kab/kota: Cengkareng

  • 10
                    
                        Cerita Sopir Truk Tempuh 4 Km Butuh Empat Jam Gegara Macet Parah di Cengkareng
                        Megapolitan

    10 Cerita Sopir Truk Tempuh 4 Km Butuh Empat Jam Gegara Macet Parah di Cengkareng Megapolitan

    Cerita Sopir Truk Tempuh 4 Km Butuh Empat Jam Gegara Macet Parah di Cengkareng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Sebuah truk pengangkut besi menempuh jarak sejauh 4 kilometer dalam waktu empat jam saat terjebak macet di Jalan Lingkar Luar, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (31/10/2025) malam.
    Romli (38), seorang sopir truk yang ingin menuju ke kawasan industri Dadap, Kabupaten Tangerang, mengaku sudah terjebak kemacetan sejak sore hingga malam hari.
    “Udah empat jam mah ada kayaknya. Dari sore tadi berangkat,” kata Romli kepada Kompas.com di lokasi, Jumat.
    Sejak sekitar pukul 16.00 WIB, truk yang dikemudikan Romli terjebak kemacetan di area pintu masuk Tol Kembangan Utara.
    Namun, pada pukul 20.00 WIB, dia baru berhasil bergerak sejauh 4 kilometer hingga area depan Kecamatan Cengkareng.
    “Enggak bisa gerak, emang isinya sepanjang jalan kanan kan truk semua ini. Parah dah,” ucapnya.
    Romli dan keneknya sudah menyiapkan diri untuk berada di perjalanan hingga tengah malam.
    Dia pun sudah membeli sejumlah makanan untuk digunakan mengganjal perut karena tak bisa menepi.
    “Ini tadi ada tukang apa aja dibeli. Pasti sampai tengah malam ini mah, mau enggak mau deh,” kata dia.
    Berdasarkan pemantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Jalan Lingkar Luar, Cengkareng, Jakarta Barat masih mengalami kemacetan parah.
    Sejumlah pengendara motor tetap menerobos macet sambil bertahan dari guyuran hujan.
    Di sepanjang Jalan Lingkar Luar, lajur paling kanan didominasi oleh kendaraan truk berukuran besar.
    Mobil-mobil berukuran besar seperti bus dan truk turut terjebak di tengah kemacetan yang hanya sesekali bergerak dalam jarak pendek.
    Memasuki area di depan Kantor Kecamatan Cengkareng, lalu lintas terpantau semrawut karena kendaraan saling serobot.
    Bahkan, kendaraan roda dua pun kesulitan mencari ruang dan tidak bisa mendahului mobil-mobil yang berada di tengah kemacetan.
    Kemacetan terus berlanjut hingga ke arah Bandara Soekarno-Hatta dan arah Dadap, Kabupaten Tangerang.
    KBO Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sudarmo, menjelaskan bahwa biang kerok kemacetan karena truk alat berat yang anjlok di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
    “Truk itu dari pagi, macetnya berimbas sampai sore. Rodanya anjlok, masuk ke parit,” kata Sudarmo.
    Hingga pukul 18.15 WIB, Sudarmo menyebut truk tersebut belum berhasil dievakuasi sejak anjlok pada pukul 07.15 WIB.
    Satlantas Tangerang Kota pun tengah berupaya mendatangkan alat berat berupa crane ke lokasi kejadian (TKP).
    “Sampai saat ini belum berhasil dievakuasi. Satlantas Tangerang Kota sedang mengarahkan alat berat crane ke TKP,” kata Sudarmo.
    Akibatnya, kemacetan terus berlanjut hingga ke arah Bandara Soekarno-Hatta dan arah Dadap, Kabupaten Tangerang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat

    BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari ini, Jumat (31/10/2025).

    Berdasarkan peringatan dini cuaca dari BMKG pada pukul 17.25 WIB, kondisi cuaca berpotensi terjadi pada pukul 17.35 WIB di sejumlah wilayah Jabodetabek, termasuk sebagian besar kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bogor.

