kab/kota: Chongqing

  • Tecno dan DXOMark Bikin Laboratorium Gambar

    Tecno dan DXOMark Bikin Laboratorium Gambar

    Jakarta

    Tecno dan DXOMark mengumumkan kerja samanya untuk membuat Tecno DXOMark Joint Imaging Laboratory, yang diklaim sebagai laboratorium gambar yang terotomatisasi secara menyeluruh.

    Lab ini dibuat di Chongqing, China, dan menjadi implementasi pertama dari protokol Camera V6 milik DXOMark. Dengan kerja sama ini, Tecno dan DXOMark mau membuat standar evaluasi gambar yang dilakukan pengujian terotomatisasi, juga adaptasi warna kulit multi dimensi, serta kustomisasi pintar.

    Implementasi Camera V6 dipakai untuk membantu mengatur pengujian dalam hal efisiensi, konsistensi, dan objektivitas, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Minggu (31/8/2025).

    Tingkat akurasi dari sistem otomatisasi yang menggunakan lengan robotik ini mencapai hitungan mikron, pemindahan chart yang otomatis, serta simulasi lingkungan yang dikontrol AI. Semua alur pengujian dilakukan tanpa intervensi manusia.

    Lab ini juga dilengkapi fitur evaluasi gambar yang komprehensif, dengan chart warna 2D yang terkalibrasi dan merepresentasikan warna kulit, sehingga bisa menghasilkan kalibrasi warna yang akurat dan mencakup semua spektrum warna yang ada di tubuh manusia.

    Lab ini pun mampu melakukan pengujian yang terkustomisasi sesuai dengan preferensi pasar negara tertentu. Contohnya sistemnya akan meningkatkan kalibrasi exposure untuk pasar afrika karena pengguna ponsel di sana lebih menyukai gambar yang terang.

    Sementara di Asia Tenggara, pengaturannya dilakukan untuk mengoptimasi algoritma pengurangan noise, karena pengguna di pasar ini lebih suka foto night shot yang jernih.

    Tecno sendiri mengaku akan mengintegrasikan kemampuan lab tersebut ke dalam rencana jangka panjang inovasi sistem kamera di ponsel mereka. Yaitu dengan melakukan evolusi algoritma untuk mengenali warna kulit manusia.

    “Mendukung evolusi algoritma berkelanjutan yang didorong oleh data multi-warna kulit dan mendorong pengembangan solusi pencitraan cerdas yang sangat adaptif yang disesuaikan untuk berbagai pasar global,” tulis Tecno dalam keterangannya.

    (asj/fay)

  • Perkuat Jaringan Distribusi, Changan Pererat Sinergi dengan Mitra Dealer

    Perkuat Jaringan Distribusi, Changan Pererat Sinergi dengan Mitra Dealer

    Jakarta

    Merek mobil asal China, Changan melakukan sejumlah persiapan sebelum resmi menjual kendaraannya di Tanah Air. Belum lama ini, Indomobil Group dan Changan Automobile menggelar kunjungan eksklusif bagi jaringan dealer nasional ke kantor pusat Changan di Chongqing, China.

    Kegiatan ini juga menjadi ajang penting untuk mempererat sinergi dengan para mitra dealer, yang akan menjadi ujung tombak strategi pemasaran dan distribusi di pasar domestik.

    Agenda ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah, mempertemukan perwakilan dealer-dealer di Indonesia dengan jajaran eksekutif dan meninjau fasilitas utama Changan.

    “Kami percaya bahwa salah satu kunci keberhasilan sebuah merek baru, khususnya di Indonesia, sangat bergantung kepada kekuatan jaringan distribusi. Lewat kunjungan ini, kami ingin memastikan bahwa para mitra dealer kami memiliki keyakinan dan semangat yang sama terhadap komitmen dan potensi besar dari kerja sama Indomobil dan Changan. Ini adalah langkah awal menuju perjalanan yang menjanjikan di pasar otomotif di Indonesia,” ujar Direktur Indomobil Group Andrew Nasuri.

    Selama kunjungan, para peserta memperoleh gambaran mengenai rencana strategis jangka panjang Changan, yang mencakup rangkaian produk-produk masa depan dan arah investasi, serta sistem pendukung purna jual.

    Dengan dukungan infrastruktur yang dimiliki Indomobil, meliputi fasilitas produksi, jaringan purna jual yang luas dan tenaga kerja yang andal, kedua pihak siap menetapkan standar baru dalam hal kualitas, inovasi, dan layanan dalam memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.

    (anl/anl)

  • Changan Perkuat Jaringan Distribusi Sebelum Resmi Jual Mobil di RI

    Changan Perkuat Jaringan Distribusi Sebelum Resmi Jual Mobil di RI

    Jakarta

    Merek mobil asal China, Changan melakukan sejumlah persiapan sebelum resmi menjual kendaraannya di Tanah Air. Belum lama ini, Indomobil Group dan Changan Automobile menggelar kunjungan eksklusif bagi jaringan dealer nasional ke kantor pusat Changan di Chongqing, China.

    Agenda ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah, mempertemukan perwakilan dealer-dealer di Indonesia dengan jajaran eksekutif dan meninjau fasilitas utama Changan.

