kab/kota: Christchurch

  • Remaja Ditangkap Terkait Rencana Bunuh 100 Orang di 5 Masjid Singapura

    Remaja Ditangkap Terkait Rencana Bunuh 100 Orang di 5 Masjid Singapura

    Singapura

    Seorang remaja di Singapura ditangkap karena diduga hendak melakukan aksi terorisme dengan membunuh 100 orang di lima masjid. Remaja berusia 17 tahun itu diduga terinspirasi dari penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Maret 2019 yang menewaskan 51 Muslim.

    Dilansir The Straits Times, Kamis (3/4/2025), remaja itu disebut telah mengidentifikasi lima masjid di Jurong West, Clementi, Margaret Drive, Admiralty Road, dan Beach Road sebagai target potensial pada Juni 2024.

    Dia berencana membunuh sedikitnya 100 muslim saat mereka pulang salat Jumat, lalu bunuh diri. Namun rencananya digagalkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Singapura (ISD) dan perintah penahanan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA) dikeluarkan terhadapnya pada Maret 2025.

    Pada tanggal 2 April, ISD mengungkap remaja itu adalah satu dari dua anak muda yang teradikalisasi dan sedang ditangani oleh pihak berwenang. Remaja lain ialah seorang perempuan berusia 15 tahun yang ingin menikahi seorang pejuang ISIS dan memulai keluarga pro-ISIS.

    Dia adalah remaja perempuan pertama dan orang termuda kedua yang ditangani berdasarkan ISA. Remaja perempuan itu disebut siap bertempur di Suriah dan mati sebagai martir.

    Kembali soal rencana teror oleh remaja laki-laki berusia 17 tahun, rencana itu terungkap selama penyelidikan ISD terhadap Nick Lee (18) selaku warga negara Singapura lainnya yang ditahan berdasarkan ISA pada bulan Desember 2024. Remaja berusia 17 tahun itu dan Nick Lee saling bertukar materi Islamofobia dan ekstremis sayap kanan di media sosial.

    Mereka teradikalisasi secara terpisah, tidak pernah bertemu, dan tidak mengetahui rencana satu sama lain untuk melakukan serangan di Singapura. ISD mengatakan radikalisasi remaja berusia 17 tahun itu dimulai pada tahun 2022 ketika dia menemukan materi Islamofobia dan ekstremis sayap kanan daring.

    Seperti Lee, dia mengidentifikasi dirinya sebagai ‘supremasi Asia Timur’ yang meyakini bahwa etnis Han Tiongkok, Korea, dan Jepang lebih unggul daripada etnis Melayu dan India. Pada November 2023, remaja itu diduga menonton video penembakan di Christchurch lewat media sosial dan meneliti penembaknya, Brenton Tarrant.

    Pemuda itu disebut merasa puas menyaksikan umat Muslim ditembak dan melihat Tarrant sebagai pahlawan karena membunuh umat Muslim. Setelah membaca manifesto daring Tarrant dan teroris sayap kanan lainnya seperti Stephan Balliet dan Payton Gendron, pemuda itu mengetahui tentang ‘Penggantian Besar’ dan meyakini hal itu terjadi di Singapura.

    Penggantian Besar adalah teori etno-nasionalis oleh penulis anti-imigrasi Prancis Renaud Camus yang berpendapat populasi Eropa kulit putih digantikan oleh orang non-Eropa melalui migrasi dan tren demografi. Remaja itu mengunggah konten berisi narasi seharusnya ada orang-orang seperti Tarrant di Singapura untuk menembak orang Melayu dan Muslim guna mencegah mereka menggantikan orang Tionghoa sebagai ras dominan.

    Pada awal 2024, dia ingin meniru Tarrant dan menembak orang Muslim di masjid-masjid di Singapura dengan senapan serbu AK-47. Remaja itu juga dipengaruhi oleh konten anti-Semit di internet hingga diduga berfantasi tentang membunuh orang Yahudi, tetapi tidak memiliki rencana serangan yang konkret untuk hal itu.

    Untuk rencana serangannya terhadap masjid-masjid setempat, remaja tersebut melakukan beberapa kali upaya untuk mendapatkan senjata. Namun, upayanya gagal karena sulitnya mendapat senjata ataupun suku cadang senjata di Singapura. Pemuda itu juga gagal mendapatkan senjata karena urusan biaya dan teknis.

    Lihat juga Video ‘Bom Bunuh Diri Tewaskan 18 Orang di Pakistan’:

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Geger Kelompok Supremasi Asia Timur di Singapura, Bunuh 100 Melayu Muslim

    Geger Kelompok Supremasi Asia Timur di Singapura, Bunuh 100 Melayu Muslim

    PIKIRAN RAKYAT – Seorang remaja Singapura berusia 17 tahun merancang rencana mengerikan untuk membunuh setidaknya 100 Muslim di lima masjid yang telah dia identifikasi sebagai target.

    Aksinya terinspirasi oleh penembakan massal di Christchurch, Selandia Baru, pada 2019, yang menewaskan 51 Muslim. Beruntung, rencana ini berhasil digagalkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Singapura (ISD), yang menangkap pelaku pada Maret 2025.

    Lima Masjid yang Jadi Target

    Remaja tersebut telah melakukan survei terhadap lima masjid yang menjadi targetnya, yaitu:

    Masjid Maarof (Jurong West) Masjid Jamek Queenstown (Margaret Drive) Masjid Darussalam (Clementi) Masjid An-Nur (Admiralty Road) Masjid Hajjah Fatimah (Beach Road)

    Dia berencana melakukan serangan setelah salat Jumat, saat jamaah meninggalkan masjid, dan kemudian mengakhiri hidupnya sendiri sebelum polisi tiba.

    Radikalisasi dan Ideologi Supremasi Asia Timur

    Menurut ISD, remaja ini mulai terpapar ideologi Islamofobia dan ekstremisme sayap kanan sejak 2022 melalui internet. Dia secara aktif menyebarkan kebencian terhadap Muslim dan suku Melayu di media sosial serta mengkritik Islam dalam diskusi daring.

    Seperti rekannya, Nick Lee (18), yang ditahan pada Desember 2024, remaja ini mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari “supremasi Asia Timur”—sebuah ideologi yang menganggap etnis Han Cina, Korea, dan Jepang lebih unggul dibandingkan Melayu dan India.

    Keduanya saling berbagi materi Islamofobia dan supremasi kulit putih secara daring, meski tidak menyadari rencana satu sama lain untuk melakukan serangan.

    Terinspirasi oleh Teori “Penggantian Besar”

    Radikalisasi remaja ini semakin dalam setelah dia menyaksikan video penembakan di Christchurch dan membaca manifesto Brenton Tarrant. Dia menjadi yakin dengan teori “Penggantian Besar”, yang menyatakan bahwa populasi dominan di suatu negara sedang digantikan oleh kelompok minoritas melalui migrasi dan tren demografis.

    “Seharusnya ada orang-orang seperti Tarrant di Singapura untuk menembak orang Melayu dan Muslim guna mencegah mereka menggantikan orang Cina sebagai ras dominan,” ujarnya dalam unggahan daring.

    Selain itu, dia juga memiliki ketertarikan untuk menyerang komunitas Yahudi, tetapi tidak memiliki rencana konkret terkait hal tersebut.

    Upaya Mendapatkan Senjata Gagal

    Untuk merealisasikan rencananya, remaja ini mencoba berbagai cara untuk mendapatkan senjata:

    Menghubungi individu di AS yang mengaku sebagai pembuat senjata, tetapi gagal karena kendala logistik. Berusaha membeli pistol Glock 19 dari orang asing, namun transaksi tidak terjadi. Mencari penjual senjata daring untuk membeli replika pistol yang dapat dimodifikasi, tetapi batal karena diminta membayar deposit. Mempertimbangkan untuk membeli senjata di Malaysia atau Thailand dan menyelundupkannya ke Singapura.

    Dia juga menonton video pelatihan menembak dan merencanakan kunjungan ke lapangan tembak di AS untuk memastikan dirinya mampu mengoperasikan senjata.

    Tertangkap Sebelum Beraksi

    Pada Maret 2025, ISD berhasil menahan remaja ini sebelum dia sempat melaksanakan rencananya. Dalam pemeriksaan, dia mengakui bahwa jika berhasil mendapatkan pistol, dia akan melakukan serangan tersebut.

    Meskipun tidak ada pihak yang mengetahui rencananya, orangtuanya sadar akan kebenciannya terhadap Muslim dan kebiasaannya menghabiskan waktu berlebihan di dunia maya.

    Sang ayah bahkan berusaha mengingatkan dengan menunjukkan berita tentang kasus ekstremisme sayap kanan yang ditangani ISD sebelumnya, tetapi mereka tidak melapor ke pihak berwenang.

    Ancaman Radikalisasi di Kalangan Remaja Singapura

    ISD menegaskan bahwa kasus ini menunjukkan ancaman nyata radikalisasi di kalangan pemuda Singapura. Sejak 2015, mereka telah menangani 17 kasus remaja di bawah 20 tahun yang terpapar ekstremisme, dengan sembilan di antaranya berencana melakukan serangan di Singapura.

    “Tren kaum muda yang meradikalisasi diri yang ditangani di bawah ISA sangat memprihatinkan,” ucap Menteri Dalam Negeri K. Shanmugam dalam konferensi pers di Masjid Maarof, salah satu target serangan.

    “Kemungkinan besar, mungkin ada yang lain, bahkan saat kita berbicara. Mereka mungkin mengonsumsi materi online, mereka mungkin merencanakan, mereka mungkin melakukan sesuatu. ISD mencoba yang terbaik untuk melacak orang-orang dengan pemikiran semacam ini,” katanya menambahkan.

    Menteri Dalam Negeri Muhammad Faishal Ibrahim juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendeteksi tanda-tanda radikalisasi.

    “Jika kita melihat kasus-kasus ini, keluarga kedua pemuda itu tidak membuat laporan apa pun, bahkan ketika mereka tahu dan dapat melihat gejala radikalisasi,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Straits Times.

    Muhammad Faishal Ibrahim menegaskan bahwa warga Singapura beruntung karena ISD berhasil menangani kasus ini sebelum terjadi tragedi besar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gaji AU0.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah

    Gaji AU$100.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah

    Australia sedang mengalami krisis sewa rumah karena semakin mahal, sementara gaji tidak meningkat dengan laju yang sama.

    Kami mengutip sebuah laporan terbaru yang menyebutkan gaji enam digit atau AU$100.000 pun belum tentu cukup untuk menyewa tempat tinggal biasa. Ikuti pula berita soal ancaman serangan ke masjid di Sydney dalam Kabar Australia pekan ini.

    Berapa gaji yang cukup untuk sewa rumah?

    Sepertinya sudah berakhir anggapan kalau gaji harus bisa mencapai AU$100.000 untuk bisa menyewa rumah biasa di Australia.

    Sebuah laporan baru yang dikeluarkan lembaga Everybody’s Home menemukan seorang lajang di Australia kini perlu berpenghasilan sedikitnya AU$130.000 untuk bisa membayar sewa unit biasa dengan nyaman.

    Untuk menghitung apakah sewa rumah terjangkau, para pakar di Australia menggunakan angka yang tidak boleh melebihi dari 30 persen gaji.

    Karenanya, orang yang berpenghasilan AU$70.000 per tahun harus menghabiskan lebih dari setengah pendapatan mereka untuk harga sewa unit rata-rata.

    Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat tabel di bawah ini.

    [Tabel]

    Lembaga tersebut mengatakan temuan tersebut menyoroti “pergeseran yang mengkhawatirkan” di pasar perumahan.

    Artinya krisis sewa rumah kini tidak lagi terbatas pada warga Australia dengan pendapatan rendah.

    Artikel lengkapnya bisa dibaca di sini

    Harga sewa naik karena pelajar internasional?

    Sebuah studi yang lain menyebut mahasiswa internasional sudah dijadikan kambing hitam atas kenaikan harga sewa rumah di Australia.

