kab/kota: Cengkareng

  • Nusaibah Jazuli Penuhi Janji Serahkan Gaji Sebagai Anggota DPRD Tangsel untuk Masyarakat – Page 3

    Nusaibah Jazuli Penuhi Janji Serahkan Gaji Sebagai Anggota DPRD Tangsel untuk Masyarakat – Page 3

    Khoirudin menuturkan, pejabat yang tak kedapatan tak kompeten layak diganti oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. DPRD DKI, lanjut dia, bakal memberikan rekomendasi dari hasil evaluasi.

    “Kalau dia tidak tercapai (KPI), ganti. Rekomendasi kita ganti. Namun kewenangannya ada di eksekutif, kita hanya sebatas tupoksi dewan,” je;as Khoirudin.

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan, ada enam rukun tetangga (RT) yang masih terendam banjir pada Jumat 31 Januari 2025. Data itu tercatat per pukul 13.00 WIB.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 6 RT,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangan tertulis, Jumat 31 Januari 2025.

    Adapun wilayah terdampak genangan di Jakarta Barat, yaitu 5 RT di Kelurahan Cengkareng Barat dan 1 RT di Tegal Alur. Ketinggian genangan 30 sentimeter (cm).

    “Penyebab genangan karen curah hujan tinggi dengan situasi masih tergenang,” ucap Yohan.

    Menurut Yohan, genangan di Jakarta terjadi karena dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Selasa 28 hingga Rabu 29 Januari 2025. Hujan menyebabkan sejumlah pos pantau dan pintu air mengalami kenaikan.

    Genangan juga menyebabkan warga di Jakarta Barat mengungsi. Rinciannya, ada 33 KK atau 72 jiwa di Kelurahan Cengkareng Barat harus mengungsi di Masjid An Nur.

    Kemudian, sebanyak 39 KK atau 153 jiwa di Kelurahan Tegal Alur mengungsi di Musholla Al Hidayah, Rusun Lokbin.

    Selain itu, warga di Kelurahan Rorotan dan Semper Barat Jakarta Utara juga masih mengungsi. Total, 15 jiwa di Kelurahan Rorotan mengungsi di Depo BCC dan 887 jiwa di Semper Barat di Rusun Embrio.

  • Kemlu Tindak Lanjuti Laporan 44 Kasus Pemerasan WNA China di Bandara Soetta

    Kemlu Tindak Lanjuti Laporan 44 Kasus Pemerasan WNA China di Bandara Soetta

    loading…

    Ilustrasi pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Foto/Dok Imigrasi Soetta

    JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia memastikan akan membantu memfasilitasi dengan seluruh kementerian-lembaga untuk penyelesaian laporan kasus pemerasan yang dialami warga negara (WN) China di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Sebelumnya, Kedutaan Besar (Kedubes) China mengungkap adanya 44 warga menjadi korban pemerasan di Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

    “Direktorat Konsuler Kemlu terus membantu memfasilitasi komunikasi dengan seluruh lembaga/instansi terkait di Indonesia dengan pihak Kedubes RRT,” kata Juru Bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

    Lebih lanjut, Roy sapaan Rolliansyah Soemirat mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan klarifikasi terhadap sejumlah pihak. “Mengingat tentunya masih banyak hal yang dilakukan dalam rangka mengklarifikasi hal-hal yang saat ini dibicarakan oleh publik.”

    Sebelumnya, adanya 44 warga menjadi korban pemerasan di Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta terungkap dari Surat Kedubes China yang ditujukan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).

    “Tahun lalu, dengan bantuan dari Departemen Konsuler Kementerian yang terhormat, Kedutaan Besar Tiongkok telah menjaga kontak dan koordinasi erat dengan Kantor Imigrasi Bandara Internasional Jakarta, dan telah menyelesaikan setidaknya 44 kasus pemerasan,” tulis surat yang beredar.

    Dalam surat itu, Kedubes China turut melampirkan sebanyak 44 kasus pemerasan yang ada. Dari total 44 kasus itu terdapat 60 korban dengan total dugaan pemerasan mencapai Rp32.750.000. “Dengan jumlah total sekitar Rp 32.750.000 dikembalikan kepada lebih dari 60 warga negara Tiongkok,” tulis surat itu.

