kab/kota: Cengkareng

  • Buaya Sering Muncul di Kali PIK, Petugas: Banyak, yang Besar Ada di Ujung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2025

    Buaya Sering Muncul di Kali PIK, Petugas: Banyak, yang Besar Ada di Ujung Megapolitan 20 Desember 2025

    Buaya Sering Muncul di Kali PIK, Petugas: Banyak, yang Besar Ada di Ujung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seekor buaya muara terlihat di Kali Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk (PIK) 1, Penjaringan, Jakarta Utara.
    Kemunculan buaya ini viral di media sosial pada Rabu (17/12/2025).
    Momen tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @infopik.id.
    Dalam video terlihat buaya berukuran sedang, sekitar 1,5 meter, muncul di pinggir kali.
    “Saya lihat ada buaya, itu buayanya lumayan besar remaja kayaknya ini, masuk dia ke air. Hati-hati buat yang mancing di daerah PIK, takutnya ada emak atau bapaknya (buaya),” ucap seorang warga dalam video itu.
    Petugas
    keamanan PIK 1
    , Taufik (27), mengatakan
    Kali Cengkareng Drain
    yang berada di samping pos jaganya memang kerap didatangi buaya sejak dulu.
    “Buaya banyak di ujung, buaya muara. Yang gede enggak pernah muncul, adanya di ujung, kalau di sini sering muncul anaknya berukuran 1,5 meter,” tutur Taufik saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Sabtu (20/12/2025).
    Biasanya, buaya tersebut naik ke permukaan sekitar pukul 10.00 WIB untuk berjemur di atas sekat sampah kubus apung HDPE berwarna hijau yang membentang di ujung kali.
    Saat pengamatan Kompas.com di lokasi pada sekitar pukul 10.00 WIB, buaya tidak muncul.
    Pada akhir November lalu, buaya tersebut sempat muncul selama tiga hari berturut-turut untuk berjemur di kubus apung HDPE.
    “Kemarin tumben-tumbenan tiga hari berturut-turut naik terus. Biasanya dia jemur paling satu jam, pas tiga hari itu lama dari pagi sampai sore diam aja itu, sebelum musim hujan atau akhir bulan November,” ujar Taufik.
    Petugas Unit Pengelola Sistem Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Budi (56), juga menyebut kemunculan buaya di Kali Cengkareng Drain adalah hal yang lumrah.
    “Sering muncul, tapi enggak setiap hari. Biasanya kalau udara panas mereka berjemur di sekatan sampah berwarna hijau bernama HDPE,” ungkap Budi.
    Budi menambahkan bahwa memang terdapat banyak buaya di Kali Cengkareng Drain, namun hewan tersebut lebih sering terlihat dalam enam bulan terakhir.
    Ia menilai kemunculan buaya tersebut belum mengganggu warga karena ukurannya masih relatif kecil.
    Ketika didekati manusia, buaya tersebut cenderung ketakutan dan langsung masuk kembali ke dalam air.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta Barat Maksimalkan Enzim Probiotik dan Tutup TPS Ilegal untuk Kelola Sampah

    Jakarta Barat Maksimalkan Enzim Probiotik dan Tutup TPS Ilegal untuk Kelola Sampah

    Selain mengendalikan bau, Sudin LH Jakarta Barat menutup 10 TPS ilegal sepanjang 2025 untuk menjaga pengelolaan sampah tetap tertib dan aman.

    “Secara formal, kita sudah tutup 10 TPS ilegal di wilayah Jakarta Barat. Tujuannya, untuk menjaga rantai pengolahan sampah,” ujar Hariadi. 

    Selain memastikan rantai pengolahan sampah tetap lancar, langkah ini juga bertujuan menjaga keamanan lahan Fasilitas sosial (Fasos) dan Fasilitas umum (Fasum). 

    “Menjaga aset lahan fasos dan fasum, juga pengawasan rantai pengolahan sampah. TPS-TPS itu tidak masuk daftar,” jelas Hariadi.

    Penutupan 10 TPS ilegal di Jakarta Barat mencakup lokasi seperti TPS PLN, Bohlam, dan Gadog di Kedoya Utara, TPS Pasar Patra di Duri Kepa, serta TPS RW 03 di Rawa Buaya.

    Sementara itu, TPS RW 05 di Cengkareng Barat, TPS Presidi dan IPEKA di Meruya Utara, serta TPS Mercu Buana di Meruya Selatan juga termasuk yang ditertibkan.

  • Cerita Jefri Rutin Ambil Rapor Anak Usai Istri Tiada: Sebuah Kebanggaan Menjadi Ayah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Desember 2025

    Cerita Jefri Rutin Ambil Rapor Anak Usai Istri Tiada: Sebuah Kebanggaan Menjadi Ayah Megapolitan 19 Desember 2025

    Cerita Jefri Rutin Ambil Rapor Anak Usai Istri Tiada: Sebuah Kebanggaan Menjadi Ayah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Di tengah keramaian pembagian rapor di SMP Negeri 176 Jakarta pada Jumat (19/12/2025), seorang pria bernama Jefri (60) tampak duduk tenang menunggu giliran nama anaknya dipanggil.
    Mengenakan jaket dan peci hitam, tubuh pria paruh baya yang tak lagi tegap itu bersiap menerima laporan hasil belajar sang anak. Ia datang seorang diri, tanpa didampingi istri, berbeda dengan sejumlah orangtua lain yang hadir bersama pasangan mereka.
    Warga Pondok Randu, Cengkareng, Jakarta Barat itu menilai pengambilan rapor bukan sekadar kewajiban administratif sekolah, melainkan sumber kebanggaan tersendiri.
    Sejak istrinya meninggal dunia bertahun-tahun lalu, Jefri menjalani peran ganda sebagai ayah sekaligus ibu bagi anak-anaknya.
    “Ya saya sih merasa bangga ya jadi orangtua, karena itu sebagai tanggung jawab. Karena kan ibunya udah enggak ada, jadi saya harus siap,” ujar Jefri saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi. Jumat.
    Jefri menuturkan, ia telah menjadi orangtua tunggal selama belasan tahun. Istrinya meninggal dunia ketika anak bungsunya yang kini duduk di bangku SMP masih bersekolah di taman kanak-kanak.
    “Sejak anak saya yang sekarang ini TK. Pas masukin TK dia itu, lalu dia itu sakit ibunya, ya lantas meninggal,” ucapnya lirih.
    Ujian hidup Jefri tidak berhenti di situ. Dari tujuh orang anak yang dimilikinya, ia harus merelakan kepergian dua anaknya yang lain menyusul sang istri.
    “Baru-baru ini juga baru meninggal (anak Jefri), setelah mamanya meninggal tuh ada dua orang yang meninggal. Satu perempuan anak pertama, yang kedua anak lelaki adiknya,” tuturnya.
    Kini, fokus hidupnya tercurah sepenuhnya untuk dua anaknya yang masih sekolah, satu di bangku SMP dan kakaknya yang akan segera lulus SMA.
    Meski bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga, Jefri memastikan dirinya selalu hadir dalam setiap momen penting pendidikan anak-anaknya.
    Ia mengaku tidak pernah mewakilkan pengambilan rapor kedua anaknya kepada orang lain.
    “Termasuk abangnya yang sekarang SMA kelas 3, itu saya juga. Karena kan saya juga merasa kasihan lah, merasa tanggung jawab gitu sama anak,” ucapnya.
    “Ya itulah, apa pun lah berani saya lakukan buat anak,” sambungnya.
    Ketika masuk ke ruang kelas dan berhadapan dengan wali kelas, Jefri mengaku kerap menanyakan perilaku anaknya dan kebutuhan anak-anaknya yang perlu ia penuhi.
    “Ya yang ditanyakan guru ya seperti kayak masalah makan anak, atau butuh apa lagi sih. Ya namanya saya kan sebagai orangtua satu-satunya yang diharapkan sama anak saya kan ya, itulah semampunya saya gitu,” ungkap Jefri.
    Meskipun lelah bekerja serabutan dan mengurus rumah tangga sendirian, Jefri mengaku tidak pernah merasa terbebani saat harus datang ke sekolah untuk mengambil rapor.
    Sebaliknya, momen mengambil rapor justru memberikan kebahagiaan tersendiri baginya.
    “Alhamdulillah seneng sekali (bisa ambil rapor anak). Ya merasa bangga gitu sebagai orangtua, merasa tanggung jawab gitu,” ucap Jefri.
    “Yang jelas, ya benar-benar lah, anak-anak saya, ini juga (mengambil rapor) itu sebuah kebanggaan buat saya kan menjadi ayah,” sambung dia.
    Jefri pun menyampaikan harapannya kepada anak-anaknya yang masih bersekolah agar bisa meraih kesuksesan melalui pendidikan.
    “Ya Insyaallah, semoga yang penting menjadi anak sholeh, berbakti untuk agama, dan jadi orang yang bermanfaat,” ujar Jefri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Intip Harga Aksesori BYD Atto 1 dari Spion Lipat-Buka Bagasi Otomatis

    Intip Harga Aksesori BYD Atto 1 dari Spion Lipat-Buka Bagasi Otomatis

    Jakarta

    BYD Atto 1 menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia. Namun bagi pengguna Atto 1 yang merasa fiturnya kurang, terdapat produk aftermarket yang sudah dijual di pasaran, lho.

    BYD Atto 1 ini belum retractable mirror alias spionnya belum bisa dilipat otomatis. Kemudian mobil listrik ini juga belum dibekali power tailgate, fitur canggih pintu bagasi mobil untuk dibuka dan ditutup secara otomatis menggunakan sistem motor elektrik.

    Otoproject sebagai salah satu brand aksesori mobil sudah memasarkan retractable mirror dengan harga Rp 1.899.000 dan power tailgate Rp 5.999.000 untuk BYD Atto 1.

    Foto: Dok. Otoproject

    Selanjutnya dashcam, biasanya aksesori ini fitur tambahan. Padahal punya fungsi untuk keamanan. Banyak mobil baru, termasuk Atto 1 dari pabriknya tidak menyertakan dashcam sebagai aksesori standard.Otoproject menawarkan dashcam Mirror DVR Nexus 2K seharga Rp 1.989.000.

    Dari sisi eksterior, ada sejumlah part yang bisa ditawarkan Otoproject untuk BYD Atto 1, antara lain:

    Door Handle Cover & Outer Handle Cover (Carbon / Piano Black)Mirror Cover (Carbon / Piano Black)Mud GuardEV Battery Guard Aluminum & Steel

    Kalau pemilik BYD Atto 1 khawatir soal menaruh kabel charging yang tebal dan memakan tempat? Terdapat aksesori organizer, antara lain:

    Lower Center Console MultitrayEV Trunk OrganizerTrash Bin khusus BYD Atto 1

    Untuk perlindungan eksterior, Otoproject menyediakan berbagai pilihan aksesori seperti Door Handle Cover, Mirror Cover berlapis Carbon atau Piano Black, Mud Guard, hingga EV Battery Guard berbahan aluminum dan steel.

    Pada bagian interior, Otoproject menghadirkan beragam panel karbon presisi seperti Panel Center Air Vent, Panel Control AC, Panel Cup Holder, hingga Panel Rear Console.

    Otoproject juga menghadirkan Door Lock Absorber yang menghadirkan efek kedap saat pintu dibuka atau ditutup, sehingga memberi kesan premium.

    “Otoproject berkomitmen menghadirkan aksesoris aftermarket yang tidak hanya mempercantik tampilan kendaraan, tetapi juga meningkatkan fungsi, kenyamanan, dan keamanan. Dengan hadirnya rangkaian lengkap untuk BYD Atto 1, kami ingin mendukung pengalaman berkendara pemilik kendaraan listrik di Indonesia secara lebih optimal,” ujar Martin, CEO Otoproject.

    Untuk menunjang perjalanan harian, tersedia pula Adjustable Headrest Pillow dan Karpet Maxmat yang presisi serta mudah dibersihkan.

    Seluruh aksesori Otoproject untuk BYD Atto 1 kini tersedia di jaringan resmi Otoproject Garage di berbagai daerah seperti Cengkareng, Bintaro, Cibubur, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Bali. Produk juga dapat dibeli di ratusan toko variasi mobil rekanan Otoproject serta platform e-commerce.

    (riar/lth)

  • Baru Tiga Bulan Pakai Air PAM, Warga Ini Kaget Tagihan Melonjak Rp 3 Juta Sebulan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2025

    Baru Tiga Bulan Pakai Air PAM, Warga Ini Kaget Tagihan Melonjak Rp 3 Juta Sebulan Megapolitan 12 Desember 2025

    Baru Tiga Bulan Pakai Air PAM, Warga Ini Kaget Tagihan Melonjak Rp 3 Juta Sebulan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Baru tiga bulan menggunakan layanan Perusahaan Air Minum (PAM), Pras (58), warga Cengkareng, Jakarta Barat, kaget saat tagihan air di rumahnya tiba-tiba melonjak hingga Rp 3 juta dalam sebulan.
    Padahal sebelumnya, penggunaan air di rumah Pras selalu mendapatkan tagihan berkisar Rp 100.000–Rp 150.000 per bulan.
    “Saya kaget. Biasanya kan awalnya tuh bayar bulanan itu paling ya Rp 100.000 atau Rp 150.000 lah normalnya. Tapi ini tiba-tiba jadi Rp 3 juta dalam sebulan,” kata Pras kepada
    Kompas.com
    , Jumat (12/12/2025).
    Menurut Pras, tidak ada perubahan pemakaian air yang signifikan di rumahnya.
    “Kan enggak mungkin juga kita make air emang sebanyak apa sih gitu? Emang kita bikin kolam renang? Kan enggak,” ujar Pras.
    Pras sebelumnya memutuskan beralih ke air PAM karena air tanah di rumahnya semakin sulit dan pompa sering rusak.
    Setelah mencari tahu penyebabnya, Pras menemukan bahwa pipa saluran air menuju rumahnya mengalami kebocoran halus.
    Kebocoran itu diduga terjadi akibat proyek perbaikan jembatan di depan rumahnya.
    “Ternyata selama perbaikan (jembatan) itu kayaknya pipa saya itu ikut kena. Jadi ada bocor lah, bocor halus. Ketutupan jembatan, jadi enggak kelihatan. Nah itu tuh saya baru tahu setelah tiba-tiba ada tagihan itu,” jelasnya.
    Ia mengaku tidak terlihat adanya rembesan di area rumahnya.
    “Di rumah, saya tuh selalu mastiin keran ini enggak ada yang bocor, terus enggak ada rembesan air di mana-mana. Ternyata di situ, gara-gara ada proyek perbaikan jalan, pipa saya ikutan kena di pinggir jalan,” tambahnya.
    Pras kemudian mengajukan keluhan dan berharap ada penghapusan atau keringanan tagihan. Namun, pihak pengelola tetap mewajibkan ia membayar penuh karena air sudah tercatat melewati meteran.
    “Langsung saya ajuin komplain lah ke PAM. Tapi ternyata tetap enggak bisa, tetap harus dibayar. Karena alasannya dia itu sudah lewatin meteran. Jadi sudah terhitung terpakai,” ujarnya.
    Ia merasa dirugikan karena kebocoran terjadi di luar rumah dan dipicu proyek fasilitas umum.
    “Padahal kalau dalam kasus saya itu kan bukan kesalahan saya. Pipanya itu adanya di luar dan terkena dari proyek perbaikan jalan umum,” katanya.
    Solusi yang ditawarkan hanya pembayaran secara mencicil, yang menurutnya tidak menyelesaikan masalah.
    “Disuruh nyicil juga buat saya tetap berat banget lah, namanya zaman sekarang kan kita harus bayar Rp 3 juta. Dan itu belum lagi saya harus benerin pipanya segala macam,” ucapnya.
    Pilih putus sambungan, numpang air dari tetangga
    Tak sanggup membayar tagihan dan kecewa dengan respons tersebut, Pras memilih membiarkan sambungan PAM-nya diputus.
    “Akhirnya sudah saya biarin saja, mati, air PAM-nya dicabut,” katanya.
    Ia lalu menyambung air dari rumah tetanggan dan membayar secara patungan.
    “Akhirnya sekarang ya saya numpang sama tetangga aja. Jadi bayarnya patungan lah gitu, antara saya sama tetangga,” ungkapnya.
    Pras mengaku tidak menyesal memakai air PAM, tetapi menyayangkan penanganan keluhan yang dianggapnya tidak fleksibel.
    “Kalau menyesal pakai air PAM sih enggak. Cuma lebih ke menyayangkan aja gitu. Kenapa ketika misalnya ada kebocoran kayak gitu enggak bisa ditangani dengan baik,” ujarnya.
    Ia berharap kejadian ini bisa menjadi perhatian pengelola layanan air bersih.
    “Kalaupun ada yang kecelakaan (kebocoran) yang bukan disebabkan karena kesengajaan, ya harusnya ada penanganan yang lebih baik lah. Ada solusi yang lebih baik,” tutup Pras.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mendagri Tito: Karier Politik Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Selesai

    Mendagri Tito: Karier Politik Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Selesai

    Tangerang, Beritasatu.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan karier politik Bupati Aceh Selatan Mirwan MS terancam selesai setelah menerima sanksi pemberhentian sementara selama 3 bulan. Sanksi dijatuhkan karena Mirwan bepergian ke luar negeri tanpa izin saat daerahnya diterjang bencana.

    “Selesai. Bagi seorang politisi, kena sanksi seperti itu, karier politiknya pun akan berpengaruh,” kata Tito di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Jumat (12/12/2025).

    Sanksi kepada Mirwan diberikan setelah Inspektorat Jenderal Kemendagri melakukan pemeriksaan dan menemukan pelanggaran berat dilakukan oleh politisi Partai Gerindra itu. 

    Mirwan dianggap melanggar Pasal 76 ayat (1) huruf i Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur larangan bepergian ke luar negeri tanpa izin tertulis dari mendagri.

    “Mirwan terbukti melakukan pelanggaran karena pergi umrah ketika daerahnya tengah mengalami bencana. Diatur secara spesifik, ancaman sanksinya adalah pemberhentian sementara selama 3 bulan,” jelasnya.

    Keberangkatan Mirwan pada 2 Desember 2025 memicu protes karena dilakukan saat Aceh Selatan menghadapi banjir bandang dan longsor. Mirwan sebelumnya juga mengaku tidak sanggup menangani bencana tersebut. 

    Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem pada 5 Desember 2025 menegaskan tidak pernah memberi izin kepada Mirwan untuk berangkat umrah karena daerahnya sedang dalam status darurat bencana.

    Tito menekankan proses penjatuhan sanksi berlangsung profesional tanpa terpengaruh afiliasi politik. Meski Mirwan berasal dari Partai Gerindra yang sama dengan Presiden Prabowo Subianto, keputusan tetap murni berdasarkan hasil pemeriksaan.

    “Saya tidak peduli partainya, partainya Gerindra juga. Perintah Pak Presiden tidak masalah. Pak Presiden bilang tindak dan laksanakan, ya sudah kita laksanakan,” ujar Tito.

    Surat Keputusan pemberhentian sementara diterbitkan pada 9 Desember 2025. Langkah ini menjadi preseden penting dalam penegakan disiplin kepala daerah saat menghadapi situasi krisis.

    Dengan keluarnya sanksi ini, jabatan Mirwan dinonaktifkan sementara dan menjadi sorotan terkait akuntabilitas pejabat publik dalam menangani kondisi darurat.

  • Satpol PP Jakbar awasi penjualan hewan penular rabies di Cengkareng

    Satpol PP Jakbar awasi penjualan hewan penular rabies di Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat melakukan pengawasan terhadap penjualan hewan penular rabies (HPR) di Pasar Jaya Cengkareng, Cengkareng Timur, pada Selasa.

    Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Herry Purnama mengungkapkan, pengawasan itu dilakukan dalam rangka menegakkan aturan serta memastikan kepatuhan masyarakat dan para pelaku usaha terhadap ketentuan perundang-undangan terkait pengendalian HPR.

    “Untuk melindungi kesehatan masyarakat serta mencegah penyebaran penyakit rabies di wilayah Jakarta Barat,” ujar Herry di Jakarta.

    Pengawasan melibatkan sekitar 42 personel gabungan Satpol PP setempat, pengelola PD Pasar Jaya, Puskesmas, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) serta unsur lainnya.

    Dalam kegiatan ini, kata dia, petugas masuk, lalu keliling pasar membawa pengeras suara sambil membentangkan spanduk terkait sosialisasi pengendalian HPR.

    Kegiatan itu mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2025 tentang Pengendalian Hewan Penular Rabies di wilayah DKI Jakarta, khususnya Pasal 27 a.

    “Larangan untuk memperjualbelikan HPR untuk tujuan pangan baik dalam bentuk hewan hidup maupun berupa daging atau produk lainnya baik mentah maupun dalam olahan,” kata dia.

    Kemudian, pada Pasal 27 b yang melarang kegiatan penjagalan atau pembunuhan HPR yang ditujukan untuk tujuan pangan.

    Dalam kegiatan itu, petugas memantau langsung aktivitas perdagangan di pasar, lalu memberikan imbauan kepada para pedagang.

    “Kita lakukan langkah-langkah preventif untuk memastikan tidak ditemukan praktik yang melanggar ketentuan yang berlaku,” ujar dia.

    Melalui pengawasan itu, pihaknya berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat dalam mendukung upaya pengendalian rabies serta menciptakan lingkungan yang aman dan sehat di DKI Jakarta khususnya wilayah Jakarta Barat (Jakbar).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran Gudang di Kalideres Diduga akibat Ledakan Panel Listrik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Kebakaran Gudang di Kalideres Diduga akibat Ledakan Panel Listrik Megapolitan 6 Desember 2025

    Kebakaran Gudang di Kalideres Diduga akibat Ledakan Panel Listrik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Suheri, mengatakan, kebakaran gudang di Komplek Pergudangan Rawa Melati, Kalideres, Jakarta Barat, diduga akibat ledakan panel listrik mesin yang kemudian merembet ke bahan-bahan plastik.
    Dugaan tersebut muncul setelah adanya keterangan dari seorang karyawan gudang.
    “Menurut kesaksian karyawan sekitar pukul 15.17 WIB, melihat panel listrik mesin meledak mengeluarkan api lalu merambat ke bahan-bahan plastik (plastik untuk kue),” ujar Suheri dalam keterangan resminya, Sabtu (6/12/2025).
    Para karyawan sempat berupaya melakukan pemadaman awal. Namun, api terus membesar hingga salah satu karyawan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
    Peristiwa kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 15.19 WIB. Tim pemadam dari Grup B langsung bergerak dan tiba di lokasi pada pukul 15.27 WIB.
    Operasi pemadaman dimulai pukul 15.28 WIB dan api berhasil dilokalisasi pada pukul 15.42 WIB. Proses pendinginan berlangsung hingga pukul 16.15 WIB.
    “Status kebakaran (dikategorikan) kuning,” kata Suheri.
    Untuk menangani kejadian ini, pada tahap awal Gulkarmat Jakarta Barat melibatkan sembilan unit mobil pemadam dengan 45 personel dari berbagai sektor, termasuk Kalideres, Cengkareng, dan Pos Citra.
    Pada tahap kedua, dikerahkan 11 unit dengan 55 personel. Secara keseluruhan, sebanyak 20 unit dan 100 personel diterjunkan untuk memadamkan api.
    Gudang yang terbakar merupakan fasilitas produksi mika dan akrilik. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, dan kondisi di lokasi masih dalam tahap pendinginan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maling 50 Gram Emas di Tangerang Ternyata Pernah Sikat Rumah Brimob dan Curi Senpi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Maling 50 Gram Emas di Tangerang Ternyata Pernah Sikat Rumah Brimob dan Curi Senpi Megapolitan 6 Desember 2025

    Maling 50 Gram Emas di Tangerang Ternyata Pernah Sikat Rumah Brimob dan Curi Senpi
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com – 
    H, pelaku pencurian rumah kosong di Jalan Kampung Poris Asalam, Cipondoh, Kota Tangerang, ternyata pernah membobol rumah seorang anggota Brimob.
    Hal itu terungkap setelah H kembali ditangkap polisi untuk keempat kalinya di bawah
    Flyover
    Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (2/12/2025).
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan, H merupakan residivis spesialis pencurian rumah kosong dan tercatat sudah tiga kali masuk dan keluar penjara.
    “Pada tahun 2017, pelaku menyatroni rumah Brimob dan mencuri senjata api (senpi),” ucap Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/12/2025).
    Setelahnya, pelaku kembali terlibat pada kasus pencurian serupa pada 2021 dan 2022.
    Kasus terbaru terjadi pada Jumat (16/10/2025). Saat itu, pelaku berkeliling permukiman warga di Jalan Kampung Poris Asalam, Tangerang, dengan berjalan kaki untuk mencari target.
    Ia mengamati lingkungan sekitar dan memilih rumah yang terlihat kosong guna mempermudah aksinya.
    “Dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat keluar masuk rumah dengan memanjat pagar lalu merusak teralis jendela rumah,” tutur Budi.
    Usai memasuki rumah tersebut, sejumlah barang korban berupa emas 50 gram, uang tunai Rp 25 juta, dan satu unit ponsel raib. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 126 juta.
    Saat ini, pelaku telah diamankan di Polda Metro Jaya dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
    Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor serta beberapa perhiasan emas hasil curian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gudang di Kalideres Kebakaran, 20 Unit Damkar Diterjunkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Gudang di Kalideres Kebakaran, 20 Unit Damkar Diterjunkan Megapolitan 6 Desember 2025

    Gudang di Kalideres Kebakaran, 20 Unit Damkar Diterjunkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Sebuah gudang di Komplek Pergudangan Rawa Melati, Kalideres, Jakarta Barat, terbakar pada Sabtu (6/12/2025) sore.
    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Suheri, mengatakan, kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 15.19 WIB.
    Tim pemadam dari Grup B berangkat dan tiba di lokasi pada pukul 15.27 WIB. Operasi pemadaman dimulai pada pukul 15.28 WIB dan api berhasil dilokalisir pada pukul 15.42 WIB. Proses pendinginan berlangsung hingga pukul 16.15 WIB.
    “Status kebakaran (dikategorikan) kuning,” kata Suheri dalam keterangan resminya, Sabtu (6/12/2025).
    Pada tahap awal, Gulkarmat Jakarta Barat mengerahkan sembilan unit mobil pemadam dengan 45 personel dari berbagai sektor, termasuk Kalideres, Cengkareng, dan Pos Citra.
    Tahap kedua menyusul dengan 11 unit dan 45 personel pemadam. Total sebanyak 20 unit dan 90 personel dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut.
    Adapun gudang yang terbakar merupakan fasilitas produksi mika dan akrilik. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dan kondisi di lokasi masih dalam tahap pendinginan.
    Suheri mengatakan, kebakaran diduga dipicu ledakan pada panel listrik mesin yang kemudian merambat ke bahan-bahan plastik di dalam gudang.
    Hal ini diketahui setelah salah seorang karyawan melihat panel listrik meledak hingga menimbulkan percikan api.
    “Menurut kesaksian karyawan sekitar pukul 15.17 WIB, melihat panel listrik mesin meledak mengeluarkan api lalu merambat ke bahan-bahan plastik (plastik untuk kue),” ujarnya.
    Usai kejadian tersebut, para karyawan sempat melakukan pemadaman awal. Namun, api terus membesar sehingga salah satu karyawan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.