kab/kota: Cengkareng

  • Bocah 6 Tahun Terkena Peluru Nyasar di Cengkareng Jakbar, Polisi Selidiki – Page 3

    Bocah 6 Tahun Terkena Peluru Nyasar di Cengkareng Jakbar, Polisi Selidiki – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang bocah berinisial M (6) terkena peluru nyasar saat sedang tidur di rumahnya di kawasan Cengkareng Jakarta Barat. Peristiwa itu dialami korban pada Selasa, 11 Februari 2025, sekitar pukul 22.15 WIB. Terkait kejadian ini, polisi telah turun melakukan penyelidikan.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Arfan menerangkan, awalnya, korban sedang tidur bersama kedua orang tuanya di dalam rumah yang sekaligus juga menjadi bengkel sepeda. Ketika itu, terdengar suara keras yang diikuti dengan suara benda jatuh pada pukul 22.15 WIB,

    Tak lama setelah itu, bocah tersebut menangis histeris. Saat selimutnya dibuka, orang tua korban terkejut melihat darah mengalir deras dari paha kiri anak mereka, tepat di atas lutut.

     

  • Kronologi Bocah Terkena Peluru Nyasar saat Tidur, Polda Metro Jaya Lakukan Penyelidikan – Halaman all

    Kronologi Bocah Terkena Peluru Nyasar saat Tidur, Polda Metro Jaya Lakukan Penyelidikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Malam itu, Elmanto (45) dikagetkan suara tangis sang anak, M (5) yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya, Selasa (11/2/2025).

    Betapa kagetnya Elmanto melihat darah bercucuran setelah membuka selimut sang anak.

    Sang anak menjadi korban peluru nyasar saat tertidur di rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat.

    Peristiwa terjadi sekira pukul 22.15 WIB.

    Insiden itu terjadi saat keluarganya tertidur lelap di dalam kamar yang sama.

    Hanya sang anak yang terkena peluru nyasar, sedangkan Elmanto dan istri tidak terkena.

    “Luka di kaki bagian kiri, mendapat tiga jahitan di RS Hermina,” ungkap Elmanto kepada Wartakotalive, Kamis (13/2/2025).

    “Kami sudah pada posisi tidur. Tiba-tiba dengar suara ‘cesss’, kami kebangun, waktu lihat ke atas kok ada bolong, nah sekian berapa detik anak saya nangis,” ujar Elmanto.

    Setelah mencari sumber penyebab anaknya menangis, ia melihat darah bercucuran di celana dan selimut.

    Dia pun menengok ke arah asbes rumahnya dan melihat kemungkinan benda yang jatuh mengenai putranya.

    Mulanya, Elmanto mengira jika luka sang anak disebabkan karena paku yang lepas landas dari atas.

    “Karena darah udah ngucur, istri saya pindahin ke ubin biar enggak kena tempat tidur, udah selesai, baru kami obatin, saya ambil betadine, baru saya cari ini apa sih yang jatuh,” ungkap Elmanto.

    Setelah menyisir area sekitar kamarnya, Elmanto menemukan sebuah peluru berwarna kuning tembaga berukuran 1 ruas jari kelingking.

    “Sudah ketemu pelurunya, udah coba kami obatin, saya coba lihat ke atas, oh ternyata emang ada lubang, saya turun saya langsung ke pospol (laporan),” jelasnya.

    “Langsung (dibawa) ke RS Hermina Daan Mogot sekira pukul 23.00 WIB. (Di sana) masuk IGD, jahit 3 jahitan dan sudah suntik tetanus,” kata Elmanto.

    Menurutnya, sang anak tidak dirawat di rumah sakit lantaran hasil rontgen menunjukkan tidak ada masalah dengan tulang korban.

    Putranya hanya mendapat rawat jalan dari rumah sakit tersebut.

    Polisi Lakukan Penyelidikan

    Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan saat ini penyidik masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap asal muasal peluru yang melukai korban.  

    “Ya benar, kejadian tersebut terjadi di sebuah bengkel sepeda di Cengkareng. Korban seorang bocah laki-laki berinisial M (6). Terhadap kasus ini, kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi,” ujar AKBP Arfan saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2025). 

    Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian telah mengamankan proyektil peluru yang diduga menjadi penyebab luka korban. 

    Peluru tersebut kini sedang menjalani uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri guna mengetahui jenis senjata serta asal tembakan.  

    “Kami sudah mengamankan proyektil peluru dan saat ini sedang dilakukan uji balistik di Labfor Bareskrim Polri untuk mengetahui dari mana asal peluru tersebut,” jelas AKBP Arfan. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menuturkan tiga saksi yang sudah dimintai keterangannya antara lain J (orang tua korban), E (orang tua korban) dan Z (Ketua RT).

    Kepolisian masih menunggu hasil laboratorium forensik guna mengungkap kasus tersebut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kronologi Bocah 5 Tahun Kena Peluru Nyasar di Cengkareng, Dapat 3 Jahitan di Lutut.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Reynas Abdila) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul) 

  • Bocah Laki-laki Usia 6 Tahun di Jakbar Terkena Peluru Nyasar saat Tidur, Plafon Kamar Korban Bolong – Halaman all

    Bocah Laki-laki Usia 6 Tahun di Jakbar Terkena Peluru Nyasar saat Tidur, Plafon Kamar Korban Bolong – Halaman all

    Seorang bocah laki-laki inisial M (6) terkena peluru nyasar pada bagian paha saat tengah tertidur di kamar rumahnya.

    Tayang: Kamis, 13 Februari 2025 11:25 WIB

    ist/TribunLampung/Bayu Saputra

    KORBAN PELURU NYASAR – Kolase foto proyektil dan bekas peluru nyasar yang masuk ke kamar rumah Erni warga Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, Senin (18/12/2023). Seorang bocah laki-laki inisial M (6) di Jakarta Barat terkena peluru nyasar pada bagian paha.

    Peristiwa itu terjadi di kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Rabu (11/2/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang bocah laki-laki inisial M (6) terkena peluru nyasar pada bagian paha.

    Peristiwa itu terjadi di kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Rabu (11/2/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian tersebut.

    Menurutnya ada tiga saksi yang sudah dimintai keterangannya antara lain J (orang tua korban), E (orang tua korban) dan Z (Ketua RT).

    “Kronologis pada pukul 22.15 WIB, korban bersama ibu dan ayahnya sedang tidur, kemudian mendengar suara keras dan ada barang yang jatuh. Tidak lama kemudian anak (korban) menangis,” kata Ade dalam keterangan, Kamis (13/2/2025).

    Pada saat dibuka selimut korban sudah banyak keluar darah.

    Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Hermina oleh saksi (orang tua) dan korban sempat dirawat.

    “Kemudian pada Rabu (12/2/2025) pukul 02.00 WIB, korban mengalami luka pada bagian paha sebelah kiri di atas lutut,” ujarnya.

    Setelah dilakukan cek TKP ditemukan plafon kamar korban bolong terkena peluru.

    Belum diketahui dari mana asal peluru tersebut.

    Polisi tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik.

    Kasus tersebut ditangani oleh Polsek Cengkareng dan masih dalam penyelidikan. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Menangis Saat Tertidur, Bocah 5 Tahun Terkena Peluru Nyasar di Cengkareng

    Menangis Saat Tertidur, Bocah 5 Tahun Terkena Peluru Nyasar di Cengkareng

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang bocah laki-laki berinisial M (5) terkena peluru nyasar saat sedang tertidur bersama ayah dan ibunya.

    Peristiwa itu terjadi di Bengkel sepeda El Makmur, Jalan Utama 2, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (11/2/2025) malam sekitar pukul 22.15 WIB.

    “Barang bukti satu butir peluru sudah diamankan oleh anggota Polsek Cengkareng,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (13/2/2025).

    Ade Ary menjelaskan, sempat terdengar suara letusan keras saat korban sedang tidur bersama kedua orangtuanya.

    Orangtua korban juga mendengar suara seperti benda terjatuh. Tak lama kemudian, korban terbangun dan menangis.

    “Pada saat dibuka selimutnya, korban sudah banyak keluar darah,” ungkap Ade Ary.

    Korban langsung dibawa ke rumah sakit dan sempat menjalani rawat inap. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan korban menderita luka di paha kirinya.

    “Setelah dilakukan cek TKP ditemukan plafon kamar bolong terkena peluru. Saat ini korban sudah ada di rumah,” ujar Kabid Humas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bocah 6 Tahun di Jakbar Diduga Terkena Peluru Nyasar, Polisi Selidiki

    Bocah 6 Tahun di Jakbar Diduga Terkena Peluru Nyasar, Polisi Selidiki

    Jakarta

    Seorang bocah laki-laki berinisial M di Cengkareng, Jakarta Barat diduga terkena peluru nyasar. Bocah berusia 6 tahun itu mengalami luka di bagian paha.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya kejadian itu. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah bengkel sepeda di Jalan Utama 2 RT 04 RW 03 kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (11/2) malam.

    “Benar, korban M anak laki-laki berusia 6 tahun. Kasusnya saat ini masih diselidiki Polsek Cengkareng,” kata Ade Ary saat dihubungi detikcom, Rabu (12/2/2025).

    Kejadian berawal ketika pada Selasa (11/2) sekitar pukul 22.15 WIB, korban bersama ibu dan ayahnya sedang tidur kemudian mendengar suara keras. Bersamaan dengan itu, sekeluarga itu mendengar suara seperti barang jatuh.

    “Tidak lama kemudian korban menangis dan saat dibuka selimutnya, korban mengeluarkan banyak darah,” jelasnya.

    Kedua orang tua korban kemudian melarikan korban ke rumah sakit. Korban diketahui mengalami luka pada bagian paha sebelah kiri di atas lutut.

    “Anggota Polsek Cengkareng sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti sebutir peluru,” imbuhnya.

    Ade Ary mengatakan saat ini kasus tersebut masih diselidiki. Polisi membawa peluru tersebut ke Labfor untuk diuji balistik.

    “Sumber pelurunya dari mana, masih diselidiki,” pungkasnya.

    (mea/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Operasi Keselamatan, Polisi edukasi komunitas ojek di Cengkareng

    Operasi Keselamatan, Polisi edukasi komunitas ojek di Cengkareng

    Helm gratis ini adalah bentuk kepedulian kami agar mereka selalu aman di jalan

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengedukasi komunitas ojek di Duri Kosambi, Jakarta Barat tentang keselamatan berlalu lintas pada hari kedua Operasi Keselamatan 2025, Selasa.

    Pejabat Sementara (Ps) Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Mujiyanto menyebut bahwa kegiatan itu merupakan upaya menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas.

    “Kami ingin para driver tidak hanya paham aturan, tetapi juga merasa dilindungi dan didukung. Helm gratis ini adalah bentuk kepedulian kami agar mereka selalu aman di jalan,” ujar Mujiyanto di Jakarta pada Selasa.

    Dalam edukasi tersebut, para ojek diberikan penyuluhan dan brosur serta pemasangan spanduk yang mengingatkan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

    “Ada sesi tanya jawab interaktif. Para driver dapat menyampaikan keluh kesah serta mendapatkan solusi langsung dari pihak kepolisian,” ungkap Mujiyanto.

    Sementara itu, pihak PT Jasa Raharja yang bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan edukasi tersebut membagikan helm gratis kepada para driver yang bisa menjawab pertanyaan seputar lalu-lintas.

    “Helm itu harapannya jadi alat pelindung diri yang efektif dalam mengurangi risiko kecelakaan,” pungkas Mujiyanto.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tidak Bernyawa di Kali Cengkareng Drain Jakarta – Halaman all

    Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tidak Bernyawa di Kali Cengkareng Drain Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sesosok mayat ditemukan di Kali Cengkareng Drain, Kelurahan Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/2/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat ke kali.

    “Awal kejadian bahwa korban sehari sebelumnya pada Sabtu (8/2/2025) sekitar jam 08.00 WIB turun dari angkot,” ucap Ade Ary, dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

    Usai turun dari angkot, korban langsung menceburkan diri ke kali Cengkareng Drain dan  tidak muncul kembali.

    Tim BPBD Provinsi DKI Jakarta yang menerima laporan langsung melakukan pencarian.

    Hingga akhirnya jenazah ditemukan pada Senin (10/2/2025) kemarin.

     Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri guna dilakukan visum.

    Belum diketahui secara pasti motif korban menceburkan diri. (Wartakota/Ramadhan LQ)

     

    Catatan:

    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

    Saya ingin bunuh diri

    Juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com.

    Atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.

    Selain itu, Kemenkes juga menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567. Anda bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

  • Pria Melompat ke Kali Cengkareng Drain Jakbar Usai Turun dari Angkot, Jenazah Ditemukan Esok Harinya – Halaman all

    Pria Melompat ke Kali Cengkareng Drain Jakbar Usai Turun dari Angkot, Jenazah Ditemukan Esok Harinya – Halaman all

    Saksi melihat korban turun dari angkot langsung menceburkan diri ke dalam kali Cengkareng Drain.

    Tayang: Selasa, 11 Februari 2025 12:19 WIB

    Tribun Jogja/Ikrar Gilang

    MELOMPAT KE KALI – Foto yang diambil beberapa waktu lalu, memperlihatkan sungai dangkal dan sempit di Jogja. Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di Kali Cengkareng Drain RT 02/04 Kelurahan Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/2/2025). TRIBUN JOGJA/IKRAR GILANG 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di Kali Cengkareng Drain RT 02/04 Kelurahan Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/2/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan penemuan mayat tersebut.

    Dari keterangan saksi yang sudah dimintai keterangan, korban diduga mengakhiri hidupnya.

    “Awal kejadian bahwa korban sehari sebelumnya pada Sabtu (8/2/2025) sekitar jam 08.00 WIB turun dari angkot,” kata Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan, Selasa (11/2/2025).

    Korban turun dari angkot langsung menceburkan diri ke dalam kali Cengkareng Drain.

    Motif korban menceburkan diri masih belum diketahui pasti.

    Yang jelas ada saksi yang melihat korban melompat ke kali.

    “Korban tenggelam setelah itu diadakan pencarian oleh petugas BPBD Provinsi DKJ baru ditemukan Senin (10/2/2025),” tambah Ade Ary.

    Selanjutnya jenazah dibawa ke Rs Dr Soekamto guna dilakukan visum.

    Kasus ini masih diselidiki oleh tim penyidik dari Polsek Metro Cengkareng.

    Disclaimer: 

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. 

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tidak Semua Diperiksa, Begini Aturan dan Cara Periksa Cek Kesehatan Gratis untuk Dewasa dan Lansia – Halaman all

    Tidak Semua Diperiksa, Begini Aturan dan Cara Periksa Cek Kesehatan Gratis untuk Dewasa dan Lansia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang resmi dimulai Senin (10/2/2025).

    Pada CKG kelompok dewasa dan lansia tidak semua jenis pemeriksan didapatkan warga. Ada aturan dan caranya.

    Direktur  Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi memaparkan, cara pemeriksaan pada CKG.

    Cek kesehatan gratis ini meliputi 20 jenis pemeriksaan pada dua level atau kategori pemeriksaan. Baik untuk dewasa (di atas 18 tahun – 59 tahun) dan lansia (di atas 59 tahun), .

    Ia mengatakan, tidak semua jenis pemeriksaan bisa didapatkan masyarakat, namun disesuaikan dengan usia.

    Seperti pemeriksaan kanker payudara dan kanker serviks dilakukan pada perempuan dewasa berusia 30 tahun ke atas.

    Sementara bagi usia 18 – 19 tahun, pemeriksaan terkait kanker belum didapatkan.

    WARGA ANTUSIAS – Salah satu petugas Puskesmas memeriksa telinga salah seorang warga saat program cek kesehatan gratis (CGK). Sementara itu salah seorang warga bernama Lina mengaku pelaksanaan program cek kesehatan gratis, khususnya di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat sudah rapi. Ini karena setiap tahapan yang dilalui pasien sudah terbagi-bagi, seperti meja pemeriksaan anak yang dipisahkan dengan meja untuk orang dewasa atau lansia. “Sudah rapi sih saya lihatnya,” kata Lina. (Tribunnews/Danang Triatmojo)

    “Dewasa yang 30 tahun ke atas, itu perempuan yang untuk kanker payudara dan kanker serviks. 

    Jadi yang 18 sampai 29 kalau perempuan belum dapat itu. Jadi akan diikuti mulai usia 30 tahun,” kata dia saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Hal itu juga berlaku, pada pemeriksaan jantung, dimana ini akan dilakukan pada usia 40 tahun ke atas.

    Namun untuk memeriksakan seperti tekanan darah, gula darah, periksa mata, periksa pendengaran, gigi warga akan mendapatkannya pada setiap CKG.

    “Jadi pemeriksaan pertanyaan tentang merokok, aktivitas fisik, kemudian pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kemudian periksa mata, periksa telinga, gigi, nah itu semua pasti mendapatkan. Tapi yang lainnya itu sesuai umurnya,” terang Endang.

    Pemeriksaan penyakit menular seksual jarang peminat

    CEK KESEHATAN GRATIS – Seorang warga sedang melakukan pemeriksaan tekanan darah di puskesmas Tanah Abang saat cek kesehatan gratis yang dimulai Senin (10/2/2025). (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Endang menuturkan, khusus pemeriksaan hepatitis, sifilis dan HIV pihaknya menyadari masih banyak masyarakat yang enggan melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual.

    Karena itu, Kemenkes tidak menargetkan terlalu tinggi masyarakat yang ikut pemeriksaan ini.

    “Masyarakat kadang-kadang tidak mau untuk dicek yang penyakit menular seksualnya. Sehingga kami  untuk HIV,sifilis itu cuma menyediakan di awal sekitar 30 persen karena masyarakat belum terlalu mau dicek,” kata dia.

    20 pemeriksaan kesehatan gratis

    Berikut Jenis Pemeriksaan untuk Cek Kesehatan Gratis pada Dewasa dan lansia:

    1. Merokok

    2. Tingkat Aktivitas Fisik

    3. Status Gizi

    4. Gigl

    5. Tekanan Darah

    6. Gula Darah

    7. Risiko Stroke, Risiko jantung (dilakukan pada usia di atas 40 tahun)

    8. Fungsi Ginjal (dilakukan di atas 40 tahun)

    9. Tuberkulosis

    10. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

    11. Kanker Payudara (dilakukan pada usia 30 tahun)

    12. Kanker Leher Rahim (dilakukan pada usia di atas 30 tahun)

    13. Kanker Paru (dilakukan pada usia di atas 45 tahun)

    14. Kanker Usus Besar ( dilakukan di atas 50 tahun)

    15. Mata

    16. Telinga

    17. Jiwa

    18. Hati (Hep B, C, Sirasis)

    19. Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV)

    20. Geriatri (dilakukan di atas 60 tahun)

     

  • Warga berharap Cek Kesehatan Gratis diperluas tidak hanya di Puskesmas

    Warga berharap Cek Kesehatan Gratis diperluas tidak hanya di Puskesmas

    Kalau bisa diperluas, jangan hanya di Puskesmas karena akan membludak

    Jakarta (ANTARA) – Warga Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, berharap Program Cek Kesehatan Gratis diperluas tidak hanya di Puskesmas, tetapi juga di fasilitas kesehatan lainnya agar semakin mudah di akses warga dan tidak terjadi antrean panjang.

    “Ini kan perdana ya, saya cek cuma bisa di Puskesmas Cengkareng khusus warga Cengkareng,” kata warga asal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, bernama Setiawan (40) saat tengah mengantre di Puskesmas Cengkareng, Senin.

    Dia berharap semakin banyak fasilitas kesehatan yang bisa diakses warga yg untuk melakukan pengecekan kesehatan secara gratis. “Kalau bisa diperluas, jangan hanya di Puskesmas karena akan membludak,” katanya.

    Dia berharap Cek Kesehatan Gratis tersebut diperluas termasuk hingga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau rumah sakit swasta. “Atau mungkin kerja sama dengan rumah sakit lain juga,” ujar Setiawan.

    Setiawan mendaftarkan untuk Cek Kesehatan Gratis (CKG) melalui aplikasi SATUSEHAT. Ia mengapresiasi program tersebut baik untuk masyarakat.

    “Sejauh ini rutin cek kesehatan setahun sekali supaya kondisi kesehatannya tetap terjaga aja,” ungkap Setiawan.

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan seluruh puskesmas siap untuk menggelar Program CKG yang mulai dilaksanakan pada hari ini di seluruh wilayah Indonesia.

    Kesiapan tersebut meliputi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur Puskesmas, reagen (senyawa yang dipakai dalam reaksi kimia, biasa dipakai untuk mengetes darah) dan alat-alat kesehatan.

    Sebanyak 10.200 Puskesmas telah siap melaksanakan Program CKG di seluruh Indonesia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025