    Peneliti di University of South Australia meneliti data dari departemen pemerintah dan Biro Statistik Australia pada 76 rentang waktu, antara tahun 2017 dan 2024.

    Mereka tidak menemukan hubungan antara jumlah mahasiswa internasional dan krisis harga sewa rumah di Australia.

    “Pasca COVID, di seluruh Australia, dan di semua ibu kota yang kami teliti, tidak ada korelasi signifikan secara statistik antara jumlah mahasiswa internasional dan biaya sewa,” kata Profesor Michael Mu, salah satu peneliti.

    “Secara politis, mereka [mahasiswa internasional] menjadi sasaran empuk karena mereka tidak memilih [saat Pemilu]. Saya pikir semua faktor menyatu dan mereka dikorbankan,” katanya.

    Temuan tersebut didukung oleh laporan dari Property Council of Australia yang dirilis tahun lalu, yang menyimpulkan mahasiswa internasional “secara tidak adil menanggung kesalahan” atas krisis sewa di Australia.

    Awal pekan kemarin, mantan kepala Departemen Keuangan dan Departemen Perdana Menteri dan Kabinet, Martin Parkinson, mengatakan kepada Australian Financial Review kalau mahasiswa internasional tidak bersaing untuk mendapat rumah atau properti yang sama dengan warga lokal.

    Klik di sini untuk baca laporan selengkapnya

    Masjid di Sydney kembali diancam

    Polisi kembali menyelidiki ancaman yang ditujukan ke masjid di barat daya Sydney.

    Kemarin, dalam unggahan di Facebook, Masjid Lakemba mengatakan mereka menerima komentar di akun TikTok mereka yang merujuk pada serangan teroris ke masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang mengakibatkan 51 kematian pada tahun 2019.

    Kepolisian New South Wales mengonfirmasi jika mereka mulai menyelidiki ancaman daring yang ditujukan pada masjid tersebut.

    Komandan Wilayah Metropolitan Barat Daya Asisten Komisaris Brett McFadden mengatakan kepada ABC Radio Sydney jika selama penyelidikan, polisi menemukan ancaman lain yang ditujukan pada sebuah masjid di dekat Padstow.

    “Keduanya merujuk pada tragedi dalam insiden teroris di Christchurch pada tahun 2019,” katanya pada Jumat (21/03) pagi.

    “Fakta bahwa ada yang merujuk pada insiden mengerikan semacam itu adalah sesuatu yang kami tanggapi dengan sangat serius.”

  • Sampai 16 Jam Setiap Hari! Negara Mana yang Paling Lama Berpuasa?

    Sampai 16 Jam Setiap Hari! Negara Mana yang Paling Lama Berpuasa?

    Jakarta: Bulan Ramadan selalu menjadi momen spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bulan penuh berkah, Ramadan juga menjadi tantangan tersendiri karena durasi puasa yang berbeda-beda di setiap negara. 
     
    Kira-kira, negara mana ya yang punya durasi puasa paling lama?   
    Kenapa Ramadan selalu maju setiap tahun?
    Melansir Aljazeera, Kamis, 13 Maret 2025, sebelum membahas durasi puasa, kamu tahu nggak kenapa bulan Ramadan selalu maju 10-12 hari setiap tahunnya? Jawabannya sederhana, karena kalender Islam (Hijriah) menggunakan sistem lunar (berdasarkan peredaran bulan), sedangkan kalender Masehi menggunakan sistem solar (berdasarkan peredaran matahari).
     
    Karena tahun lunar lebih pendek 11 hari dari tahun matahari, maka bulan Ramadan setiap tahunnya selalu maju. Bahkan, di tahun 2030, umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan sebanyak dua kali!
     

    Durasi puasa di seluruh dunia
    Durasi puasa di setiap negara berbeda-beda, tergantung pada letak geografisnya. Semakin dekat dengan kutub, semakin lama durasi puasanya. Negara-negara di belahan bumi utara seperti Greenland, Islandia, dan Finlandia memiliki durasi puasa terlama, yaitu sekitar 16 jam atau lebih.