    “Kami percaya bahwa salah satu kunci keberhasilan sebuah merek baru, khususnya di Indonesia, sangat bergantung kepada kekuatan jaringan distribusi. Lewat kunjungan ini, kami ingin memastikan bahwa para mitra dealer kami memiliki keyakinan dan semangat yang sama terhadap komitmen dan potensi besar dari kerja sama Indomobil dan Changan. Ini adalah langkah awal menuju perjalanan yang menjanjikan di pasar otomotif di Indonesia,” ujar Direktur Indomobil Group Andrew Nasuri.

    Selama kunjungan, para peserta memperoleh gambaran mengenai rencana strategis jangka panjang Changan, yang mencakup rangkaian produk-produk masa depan dan arah investasi, serta sistem pendukung purna jual.

    Kegiatan ini juga menjadi ajang penting untuk mempererat sinergi dengan para mitra dealer, yang akan menjadi ujung tombak strategi pemasaran dan distribusi di pasar domestik.

    Dengan dukungan infrastruktur yang dimiliki Indomobil, meliputi fasilitas produksi, jaringan purna jual yang luas dan tenaga kerja yang andal, kedua pihak siap menetapkan standar baru dalam hal kualitas, inovasi, dan layanan dalam memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.

    (anl/ega)

  • KIKT pastikan kerja sama Indonesia-Tiongkok mendorong minat investor

    KIKT pastikan kerja sama Indonesia-Tiongkok mendorong minat investor

    kami selalu berupaya bekerja sama dengan pemerintah guna memastikan kerja sama ekonomi bilateral Indonesia – Tiongkok dapat terus berjalan lancar

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) memastikan kerja sama Indonesia dan Tiongkok mendorong minat investor untuk berinvestasi di Indonesia.

    “Kadin Indonesia Komite Tiongkok terus berupaya untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam memastikan bahwa kerja sama bilateral antara Indonesia dan Tiongkok serta mendorong meningkatnya minat investor untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia,” ujar Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok Garibaldi Thohir atau disapa Boy dalam acara Celebrating 75 Years of Indonesia–China Friendship di Jakarta, Senin (25/8).

    Di tahun yang spesial ini, KIKT telah menyelenggarakan rangkaian acara untuk memperingati perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Tiongkok, diawali dengan penyelenggaraan Indonesia – China Business Reception 2025 yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk menyambut Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Food Festival Hijriah 2025, dan Kerja Sama Penerbitan Prangko dengan Tema 75 tahun Persahabatan Indonesia – Tiongkok.

    “Saya berharap dengan dukungan dari pemerintah Indonesia dan Tiongkok, KIKT dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam mempererat hubungan bilateral yang memberikan manfaat besar bagi kedua negara,” kata Boy.

    Tahun ini merupakan tahun yang spesial bagi hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok, yang dibangun di atas kolaborasi berkelanjutan di bidang diplomasi, perdagangan, teknologi, seni, budaya, pendidikan dan hiburan.

    “Sesuai dengan misi kami di Kadin Indonesia Komite Tiongkok, kami selalu berupaya untuk bekerja sama dengan pemerintah guna memastikan bahwa kerja sama ekonomi bilateral Indonesia – Tiongkok dapat terus berjalan dengan lancar,” kata Boy.

    Sebagai bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Tiongkok, baru-baru ini dirinya mengunjungi Chongqing, kota yang terkenal sebagai pusat inovasi industri dan infrastruktur modern di Tiongkok Barat untuk memulai perjalanan “AITO Intelligent Drive to ASEAN.”

    Perjalanan darat sejauh 5.000 kilometer dari Tiongkok menuju Indonesia dengan melewati rute Thailand, Malaysia dan Singapura ini merupakan simbol keterhubungan, mobilitas masa depan dan kolaborasi yang lebih luas di kawasan ASEAN.

    “Alhamdulillah, setelah melewati perjalanan darat selama lebih dari dua minggu, perjalanan kendaraan dengan energi terbarukan ini tiba di Jakarta dengan selamat,” kata Boy.

    Dia berharap perjalanan darat yang berhasil dilewati ini akan membawa integrasi kawasan ASEAN-Tiongkok yang lebih kuat, kemitraan Indonesia-Tiongkok yang lebih strategis, berkelanjutan dan komprehensif serta masa depan yang lebih tangguh dan ramah lingkungan.

    Dirinya juga mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama melanjutkan 75 tahun kemitraan strategis Indonesia – Tiongkok, memperkuat fondasi demi kemakmuran bersama.

    “Kami ingin memperlihatkan ke masyarakat luas di Indonesia bahwa hubungan baik antara Indonesia dan Tiongkok ini sudah terjalin cukup lama. Memang hubungan secara diplomatik 75 tahun, tapi tentunya hubungan antara ‘people to people’ itu sudah ratusan tahun,” katanya.

    Pada intinya, lanjut Boy, memang dari KIKT ingin terus mempererat hubungan kedua negara ini. Bukan saja hubungan dalam perdagangan, tapi juga budaya, teknologi, food, diplomasi dan lain-lain.

    “Karena tentunya hubungan antara Tiongkok dengan ASEAN itu akan lebih berkembang bila memang episentrumnya itu dari Indonesia. Mengingat hubungan ekonomi dengan Indonesia adalah hubungan dengan negara ekonomi terbesar di ASEAN,” katanya.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peringati 75 Tahun Hubungan RI–China, KIKT Inisiasi Tur Darat 5.000 Km Chongqing–Jakarta

    Peringati 75 Tahun Hubungan RI–China, KIKT Inisiasi Tur Darat 5.000 Km Chongqing–Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok turut menginisiasi perjalanan darat dari China menuju Indonesia dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China.

    Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Garibaldi ’Boy’ Thohir mengatakan perjalanan darat ini bertajuk “AITO Intelligent Drive to Asean” yang dimulai dari Chongqing, China, menuju Jakarta yang ditempuh selama lebih dari dua pekan.

    Boy mengatakan perjalanan darat ini menempuh 5.000 kilometer dari China menuju Indonesia dengan melewati rute Thailand, Malaysia, dan Singapura.

    “Ini merupakan simbol keterhubungan, mobilitas masa depan, dan kolaborasi yang lebih luas di kawasan Asean,” ujar Boy di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (25/8/2025).

    Selain menggelar perjalanan darat, Boy mengatakan KIKT juga telah menyelenggarakan rangkaian acara untuk memperingati perayaan 75 tahun hubungan diplomatik RI-China, antara lain penyelenggaraan Indonesia-China Business Reception 2025 yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyambut Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang.

    Selain itu, KIKT juga menggelar Food Festival Hijriah 2025 dan Kerja Sama Penerbitan Prangko dengan Tema 75 tahun Persahabatan Indonesia–China.

    Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lu Tong menegaskan ulang tahun ke-75 hubungan RI–China menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, mulai dari mineral penting, infrastruktur, teknologi tinggi, kecerdasan buatan (AI), pendidikan, kesehatan, hingga budaya.

    “Kami sangat bangga dengan peringatan ke-75 hubungan kita. Saya menegaskan kembali komitmen kuat China untuk membawa hubungan ini ke tingkat yang lebih tinggi,” tuturnya.

    Dubes Wang juga mengatakan perjalanan darat ini dilakukan dengan mobil listrik AITO, yang juga menjadi bukti kemajuan industri mobil listrik China.

    “AITO adalah mobil listrik terlaris. Desainnya indah dan klasik, dengan sistem canggih, pengemudian pintar, serta interior mewah. Fakta bahwa mobil ini dikendarai dari Chongqing ke Jakarta menunjukkan kecanggihan teknologi tersebut,” kata Wang.

    Ia menambahkan, mobil listrik asal China kini mampu bersaing di pasar global, dan pemerintah Indonesia juga tengah membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.

    “China siap berkolaborasi dalam riset dan pengembangan untuk mendukung tujuan Indonesia di sektor ini,” pungkasnya.

  • PBB Sebut RI Dalam Bahaya, Petaka Besar Menghantui

    PBB Sebut RI Dalam Bahaya, Petaka Besar Menghantui

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memberikan peringatan khusus bagi beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia. Peringatan tersebut dalam konteks lingkungan, yakni fenomena perubahan iklim yang kian mengkhawatirkan.

    Badan Meteorologi Dunia (WMO) yang merupakan salah satu lembaga di bawah PBB mengeluarkan laporan bertajuk ‘State of the Climate in Asia 2024’,

    “Pada tahun 2024, Asia mengalami tahun terhangat atau kedua terhangat yang pernah tercatat, dengan gelombang panas yang meluas dan berkepanjangan,” tertera dalam laporan yang dipublikasikan WMO pada 23 Juni 2025 tersebut, dikutip dari laman resminya, Jumat (22/8/2025).

    WMO mengatakan suhu permukaan laut mencapai rekor tertinggi dan gelombang panas laut memengaruhi wilayah yang luas. Sementara itu, kenaikan muka air laut di Samudra Pasifik dan Hindia melampaui rata-rata global. Hal ini meningkatkan risiko bagi wilayah pesisir dataran rendah.

    Asia disebut masih menjadi wilayah yang paling banyak dilanda masalah alam di dunia akibat cuaca dan iklim. Benua ini mengalami pemanasan lebih cepat dari rata-rata global dengan tren meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

    “Kesimpulan dari laporan ini sangat menyadarkan kita,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Minggu (5/1/2025).

    Tren pemanasan global pada periode 1991-2024 disebut sudah dua kali lipat ketimbang periode 1961-1990. Untuk tahun glasial 2024, 23 dari 24 gletser di wilayah High Mountain Asia (HMA) menunjukkan kehilangan massa yang berkelanjutan.

    Suhu permukaan laut (SST) juga merupakan indikator fisik penting bagi sistem iklim Bumi. Perubahan suhu permukaan laut memengaruhi pola sirkulasi regional dan global, serta berdampak kritis terhadap ekosistem laut.

    “SST memengaruhi pola cuaca dan iklim regional, seperti pola curah hujan ekstrem di Indonesia dan India, monsun musim panas Asia, aktivitas kebakaran hutan, dan variabilitas es laut,” tertera dalam laporan tersebut.

    Sepanjang tahun lalu, 26 siklon tropis terbentuk di Samudra Pasifik Utara bagian barat dan Laut Cina Selatan. Siklon tropis terkuat, Yagi, yang mengakibatkan korban jiwa, pengungsian, dan kerusakan dilaporkan di Vietnam, Filipina, Republik Demokratik Rakyat Laos, Thailand, Myanmar, dan China.