    Atas kejadian ini, Kedubes China juga meminta agar pemerintah memasang tanda untuk tidak memberikan tip apapun dalam bahasa China, Indonesia ataupun Inggris di pintu-pintu imigrasi.

    “Kedubes China berharap terdapat tanda perintah tidak memberikan tip dapat dikeluarkan kepada agen perjalanan Tiongkok, sehingga mereka tidak menyarankan para pelancong Tiongkok untuk menyuap petugas Imigrasi,” tulis Kedubes China.

    (rca)

  • Penyebab Mahasiswa Umhaka Tewas Saat Diksar Mapala di Gunung Joglo Bogor
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Februari 2025

    Penyebab Mahasiswa Umhaka Tewas Saat Diksar Mapala di Gunung Joglo Bogor Bandung 2 Februari 2025

    Penyebab Mahasiswa Umhaka Tewas Saat Diksar Mapala di Gunung Joglo Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com

    Mohamad Rohadi
    (21), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta, meninggal saat mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar mahasiswa pecinta alam (
    Diksar Mapala
    ) di
    Gunung Joglo
    , Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025) siang.
    Diduga, ia meninggal karena terjatuh ke jurang.
    Rohadi adalah salah satu ketua tim Mapala Uhamka.
    Kegiatan Diksar Mapala itu digelar di Puncak Gunung Joglo, Cisarua, sejak Senin (27/1/2025) lalu.
    Saat dalam perjalanan turun, Rohadi diduga terjatuh karena terpeleset saat terpisah dari rombongan, dan sejak itu ia dilaporkan hilang.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyatakan, korban ditemukan tewas setelah sebelumnya hilang selama 4 hari, yaitu pada Rabu (29/1/2025) petang.
    “Terpeleset, dugaan jatuh ke bawah (jurang), titik lokasi penemuan agak maju bergeser dari titik semula dia hilang. Korban ditemukan tadi pukul 09.41 WIB,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu.
    Saat ditemukan, kata Adam, korban berada di aliran Curug Pariuk atau di ketinggian 1.313 Mdpl.
    Posisi korban dalam keadaan telungkup.
    Adam menyebut, titik lokasi penemuan tidak jauh dari posisi awal korban dinyatakan hilang.
    Kondisi medan yang banyak jurang dan lembah, ditambah cuaca ekstrem, diduga menjadi penyebab korban tersesat dan akhirnya terjatuh.
    “Korban kemungkinan jatuh atau tersesat dikarenakan jalur yang tertutupi kabut dan hujan. Rohadi berpisah dari Rabu jam 1 siang dan menjelang Maghrib sudah dinyatakan hilang,” ungkapnya.
    Setelah ditemukan, jenazah Rohadi dievakuasi menuju rumah duka yang ada di Cengkareng, Jakarta Barat.
    Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa bernama Mohamad Rohadi (21) meninggal saat mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar mahasiswa pecinta alam (Diksar Mapala) Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta.
    Rohadi adalah salah satu ketua tim Mapala Uhamka.
    Kegiatan tersebut digelar di Puncak Gunung Joglo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak Senin (27/1/2025).
    Saat itu, ia menjadi salah satu ketua tim kelompok dalam kegiatan Diksar Mapala di atas Gunung Joglo, yang berada di kawasan Puncak Bogor.
    “Korban ini ketua tim himapala dan saat kejadian sekaligus
    sweeper
    membantu tim (Diksar) yang dibagi 2 kelompok. Ketua tim lainnya bernama Akbar, jadi ketua tim itu ada 2, sekaligus mereka
    sweeper
    -nya,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (1/2/2025).
    Semua bermula ketika dua kelompok yang terdiri dari 14 peserta ini baru menyelesaikan kegiatan Diksar Mapala pada Rabu siang.
    Rohadi dan Akbar, yang bertugas sebagai sweeper, kemudian memimpin peserta Diksar untuk turun dari Gunung Joglo.
    Saat itu, Rohadi berada di barisan paling belakang.
    Sweeper adalah istilah pendaki yang berada di barisan paling belakang, yang bertugas memastikan keselamatan anggota pendaki.
    Namun, ketika di tengah perjalanan, Rohadi justru terpisah pada Rabu pukul 13.00 WIB.
    Rekannya, bernama Akbar, itu langsung mengecek ke belakang rombongan.
    Benar saja, Rohadi sudah tidak ada.
    Sebelum dinyatakan menghilang, Rohadi sempat diminta untuk menunggu sebentar.
    “Dibagi 2 kelompok, korban di kelompok pertama di posisi belakang. Nah itu janjian, jangan kemana-mana di sini saja, kata rekannya. Jadi Rohadi disuruh menunggu, ‘tunggu saya’. Ternyata, pas balik ke titik dituju, korban sudah tidak ada, jam 1 siang,” ungkapnya.
    Setelah itu, Akbar memutuskan untuk melanjutkan karena mengira Rohadi juga melanjutkan perjalanan atau turun duluan ke bawah (posko).
    Setibanya di posko menjelang magrib, seluruh rombongan sudah ada, kecuali Rohadi.
    Rombongan menunggu, namun Rohadi tak kunjung datang.
    Sehingga, kata Adam, Rohadi dinyatakan hilang.
    Rombongan akhirnya berupaya melakukan pencarian secara mandiri.
    “Karena korban tidak kunjung datang, mereka akhirnya mencari secara mandiri selama tiga hari, dari Rabu sampai Jumat. Karena sudah menyerah, akhirnya mereka melaporkan korban hilang,” ungkapnya.
    Menurut Adam, pihaknya menerima laporan orang hilang itu di puncak Gunung Joglo, Cisarua, pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
    Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian dengan mendirikan tenda sekitar lokasi.
    Operasi pencarian hari pertama berlangsung sampai tengah malam atau pukul 23.30 WIB.
    Namun, korban juga tak kunjung ditemukan.
    Tim gabungan terus berupaya mencari dengan melewati medan terjal yang harus menggunakan
    vertical rescue
    .
    Upaya pencarian itu akhirnya membuahkan hasil;
    korban ditemukan tak jauh dari titik lokasi dia menghilang.
    Setelah menghilang selama empat hari, sambung Adam, korban ditemukan meninggal di aliran Curug Pariuk dalam keadaan telungkup, Sabtu (1/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Lengkap Saiful ‘Naik’ Babi Terobos Banjir 1,5 Meter di Jakbar

