kab/kota: Cempaka Putih

  • BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat Megapolitan 28 Januari 2025

    BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) mengeluarkan peringatan terkait
    cuaca ekstrem
    yang terjadi di beberapa wilayah Jakarta pada Selasa (28/1/2025) malam ini.
    Dikutip dari laman
    bmkg.go.id
    , wilayah yang terpantau berpotensi mengalami cuaca buruk meliputi
    Jakarta Pusat
    (Jakpus),
    Jakarta Utara
    (Jakut), dan Jakarta Barat (Jakbar).
    “Waspada cuaca ekstrem mulai 20:20 WIB hingga 3 jam ke depan di Jakpus, Jakut, dan Jakbar,” demikian isi kutipan dari laman tersebut.
    Adapun cuaca ekstrem di wilayah Jakarta Pusat meliputi Kecamatan Gambir, Sawah Besar, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, dan Johar Baru.
    Sementara itu, cuaca ekstrem di Jakarta Utara meliputi Kecamatan Penjaringan, Tanjung Priok, Koja, Cilincing, Pademangan, dan Kelapa Gading.
    Untuk cuaca ekstrem di Jakarta Barat, ini meliputi

    Kecamatan Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, dan Kembangan.
    BMKG mengimbau masyarakat di daerah ketiga wilayah tersebut untuk tetap berhati-hati dan memantau perkembangan cuaca lebih lanjut melalui informasi resmi yang dapat diakses di situs BMKG.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Punk Sedang Mabuk Saat Tusuk Pengamen di Cempaka Putih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Januari 2025

    Anak Punk Sedang Mabuk Saat Tusuk Pengamen di Cempaka Putih Megapolitan 25 Januari 2025

    Anak Punk Sedang Mabuk Saat Tusuk Pengamen di Cempaka Putih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kanit Reskrim Polsek
    Cempaka Putih
    AKP Yossy Januar mengatakan, anak jalanan berinisial MRF (22 tahun) sedang dalam pengaruh minuman keras saat menusuk pengamen berinisial JO(32) pada Jumat (24/1/2025) dini hari kemarin.
    “Namun pelaku yang sedang dalam keadaan pengaruh minuman keras tidak terima dan melakukan penganiayaan kepada korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau,” kata Yossy saat dikonfirmasi, Sabtu (25/1/2025).
    Yossy mengatakan, MRF telah ditangkap di sekitar Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat sore.
    Bersamaan dengan penangkapan tersebut, polisi mengantongi barang bukti berupa satu buah
    knuckle
    dan satu kalung berisi pisau kecil yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.
    MRF dijerat dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
    Diberitakan sebelumnya, pengamen berinisial JO (32) menjadi korban penusukan di Jalan Rawasari Selatan, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penusukan ini disebabkan JO dan rekannya, SU (36), menolak memberikan uang Rp 2.000 ke MRF.
    “Pelaku meminta uang sebesar Rp 2.000 kepada korban dan SU untuk membeli kopi. Namun, korban dan SU menolak memberikan uang tersebut,” ujar Ade Ary, Sabtu (25/1/2025).
    Ade Ary menjelaskan, peristiwa bermula ketika JO, SU, dan MI (27) sedang asyik berbincang di lokasi
    Tiba-tiba, anak jalanan atau pelaku berinisial MRF (22) datang bersama temannya menghampiri mereka, SU disebut mengenal MRF.
    MRF meminta uang Rp 2.000 ke JO dan SU, tetapi ditolak.
    Selain itu, JO juga menanyakan keberadaan gitar milik SU yang dirampas oleh MRF beberapa hari sebelumnya,
    Pertanyaan ini memicu kemarahan MRF, yang saat itu diduga sedang berada di bawah pengaruh minuman keras, hingga berujung penusukan.
    “Korban JO mengalami luka tusuk di bagian kepala depan, leher, dan sekitar perut,” kata Ade Ary.
    Saat ini, JO masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat penganiayaan berat tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap Anak Punk yang Tusuk Pengamen gara-gara Rp 2.000
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Januari 2025

    Polisi Tangkap Anak Punk yang Tusuk Pengamen gara-gara Rp 2.000 Megapolitan 25 Januari 2025