    Banjir melanda sebagian besar wilayah Asia Tengah pada tahun 2024, terutama di Kazakhstan dan Federasi Rusia bagian barat daya. Sebanyak 12.000 bangunan tempat tinggal terendam banjir dan 118.000 orang dievakuasi. Banjir ini tercatat sebagai banjir terburuk di kawasan tersebut setidaknya dalam 70 tahun terakhir.

    Pada akhir September 2024, kekeringan yang makin parah di Provinsi Sichuan, Chongqing, dan wilayah tengah Sungai Yangtze di China. Hal ini berdampak ke lebih dari empat juta orang dan merusak lebih dari 300.000 hektar tanaman, yang menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai 2,89 miliar yuan.

    Beberapa wilayah India mengalami gelombang panas hebat pada tahun 2024, yang menyebabkan lebih dari 450 kematian di seluruh negeri.

    Pada 10 Juli 2025, petir di India merenggut sekitar 1.300 nyawa di berbagai wilayah negara. Peristiwa petir yang sangat mematikan terjadi pada 10 Juli, menewaskan 72 orang dalam satu hari.

    Tak cuma itu, badai debu parah melanda sebagian besar wilayah Asia, dengan jumlah hari kejadian debu tertinggi tercatat di Irak barat dan Turkmenistan timur.

    Sebelumnya, kajian proyeksi USAID di 2016 menyebutkan kenaikan air laut akan menenggelamkan 2.000 pulau kecil pada tahun 2050. Ini berarti terdapat 42 juta penduduk berisiko kehilangan tempat tinggalnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pembantaian Nanjing di Perang Dunia II Hantui Hubungan China-Jepang

    Pembantaian Nanjing di Perang Dunia II Hantui Hubungan China-Jepang

    Jakarta

    Vlogger asal Jepang, Hayato Kato, sudah terbiasa menyuguhkan video-video lucu kepada 1,9 juta pengikutnya tentang perjalanan di China, tempat ia tinggal selama beberapa tahun.

    Namun pada 26 Juli, ia mengejutkan mereka dengan video yang muram.

    “Saya baru saja menonton film tentang Pembantaian Nanjing,” ujarnya, merujuk pada aksi tentara Jepang selama enam pekan di Nanjing pada akhir 1937. Menurut beberapa perkiraan, militer Jepang saat itu menewaskan lebih dari 300.000 warga sipil dan tentara China. Sekitar 20.000 perempuan dilaporkan diperkosa.

    Dead To Rights, atau Nanjing Photo Studio, adalah film tentang sekelompok warga sipil yang bersembunyi dari pasukan Jepang di sebuah studio foto.

    Film yang telah menjadi hit box office ini merupakan film pertama dari serangkaian film China tentang kengerian pendudukan Jepang.

    Film tersebut dirilis untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Namun, kenangan pahityang seringkali ditebalkan oleh pemerintah Chinamasih tertanam di benak masyarakat China sehingga memicu kemarahan.

    Berbicara dalam bahasa Mandarin di DouyinTikTok versi TiongkokKato menceritakan kembali adegan-adegan dari film tersebut: “Orang-orang berbaris di sepanjang sungai dan kemudian penembakan dimulai Seorang bayi, seusia putri saya, menangis di pelukan ibunya. Seorang tentara Jepang bergegas maju, menangkapnya, dan membantingnya ke tanah.”

    “Jika kita menyangkalnya, ini akan terjadi lagi,” lanjutnya, sembari mendesak orang Jepang untuk menonton film tersebut dan “belajar tentang sisi gelap sejarah mereka”.

    Video tersebut dengan cepat menjadi sangat populer, yang ditandai dengan lebih dari 670.000 suka hanya dalam dua minggu.

    Namun, komentar-komentar dalam cuplikan film tersebut kurang positif. Kalimat yang paling sering dikutip dari film tersebut adalah kalimat yang diucapkan seorang warga sipil Tiongkok kepada seorang tentara Jepang: “Kita bukan teman. Kita tidak pernah berteman.”

    CFOTO/Future Publishing via Getty ImagesNanjing Photo Studio adalah satu dari sekian film yang mengisahkan kengerian Perang Dunia II.

    Bagi Tiongkok, aksi militer dan pendudukan brutal Jepang merupakan salah satu babak tergelap dalam sejarah. Pembantaian di Nanjing, yang saat itu menjadi ibu kota China, merupakan luka yang sangat dalam.

    Luka itu diperburuk oleh keyakinan bahwa Jepang tidak pernah sepenuhnya mengakui kekejamannya di tempat-tempat yang dijajahnyatidak hanya di China, tetapi juga di Korea, di Malaya, Filipina, dan Indonesia.

    Salah satu poin perdebatan paling menyakitkan adalah tentang keberadaan ianfu atau “perempuan penghibur”. Sekitar 200.000 perempuantermasuk di Indonesia, yang saat itu masih Hindia Belandadiperkosa dan dipaksa bekerja di rumah bordil militer Jepang. Hingga hari ini, para penyintas masih berjuang mendapatkan permintaan maaf dan kompensasi.

    Baca juga:

    Dalam videonya, Kato tampaknya mengakui bahwa hal itu bukanlah topik pembicaraan di Jepang: “Sayangnya, film-film perang anti-Jepang ini tidak ditayangkan di Jepang secara publik, dan orang-orang Jepang tidak tertarik untuk menontonnya.”