    Sementara itu, negara-negara di belahan bumi selatan seperti Chili, Selandia Baru, dan Argentina memiliki durasi puasa yang lebih singkat, yaitu sekitar 12-13 jam.

    Negara dengan durasi puasa terlama
    Berikut adalah beberapa negara dengan durasi puasa terlama di dunia:
     
    Nuuk, Greenland: 16 jam
    Reykjavik, Islandia: 16 jam
    Helsinki, Finlandia: 15 jam
    Oslo, Norwegia: 15 jam
    Stockholm, Swedia: 15 jam
    Negara dengan Durasi Puasa Terpendek
     
    Sementara berikut adalah negara dengan durasi puasa terpendek di dunia:
     
    Christchurch, Selandia Baru: 13 jam
    Puerto Montt, Chili: 13 jam
    Jakarta, Indonesia: 13 jam
    Kuala Lumpur, Malaysia: 13 jam
    Singapura: 13 jam
     

    Perubahan durasi puasa setiap tahun
    Durasi puasa juga mengalami perubahan setiap tahunnya. Bagi umat Muslim yang tinggal di belahan bumi utara, durasi puasa akan semakin pendek hingga tahun 2031, karena Ramadan akan bertepatan dengan titik balik matahari musim dingin. 
     
    Sebaliknya, bagi umat Muslim yang tinggal di belahan bumi selatan, durasi puasa akan semakin panjang.
     
    Itulah dia informasi mengenai durasi puasa di seluruh dunia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang menjalankan ibadah puasa ya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • PM Selandia Baru Jacinda Ardern Jadi Inspirasi Nama Spesies Baru Jangkrik Raksasa dalam Memori Hari Ini, 13 Maret 2021

    PM Selandia Baru Jacinda Ardern Jadi Inspirasi Nama Spesies Baru Jangkrik Raksasa dalam Memori Hari Ini, 13 Maret 2021

    JAKARTA – Memori hari ini, empat tahun yang lalu, 13 Maret 2021, Universitas Massey menjadikan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern sebagai nama spesies baru jangkrik raksasa: Hemiandrus Jacinda. Nama itu diberikan karena figur Ardern yang populer. Selain itu karena jangkrik tersebut berwarna merah khas Partai Buruh.

    Sebelumnya, Ardern dikenal sebagai figur wanita bernyali tinggi dalam peta politik Selandia Baru. Ia adalah ketua Partai Buruh. Suatu lompatan besar dalam karier politiknya. Ia kemudian terpilih sebagai PM Selandia Baru.

    Wanita masuk dunia politik sudah biasa di era modern. Namun, wanita yang disegani di dunia politik dapat dihitung jari. Ambil contoh Ardern. Wanita kelahiran Hamilton, Selandia Baru, 26 Juli 1980 sudah masuk jajaran wakil rakyat Selandia Baru sedari 2008.

    Tindak-tanduknya sebagai anggota parlemen tak mudah. Ia kerap diremehkan karena terlahir sebagai seorang wanita. Ia dianggap tak mengerti banyak hal dalam dunia politik. Namun, Ardern justru memperlihatkan yang sebaliknya.

    Ia jadi politisi vokal. Ia kerap menyuarakan banyak hal terkait hajat hidup rakyat Selandia Baru – dari urusan budaya hingga kemiskinan. Kondisi itu membuat karier politiknya berjalan dengan baik. Ardern pun mampu duduk sebagai Ketua Partai Buruh sedari 2017.

    Spesies baru jangkrik raksasa yang diberi nama Hemiandrus Jacinda. (Wikimedia Commons)

    Kehadirannya di dalam Partai Buruh membawa warna baru. Partai Buruh jadi kebanjiran relawan. Bahkan, sumbangan Partai Buruh jadi meningkat karena kehadiran relawan yang dikenal sebagai Jacindamania.

    Rakyat Selandia Baru bak kembali bergairah dengan dunia politik. Apalagi, Ardern sendiri terpilih sebagai PM Selandia Baru sedari 2017. Ia mewakili harapan banyak orang. Awalnya popularitas Ardern hanya diketahui skala dalam negeri saja.