    Polisi Tangkap Anak Punk yang Tusuk Pengamen gara-gara Rp 2.000
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Polisi telah menangkap anak jalanan berinisial MRF (22 tahun) yang menusuk pengamen berinisial JO (32 tahun) di Jalan Rawasari Selatan, Rawasari,
    Cempaka Putih
    , Jakarta Pusat, pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
    Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih AKP Yossy Januar mengatakan, MRF telah ditangkap di sekitar Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat sore pukul 15.00 WIB.
    “Kami berhasil mengamankan pelaku,” ujar Yossy saat dikonfirmasi, Sabtu (25/1/2025).
    Bersamaan dengan penangkapan tersebut, polisi mengantongi barang bukti berupa satu buah knuckle dan satu kalung berisi pisau kecil yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.
    MRF ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penusukan ini disebabkan JO dan rekannya, SU (36), menolak memberikan uang Rp 2.000 ke MRF.
    “Pelaku meminta uang sebesar Rp 2.000 kepada korban dan SU untuk membeli kopi. Namun, korban dan SU menolak memberikan uang tersebut,” ujar Ade Ary, Sabtu (25/1/2025).
    Ade Ary menjelaskan, peristiwa bermula ketika JO, SU, dan MI (27) sedang asyik berbincang di lokasi
    Tiba-tiba, anak jalanan atau pelaku berinisial MRF (22) datang bersama temannya menghampiri mereka, SU disebut mengenal MRF.
    MRF meminta uang Rp 2.000 ke JO dan SU, tetapi ditolak.
    Selain itu, JO juga menanyakan keberadaan gitar milik SU yang dirampas oleh MRF beberapa hari sebelumnya,
    Pertanyaan ini memicu kemarahan MRF, yang saat itu diduga sedang berada di bawah pengaruh minuman keras, hingga berujung penusukan.
    “Korban JO mengalami luka tusuk di bagian kepala depan, leher, dan sekitar perut,” kata Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap pelaku penikaman di Cempaka Putih

    Polisi tangkap pelaku penikaman di Cempaka Putih

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menangkap seorang pemuda berinisial MRF (22) karena nekat menikam korban berinisial J (32) lantaran korban tidak mau memberikan uang Rp2.000 yang diminta pelaku.

    “Kami berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti berupa satu buah knuckle dan satu kalung berisi pisau kecil yang diduga digunakan untuk menusuk korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih AKP Yossy Januar di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pelaku penganiayaan yang berinisial MRF (22) berhasil di tangkap di sekitar Pasar Rawasari Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat petang sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara penganiayaan terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Rawasari Selatan.

    Yossy menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban J (32) bersama temannya S (36) sedang berada di Jalan Rawasari Selatan, tiba-tiba datang pelaku MRF (22) bersama temannya yang meminta uang kepada korban sebesar Rp2.000, namun korban menolak.

    Tidak hanya itu, ternyata pelaku juga mengambil gitar teman korban, kemudian korban meminta kepada pelaku agar gitarnya dikembalikan.

    “Pelaku tidak terima dan melakukan penganiayaan kepada korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau. Korban J (32) mengalami luka tusuk pada kepala bagian depan dan sekitar perut,” katanya.

    Setelah menerima laporan itu, Polsek Cempaka Putih bersama Tim Opsnal langsung melakukan olah TKP serta membagi tim untuk mencari saksi dan barang bukti. Akhirnya kurang dari 24 jam pelaku berhasil ditangkap.

    “Untuk korban J (32) masih menjalani perawatan di rumah sakit,” ujarnya.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman mencapai lima tahun.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dikelola Generasi Kedua, Ini Rahasia Sukses Rumah Makan Padang Pagi Sore – Halaman all

    Dikelola Generasi Kedua, Ini Rahasia Sukses Rumah Makan Padang Pagi Sore – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rendang, makanan khas Minangkabau, Sumatera Barat, dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia.

    Tidak berlebihan jika kuliner khas ini banyak diminati di seluruh pelosok Indonesia bahkan hingga di luar negeri yang ditandai menjamurnya rumah makan makanan khas Padang.

