kab/kota: Cengkareng

  • Pemotor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Ditangkap Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Februari 2025

    Pemotor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Ditangkap Polisi Megapolitan 5 Februari 2025

    Pemotor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap pria berinisial FM (28), pemotor yang memecahkan kaca belakang Mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat.
    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan, FM diamankan di sebuah rumah di Cengkareng Barat pada Senin (3/2/2025).
    “Kami telah mengamankan satu orang pelaku yang diduga telah melakukan perusakan terhadap mobil dan kejadian tersebut viral di media sosial,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
    Abdul Jana menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/2/2025). Mulanya, FM berkendara melawan arus, berboncengan dengan anak dan istrinya.
    Motor pelaku bersenggolan dengan mobil korban hingga membuat FM dan keluarganya terjatuh.
    Merasa kesal, FM langsung menghampiri mobil Suzuki Ignis itu dan melakukan pemukulan hingga kaca belakang mobil pecah.
    “Ketika bersenggolan, pelaku emosi karena terjatuh. Kemudian, dia langsung memukul mobil korban dengan menggunakan helm,” kata Abdul Jana. 
    Sementara, melihat kaca mobilnya dihancurkan, korban tidak terima. Dia langsung mendatangi pelaku untuk minta pertanggungjawaban.
    Namun, pelaku tak mau mengalah dan terlibat adu mulut dengan korban. Keduanya pun dilerai warga di lokasi.
    Setelah peristiwa itu, korban melapor ke Polsek Cengkareng pada hari yang sama.
    FM sempat bersembunyi sebelum akhirnya ditangkap polisi. Saat ditangkap, FM tak melakukan perlawanan sama sekali.
    “Tidak ada perlawanan tetapi dia diduga lagi sembunyi. Namun, kami mendapatkan informasi bahwa dia berada di tempat yang telah kita ketahui,” jelas Abdul Jana.
    Atas perbuatannya, FM terancam Pasal 406 KUHP tentang perusakan dengan hukuman dua tahun penjara.
    Saat ini, FM telah diamankan di Polsek Cengkareng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
    Sebelumnya diberitakan, FM memecahkan kaca belakang mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (1/2/2025).
    Peristiwa itupun ramai di sosial media setelah diunggah oleh akun @lbj_Jakarta pada Minggu (2/2/2025).
    Dalam video itu, FM yang sedang berboncengan dengan istri dan anaknya terlihat adu mulut dengan pria paruh baya yang adalah pemilik mobil tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Pemotor Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Februari 2025

    Viral Pemotor Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Megapolitan 5 Februari 2025

    Viral Pemotor Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pria berinisial FM (28) memecahkan kaca belakang mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (1/2/2025).
    Peristiwa itupun ramai di sosial media setelah diunggah oleh akun
    @
    lbj_Jakarta pada Minggu (2/2/2025).
    Dalam video itu, FM yang sedang berboncengan dengan istri dan anaknya terlihat adu mulut dengan pria paruh baya yang adalah pemilik mobil tersebut.
    “Itu kaca mobil gimana?,” tanya pemilik mobil itu.
    “Gimana? Kan lu yang nyenggol,” jawab FM.
    “Sayakan berhenti, situ yang masuk,” kata pemilik mobil.
    Di tengah adu mulut, sang istri yang sedang menggendong anaknya itu langsung menghentikan keributan yang melibatkan suaminya itu.
    Dia juga sempat meminta maaf kepada pemilik mobil sambil menahan suaminya untuk berhenti adu mulut.
    “Maaf ya Pak, maaf,” kata sang istri yang diucapkan berulang kali.
    Namun, pemilik mobil sudah keburu naik pitam. Dia menolak permintaan maaf sang istri dan berniat untuk membawa masalah tersebut ke kantor polisi.
    “Ya terus ini bagaimana? Kalau mau ke polisi, ayo kita ke polisi. Kan situ yang salah,” kata pemilik mobil itu.
    FM pun kesal saat mendengar perkataan pemilik mobil. Bahkan, dia sempat mengajak sang pemilik mobil untuk baku hantam.
    “Apa lu? Lu mau ribut? Ayo ribut,” kata FM.
    Namun, sejumlah warga menghentikan niat mereka dan meminta untuk tidak ada keributan.
    “Jangan ribut ya! Jangan ribut!,” kata seorang pria berbaju hitam.
    Terkait kejadian ini, Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan keributan itu dan sudah menangkap FM pada Senin (3/2/2025).
    Abdul Jana mengatakan, FM saat ini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Cengkareng.
    “Ya benar, pelaku sudah diamankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap pelaku perusakan kaca mobil di Cengkareng

    Polisi tangkap pelaku perusakan kaca mobil di Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Aparat kepolisian dari Polsek Cengkareng berhasil menangkap pelaku perusakan kaca mobil di Cengkareng, Jakarta Barat berinisial FM (29), yang sempat viral di media sosial.

    “Hingga kini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Cengkareng untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Peristiwa itu bermula ketika tersangka FM yang berkendara melawan arus lalu lintas di wilayah Cengkareng bersenggolan dengan mobil pengendara lain, pada Sabtu (1/2).

    “Ketika bersenggolan, (pelaku) emosi karena pelaku terjatuh, kemudian dia langsung memukul mobil korban dengan menggunakan helm,” ucap Abdul.

    Sempat terjadi aksi dorong-dorongan dan adu mulut antara pelaku dan korban hingga akhirnya dilerai massa di sekitar lokasi.

    Menerima laporan perusakan tersebut, polisi pun mengejar pelaku dan berhasil meringkusnya di wilayah Cengkareng Barat.

    “Tiidak ada perlawanan (ketika ditangkap). Diduga lagi sembunyi tetapi kita mendapat informasi dia berada di tempat yang telah kita ketahui,” ujarnya.

    Pelaku dikenakan pasal 406 KUHP tentang perusakan dengan ancaman hukuman 2 tahun delapan bulan.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @wargajakarta.id pada Sabtu (1/2), nampak pelaku dan korban terlibat aksi adu mulut dan dorong-dorongan.

    Sejumlah warga dan pengendara yang lewat di lokasi pun juga sempat ikut terlibat adu mulut tersebut, hingga kemudian cekcok itu dilerai.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Transpuan yang Mengamuk di Apotek Kembangan Mengamen Jalan Kaki Siang hingga Malam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Februari 2025

    Transpuan yang Mengamuk di Apotek Kembangan Mengamen Jalan Kaki Siang hingga Malam Megapolitan 4 Februari 2025

    Transpuan yang Mengamuk di Apotek Kembangan Mengamen Jalan Kaki Siang hingga Malam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Chika alias TMG (35), transpuan yang videonya viral karena mengamuk di sebuah apotek di Kembangan, Jakarta Barat, bekerja sebagai pengamen jalanan.
    Setiap hari, Chika mengamen dengan berjalan kaki dari siang hingga malam di berbagai lokasi.
    “Dia mengamen dengan berjalan kaki dari pukul 11.00 siang hingga 23.00 WIB,” ujar Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025).
    Rute Chika mengamen berbeda-beda setiap harinya. Namun, ia kerap berkeliling ke Kembangan, Cengkareng, Kalideres, Tamansari, hingga Tangerang.
    “Rute berbeda-beda, enggak kembali ke jalan yang sama,” kata Taufik. 
    Adapun Chika ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (3/2/2025).
    Polisi sempat kesulitan menangkap transpuan tersebut lantaran selalu berpindah-pindah tempat tinggal.
    “Sebelum kasus ini viral dia tinggal bersama teman-temannya. Namun setelah viral, dia tinggal tidak menetap dan sering berpindah-pindah, tidak bersama teman-temannya lagi,” kata Taufik.
    Setelah ditangkap, Chika langsung dibawa ke Polsek Kembangan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Chika diketahui mengamuk di apotek Kembangan karena kesal hanya diberi uang Rp 1.000 saat mengamen.
    “Waktu itu dia kesal karena enggak dikasih uang oleh dokter yang lagi praktik di apotek dan dia marah-marah,” ujar Taufik. 
    Atas perbuatannya, Chika terancam dikenakan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.
    Chika kini ditahan di Polsek Kembangan. Polisi masih mendalami insiden Chika marah-marah di apotek Kembangan.
    Diberitakan sebelumnya, seorang transpuan dua kali marah-marah di sebuah apotek di Kembangan, Jakarta Barat. Video transpuan marah-marah itu viral di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @Jakartabarat24jam, tampak transpuan tersebut berdebat dengan seseorang di sebuah ruangan. Namun, belum jelas apa yang mereka perdebatkan.
    Seseorang yang merekam perdebatan kemudian didatangi oleh transpuan tersebut lantaran kesal.
    Sambil menunjukkan kunci mobil kepada perekam video, transpuan tersebut juga mengaku memiliki mobil.
    “Viralin, Mbak. Yang penting kita enggak nyopet. Viralin buruan. Ada b*nc*ng gila gitu. Bawa mobil. Tapi, aku enggak maksa ya (minta-minta). Maksa, ya? Viralin. Ada hukum enggak coba? Tapi yang maksa punya mobil enggak Mbak? Jawab m*mp*s,” kata transpuan tersebut kepada perekam video, dikutip Jumat (24/1/2025).
    Sambil mengomel dengan seorang pegawai apotek, ia mengambil sebuah ponsel di atas meja dan mengancam akan menjual gawai tersebut.
    Keterangan video menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (22/1/2025).
    Tidak berselang lama setelah kejadian, korban melapor ke Polsek Kembangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transpuan yang Mengamuk di Apotek Kembangan Mengamen Jalan Kaki Siang hingga Malam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Februari 2025

    Transpuan yang Mengamuk di Apotek Kembangan Kesal Hanya Diberi Rp 1.000 Saat Ngamen Megapolitan 4 Februari 2025

    Transpuan yang Mengamuk di Apotek Kembangan Kesal Hanya Diberi Rp 1.000 Saat Ngamen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menyebut, penyebab transpuan bernama Chika alias TMG (35) mengamuk di apotek wilayah Kembangan, Jakarta Barat, karena ia merasa tidak puas hanya diberi uang Rp 1.000 saat mengamen di lokasi tersebut.
    “Waktu itu dia kesal karena enggak dikasih uang oleh dokter yang lagi praktik di apotek dan dia marah-marah,” ujar Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Selasa (4/2/2025).
    Adapun video aksi Chika yang marah-marah di apotek pada akhirnya viral di media sosial.
    Setelah dilakukan penyelidikan selama sepekan, polisi akhirnya menangkap Chika di sebuah rumah kontrakan di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (3/2/2025).
    “Yang bersangkutan kami amankan pada Senin (3/2/2025) siang di daerah Penjaringan, Kapuk Raya, perbatasan Cengkareng dan Penjaringan,” kata dia.
    Taufik mengaku, pihaknya sempat kesulitan menangkap transpuan tersebut lantaran hidupnya yang selalu berpindah-pindah.
    Chika yang awalnya tinggal bersama temannya menjadi lebih sering berpindah tempat setelah dirinya viral di media sosial.
    “Sebelum kasus ini viral dia tinggal bersama teman-temannya. Namun setelah viral, dia tinggal tidak menetap dan sering berpindah-pindah, tidak bersama teman-temannya lagi,” kata dia.
    Oleh sebab itu, ketika polisi berhasil menemukan keberadaan Chika, pihaknya langsung membawanya ke Polsek Kembangan, Jakarta Barat, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Chika diketahui bekerja sebagai pengamen jalanan dan kerap berpindah lokasi untuk mencari nafkah.
    “Dia mengamen dengan berjalan kaki dari pukul 11.00 siang hingga 23.00 WIB,” jelas Taufik.
    Atas perbuatannya, Chika terancam dikenakan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.
    Chika kini ditahan di Polsek Kembangan. Polisi masih mendalami insiden Chika marah-marah di apotek Kembangan.
    Diberitakan sebelumnya, seorang transpuan dua kali marah-marah di sebuah apotek di Kembangan, Jakarta Barat. Video transpuan marah-marah itu viral di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @Jakartabarat24jam, tampak transpuan tersebut berdebat dengan seseorang di sebuah ruangan. Namun, belum jelas apa yang mereka perdebatkan.
    Seseorang yang merekam perdebatan kemudian didatangi oleh transpuan tersebut lantaran kesal.
    Sambil menunjukkan kunci mobil kepada perekam video, transpuan tersebut juga mengaku memiliki mobil.
    “Viralin, Mbak. Yang penting kita enggak nyopet. Viralin buruan. Ada b*nc*ng gila gitu. Bawa mobil. Tapi, aku enggak maksa ya (minta-minta). Maksa, ya? Viralin. Ada hukum enggak coba? Tapi yang maksa punya mobil enggak Mbak? Jawab m*mp*s,” kata transpuan tersebut kepada perekam video, dikutip Jumat (24/1/2025).
    Sambil mengomel dengan seorang pegawai apotek, ia mengambil sebuah ponsel di atas meja dan mengancam akan menjual gawai tersebut.
    Keterangan video menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (22/1/2025).
    Tidak berselang lama setelah kejadian, korban melapor ke Polsek Kembangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Geger Aksi Arogan Pemotor di Jakbar: Lawan Arah-Pecahkan Kaca Mobil

    Geger Aksi Arogan Pemotor di Jakbar: Lawan Arah-Pecahkan Kaca Mobil

    Jakarta

    Pengendara motor di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) menjadi bulan-bulanan warganet setelah menunjukkan aksi arogan di jalan raya. Dia diduga melawan arah dan merusak mobil yang disebut-sebut menyenggolnya.

    Dilansir dari akun Instagram @jakbarviral, pengendara Yamaha Vixion tersebut membawa dua penumpang di kendaraan. Dia terlihat dikerubungi warga sekitar yang tak terima dengan perbuatannya!

    Menurut narasi di unggahan tersebut, ketika melawan arah, pengendara itu tersenggol mobil Suzuki Ignis yang melaju di jalur sebenarnya. Meski salah, namun terduga pelaku tak terima. Dia diduga memecahkan kaca kendaraan menggunakan helm yang ditentengnya.

    “Pengendara motor diduga lawan arah di Cengkareng, Jakbar. Saat kesenggol mobil, pengendara motor itu tidak terima hingga memecahkan kaca bagasi mobil,” demikian tulis akun tersebut, dikutip Selasa (4/2).

    Viral motor lawan arah. Foto: Doc. Tangkapan layar.

    Pria yang diduga pemilik mobil lantas marah-marah ke pemotor yang dituding merusak kaca kendaraan. Namun, terduga pelaku tak mau bertanggung jawab hingga menimbulkan pertikaian di pinggir jalan raya.

    Hingga artikel ini dimuat, tayangan berdurasi singkat tersebut sudah disaksikan nyaris 4 juta kali dan mendapat belasan ribu komentar. Kebanyakan warganet menyayangkan aksi pemotor yang melawan arah di jalan raya.

    [Gambas:Instagram]

    Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.

    “(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto.

    Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.

    “Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.

    (sfn/dry)

  • Lokasi Rawan Pengendara Lawan Arah di Jakbar Kini Dijaga Polisi

    Lokasi Rawan Pengendara Lawan Arah di Jakbar Kini Dijaga Polisi

    Jakarta

    Satlantas Jakarta Barat menyiagakan personel di Jalan Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat. Hal ini dilakukan untuk mencegah pengendara yang melawan arah.

    Kasat Lantas Jakarta Barat Kompol Mujiyanto mengungkapkan penyiagaan personel di Jalan Kamal Raya, tepatnya di dekat Pintu Air Cengkareng ini menindaklanjuti aduan masyarakat melalui media sosial.

    “Kami telah menempatkan personel Satlantas Polres Metro Jakarta Barat di lokasi tersebut,” ujar Kompol Mujiyanto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin, (3/2/2025).

    Mujiyanto mengatakan pihaknya juga menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Barat untuk melakukan pengawasan di titik rawan pengendara lawan arah tersebut. Polisi dan Dishub akan mengedukasi masyarakat terkait bahaya lawan arah.

    “Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan Dishub Jakarta Barat untuk bersama-sama mengawasi dan mencegah pelanggaran yang bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya,” imbuhnya.

    Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, kata Mujiyanto, juga mendirikan Pos Pantau di area tersebut. Pos ini berfungsi sebagai pusat pemantauan untuk memastikan kepatuhan pengendara serta mencegah terulangnya pelanggaran lalu lintas di titik rawan tersebut.

    Foto: dok istimewa.

    Mujiyanto mengatakan masyarakat sangat mengapresiasi terhadap langkah cepat polisi. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin berlalu lintas dan jadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

    (whn/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 2 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan di Tol Jombang: Avanza Seruduk Truk dari Belakang

    2 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan di Tol Jombang: Avanza Seruduk Truk dari Belakang

    TRIBUNJATENG.COM, JOMBANG – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Tol KM 677.150 Jalur B Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (31/1/2025) pagi.

    Dua orang yang tewas.

    Kedua korban merupakan pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur.

    Kecelakaan maut melibatkan dua kendaraan.

    Mobil Avanza dengan nomor polisi L 1932 DP menabrak bagian belakang sebuah truk.

    Dua penumpang mobil Avanza meninggal dunia. 

    Dua korban tewas yakni Nita Yunita Sari (30) warga Jalan Kemuning Raya, No 17 Rt/Rw 14/02 Desa Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dan Sri Sunarsih (55) warga Bumi Candi Asri Gang 2/01, Rt/Rw 06/04 Deda Ngampelsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. 

    Sementara korban selamat adalah sopir kendaraan Avanza nomor polisi (nopol) L 1932 DP bernama Sudirman (49) warga jalan Manggis Rt/Rw 01/02 Desa Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 

    Dua korban bersama sopir ini merupakan pegawai di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

    Kepala Dishub Jombang, Hari Purnomo pun saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. 

    “Benar, pegawai di UPT Dinsos Provinsi di Pasuruan, Jawa Timur,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Jumat (31/1/2025). 

     Pasca kecelakaan tersebut, kedua korban yang tewas langsung dievakuasi dan dilarikan ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang sebelum akhirnya diantarkan ke pihak keluarga. 

    “Kami, di Dinsos Kabupaten Jombang juga ikut menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya,” katanya. 

    Sementara itu Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto menyebut jika mobil Avanza yang membawa dua korban tewas itu terlibat kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto dan hendak menuju ke Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. 

    Diketahui, tujuan ke Kabupaten Tulungagung adalah untuk mengikuti istigasah.

    “Mau istigasah di Tulungagung,” ungkapnya.

    “Mobil Avanza ini menabrak truk dari belakang.

    Dua orang tewas di lokasi kejadian.

    Satu orang duduk di posisi bagian depan dan satu orang lagi di belakang.

    Untuk truk saat ini masih kami dalami,” katanya. 
     
    Dua korban tewas juga sudah dievakuasi ke RSUD Jombang.

    Penyebab past kecelakaan kini masih didalami oleh pihak kepolisian. (*)

     

  • Pria di Jakbar Ditemukan Tewas Usai Ceburkan Diri ke Kali Cengkareng

    Pria di Jakbar Ditemukan Tewas Usai Ceburkan Diri ke Kali Cengkareng

    Jakarta

    Pria berinisial SI ditemukan tewas usai menceburkan diri ke Kali Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat minta tolong.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/2/2025) pukul 15.30 WIB. Menurut keterangan saksi, pada pukul 15.30 WIB dirinya mengira korban ingin belanja setelah turun dari motor. Korban berdiri dan langsung menerjunkan diri ke kali.

    “Korban sempat minta tolong dan sempat saksi 2 nyebur untuk menolong. Namun korban tenggelam dan tidak terlihat lagi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

    Ade Ary mengatakan pukul 20.30 WIB, Basarnas dan BPBD DKI Jakarta berhasil menemukan korban sekitar 20 meter dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Jasad korban dievakuasi dan dilakukan identifikasi oleh polisi.

    “Kemudian (korban) dibawa ke rumah duka. Perwakilan keluarga membuat surat keterangan keluarga untuk tidak dilakukan autopsi. (Kasus) Ditangani Polsek Kembangan,” imbuhnya.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tak Hanya Dipecat, Sales di Cengkareng Alami Penganiayaan Bawahan Bos Usai Minta Keringanan Utang – Page 3

    Tak Hanya Dipecat, Sales di Cengkareng Alami Penganiayaan Bawahan Bos Usai Minta Keringanan Utang – Page 3

    Sebelumnya, seorang pria berinisial MRA menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal. Korban dugaan pengeroyokan itu pun telah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Salatan.

    Dalam laporannya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membeberkan, insiden ini dipicu karena korban menegur segerombolan pemotor yang berhenti di tengah di Jalan Pattimura, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu 1 Februari 2025.

    “Korban menegur dikarenakan hal Itu berbahaya,” kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2/2025).

    Ade Ary mengatakan, teguran itu menyulut kemarahan para gerombolan pemotor. Saat itu, korban pengeroyokan tak mengubris dan tetap melanjutkan perjalanan.

    Dia menjelaskan, tiba-tiba korban ditabrak hingga terjatuh oleh salah satu terduga pelaku. Rekan-rekan pelaku lain menghampiri dan memukuli MRA. Insiden itu dialami oleh korban di saat melintas di bawah underpass.

    “Ditabrak dari kanan belakang dan para pelaku memukuli korban,” terang Ade Ary.

    Ade Ary mengatakan, penganiayaan itu kembali terjadi saat korban mencoba meminta pertanggungjawaban terkait kerusakan motornya.

    “Setelah melewati underpass membicarakan lagi dengan para pelaku perihal perggantian motornya yang rusak, tetapi justru korban dipukuli, dicekik, dibanting oleh para pelaku,” sambung dia.

    Terkait kejadian ini, korban merasa dirugikan hingga membuat laporan Ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Saat ini rekan-rekan dari Polres Metro Jaksel sedang melakukan penyelidikan, mendalami laporan dari korban,” tandas Ade Ary.