kab/kota: Cengkareng

  • Ini Daftar 40 Sekolah Swasta Gratis Jakarta untuk Tahun Ajaran Baru – Page 3

    Ini Daftar 40 Sekolah Swasta Gratis Jakarta untuk Tahun Ajaran Baru – Page 3

    Jenjang SMK

    1. SMKS Citra Utama, Tegal Alur, Jakarta Barat

    2. SMKS Maarif Jakarta, Grogol, Jakarta Barat

    3. SMKS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat

    4. SMKS Taman Siswa 2, Kemayoran, Jakarta Pusat

    5. SMKS PGRI 15 Jakarta, Petukangan Utara, Jakarta Selatan

    6. SMKS Cyber Media, Pancoran, Jakarta Selatan

    7. SMK Gapura Merah Putih, Ciganjur, Jakarta Selatan

    8. SMKS Cipta Karya Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur

    9. SMK Bina Nusa Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur

    10. SMKS Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara

    11. SMKS Sari Putra, Semper Barat, Jakarta Utara

    12. SMKS YP IPPI Petojo, Petojo Utara, Jakarta Pusat

    13. SMK Katolik Saint Joseph, Kenari, Jakarta Pusat

    14. SMK Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan

    15. SMKS YPK-Kesatuan, Manggarai, Jakarta Selatan

    16. SMKS Laboratorium Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur

    Jenjang SLB

    1. SLB B-C Alfiany, Cengkareng Barat, Jakarta Barat

    2. SLB BC Abdi Pratama, Munjul, Jakarta Timur

  • PHK melanda, kursi PPSU Kelurahan Cipayung jadi rebutan warga

    PHK melanda, kursi PPSU Kelurahan Cipayung jadi rebutan warga

    Jakarta (ANTARA) – Posisi sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, menjadi rebutan bagi ratusan warga akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda sejumlah sektor kerja di Jakarta.

    Tercatat sebanyak 326 orang mendaftar untuk memperebutkan enam posisi yang tersedia. Sebagian besar pelamar diketahui merupakan korban PHK yang mencoba daftar sebagai PPSU demi bertahan hidup.

    “Saya tertarik melamar sebagai PPSU karena saya kena PHK dari kantor saya di Jakarta pas awal tahun. Kalau tidak ada pemasukan, saya sulit untuk bayar kuliah,” kata salah satu pelamar PPSU Kelurahan Cipayung, Khoirunnisa (21) di Jakarta Timur, Rabu.

    Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi di sebuah universitas swasta di Jakarta ini mengaku sudah mencoba melamar ke berbagai perusahaan, mulai dari jasa hingga perbankan, namun belum juga mendapat panggilan kerja.

    “Sebelumnya sudah sering melamar kerja di bank, perusahaan bagian jasa, bidang lain juga, tapi belum ada panggilan apa-apa. Sekalinya ada panggilan abis itu gantung gitu aja,” ujar Khoirunnisa.

    Khoirunnisa cukup kaget dengan jumlah pelamar yang mencapai ratusan orang, sedangkan jumlah yang dibutuhkan hanya enam orang. Di sisi lain, dia tak putus asa dan selalu mencoba setiap ada kesempatan.

    Hal serupa dialami Haris (45) yang juga melamar menjadi PPSU setelah terkena PHK di sebuah perusahaan di Jakarta Timur. Haris sudah mencari informasi dari sosial media dan berita terkait pembukaan lowongan PPSU di setiap kelurahan.

    “Baru-baru ini saya kena PHK, makanya pas dengar ada pembukaan PPSU di kelurahan langsung saya cek informasi, saya daftar di sini,” kata Haris.

    Menurut Haris, jika dirinya diterima menjadi PPSU akan menambah tabungan untuk biaya kehidupan keluarga sehari-hari.

    “Pengeluaran kan jalan terus, waktu juga, semoga kalau keterima di sini saya bisa nabung, bisa ada tambahan biaya kehidupan sehari-hari sama keluarga saya,” ujar Haris.

    Lurah Cipayung, Yulian Fathiniah mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji wawancara terhadap 171 orang dari 327 pendaftar.

    Sebanyak 327 pendaftar tersebut berasal dari berbagai wilayah seperti Bekasi (Jawa Barat), Cengkareng (Jakarta Barat) dan lain. Para pelamar rata-rata berusia di bawah 40 tahun dan maksimal batas usia pelamar 56 tahun.

    Sementara untuk latar belakang pendidikan calon PPSU, kata Yulian, bervariasi mulai dari jenjang SD sampai sarjana.

    “Karena Pak Gubernur DKI Pramono kan membuka peluang untuk lulusan SD dan SMP. Bagi yang gagal daftar jadi PPSU bisa ikut lagi di tahun depan atau ketika ada kesempatan di kelurahan lain. Jadi tidak ada batas berapa kali daftar,” kata Yulian.

    Sejak Rabu (8/7), Kelurahan Cipayung melaksanakan wawancara yang merupakan tahapan akhir seleksi calon PPSU berlanjut hari ini. Pertanyaan dalam tes wawancara adalah integritas, loyalitas, wawasan kebangsaan dan pengetahuan umum.

    Mereka sebelumnya juga telah melewati penyeleksian berkas atau dokumen dan tes teknis di lapangan. Uji teknis untuk pelamar rekrutmen PPSU di Kelurahan Cipayung terdapat enam penilaian, di antaranya membersihkan saluran, menoping, membersihkan sampah, pertukangan dan mural.

    Adapun rekrutmen ini mengacu pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1095 Tahun 2022 dan Surat Edaran Sekda DKI Jakarta Nomor 22/SE/2025 tentang Pedoman dan Tahapan Seleksi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) tingkat kelurahan.

    Pendaftaran rekrutmen PPSU ditutup pada 26 Juni 2025. Proses selanjutnya adalah uji administrasi pada 27-30 Juni 2025, kemudian uji teknis pada 30 Juni-11 Juli 2025 dan pengumuman akhir pada 31 Juli 2025.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 327 jalani seleksi PPSU di Cipayung

    327 jalani seleksi PPSU di Cipayung

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 327 orang menjalani seleksi calon petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu.

    “Sejak kemarin sampai sekarang kami melakukan seleksi wawancara dari jumlah awal pendaftar 327 orang,” kata Lurah Cipayung, Yulian Fathiniah di Kantor Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur.

    Sebanyak 327 pendaftar tersebut berasal dari berbagai wilayah seperti Bekasi (Jawa Barat), Cengkareng (Jakarta Barat) dan lain.

    Wawancara tersebut merupakan tahapan akhir seleksi calon PPSU yang sudah dimulai Selasa (8/7) dan berlanjut hari ini. Mereka sebelumnya telah melewati penyeleksian berkas atau dokumen dan tes teknis di lapangan.

    Seleksi untuk pelamar rekrutmen PPSU di Kelurahan Cipayung meliputi enam penilaian, di antaranya membersihkan saluran, menoping, membersihkan sampah, pertukangan dan mural.

    “Sedangkan pertanyaan dalam tes wawancara adalah integritas, loyalitas, wawasan kebangsaan dan pengetahuan umum,” ujar Yulian.

    Yulian menyebutkan, para peserta yang dinyatakan lulus akan diumumkan melalui media sosial atau di kantor Kelurahan Cipayung, pada 11-14 Juli 2025.

    “Nanti sesuai dengan ‘timeline’ yang sudah ditentukan, kami akan menampilkan pengumuman baik melalui media sosial, website maupun melalui mading di kelurahan,” katanya.

    Rekrutmen ini mengacu pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1095 Tahun 2022 dan Surat Edaran Sekda DKI Jakarta Nomor 22/SE/2025 tentang Pedoman dan Tahapan Seleksi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) tingkat kelurahan.

    Sebelumnya, Sekretaris Kelurahan Cipayung Puja menjelaskan, jumlah orang yang melamar sebagai PPSU Kelurahan Cipayung jauh melebihi kuota yang tersedia.

    “Kuota yang tersedia hanya enam orang. Berarti menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat yang berminat menjadi PPSU,” kata Puja saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (4/7).

    Ratusan pelamar tersebut sebelumnya sempat mendaftar lowongan PPSU dengan penempatan sejumlah lokasi, mulai tingkat kelurahan, kecamatan, Kantor Wali Kota Jakarta Timur hingga Balai Kota DKI Jakarta.

    Pendaftaran rekrutmen PPSU ditutup pada 26 Juni 2025. Proses selanjutnya adalah uji administrasi pada 27-30 Juni 2025, kemudian uji teknis pada 30 Juni-11 Juli 2025 dan pengumuman akhir pada 31 Juli 2025.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mereka yang Kena PHK Kini Melamar PPSU Jakarta…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juli 2025

    Mereka yang Kena PHK Kini Melamar PPSU Jakarta… Megapolitan 9 Juli 2025

    Mereka yang Kena PHK Kini Melamar PPSU Jakarta…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lowongan pekerjaan sebagai calon petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (
    PPSU
    ) kini jadi harapan sejumlah warga
    Jakarta
    untuk menyambung hidup.
    Sebanyak 171 calon petugas PPSU mengikuti tes wawancara yang digelar Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (8/7/2025). Sebelumnya, jumlah pendaftar mencapai ratusan orang.
    Padahal, hanya enam pelamar yang akan diterima sebagai petugas PPSU di kelurahan tersebut. 
    Warga Cilangkap, Jakarta Timur, bernama Nanda (28) melamar sebagai petugas PPSU di Kelurahan Cipayung usai terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) kantornya pada awal tahun ini.
    Saat ini, ia masih kuliah di jurusan Sistem Informasi di sebuah universitas swasta di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
    Nanda kini hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai pengemudi ojek 
    online 
    (ojol). Dia mengaku bingung memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliah tanpa penghasilan tetap.
    “Iya (melamar jadi petugas PPSU) kan karena aku kelas karyawan dan baru kena PHK juga, kalau mengandalkan ojol enggak nutup,” ucap Nanda.
    Nanda mengaku sudah mencoba melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan, tetapi tidak ada panggilan.
    “Iya, sudah coba melamar lainnya, sampai bank juga coba, tapi belum ada panggilan. Semoga PPSU lolos sih karena yang daftar sekitar 300 yang dibutuhkan enam,” katanya.
    Ridwan (40), warga Munjul, Jakarta Timur, juga mendaftar sebagai PPSU setelah kehilangan pekerjaannya dari salah satu perusahaan tekstil pada Maret 2025.
    “Karena ya masih belum bekerja, dan karena menganggur juga, pas melihat ada peluang di PPSU ya saya coba,” ungkapnya.
    “Ya keliling saya, yang PPSU ini saja saya cari info ke banyak kelurahan, mungkin saja rejekinya di sini,” ucap dia.
    Ridwan pun berharap diterima sebagai petugas PPSU agar kembali memiliki pemasukan. 
    “Ya semoga lulus sih dan bisa kerja lagi, sudah lama tidak kerja dan uang tabungan semakin menipis,” tuturnya.
    Sementara, Reza (30), warga Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, berharap bisa lolos seleksi sebagai PPSU di Kelurahan Cipayung usai terkena PHK dua bulan lalu.
    Reza mengaku telah mengikuti seluruh tahapan seleksi, mulai dari administrasi, uji teknis, hingga wawancara oleh staf kelurahan dan kelurahan.
    “Enggak ada sih kendala saat pendaftaran, semoga saja lolos karena yang dibutuhkan hanya enam orang dan pelamar saja mencapai 300 orang,” ungkap Reza.
    Ia mengetahui informasi pendaftaran PPSU dari media sosial. Saat ini, Reza sedang tidak memiliki pekerjaan tetap.
    Reza sudah mencoba melamar ke sejumlah perusahaan, tetapi belum ada panggilan hingga kini.
    “Sudah dua bulan menganggur tapi sembari jadi pengemudi ojol, sambil nyari lagi pekerjaan tetap tapi belum ada panggilan lagi, makanya coba PPSU,” ungkapnya.
    Lurah Cipayung, Yulian Fathiniah mengatakan, pelamar PPSU di Kelurahan Cipayung mulanya mencapai 327 orang. Meski demikian, jumlah pelamar sudah berkurang saat tahap uji teknis karena sebagian tidak hadir.
    Pelamar tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga daerah penyangga.
    “Ya ini kan terbuka, ada yang dari Depok, Bekasi, Cengkareng, tapi pas seleksi ya ada pemeringatan, utamanya ya warga sekitar,” kata Yulian saat ditemui di kelurahan Cipayung, Selasa (8/7/2025).
    Yulian mengungkapkan, latar belakang pendidikan para pelamar PPSU sangat beragam, termasuk sarjana. 
    “Latar belakang pendidikan banyak juga yang SMA, kemudian sarjana juga banyak, tapi ada beberapa yang SD,” ungkap dia.
    Adapun tes wawancara petugas PPSU yang digelar di Kelurahan Cipayung sesuai surat edaran Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jakarta. Proses wawancara fokus pada beberapa aspek penting.
    “Aspek yang pertama adalah integritas, kemudian loyalitas, selanjutnya adalah wawasan kebangsaan, serta pengetahuan umum,” kata Yulian.
    Ia menambahkan, proses wawancara merupakan tahap akhir seleksi sebelum diumumkan enam orang yang lolos menjadi anggota PPSU Kelurahan Cipayung.
    “Nanti sesuai dengan timeline yang sudah ditentukan, kami akan menampilkan pengumuman baik melalui media sosial,
    website
    , maupun melalui mading di kelurahan,” ucapnya.
    Yulian menjelaskan, hasil seleksi PPSU akan diumumkan pada 11 hingga 14 Juli 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hingga Rabu pagi, banjir masih menggenangi sembilan RT

    Hingga Rabu pagi, banjir masih menggenangi sembilan RT

    Jakarta (ANTARA) – Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang masih terendam banjir dengan ketinggian mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.

    “Saat ini genangan terjadi di sembilan RT dan dua ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

    Data hingga pukul 05.00 WIB itu menyebutkan banjir masih terjadi di tujuh RT yang berada di Jakarta Barat (Jakbar) dan dua RT di Jakarta Utara (Jaktim).

    Untuk penyebab banjir di tujuh RT Jakarta Barat dikarenakan curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Angke yang melintas di wilayah tersebut.

    Sementara untuk banjir di Jakarta Utara dikarenakan curah hujan tinggi dan banjir rob sehingga air masih menggenangi kawasan tersebut.

    Berikut data RT yang masih terendam banjir di Jakarta hingga Rabu pagi:

    Jakarta Barat terdapat 7 RT yang terdiri:

    Kelurahan Duri Kosambi: 2 RT
    Ketinggian : 30-40 cm
    Penyebab : Luapan Kali Angke

    Kelurahan Rawa Buaya: 2 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab : Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    Kelurahan Kembangan Selatan: 2 RT
    Ketinggian: 35 hingga 40 cm
    Penyebab : Luapan Kali Angke

    Kelurahan Kembangan Utara: 1 RT
    Ketinggian : 100 cm
    Penyebab : Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    Jakarta Utara terdapat 2 RT yang terdiri:

    Kelurahan Kapuk Muara : 2 RT
    Ketinggian : 25-30 cm
    Penyebab : Curah hujan tinggi dan rob

    Dua ruas jalan yang masih terendam banjir terdiri dari:

    1. Jalan Bojong Indah Raya, Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat
    Ketinggian: 15 cm.

    2. Jalan Pulo Indah Raya Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
    Ketinggian: 10 cm.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mobil Tertabrak KRL di Perlintasan Liar Jakbar, 2 Orang Terluka

    Mobil Tertabrak KRL di Perlintasan Liar Jakbar, 2 Orang Terluka

    Jakarta

    Satu unit mobil tertabrak KRL Duri-Tangerang di perlintasan liar di antara Stasiun Taman Kota-Stasiun Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta Barat. Dua orang penumpang mobil terluka imbas kecelakaan tersebut.

    “Korban luka dua orang,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

    Kecelakaan terjadi pada Selasa (8/7) pukul 20.15 WIB. Mobil yang dikendarai pria K mulanya tengah melaju dari utara ke selatan di Jalan Klingkit Raya. Sesampainya di lokasi, mobil tertabrak KRL.

    “Saat melintas dari utara ke arah barat di perlintasan KRL Klingkit tertabrak KRL jurusan Duri Tangerang,” ujarnya.

    Mobil tersebut terguling usai tertabrak KRL. Akibat kecelakaan tersebut, kendaraan terlibat mengalami kerusakan.

    “Hilang kendali selanjutnya terguling yang mengakibatkan kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan pada bagian bodi depan ringsek, kaca depan pecah,” imbuhnya.

    “KAI Commuter sangat menyayangkan terjadinya kembali temperan Commuter Line Tangerang No 2002A relasi Duri-Tangerang dengan kendaraan roda empat di perlintasan liar antara Stasiun Taman Kota-Stasiun Bojong Indah, tepatnya di KM 6+6 pada Selasa (8/7) malam, sekitar pukul 20.05 WIB,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, Selasa (8/7).

    Petugas Stasiun Bojong Indah kemudian melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan mengecek kondisi jalur serta kereta. Perjalanan Commuter Line nomor 2002A kemudian dilanjutkan menuju Stasiun Tangerang setelah pemeriksaan awal dan dinyatakan aman.

    Joni mengingatkan seluruh pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Dia mengatakan hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi rekayasa lalu lintas di Puri Kembangan karena banjir tak surut

    Polisi rekayasa lalu lintas di Puri Kembangan karena banjir tak surut

    Petugas kepolisian merekayasa lalu lintas (lalin) menuju lampu merah Puri Kembangan, Jakarta Barat imbas banjir di area tersebut yang tak kunjung surut, Selasa (8/7/2025). ANTARA/Risky Syukur

    Polisi rekayasa lalu lintas di Puri Kembangan karena banjir tak surut
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 08 Juli 2025 – 14:50 WIB

    Elshinta.com – Petugas kepolisian merekayasa lalu lintas (lalin) menuju lampu merah Puri Kembangan, Jakarta Barat imbas banjir di area tersebut yang tak kunjung surut, Selasa.

    Kanit lantas Polsek Kembangan AKP Karta menyebut rekayasa lalu lintas dilakukan sejak Selasa pagi, tepatnya pukul 05.30 WIB, menyusul padatnya arus lalu lintas dengan pengendara yang berangkat kerja.

    “Kita lakukan rekayasa dari pukul 05.30 WIB. Lalu lintas dari arah Wali Kota Jakbar yang melintasi lampu merah (traffic light/TL) Puri Kembangan, kita lawan arus sedikit untuk mengurai kepadatan,” katanya kepada ANTARA di lokasi, Selasa.

    Karta menyebut, banjir kali ini lebih tinggi dibandingkan dengan banjir pada Senin (7/7) karena imbas air kiriman dari arah Ciledug, Karang Tengah.

    “Pada Senin (7/7), genangan air belum begitu tinggi, sekitar 15-20 sentimeter (cm). Siangnya sekitar 11.00 WIB, itu sudah mulai surut, dan kendaraan sudah melintas. Namun, sejak pagi tadi, ada kiriman air dari Ciledug, Karang Tengah, sehingga ketinggian air sudah mencapai sekitar betis seorang dewasa atau 50-60 cm di TL Puri Kembangan,” ucapnya.

    Berdasarkan pantauan yang dilansir dari ANTARA pada pukul 12.20 WIB, kemacetan mengular dari depan Kantor Wali Kota Jakbar sampai di lampu merah Puri Kembangan.

    Selain itu, kemacetan juga terjadi arah Cengkareng menuju lampu merah Puri Kembangan. Sejumlah kendaraan roda dua pun tak luput dari mogok akibat mesin motor yang kemasukan air.

    Anak-anak yang berasal dari area setempat serta petugas nampak membantu para pengendara sepeda motor dengan mendorong kendaraan menerobos banjir.

    Sumber : Antara

  • 62 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini Hingga 1,6 Meter

    62 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini Hingga 1,6 Meter

    JAKARTA – Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Senin, 7 Juli mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, sebanyak 67 RT terdampak banjir pagi ini.

    “Info genangan pukul 09.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 67 RT,” tutur Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Selasa, 8 Juli.

    Pagi ini, banjir melanda 12 RT di Jakarta Barat, 23 RT di Jakarta Selatan, 30 RT di Jakarta Timur, dan 2 RT di Jakartw Utara. Titik banjir paling parah berada di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian air mencapai 1,6 meter.

    Selain itu, terdapat 3 ruas jalan yang tergenang, yakni Jalan Adi Karya, Kel. Kedoya Selatan dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter; Jalan Bojong Indah Raya, Kel. Rawa Buaya, Jakarta Barat dengan ketinggian 30 sentimeter, dan Jalan Raya Daan Mogot KM 11, Kel. Kedaung Kali Angke dengan ketinggian 20 sentimeter.

    Banjir Jakarta kali ini terjadi akibat sejumlah faktor, yakni hujan deras yang mengguyur, kiriman air dari hulu yang menyebabkan sungai/kali meluap, dan pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru yang mengakibatkan banjir pesisir atau rob.

    Saat ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” jelas Isnawa.

    Lebih rinci, berikut adalah titik-titik banjir Jakarta per pukul 09.00 WIB:

    1. Jakarta Barat terdapat 12 RT yang terdiri:

    *Kel. Duri Kosambi: 1 RT

    *Ketinggian: 40 cm

    *Penyebab: luapan Kali Angke

    *Kel. Kedaung Kali Angke: 4 RT

    *Ketinggian: 30 cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Cengkareng

    *Kel. Rawa Buaya: 3 RT

    *Ketinggian: 30 s.d 80 cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    *Kel. Semanan : 1 RT

    *Ketinggian: 30 cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Semanan

    *Kel. Joglo : 1 RT

    *Ketinggian: 30 cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Gebyuran

    *Kel. Kembangan Selatan: 1 RT

    *Ketinggian: 40 cm

    *Penyebab: luapan Kali Angke

    *Kel. Kembangan Utara: 1 RT

    *Ketinggian: 60 cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    2. Jakarta Selatan terdapat 23 RT yang terdiri:

    *Kel. Bangka: 2 RT

    *Ketinggian: 80 cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang

    *Kel. Kuningan Barat : 6 RT

    *Ketinggian: 30 s.d 50 cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    *Kel. Pela Mampang : 9 RT

    *Ketinggian: 60 cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang

    *Kel. Rawa Jati: 3 RT

    *Ketinggian: 30 cm

    *Penyebab: luapan Kali Ciliwung

    *Kel. Jati Padang : 3 RT

    *Ketinggian: 70cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan PHB GG Saiman

    3. Jakarta Timur terdapat 30 RT yang terdiri:

    *Kel. Bidara Cina: 14 RT

    *Ketinggian: 80 cm

    *Penyebab: luapan Kali Ciliwung

    *Kel. Kampung Melayu: 4 RT

    *Ketinggian: 60 cm

    *Penyebab: luapan Kali Ciliwung

    *Kel. Balekambang: 2 RT

    *Ketinggian: 30 cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi

    *Kel. Cawang: 7 RT

    *Ketinggian: 50 s.d 70 cm

    *Penyebab: luapan Kali Ciliwung

    *Kel. Cililitan: 3 RT

    *Ketinggian: 160 cm

    *Penyebab: luapan Kali Ciliwung

    4. Jakarta Utara terdapat 2 RT yang terdiri:

    * Kel. Kapuk Muara : 2 RT

    *Ketinggian: 65 cm

    *Penyebab: curah hujan tinggi dan rob

  • Hindari banjir di Jakbar, pengendara kesulitan cari jalan alternatif

    Hindari banjir di Jakbar, pengendara kesulitan cari jalan alternatif

    Jakarta (ANTARA) – Pengendara sepeda motor asal Sunter, Jakarta Utara bernama Budi (40) mengaku kesulitan mencari jalan alternatif untuk menghindari banjir di lampu merah Puri Kembangan, Jakarta Barat, yang menyebabkan terjadinya kemacetan di wilayah itu.

    Dia mengaku pada awalnya dirinya hendak menuju arah Ciledug melewati Cengkareng, namun terjebak kemacetan saat menuruni Flyover Cengkareng.

    “Akhirnya saya putar balik lewat Bojong, terus sampai di sini (lampu merah Puri Kembangan) macet juga, eh terjebak banjir juga di sini,” kata Budi mengeluh di lokasi, Selasa.

    Budi pun akhirnya mengikuti jalur yang rekayasa oleh petugas kepolisian. “Saya mau ambil jalur ini aja, ke arah Cengkareng, lawan arah sedikit,” kata Budi.

    Meskipun telah meminimalkan risiko mesin kemasukan air banjir, jalur rekayasa itu tetap berpotensi menyebabkan sepeda motor pengendara macet.

    Pasalnya, gelombang air imbas kendaraan roda empat menerobos di tengah jalan dapat mengenai mesin pengendara sepeda motor.

    “Ya mau enggak mau. Jalurnya yang bisa cuma itu,” ujar Budi.

    Sebelumnya, petugas kepolisian merekayasa lalu lintas (lalin) menuju lampu merah Puri Kembangan, Jakarta Barat imbas banjir di area tersebut yang tak kunjung surut, Selasa.

    Kanit lantas Polsek Kembangan AKP Karta menyebut rekayasa lalu lintas dilakukan sejak Selasa pagi, tepatnya pukul 05.30 WIB, menyusul padatnya arus lalu lintas dengan pengendara yang berangkat kerja.

    “Kita lakukan rekayasa dari pukul 05.30 WIB. Lalu lintas dari arah Wali Kota Jakbar yang melintasi lampu merah (traffic light/TL) Puri Kembangan, kita kasih lawan arus sedikit, untuk mengurai kepadatan,” ungkap Karta kepada ANTARA di lokasi, Selasa.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir tak surut, polisi rekayasa lalu lintas di Puri Kembangan

    Banjir tak surut, polisi rekayasa lalu lintas di Puri Kembangan

    Jakarta (ANTARA) – Petugas kepolisian merekayasa lalu lintas (lalin) menuju lampu merah Puri Kembangan, Jakarta Barat imbas banjir di area tersebut yang tak kunjung surut, Selasa.

    Kanit lantas Polsek Kembangan AKP Karta menyebut rekayasa lalu lintas dilakukan sejak Selasa pagi, tepatnya pukul 05.30 WIB, menyusul padatnya arus lalu lintas dengan pengendara yang berangkat kerja.

    “Kita lakukan rekayasa dari pukul 05.30 WIB. Lalu lintas dari arah Wali Kota Jakbar yang melintasi lampu merah (traffic light/TL) Puri Kembangan, kita lawan arus sedikit untuk mengurai kepadatan,” katanya kepada ANTARA di lokasi, Selasa.

    Karta menyebut, banjir kali ini lebih tinggi dibandingkan dengan banjir pada Senin (7/7) karena imbas air kiriman dari arah Ciledug, Karang Tengah.

    “Pada Senin (7/7), genangan air belum begitu tinggi, sekitar 15-20 sentimeter (cm). Siangnya sekitar 11.00 WIB, itu sudah mulai surut, dan kendaraan sudah melintas. Namun, sejak pagi tadi, ada kiriman air dari Ciledug, Karang Tengah, sehingga ketinggian air sudah mencapai sekitar betis seorang dewasa atau 50-60 cm di TL Puri Kembangan,” ucapnya.

    Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 12.20 WIB, kemacetan mengular dari depan Kantor Wali Kota Jakbar sampai di lampu merah Puri Kembangan.

    Selain itu, kemacetan juga terjadi arah Cengkareng menuju lampu merah Puri Kembangan. Sejumlah kendaraan roda dua pun tak luput dari mogok akibat mesin motor yang kemasukan air.

    Anak-anak yang berasal dari area setempat serta petugas nampak membantu para pengendara sepeda motor dengan mendorong kendaraan menerobos banjir.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.