    Salah satu rumah makan yang populer dan banyak tersebar di berbagai daerah adalah Rumah Makan Pagi Sore atau dikenal dengan nama RM Pagi Sore.

    RM Pagi Sore didirikan H Lismar dan H Sabirin, perantuan asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Keduanya mendirikan rumah makan berbekal pengalaman di bidang kuliner.

    RM Pagi Sore Bandung pertama kali berdiri pada 1973 berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan.

    Didukung semangat dan budaya merantau masyarakat Minang yang kuat, mereka kemudian membuka cabang di beberapa kota seperti di Indralaya, Jambi, di Muaro Jambi, Sungai Lilin, Kayu Agung, Pangkal Pinang, Lubuk Linggau.

    Pasangan ini kemudian mengembangkan cabang ke Pulau Jawa, dengan membuka di Jakarta tahun 2006 oleh generasi kedua H Sabirin.

    Lokasi yang dipilih berada di Jalan Rawamangun Muka Timur, Jakarta Selatan.

    Cabang berikutnya di Jakarta dibuka di Jalan Cipete Jakarta Selatan, Jalan Kalimalang, Jalan Cempaka Putih, Jalan Kemang, serta di Jalan Jalur Sutera di Kota Tangerang.

    Anak H Lismar, H Erwin Lismar Datuk Palimo Putiah membeberkan rahasia sukses RM Pagi Sore yang kini makin berkembang.

    Ditemui di sela peresmian RM Pagi Sore Pemuda di Jakarta Timur, Erwin Lismar mengatakan, sejak awal RM Pagi Sore menjaga konsistensi mutu yang memadukan tradisi khas Minang dengan kehangatan kekeluargaan dan keramahtamahan.

    “Keluarga pendiri dari awal selalu berpegang pada tiga nilai-nilai utama yaitu Authenticity, Excellence, Togetherness,” katanya.

    “Kami juga tetap setia pada tradisi yang kaya dalam masakan Minang yakni masing-masing hidangan dimasak dengan hati-hati dan menghormati asal usulnya sehingga menghasilkan kualitas yang luar biasa,” ujarnya.

    Soal kualitas bahan hingga layanan yang diberikan ke pengunjung, pihaknya berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam segala aspek.

    “Kami percaya pada kekuatan makanan untuk membawa kebersamaan bagi kami dan pengunjung yang datang untuk makan bersama,” kata Erwin.

    Rebranding RM Pagi Sore 

    Peresmian pembukaan Restoran Pagi Sore Pemuda  yang bernuansa kekinian di Jakarta Timur menjadi istimewa karena menjadi bagian dari proses rebranding yang sedang dilakukan oleh RM Pagi Sore.

    Proses rebranding ini mencakup perubahan logo dan font, serta warna hijau dominan dan sedikit merah  untuk menuju pengembangan bisnis lebih luas termasuk ke kancah internasional.

    Proses rebranding ini menjadi perhatian dari Menteri Hukum Supratman Andi Agtas saat membuka Restoran Pagi Sore Pemuda bernuansa premium.

    RM Pagi Sore Pemuda saat ini ini dipimpin oleh generasi millennial,  yang juga menjadi generasi ke-3 atau cucu H Lismar.

    Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Italia, Rep. San Marino, Rep. Malta, Rep. Siprus dan 3 Lembaga Internasional yang berkedudukan di Roma, Junimart Girsang mengatakan, selain kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia juga kaya akan masakan atau kuliner yang lezat. 

    Bahkan, cita rasa kuliner termasuk rendang tidak hanya cocok di lidah orang sendiri, tapi juga lidah masyarakat internasional sehingga memungkinkan kuliner Indonesia dibuka di luar negeri.

    “Sebagai dubes, saya belajar cepat untuk mempunyai mindset entrepreneur atau wirausaha, sehingga bisa membuka pemasaran produk hilirisasi dan UMKM Indonesia di kancah internasional termasuk kuliner khas dalam negeri,” kata Junimart Girsang .

    “Jadi, bukan hanya memasarkan produk-produk kerajinan rakyat, batik lokal kita, produk fesyen kita sampai dengan rempah rempah, tapi makanan khas Indonesia, seperti membuka cabang Pagi Sore yang representataive di daratan Eropa,” ungkapnya.