    Belakangan Ardern sering tampil di media massa dunia karena melakukan serangkaian tindakan cepat tanggap. Ia segera mendatangi keluarga korban tragedi berdarah penembakan Masjid Christchurch pada 2019. Ia menetapkan hari berkabung nasional. Pidatonya kemudian menyentuh dunia.

    “Kita mungkin telah meletakkan bunga, melakukan haka (tarian tradisional), menyanyikan lagu, atau sekadar berpelukan. Namun, bahkan saat kita tidak dapat berkata-kata, kita tetap mendengar ucapan kalian, dan ucapan kalian telah membuat kita rendah hati dan bersatu.”

    “Selama dua minggu terakhir kita telah mendengar kisah-kisah dari mereka yang terkena dampak serangan teroris ini. Kisah-kisah itu adalah kisah tentang keberanian. Kisah-kisah tentang mereka yang lahir di sini, tumbuh di sini, atau yang menjadikan Selandia Baru sebagai rumah mereka. Yang telah mencari perlindungan, atau mencari kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri atau keluarga mereka,” ujar Ardern sebagaimana pidato lengkapnnya dikutip laman The Guardian, 28 Maret 2019.

    Popularitas Ardern terus meningkat kala Selandia Baru dikepung pandemi COVID-19. Ardern bertindak cekatan dengan melakukan keputusan cepat nan terukur. Kondisi itu membuat angka penularan virus dari Wuhan signifikan.

    Popularitas itulah yang kemudian membuat sederet peneliti dari Universitas Massey kepincut. Mereka yang baru menemukan spesial baru jangkrik raksasa hendak mengapresiasi Ardern. Puncaknya, spesies baru jangkrik raksasa itu dinamakan menggunakan nama Ardern dengan nama latin Hemiandrus Jacinda pada 13 Maret 2021.

    Spesies baru jangkrik raksasa itu dianggap mereka mewakili semangat Ardern. Warnanya – merah– mirip dengan Partai Buruh. Jangkrik raksasa itu dianggap pula cantik seperti Ardern. Ardern sendiri senang bukan main dengan namanya diabadikan jadi nama jangkrik.

    “Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern , telah menerima apa yang mungkin menjadi penghargaan terbesarnya sejauh ini: seekor jangkrik besar yang diberi nama dengan namanya. Spesies baru jangkrik raksasa yang tidak bisa terbang yang merupakan hewan endemik di Selandia Baru – diberi nama Hemiandrus jacinda karena berwarna merah khas Partai Buruh.”

    “Steven Trewick, seorang profesor ekologi evolusi di Universitas Massey di Selandia Baru dan ilmuwan yang memberi nama dan secara resmi mendeskripsikan serangga tersebut, mengatakan bahwa menurutnya serangga tersebut mencerminkan sifat-sifat perdana menteri. Itu adalah spesies yang mencolok, katanya, dan dia menganggapnya cantik,” ujar Elle Hunt dalam tulisannya di laman The Guardian berjudul Hemiandrus Jacinda: Insect Named after New Zealand Prime Minister (2021).

  • Video: Daftar Negara Puasa Terlama & Terpendek Dunia, RI Masuk Mana?

    Video: Daftar Negara Puasa Terlama & Terpendek Dunia, RI Masuk Mana?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Umat Islam seluruh dunia mulai melaksanakan ibadah puasa 1 Ramadan 1446 Hijriah pada hari Sabtu (1/3/2025).

    Namun meski dimulai pada tanggal yang sama, lama puasa di penjuru dunia berbeda disebabkan oleh posisi lokasi-lokasi tersebut relatif terhadap ekuator dan kutub. Kondisi ini menyebabkan lama waktu siang atau matahari bersinar di wilayah-wilayah tertentu lebih panjang bahkan bisa lebih pendek dari negara lain.

    Saat ini di wilayah yang lebih dekat dengan Lingkaran Arktik seperti Skandinavia, jam puasa akan jauh lebih lama sehingga Swedia, Norwegia, dan Finlandia puasa akan sangat lama dan lebih dari 15 jam.

    Di sisi lain, negara-negara di Hemisfer Selatan atau yang berada di bagian selatan garis Khatulistiwa memiliki jam siang lebih pendek sehingga mengalami periode puasa yang jauh lebih pendek.

    Di kota-kota seperti Brasilia, Brasil, dan Harare, Zimbabwe, serta Islamabad, Pakistan, puasa akan berlangsung antara 12 hingga 13 jam.

    Berikut Daftar Kota dengan durasi puasa terlama dalam satuan jam

    Helsinki, Finlandia 17,5 jam
    Nuuk, Greenland 17 Jam
    Glasgow, Skotlandia 16,5 Jam
    Otawa, Kanada 16,5 Jam
    Zurich, Swiss 16,5
    Roma, Italia 16,5
    Madrid, Spanyol 16 jam
    London, Inggris 16 Jam
    Paris, Prancis 15,5 jam
    Reykjavik, Islandia 15 jam

    Daftar Kota dengan durasi puasa terpendek dalam satuan jam

    Christchurch, Selandia Baru 11,5 jam
    Puerto Montt, Chile 11,5 jam
    Karachi, Pakistan 12 jam
    Buenos Aires, Argentina 12 jam
    Cape Town, Afrika Selatan 12,5 jam
    New Delhi, India 12,5 jam
    Jakarta, Indonesia 12,5 Jam
    Dubai, UAE 13 jam
    NIROBI, Kenya 13 jam

  • Singapura Tangkap Nick Lee Xing Qiu, Remaja Radikal yang Berencana Bunuh Massal Umat Muslim

    Singapura Tangkap Nick Lee Xing Qiu, Remaja Radikal yang Berencana Bunuh Massal Umat Muslim

    GELORA.CO – Otoritas keamanan Singapura menahan Nick Lee Xing Qiu (18 tahun), seorang remaja yang diduga merencanakan pembunuhan massal terhadap umat Muslim, Senin (10/2). Ia terinspirasi dari pembantaian Christchurch, Selandia Baru, pada 2019 silam.

    Lee mengidolakan Brenton Tarrant, pelaku yang membunuh 51 orang di dua masjid di Christchurch, dan disebut telah berlatih melalui gim daring yang penuh kekerasan.

    Departemen Keamanan Dalam Negeri (ISD) Singapura mengungkap bahwa Lee mulai terpapar ideologi sayap kanan pada 2023 melalui propaganda di media sosial.

    Ia menonton ulang video serangan Christchurch, mengunduh modifikasi gim video yang menginspirasi dirinya untuk berpura-pura sebagai Tarrant, dan mencari informasi tentang senjata rakitan, pisau, hingga bom molotov.

    ISD menyebut Lee ingin menyiarkan langsung serangannya, serupa dengan yang dilakukan Tarrant.

    Mereka mengidentifikasi remaja itu sebagai “penganut supremasi Asia Timur”, yang meyakini superioritas etnis China, Korea, dan Jepang.

    ISD mengeluarkan perintah penahanan Lee pada Desember 2024 di bawah Undang-Undang Keamanan Internal, yang memungkinkan penahanan tanpa pengadilan.

    Meski belum memiliki jadwal pasti untuk aksinya, ISD menilai pemikirannya mengarah pada ancaman serius.

    Pihak berwenang menyelidiki kontak daring Lee tetapi tidak menemukan ancaman langsung terhadap Singapura.

    Singapura, negara dengan mayoritas etnis China dan minoritas Muslim Melayu serta India yang cukup besar, menerapkan pendekatan ketat terhadap ekstremisme.

    Laporan pemerintah pada Juli 2024 menunjukkan radikalisasi pemuda semakin mengkhawatirkan.

    Dari 52 orang yang terpapar ideologi ekstremis, 13 di antaranya berusia di bawah 20 tahun.

    Kasus Lee bukan satu-satunya. Tahun 2024, seorang remaja 14 tahun ditahan karena alasan serupa.

    Seorang pemuda 17 tahun yang diduga hampir mengeksekusi serangan terhadap non-Muslim menggunakan gunting juga diamankan.

    Tahun sebelumnya, seorang pelajar 18 tahun ditahan dengan rencana serupa.