    Di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di:

    Jakarta Barat:

    Kebon Jeruk, Kembangan.

    Jakarta Selatan:

    Kebayoran Lama, Cilandak, Jagakarsa, Pesanggrahan.

    Jakarta Timur:

    Pasar Rebo.

    Foto: Hujan di Jakarta (Dok Pemprov DKI Jakarta)

    Cuaca ini juga berpotensi meluas ke wilayah:

    Jakarta Pusat:

    Gambir, Menteng, Tanah Abang.

    Jakarta Utara:

    Penjaringan.

    Jakarta Barat:

    Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kalideres, Palmerah.

    Jakarta Selatan:

    Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Baru, Pancoran.

    Jakarta Timur:

    Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Ciracas, Cipayung.

    “Kami mengimbau warga agar berhati-hati terhadap potensi genangan, pohon tumbang, serta gangguan lalu lintas akibat hujan lebat dan angin kencang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).

    Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah pohon atau papan reklame ketika hujan disertai petir, serta memastikan saluran air di sekitar rumah tetap bersih agar air hujan dapat mengalir dengan baik.

    “BPBD DKI Jakarta bersama unsur terkait seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Gulkarmat, PPSU, dan TNI/Polri telah siaga di lapangan untuk melakukan pemantauan dan penanganan cepat jika terjadi genangan atau bencana hidrometeorologi lainnya,” terang dia.

    Seperti diketahui, kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 20.00 WIB. Warga dapat memantau perkembangan terkini melalui laman resmi Nowcasting BMKG di https://nowcasting.bmkg.go.id atau kanal media sosial BPBD DKI Jakarta.

    Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, menyampaikan laporan dan permintaan bantuan darurat, masyarakat dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 yang aktif selama 24 jam atau fitur Kontak Darurat di aplikasi JAKI.

    Foto: Hujan di Jakarta (Dok Pemprov DKI Jakarta)

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 2
                    
                        Pengemudi Mobil Terjebak Macet Dua Jam di Cengkareng: Enggak Gerak Sama Sekali
                        Megapolitan

    2 Pengemudi Mobil Terjebak Macet Dua Jam di Cengkareng: Enggak Gerak Sama Sekali Megapolitan

    Pengemudi Mobil Terjebak Macet Dua Jam di Cengkareng: Enggak Gerak Sama Sekali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah kendaraan terjebak macet parah di Jalan Lingkar Luar Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat, selama berjam-jam, Jumat (31/10/2025) sore.
    Salah satu pengemudi mobil boks, Taufik (36) asal Meruya mengaku terjebak kemacetan selama dua jam lebih.
    Padahal, jarak yang berhasil ditempuhnya kurang dari 5 kilometer dari kawasan Puri Indah hingga depan kampus Bina Sarana Informatika (BSI), Cengkareng.
    “Dari Puri tadi macetnya sampai sini (Cengkareng) dua jam lebih. Pas di flyover tadi tuh enggak gerak sama sekali,” kata Taufik kepada Kompas.com, Jumat.
    Menurut dia, kondisi paling parah terjadi di sekitar flyover Jalan Lingkar Luar yang mengarah ke persimpangan Cengkareng.
    “Tadi tuh isinya mobil gede-gede, truk semua. Terus turun flyover itu kan banyak yang motong dari kanan mau keluar ke kiri, malah makin macet,” ucapnya.
    Taufik mengaku rute pengantaran barang dari Meruya, Kembangan ke Kapuk, Cengkareng merupakan keseharian rutin baginya.
    Biasanya, dia bisa menyelesaikan pengantaran barang hanya dalam waktu satu jam.
    Namun, hari ini dia bahkan belum menempuh setengah perjalanan dalam waktu dua jam.
    “Biasa lah ini tuh, hari-hari emang suka macet. Tapi paling banter 1,5 jam lah nyampe. Ini udah dua jam baru nyampe sini,” kata dia.
    Dia mengaku sudah mendengar adanya kemacetan pada pagi hari akibat truk anjlok, tetapi tak menduga kemacetan itu berimbas hingga sore hari.
    “Dari pagi temen-temen udah bilangin, awas arah Dadap macet parah, truk mogok katanya. Tapi saya kira enggak bakal segininya, sampai udah malem ini,” kata dia.
    Hal serupa juga dialami Zidan (23), pengendara motor yang hendak pulang dari arah Mangga Besar, Jakarta Barat, menuju Menceng, Cengkareng.
    Zidan, yang berangkat pukul 16.00 WIB, terpaksa beristirahat di depan Mal Taman Palem, Cengkareng setelah dua jam terjebak di jalan.
    “Biasanya cuma 30 menit kalau lancar, paling 40-50 menit kalau macet. Tapi ini udah dua jam di jalan, ini akhirnya nyerah enggak kuat, minggir dulu,” kata Zidan.
    Ia menceritakan, kemacetan tidak hanya terjadi di jalan utama, tetapi juga di jalur alternatif di area perkampungan Jalan Fajar Baru, Cengkareng Timur.
    “Di dalem jalan kampung juga macet banget parah. Soalnya banyak mobil masuk ke daerah Bedeng situ. Kalau motor sih masih bisa lewat gang kecil, tapi kalau mobil udah enggak bisa gerak,” ungkapnya.
    KBO Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sudarmo, menjelaskan bahwa biang kerok kemacetan di Cengkareng karena truk pengangkut alat berat yang anjlok di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
    “Truk itu dari pagi, macetnya berimbas sampai sore. Rodanya anjlok, masuk ke parit,” kata Sudarmo.
    Hingga pukul 18.15 WIB, Sudarmo menyebut truk tersebut belum berhasil dievakuasi sejak anjlok pukul 07.15 WIB.
    Satlantas Tangerang Kota tengah berupaya mendatangkan alat berat berupa crane ke lokasi kejadian (TKP)
    “Sampai saat ini belum berhasil dievakuasi. Satlantas Tangerang Kota sedang mengarahkan alat berat crane ke TKP,” kata Sudarmo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Truk Alat Berat Anjlok di Kosambi, Lalu Lintas di Cengkareng Macet Parah
                        Megapolitan

    4 Truk Alat Berat Anjlok di Kosambi, Lalu Lintas di Cengkareng Macet Parah Megapolitan

    Truk Alat Berat Anjlok di Kosambi, Lalu Lintas di Cengkareng Macet Parah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kemacetan panjang melanda ruas Jalan Outer Ring Road (JORR) dari arah Kembangan menuju Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (31/10/2025) sore.
    Kepadatan arus lalu lintas tersebut dipicu oleh insiden truk pengangkut alat berat yang anjlok ke parit di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
    KBO Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Sudarmo membenarkan bahwa kemacetan di wilayah Jakarta Barat merupakan imbas dari peristiwa tersebut.
    “Kemacetan imbas dari truk alat berat mogok di daerah Kosambi, Kabupaten Tangerang. Berimbas sampai wilayah Jakarta Barat,” jelas Sudarmo saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat.
    Menurut Sudarmo, insiden itu terjadi sejak pagi hari. Namun, hingga sore hari antrean kendaraan masih mengular dan semakin parah.
    “(Penyebabnya) truk pembawa alat berat, rodanya anjlok, masuk ke parit,” ungkapnya.
    Ia menambahkan, kepolisian telah menurunkan sejumlah petugas di sepanjang jalur terdampak untuk membantu mengurai kemacetan dan mengatur arus lalu lintas.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 16.10 WIB, antrean kendaraan tampak mengular hingga depan Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan.
    Mobil-mobil menuju Cengkareng bahkan terjebak tanpa pergerakan selama beberapa waktu.
    Di persimpangan Puri Indah, kemacetan semakin menumpuk. Deretan kendaraan dari arah Bojong ke Puri Indah tak bisa melintas meski lampu lalu lintas telah berwarna hijau karena padatnya jalur utama.
    Kemacetan juga makin parah di depan Puri Mansion, akibat banyaknya pengendara yang mencoba berpindah jalur dari kiri ke kanan untuk melakukan putar balik.
    Kondisi serupa terjadi di pintu masuk Tol Kembangan Utara yang hanya memiliki satu lajur, sehingga menimbulkan antrean panjang.
    Situasi kian buruk di
    exit flyover
    Cengkareng, titik pertemuan antara JORR dan kawasan persimpangan Cengkareng. Bus dan truk besar turut terjebak dalam antrean yang hanya bergerak sesekali dalam jarak pendek.
    Di depan Kantor Kecamatan Cengkareng, arus lalu lintas terlihat semrawut karena kendaraan saling serobot di jalan dua lajur. Pengendara sepeda motor pun kesulitan mencari celah di tengah kemacetan yang padat.
    Kemacetan terus menjalar hingga ke arah Bandara Soekarno-Hatta dan Dadap, Kabupaten Tangerang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemotor tewas akibat kecelakaan di Cengkareng Jakbar

    Pemotor tewas akibat kecelakaan di Cengkareng Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengendara sepeda motor bernama Tarsisua (61) tewas akibat kecelakaan di Jalan Peternakan Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.

    “Korban mengalami luka pada bagian kepala dan pinggang kanan, hingga meninggal dunia di TKP (tempat kejadian peristiwa),” ujar Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto saat dihubungi di Jakarta.

    Kecelakaan bermula saat korban melaju dari arah timur ke barat di Peternakan Raya dan sesampainya di dekat PT. KIG Group, korban menyalip truk Fuso Mitsubishi bernomor polisi B-9807-FXS yang dikemudikan pria bernama Sahrudin.

    “Saat menyalip, korban terjatuh dan terlindas roda belakang kiri truk yang melaju searah di samping kanannya. Lindasan itu membuat korban terluka parah pada bagian kepala dan pinggang kanan memar, hingga meninggal dunia di TKP,” kata Joko.

    Joko mengatakan, jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tengerang

    “Visum et repertum atau laporan resmi forensik sudah dimintakan,” kata Joko.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PGN target salurkan gas bumi ke 6.540 sambungan rumah di Wisma Atlet

    PGN target salurkan gas bumi ke 6.540 sambungan rumah di Wisma Atlet

    Jakarta (ANTARA) – Subholding Gas Pertamina PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN meresmikan penyaluran perdana (Gas In) jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) di Wisma Atlet, Jakarta Utara, dengan target unit yang dapat menggunakan jargas mencapai 6.540 Sambungan Rumah (SR).

    “PGN mendapatkan penugasan dari Holding Migas Pertamina untuk menyediakan jargas di Wisma Atlet. Dan PGN siap menjalankan penugasan tersebut, sekaligus menjadi langkah perusahaan dalam perluasan pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat,” ujar Direktur Utama PGN Arief Kurnia Risdianto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Penyaluran gas di Wisma Atlet dilakukan bertahap, yaitu tahap pertama ditargetkan sebanyak 1.932 SR di Unit C Pademangan, dan tahap kedua sebanyak 4.608 SR di Unit D Kemayoran, sehingga total unit yang akan menggunakan jargas mencapai 6.540 SR, kata Arif, menjelaskan.

    Sebagai informasi, penghuni Blok C Pademangan mayoritas berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), sedangkan Blok D Kemayoran dihuni oleh masyarakat umum.

    “Melalui program jargas ini, penghuni Wisma Atlet dapat menikmati pasokan energi yang lebih praktis, aman dan ramah lingkungan. Momentum ini juga menjadi realisasi perluasan layanan gas bumi PGN di lingkungan rusun sekaligus mendukung kualitas kehidupan perkotaan,” ujar Arief.

    Sampai saat ini, perseroan telah melayani 13 rusun di Jakarta dengan jumlah pemakai mencapai 7.170 SR, di antaranya Rusun Cengkareng, Tanah Abang, Kebon Kacang, Kemayoran, Klender, Pulogadung, Seruni Pulo Gebang, dan Cilincing.

    Selain itu, juga di Rusunawa Marunda Blok A, Rusunawa Marunda Blok B, Rusunawa Tzu Chi Cengkareng, Rusunawa Tipar Cakung, serta Rusunawa Sukapura.

    Program jargas untuk rusun perseroan tersebar di berbagai wilayah DKI Jakarta, diantaranya Jakarta Pusat sebanyak 2.732 SR, Jakarta Timur sebanyak 1.771 SR, Jakarta Barat sebanyak 1.737 SR, dan Jakarta Utara sebanyak 930 SR.

    Adapun, rusun yang paling banyak pelanggan jargas adalah Rusun Kemayoran (1.555 SR), diikuti Rusun Cengkareng (1.314 SR), kemudian Rusun Klender (1.079 SR).

    “Jargas merupakan program pemerintah yang diamanahkan kepada PGN dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. PGN sebagai pemilik dan pengelola jaringan distribusi gas bumi terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk menjalankan kebijakan positif ini secara berkelanjutan,” ujar Arief.

    Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan revitalisasi Wisma Atlet merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.

    “Wisma atlet ini telah dilengkapi oleh fasilitas yang lengkap untuk calon penghuni, termasuk jargas dari PGN,” ujar Juri.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Memasak saat dini hari, lansia tewas akibat kebakaran di Jakarta Utara

    Memasak saat dini hari, lansia tewas akibat kebakaran di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Seorang lanjut usia (lansia) berinisial WG (60) tewas akibat kebakaran pada warung makan miliknya di Jalan Perumahan Taman Grisenda, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Selasa dini hari.

    “Ada dua orang yang menjadi korban akibat kebakaran ini , satu meninggal dunia dan satu luka-luka,” kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Gatot Sulaeman di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan korban luka adalah wanita lansia berinisial SR (60) sehingga dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan perawatan medis.

    Menurut dia, kebakaran terjadi akibat kebocoran gas yang digunakan korban untuk memasak.

    Pihaknya menduga api berasal dari aktifitas memasak yang dilakukan korban, karena korban sudah lansia sehingga tidak dapat menangani kebocoran itu.

    “Api diduga berasal dari kebocoran gas,” katanya.

    Ia mengatakan api yang berasal dari gas membesar dan membakar warung makan seluas 50 meter persegi itu.

    “Prediksi kerugian sekitar Rp40 juta,” katanya

    Ia mengatakan petugas mendapatkan informasi kebakaran pukul 03.38 WIB dan pihaknya mengerahkan tim pemadam menuju lokasi kejadian.

    Pihaknya mengerahkan empat unit mobil pemadam dengan 20 personel yang berjibaku memadamkan api tersebut.

    “Pemadaman mulai dilakukan pukul 03.43 WIB dan api berhasil dipadamkan pukul 04.35 WIB,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Apes Maling Motor Bersenjata Api di Cengkareng, Kabur ke Gang Buntu Berakhir Kritis Diamuk Massa – Page 3

    Apes Maling Motor Bersenjata Api di Cengkareng, Kabur ke Gang Buntu Berakhir Kritis Diamuk Massa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pencuri sepeda motor bersenjata api babak belur setelah diamuk massa di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (27/10) malam. Pelaku pun tidak lagi sadarkan diri ketika diamankan oleh kepolisian.

    “Kalau melihat kondisi pelaku, memang yang namanya massa, ya, parah, habis itu jadi sasaran massa,” kata Ketua RT 006 RW 008, Duri Kosambi Muslih, Selasa (28/10/2025).

    Kendati berlumur darah dan tak sadarkan diri, kata dia, pelaku masih hidup dan masih bernafas saat diamankan oleh polisi ke Mapolsek Cengkareng.

    “Sudah enggak sadar, tapi masih ada (nafasnya). Mungkin (dibawa) ke Rumah Sakit Polri, ya, kalau setahu saya,” ujar Muslih.

    Dia menceritakan pengeroyokan itu terjadi setelah pelaku mencoba mencuri motor milik seorang pedagang di pinggir Jalan Kresek Raya. “Kejadiannya itu di parkiran pemancingan, yang dicuri itu motornya tukang keripik singkong,” papar Muslih.

    Menurut dia, pelaku sempat membobol dan membawa motor korban dengan cara didorong. Namun, tindak kejahatan itu kemudian dipergoki korban yang sontak mengejar pelaku.

    Korban dan pelaku pun sempat terlibat aksi saling tarik motor, tak jauh dari lokasi awal.

    “Motor diambil, sudah dibawa jarak sekitar 100 meter. Tahulah (korban) motornya lagi dibawa, dikejar. Sempat tarik-tarikan itu,” terang Muslih.

    Kalah dalam perebutan motor itu, sambung dia, pelaku kemudian melarikan diri dengan berlari masuk ke dalam permukiman warga.

    Saat melarikan diri, pelaku sempat mengancam warga yang mengejarnya dengan sepucuk senjata api berupa pistol. Namun, senjata itu hanya dikeluarkan dan tidak ditembakkan sama sekali, sehingga warga tetap mengejar pelaku.

  • Pencuri motor di Cengkareng Jakbar tewas usai diamuk massa

    Pencuri motor di Cengkareng Jakbar tewas usai diamuk massa

    Jakarta (ANTARA) – Seseorang diduga pencuri sepeda motor di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) tewas setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati usai diamuk massa

    Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Aang Kaharudin mengatakan bahwa ketika polisi tiba di lokasi, pria berinisial W (31) asal Lampung itu sudah dalam keadaan babak belur.

    “Setelah itu, kita bawa langsung ke Kramat Jati (RS Polri), dirawat, beberapa jam kemudian ternyata dinyatakan tewas. Jadi, semalam meninggalnya (27/10). Sudah ada keluarganya mendatangi,” kata Aang saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Sementara itu, Muslih, Ketua RT 006 RW 008 Duri Kosambi mengaku bahwa pelaku tidak lagi sadarkan diri saat diamankan kepolisian.

    “Kalau melihat kondisi pelaku, memang yang namanya massa, parah, habis itu jadi sasaran massa,” kata Muslih.

    Kendati berlumur darah dan tak sadarkan diri, kata Muslih, pelaku masih hidup dan masih bernafas saat diamankan oleh polisi ke Mapolsek Cengkareng.

    “Sudah tak sadar, tapi masih ada (nafasnya),” ujar dia.

    Adapun pengeroyokan oleh massa itu terjadi setelah pelaku mencoba mengambil sepeda motor milik seorang pedagang di pinggir Jalan Kresek Raya.

    “Kejadiannya itu di parkiran pemancingan. Yang dicuri itu motornya tukang keripik singkong,” kata Muslih.

    Sempat berhasil membobol dan membawa motor korban dengan cara didorong tetapi kemudian dipergoki korban yang sontak mengejar sang pelaku.

    Korban dan pelaku pun disebut sempat terlibat aksi saling tarik motor, tak jauh dari lokasi awal.

    “Motor diambil, sudah dibawa jarak sekitar 100 meter. Korban tahu motornya lagi dibawa, dikejar. Sempat tarik-tarikan itu,” katanya.

    Kalah dalam perebutan motor itu, pelaku kemudian melarikan diri dengan cara berlari masuk ke dalam permukiman warga.

    Saat melarikan diri, pelaku sempat mengancam warga yang mengejar dengan mengeluarkan sebuah senjata api berupa pistol.

    Namun, senjata itu hanya dikeluarkan dan tidak ditembakkan sama sekali, sehingga warga tetap mengejar pelaku.

    Rute pelarian yang sekaligus dijadikan tempat bersembunyi pelaku ternyata berujung pada sebuah gang buntu.

    Akhirnya, pelaku pun tertangkap oleh gerombolan warga di Gang Masjid Al Hikmah dan langsung menjadi sasaran pengeroyokan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ungkap senjata api milik pencuri motor di Jakbar pistol mainan

    Polisi ungkap senjata api milik pencuri motor di Jakbar pistol mainan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengungkap senjata api yang digunakan oleh pencuri motor di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, merupakan pistol mainan.

    “Senjata mainan itu ternyata. Memang ada kunci letter T yang dipakai. Tapi pas dicek, ternyata pistol mainan itu,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Aang Kaharudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Warga yang menghajar pelaku berinisial W (31) itu pun tak menyadari senjata yang digunakan pelaku adalah pistol mainan.

    “Tapi, ya, namanya kan warga kan enggak tahu, ya, mainan apa asli, taunya itu senjata aja,” ujar Aang.

    Pihak kepolisian menerima informasi pencurian tersebut pada Senin (27/10) pukul 19.00 WIB.

    “Jadi, semalam sekitar pukul 7 malam, ada salah satu warga telepon ke Polsek, ada maling motor di kawasan Duri Kosambi. Tapi, ternyata pas kami datang, posisi pelaku sudah dihakimi warga. Karena sudah lumayan juga tuh kondisinya, langsung kita bawa ke RS Polri Kramat Jati,” papar Aang.

    Sebelumnya, seorang pencuri sepeda motor yang bersenjata api babak belur setelah diamuk massa di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (27/10) malam..

    Pelaku pun tidak lagi sadarkan diri ketika diamankan oleh kepolisian.

    “Kalau melihat kondisi pelaku, memang yang namanya massa, ya, parah, habis itu jadi sasaran massa,” kata Ketua RT 006 RW 008, Duri Kosambi Muslih, Selasa.

    Kendati berlumur darah dan tak sadarkan diri, kata dia, pelaku masih hidup dan masih bernafas saat diamankan oleh polisi ke Mapolsek Cengkareng.

    “Sudah enggak sadar, tapi masih ada (nafasnya). Mungkin (dibawa) ke Rumah Sakit Polri, ya, kalau setahu saya,” ujar Muslih.

    Dia menceritakan pengeroyokan itu terjadi setelah pelaku mencoba mencuri motor milik seorang pedagang di pinggir Jalan Kresek Raya.

    “Kejadiannya itu di parkiran pemancingan, yang dicuri itu motornya tukang keripik singkong,” papar Muslih.

    Menurut dia, pelaku sempat membobol dan membawa motor korban dengan cara didorong. Namun, tindak kejahatan itu kemudian dipergoki korban yang sontak mengejar pelaku.

    Korban dan pelaku pun sempat terlibat aksi saling tarik motor, tak jauh dari lokasi awal.

    “Motor diambil, sudah dibawa jarak sekitar 100 meter. Tahulah (korban) motornya lagi dibawa, dikejar. Sempat tarik-tarikan itu,” terang Muslih.

    Kalah dalam perebutan motor itu, sambung dia, pelaku kemudian melarikan diri dengan berlari masuk ke dalam permukiman warga.

    Saat melarikan diri, pelaku sempat mengancam warga yang mengejarnya dengan sepucuk senjata api berupa pistol. Namun, senjata itu hanya dikeluarkan dan tidak ditembakkan sama sekali, sehingga warga tetap mengejar pelaku.

    Rute pelarian yang sekaligus dijadikan tempat bersembunyi pelaku rupanya berujung pada sebuah gang buntu. Pelaku pun tertangkap oleh gerombolan warga di Gang Masjid Al Hikmah dan langsung menjadi sasaran pengeroyokan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.