    RM Pagi Sore Pemuda merupakan hasil kerja sama Muhammad Ivan Fadilah dengan Lokantara sebuah badan usaha yang mengkhususkan diri di industri hospitality sebagai mitra bisnis dan diwakili oleh Aloys Sutarto selaku komisaris utama PT Lokantara Astha Media. 

    “Mengenai menu yang dihidangkan, yang paling menjadi incaran adalah telor barendo, atau artinya telur berenda di pinggiran dan keriting di permukaannya, yang disajikan langsung dari penggorengan,” katanya. 

     

     

     

  • Megawati, Rumah Kebagusan, dan Cikal-Bakal Berdirinya PDI-P
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 Januari 2025

    Megawati, Rumah Kebagusan, dan Cikal-Bakal Berdirinya PDI-P Nasional 23 Januari 2025

    Megawati, Rumah Kebagusan, dan Cikal-Bakal Berdirinya PDI-P
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hari ini, 23 Januari 2025,
    Megawati Soekarnoputri
    , Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ), merayakan ulang tahunnya yang ke-78.
    Selama bertahun-tahun, wanita kelahiran Yogyakarta tahun 1947 ini telah mempersembahkan hidupnya untuk berjuang melalui jalur politik.
    Salah satu tempat yang memiliki makna mendalam dalam perjalanan politik Megawati adalah rumah pribadinya di Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan.
    Rumah pribadi Megawati di Kebagusan bukanlah sekadar tempat tinggal, tetapi juga menyimpan jejak sejarah perjuangan politik Megawati dan PDI Perjuangan.
    Dalam bukunya yang berjudul “Satyam Eva Jayate: Pada Akhirnya Kebenaran yang Akan Menang”, Megawati menuliskan bagaimana rumah ini menjadi bagian penting dari hidupnya.
    Cerita tentang
    rumah Kebagusan
    dimulai pada suatu hari di tahun 1990-an, ketika Megawati memutuskan untuk menjual mobil keluarga tanpa sepengetahuan suaminya, Taufiq Kiemas.
    Hasil penjualan tersebut digunakan untuk membeli sebidang tanah di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu.
    Meskipun awalnya terkejut, Taufiq akhirnya memahami alasan di balik keputusan Megawati.
    Ia percaya pada intuisi istrinya yang melihat potensi Kebagusan sebagai tempat tinggal yang ideal.
    “Kebagusan merupakan kawasan yang menarik. Lingkungannya masih alami, ijo royo-royo dan harga tanah masih murah,” tulis Megawati, dikutip dari
    Kompas.com
    .
    Ketika itu, Kebagusan masih memiliki suasana alami dengan akses jalan yang belum beraspal.
    Meskipun lingkungan tersebut masih terjaga kealamian dan harga tanah yang terjangkau, Megawati yakin dengan keputusannya, terlebih karena kecintaannya terhadap tanaman.
    Pada akhir 1992, keluarga Megawati dan Taufiq Kiemas resmi pindah dari Cempaka Putih ke rumah barunya di Kebagusan.
    Di rumah berhalaman luas itu, Megawati menempa dirinya untuk masa depan.
    Jauh dari keramaian kota, ia belajar banyak dari masyarakat di sekitar.
    Hidup sederhana dan kesahajaan tetap menjadi ciri khasnya meskipun ia adalah putri proklamator dan seorang tokoh politik yang tengah naik daun.
    Seiring perjalanan waktu, rumah Kebagusan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat aktivitas politik.
    Di sinilah Megawati menerima rakyat dari berbagai daerah yang datang untuk berkonsultasi atau melaporkan berbagai persoalan.
    “Bahkan sering juga mereka menginap. Rakyat ingin bertemu Megawati untuk melakukan konsultasi atau melaporkan masalah yang mereka hadapi,” tulis Megawati.
    Taufiq Kiemas, dengan sikapnya yang
    low profile
    , sering menemani dan berbincang santai dengan para tamu Megawati.
    Salah satu peristiwa penting yang menjadikan Kebagusan semakin bersejarah adalah Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli).
    Setelah kantor PDI di Jalan Diponegoro dikuasai oleh aparat, Megawati menjadikan rumahnya di Kebagusan sebagai pusat kegiatan partai.
    Rumah tersebut kemudian menjadi markas untuk perjuangan politik.
    Di bawah rindangnya pohon-pohon di halaman, Megawati dan para kader menggelar rapat serta merancang strategi melawan tekanan rezim Orde Baru.
    Seiring berjalannya waktu, temu kader yang diadakan di Kebagusan berkembang menjadi tradisi yang dikenal sebagai “Malam Reboan”.
    Setiap Selasa malam, kader dari Jakarta hingga daerah berkumpul untuk berdiskusi dan memperkuat konsolidasi partai.
    Pada tahun 1999, dari rumah inilah Megawati mendeklarasikan pembentukan PDI-P.
    “Pohon dan tanaman menjadi saksi bagaimana demokrasi arus bawah berkonsolidasi melawan tirani,” kata Megawati.
    Setelah perjuangan politik Megawati menemukan tempatnya dan PDI-P menjadi salah satu kekuatan politik besar di Indonesia, rumah Kebagusan kembali berfungsi sebagai kediaman keluarga.
    Setelah anak-anaknya dewasa dan menikah, Megawati dan Taufiq Kiemas memutuskan untuk pindah ke rumah di Jalan Teuku Umar, Menteng.
    Namun, rumah di Kebagusan tetap memiliki makna khusus bagi mereka.
    Bagi keluarga besar Megawati, rumah ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol perjuangan melawan ketidakadilan.
    Bahkan, sebagian besar keluarga Megawati tetap menggunakan rumah Kebagusan sebagai alamat dalam dokumen kependudukan.
    Mereka juga terus mempertahankan tradisi menggunakan hak pilih di Kebagusan pada setiap pelaksanaan Pemilu.
    Setiap kali mencoblos, Megawati sering memantau hasil Pemilu dari rumah ini, lengkap dengan jamuan sederhana dan suasana hati yang gembira.
    “Menang kalah disikapi dengan jamuan makanan dan hati yang gembira,” tulis Megawati.
    Kenangan yang terpatri dalam sejarah rumah Kebagusan adalah representasi bagaimana Megawati menjaga nilai-nilai kesederhanaan dan pengabdian kepada rakyat.
    Di tempat ini, ia merawat tanaman, mendengarkan suara rakyat, dan merajut strategi politik yang kelak membawa perubahan besar bagi bangsa.
    Bagi Megawati, rumah Kebagusan tidak hanya menjadi saksi perjalanan keluarga, tetapi juga tonggak perjuangan untuk memperjuangkan demokrasi dan kedaulatan rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Jalan Sendiri dari Tol Sebelum Tabrak Pesepeda di Kelapa Gading
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Januari 2025