    Otoritas setempat menyerukan kewaspadaan terhadap radikalisasi daring dan memperkuat upaya deradikalisasi bagi pemuda yang terpapar ideologi ekstrem.

  • Pesawat Selandia Baru Batal Lepas Landas Gara-gara Bird Strike

    Pesawat Selandia Baru Batal Lepas Landas Gara-gara Bird Strike

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pesawat Selandia Baru, Air New Zealand (Air NZ), batal terbang sesaat sebelum lepas landas usai tabrakan dengan burung atau bird strike pada Senin (6/1).

    Pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Bandara Christchurch ke Brisbane pada pukul 06.00 waktu setempat.

    Salah satu penumpang, Ben Anderson, membagikan pengalaman saat pesawat tabrakan dengan burung. Dia menyebut pesawat hanya berjarak 30 knot dari titik lepas landas.

    Lalu, tiba-tiba Anderson mendengar ledakan.

    “[Pesawat terasa] tiba-tiba menginjak rem, roda depan turun, dan kami mundur penuh dan berhenti,” kata dia, dikutip Radio New Zealand (RNZ).

    Menurut Anderson salah satu roda pesawat agak terselip dan dia bisa merasakan begitu jelas sebelum berhenti total.

    Kru pesawat lalu memberi tahu penumpang bahwa burung menabrak dua mesin maskapai tersebut.

    Kepala integritas operasional dan keselamatan Air New Zealand, Kapten David Morgan, mengatakan penerbangan NZ207 mengikuti prosedur standar setelah mengalami dugaan tabrakan burung.

    “Tim teknik kami diharuskan menyelesaikan pemeriksaan pesawat secara menyeluruh sebelum pesawat dapat kembali beroperasi,” ujar Morgan.

    Pesawat, lanjut dia, telah dirancang dengan mempertimbangkan hal tersebut.

    “Dan pilot kami terlatih sepenuhnya untuk menghadapi skenario serangan burung,” imbuh Morgan.

    Tabrakan burung juga diduga menjadi penyebab pesawat Jeju Air kecelakaan hingga menewaskan 179 pada pekan lalu.

    Beberapa pakar berasumsi Jeju Air tabrakan dengan burung lalu menyebabkan mesin gagal berfungsi.

    (isa/dna)

  • Ditabrak Burung, Pesawat Air New Zealand Batal Lepas Landas

    Ditabrak Burung, Pesawat Air New Zealand Batal Lepas Landas

    Wellington

    Penerbangan maskapai Air New Zealand dengan tujuan Australia terpaksa dibatalkan beberapa detik sebelum lepas landas dilakukan. Penyebabnya, pesawat ini ditabrak burung atau mengalami bird strike yang berdampak pada mesinnya.

    Pesawat dengan nomor penerbangan NZ207 ini, seperti dilansir news.com.au, Selasa (7/1/2025), terpaksa membatalkan lepas landas dari Bandara Christchurch, Selandia Baru, pada Senin (6/1) pagi waktu setempat setelah mengalami bird strike di landasan.

    Penerbangan ini sebelumnya dijadwalkan terbang ke Brisbane, Australia, sekitar pukul 06.10 waktu setempat.

    Namun proses lepas landas terpaksa dihentikan secara tiba-tiba setelah diduga ada serangan burung yang berdampak pada mesin pesawat tersebut. Tidak disebutkan lebih lanjut jenis pesawat yang mengalami insiden ini.

    Pihak Air New Zealand kemudian membatalkan penerbangan menuju Brisbane tersebut.

    Kepala integritas operasional dan keselamatan Air New Zealand, Kapten David Morgan, mengatakan para teknisi akan memastikan mesin pesawat tidak terkena dampak insiden itu sebelum bisa kembali mengudara.

    “Seperti standar prosedur ketika ada dugaan serangan burung, tim teknis kami diharuskan menyelesaikan inspeksi pesawat secara menyeluruh sebelum pesawat dapat kembali beroperasi,” kata Morgan dalam pernyataannya.

    Lihat juga Video ‘Pesawat Jatuh di Gudang Mebel di California, 2 Orang Tewas’: