kab/kota: Cengkareng

  • Konvoi Tahun Baru Sambil Pamer Sajam, Remaja di Jakarta Barat Harus Nginep di Penjara

    Konvoi Tahun Baru Sambil Pamer Sajam, Remaja di Jakarta Barat Harus Nginep di Penjara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Niat pesta tahun baru agar gembira, tujuh remaja di Cengkareng, Jakarta Barat justru harus menginap di penjara.

    Pasalnya, cara ketujuh remaja itu merayakan tahun baru jelas melanggar aturan dan mengarah pada tindak kriminal.

    Ketujuh remaja itu dengan berboncengan motor berkeliling kawasan Cengkareng sambil memamerkan senjata tajam jenis celurit diduga hendak mencari musuh tawuran.

    Aksi mereka terlihat oleh warga yang kemudian melapor ke Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat yang tengah patroli tahun baru.

    “Mereka diamankan saat melakukan konvoi kendaraan yang diduga hendak melakukan aksi tawuran usai melakukan perayaan malam pergantian tahun baru 2025 di kawasan Jalan Pelita, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu Subuh,” ujar Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto saat dikonfirmasi, Rabu (1/1/2025).

    Saat diamankan petugas, para remaja itu tak bisa berkutik. Mereka pun beserta barang buktinya langsung dibawa ke Polsek Cengkareng untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan, seperti tawuran, karena kami akan bertindak tegas terhadap pelanggaran hukum,” ujarnya.

    Tangkap Pengedar Jelang Tahun Baru

    Sementara itu, di Kembangan, polisi menangkap pengedar yang diduga akan menjual narkoba di malam pergantian tahun.

    Kapolsek Kembangan, Kompol Moch Taufik Iksan mengatakan, dari tangan pelaku yang berinisial DHA (29), pihaknya turut mengamankan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi.

    “Rencananya, dari pengakuan tersangka, barang haram ini akan diedarkan saat malam pergantian tahun baru 2025,” ujar Taufik.

    Namun, pihak kepolisian belum dapat memberikan rincian lebih lanjut terkait jumlab narkoba yang diamankan. Polisi menyebut hal itu karena kasusnya masih dalam tahap pengembangan. 

    “Masih kita kembangkan, ya. Mohon waktu, perkembangan akan kami beberkan lebih detailnya,” tuturnya.
     
     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 7 Cara Mudah Bedakan Oli Asli dan Palsu, Kenali Dampaknya!

    7 Cara Mudah Bedakan Oli Asli dan Palsu, Kenali Dampaknya!

    Jakarta

    Pengguna motor maupun mobil wajib berhati-hati saat membeli oli. Saat ini masih ditemukan peredaran oli palsu yang tentunya bisa merusak dan membahayakan kendaraan Anda.

    Untuk itu, detikers harus mengetahui cara membedakan oli asli dan palsu dengan beberapa cara yang akan kita bahas di bawah ini. Selain itu, kenali dampaknya pada kendaraan jika menggunakan oli palsu.

    Ciri-ciri Oli Palsu dan Asli

    Untuk bisa membedakan oli asli dan palsu, Anda harus mengetahui ciri-ciri keduanya. Dikutip dari situs Astra Otoshop dan Honda Cengkareng, berikut ini beberapa ciri-ciri oli palsu dan asli:

    1. Kemasan

    Saat membeli oli, detikers harus mengecek kemasannya. Dari segi fisik bagian luar, kemasan oli asli tampak berwarna tajam dan jelas, sedangkan oli palsu biasanya pudar dan kurang tajam.

    Pada bagian botol, oli asli biasanya didesain sekali pakai dengan menggunakan seal. Oli palsu biasanya sudah tidak bersegel, seal terlihat longgar, bahkan mungkin penyok.

    2. Kode Produksi

    Ciri-ciri oli palsu selanjutnya adalah tidak memiliki kode produksi. Sedangkan oli asli memiliki kode produksi yang tertera pada kemasan dan botolnya. Pada keduanya harus tertulis kode produksi yang sama.

    3. Pengamanan Ekstra

    Oli asli dilengkapi dengan pengamanan ekstra. Setiap merek bisa berbeda-beda. Contohnya adalah terdapat stiker hologram dengan barcode. Kode ini hanya bisa discan satu kali.

    4. Warna Oli

    Dari segi isinya, perbedaan yang bisa dilihat adalah pada warnanya. Oli asli biasanya berwarna kuning keemasan, tetapi ada juga yang biru atau merah. Sedangkan oli palsu biasanya berwarna lebih keruh, bahkan hitam.

    5. Kekentalan

    Selain warna, tingkat kekentalan oli juga bisa dicek. Oli umumnya merupakan cairan yang agak kental. Sementara oli palsu biasanya lebih cair dan keruh, sehingga kinerjanya kurang optimal.

    6. Bau

    Bau oli asli biasanya tidak menyengat, bahkan tidak berbau sama sekali. Tapi oli palsu memiliki bau menyengat dan terkesan aneh karena menggunakan campuran yang tidak wajar.

    7. Harga

    Terakhir, detikers jangan mudah tergiur dengan harga murah, karena bisa saja oli tersebut palsu. Penjual mungkin menjual dengan kedok diskon atau promo beli 1 gratis 1, dan sebagainya

    Dampak Oli Palsu Pada Kendaraan

    Cara membedakan oli asli dan palsu di atas penting diketahui karena oli palsu bisa berdampak buruk pada kendaraan. Berikut ini beberapa dampaknya:

    Pelumasan tidak optimal: akibat dari kualitas oli yang buruk, proses pelumasan menjadi tidak optimal, sehingga gesekan akan lebih mudah terjadi.Risiko mesin rusak: oli palsu yang digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan mesin macet dan rusak.Mesin cepat panas: akibat pelumasan tidak optimal, mesin juga akan mudah panas jika menggunakan oli palsu.Komponen cepat aus: karena gesekan yang semakin berat dan terjadi panas, maka komponen bisa cepat aus.Biaya perbaikan tinggi: jangan sampai karena tergiur harga oli palsu yang murah, kendaraan justru rusak dan memakan biaya perbaikan yang jauh lebih tinggi.

    Nah, detikers kini harus bisa membedakan antara oli asli dan palsu berdasarkan ciri-ciri di atas. Jika takut keliru, sebaiknya kalian membelinya di distributor atau bengkel resmi.

    (bai/row)

  • Pemkot Jakbar sediakan dua titik keramaian malam tahun baru

    Pemkot Jakbar sediakan dua titik keramaian malam tahun baru

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pemkot Jakbar sediakan dua titik keramaian malam tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 30 Desember 2024 – 23:46 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menyediakan dua titik keramaian untuk malam tahun baru agar memecah konsentrasi kepadatan pengunjung pada pergantian tahun itu. 

    “Dua titik itu adalah Kantor Wali Kota dan Kota Tua,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/12).

    Ia menjelaskan, hal itu dalam rangka untuk memecah konsentrasi keramaian masyarakat sehingga warga dari Kembangan, Kebon Jeruk, Cengkareng atau Kalideres bisa ke kantor Wali Kota, sedangkan wilayah lain yang berdekatan dengan Kota Tua, bisa ke lokasi itu. 

    Lebih lanjut, Uus juga mendukung kebijakan Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua yang melarang kembang api di wilayah tersebut, utamanya terkait potensi kebakaran.

    “Kami mendukung apa yang disampaikan dari UPK Kota Tua. Ini juga dalam rangka untuk menjaga agar cagar budaya yang ada di kawasan Kota Tua tetap lestari, terjaga sehingga generasi berikutnya bisa menikmati sejarah perjalanan Kota Jakarta dari masa ke masa,” ungkap Uus.

    Uus juga mengimbau warganya untuk menjaga kebersihan di titik-titik perayaan tahun baru di wilayah setempat.

    “Mari sama-sama menjaga ketertiban, terutama soal kebersihan. Walaupun pengunjung banyak tapi tetap menjaga lokasi, menjaga lingkungan di sekitar kawasan Kota Tua, baik kebersihannya maupun menjaga dari aktivitas kegiatan yang lain yang bisa merugikan,” ungkap Uus.

    Sebelumnya, Pemkot Jakbar menurunkan 350 personel untuk mengawal perayaan tahun baru di tiga titik daerah itu.

    Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Ketertiban Umum (Kamtribum) Satpol PP Jakarta Barat Edison Butar Butar menyebut bahwa 200 personel secara khusus ditempatkan di Kawasan Kota Tua.

    “Kemudian ada 80 personel jaga di area kantor Wali Kota sampai CNI. Kemudian personel kita juga diperbantukan ke M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, ada 70 personel,” kata Edison.

    Sumber : Antara

  • Kriminal kemarin, mutasi Polda Metro hingga begal di kawasan KBT

    Kriminal kemarin, mutasi Polda Metro hingga begal di kawasan KBT

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal yang tayang di kanal Metro pada Senin (30/12) masih menarik untuk Anda simak kembali hari ini, mulai dari akhir tahun, Polri lakukan mutasi besar-besaran di Polda Metro Jaya hingga polisi tangkap empat pelaku begal yang beraksi di kawasan KBT.

    Berikut rangkumannya:

    Pria yang hadang Transjakarta di Daan Mogot mabuk tapi negatif narkoba

    Pria berinisial MT yang menghadang laju kendaraan termasuk Transjakarta serta nyaris melukai personel Kepolisian di Jalan Daan Mogot, Jembatan Besi, Cengkareng, Jakarta Barat, sedang mabuk tapi negatif narkotika jenis apapun.

    “Sudah kami tes urine, negatif dari jenis narkoba apapun,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana di Jakarta pada Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pria bersajam yang hadang Transjakarta di Jakbar sempat serang polisi

    Seorang pria berinisial MT yang bersenjata tajam dan menghadang kendaraan termasuk Transjakarta di Jalan Daan Mogot, Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, sempat melakukan perlawanan dan menyerang personel Kepolisian sebelum akhirnya bisa ditangkap.

    Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana menjelaskan bahwa awalnya polisi menerima laporan dari warga adanya pria yang mengamuk sambil menghadang-hadang kendaraan di Daan Mogot.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi tangkap empat pelaku begal yang beraksi di kawasan KBT

    Polsek Duren Sawit berhasil menangkap empat orang pelaku pencurian dengan kekerasan (begal) yang terjadi di Jalur Kanal Banjir Timur (KBT) RT 08/11, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis dini hari (26/12).

    “Kami berhasil menangkap empat pelaku begal yang berinisial MI (18), MAN (22), MR (18) dan MHF (15). Pelaku MHF berstatus anak berhadapan hukum (ABH), saat ini kita titip ke panti sosial Jakarta Timur,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi tangkap remaja bersenjata tajam yang hendak tawuran di Gropet

    Petugas Kepolisian menangkap 13 remaja bersenjata tajam yang hendak tawuran di kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB.

    Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto menyebutkan, awalnya petugas Kepolisian mendapat laporan adanya keributan di Jalan Jelambar Utama RT2/RW4, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, sehingga tim patroli segera menuju lokasi.

    Baca selengkapnya di sini.

    Akhir tahun, Polri lakukan mutasi besar-besaran di Polda Metro Jaya

    Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada Senin mengumumkan mutasi terhadap 734 personel tingkat perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di seluruh Indonesia, termasuk di lingkungan Polda Metro Jaya.

    Puluhan personel Polda Metro Jaya yang dimutasi meliputi tingkat perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polda serta mulai dari pejabat utama hingga Kapolres.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jakarta Barat sediakan dua titik keramaian pada malam tahun baru

    Jakarta Barat sediakan dua titik keramaian pada malam tahun baru

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menyediakan dua titik keramaian untuk malam tahun baru agar memecah konsentrasi kepadatan pengunjung pada pergantian tahun itu.

    “Dua titik itu adalah Kantor Wali Kota dan Kota Tua,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Ia menjelaskan, hal itu dalam rangka untuk memecah konsentrasi keramaian masyarakat sehingga warga dari Kembangan, Kebon Jeruk, Cengkareng atau Kalideres bisa ke kantor Wali Kota, sedangkan wilayah lain yang berdekatan dengan Kota Tua, bisa ke lokasi itu.

    Lebih lanjut, Uus juga mendukung kebijakan Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua yang melarang kembang api di wilayah tersebut, utamanya terkait potensi kebakaran.

    Uus juga mengimbau warganya untuk menjaga kebersihan di titik-titik perayaan tahun baru di wilayah setempat.

    “Mari sama-sama menjaga ketertiban, terutama soal kebersihan. Walaupun pengunjung banyak tapi tetap menjaga lokasi, menjaga lingkungan di sekitar kawasan Kota Tua, baik kebersihannya maupun menjaga dari aktivitas kegiatan yang lain yang bisa merugikan,” ungkap Uus.

    Sebelumnya, Pemkot Jakbar menurunkan 350 personel untuk mengawal perayaan tahun baru di tiga titik daerah itu.

    Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Ketertiban Umum (Kamtribum) Satpol PP Jakarta Barat Edison Butar Butar menyebut bahwa 200 personel secara khusus ditempatkan di Kawasan Kota Tua.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penumpang Pesawat Naik 10 Persen Usai Pemerintah Pangkas Harga Tiket

    Penumpang Pesawat Naik 10 Persen Usai Pemerintah Pangkas Harga Tiket

    Jakarta, CNN Indonesia

    Penumpang di 37 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (Persero) (AP) naik 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

    Direktur Utama AP Faik Fahmi mengatakan kenaikan jumlah penumpang tak terlepas dari langkah pemerintah menurunkan harga tiket pesawat 10 persen.

    “Kalau kita bandingkan dari periode yang sama tahun lalu jumlah penumpang naik 10 persen. Khusus di Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) peningkatannya 12 persen. Jadi lebih tinggi dari tahun lalu,” katanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Senin (30/12).

    “Mungkin salah satunya disebabkan oleh harga tiket yang lebih terjangkau,” sambungnya.

    Faik menjelaskan pada periode posko Nataru 19 Desember hingga 5 Januari, jumlah penumpang diprediksi mencapai 9,3 juta penumpang. Sementara pada hari ke-10 posko Nataru atau pada 28 Desember, jumlah penumpang telah mencapai 6 juta.

    “Enam juta itu kalau kita bandingkan dengan tahun lalu itu 10 persen kenaikannya,” katanya.

    Khusus untuk Bandara Soetta, jumlah penumpang pada periode 19 Desember hingga 5 Januari diprediksi mencapai 3,1 juta penumpang.

    “Sekarang sudah tercapai 2 juta atau meningkatnya 12 persen,” ujarnya.

    Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri sebesar 10 persen selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Juru Bicara Kementerian Perhubungan ElbaDamhuri mengatakan penurunan harga tiket berlaku selama 16 hari pada masa periode Nataru 2024/2025, yakni 19 Desember 2024 – 03 Januari 2025 untuk tiket yang belum terjual.

    Kebijakan tersebut sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat mengurangi beban harga tiket pada seluruh bandara di Indonesia saat libur natal dan tahun baru.

    Hasilnya, pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10 persen saat Nataru, di seluruh bandara di Indonesia,” ujar Elba dalam keterangan tertulis pada Rabu (27/11).

    Guna mengakomodasi penurunan tiket (tanpa pengurangan PPN) minimal 10 persen diperlukan peran maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina dan Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur di beberapa bandara.

    “Bagi penumpang yang sudah membeli tiket untuk penerbangan pada periode tersebut, dapat diberikan insentif sesuai kebijakan masing-masing maskapai jika masih memungkinkan,” terangnya.

    Pemerintah berharap kebijakan ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang akan melakukan perjalanan.

    (fby/sfr)

  • Mutasi Besar Polri, Polwan Peraih Adhi Makayasa Jadi Kapolres Semarang

    Mutasi Besar Polri, Polwan Peraih Adhi Makayasa Jadi Kapolres Semarang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap 734 Perwira Tinggi (Pati) hingga Perwira Menengah (Pamen) Polri jelang akhir tahun 2024 ini.

    Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2775/XII/KEP./2024 hingga ST/2778/XII/KEP./2024 tertanggal 29 Desember 2024.

    Salah satu yang dimutasi adalah Polwan peraih Adhi Makayasa tahun 2006, AKBP Ratna Quratul Ainy. Polwan itu dimutasi untuk memegang jabatan baru sebagai Kapolres Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Ratna diketahui merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 2006. Pada tahun itu, dia mendapat penghargaan Adhi Makayasa yang berpengalaman dalam bidang reserse.

    Ia memulai kariernya di kepolisian pada tahun 2007 sebagai Pama Ops Bagops Polrestro Jakbar Polda Metro Jaya. Setelah itu, ia sempat menjabat sebagai Panit Idik Unit VI/PPA Satreskrim Polrestro Jakbar Polda Metro Jaya.

    Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Cengkareng. Pada tahun yang sama, ia juga diangkat sebagai Kasubnit III Satresnarkoba Polrestro Jakbar.

    Kariernya terus berkembang dengan menjabat sebagai Sespri Gubernur PTIK pada 2013, hingga menjadi Sespri Gubernur PTIK pada 2013.

    Setelahnya Kompol Ratna dipercaya sebagai ajudan istri Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Mufidah, dari 2014 hingga 2019.

    Mutasi 18 Kapolres se-Jateng

    Secara keseluruhan di wilayah Jawa Tengah ada 18 polres yang berganti pimpinan dalam mutasi besar-besaran Polri jelang akhir 2024 ini.

    Selain Polres Semarang, Polrestabes Semarang yang semula dipimpin Kapolrestabes Kombes Pol Irwan Anwar pun berganti pimpinan.

    Kemudian polres lain yang berganti kepemimpinan di antaranya adalah Polresta Surakarta, Polresta Magelang, Polres Rembang, Polres Magelang Kota, dan Polres Sukoharjo.

    Kemudian Polres Kebumen, Polres Jepara, Polres Banjarnegara, Polres Karanganyar, Polres Grobogan, Polres Semarang, Polres Klaten, Polres Batang, Polres Purbalingga, Polres Boyolali, Polres Temanggung, dan Polres Tegal Kota.

    (tfq/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pak Ogah yang Todong Parang ke Polisi di Jakbar Biasa Bawa Sajam Setiap Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Desember 2024

    Pak Ogah yang Todong Parang ke Polisi di Jakbar Biasa Bawa Sajam Setiap Hari Megapolitan 30 Desember 2024

    Pak Ogah yang Todong Parang ke Polisi di Jakbar Biasa Bawa Sajam Setiap Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    MT (20), pak ogah yang menodong polisi pakai parang di dekat Halte Jembatan Gantung disebut selalu membawa senjata tajam setiap hari.
    Hal itu diungkap oleh Agus (48), pengemudi ojek yang selalu menunggu penumpang dekat tempat MT menodong polisi.
    “Tiap hari enggak pernah lepas (sajam), (ditaruh) di pinggang, gede lagi,” kata Agus saat ditemui di lokasi, Senin (30/12/2024).
    Maka dari itu, Agus tidak heran jika saat cekcok dengan pihak kepolisian, MT telah membawa sajam.
    Dia bahkan mengancam pihak kepolisian dengan sajam yang telah dia bawa. Pasalnya, kata Agus, sajam-sajam itu selalu bersama MT setiap harinya.
    “Bawa, dia mah enggak ketinggalan parang. (Bawa) dua pisau,” tambah Agus.
    Sebelumnya, seorang pria bersenjata tajam mengejar sejumlah polisi di daerah Jembatan Gantung, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (30/12/2024) pagi. 
    Dalam unggahan akun Instagram @warga.jakbar, pria yang identitasnya belum diketahui terlihat mengenakan kaus hitam tanpa lengan, celana panjang abu-abu, dan topi hitam.
    Sementara itu, sejumlah polisi tampak berada di trotoar jalan. Video itu menunjukkan insiden bermula dari cekcok antara pria tersebut dengan sejumlah polisi. 
    Pria itu mendekati para petugas sambil membawa senjata tajam di tangan kanannya. 
    Salah satu polisi kemudian menodongkan pistol ke arah pelaku sambil berjalan mundur, namun pelaku tidak menunjukkan rasa takut.
    Pria tersebut sempat mundur, tetapi kembali mendekati polisi setelah terjadi cekcok lanjutan.
    Aksi nekatnya membuat para polisi terpaksa lari menghindar.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian ini. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci kronologi peristiwa ini. 
    “Benar ada kejadian tersebut. Saat ini pelaku sudah diamankan,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Senin (30/12/2024). 
    Dalam video lain yang diterima Kompas.com, terlihat sejumlah polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku di sebuah jalan raya.
    Salah satu polisi menindih pelaku untuk mencegahnya melawan, sementara petugas lain mengikatnya dengan kabel ties berwarna putih.
    Setelah itu pria tersebut langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Lepas Tembakan ke Udara Saat Dikejar Pria Bersenjata Tajam di Cengkareng
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Desember 2024

    Polisi Lepas Tembakan ke Udara Saat Dikejar Pria Bersenjata Tajam di Cengkareng Megapolitan 30 Desember 2024

    Polisi Lepas Tembakan ke Udara Saat Dikejar Pria Bersenjata Tajam di Cengkareng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – MT (20), pria yang sempat menodong polisi dengan senjata tajam di Jalan Daan Mogot Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, sempat diancam dengan tembakan oleh polisi.
    Hal itu diungkap oleh Yono (40), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sekaligus saksi yang melihat kejadian itu pada Senin (30/12/2024) pagi.
    “Sempet nembakin (ke udara). Ada dua kali
    mah,”
    kata Yono saat ditemui di lokasi, Senin (30/12/2024).
    Bahkan, kata Yono, polisi sempat mencoba untuk menembak MT. Namun, tembakan tersebut tidak mengenai MT.
    Yono tak bisa memastikan terkait jenis senjata yang digunakan polisi untuk menembak MT. Dia menduga senjata tersebut adalah senjata kejut listrik.
    “Sempet (nembak MTA), cuma enggak kena. Kabur langsung dia (MT) ke dalam. Cuma senjata listrik gitu yang buat setruman itu,” kata Yono.
    Upaya menembak MT membuat pelaku melarikan diri ke dalam perkampungan. Kepolisian akhirnya mengejar keberadaan MT ke dalam perkampungan.
    Sebelumnya, seorang pria bersenjata tajam mengejar sejumlah polisi di daerah Jembatan Gantung, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin pagi.
    Dalam unggahan akun Instagram @warga.jakbar, pria yang identitasnya belum diketahui terlihat mengenakan kaus hitam tanpa lengan, celana panjang abu-abu, dan topi hitam.
    Sementara itu, sejumlah polisi tampak berada di trotoar jalan. Video itu menunjukkan insiden bermula dari cekcok antara pria tersebut dengan sejumlah polisi.
    Pria itu mendekati para petugas sambil membawa senjata tajam di tangan kanannya.
    Salah satu polisi kemudian menodongkan pistol ke arah pelaku sambil berjalan mundur, namun pelaku tidak menunjukkan rasa takut.
    Pria tersebut sempat mundur, tetapi kembali mendekati polisi setelah kembali cekcok.
    Aksi nekatnya membuat para polisi terpaksa lari menghindar.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian ini. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci kronologi peristiwa ini.
    “Benar ada kejadian tersebut. Saat ini pelaku sudah diamankan,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi.
    Dalam video lain yang diterima
    Kompas.com,
    terlihat sejumlah polisi membekuk pelaku di sebuah jalan raya.
    Salah satu polisi menindih pelaku untuk mencegahnya melawan, sementara petugas lain mengikat tangannya dengan kabel ties berwarna putih.
    Setelah itu, pria tersebut langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria Berpisau Sangkur Nekat Hadang Bus TransJakarta, Polisi Dalami Motif – Halaman all

    Pria Berpisau Sangkur Nekat Hadang Bus TransJakarta, Polisi Dalami Motif – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial MT alias AIS (20) melakukan aksi nekat menghentikan laju bus TransJakarta dan mengancam dengan pisau sangkur. 

    Insiden tersebut terjadi di Jalan Daan Mogot Raya Jembatan Gantung, Jakarta Barat, Senin (30/12/2024) pukul 08.10 WIB.

    Anggota dari Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Cengkareng menangkap pelaku yang memegang senjata tajam berupa sebilah pisau sangkur.

    Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto, menjelaskan kronologi penanganan kasus ini. 

    “Setelah kami menerima laporan, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat yang dipimpin Brigadir Achmad Helmy, bersama piket reskrim dan personel Polsek Cengkareng, segera menuju lokasi kejadian,” ungkapnya.

    Saat tiba di lokasi, petugas menemukan senjata tajam jenis pisau sangkur bergagang garuda dari tangan MT.

    Ketika petugas mencoba menghentikan aksinya secara persuasif, pria tersebut justru menyerang anggota menggunakan senjata tajam jenis pisau sangkur bergagang garuda.

    “Berkat kesabaran dan ketegasan anggota, kami berhasil mengamankan pelaku tanpa adanya korban. Selain itu, kami juga mengamankan barang bukti berupa pisau sangkur bergagang garuda. dan sepeda motor Yamaha Mio Smile milik pelaku,” lanjut AKBP Hari.

    Pelaku beserta barang bukti segera dibawa ke Polsek Cengkareng untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

    Dalam pemeriksaan awal, Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana memastikan bahwa pelaku tidak berada di bawah pengaruh narkoba. 

    “Hasil tes narkoba menunjukkan negatif,” tegas Abdul Jana.

    Meski demikian, penyidik masih mendalami motif pelaku melakukan tindakan berbahaya tersebut. 

    “Pelaku melakukan aksi tersebut dalam pengaruh minuman keras (miras) namun Kami sedang menggali informasi lebih lanjut terkait alasan pelaku menghentikan busway sambil membawa senjata tajam,” tambah Abdul Jana.