kab/kota: Cengkareng

  • Penyebab Air Banjir di Cengkareng Berubah Warna Jadi Merah, Ada Kaitannya Dengan Kebakaran

    Penyebab Air Banjir di Cengkareng Berubah Warna Jadi Merah, Ada Kaitannya Dengan Kebakaran

    TRIBUNJATENG.COM – Air banjir di kawasan Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat berubah jadi merah.

    Air yang biasanya berwarna kecoklatan itu berubah warna dan menjadi perhatian warga sekitar.

    Penyebab air banjir dicengkareng kemudian dijelaskan aparat dari pemadam kebakaran.

    Perubahan warna itu ada kaitannya dengan kebakaran sebuah rumah toko (ruko) di kawasan tersebut pada Sabtu (8/2/2025) dini hari. 

    Setelah kebakaran itu, genangan air berwarna merah muncul di sekitar ruko.

    Air berwarna merah itu menggenangi jalan sepanjang sekitar 150 meter dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter (cm).

    Meski demikian, jalanan tersebut masih bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

    Salah satu pemilik warung makan, Rahmat (59) mengatakan, genangan air berwarna merah itu diduga berasal dari salah satu ruko yang menjual perlengkapan sembahyang umat Tionghoa, seperti dupa dan lilin merah.

    Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin, mengatakan bahwa air yang berubah warna itu diduga berasal dari peralatan sembahyang, yakni lilin merah yang terbakar sehingga bercampur dengan air pemadaman.

    “Iya, kemungkinan salah satunya dari situ. Saat pemadaman, kami menggunakan air yang terus berputar di area tersebut,” ujar Syarifuddin saat dihubungi, Sabtu.

    Ia menjelaskan bahwa hujan deras mengguyur kawasan itu saat kebakaran terjadi, menyebabkan banjir setinggi lutut.

    Tim damkar memanfaatkan air banjir untuk membantu proses pemadaman karena persediaan air pemadam habis.

    “Awalnya kami pakai air dari dua unit mobil damkar, tapi karena habis, kami manfaatkan air banjir.”

    “Lumayan, banjirnya setinggi dengkul, jadi bisa digunakan,” kata Syarifuddin.

    Syarifuddin menambahkan bahwa pihaknya pertama kali menerima laporan kebakaran pada pukul 02.55 WIB.

    Begitu tiba di lokasi, tim langsung melakukan pemadaman hingga api benar-benar padam pada pukul 04.40 WIB.

    Ia juga menyebutkan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, tetapi dugaan awal mengarah pada korsleting listrik.

    “Diduga karena korsleting pada lantai satu ruko,” ujarnya.

    Selama proses pemadaman, tujuh unit mobil pemadam kebakaran dengan total 35 personel dikerahkan ke lokasi.

    Salah satu korban kebakaran, Rudi (50), mengatakan bahwa api pertama kali muncul dari lantai satu, tepatnya di dekat colokan listrik.

    Api dengan cepat menyambar kardus bekas serta perlengkapan sembahyang seperti lilin dan dupa hingga semakin membesar.

    Rudi sempat mencoba memadamkannya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi upayanya sia-sia karena kobaran api sudah terlalu besar.

    “Saya lihat api, langsung ambil APAR dan menyemprotkan ke api. Tapi tidak bisa padam. APAR-nya habis, tapi apinya tetap menyala dan makin membesar,” kata Rudi.

     

    Melihat situasi semakin berbahaya, Rudi segera menyuruh kelima anaknya naik ke lantai tiga untuk menyelamatkan diri.

    Namun, dalam proses evakuasi, ia terpisah dari istrinya serta dua putranya. Saat itu, Rudi bersama tiga putrinya berhasil keluar melalui kamar mandi di lantai tiga dan naik ke genting.

    “Sampai di atas genting, saya teriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Akhirnya, kami memutuskan loncat ke ruko sebelah,” ungkapnya.

    Petugas pemadam tiba sekitar 15 menit setelah laporan masuk dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 04.40 WIB.

    Akibat kebakaran ini, seluruh barang dagangan di lantai satu ruko hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta.

    “Barang dagangan masih banyak karena belum dikirim. Biasanya setiap Sabtu kami kirim barang, tapi kebakaran terjadi sebelum itu. Ada juga barang yang baru datang kemarin, semua habis terbakar,” pungkasnya. (*)

  • Jakarta Diguyur Hujan Sejak Malam Tadi, 16 RT dan 4 Jalan Banjir

    Jakarta Diguyur Hujan Sejak Malam Tadi, 16 RT dan 4 Jalan Banjir

    JAKARTA – Hujan lebat terjadi di wilayah Jakarta sejak Jumat, 7 Februari, malam. Sehingga, menyebabkan banjir di 16 RT dan empat ruas jalan.

    Kondisi tersebut merujuk pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta per 8 Februari 2025, pukul 09.00 WIB.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 16 RT dan 4 ruas jalan,” ujar Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, Sabtu 8 Februari.

    Rinciannya, 7 RT di Kelurahan Kedaung Kaliangke, 5 RT di Kelurahan Tegal Alur, 1 RT di Kelurahan Rawa Buaya, 1 RT di Kelurahan Pegadungan, 1 RT di Kelurahan Jelambar, dan 1 RT di Kelurahan Kapuk. Ketinggian air di seluruh wilayah yang terdampak banjir tersebut sekitar 30 sentimeter hingga 1 meter.

    Sementara untuk ruas jalan yang tergenang yakni Jalan Perumahan Green Garden RW. 04 (MCD), Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 10 sentimeter; Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012 RW 02, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 sentimeter.

    Kemudian, Jalan Benda Raya RT 002 RW 01, Kelurahan Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 25 sentimeter; dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Kelurahan Cengkareng Timur dengan ketinggian air 80 sentimeter.

    “Upaya penanganan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.

  • Gulkarmat DKI selamatkan tujuh orang yang terjebak kebakaran ruko

    Gulkarmat DKI selamatkan tujuh orang yang terjebak kebakaran ruko

    dua orang korban luka ringan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta berhasil menyelamatkan tujuh orang yang terjebak dalam kebakaran ruko di Jalan Taman Palem Lestari No. 21, RT 07 /RW 08, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

    “Pemadam berhasil menyelamatkan tujuh orang yang terjebak,” kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Satriadi merinci kondisi tujuh orang yang berhasil diselamatkan tersebut yakni dua orang korban luka ringan yakni dua perempuan inisial R (49) dan V (16).

    Kemudian, lima orang selamat tanpa luka yakni M (12), MA (23), R (49), C (20), dan T (L).

    Kebakaran yang terjadi di tengah banjir itu terjadi pukul 02.55 WIB yang dilaporkan oleh warga. Pemadaman berlangsung tiga jam hingga pukul 05.31 WIB.

    “Pengerahan awal sebanyak enam unit kendaraan pemadam berikut 30 personel, kemudian dilanjutkan 13 unit berikut 65 personel,” ujarnya.

    Adapun area yang terbakar seluas 135 meter persegi (m2) dengan jumlah kerugian Rp200 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6
                    
                        Ruko di Cengkareng Terbakar, Rudi dan Keluarga Selamat dengan Meloncat
                        Megapolitan

    6 Ruko di Cengkareng Terbakar, Rudi dan Keluarga Selamat dengan Meloncat Megapolitan

    Ruko di Cengkareng Terbakar, Rudi dan Keluarga Selamat dengan Meloncat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah ruko yang menjual perlengkapan sembahyang umat Tionghoa di Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat, terbakar pada Sabtu (8/2/2025) dini hari.
    Salah satu korban
    kebakaran
    , Rudi (50) mengungkapkan, ia bersama istri dan lima anaknya berhasil selamat, meski sempat terjebak di lantai dua ruko tersebut.
    Kebakaran
    terjadi sekitar pukul 02.51 WIB, saat Rudi dan keluarganya sedang tidur.
    Ia pertama kali menyadari kebakaran ketika listrik tiba-tiba padam dan asap tebal mulai memenuhi ruangan.
    “Saya coba turun ke bawah, ternyata api sudah membesar,” ujar Rudi saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi.
    Api pertama kali muncul dari lantai satu, tepatnya di dekat colokan listrik, sebelum merambat ke kardus bekas dan perlengkapan sembahyang seperti lilin serta dupa.
    Rudi sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi upayanya gagal karena api sudah terlanjur membesar.
    “Waktu saya lihat api, saya langsung ambil APAR. Saya semprotkan, tapi tidak bisa padam. APAR-nya habis, tapi apinya masih menyala dan semakin membesar,” jelasnya.
    Melihat situasi semakin berbahaya, Rudi segera menyuruh kelima anaknya naik ke lantai tiga untuk menyelamatkan diri.
    Namun, dalam proses evakuasi, Rudi terpisah dari istrinya dan dua putranya.
    Saat itu, Rudi bersama tiga putrinya berhasil keluar melalui kamar mandi lantai tiga, lalu naik ke genting.
    “Sampai di atas genting, saya berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Akhirnya, kami memutuskan loncat ke ruko sebelah. Anak saya yang ketiga kakinya terbentur tembok hingga retak,” ungkapnya.
    Sementara itu, istri dan dua putranya yang terpisah dari Rudi menyelamatkan diri dengan melompat dari lantai dua. Akibatnya, sang istri mengalami cedera pada lututnya.
    “Alhamdulillah, mereka semua selamat, meski mengalami cedera,” tambahnya.
    Rudi mengatakan, petugas pemadam kebakaran tiba sekitar 15 menit setelah laporan masuk dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 04.40 WIB.
    Akibat kebakaran ini, seluruh barang dagangan di lantai satu ruko ludes terbakar dengan total kerugian yang ditaksir mencapai Rp 800 juta.
    “Sekitar Rp 700 juta hingga Rp 800 juta. Barang dagangan masih banyak karena belum dikirim. Biasanya, setiap Sabtu kami mengirim barang, tapi kebakaran terjadi sebelum itu. Selain itu, ada juga barang baru yang datang kemarin. Semua habis terbakar,” jelasnya.
    Di sisi lain, Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin, menyebutkan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan awal menunjukkan kebakaran terjadi akibat
    korsleting listrik
    .
    “Diduga karena korsleting pada lantai satu ruko,” katanya.
    Selama proses pemadaman, pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan total 35 personel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aksinya Labrak Pegawai Apotek Viral, Pengamen Waria Ditangkap, Hidup Nomaden di Jakarta – Halaman all

    Aksinya Labrak Pegawai Apotek Viral, Pengamen Waria Ditangkap, Hidup Nomaden di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pengamen berinisial T (35), yang viral karena aksinya melabrak pegawai apotek di Kembangan, Jakarta Barat, akhirnya ditangkap oleh pihak berwajib.

    T dianggap meresahkan masyarakat karena sering mengintimidasi dan memaksa warga.

    Penangkapan dilakukan pada Senin (3/2/2025), di sebuah rumah kontrakan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Kapolsek Kembangan, Komisaris Moch Taufik, menyatakan bahwa T tidak memberikan perlawanan saat ditangkap dan tampak tenang.

    “Tidak ada menangis atau cengengesan, dia biasa saja,” ujar Taufik, Selasa (4/2/2025).

    Sebelumnya, pada Jumat (24/1/2025), petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat telah mengunjungi lokasi kejadian di Apotek Rapha Farma.

    Namun, T belum ditangkap karena tidak ditemukan di lokasi.

    Setelah video aksinya viral, T memilih untuk hidup nomaden, berpindah-pindah tempat tinggal dan menjauh dari teman-temannya.

    “Setelah video aksinya viral, dia tidak menetap lagi dan sering berpindah-pindah,” ungkap Taufik.

    Dalam video yang beredar, T sempat memamerkan kunci mobil yang diklaimnya dibeli dari hasil mengamen.

    Namun, polisi masih menyelidiki kepemilikan mobil tersebut.

    Meskipun mengeklaim memiliki mobil, T diketahui mengamen dengan berjalan kaki dari siang hingga malam.

    Rute mengamen T mencakup daerah Kembangan, Cengkareng, Kalideres, Tamansari, dan bahkan Tangerang.

    “Dia mengamen dari pukul 11:00 WIB hingga 23:00 WIB dengan rute yang bervariasi,” jelas Taufik.

    T saat ini ditahan di Polsek Kembangan dan terancam dikenakan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

    Pihak kepolisian masih mendalami insiden yang terjadi di apotek Kembangan dan mencari tahu lebih lanjut mengenai kepemilikan mobil yang diklaim oleh T.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 7
                    
                        Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko
                        Megapolitan

    7 Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko Megapolitan

    Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Genangan air berwarna merah muncul di sekitar Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat, yang terbakar setelah hujan deras pada Sabtu (8/2/2025) dini hari.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, air berwarna merah itu menggenangi jalan sepanjang sekitar 150 meter dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter (cm).
    Meski demikian, jalanan tersebut masih bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
    Salah satu pemilik warung makan, Rahmat (59) mengatakan, genangan air berwarna merah itu diduga berasal dari salah satu ruko yang menjual perlengkapan sembahyang umat Tionghoa, seperti dupa dan lilin merah.
    Adapun ruko tiga lantai itu terbakar pada Sabtu (8/2/2025) pukul 02.51 WIB.
    Rahmat menuturkan, kebakaran terjadi saat ia tengah tertidur pulas di rumahnya yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
    Ia tiba-tiba terbangun akibat suara bising dari ruko.
    “Saya lagi tidur terus kebangun karena ada kebakaran,” ujar Rahmat saat ditemui Kompas.com di lokasi.
    Rahmat mengatakan bahwa saat ia melihat ke luar, pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi.
    “Waktu saya lihat, sudah ada mobil damkar sekitar 6-7 unit. Terus juga kondisinya semalam sempat banjir. Jadi saya enggak turun, hanya lihat dari lantai dua,” jelasnya.
    Rahmat menyebut, kebakaran tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 04.40 WIB, api sudah padam.
    “Enggak lama sih (kebakarannya). Ada sekitar satu sampai satu setengah jam, baru padam,” ucapnya.
    Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Dipastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
    Sebagai informasi, ruko itu terbakar saat banjir menggenangi wilayah tersebut.
    Kini, ruko dua lantai itu kini tampak gelap. Dinding ruko pun menghitam bekas terbakar kendati atap bangunan masih utuh.
    Selain itu, aroma benda-benda terbakar menusuk hidung siapa pun yang melintasi ruko yang semula berwarna biru muda itu.
    Selain itu, sebagian barang-barang di dalam ruko juga tampak terbakar, seperti kulkas dua pintu bewarna putih, rak besi, dan peralatan sembahyang.
    Namun, sejumlah barang terselamatkan, seperti lilin merah dan dupa.
    Kondisi itu kontras dengan bagian depan ruko, di mana air banjir masih menggenang setinggi sekitar 10 sentimeter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 11 RT dan empat ruas jalan di Jakarta masih banjir

    11 RT dan empat ruas jalan di Jakarta masih banjir

    Sejumlah warga menggunakan payung saat turun hujan di kawasan Sudirman, Jakarta. ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi.

    BPBD: 11 RT dan empat ruas jalan di Jakarta masih banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 08 Februari 2025 – 10:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengatakan sebanyak 11 rukun tetangga (RT) dan empat ruas jalan di wilayah Jakarta masih banjir pada Sabtu pagi.

    “Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 11 RT dan empat ruas jalan,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Isnawa mengatakan 11 RT itu berada di Jakarta Barat dengan rincian tiga RT di Kedaung Kaliangke, empat RT di Tegal Alur, satu RT di Rawa Buaya, satu RT Pegadungan, satu RT Jelembar dan satu RT Kapuk.

    Ia menyebut, ketinggian air mencapai 30 hingga 100 sentimeter (cm) karena curah hujan tinggi pada Sabtu pagi mulai pukul 07.00 WIB.

    “Situasi masih banjir dan pengungsi nihil,” ujarnya.

    Kemudian, empat ruas jalan yang banjir yakni Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (McD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 10 cm dan Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012/RW 02, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 cm.

    Lalu, Jalan Benda Raya RT 002/RW 01, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 15 cm dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur dengan ketinggian air 80 cm.

    “Kini jalan tergenang yang sudah surut yakni Jalan Letjen S. Parman No.1, RT06/RW16, Tomang, Jakarta Barat,” ujarnya.

    Guna mengantisipasi banjir akibat fenomena tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama lembaga terkait, terus berupaya bisa memprediksi cuaca dengan akurat dan menentukan strategi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC).

    Operasi ini diharapkan dapat mereduksi potensi pertumbuhan awan yang menyebabkan hujan lebat dan banjir.

    Namun, pelaksanaan modifikasi cuaca juga tak dipungkiri bisa berdampak negatif lantaran operasi ini bisa memicu pembentukan pita hujan yang terjadi lebih cepat atau bahkan bisa memicu garis badai yang jauh dari lokasi OMC.

    Sumber : Antara

  • BPBD Jakarta Laporkan 16 RT dan 4 Ruas Jalan Tergenang Banjir Hari Ini – Halaman all

    BPBD Jakarta Laporkan 16 RT dan 4 Ruas Jalan Tergenang Banjir Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan sejumlah lokasi di wilayah Jakarta terendam banjir pada Sabtu (9/2/2025).

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat setidaknya ada belasan RT dan 4 ruas jalan yang tergenang air.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 16 RT dan 4 ruas jalan,” kata kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Sabtu.

    Yohan merinci dari 16 RT yang terendam terbagi di beberapa wilayah di Jakarta Barat yakni Kelurahan Kedaung Kaliangke sebanyak 7 RT, Kelurahan Tegal Alur 5 RT, Kelurahan Rawa Buaya 1 RT.

    Selanjutnya, Kelurahan Pegadungan 1 RT,  Kelurahan Jelambar 1 RT dan Kelurahan Kapuk 1 RT.

    “Ketinggian 30 sampai dengan 100 centimeter, penyebabnya curah hujan tinggi,” ungkapnya.

    Selain itu, empat ruas jalan yang terendam yakni Jalan Tanjung Duren Raya, Rt. 012 Rw. 02, Kel. Tanjung Duren Utara , Jakarta Barat dengan ketinggian 30 cm, Jalan Benda Raya Rt 002 Rw 01, Kel. Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian 25 cm.

    Kemudian, Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Kel.Cengkareng Timur, Jakarta Barat dengan ketinggian 60 cm dan Jalan Prof Latumenten (Turunan Flyover) RT 07/RW 04, Kel. Jelambar, Jakarta Barat dengan ketinggian 20 cm.

    “BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucapnya.

    Selain itu, Yohan juga meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terkait potensi genangan.

  • 4 Kali Beraksi di Tangerang, Pelaku Spesialis Pencurian Mobil Pikap Akhirnya Diborgol

    4 Kali Beraksi di Tangerang, Pelaku Spesialis Pencurian Mobil Pikap Akhirnya Diborgol

    TRIBUNJAKARTA.COM – Anggota spesialis pencurian mobil pikap lintas provinsi yang telah empat kali beraksi di wilayah hukum Pasar Kemis, Tangerang akhirnya diborgol.

    Tersangka berinisial M (57) ditangkap di daerah Kecamatan Benda Tangerang pada Rabu (22/1/205) sekitra pukul 09.00 WIB.

    Unit reskrim Polsek Pasar Kemis, Polresta Tangerang menangkap tersangka beserta dua unit mobil losbak hasil curian. 

    Kapolsek Pasar Kemis AKP Syamsul Bahri mengatakan, tersangka M yang merupakan bagian dari sindikat pencurian mobil pikap.

    Sindikat tersebut sudah empat kali beraksi di wilayah hukum Pasar Kemis. 

    Yakni di kawasan pergudangan Putra Jaya Perkasa, Kampung Gandu Sindang Jaya, Kampung Gelam Jaya Barat, dan Kampung Teurep Sindang Jaya. 

    Ia menjelaskan, tersangka ditangkap setelah polisi menerima informasi dari masyarakat adanya seseorang yang mencurigakan sedang memodifikasi mobil pikap diduga hasil curian. 

    Menurut Syamsul, setelah diubah bentuk tersangka akan dihubungi oleh eksekutornya berinisial NV yang berada di daerah Rajabasah, Lampung. 

    “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan pengembangan termasuk melacak keberadaan tersangka lain yang kini sudah masuk daftar pencarian orang (DPO),” kata AKP Syamsul Bahri, Kamis (6/2/2025).

    Selain menangkap satu orang tersangka polisi juga mengamankan barang bukti yakni dua unit kendaraan pikap beserta 14 plat nomor kendaraan palsu yang dipersiapkan untuk mengubah identitas mobil losbak hasil curian, supaya tidak mudah teridentifikasi. 

    Ia menambahkan, terhadap tersangka polisi akan menjeratnya dengan pasal 363 KUHP Jo 56 Ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 7 Tahun penjara. 

    “Jadi untuk tersangka M ini perannya adalah merubah bentuk awal kendaraan dan merubah plat nomor kendaraan yang didapat dari daerah Cengkareng,” tukasnya. (Tribunnews.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polisi Ringkus Anggota Sindikat Spesialis Pencurian Mobil Pikap di Tangerang – Halaman all

    Polisi Ringkus Anggota Sindikat Spesialis Pencurian Mobil Pikap di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pelaku spesialis pencurian mobil pikap lintas provinsi berhasil ditangkap unit reskrim Polsek Pasar Kemis, Polresta Tangerang. 

    Tersangka berinisial M (57) diamankan polisi beserta dua unit mobil losbak hasil curian. 

    Kapolsek Pasar Kemis AKP Syamsul Bahri mengatakan, tersangka M yang merupakan bagian dari sindikat pencurian mobil pikap ini sudah empat kali beraksi di wilayah hukum Pasar Kemis. 

    Yakni di kawasan pergudangan Putra Jaya Perkasa, Kampung Gandu Sindang Jaya, Kampung Gelam Jaya Barat, dan Kampung Teurep Sindang Jaya. 

    “Tersangka diamankan pada Rabu 22 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 WIB di daerah Kecamatan Benda Tangerang,” kata AKP Syamsul Bahri, Kamis (6/2/2025).

    Ia menjelaskan, tersangka ditangkap setelah polisi menerima informasi dari masyarakat adanya seseorang yang mencurigakan sedang memodifikasi mobil pikap diduga hasil curian. 

    Menurut Syamsul, setelah diubah bentuk tersangka akan dihubungi oleh eksekutornya berinisial NV yang berada di daerah Rajabasah, Lampung. 

    “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan pengembangan termasuk melacak keberadaan tersangka lain yang kini sudah masuk daftar pencarian orang (DPO),” terangnya. 

    Selain menangkap satu orang tersangka polisi juga mengamankan barang bukti yakni dua unit kendaraan pikap beserta 14 plat nomor kendaraan palsu yang dipersiapkan untuk mengubah identitas mobil losbak hasil curian, supaya tidak mudah teridentifikasi. 

    Ia menambahkan, terhadap tersangka polisi akan menjeratnya dengan pasal 363 KUHP Jo 56 Ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 7 Tahun penjara. 

    “Jadi untuk tersangka M ini perannya adalah merubah bentuk awal kendaraan dan merubah plat nomor kendaraan yang didapat dari daerah Cengkareng,” tukasnya.