kab/kota: Cengkareng

  • Area lampu merah Outer Ring Road Kembangan Jakbar masih banjir

    Area lampu merah Outer Ring Road Kembangan Jakbar masih banjir

    Tangkapan layar – Seorang pengemudi sepeda motor terjebak banjir di area lampu merah Outer Ring Road Kembangan, Jakarta Barat, Senin (7/7/2025) pagi. ANTARA/Risky Syukur

    Area lampu merah Outer Ring Road Kembangan Jakbar masih banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Banjir masih menggenangi area lampu merah Jalan Ring Road Kembangan, Jakarta Barat hingga Senin pagi. Genangan air yang terjadi sejak Minggu (6/7) sore itu viral di media sosial lantaran masih ada sampai dengan saat ini. Video yang diunggah akun Instargram @warga.jakbar, menyebutkan ketinggian air tampak mencapai lutut orang dewasa tepatnya pada pukul 05.00 WIB.

    Oleh karena itu, sejumlah pemotor dari arah Kembangan menuju Cengkareng akhirnya terjebak di kolong tol. Pemotor yang telanjur melewati genangan pun akhirnya terpaksa mendorong sepeda motornya yang mogok akibat kemasukan air. Kendaraan-kendaraan truk besar tampak masih lancar berkendara lantaran ketinggian air masih bisa dilewati oleh mereka.

    Sumber : Antara

  • Toko Sparepart Motor di Cengkareng Terbakar, Petugas Masih Melakukan Pemadaman

    Toko Sparepart Motor di Cengkareng Terbakar, Petugas Masih Melakukan Pemadaman

    JAKARTA – Ruko yang berada di sekitar Pasar Ganefo, Jalan Cemara Raya, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dilanda kebakaran, Minggu malam, 6 Juli. Kobaran api dilaporkan terjadi sekitar pukul 18.55 WIB.

    “Objek yang terbakar ruko sparepart motor,” ucap petugas damkar Sudin Gulkarmat Jakarta Barat.

    Operasi pemadaman api dilakukan petugas damkar sejak pukul 19.05 WIB. Hingga kini, proses pemadaman api masih terus dilakukan petugas di lokasi.

    “Masih merah, masih proses pemadaman,” ujarnya.

    Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan ke lokasi kebakaran guna melakukan proses pemadaman api.

    “Total ada 65 personel yang dikerahkan,” katanya.

    Sementara petugas masih fokus melakukan proses pemadaman api dan belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran.

    “Korban nihil,” singkatnya.

  • Terpopuler, banjir hingga pembentukan tim penulisan ulang sejarah

    Terpopuler, banjir hingga pembentukan tim penulisan ulang sejarah

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita terpopuler Senin pagi yang menarik untuk disimak mulai dari sejumlah wilayah di Jakarta Barat terendam banjir sampai DPR bentuk tim supervisi untuk awasi penulisan ulang sejarah.

    Berikut rangkuman beritanya:

    1. Sejumlah wilayah di Jakarta Barat terendam banjir

    Sejumlah wilayah di Jakarta Barat terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Minggu sore.

    Sejumlah titik itu seperti Jalan Arjuna Utara (arah Kebon Jeruk), Tol Tangerang (arah Kebon Jeruk), sekitar Lippo Mall Puri, Kembangan, lalu RT 13/RW 10 Kapuk, Cengkareng, kemudian wilayah Semanan, Kalideres, dan sekitar Stasiun Rawa Buaya, Cengkareng.

    Baca selengkapnya di sini.

    2. Tim SAR temukan korban kapal tenggelam di Selat Bali

    Tim SAR gabungan menemukan satu orang penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dalam kondisi meninggal dunia di wilayah selatan Selat Bali, Minggu.

    Dengan ditemukannya satu orang korban meninggal pada hari keempat pencarian ini, jumlah korban meninggal bertambah menjadi tujuh orang. Selain itu, 30 orang ditemukan selamat dan 28 orang masih dalam pencarian.

    Baca selengkapnya di sini.

    3. Kemendagri beri dukungan untuk pegawai hilang akibat longsor di Puncak

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan dukungan penuh kepada keluarga salah satu pegawainya yang hilang akibat bencana longsor di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/7) sore.

    Baca selengkapnya di sini.

    4. Presiden Prabowo bahas perdamaian hingga AI

    Presiden RI Prabowo Subianto beserta para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi BRICS 2025 dijadwalkan menggelar pleno seputar topik perdamaian dan keamanan global hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada pertemuan perdana, Minggu pagi.

    Baca selengkapnya di sini.

    5. DPR bentuk tim supervisi untuk awasi penulisan ulang sejarah

    DPR RI akan membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah oleh Kementerian Budaya (Kemenbud) guna memastikan sejarah ditulis ulang dengan baik.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Indriani
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 86 RT Terendam Banjir, Ada yang Capai 2,7 Meter

    86 RT Terendam Banjir, Ada yang Capai 2,7 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat banjir di Jakarta meluas ke 86 RT. Tinggi banjir ada yang mencapai 2,7 meter.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 86 RT,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Minggu (6/7/2025).

    Data banjir itu dihimpun per pukul 23.00 WIB. Sebaran titik banjir ada di 19 RT di Jakarta Pusat, 1 RT di Jakarta Barat, 23 RT di Jakarta Selatan, dan 42 RT di Jakarta Timur serta 1 RT di Jakarta Utara.

    Sementara itu ada 5 ruas jalan yang terendam banjir. Jalanan yang terendam banjir itu tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Di Masjid Jami Al Abror Bidara Cina, 137 warga masih mengungsi. Kemudian di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan 74 warga mengungsi dan di SDN 01/02 Kampung Melayu ada 119 warga pengungsi.

    Pengungsi juga ada di Masjid Al-Hawi Cililitan dengan jumlah 11 warga. Lalu di Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang juga ada 30 warga mengungsi.

    Jakarta Utara terdapat 1 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Pluit
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 10 cm
    Penyebab: ROB

    Jakarta Pusat terdapat 19 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Karet Tengsin
    Jumlah: 19 RT
    Ketinggian: 50 s.d 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut

    Jakarta Selatan terdapat 23 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Pondok Labu
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Krukut

    – Kelurahan Cilandak
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Grogol

    – Kelurahan Tanjung Barat
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pengadegan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 120 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Rawa Jati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 100 s.d 120 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 140 s.d. 190 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 35 s.d 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Manggarai
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 50 s.d. 80 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 42 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Cipinang Melayu
    Jumlah: 10 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter Hulu

    – Kelurahan Cipinang Muara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 s.d 50 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter Hulu

    – Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 14 RT
    Ketinggian: 180 s.d 210 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 155 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Balekambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 50 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 270 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 190 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    Jalan tergenang terdapat 5 ruas jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Adi karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 15 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    2. GG. H Musanif, Kel. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    3. Jl. Daan Mogot, Kel. Cengkareng Timur, Jakarta Barat
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    4. Jl. Kemang Raya, Kel. Bangka, Jakarta Selatan
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    5. Jl. Cipinang indah ( SMK Penabur ), Kel. Pondok Bambu, Jakarta Timur
    Ketinggian: 15 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Wilayah yang sudah surut:

    1. Kelurahan Gedong: 3 RT
    2. Kelurahan Tanjung Barat: 1 RT
    3. Kelurahan Duri Kosambi: 1 RT
    4. Kelurahan Sukabumi Selatan: 2 RT
    5. Kelurahan Meruya Utara: 1 RT
    6. Kelurahan Sukabumi Utara: 1 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. Ciledug Raya (ITC Cipulir), Kel. Cipulir, Jakarta Selatan
    2. Jl. Kembangan raya, kel. Kembangan Selatan, Jakarta Barat
    3. Jl. Perumahan Green Garden (MCD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi gadungan yang rampas motor wanita di Palmerah ternyata positif sabu

    Polisi gadungan yang rampas motor wanita di Palmerah ternyata positif sabu

    Jakarta (ANTARA) – Dua orang polisi gadungan berinisial A dan IR yang merampas sepeda motor seorang wanita di Palmerah, Jakarta Barat ternyata positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

    Bahkan tersangka A adalah residivis (mantan terpidana) kasus narkoba di Polres Metro Jakarta Barat pada tahun 2014.

    Adapun narkoba didapatkan kedua tersangka dari hasil menjual motor rampasan dengan modus polisi palsu.

    “Keduanya hasil tes urine positif konsumsi sabu. Ketika ditangkap di kontrakannya di Cengkareng, juga ada bong (alat hisap),” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedy Aditya Bennyahdi kepada wartawan, Jumat.

    Kedua tersangka berhasil ditangkap setelah menipu sepasang kekasih yang hendak menjual sepeda motor melalui media sosial pada pertengahan Juni lalu.

    “Untuk kejadiannya, di depan toko Vape Jalan U Raya RT 007 RW 012, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, pada tanggal 18 Juni 2025,” kata Twedy.

    Korban awalnya hendak menjual motor dan mengiklankan di media sosial Facebook. Dua pelaku kemudian menawar motor korban dan mengajak bertemu untuk melakukan transaksi.

    Kemudian di lokasi transaksi, kedua pelaku berdalih bahwa korban menjual sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen.

    “Namun pada saat menjual itu, disampaikan bahwa ada dokumen yang tidak lengkap, yaitu BPKB-nya hilang,” kata Twedy.

    Pelaku pun meminta korban agar mendatangi kantor polisi terdekat yakni Polsek Palmerah. Namun saat korban sudah tiba di Polsek Palmerah, pelaku tidak bisa dihubungi.

    “Nah inilah yang dijadikan celah oleh para pelaku, menyampaikan bahwa korban menjual kendaraan bermotor dengan dokumen-dokumen yang tidak lengkap. Itu dicurigai, makanya motor akan disita dan akan diselidiki lebih lanjut. Itu modus penipuannya seperti itu,” jelas Twedy.

    Korban yang merasa dirugikan langsung melapor ke Polres Jakbar dan penyidik langsung bergerak dan menangkap kedua pelaku.

    Twedy menyampaikan, hasil pemeriksaan, kedua pelaku sudah beraksi selama 17 kali selama kurun waktu satu tahun dengan mengaku sebagai anggota polisi.

    “Jadi yang kita amankan berhasil ini adalah sementara dua. Sisanya itu 15 itu sudah beredar, sudah dijual di beberapa tempat,” ujar Twedy.

    Dalam aksinya, pelaku tidak menggunakan ciri khas misalnya memakai seragam atau menunjukkan KTA. Pelaku mengincar masyarakat yang menjual kendaraan tanpa surat atau dokumen yang lengkap.

    “Mereka melakukan intervensi terhadap korban itu. Melakukan intervensi. Jadi mereka sudah melakukan beberapa motor-motor yang tidak lengkap dokumen,” imbuh Twedy.

    Namun demikian, pihak Twedy belum membeberkan pasal yang dipersangkakan kepada kedua pelaku.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ringkus pelaku pemalakan sopir di Cengkareng Jakbar

    Polisi ringkus pelaku pemalakan sopir di Cengkareng Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian meringkus seorang pria yang melakukan pemalakan terhadap sopir agen perjalanan (travel) di pangkalan Metro Kapuk Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.

    Aksi pelaku yang terekam dan viral di media sosial (medsos) memperlihatkan seorang pria yang memalak dan meminta sejumlah uang sebesar Rp20 ribu dari seorang sopir.

    Kepolisian pun bergerak cepat dan berhasil membekuk lima orang tersangka, dengan RH sebagai tersangka utama.

    “Kami juga menyita barang bukti berupa 1 pisau cutter, 1 gunting kecil, dan uang tunai sebesar Rp21 ribu,” ungkap Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana.

    Kini kelima tersangka sudah diamankan di Polsek Cengkareng untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Atas perbuatannya, para pelaku disangkakan dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, sementara pelaku utama disangkakan pasal tambahan, yakni Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    Abdul Jana mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengalami tindakan premanisme di wilayah Cengkareng.

    “Untuk korban segera membuat laporan polisi di Polsek Cengkareng. Kami akan tindak tegas segala bentuk gangguan kamtibmas. Laporan masyarakat sangat kami butuhkan sebagai dasar penindakan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5 Tukang Palak di Jalanan Jakbar Dibekuk, Ada yang Bawa Cutter dan Gunting

    5 Tukang Palak di Jalanan Jakbar Dibekuk, Ada yang Bawa Cutter dan Gunting

    Jakarta

    Polsek Cengkareng meringkus 5 orang tukang palak di jalanan kawasan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Aksi para pelaku telah meresahkan pengguna jalan.

    Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Abdul Jana, mengatakan dari lima orang yang diamankan ada yang membawa benda tajam. Pelaku berinisial RH merupakan tersangka utama yang melakukan aksi pemalakan.

    “Kami juga menyita barang bukti berupa 1 pisau cutter, 1 gunting kecil, dan uang tunai sebesar Rp 21 ribu,” kata Abdul Jana, Kamis (3/7/2025).

    Para pelaku dilaporkan memalak sopir travel yang terjadi di pangkalan Metro Kapuk Raya, Cengkareng. Aksi pelaku sempat terekam video dan viral di media sosial (medsos) yang memperlihatkan seorang pria melakukan pemalakan dan meminta sejumlah uang sebesar Rp 20 ribu.

    Tim Reskrim Polsek Cengkareng yang dipimpin oleh AKP Parman Gultom langsung bergerak cepat dan menangkap lima orang. Kelima pelaku langsung digelandang ke Polsek Cengkareng untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Selain diproses kasus pemalakan pihak kepolisian juga menjerat pelaku utama dengan Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951.

    “Kami akan tindak tegas segala bentuk gangguan kamtibmas. Laporan masyarakat sangat kami butuhkan sebagai dasar penindakan,” tegasnya.

    (jbr/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sejoli perampas ponsel bocah minta maaf usai terciduk

    Sejoli perampas ponsel bocah minta maaf usai terciduk

    Jakarta (ANTARA) – Sepasang kekasih perampas telepon seluler milik seorang bocah di Jalan Rawa Bengkel, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, akhirnya minta maaf usai terciduk keluarga korban.

    Setelah aksi pasangan kekasih itu viral di media sosial, paman korban bernama Bagas (24) lantas melakukan penyisiran dan mencari tahu keberadaan dua sejoli bernama Dewi dan Edwin itu.

    “Pelaku ketahuan dari salah satu orang yang DM (direct message) kita di Instagram, terus dibantu sama teman kita juga yang ternyata tetangganya,” kata Bagas ditemui di lokasi kejadian pada Kamis.

    Selanjutnya, berdasarkan penelusuran, sejoli itu diketahui tinggal di kawasan Cengkareng Timur, tidak jauh dari lokasi tempat mereka beraksi.

    Setelah mendapat informasi keberadaan sejoli ini, Bagas langsung mendatangi pelaku dan meminta klarifikasi soal aksi perampasan ponsel milik keponakannya.

    “Pelaku mengaku, kembalikan HP terus tanggung jawab juga. Saya tuntut dia juga, karena saya udah bikin laporan kepolisian, saya kasih dua opsi mau saya teruskan laporan atau minta maaf tapi di media sosial,” kata Bagas.

    Si pelaku akhirnya membuat klarifikasi juga karena sudah viral. “Makanya saya tekankan lagi dia buat minta maaf di media sosial,” kata dia.

    Dalam video viral, tampak sejoli dengan menggunakan sepeda motor berwarna biru berhenti di pinggir jalan. Pelaku wanita turun dari motor dan mendekati bocah yang sedang main telepon seluler (ponsel).

    Kemudian tak lama berselang, wanita itu langsung merampas ponsel si bocah dan langsung kabur bersama kekasihnya tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua penipu bermodus polisi gadungan beri perlawanan saat ditangkap

    Dua penipu bermodus polisi gadungan beri perlawanan saat ditangkap

    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Pratistha memberikan keterangan di Jakarta, Sabtu (29/6/2025). ANTARA/HO-Polres Jakbar

    Dua penipu bermodus polisi gadungan beri perlawanan saat ditangkap
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 29 Juni 2025 – 07:40 WIB

    Elshinta.com – Dua orang penipu bermodus anggota kepolisian memberikan perlawanan saat ditangkap anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (19/6/2025).

    Pelaku menipu korban yang menjual sepeda motornya melalui media sosial Facebook.

    “Pada saat penangkapan pasti ada perlawanan, tapi Alhamdulillah bisa kita tangkap 2 orang,” ucap Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Pratistha di Jakarta, Sabtu.

    Selain melawan saat proses penangkapan, Kenn menyebut kedua pelaku juga sempat berusaha kabur. Kendati demikian, keduanya tetap berhasil diringkus.

    Penangkapan pun dilakukan di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (19/6) lalu setelah korban membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakbar satu hari sebelumnya, Rabu (18/6).

    “Pada tanggal 18 Juni 2025 kami mendapatkan laporan polisi terkait penipuan yang dilakukan seorang yang mengaku anggota Polri. Setelah itu kami dari tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat melakukan penyelidikan dan dapat mengidentifikasi pelaku,” jelas dia.

    Kenn menambahkan kini polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kedua pelaku untuk menggali lebih jauh modus penipuan yang dilakukan.

    “Saat ini, pelaku masih dalam tahap penyidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat,” imbuh Kenn.

    Sebelumnya, wanita bernama Adelia (23), warga Palmerah, Jakarta Barat, menjadi korban penipuan seorang pria bernama Yohanes yang mengaku sebagai anggota kepolisian pada Rabu (18/6/2025) dini hari.

    Penipuan itu berawal saat Adelia hendak menjual sepeda motor Honda Beat keluaran tahun 2018 miliknya lewat media sosial.

    Kemudian dari sekian penawar, Adelia akhirnya bersepakat dengan Yohanes lantaran memberikan tawaran tertinggi. Komunikasi dari media sosial pun berlanjut ke pesan WhastApp.

    “Saya buka harga di Rp6 juta. Beliau ini yang paling tinggi nawarnya akhirnya deal di Rp5,6 juta,” kata Adelia saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (22/6/2025).

    Adelia mengaku sadar sejak awal terkait risiko jual beli motor di media sosial. Oleh karena itu, Adelia hanya mau bertransaksi dengan sistem cash on delivery (COD) atau bayar di tempat.

    “Awalnya dia mau ketemuan pagi sebelum kerja, tapi enggak jadi,” kata Adelia.

    Adelia sama sekali tak curiga saat pelaku meminta COD dilakukan pada tengah malamnya. Tepatnya pada Rabu (18/6/2025) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

    Wanita ini tetap menyanggupi asal motornya bisa terjual. Ia pun meminta pertemuan dilakukan di depan sebuah toko vape di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

    “Saya ditemani teman saya. Begitu juga Yohanes bawa temannya,” kata dia.

    Pertemuan itu terekam kamera CCTV yang terpasang di depan toko vape. Melihat rekaman CCTV, awalnya tak ada yang aneh. Pria yang mengaku bernama Yohanes nampak memeriksa kondisi motor layaknya seorang pembeli.

    Namun, situasi mulai berubah saat Yohanes dan rekannya yang mengenakan kaos hitam dan masker mengaku sebagai anggota polisi.

    “Awalnya, mereka enggak ngaku polisi. Tapi pas lagi obrolin harga motor, dia baru bilang katanya dari Mabes Polri. Terus saya bilang kantornya di mana, dia bilang di Polda,” lanjutnya.

    Yohanes kemudian mulai mengintimidasi Adelia dan rekannya untuk mempelajari pasal-pasal yang mengatur jual beli kendaraan.

    Kebetulan, saat itu motor milik Adelia hanya memiliki STNK dan tanpa ada BPKB.

    “Karena dia bilang kalau sistem COD ini ada pasalnya, saya langsung cek pasalnya dan beneran ada,” kata Adelia.

    Adelia bercerita awalnya ia masih berusaha tenang, sebab nama dalam STNK motor itu adalah identitasnya.

    Tapi, hal itu malah membuat pelaku menaikkan nada bicara dan mengeluarkan borgol sembari menggertak. Hal itu membuat Adelia dan rekannya menjadi terintimidasi.

    Pelaku kemudian meminta untuk membawa motor milik Adelia. Pelaku berdalih bahwa motor itu baru akan dikembalikan jika Adelia mendatangi Polda Metro Jaya dengan membawa surat pernyataan tak akan melakukan sistem jual beli tanpa surat-surat lengkap.

    “Saya enggak sampai diborgol, tapi dia udah ngeluarin borgol buat ngancem kita dan langsung bawa motornya aja. STNK masih sama saya. Dia suruh foto kopi STNK untuk bawa ke polda langsung,” tuturnya.

    Adelia yang saat itu hanya bisa pasrah karena sudah ketakutan namun belum mengira menjadi korban penipuan.

    Sebab, saat itu ponsel Yohanes masih bisa dihubungi, hal itu terlihat dari pesan yang dikirimkannya masih terkirim.

    Namun pada pagi harinya, ponsel Yohanes sudah tak bisa dihubungi.

    “Paginya kan saya chat dia buat nanya kalau saya ini harus kemana dan ketemu siapa, tapi dia udah ceklis satu. Saya suruh temen saya chat dia ternyata bisa ceklis dua, berati kan saya diblokir,” tuturnya.

    Kemudian, pada Rabu (18/6/2025) juga, Adelia pun segera melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Barat dan berharap pelaku bisa diringkus secepatnya.

    Sumber : Antara

  • 2 Polisi Gadungan Tipu Sejoli Saat COD Motor di Jakbar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    2 Polisi Gadungan Tipu Sejoli Saat COD Motor di Jakbar Megapolitan 28 Juni 2025

    2 Polisi Gadungan Tipu Sejoli Saat COD Motor di Jakbar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sat Reskrim Polres Metro
    Jakarta Barat
    menangkap dua pria yang mengaku sebagai polisi dari Mabes Polri untuk melancarkan aksi
    penipuan
    terhadap sepasang kekasih bernama Adelia Putri (23) dan Yusuf (23).
    Dua pelaku menipu korban saat hendak membeli
    sepeda motor
    Honda Beat dengan sistem cash on delivery (COD) di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (18/6/2025) dini hari.
    “Pelaku berjumlah 2 orang kami dapat amankan di daerah Cengkareng,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Pratistha dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).
    Usai menerima laporan polisi (LP) dari korban pada 18 Juli 2025, Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat langsung mengidentifikasi pelaku.
    “Pada saat proses penangkapan pada 19 Juni 2025, kedua pelaku sempat berusaha kabur saat akan ditangkap. Tapi, Alhamdulillah, bisa kita tangkap dua orang,” tutur dia.
    Kenn menambahkan, penyidik masih memeriksa kedua pelaku secara intensif untuk mengungkap lebih jauh modus penipuan yang mereka lakukan.
    “Saat ini pelaku masih dalam tahap penyidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat,” kata Kenn.
    Peristiwa bermula saat Adelia dan Yusuf bertemu dengan pelaku karena hendak menjual sepeda motor yang mereka iklankan melalui Facebook.
    Kendati demikian, korban menjual tidak disertai Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) karena sudah hilang, hanya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) saja.
    Saat bertemu, pelaku tiba-tiba saja mengaku dari Mabes Polri.
    Mereka mengancam korban dan menunjukkan sejumlah pasal tentang penjualan motor bodong.
    Pelaku lalu mengancam akan membawa korban ke kantor polisi.
    Karena takut, korban pun pasrah saat sepeda motornya dibawa kabur oleh
    polisi gadungan
    tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.