    Ketika Kaisar Jepang mengumumkan penyerahan diri pada 15 Agustus, negaranya telah membayar harga yang sangat mahal. Lebih dari 100.000 orang tewas dalam serangan bom di Tokyo, serta dua bom atom menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki.

    Kekalahan Jepang disambut baik di sebagian besar Asia, tempat Tentara Kekaisaran Jepang telah merenggut jutaan nyawa. Bagi mereka, 15 Agustus membawa kebebasan sekaligus trauma yang membekas. Di Korea, hari itu disebut ‘gwangbokjeol’, yang berarti kembalinya cahaya.

    “Meskipun perang militer telah berakhir, perang sejarah masih berlanjut,” kata Profesor Gi-Wook Shin dari Universitas Stanford.

    Menurutnya, Jepang dan China (serta negara-negara lain yang dijajah) mengingat tahun-tahun itu secara berbeda, dan perbedaan-perbedaan tersebut menambah ketegangan.

    Ketika publik China memandang agresi Jepang pada Perang Dunia II sebagai momen yang menentukan dan menghancurkan, publik Jepang berfokus pada statusnya sebagai korban kehancuran yang disebabkan oleh bom atom dan pemulihan pascaperang.

    “Orang-orang yang saya kenal di Jepang tidak terlalu membicarakannya,” kata seorang pria Tiongkok yang telah tinggal di Jepang selama 15 tahun, dan ingin tetap anonim.

    “Mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang terjadi di masa lalu, dan negara tidak benar-benar memperingatinya karena mereka juga memandang diri mereka sebagai korban.”

    Pria tersebut menyebut dirinya seorang patriot, tetapi ia mengatakan hal itu tidak menyulitkannya secara pribadi karena keengganan publik Jepang untuk membicarakannya berarti mereka “menghindari topik-topik sensitif seperti itu”.

    “Beberapa orang percaya bahwa tentara Jepang pergi untuk membantu China membangun tatanan baru disertai konflik dalam prosesnya. Tentu saja, ada juga yang mengakui bahwa itu sebenarnya adalah sebuah invasi,” paparnya.

    Pembantaian Nanjing pada 1937 diperingati setiap tahun di China. (CFOTO/Future Publishing via Getty Images)

    China berperang melawan Jepang selama delapan tahun, dari Manchuria di timur laut hingga Chongqing di barat daya. Perkiraan korban tewas berkisar antara 10 juta hingga 20 juta jiwa. Pemerintah Jepang menyatakan sekitar 480.000 tentaranya gugur selama periode tersebut.

    Periode tersebut telah didokumentasikan dengan baik dalam berbagai karya sastra dan film pemenang penghargaan. Tahun-tahun tersebut juga menjadi subjek karya peraih Nobel, Mo Yan.

    Di China, periode tersebut kini dikaji ulang di bawah rezim yang menempatkan patriotisme sebagai inti ambisinya. “Peremajaan nasional” adalah bagaimana Xi Jinping menggambarkan visinya.

    Meskipun Partai Komunis sangat menyensor sejarahnya sendiri, dari pembantaian Lapangan Tiananmen hingga tindakan represif baru-baru ini, Partai Komunis mendorong masyarakat China untuk mengingat kembali masa lalu yang lebih jauh sembari menekankan musuh China adalah pihak asing.

    Xi bahkan merevisi tanggal dimulainya perang dengan Jepang. Pemerintah Tiongkok kini menghitung serangan pertama ke Manchuria pada tahun 1931. Artinya perang berlangsung selama 14 tahun, alih-alih delapan tahun.

    Di bawah kepemimpinannya, Beijing juga memperingati berakhirnya Perang Dunia II dalam skala yang lebih besar. Pada 3 September, hari Jepang secara resmi menyerah, akan diadakan parade militer besar-besaran di Lapangan Tiananmen.

    Baca juga:

    Masih pada bulan September, film yang sangat dinantikan akan dirilis. Film itu berfokus pada Unit 731, sebuah cabang Angkatan Darat Jepang yang melakukan eksperimen mematikan terhadap manusia di Manchuria yang diduduki. Tanggal rilisnya 18 September adalah hari ketika Jepang melakukan invasi pertamanya ke Manchuria.

    Ada pula Dongji Rescue, sebuah film yang terinspirasi sejumlah nelayan Tiongkok yang berupaya menyelamatkan ratusan tawanan perang Inggris selama serangan Jepang.

    Kemudian film Mountains and Rivers Bearing Witness, sebuah film dokumenter dari studio milik pemerintah China tentang perlawanan Tiongkok.

    Universal History Archive/Universal Images Group via Getty ImagesTentara Jepang merayakan kemenangan setelah menduduki Nanjing pada 1937.

    Film-film itu tampaknya menyentuh hati.

    “Satu generasi itu berperang demi tiga generasi, dan menanggung penderitaan demi tiga generasi. Salut untuk para martir,” demikian bunyi unggahan populer di RedNote soal film Nanjing Photo Studio.

    “Kita bukan teman…”, kalimat yang kini terkenal dari film tersebut, “bukan sekadar dialog” antara dua karakter utama, demikian menurut sebuah ulasan populer yang telah disukai oleh lebih dari 10.000 pengguna di Weibo.

