kab/kota: Cengkareng Barat

  • Bocah 6 Tahun di Jakbar Diduga Terkena Peluru Nyasar, Polisi Selidiki

    Bocah 6 Tahun di Jakbar Diduga Terkena Peluru Nyasar, Polisi Selidiki

    Jakarta

    Seorang bocah laki-laki berinisial M di Cengkareng, Jakarta Barat diduga terkena peluru nyasar. Bocah berusia 6 tahun itu mengalami luka di bagian paha.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya kejadian itu. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah bengkel sepeda di Jalan Utama 2 RT 04 RW 03 kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (11/2) malam.

    “Benar, korban M anak laki-laki berusia 6 tahun. Kasusnya saat ini masih diselidiki Polsek Cengkareng,” kata Ade Ary saat dihubungi detikcom, Rabu (12/2/2025).

    Kejadian berawal ketika pada Selasa (11/2) sekitar pukul 22.15 WIB, korban bersama ibu dan ayahnya sedang tidur kemudian mendengar suara keras. Bersamaan dengan itu, sekeluarga itu mendengar suara seperti barang jatuh.

    “Tidak lama kemudian korban menangis dan saat dibuka selimutnya, korban mengeluarkan banyak darah,” jelasnya.

    Kedua orang tua korban kemudian melarikan korban ke rumah sakit. Korban diketahui mengalami luka pada bagian paha sebelah kiri di atas lutut.

    “Anggota Polsek Cengkareng sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti sebutir peluru,” imbuhnya.

    Ade Ary mengatakan saat ini kasus tersebut masih diselidiki. Polisi membawa peluru tersebut ke Labfor untuk diuji balistik.

    “Sumber pelurunya dari mana, masih diselidiki,” pungkasnya.

    (mea/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 198 Warga Mengungsi di Musala dan Rusunawa, Lokasi Ini Sudah Surut

    198 Warga Mengungsi di Musala dan Rusunawa, Lokasi Ini Sudah Surut

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat 198 warga mengungsi di musala dan rusunawa terdekat akibat banjir di Jakarta Barat hingga Sabtu, 8 Februari 2025 pukul 14.00 WIB.

    Data ratusan warga yang mengungsi karena banjir tersebut dikonfirmasi oleh Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

    “Ratusan pengungsi berada di enam lokasi,” kata Isnawa di Jakarta pada Sabtu, 8 Februari 2025 seperti dilansir dari laman Antara.

    Lokasi Banjir di Jakarta Barat

    Ia merinci 6 lokasi banjir di Masjid Shofatul Ummah, Pegadungan, Kalideres (10 kepala keluarga/40 warga), serta Rusunawa V RT 15/RW 3, Tegal Alur, Kalideres (3 KK/11 orang).

    Musholla Al Hidayah RW 3, Tegal Alur, Kalideres (6 KK/30 orang), RPTRA Alur Anggrek RT 8/RW 4, Tegal Alur, Kalideres (18 KK/41 warga) serta Musholla Al Mukhlisin, RT 2/ RW 4, Tegal Alur, Kalideres (9 KK/36 jiwa).

    “Lalu, Musholla Nurul Mu’min RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng dengan 10 KK/40 jiwa,” ujar Isnawa menambahkan.

    Sementara itu, bantuan yang diberikan di antaranya 40 kotak makanan siap saji serta 4 dus air mineral.

    BPBD DKI mencatat banjir di Jakarta Barat masih melanda di 20 RT dan 3 ruas jalan hingga pukul 14.00 WIB.

    Sebanyak 20 RT ini berada di Jakarta Barat yakni Kedaung Kaliangke (7 RT), 6 RT di Tegal Alur, 3 di Pegadungan, Kapuk (1), Cengkareng Barat (1), dan Cengkareng Timur (2).

    Penyebab Banjir di Jakarta Barat

    Penyebab banjir dengan ketinggian air 30 sampai dengan 100 cm tersebut adalah curah hujan yang tinggi.

    Sebanyak 3 ruas jalan tergenang di Jalan Tanjung Duren Raya, RT 12/RW 2 dan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian 30 cm.

    Jalan Benda Raya RT 2/RW 1, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian 25 cm, serta Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur, Jakarta Barat setinggi 60 cm.

    “Banjir yang sudah surut yakni Rawa Buaya satu RT dan Jelambar satu RT,” ucapnya.

    Air juga sudah surut di Jalan Perumahan Green Garden RW 4 (McD), Kedoya Utara (Jakarta Barat), jalan bawah tanah (underpass) Matraman, Kenari (Jakarta Pusat) serta Jalan Prof. Latumenten RT 7/RW 4, Jelambar (Jakarta Barat).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir

    Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir

    Ilustrasi – Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Wijaya Timur, Petogogan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

    Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Februari 2025 – 18:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat hingga Sabtu pukul 14.00 WIB sebanyak 198 jiwa mengungsi di mushalla dan rusunawa terdekat akibat banjir di Jakarta.

    “Ratusan pengungsi berada di enam lokasi,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Isnawa merinci enam lokasi itu yakni Masjid Shofatul Ummah, Pegadungan, Kalideres (10 kepala keluarga/40 jiwa) dan Rusunawa V RT 15/RW 03, Tegal Alur, Kalideres (3 KK/11 jiwa).

    Mushalla Al Hidayah RW 03, Tegal Alur, Kalideres (6 KK/30 jiwa), RPTRA Alur Anggrek RT 08/RW 04, Tegal Alur, Kalideres (18 KK/41 jiwa), dan musholla Al Mukhlisin, RT 02/ RW 04, Tegal Alur, Kalideres (9 KK/36 jiwa).

    “Lalu, Mushalla Nurul Mu’min RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng dengan 10 KK/40 jiwa,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang diberikan yakni 40 kotak makanan siap saji dan empat dus air mineral.

    Hingga pukul 14.00 WIB, BPBD DKI mencatat banjir masih melanda di 20 RT dan tiga ruas jalan.

    Sebanyak 20 RT itu berada di Jakarta Barat yakni Kedaung Kaliangke (tujuh RT), Tegal Alur (enam RT), Pegadungan (tiga RT), Kapuk (satu RT), Cengkareng Barat (satu RT) dan Cengkareng Timur (dua RT).

    Penyebab banjir dengan ketinggian air 30 hingga 100 sentimeter (cm) yakni curah hujan tinggi.

    Kemudian, tiga ruas jalan yang tergenang yakni Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012/RW 02, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 cm.

    Lalu, Jalan Benda Raya RT 02/RW 01, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 25 cm dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur, Jakarta Barat dengan ketinggian air 60 cm.

    “Banjir yang sudah surut yakni Rawa Buaya satu RT dan Jelambar satu RT,” ujarnya.

    Kemudian, jalan banjir yang sudah surut yakni Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (McD), Kedoya Utara (Jakarta Barat), jalan bawah tanah (underpass) Matraman, Kenari (Jakarta Pusat), dan Jalan Prof. Latumenten RT 07/RW 04, Jelambar (Jakarta Barat).

    Sumber : Antara

  • Banjir Jakarta, 198 Jiwa Mengungsi di Mushalla dan Rusunawa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Banjir Jakarta, 198 Jiwa Mengungsi di Mushalla dan Rusunawa Megapolitan 8 Februari 2025

    Banjir Jakarta, 198 Jiwa Mengungsi di Mushalla dan Rusunawa
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta memaksa 198 warga mengungsi ke mushalla dan rusunawa terdekat.
    Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Sabtu (8/2/2025) pukul 14.00 WIB, menunjukkan para pengungsi tersebar di enam lokasi.
    “Ratusan warga terdampak banjir mengungsi di enam titik yang telah disediakan,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji pada Sabtu, dikutip dari Antara.
    Berikut daftar enam pengungsian:
    BPBD Jakarta
    telah menyalurkan bantuan berupa 40 kotak makanan siap saji serta empat dus air mineral untuk membantu warga terdampak.
    BPBD Jakarta mencatat banjir menggenangi 20 RT serta tiga ruas jalan di Jakarta Barat pada Sabtu siang.
    Wilayah terdampak meliputi tujuh RT di Kedaung Kaliangke, enam RT di Tegal Alur, tiga RT di Pegadungan, serta masing-masing satu RT di Kapuk dan Cengkareng Barat.
    Selain permukiman, tiga ruas jalan juga banjir yakni Jalan Tanjung Duren Raya RT 012/RW 02 di Tanjung Duren Utara dengan ketinggian air 30 cm.
    Jalan Benda Raya RT 02/RW 01 di Kamal dengan genangan setinggi 25 cm, serta Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI) di Cengkareng Timur yang terendam hingga 60 cm.
    Hujan dengan intensitas tinggi menjadi faktor utama penyebab banjir di wilayah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gulkarmat DKI selamatkan tujuh orang yang terjebak kebakaran ruko

    Gulkarmat DKI selamatkan tujuh orang yang terjebak kebakaran ruko

    dua orang korban luka ringan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta berhasil menyelamatkan tujuh orang yang terjebak dalam kebakaran ruko di Jalan Taman Palem Lestari No. 21, RT 07 /RW 08, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

    “Pemadam berhasil menyelamatkan tujuh orang yang terjebak,” kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Satriadi merinci kondisi tujuh orang yang berhasil diselamatkan tersebut yakni dua orang korban luka ringan yakni dua perempuan inisial R (49) dan V (16).

    Kemudian, lima orang selamat tanpa luka yakni M (12), MA (23), R (49), C (20), dan T (L).

    Kebakaran yang terjadi di tengah banjir itu terjadi pukul 02.55 WIB yang dilaporkan oleh warga. Pemadaman berlangsung tiga jam hingga pukul 05.31 WIB.

    “Pengerahan awal sebanyak enam unit kendaraan pemadam berikut 30 personel, kemudian dilanjutkan 13 unit berikut 65 personel,” ujarnya.

    Adapun area yang terbakar seluas 135 meter persegi (m2) dengan jumlah kerugian Rp200 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemotor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Ditangkap Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Februari 2025

    Pemotor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Ditangkap Polisi Megapolitan 5 Februari 2025

    Pemotor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Usai Lawan Arah Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap pria berinisial FM (28), pemotor yang memecahkan kaca belakang Mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat.
    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengatakan, FM diamankan di sebuah rumah di Cengkareng Barat pada Senin (3/2/2025).
    “Kami telah mengamankan satu orang pelaku yang diduga telah melakukan perusakan terhadap mobil dan kejadian tersebut viral di media sosial,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
    Abdul Jana menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/2/2025). Mulanya, FM berkendara melawan arus, berboncengan dengan anak dan istrinya.
    Motor pelaku bersenggolan dengan mobil korban hingga membuat FM dan keluarganya terjatuh.
    Merasa kesal, FM langsung menghampiri mobil Suzuki Ignis itu dan melakukan pemukulan hingga kaca belakang mobil pecah.
    “Ketika bersenggolan, pelaku emosi karena terjatuh. Kemudian, dia langsung memukul mobil korban dengan menggunakan helm,” kata Abdul Jana. 
    Sementara, melihat kaca mobilnya dihancurkan, korban tidak terima. Dia langsung mendatangi pelaku untuk minta pertanggungjawaban.
    Namun, pelaku tak mau mengalah dan terlibat adu mulut dengan korban. Keduanya pun dilerai warga di lokasi.
    Setelah peristiwa itu, korban melapor ke Polsek Cengkareng pada hari yang sama.
    FM sempat bersembunyi sebelum akhirnya ditangkap polisi. Saat ditangkap, FM tak melakukan perlawanan sama sekali.
    “Tidak ada perlawanan tetapi dia diduga lagi sembunyi. Namun, kami mendapatkan informasi bahwa dia berada di tempat yang telah kita ketahui,” jelas Abdul Jana.
    Atas perbuatannya, FM terancam Pasal 406 KUHP tentang perusakan dengan hukuman dua tahun penjara.
    Saat ini, FM telah diamankan di Polsek Cengkareng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
    Sebelumnya diberitakan, FM memecahkan kaca belakang mobil Suzuki Ignis saat melawan arah di depan ruko 1000 Pintu Air, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (1/2/2025).
    Peristiwa itupun ramai di sosial media setelah diunggah oleh akun @lbj_Jakarta pada Minggu (2/2/2025).
    Dalam video itu, FM yang sedang berboncengan dengan istri dan anaknya terlihat adu mulut dengan pria paruh baya yang adalah pemilik mobil tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap pelaku perusakan kaca mobil di Cengkareng

    Polisi tangkap pelaku perusakan kaca mobil di Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Aparat kepolisian dari Polsek Cengkareng berhasil menangkap pelaku perusakan kaca mobil di Cengkareng, Jakarta Barat berinisial FM (29), yang sempat viral di media sosial.

    “Hingga kini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Cengkareng untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Peristiwa itu bermula ketika tersangka FM yang berkendara melawan arus lalu lintas di wilayah Cengkareng bersenggolan dengan mobil pengendara lain, pada Sabtu (1/2).

    “Ketika bersenggolan, (pelaku) emosi karena pelaku terjatuh, kemudian dia langsung memukul mobil korban dengan menggunakan helm,” ucap Abdul.

    Sempat terjadi aksi dorong-dorongan dan adu mulut antara pelaku dan korban hingga akhirnya dilerai massa di sekitar lokasi.

    Menerima laporan perusakan tersebut, polisi pun mengejar pelaku dan berhasil meringkusnya di wilayah Cengkareng Barat.

    “Tiidak ada perlawanan (ketika ditangkap). Diduga lagi sembunyi tetapi kita mendapat informasi dia berada di tempat yang telah kita ketahui,” ujarnya.

    Pelaku dikenakan pasal 406 KUHP tentang perusakan dengan ancaman hukuman 2 tahun delapan bulan.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @wargajakarta.id pada Sabtu (1/2), nampak pelaku dan korban terlibat aksi adu mulut dan dorong-dorongan.

    Sejumlah warga dan pengendara yang lewat di lokasi pun juga sempat ikut terlibat adu mulut tersebut, hingga kemudian cekcok itu dilerai.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 2 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan di Tol Jombang: Avanza Seruduk Truk dari Belakang

    2 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan di Tol Jombang: Avanza Seruduk Truk dari Belakang

    TRIBUNJATENG.COM, JOMBANG – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Tol KM 677.150 Jalur B Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (31/1/2025) pagi.

    Dua orang yang tewas.

    Kedua korban merupakan pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur.

    Kecelakaan maut melibatkan dua kendaraan.

    Mobil Avanza dengan nomor polisi L 1932 DP menabrak bagian belakang sebuah truk.

    Dua penumpang mobil Avanza meninggal dunia. 

    Dua korban tewas yakni Nita Yunita Sari (30) warga Jalan Kemuning Raya, No 17 Rt/Rw 14/02 Desa Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dan Sri Sunarsih (55) warga Bumi Candi Asri Gang 2/01, Rt/Rw 06/04 Deda Ngampelsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. 

    Sementara korban selamat adalah sopir kendaraan Avanza nomor polisi (nopol) L 1932 DP bernama Sudirman (49) warga jalan Manggis Rt/Rw 01/02 Desa Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 

    Dua korban bersama sopir ini merupakan pegawai di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

    Kepala Dishub Jombang, Hari Purnomo pun saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. 

    “Benar, pegawai di UPT Dinsos Provinsi di Pasuruan, Jawa Timur,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Jumat (31/1/2025). 

     Pasca kecelakaan tersebut, kedua korban yang tewas langsung dievakuasi dan dilarikan ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang sebelum akhirnya diantarkan ke pihak keluarga. 

    “Kami, di Dinsos Kabupaten Jombang juga ikut menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya,” katanya. 

    Sementara itu Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto menyebut jika mobil Avanza yang membawa dua korban tewas itu terlibat kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto dan hendak menuju ke Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. 

    Diketahui, tujuan ke Kabupaten Tulungagung adalah untuk mengikuti istigasah.

    “Mau istigasah di Tulungagung,” ungkapnya.

    “Mobil Avanza ini menabrak truk dari belakang.

    Dua orang tewas di lokasi kejadian.

    Satu orang duduk di posisi bagian depan dan satu orang lagi di belakang.

    Untuk truk saat ini masih kami dalami,” katanya. 
     
    Dua korban tewas juga sudah dievakuasi ke RSUD Jombang.

    Penyebab past kecelakaan kini masih didalami oleh pihak kepolisian. (*)

     

  • Nusaibah Jazuli Penuhi Janji Serahkan Gaji Sebagai Anggota DPRD Tangsel untuk Masyarakat – Page 3

    Nusaibah Jazuli Penuhi Janji Serahkan Gaji Sebagai Anggota DPRD Tangsel untuk Masyarakat – Page 3

    Khoirudin menuturkan, pejabat yang tak kedapatan tak kompeten layak diganti oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. DPRD DKI, lanjut dia, bakal memberikan rekomendasi dari hasil evaluasi.

    “Kalau dia tidak tercapai (KPI), ganti. Rekomendasi kita ganti. Namun kewenangannya ada di eksekutif, kita hanya sebatas tupoksi dewan,” je;as Khoirudin.

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan, ada enam rukun tetangga (RT) yang masih terendam banjir pada Jumat 31 Januari 2025. Data itu tercatat per pukul 13.00 WIB.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 6 RT,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangan tertulis, Jumat 31 Januari 2025.

    Adapun wilayah terdampak genangan di Jakarta Barat, yaitu 5 RT di Kelurahan Cengkareng Barat dan 1 RT di Tegal Alur. Ketinggian genangan 30 sentimeter (cm).

    “Penyebab genangan karen curah hujan tinggi dengan situasi masih tergenang,” ucap Yohan.

    Menurut Yohan, genangan di Jakarta terjadi karena dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Selasa 28 hingga Rabu 29 Januari 2025. Hujan menyebabkan sejumlah pos pantau dan pintu air mengalami kenaikan.

    Genangan juga menyebabkan warga di Jakarta Barat mengungsi. Rinciannya, ada 33 KK atau 72 jiwa di Kelurahan Cengkareng Barat harus mengungsi di Masjid An Nur.

    Kemudian, sebanyak 39 KK atau 153 jiwa di Kelurahan Tegal Alur mengungsi di Musholla Al Hidayah, Rusun Lokbin.

    Selain itu, warga di Kelurahan Rorotan dan Semper Barat Jakarta Utara juga masih mengungsi. Total, 15 jiwa di Kelurahan Rorotan mengungsi di Depo BCC dan 887 jiwa di Semper Barat di Rusun Embrio.

  • Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi

    Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi

    Petugas Satpol PP membantu pekerja untuk melintasi genangan air menggunakan truk di Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/1/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU

    BPBD: Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut masih terdapat 10 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir hingga Jumat pagi.

    “Untuk ruas jalan semua sudah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, sampai pukul 07.00 WIB banjir masih menggenangi 10 RT yang berada di Jakarta Barat, dari sebelumnya mencapai 29 RT yang terdampak. Ia menjelaskan untuk ketinggian air yang merendam 10 RT itu berkisar 30 sampai 60 centimeter (cm) sedangkan untuk penghuninya masih mengungsi ke tempat lebih aman.

    “Yang masih tergenang ada tujuh RT di Kelurahan Cengkareng Barat, dan tiga RT di Kelurahan Tegal Alur,” katanya.

    Yohan memastikan, untuk ruas jalan yang sempat terendam banjir kini sudah surut, baik jalan di Jakarta Utara maupun Jakarta Barat.

    Untuk warga yang masih mengungsi, kata Yohan, berada di Kelurahan Cengkareng Barat sebanyak 107 jiwa diungsikan ke Masjid An Nur dan Gereja GPPK Palem. Sementara untuk warga Kelurahan Tegal Alur mengungsi di Mushalla Al Madin dan Masjid RW 015 sebanyak 692 jiwa.

    “Ada juga 500 warga Kelurahan Rorotan yang mengungsi di Depo BCC,” kata Yohan.

    Ia juga mendata masih ada 1.485 jiwa dari Kelurahan Semper Barat yang mengungsi di RPTRA Triputa Persada Hijau, Rusun Embrio, Mushalla Al Barokah, TK Negeri Semper, Pos RW 06, Sekretariat Rusun Blok A, SDN 13, Mushalla Abu Turab, Masjid Annadzofah, Kantor Asrama DKI, Kantor Sekretariat RT 07/RW 08, Mushalla RT 01, SMAN 75.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah diakibatkan hujan ekstrem dan sangat lebat yang membuat saluran air tidak mampu menampung air yang masuk.

    “Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan (banjir),” kata Yohan.

    Ia mengatakan pada Selasa (28/1) hingga Rabu dini hari hujan ekstrem terjadi di Jakarta, dan ini menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut.

    Sumber : Antara