    Cerita Lengkap Saiful ‘Naik’ Babi Terobos Banjir 1,5 Meter di Jakbar

    Jakarta

    Viral video memperlihatkan seorang pria menunggangi babi sambil menerobos banjir di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Pria bernama Saiful Bahri itu menceritakan aksi yang sebenarnya sedang menyelamatkan babi di rumah potong hewan (RPH) Kapuk, Jakbar.

    Dalam video yang dilihat detikcom, Sabtu (1/2/2025), pria yang disebut menunggangi babi sambil menerobos banjir itu mengenakan celana pendek warna merah. Dia tampak bertelanjang dada.

    Lokasi peristiwa ini terjadi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Babi Kapuk, Jalan Peternakan II No 1, Cengkareng, Jakarta Barat. Pria itu tampak menunggangi babi saat menerobos banjir.

    Dia juga terlihat menarik kuping babi tersebut. Pria itu terlihat mengarahkan babi itu ke suatu tempat di RPH tersebut.

    RPH Dilanda Banjir

    Saiful merupakan penggiring babi di RPH tersebut. Dia mengatakan peristiwa viral itu terjadi pada Rabu (29/1) saat RPH dilanda banjir.

    “Tinggi sampai hampir dada, begini nih, 1,5 meterlah, segini nih,” kata Saiful Bahri saat ditemui di RPH Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (1/2/2025).

    Saiful mengatakan babi itu dievakuasi dari kandang yang terendam banjir ke tempat karantina yang tak kebanjiran. Dia mengatakan, jika babi tak dipindahkan, akan mati karena terendam banjir.

    “Kalau kita nggak tolong itu babi, itu akan mati karena kebanjiran. Jadi kita orang pindahin ke atas (ke tempat karantina),” ujarnya.

    Tak Niat Menyakiti Hewan

    Babi di RPH Kapuk, Cengkareng ( Mulia Budi/detikcom)

    Dia mengatakan aksi dirinya yang menunggangi babi itu hanya bercanda bersama rekannya yang lain untuk menambah semangat saat memindahkan babi. Dia membantah aksi menunggangi babi itu merupakan penyiksaan.

    “Kemarin kita sambil bercanda saja sih, bercanda itu ya, biar kita semangat memindahkan babi itu,” kata Saiful.

    “Tidak menyiksa, kalau menyiksa itu beda. Dipukulin atau di-gimanain gitu, ditendang-tendang, tidak itu mah. Itu kita ngelihat kekuatan babi ibaratnya kalau dinaikin manusia, dia kuat atau nggak kan. Kalau kuat, berarti dia ibaratnya sehat,” tambahnya.

    Dia mengatakan total ada 27 ekor babi yang dievakuasi saat banjir pada Rabu (29/1). Dia menegaskan aksinya itu murni untuk menyelamatkan babi dari kebanjiran.

    “Menyelamatkan dari kebanjiran itu. Bukannya kita itu ibarat menyiksa babi, nggak ada, nggak ada,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Saiful mengatakan babi di RPH Kapuk bukan untuk dipelihara. Dia mengatakan semua babi di RPH itu merupakan babi khusus untuk pemotongan.

    “Sini kan namanya hewan di sini, babi itu kan khusus untuk pemotongan. Bukannya untuk dipelihara di sini, jadi kalau untuk dipeliharanya di daerah kota lah macam di Jawa, di Bali, itu peternakannya. Jadi di sini khusus untuk pemotongan doang,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (mib/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pendaki Asal Imapala Uhamka Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Joglo Bogor

    Pendaki Asal Imapala Uhamka Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Joglo Bogor

    JABAR EKSPRES  – Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad pendaki Mohamad Rohadi (21), yang hilang saat melakukan pendakian di Gunung Joglo, Cisarua, Kabupaten Bogor. Rohadi, yang merupakan anggota Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (Imapala) Universitas Muhammadiyah Jakarta Selatan, ditemukan pada Sabtu (1/2) pukul 09.41 WIB.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdi, menyatakan bahwa korban ditemukan dalam keadaan telungkup di aliran Curug Pariuk. “Kondisi medan yang berbukit, penuh jurang, dan cuaca ekstrem seperti kabut dan hujan, kemungkinan menyebabkan korban jatuh atau tersesat,” ujarnya.

    BACA JUGA: Seorang Pendaki Tersesat di Gunung Joglo Bogor, SAR Gabungan Lakukan Pencarian

    Adam menjelaskan bahwa awalnya, tim Imapala Uhamka sedang melakukan kegiatan pendidikan dasar (diksar) di Puncak Gunung Joglo pada Rabu (29/1) sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah salah satu senior, Swiper Akbar, melakukan pengecekan, ia menyadari bahwa Rohadi sudah tidak ada. Senior tersebut mengira Rohadi telah turun ke bawah, namun setelah dicek, rombongan sudah lengkap kecuali Rohadi.

    Korban diketahui berasal dari KP. Pondok Randu, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Proses pencarian yang berlangsung selama dua hari akhirnya membuahkan hasil, meskipun Rohadi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Proses pencarian dilakukan selama dua hari, dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” tutup Adam.

  • Viral Pria ‘Naik’ Babi Terobos Banjir di Jakbar, Begini Cerita Warga

    Viral Pria ‘Naik’ Babi Terobos Banjir di Jakbar, Begini Cerita Warga

    Jakarta

    Sebuah video memperlihatkan aksi pria menunggangi babi sambil menerobos banjir di Cengkareng, Jakarta Barat. Warga menceritakan peristiwa tersebut.

    Dalam video yang dilihat detikcom, Sabtu (1/2/2025), pria yang disebut menunggangi babi sambil menerobos banjir itu mengenakan celana pendek warna merah. Dia tampak telanjang dada.

    Lokasi peristiwa ini disebut terjadi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Babi Kapuk, Jalan Peternakan II No 1, Cengkareng, Jakarta Barat. Pria itu tampak menunggangi babi saat menerobos banjir.

    Dia juga terlihat menarik kuping babi tersebut. Pria itu terlihat mengarahkan babi itu ke suatu tempat di RPH tersebut.

    Salah satu warga mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (29/1) lalu. Dia mengatakan pria dalam video viral itu hendak menyelamatkan babi saat banjir.

    “Benar kejadiannya di sini, itu mau nyelematin babinya karena banjir. Tapi lebih detailnya nanti nanya yang bersangkutan aja, namanya Pak Saiful,” kata salah seorang warga saat ditemui di RPH Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

    (mib/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pertamina Jamin Stok LPG 3 Kg di Pangkalan Aman – Page 3

    Pertamina Jamin Stok LPG 3 Kg di Pangkalan Aman – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memastikan stok LPG 3 kg di pangkalan resmi sekitar Jakarta aman. Usai melakukan pengecekan di sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, jelang penghentian distribusi tabung gas melon ke pengecer per 1 Februari 2025.

    Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga, Joevan Yudha Achmad, menyampaikan bahwa ada lebih dari 15 titik pangkalan yang dicek untuk memastikan stok dan pasokan LPG 3 kg aman.

    “Kami memastikan bahwa stok LPG di wilayah Jakarta dan sekitarnya saat ini dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Joevan dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).

    “Sejak libur panjang kemarin, kami telah melakukan pengecekan di beberapa pangkalan di wilayah Sales Area Retail Jabode. Diantaranya di wilayah Pademangan, Jakarta Utara, Johar Baru, Jakarta Pusat, serta Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (30/1/2025),” ungkapnya.

    Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional JBB telah menambah stok LPG 3 kg sebanyak 711.800 tabung. Untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat selama libur panjang 27-31 Januari 2025 di wilayah DKI Jakarta.

    “Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan dinas terkait di wilayah DKI Jakarta, serta memonitor ketersediaan stok di pangkalan setiap hari. Kami juga berkoordinasi dengan Hiswana Migas untuk memastikan agar agen LPG dapat segera menyuplai ke pangkalan, serta memastikan pembelian di pangkalan menggunakan KTP,” imbuh Joevan.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina dan memprioritaskan pembelian LPG 3 kg untuk kebutuhan rumah tangga,” dia menandaskan.

    Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa penyerapan LPG 3 kg di seluruh Indonesia mengalami lonjakan signifikan selama libur panjang ini.

    “Sebanyak 9.234.667 tabung LPG 3Kg telah disiapkan pada 27 dan 29 Januari 2025 dan seluruhnya telah terserap, menunjukkan tingginya permintaan,” terang Heppy.

     

  • Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi

    Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi

    Petugas Satpol PP membantu pekerja untuk melintasi genangan air menggunakan truk di Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/1/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU

    BPBD: Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut masih terdapat 10 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir hingga Jumat pagi.

    “Untuk ruas jalan semua sudah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, sampai pukul 07.00 WIB banjir masih menggenangi 10 RT yang berada di Jakarta Barat, dari sebelumnya mencapai 29 RT yang terdampak. Ia menjelaskan untuk ketinggian air yang merendam 10 RT itu berkisar 30 sampai 60 centimeter (cm) sedangkan untuk penghuninya masih mengungsi ke tempat lebih aman.

    “Yang masih tergenang ada tujuh RT di Kelurahan Cengkareng Barat, dan tiga RT di Kelurahan Tegal Alur,” katanya.

    Yohan memastikan, untuk ruas jalan yang sempat terendam banjir kini sudah surut, baik jalan di Jakarta Utara maupun Jakarta Barat.

    Untuk warga yang masih mengungsi, kata Yohan, berada di Kelurahan Cengkareng Barat sebanyak 107 jiwa diungsikan ke Masjid An Nur dan Gereja GPPK Palem. Sementara untuk warga Kelurahan Tegal Alur mengungsi di Mushalla Al Madin dan Masjid RW 015 sebanyak 692 jiwa.

    “Ada juga 500 warga Kelurahan Rorotan yang mengungsi di Depo BCC,” kata Yohan.

    Ia juga mendata masih ada 1.485 jiwa dari Kelurahan Semper Barat yang mengungsi di RPTRA Triputa Persada Hijau, Rusun Embrio, Mushalla Al Barokah, TK Negeri Semper, Pos RW 06, Sekretariat Rusun Blok A, SDN 13, Mushalla Abu Turab, Masjid Annadzofah, Kantor Asrama DKI, Kantor Sekretariat RT 07/RW 08, Mushalla RT 01, SMAN 75.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah diakibatkan hujan ekstrem dan sangat lebat yang membuat saluran air tidak mampu menampung air yang masuk.

    “Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan (banjir),” kata Yohan.

    Ia mengatakan pada Selasa (28/1) hingga Rabu dini hari hujan ekstrem terjadi di Jakarta, dan ini menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut.

    Sumber : Antara

  • Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jombang, 2 Pegawai Dinsos Jatim Meninggal Dunia

    Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jombang, 2 Pegawai Dinsos Jatim Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Surabaya – Dua orang pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Rehabilitasi sosial bina daksa Pasuruan, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tol Jombang, pada Jumat dini hari (31/1/2025).

    Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto mengungkapkan, peristiwa kecelakaan maut tersebut tepatnya terjadi di Jalan Tol Jombang, KM 677.150 jalur B di Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    “Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.25 Wib itu melibatkan mobil toyota avanza pelat nopol L 1932 DP dengan truk yang tidak diketahui identitasnya,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

    “Dari keterangan saksi-saksi, diduga pengemudi avanza kurang konsentrasi dan kurang bisa jaga jarak sehingga menabrak bodi belakang truk yang tidak dikenal,” imbuh Siswanto.

    Semula mobil Avanza yang disopiri Sudirman (49) warga Desa Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan itu melaju dari timur menuju barat atau dari arah Mojokerto menuju Madiun dengan kecepatan tinggi di jalur B.

    Karena kurang waspada, pengemudi lantas menabrak kendaraan truk yang melaju searah di depannya. Benturan keras membuat mobil rusak parah hingga ringsek. Dua orang penumpang pun tewas di tempat.

    Kedua korban tewas itu atas nama Nita Yunita Sari (30), honorer Dinsos Jatim, warga Jl Kemuning raya No 17 RT 14 RW 02, Desa Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dan Sri Sunarsih (55) perempuan PNS Dinsos Jatim, warga Bumi candi asri G.2/01 Rt/Rw 06/04, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

    “Korban Nita ini saat kejadian posisinya duduk di depan sebelah kiri, dan Sri Sunarsih duduk di belakang tengah. Untuk kondisi sopir selamat dan tidak mengalami luka,” ucap Siswanto.

    Kini, jenazah kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Jombang. Sementara mobil Avanza yang rusak parah diamankan polisi di Kantor Satlantas Polres Jombang guna penyelidikan lebih lanjut.

  • Jakarta Kebanjiran, Ketua DPRD Minta Dinas Sumber Daya Air Dievaluasi: Tak Penuhi KPI Copot! 

    Jakarta Kebanjiran, Ketua DPRD Minta Dinas Sumber Daya Air Dievaluasi: Tak Penuhi KPI Copot! 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menyoroti bencana banjir yang kembali menerjang Jakarta dalam beberapa hari terakhir ini.

    Politikus senior PKS ini pun mengaku bakal melakukan evaluasi besar-besaran terkait program penanganan banjir.

    “Tentu kami akan mengevaluasi anggaran, karena kewenangan kami di anggaran. Kedua, kami evaluasi regulasi. Apa sih yang menjadi hambatan dinas terkait untuk bisa menyelesaikan banjir secepatnya?” ucapnya di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).

    Khoirudin menambahkan, legislatif nantinya bakal meminta eksekutif untuk membuat key performance index (KPK) untuk masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

    Salah satu yang disorot ialah kinerja Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang saat ini saat ini dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt) bernama Ika Agustina.

    “Misal SDA, sekarang ada beberapa titik banjir? Setelah satu tahun dia bertugas, dikasih anggaran, berapa titik banjir yang terselesaikan, yang turun? Kalau dia tidak tercapai, ganti. Rekomendasi kami ganti,” ujarnya.

    Meski demikian, rekomenadasi yang diberikan nantinya hanya berupa masukan kepada Pemprov DKI Jakarta.

    Sebab, keputusan mengangkat atau memberhentikan seorang kepala SKPD sepenuhnya berada di tangan Gubernur Jakarta.

    “Namun kewenangannya (mencopot) ada di eksekutif. Kami hanya sebatas tupoksi dewan,” tuturnya.

    Sebagai informasi tambahan, puluhan permukiman warga hingga sejumlah ruas jalan tergenang imbas hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) kemarin.

    Kondisi ini juga diperparah dengan luapan Sungai Ciliwung imbas dari air kiriman dari wilayah hulu.

    Sampai sore ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta masih ada 6 RT di wilayah Jakarta Barat yang terendam.

    Rinciannya, lima RT berada di Kelurahan Cengkareng Barat dan satu RT di Tegal Alur.

    Ketinggian genangan pun masih berkisar di angka 30 sentimeter.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya