kab/kota: Cengkareng

  • Anggota DPRD DKI sidak pelayanan kesehatan di RSUD Cengkareng

    Anggota DPRD DKI sidak pelayanan kesehatan di RSUD Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, yakni Lukmanul Hakim, Gias Kumari dan Suhud Alynudin melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan kesehatan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat.

    Sidak itu dilakukan berdasarkan adanya aduan dari pasien terkait pelayanan di rumah sakit tersebut.

    “Kita memang sudah agendakan dan berdasarkan aduan, kita mau lihat pelayanan di rumah sakit seluruhnya karena pelayanannya harus lebih baik agar bisa berstandar internasional,” ujar Lukmanul kepada pers usai sidak.

    Menurut dia, pelayanan di RSUD Cengkareng sudah setara dengan pelayanan rumah sakit swasta. Namun, dia tetap meminta agar kapasitas SDM rumah sakit itu terus ditambah dan dievaluasi.

    “Ke depannya, kita minta dari man power (tenaga kerjanya), bahkan SDM-nya yang harus friendly cara melayani masyarakat,” ujar Lukmanul.

    Anggota DPRD DKI itu pun menyoroti pelayanan kepada pasien lansia dan bayi di rumah sakit tersebut.

    “Nah di RSUD ini, obat untuk lansia dan bayi itu akan diantar dari pihak rumah sakit ke alamat rumah masing-masing pasien. Jadi, enggak perlu antre,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati merespons usulan legislator DKI itu terkait pengembangan SDM di RSUD Cengkareng.

    “Sebenarnya pengembangan SDM itu dari sisi jumlah maupun kompetensinya kita lakukan terus-menerus. Jadi, ketika rumah sakit mengembangkan layanannya, menambah kapasitasnya, pasti kemudian juga diikuti dengan penambahan SDM,” kata dia.

    Dia berpendapat bahwa fasilitas di RSUD Cengkareng sudah cukup mumpuni untuk mendukung pelayanan kesehatan.

    “IGD-nya ada 70 tempat tidur yang sudah kita klaster. Ada klaster untuk jantung, stroke, ibu dan anak. Jadi, kalau ada kasus kegawatdaruratan jantung, stroke, atau ibu dan anak, itu bisa langsung masuk ke ruangan itu, enggak nunggu ruangan kosong,” ujar Ani.

    Tak hanya itu, RSUD Cengkareng juga punya ada 22 unit ruangan critical care.

    “Tentu di ruangan-ruangan tersebut dibutuhkan kompetensi SDM yang tinggi. Di ruangan critical care, di ruangan IGD. Jadi kita terus mengembangkan kapasitas dan kompetensi tambahan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City Megapolitan 13 Juni 2025

    Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kabel menjuntai
    yang mencelakai pengendara motor di kawasan Pendongkelan,
    Cengkareng
    , Jakarta Barat milik Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD)
    Jakarta Smart City
    .
    Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Jakarta Budi Awaluddin menjelaskan pihaknya menerima laporan dari Suku Dinas Sumber Daya Air bahwa adanya gangguan pada perangkat CCTV di Rumah Pompa Pedongkelan.
    Gangguan tersebut disebabkan oleh kabel jaringan yang tertimpa pohon.
    “Kami langsung menindaklanjuti laporan awal tersebut dengan berkoordinasi kepada pihak penyedia layanan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan di lapangan,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).
    Ia menambahkan, berdasarkan pemeriksaan di lokasi kejadian,
    kabel menjuntai
    karena tertimpa pohon.
    Kemudian, kabel tersebut tertabrak mobil boks, sehingga sempat membahayakan pengendara motor yang melintas di belakangnya.
    Budi menuturkan, pihaknya juga telah berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat untuk penanganan kabel di ruas jalan tersebut.
    Wali Kota Administrasi Jakarta Barat
    Uus Kuswanto
    juga telah menginstruksikan jajarannya, terutama Suku Dinas (Sudis) Bina Marga Jakarta Barat untuk membenahi kabel semrawut di Jalan Pedongkelan Raya, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng.
    “Mengenai informasi peristiwa kecelakaan itu, saya instruksikan kepada jajaran, terutama Sudis Bina Marga untuk segera membenahi dan merapikan kabel-kabel semrawut,” ungkap Uus.
    “Bisa dengan mengikatnya agar tidak menjuntai ke bawah dan tidak mengganggu pengendara yang melintas,” tambah dia.
    Uus juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berkendara serta memperhatikan kapasitas pengangkutan barang pada setiap kendaraan.
    “Kepada pengguna kendaraan roda empat, terutama truk yang mengangkut barang melebihi kapasitas daya angkut, ini juga untuk memperhatikan keselamatan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga, tidak menimbulkan masalah bagi warga lainnya,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, pengendara sepeda motor terjatuh akibat tersangkut kabel menjuntai di Jalan Pedongkelan Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (11/6/2025).
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam, seorang pria terluka di bagian dagu. Sedangkan pria lain yang dibonceng terluka di bagian jari kaki.
    Masih dalam video itu, korban mengaku menghindari mobil boks yang terkena kabel. Namun dirinya yang malah tersangkut kabel tersebut.
    “Tadi saya lihat ada mobil boks kena kabel. Jadi saya yang ada di belakangnya menghindar tetapi jatuh,” kata korban dalam rekaman video tersebut.
    Setelah menunjukkan luka, kedua korban meninggalkan lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabel Udara Menjuntai Membuat Pemotor di Cengkareng Terjatuh

    Kabel Udara Menjuntai Membuat Pemotor di Cengkareng Terjatuh

    JAKARTA – Dua orang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Taman Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat akibat tersangkut kabel udara yang menjuntai ke arah jalan.

    Akibat kecelakaan pada Rabu (11/6) sekira pukul 16.40 WIB itu, dua orang yang belum diketahui identitasnya tersebut mengalami luka-luka pada beberapa bagian tubuh.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jakartabarat24jam, seorang pria dewasa yang mengendarai sepeda motor nampak memiliki luka pada bagian dagu. Sementara pria lain yang diboncengi luka pada jari kakinya.

    “Tadi saya lihat ada mobil boks kena kabel. Jadi saya yang ada di belakangnya menghindar tetapi jatuh,” jawab korban di dalam rekaman video tersebut.

    Dari percapakan antara pembuat video dan korban, nampaknya kabel itu awalnya tersangkut mobil boks sehingga menjuntai ke arah jalan.

    Korban yang berada di belakang mobil boks berusaha menghindari kabel yang menjuntai tersebut malah terjatuh.

    Setelah menunjukkan luka yang dialami usai kecelakaan itu, kedua korban pun meninggalkan lokasi kejadian.

    Kabel yang menjuntai nampak sudah melintang di jalan. Pengendara yang lewat juga harus memperlambat laju kendaraan agar tidak mengalami kejadian serupa.

    Pihak Satlantas Polres Metro Jakarta Barat mengaku belum mendapat laporan terkait kecelakaan tersebut.

    “Tidak ada laporannya ke Unit Laka Lantas,” ujar Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.

    Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Barat (Jakbar) Purwanti Suryandari mengungkapkan kabel menjuntai di kawasan Taman Pedongkelan, Cengkareng yang mencelakai pemotor pada Rabu (11/6) adalah milik Jakarta Smart City (JSC).

    “Tadi saya dapat berita dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas SDA, katanya (kabel menjuntai) itu punya JSC. Merupakan kabel CCTV milik JSC,” ungkap Purwanti, dikutip dari ANTARA, Kamis, 12 Juni.

    Purwanti memastikan Suku Dinas SDA Jakarta Barat tidak memiliki CCTV di kawasan tersebut.

    Oleh karena itu, kata Purwanti, tanggung jawab penanganan ada pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Jakarta.

    “(Tanggung jawab) Diskominfo,” kata Purwanti.

    Hal itu disampaikan Purwanti untuk merespons pernyataan Sudin Bina Marga Jakarta Barat yang menyebut kabel tersebut milik Dinas SDA Jakarta.

    “Infonya milik Dinas SDA,” kata Kasudin Bina Marga Jakbar Darwin Ali.

  • Kabel Menjuntai di Cengkareng Bikin Pemotor Celaka, 2 Orang Terluka

    Kabel Menjuntai di Cengkareng Bikin Pemotor Celaka, 2 Orang Terluka

    Jakarta

    Pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan akibat tersangkut kabel udara menjuntai di kawasan Taman Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Pria yang dibonceng juga terjatuh dan terluka usai kecelakaan.

    Peristiwa itu terekam kamera warga dan videonya beredar di media sosial (medsos). Kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu (10/6) sekitar pukul 16.40 WIB.

    Dua orang yang berboncengan tersebut mengalami luka-luka pada beberapa bagian tubuh. Pria dewasa yang mengendarai sepeda motor tampak mengalami luka pada bagian dagu, sementara pria lain yang dibonceng luka pada jari kakinya.

    Berdasarkan percapakan antara perekam video dan korban, diduga kabel itu awalnya tersangkut mobil boks sehingga menjuntai ke arah jalan. Korban yang berada di belakang mobil boks berusaha menghindari kabel yang menjuntai tersebut akhirnya terjatuh.

    Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Barat (Jakbar) Purwanti Suryandari mengungkapkan kabel menjuntai di kawasan Taman Pedongkelan, Cengkareng yang mencelakai pemotor pada Rabu (11/6) adalah milik Jakarta Smart City (JSC).

    “Tadi saya dapat berita dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas SDA, katanya (kabel menjuntai) itu punya JSC. Merupakan kabel CCTV milik JSC,” kata Purwanti dilansir Antara, Kamis (12/6/2025).

    “(Tanggung jawab) Diskominfo,” kata Purwanti.

    Purwanti menyampaikan hal itu untuk merespons pernyataan Sudin Bina Marga Jakarta Barat yang menyebut kabel tersebut milik Dinas SDA Jakarta.

    (jbr/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bawa 5,65 gram tembakau gorila, Remaja 18 tahun diamankan polisi

    Bawa 5,65 gram tembakau gorila, Remaja 18 tahun diamankan polisi

    merupakan tindak lanjut  laporan masyarakat yang resah dengan maraknya peredaran narkotika di lingkungan mereka

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengamankan seorang remaja berinisial MF (18) atas dugaan kepemilikan narkotika jenis tembakau sintetis atau tembakau gorila.

    Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara menyebut penangkapan dilakukan pada Senin (9/6) di pinggir Jalan Boulevard Raya, tepatnya di samping gedung Apartemen Bunaken, Cengkareng, Jakarta Barat.

    Penangkapan pelaku MF, kata Aprino, merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang resah dengan maraknya peredaran narkotika di lingkungan mereka.

    “Berawal dari informasi masyarakat yang menyampaikan adanya dugaan penyalahgunaan narkoba jenis tembakau sintetis, kami langsung lakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan MF bersama empat paket tembakau sintetis dengan berat total 5,65 gram,” ungkap Aprino saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Grogol Petamburan untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

    Atas perbuatannya, pelaku MF disangkakan dengan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memerangi penyalahgunaan narkotika, khususnya di kalangan remaja, yang kerap menjadi sasaran empuk peredaran narkoba.

    “Kami berharap peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terus berjalan, karena keberhasilan ini berawal dari keberanian warga menyampaikan keresahannya,” imbuhnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemotor di Cengkareng alami kecelakaan akibat tersangkut kabel udara

    Pemotor di Cengkareng alami kecelakaan akibat tersangkut kabel udara

    Jadi saya yang ada di belakangnya menghindar tetapi jatuh

    Jakarta (ANTARA) – Dua orang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Taman Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat akibat tersangkut kabel udara yang menjuntai ke arah jalan.

    Akibat kecelakaan pada Rabu (11/6) sekira pukul 16.40 WIB itu, dua orang yang belum diketahui identitasnya tersebut mengalami luka-luka pada beberapa bagian tubuh.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jakartabarat24jam, seorang pria dewasa yang mengendarai sepeda motor nampak memiliki luka pada bagian dagu. Sementara pria lain yang diboncengi luka pada jari kakinya.

    “Tadi saya lihat ada mobil boks kena kabel. Jadi saya yang ada di belakangnya menghindar tetapi jatuh,” jawab korban di dalam rekaman video tersebut.

    Dari percapakan antara pembuat video dan korban, nampaknya kabel itu awalnya tersangkut mobil boks sehingga menjuntai ke arah jalan.

    Korban yang berada di belakang mobil boks berusaha menghindari kabel yang menjuntai tersebut malah terjatuh.

    Setelah menunjukkan luka yang dialami usai kecelakaan itu, kedua korban pun meninggalkan lokasi kejadian.

    Masih pada video yang sama, kabel yang menjuntai nampak sudah melintang membelah jalan. Pengendara yang lewat juga harus memperlambat laju kendaraan agar tidak mengalami kejadian serupa.

    Pihak Satlantas Polres Metro Jakarta Barat mengaku belum mendapat laporan terkait kecelakaan tersebut.

    “Tidak ada laporannya ke Unit Laka Lantas,” ujar Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Datang ke Bareskrim, Ahok Diperiksa Soal Kasus Lahan Cengkareng

    Datang ke Bareskrim, Ahok Diperiksa Soal Kasus Lahan Cengkareng

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

    Ahok mengatakan bahwa dirinya diperiksa terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rusun di Cengkareng, Jakarta Barat.

    “Tambahan BAP pemeriksaan Maret tahun lalu soal lahan Cengkareng,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (11/6/2025).

    Hanya saja, dia tidak menjelaskan secara detail soal materi pernyataan yang dilayangkan penyidik terhadapnya. Meskipun begitu, Ahok menyatakan bahwa keterangannya itu diharapkan dapat membantu penyidik Kortastipidkor Polri.

    “Intinya membantu penyidik agar tidak kalah dengan tersangka,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, korps teranyar Polri tersebut telah meningkatkan status perkara tersebut ke penyidikan setelah mengantongi minimal dua alat bukti.

    Kasus yang naik sidik itu berkaitan dengan proyek Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi Jakarta pada tahun anggaran 2015. Kasus rasuah itu berpotensi merugikan negara Rp649 miliar.

    Dalam kasus tersebut, Polri sebelumnya menetapkan dua tersangka, yakni bekas Kabid Pembangunan Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Sukmana dan pihak swasta Rudy Hartono Iskandar.

  • 50 Bangkai Bus Transjakarta Terbakar di Cengkareng, Diduga akibat Percikan Las
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juni 2025

    50 Bangkai Bus Transjakarta Terbakar di Cengkareng, Diduga akibat Percikan Las Megapolitan 10 Juni 2025

    50 Bangkai Bus Transjakarta Terbakar di Cengkareng, Diduga akibat Percikan Las
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perwira Piket Pemadam Kebakaran (Damkar), Suroto AP, memastikan bahwa bus yang terbakar di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, merupakan bus bekas Transjakarta.
    “Ini bus Transjakarta yang sudah bekas (yang terbakar),” ujarnya saat diwawancarai, Selasa (10/6/2025).
    Suroto menambahkan, sekitar 50 unit bus bekas ludes dilalap api dalam peristiwa tersebut.
    “Bus yang terbakar kira-kira ada sekitar 50 unit,” ucapnya.
    Ia juga mengungkapkan dugaan sementara penyebab kebakaran besar itu adalah aktivitas pemotongan besi rangka bus menggunakan alat las.
    “Sementara dugaannya ada percikan dari pemotongan itu,” imbuhnya.
    Sebelumnya diberitakan, puluhan bangkai bus Transjakarta yang terparkir di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, hangus terbakar pada Selasa (10/6/2025) siang.
    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat membutuhkan waktu hampir satu jam untuk mengendalikan api.
    “Waktu mulai pemadaman pukul 14.45 WIB, pukul 15.31 WIB sudah dikendalikan,” ujar Kepala Seksi Operasional Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, saat dikonfirmasi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD DKI: Tak ada korban jiwa dalam kebakaran bangkai bus Rawa Buaya

    BPBD DKI: Tak ada korban jiwa dalam kebakaran bangkai bus Rawa Buaya

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan tidak ada korban jiwa atau pun korban luka akibat kebakaran puluhan bangkai bus Transjakarta di Terminal Mobil Barang (TMB) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa.

    “Korban jiwa atau korban luka nihil, jadi tidak ada pengungsian juga,” kata Kepala Satgas BPBD Wilayah Jakarta Barat Vitus Dwi Indarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa sore.

    Menurut dia, kebakaran puluhan bangkai bus itu tidak merambat ke perumahan warga atau warung-warung di sekitar lokasi.

    “Untuk objek yang terbakar itu adalah bus Transjakarta yang tidak terpakai. Tidak ada perambatan ke rumah warga juga,” kata Vitus.

    Namun demikian, kata Vitus, kerugian yang diakibatkan kebakaran itu diprakirakan mencapai Rp1,25 miliar.

    Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengungkapkan bahwa percikan api dari pekerjaan pengelasan menyebabkan 50 bangkai bus Transjakarta di Terminal Mobil Barang (TMB) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat terbakar.

    “Waktu kita terima laporan, jadi katanya ada pemotongan, lagi ada pekerjaan, dugaannya karena percikan,” ungkap Perwira piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat, Suroto.

    Suroto menyebut, ketika warga sedang melakukan pemotongan rangka atau bangkai bus dengan menggunakan las karbit, diduga percikan yang muncul menyebabkan kebakaran.

    “Apinya merambat ke bangkai bus, sehingga merambat juga ke bangkai bus yang lain, kebakaran hebat,” ungkap Suroto.

    Pantauan di lokasi pukul 19.00 WIB, puluhan bangkai bus Transjakarta itu kini sudah hangus dilalap api dan api pun sudah dipadamkan sepenuhnya.

    Hujan sempat turun, tepat ketika petugas bersiap meninggalkan lokasi. Kendati demikian, hawa panas dan aroma dari bangkai bus yang terbakar masih terasa di sekitar lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 50 Bangkai Bus Transjakarta Terbakar di Cengkareng, Diduga akibat Percikan Las
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juni 2025

    Kebakaran di Cengkareng Diduga Dipicu Pemotongan Rangka Bus untuk Dijual Megapolitan 10 Juni 2025

    Kebakaran di Cengkareng Diduga Dipicu Pemotongan Rangka Bus untuk Dijual
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pul bus di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, terbakar pada Selasa (10/6/2025) siang.
    Jamal (40), seorang saksi mata, mengatakan sebelum kebakaran, terdapat aktivitas pemotongan rangka bus yang akan dijual.
    Menurut Jamal, bangkai bus tersebut telah dilelang melalui tender, dan pemenang tender berasal dari Madura. Pemotongan dilakukan untuk mengambil besi rangka bus yang akan dijual.
    “Bangkai bus ini sudah dilelang, pemenang tendernya orang Madura. Terus, ada proses pemotongan, jadi besinya buat diloak,” ujarnya saat ditemui di lokasi kebakaran.
    Jamal menduga, kebakaran disebabkan oleh percikan api dari mesin las yang digunakan dalam proses pemotongan.
    “Jadi ada pengerjaan pemotongan rangka bus, dipotongnya pakai las, kemungkinan ada percikan api dari las tersebut,” ungkapnya.
    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengetakan, mereka membutuhkan waktu hampir satu jam untuk mengendalikan api.
    “Waktu mulai pemadaman pukul 14.45 WIB, pukul 15.31 WIB sudah dikendalikan,” kata Kepala Seksi Operasional Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, saat dikonfirmasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.