    Mobil Jalan Sendiri dari Tol Sebelum Tabrak Pesepeda di Kelapa Gading Megapolitan 20 Januari 2025

    Mobil Jalan Sendiri dari Tol Sebelum Tabrak Pesepeda di Kelapa Gading
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mobil Toyota Avanza sempat melaju sendiri tanpa pengemudi dari dalam Tol Wiyoto Wiyono sebelum menabrak pesepeda berinisial N di dekat Halte Pintu Air Sunter 2, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
    Insiden yang terjadi pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 14.20 WIB itu terekam kamera dan viral di media sosial.
    Berdasarkan isi video yang dilihat
    Kompas.com
    , seorang pria berbaju merah terlihat sedang mengejar sebuah mobil Avanza hitam yang melaju di lajur kiri.
    Saat mobil terlihat berhenti, seorang wanita berpakaian serba ungu keluar dari bangku pengemudi.
    Pria berbaju merah itu langsung mengambil alih dan tampak mengotak-ngatik kendaraan dengan kondisi pintu mobil terbuka.
    Selang beberapa detik kemudian, mobil hitam itu tiba-tiba melaju dan membuat pria itu jatuh kehilangan kendali.
    Mobil berwarna hitam ini juga sempat menabrak beton pembatas jalan. Namun, mobil Avanza itu terus malaju hingga akhirnya menabrak pesepeda di dekat pintu keluar tol.
    Kasatlantas Polres Jakarta Kompol Donni Bagus Wibisono mengkonfirmasi insiden tersebut.
    “Kendaraan Toyota Avanza tersebut mengalami kendala remnya tidak berpungsi sehingga pengemudi panik dan turun dari mobil,” kata Donni saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/1/2025).
    Kendaaran itu terus melaju sendiri tanpa pengemudi hingga exit tol Sunter sebelum menabrak pesepeda.
    “Mobil tersebut melaju terus keluar tol tanpa dikemudikan, sehingga mobil melaju tidak terkendali dan oleng ke kiri, tepatnya di dekat Halte Pintu Air Sunter 2 menabrak sepeda dayung dikendarai N,” ujar Donni.
    Atas kejadian itu, N langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih untuk menerima perawatan.
    Sementara sang pemilik mobil sudah sempat dimintai keterangan oleh polisi.
    “(Pemilik mobil) belum (diamankan). Sudah dimintai keterangan,” terang Donni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perampok Toko Kosmetik di Cempaka Putih Sempat Culik dan Siksa Pegawai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Januari 2025