    “Kalimat itu juga berasal dari jutaan rakyat Tiongkok biasa ke Jepang. Mereka [Jepang] tidak pernah menyampaikan permintaan maaf yang tulus, mereka masih memuja [para penjahat perang], mereka menulis ulang sejarah tidak ada yang akan memperlakukan mereka sebagai teman,” tulis komentar tersebut, merujuk pada pernyataan meremehkan dari beberapa tokoh sayap kanan Jepang.

    Baca juga:

    Pemerintah Jepang sejatinya telah mengeluarkan permintaan maaf, tetapi banyak warga China merasa permintaan maaf tersebut tidak cukup.

    “Jepang terus mengirimkan pesan yang saling bertentangan,” ujar Profesor Shin, merujuk pada contoh-contoh ketika para pemimpin Jepang saling bertentangan dalam pernyataan tentang sejarah perang Jepang.

    Selama bertahun-tahun, murid-murid di China diperlihatkan foto mantan Kanselir Jerman Barat, Willy Brandt yang sedang berlutut di depan monumen peringatan Pemberontakan Ghetto Warsawa pada tahun 1970. Warga Tiongkok mengharapkan sikap serupa dari Jepang.

    GREG BAKER/AFP via Getty ImagesPada 2015, Presiden Xi Jinping memulai tradisi parade militer untuk memperingati penyerahan diri Jepang.

    Ketika Jepang menyerah pada tahun 1945, gejolak di Tiongkok tidak berakhir. Selama tiga tahun berikutnya, Kuomintang Nasionalisyang saat itu merupakan pemerintah yang berkuasa dan sumber utama perlawanan Tiongkok terhadap Jepangterlibat dalam perang saudara melawan pasukan Partai Komunis Mao Zedong.

    Perang itu berakhir dengan kemenangan Mao dan mundurnya Kuomintang ke Taiwan. Mao, yang prioritasnya adalah membangun negara komunis, tidak fokus pada kejahatan perang Jepang.

    Peringatan-peringatan yang digelar justru merayakan kemenangan Partai Komunis dan mengkritik Kuomintang. Mao juga membutuhkan dukungan Jepang di panggung internasional. Tokyo, pada kenyataannya, adalah salah satu kekuatan besar pertama yang mengakui rezimnya.

    Baru pada 1980-ansetelah kematian Maopendudukan Jepang kembali menghantui hubungan antara Beijing dan Tokyo.

    Saat itu, Jepang adalah sekutu Barat yang kaya dengan ekonomi yang sedang berkembang pesat.

    Revisi buku teks bahasa Jepang mulai memicu kontroversi. China dan Korea Selatan menuduh Jepang menutupi kekejaman masa perangnya. Saat itu China baru saja mulai membuka diri, dan Korea Selatan sedang dalam masa transisi dari pemerintahan militer menuju demokrasi.

    Ketika para pemimpin Tiongkok menjauh dari Maodan warisan destruktifnyatrauma atas apa yang terjadi saat masa pendudukan Jepang menjadi narasi pemersatu bagi Partai Komunis, kata Yinan He, profesor madya hubungan internasional di Universitas Lehigh, AS.

    “Setelah Revolusi Kebudayaan, sebagian besar rakyat Tiongkok merasa kecewa dengan komunisme,” ujarnya kepada BBC.

    “Karena komunisme kehilangan daya tariknya, nasionalisme dibutuhkan. Dan Jepang adalah sasaran empuk karena merupakan [agresor] eksternal terbaru.”

    Pada masa itu, menurut Yinan He, pemerintah China membuat “representasi masa lalu yang dikoreografikan”. Caranya adalah dengan meremehkan kontribusi AS dan Kuomintang pada peringatan berakhirnya penjajahan Jepang pada 1945, diiringi dengan meningkatnya pengawasan terhadap sikap resmi Jepang terhadap tindakan-tindakannya di masa perang.

    Getty ImagesWaktu terbaik untuk mencari penyelesaianyaitu tahun 1970-an, ketika China dan Jepang lebih dekattelah berlalu, kata Prof. He.

    Situasi ini malah diperparah oleh sikap Jepang yang menyangkal kejahatan perang. Sejumlah tokoh sayap kanan terkemuka Jepang membantah pembantaian Nanjing pernah terjadi, atau bahwa tentara Jepang memaksa begitu banyak perempuan di Asia menjadi budak seks.

    Bahkan, sejumlah pejabat Jepang kerap mendatangi Kuil Yasukuni, yang menghormati para korban perang Jepang, termasuk beberapa tokoh militer yang dicap sebagai penjahat perang.

    Permusuhan antara China dan Jepang ini telah merembet ke kehidupan sehari-hari seiring memuncaknya nasionalisme kedua negara. Orang Tiongkok dan Jepang telah diserang di negara masing-masing. Bahkan, seorang anak sekolah Jepang tewas di Shenzhen tahun lalu.

    Kebangkitan ekonomi dan ketegasan Tiongkok di kawasan Asia Timur dan sekitarnya kembali mengubah dinamika antara kedua negara. China telah melampaui Jepang sebagai kekuatan global.

    Waktu terbaik untuk mencari penyelesaiannya itu tahun 1970-an, ketika kedua negara lebih dekat, telah berlalu, kata Prof. He.

    “Mereka hanya berkata, ‘mari kita lupakan itu, mari kita kesampingkan itu’. Mereka tidak pernah mengurusi sejarah dan sekarang masalah itu kembali menghantui mereka.”

    Lihat juga Video ‘China Marah AS Masih ‘Main Api’ dengan Taiwan’:

    (ita/ita)

  • 75 Tahun RI-Tiongkok, KIKT Dukung Aito Gelar Tur Darat Chongqing–Jakarta

    75 Tahun RI-Tiongkok, KIKT Dukung Aito Gelar Tur Darat Chongqing–Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan mobil asal Tiongkok, “SERES” dengan merek kendaraan listrik “Aito” akan menggelar tur jalan darat dari Chongqing ke Jakarta.

    “Kami dari KIKT (Kadin Indonesia Komite Tiongkok) berada di Chongqing, Tiongkok untuk menyelenggarakan satu kegiatan besar di mana nanti mobil Aito akan melalui jalan darat menuju Indonesia dari Chongqing dan akan ada penyambutan besar nanti pada 25 Agustus 2025 di Indonesia,” kata Ketua KIKT Garibaldi “Boy” Thohir kepada ANTARA seusai peluncuran tersebut di Chongqing, Senin.

    Tur darat dengan judul “Open the Way with Aito” tersebut menempuh rute Chongqing, melewati negara-negara di ASEAN hingga kemudian mencapai Jakarta dengan jalur sekitar 5.000 kilometer.

    Sedangkan mobil yang akan digunakan adalah seri Aito M5, Aito M7, dan Aito M9.

    “Pemerintah China, terutama Presiden Xi Jinping itu sudah mencanangkan ‘One Belt One Road’ dan ini juga merupakan salah satu contoh ‘Silk Road’ dari Chongqing menuju Indonesia dan kedua, tentunya di kegiatan ini saya ingin menarik perhatian anak-anak muda,” tambah Boy.

    Anak-anak muda tersebut diwakili dengan kehadiran antara lain pesohor seperti Boy William dan Gading Marten hingga Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau yang biasa disapa Gusti Bhre.

    “Karena biasanya kan anak-anak muda lebih fun, lebih suka yang informal. Jadi saya melibatkan Boy William, Gading Marten untuk menjadi ikon-ikon dan kalangan muda Indonesia bisa melihat bagaimana kemajuan teknologi Tiongkok dan terutama adalah hubungan baik antara kedua negara,” ungkap Boy.

    Dalam acara tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya terkait Indonesia dan China saja tapi juga beberapa negara di ASEAN.

    “Itu menandakan bahwa industri ini akan masuk ke Indonesia, berproduksi di Indonesia untuk pasar ASEAN, karena itu KBRI Beijing mendukung sepenuhnya,” ungkap Dubes Djauhari.

    Dubes Djauhari menilai, kendaraan dengan energi terbarukan (New Energy Vehicle) menjadi salah satu bagian dari ekonomi hijau.

    “Kita punya bahan-bahan material khususnya untuk memproduksi baterai sebagai komponen utama dari industri kendaraan listrik. Untuk itu, kami menyambut baik adanya industri kendaraan listrik di Indonesia dan Tiongkok sekarang juga menjadi produsen utama kendaraan listrik di dunia,” tambah Dubes Djauhari.

    Dalam sambutannya, Dubes Djauhari menyebut para pemuda, inovator hingga para wisatawan juga mulai mengambil peran dalam hubungan Indonesia-Tiongkok.

    “Acara seperti ini menumbuhkan rasa ingin tahu, semangat petualangan, dan saling pengertian dan saat tur ini dimulai dari Chongqing, harapannya dapat juga membawa kawasan ASEAN-Tiongkok yang lebih terintegrasi, kemitraan Indonesia-Tiongkok yang lebih strategis, berkelanjutan, dan komprehensif serta masa depan yang lebih tangguh dan ramah lingkungan,” jelas Dubes Djauhari.

    Sementara Presiden SERES Automotive Leon He mengatakan sebelumnya Aito sudah pernah menempuh ekspedisi darat sejenis di daratan Eropa.

    “Ekspedisi tahun lalu yang menempuh 15.000 km selama 38 hari hingga Paris, hal itu sudah membuktikan ketangguhan produk kami. Tahun ini, perjalanan akan berlanjut ke Indonesia, pasar strategis dengan potensi ekonomi 150 miliar dolar AS dan komitmen kuat terhadap kendaraan energi terbarukan,” kata Leon He.

    Leon He menyebut, kehadiran pabrik SERES di Indonesia sejak 2017 menjadi batu loncatan penting untuk ekspansi di kawasan ASEAN.

    “Brand” Aito sendiri belum masuk ke Indonesia tapi SERES Automobile telah hadir di Tanah Air melalui PT Sokonindo Automobile.

    Pabrik Sokonindo berdiri sejak 2017 di kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten seluas 20 hektar dan total investasi 150 juta dolar AS yang bisa menghasilkan produksi mobil maksimum 50.000 unit per tahun untuk kebutuhan pasar Indonesia maupun mancanegara.

  • Jip Wisata Bromo Bawa 2 WNA China Terjun ke Jurang Sedalam 60 Meter
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juli 2025

    Jip Wisata Bromo Bawa 2 WNA China Terjun ke Jurang Sedalam 60 Meter Regional 5 Juli 2025

    Jip Wisata Bromo Bawa 2 WNA China Terjun ke Jurang Sedalam 60 Meter
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Kecelakaan tragis menimpa jip wisata di jalur Teking, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025).
    Kendaraan yang mengangkut dua wisatawan asal China terjun ke jurang sedalam sekitar 60 meter.
    Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB saat sebuah jip Toyota Hardtop bernomor polisi N 1456 MH yang dikemudikan Sutarji (62) melaju dari arah timur ke barat.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wirakrama, menyebut kecelakaan berawal dari kelalaian sopir Sutarji yang diduga kurang konsentrasi hingga menabrak jip di depannya.
    “Akibat ditabrak dari belakang, jip yang dikemudikan Dian oleng ke kanan dan masuk ke jurang di sisi utara jalan,” ujar Aditya saat dikonfirmasi.
    Dalam kendaraan yang terjun ke jurang tersebut, terdapat dua penumpang wisatawan asal China, Fangfang Chen (27) dan Yuran Liu (24), warga Chongqing, China.
    Mereka mengalami luka-luka akibat insiden ini.
    Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Sukapura dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Pasuruan.
    Sopir kendaraan, Dian Puji Laksono, juga mengalami luka ringan.
    “Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di jalur PUD Teking, Desa Ngadisari. Saat ini, kendaraan dan para korban telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan,” tambah Aditya.
    Terpisah, seorang sopir jip wisata Bromo, Choirul Umam Masduki, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi jalur tempat kecelakaan terjadi.
    Ia menilai jalur tersebut rawan kecelakaan karena tidak memiliki pagar pengaman.
    “Kalau lewat sini, saya selalu ambil jalur tengah karena takut. Kalau di samping kanan dan kiri jalur langsung jurang, tidak ada pagar pengaman,” katanya.
    Choirul menyebutkan, jalan aspal tersebut dibangun dari proyek kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Pemerintah Australia.
    Kondisi infrastruktur yang minim pengaman dinilai membahayakan keselamatan pengendara dan wisatawan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BYD Indonesia Bakal Bawa Supercar Listrik yang Bikin iShowSpeed Tergila-gila

    BYD Indonesia Bakal Bawa Supercar Listrik yang Bikin iShowSpeed Tergila-gila

    Jakarta

    BYD Indonesia siap berpartisipasi di pameran otomotif GIIAS 2025 yang berlangsung tanggal 24 Juli hingga 3 Agustus di ICE-BSD City, Tangerang. Pabrikan asal China itu bakal membawa supercar listrik, Yangwang U9. Mobil tersebut sempat membuat konten kreator iShowSpeed tergila-gila lantaran memiliki banyak kecanggihan.

    “Tentu di GIIAS 2025 BYD tidak hanya membawa produk yang ada saat ini saja. Kami juga akan membawa satu line-up baru, dan akan membawa lebih dari 15 kendaraan BYD dan Denza, di mana kita juga akan membawa special car display, yaitu Yangwang U9, di mana mobil ini cukup hype di negara asalnya karena bisa melakukan atraksi-atraksi khusus seperti berputar, menari, dan melompat. Mudah-mudahan kehadiran mobil ini bisa hadirkan excitement khusus, juga ketertarikan khusus buat pengunjung yang datang,” kata Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia Luther T. Panjaitan di Jakarta, Rabu (19/6/2025).

    BYD bakal bawa Yangwang U9 ke Indonesia Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Sebagai informasi, Yangwang U9 diperkenalkan di China awal 2024 lalu sebagai produk flagship BYD. Yangwang U9 memakai platform e4 dengan sistem suspensi Disus X besutan BYD. Berkat platform dan suspensi itu, mobil ini bisa melaju secara unik dengan tiga roda, melompat bahkan ‘menari’.

    Yangwang U9 digerakkan empat motor listrik dengan total tenaga 1.287 dk dan torsi hingga 1.680 Nm. Motor listriknya bisa berputar hingga kecepatan 21.000 rpm. Mobil super bertenaga listrik tersebut menggunakan sistem penggerak semua roda (AWD).

    Mobil ini mampu berakselerasi dari posisi diam hingga kecepatan 100 km/jam dalam 2,36 detik. BYD mengklaim, Yangwang U9 bisa melakukan drag race jarak 400 meter (seperempat mil) hanya dalam 9,78 detik. Kecepatan tertinggi resmi Yangwang U9 mencapai 309 km/jam.

    iShowSpeed kepincut mobil China Yangwang U9 Foto: Dok. YouTube iShowSpeed.

    Diketahui Yangwang U9 telah menarik perhatian streamer asal Amerika Serikat (AS), Darren Jason Watkins alias iShowSpeed. Speed dibuat terpukau dengan Yangwang U9 saat berkunjung ke Chongqing, China. Bahkan, dia sampai berminat membelinya.

    Dilihat dari kanal YouTube resminya, iShowSpeed terpukau usai menjajal langsung Yangwang U9 di suatu pelataran parkir. Pemandu lokal yang menemaninya menunjukkan teknologi canggih yang dimiliki kendaraan tersebut.

    Mulai dari jalan dan parkir secara otonom, berputar hingga 160 derajat, berjungkat-jungkit dan melakukan gerakan ‘tari’. Bahkan kendaraan tersebut juga bisa dikendalikan melalui smartphone atau ponsel pintar. Hal itu yang membuat iShowSpeed terpukau hingga minat membelinya.

    “Saya heran, bro. Saya heran. Saya akan membelinya, berapa harganya? Saya mau membelinya sekarang juga,” teriak iShowSpeed dari dalam kendaraan.

    (lua/din)