kab/kota: Cengkareng

  • Di Jakarta Barat sudah ada 132 kasus campak

    Di Jakarta Barat sudah ada 132 kasus campak

    Jakarta (ANTARA) – Kasus campak di Jakarta Barat hingga saat ini mencapai 132 kasus sehingga Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) setempat sudah melakukan upaya pengawasan dan tata laksana khusus serta imunisasi massal.

    “Hingga Selasa (16/9), ada 132 kasus campak di Jakarta Barat,” kata Kepala Sudinkes Jakarta Barat Erizon Safari saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Untuk itu, lanjutnya, pihaknya telah dan sedang meningkatkan pengawasan dan imunisasi massal (outbreak response immunization/ORI) termasuk imunisasi kejar, khususnya di Cengkareng.

    Adapun pengawasan, kata Erizon, dilakukan dengan tata laksana kasus dan pemantauan ketat kontak erat. “Serta pengiriman spesimen campak,” kata dia.

    Erizon pun meminta masyarakat untuk aktif dan responsif mendukung pencegahan penyakit campak dengan melakukan sejumlah upaya.

    “Warga diharapkan melakukan vaksinasi campak rubella sesuai jadwal. Kemudian menerapkan perilaku hidup bersih sehat dan datang ke fasilitas kesehatan jika bergejala ruam,” kata Erizon.

    Lebih lanjut, terkait 38 kasus di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Erizon membantah klaim bahwa jumlah kasus itu sudah tergolong kejadian luar biasa (KLB).

    “Ini respons peningkatan kasus campak terutama di Cengkareng. Namun Dinkes sampai saat ini belum pernah secara resmi menyatakan bahwa sudah terjadi KLB. Karena kalau KLB, maka banyak hal yang harus disesuaikan termasuk pembiayaan di RS,” kata Erizon.

    Erizon menegaskan bahwa masyarakat perlu melakukan sejumlah langkah pencegahan.

    “Seperti yang sudah disampaikan tadi, vaksinasi, perilaku hidup bersih dan segera berkonsultasi jika bergejala ruam,” kata Erizon.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 218 kasus campak per awal September 2025, ditambah dengan 63 kasus rubella, tanpa ada kematian di Kota Jakarta.

    “Kasus campak di DKI Jakarta itu sempat naik. Ada 218 kasus pada awal September dan juga ada 63 kasus rubella yang sudah terkonfirmasi. Alhamdulillah, tidak ada kematian yang dilaporkan sampai dengan saat ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam seminar bertema “Cegah Campak dari Rumah Kita” di Jakarta, Selasa (9/9).

    Dia menyebutkan kasus campak tersebut, di antaranya ditemukan di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng dengan total 38 total kasus positif campak.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tren Kasus Campak Turun, Semua Penderita di Jakarta Sudah Sembuh

    Tren Kasus Campak Turun, Semua Penderita di Jakarta Sudah Sembuh

    JAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat tren kasus campak saat ini sudah mengalami penurunan. Bahkan, saat ini semua penderita campak di Jakarta telah sembuh.

    Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati berujar, berdasarkan data dari website surveilans per tanggal 17 September 2025, Terjadi penurunan angka suspek dan kasus campak pada bulan September dibandingkan bulan Agustus.

    “Angka kasus tertinggi sebanyak 161 pada bulan Agustus, namun mengalami penurunan menjadi 68 kasus di bulan September. Semua penderita saat ini sudah sembuh,” kata Ani kepada wartawan, Jumat, 19 September.

    Melihat riwayatnya, persebaran kasus campak di DKI Jakarta paling tinggi di Kecamatan Cengkareng dan Kalideres di Jakarta Barat, serta Kecamatan Duren Sawit di Jakarta Timur.

    Meski belum ada laporan kematian, Ani mengungkap ada kenaikan tren kasus campak dan perlu direspons dengan cepat agar tidak meluas. Dinkes DKI telah menjalankan langkah penanggulangan melalui Outbreak Response Immunization (ORI) atau respons imunisasi dalam kondisi wabah.

    “KLB yang terjadi di cengkareng telah dilakukan respon edukasi masif kepada masyarakat, peningkatan kewaspadaan dini petugas kesehatan dan ORI pada sasaran imunisasi MR. Saat ini sudah tidak ditemukan kasus baru,” urai Ani.

    Dalam kesempatan itu, Ani mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan pencegahan penyakit campak, utamanya pada kelompok usia bayi dan anak.

    Hal itu dilakukan dengan melakukan vaksinasi Campak Rubella sesuai jadwal, yaitu MR1 untuk bayi 9 bulan, MR2 untuk balita 18 bulan, dan MR3 untuk anak kelas 1 SD.

    “Anak dikelompokkan usia 1 sampai 4 tahun dan 5 sampai 9 tahun, sehingga sangat penting dukungan program imunisasi sejak bayi hingga anak usia sekolah,” jelasnya.

    Selain itu, diperlukan juga penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Masyarakat juga diminta datang ke fasilitas kesehatan jika bergejala campak seperti ruam dan demam.

  • Rabu, layanan Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek

    Rabu, layanan Samsat Keliling tersedia di 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Rabu.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Gelanggang Remaja Cengkareng pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 09.00-15.00 WIB dan Gedung Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan Parkiran Busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Pasar Modern Banjar Wijaya Cipondoh dan Metland Cyber Puri Cipondoh pukul 09.00-14.00 WIB;

    9. Ciputat di halaman Parkir Samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di Kantor Kecamatan Bekasi Utara pukul 08.00-12.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di Ruko Robson Lippo Cikarang pukul 08.00-12.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kecamatan Tajur Halang pukul 09.00-12.00 WIB;

    14. Cinere di halaman kantor Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Selain itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan para wajib pajak menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Batas Usia Jadi Ganjalan, Pelamar Senior Rela Digaji Setara Fresh Graduate demi Bisa Kerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 September 2025

    Batas Usia Jadi Ganjalan, Pelamar Senior Rela Digaji Setara Fresh Graduate demi Bisa Kerja Megapolitan 16 September 2025

    Batas Usia Jadi Ganjalan, Pelamar Senior Rela Digaji Setara Fresh Graduate demi Bisa Kerja
    Tim Redaksi
    J
    AKARTA, KOMPAS.com —
    Batas usia pelamar kerja masih menjadi salah satu ganjalan utama bagi pencari kerja di Ibu Kota, di tengah ketatnya persaingan pasar kerja.
    Anis (31), warga Jakarta Utara, mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan karena faktor usia.
    Ia datang ke Jakarta Barat Jobfest 2025 bersama rekannya, Dede (35), setelah perusahaan tempat mereka bekerja bangkrut.
    “Ekonominya menurun, terus kami ditawarin. Mau lanjut kerja tapi gajinya turun jauh, atau
    resign
    aja, akhirnya pilih
    resign
    ,” kata Anis kepada
    Kompas.com
    , Selasa (16/9/2025).
    Namun, sudah dua bulan sejak mengundurkan diri, keduanya belum juga mendapatkan pekerjaan baru.
    Anis menambahkan, meski sudah memiliki pengalaman kerja 10 tahun, ia rela menerima gaji setara dengan level junior atau
    fresh graduate.
    “Saya juga mau aja, enggak masalah kalau gajinya setara sama junior. Yang penting dapat kerja dulu, sisanya nanti kan semoga ada peningkatan karena kinerja,” ujarnya.
    Menurut mereka, salah satu penyebab utamanya adalah mayoritas perusahaan tetap memberlakukan batas usia bagi pelamar.
    “Akhirnya buat kami, itu sangat menyulitkan. Sebenernya lebih senior lebih banyak pengalaman seharusnya. Tapi justru susah mencari pekerjaan,” ucap Dede yang duduk di samping Anis.
    Mereka bahkan mengaku sering tetap mencoba melamar meski tidak memenuhi kualifikasi usia, dengan harapan pengalaman yang dimiliki dapat menarik perhatian perusahaan.
    Menurut Dede, perusahaan seharusnya memberi pertimbangan lebih pada pengalaman dan kemampuan kandidat, bukan hanya terpaku pada usia.
    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jakarta melalui Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudinakertransgi) Jakarta Barat menggelar Jakarta Barat Jobfest 2025 di Gelanggang Remaja Kecamatan Cengkareng, Selasa (16/9/2025).
    Jobfest ini merupakan gelombang ketiga dari rangkaian Jakarta Jobfest. Gelombang pertama digelar pada Maret 2025 di Mall Seasons City, sedangkan gelombang kedua pada Juli 2025 di GOR Tanjung Duren dan GOR Kebon Jeruk.
    Kepala Sudinakertransgi Jakarta Barat, Jackson Sitorus, mengatakan sebanyak 47 perusahaan ikut serta dalam Jobfest kali ini, dengan total 3.127 lowongan kerja dari berbagai sektor.
    “Dari 47 perusahaan yang hadir, empat perusahaan langsung melakukan
    walk-in interview,
    ” kata Jackson saat membuka acara.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI kemarin, seleksi rekrutmen damkar lalu uji coba “pelican cross” 

    DKI kemarin, seleksi rekrutmen damkar lalu uji coba “pelican cross” 

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Senin (15/9) yang layak untuk dibaca kembali antara lain pengumuman seleksi Damkar DKI, uji coba “pelican cross” di Stasiun Cikini, dan kebakaran di Jakpus.

    Berikut rangkumannya:

    1. Hasil seleksi awal rekrutmen Damkar DKI akan diumumkan pada Rabu

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengumumkan hasil seleksi awal lowongan anggota Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) pada Rabu (17/9).

    “Seleksi awal akan diumumkan penetapan nama-nama seribu orang dalam rekrutmen petugas damkar pada hari Rabu. Nanti akan dilaporkan oleh Pak Kepala Dinas dan kemudian saya setujui,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. “Dari Mulut ke Arsip” hadirkan toponimi Jakbar lewat seni visual

    Jakarta (ANTARA) – Pameran bertajuk “Dari Mulut ke Arsip” yang digelar oleh Suku Dinas (Sudin) Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) menghadirkan toponimi atau asal-usul nama daerah di Jakarta Barat (Jakbar) dengan sentuhan seni visual.

    Kepala Dinas Pusip DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono mengatakan pameran yang digelar pada 15-24 September 2025 di kantor Sudin Pusip Jakarta Barat itu merupakan upaya melekatkan masyarakat Jakarta Barat dengan akar sejarah wilayah mereka.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Ini langkah Sudinkes tangani KLB campak di Kapuk Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat melakukan sejumlah langkah penanganan terkait temuan 38 kasus campak yang masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kelurahan Kapuk, Cengkareng.

    Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat Arum Ambarsari memaparkan langkah pertama, yakni penguatan pengawasan di wilayah Jakarta Barat dengan tata laksana kasus berupa pemantauan kontak erat serta pengiriman spesimen campak.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pemprov DKI uji coba “pelican crossing” di Stasiun Cikini

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT KAI melakukan uji coba penyeberangan pejalan kaki yang dikontrol lampu lalu lintas atau dikenal sebagai persimpangan pelikan (pelican crossing) pada sisi timur Stasiun Cikini, pada Senin ini.

    Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Iwan Kurniawan dalam keterangan di Jakarta, Senin mengatakan hal itu dilakukan untuk memudahkan mobilitas para pengguna commuter line saat menyeberang dan memasuki area stasiun secara lebih aman.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk Kelurahan Kramat Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan telah terjadi kebakaran di Kelurahan Kramat, Jakarta Pusat pada Senin siang sekitar pukul 11.20 WIB dan kini sedang dalam penanganan petugas.

    “Sedang ditangani oleh 17 unit pemadam dan petugas P2B BPBD,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini langkah Sudinkes tangani KLB campak di Kapuk Jakbar

    Ini langkah Sudinkes tangani KLB campak di Kapuk Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat melakukan sejumlah langkah penanganan terkait temuan 38 kasus campak yang masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kelurahan Kapuk, Cengkareng.

    Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat Arum Ambarsari memaparkan langkah pertama, yakni penguatan pengawasan di wilayah Jakarta Barat dengan tata laksana kasus berupa pemantauan kontak erat serta pengiriman spesimen campak.

    “Kemudian, pelaksanaan Outbreak Respon Imunisasi (ORI) dan imunisasi kejar,” kata Arum melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

    Lebih lanjut, kata dia, mengingat campak merupakan penyakit yang dapat menular melalui udara, seperti percikan cairan dari mulut, sekresi hidung serta sentuhan dengan benda terkontaminasi, maka warga perlu melakukan sejumlah langkah pencegahan.

    Pihaknya pun menganjurkan untuk segera melakukan vaksinasi campak rubella sesuai jadwal yang telah ditentukan.

    “Lalu, menerapkan perilaku hidup bersih sehat dan datang ke fasilitas kesehatan jika bergejala ruam,” ujar Arum.

    Dia menambahkan terkait KLB campak di wilayah Kapuk, masyarakat diimbau agar lebih waspada.

    “Harus khawatir kalau belum imunisasi. Jadi, anaknya segera diimunisasi dan terapkan perilaku hidup bersih sehat,” ucap Arum.

    Sampai dengan saat ini, KLB campak masih terkonfirmasi di wilayah Kelurahan Kapuk, sementara wilayah lainnya masih dianalisis.

    “Saat ini masih di Kapuk, wilayah lain menunggu hasil analisis. Untuk yang KLB, ya,” pungkas Arum.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat sebanyak 218 kasus campak per awal September 2025, ditambah dengan 63 kasus rubella, tanpa ada kematian di wilayah Kota Jakarta.

    “Kasus campak di DKI Jakarta itu sempat naik. Ada 218 kasus pada awal September, dan juga ada 63 kasus rubella yang sudah terkonfirmasi. Alhamdulillah, tidak ada kematian yang dilaporkan sampai dengan saat ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam seminar bertema “Cegah Campak dari Rumah Kita” di Jakarta, Selasa.

    Dia menyebutkan kasus tersebut, di antaranya ditemukan di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng dengan total 38 total kasus positif campak.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakbar tunjang pemekaran Kelurahan Kapuk dengan kelengkapan sarana

    Jakbar tunjang pemekaran Kelurahan Kapuk dengan kelengkapan sarana

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menunjang pemekaran Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng dengan mempersiapkan kelengkapan sarana dan prasarana.

    Sekretaris Kota Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim menyebut, persiapan itu berupa kelengkapan fasilitas puskesmas, Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) serta fasilitas pendidikan atau sekolah.

    “Apa saja sarana dan prasarana yang perlu dibangun di dua kelurahan yaitu Kapuk Selatan dan Kapuk Timur. Misalkan, puskesmas sudah ada berapa di situ. Kalau memang ditambah dua kelurahan, berarti harus ada dua puskesmas,” kata Firman di Jakarta, Senin.

    Tak hanya itu, perlu adanya SKKT dari Dinas Sosial dan sarana pendidikan baik SD, SMP maupun SMA dari Dinas Pendidikan di dua kelurahan tersebut.

    Oleh karena itu, Firman meminta Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait di lingkungan Pemkot Jakbar untuk mempersiapkan kelengkapan yang dibutuhkan.

    “Jadi kami mohonkan bantuan dari bapak-bapak ibu semua yang ada, Kepala UKPD,” kata Firman.

    Menurut dia, pada pekan rencananya Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno akan meninjau wilayah Kelurahan Kapuk yang akan dimekarkan.

    “Minggu ini rencananya Pak Wagub akan meninjau kedua lokasi tersebut (Kapuk Selatan dan Kapuk Timur) dan nanti akan meninjau kantor kita juga (kantor Wali Kota Jakbar). Mohon Kabag Umum nanti dipersiapkan untuk kaitan dengan persiapan dan kelengkapan yang ada di wali kota,” ujarnya.

    Sebelumnya, Lurah Kapuk Achmad Subhan menyebut bahwa surat kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah dikirimkan untuk menerbitkan Nomor Induk Kelurahan hasil pemekaran.

    “Pokoknya saya dapat informasinya nanti tahun 2027 sudah rampung. Kalau ada pembangunan untuk kantor lurah,” kata dia.

    Adapun Kelurahan Kapuk akan dimekarkan menjadi tiga kelurahan, yakni Kelurahan Kapuk, Kapuk Selatan dan Kapuk Timur.

    Saat ini, Subhan menyampaikan bahwa Kelurahan Kapuk mempunyai total sebanyak 175 ribu warga. Menurutnya, jumlah itu terlalu banyak untuk satu Kelurahan.

    “(Pertimbangannya) pertama memang padatnya penduduk, kedua karena luas wilayahnya. Karena kan 1 Kelurahan enggak efektif melayani 175 ribu orang,” tutur Subhan.

    Sementara itu, luas Kelurahan Kapuk mencapai 562,68 hektare, yang membuatnya salah satu Kelurahan yang paling luas se-Jakarta. “Jadi, memang pemekaran ini penting untuk dilakukan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono Anung Tegaskan Kasus Campak di Jakarta Terkendali – Page 3

    Pramono Anung Tegaskan Kasus Campak di Jakarta Terkendali – Page 3

    Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI Jakarta untuk mencegah penyakit campak, salah satunya melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization). Ratusan anak diimunisasi agar kasus tidak menyebar.

    “Kalau ada kasus campak tidak boleh dibiarkan, kita harus melakukan suatu respons. Jadi kita hitung ada sekian anak yang harus dilakukan imunisasi agar kasusnya tidak meluas,” kata dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (10/9/2025).

    Ani menyampaikan, pelaksanaan ORI difokuskan di wilayah dengan peningkatan kasus campak tertinggi, yakni Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng. Sasaran imunisasi sekitar 9.000 anak, dengan cakupan yang sudah mencapai 77,22 persen.

    Ani menjelaskan, upaya ini harus terus dilakukan mengingat campak merupakan salah satu penyakit menular dengan tingkat penyebaran yang sangat cepat ketimbang penyakit menular lainnya.

    “Virus penyebab campak adalah morbillivirus yang menular melalui udara, percikan batuk, sekresi hidung, atau barang-barang yang terkontaminasi. Ini cukup mudah dan cepat penularannya, dan campak bisa menjadi serius kalau menyerang anak-anak kita,” jelas Ani.

    Ani menyampaikan, kunci utama pencegahan campak adalah imunisasi. Dia bilang, imunisasi campak pertama diberikan pada usia 9 bulan, kemudian diulang pada usia 18 bulan, dan dosis ketiga diberikan saat anak memasuki usia sekolah dasar.

    “Imunisasi ini adalah salah satu tameng atau pencegahan yang sangat efektif untuk mencegah penularan penyakit campak,” ucapnya.

    Selain imunisasi, Ani juga menekankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ani mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum beraktivitas.

  • Pengumuman! Ada Job Fair 16-17 September di Cengkareng

    Pengumuman! Ada Job Fair 16-17 September di Cengkareng

    Jakarta

    Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Sudinakertransgi) Jakarta Barat akan menggelar Jakarta Job Festival (JobFest) 2025. Job Fair ini akan diselenggarakan secara hybrid atau online dan offline.

    “Cari kerja di era digital lewat online atau mau tatap muka dengan HRD? Job Fair Jakarta Barat diselenggarakan secara Hybrid hadir untukmu, Rkanaker!” ujar unggahan Instagram Kementerian Ketenagakerjaan @kemnaker, Jumat (12/9/2025).

    Berikut ini lokasi dan tanggal Job Fair online dan offline:

    Job Fair Virtual (Online): 11 – 17 September 2025
    Akses melalui: jobfair.kemnaker.go.id

    Job Fair (Offline): 16 – 17 September 2025
    Lokasi: Gelanggang Remaja Cengkareng, Jakarta Barat

    Pada job fair ini tersedia ribuan lowongan kerja untuk berbagai sektor.

    “Tersedia banyak lowongan kerja dari berbagai sektor! Acara ini GRATIS dan terbuka untuk umum. Jangan sampai ketinggalan kesempatan berkarier dan membangun masa depan yang lebih cerah. Siapkan CV terbaikmu dan segera daftar online atau hadir langsung di lokasi, ya!” sebut Kemnaker

    Sementara itu dilansir dari instagram @sudinakertrasgijakbar, ada 46 perusahaan dari berbagai industri yang akan terlibat. Lowongan kerja untuk penyandang disabilitas juga tersedia di sini.

    “Menghadirkan 46 perusahaan dari berbagai industri, ribuan lowongan kerja, serta terbuka untuk disabilitas,” tulis info di medsos Sudinakertransgi.

    (ily/hns)

  • Kejari Jakbar Tunggu 14 Hari Sebelum Pulangkan Korban KDRT Pria Arab Saudi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Kejari Jakbar Tunggu 14 Hari Sebelum Pulangkan Korban KDRT Pria Arab Saudi Megapolitan 11 September 2025

    Kejari Jakbar Tunggu 14 Hari Sebelum Pulangkan Korban KDRT Pria Arab Saudi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat, Hendri Antoro, menyatakan akan menunggu selama 14 hari sebelum memproses pemulangan Alifah Futri (22), korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh WNA Arab Saudi.
    Langkah itu dilakukan karena putusan majelis hakim Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat pada Kamis (11/9/2025) belum berkekuatan hukum tetap atau
    inkracht
    .
    Menurut Hendri, pihak tergugat, termasuk pelaku KDRT Hamad Saleh (39) yang berkewarganegaraan Arab Saudi, masih memiliki hak untuk mengajukan banding.
    “Kami semuanya menghormati bahwa ini putusan belum inkracht. Kami masih menunggu 14 hari lagi, apakah ada upaya banding,” kata Hendri kepada wartawan, Kamis.
    Apabila tidak ada banding, Hendri memastikan pihaknya akan menempuh proses rogatori, yakni melimpahkan berkas hasil persidangan di PA Jakbar kepada pengadilan di Arab Saudi.
    “Ketika ini nanti sudah inkracht, kami akan melakukan satu langkah administratif memastikan bahwa perkawinannya akan dibatalkan,” ujarnya.
    Hendri mengakui, proses rogatori akan menjadi tantangan tersendiri karena harus melalui tahapan administratif yang panjang sebelum korban dapat dipulangkan ke Indonesia.
    “Kami akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, bagaimana agar nanti WNI kita yang sekarang sedang di Saudi bisa dibawa pulang,” jelasnya.
    Ia menambahkan, saat ini Alifah sudah berada di rumah aman atau safe house milik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh.
    “Sejak bulan Februari 2025 itu, sudah ada di
    safe house,
    di KBRI di sana. Sudah aman. Alhamdulillah orang tua juga satu minggu sekali bisa menghubungi via telepon,” kata Hendri.
    Sebelumnya, PA Jakarta Barat mengabulkan gugatan Kejari Jakbar atas pembatalan pernikahan Alifah Futri dengan Hamad Saleh. Gugatan tersebut didaftarkan pada 30 April 2025 dengan nomor perkara 1175/Pdt.G/2025/PA.JB.
    Putusan diketok oleh majelis hakim pada Kamis (11/9/2025) siang. Dalam amar putusan, Hakim Ketua Drs. Amiruddin menyatakan gugatan Jaksa Pengacara Negara (JPN) dikabulkan.
    “Membatalkan perkawinan atau pernikahan antara tergugat 1 dengan tergugat 2 sebagaimana yang termaktub dalam akta nikah nomor 3173011082024040 tanggal 7 Agustus tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat,” ucap Amiruddin.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.