    Perampok Toko Kosmetik di Cempaka Putih Sempat Culik dan Siksa Pegawai Megapolitan 20 Januari 2025

    Perampok Toko Kosmetik di Cempaka Putih Sempat Culik dan Siksa Pegawai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kawanan perampok toko kosmetik di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, sempat membawa karyawan toko berinisial DS (30) usai mereka melancarkan aksinya.
    “Pelapor (DS) dimasukkan ke dalam mobil Avanza milik terlapor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).
    Kepada korban, salah satu pelaku mengatakan bahwa mereka akan membawanya ke Polsek Cempaka Putih.
    “Tetapi (korban malah) dibawa ke sekitar Bogor, Jawa Barat. Ketika di dalam mobil, pelapor dipukuli, disiksa,” ujar Ade Ary.
    Pada saat di dalam mobil, DS menghubungi pemilik toko kosmetik berinisial ZH (43) karena para pelaku meminta uang tebusan senilai Rp 30 juta.
    “Karena tidak dituruti, akhirnya pelapor diturunkan di tengah jalan di wilayah Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Metro Cempaka Putih,” ungkap dia.
    Diberitakan sebelumnya, sebuah toko kosmetik di Jalan Pangkalan Asem, RT 01/RW 01, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dirampok pada Jumat (17/1/2025) pukul 18.00 WIB.
    Peristiwa
    perampokan
    bermula ketika sebanyak tiga pelaku tiba-tiba turun dari mobil Toyota Avanza berwarna silver lalu memasuki toko. Salah satu pelaku menemui korban sekaligus karyawan berinisial DS (30).
    “Lalu (pelaku) memukuli pelapor, menunjukkan senpi (senjata api),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).
    Sementara itu, pelaku lain mengacak-acak toko dan mengambil barang yang mereka perlukan.
    Tanpa banyak bicara, pelaku langsung merampas uang tunai sebesar Rp 1.200.000 milik toko serta mengambil dompet milik DS yang berisi kartu tanda penduduk dan uang tunai senilai Rp 200.000.
    “(Mereka juga) mengambil ponsel merek Infinix Smart 8 Pro warna hitam dan mengambil yang yang ada di aplikasi (ponsel tersebut) sebesar Rp 1,1 juta,” ungkap Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kembali Resmikan Gerai Sehat di RS UKM Bandung, Perusahaan Jamu Ini Sosialisasikan Transformasi Jamu – Halaman all

    Kembali Resmikan Gerai Sehat di RS UKM Bandung, Perusahaan Jamu Ini Sosialisasikan Transformasi Jamu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Pandemi Covid-19 telah menjadi titik balik yang membuat masyarakat terus mencari cara untuk meningkatkan imunitas tubuh secara alami. Tidak heran, jika masyarakat mulai beralih mengonsumsi jamu sebagai senjata menangkal berbagai penyakit secara alami. 

    Sebagai warisan budaya yang kaya manfaat, jamu memiliki potensi besar dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit. 

    Tidak hanya meningkatkan sistem imun, beberapa jenis jamu tertentu juga dapat meredakan peradangan, mencegah penyakit hingga mengatasi penyakit kronis. 

    Untuk lebih mengenal akan khasiat, keamanan dan cara penggunaan jamu yang tepat, dibutuhkan sejumlah sosialisasi, baik untuk masyarakat dan juga para dokter. 

    Seperti yang baru saja dilakukan oleh PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), melalui produk Sido Muncul Natural bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Rumah Sakit Unggul Karsa Medika menggelar seminar sehari dengan tema ‘Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern’. 

    Pada seminar tersebut, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berkesempatan menjelaskan kepada 150 dokter yang ikut seminar bagaimana Sido Muncul memproduksi dan melakukan standarisasi produknya. 

    “Tujuan kami memperkenalkan jamu pada dokter bahwa kita diberi sumber hayati yang banyak oleh Tuhan, pasti ada maksud dan tujuan. Sido Muncul melakukan standarisasi yang benar,” kata Irwan, Sabtu (18/1/2025).

    Tidak hanya itu, Sido Muncul juga meresmikan Gerai Sehat Sido Muncul di RS Unggul Karsa Medika Bandung. Kehadiran Gerai Sehat Sido Muncul kedelapan ini merupakan wujud inovasi yang bertujuan untuk memperkenalkan obat herbal kepada masyarakat luas. 

    “RS Unggul Karsa Medika adalah RS kedelapan (untuk peluncuran kios Sido Muncul. Kerjasama yang pertama dengan RS Panti Wilasa Semarang, RSUD Bung Karno Solo, RS Banyumanik Semarang, RSUD Bali Mandara, RS Ari Canti Ubud Gianyar Bali, RS Islam Jakarta Cempaka Putih, dan RS Ukrida Jakarta). Lewat kerjasama dengan dengan Rumah Sakit, Sido Muncul ingin memperkenalkan obat herbal agar bisa mendukung kesehatan masyarakat”, ujar Irwan.

    Irwan mengatakan Gerai Sehat Sido Muncul sebagai wujud terobosan untuk mendukung pasien mendapatkan kesembuhan.

    “Ini sebagai terobosan untuk masuk ke rumah sakit secara formal. Kami masuk supaya pasien bisa menentukan alternatif pengobatannya sendiri,” kata Irwan.

    Masih dalam kesempatan yang sama, Irwan menjelaskan produk-produk yang hadir di Gerai tersebut sudah melewati berbagai tahapan penelitian, serta kualitas produksinya dijaga sesuai dengan standar yang berlaku sehingga bisa masuk ke rumah sakit. 

    Ia juga berharap dengan adanya kerja sama yang dilakukan seperti ini, obat herbal bisa menjadi pendamping atau pendukung layanan kesehatan formal. 

    Optimisme akan transformasi jamu di dunia kesehatan modern juga disuarakan oleh PJS Direktur RS Unggul Karsa Medika dr. Lusiana MM., MH. Ia berharap dengan gaung ‘back to nature’ yang kembali didengungkan, pihaknya sebagai rumah sakit pendidikan satelit dapat mengikuti perkembangan yang ada. 

    “Jamu ini termasuk golongan bebas sehingga bisa dikonsumsi tanpa resep. Sedangkan untuk penggunaan obat kimia didampingi obat herbal ini baru dimulai dan akan dievaluasi,” kata dr Lusiana.

    Ia juga menyebutkan jika kelebihan fitofarmaka ini akan lebih ekonomis dalam menjaga kesehatan masyarakat kedepannya.

    dr. Lusiana pun berharap kehadiran Gerai Sehat Sido Muncul di RS Unggul Karsa Medika juga bisa berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan pengobatan. 

    IDI dukung transformasi obat herbal

    Senada dengan harapan Sido Muncul, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat Dr. Moh. Luthfi Sp.PD, Subsp. HOM (K), FINASIM, MMRS, FISQua menyampaikan IDI Jabar mendukung penuh transformasi obat herbal dalam pengobatan di dunia kesehatan modern. 

    “Pengobatan modern ini diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu herbal, jamu, dan fitofarmaka. Tiga hal ini bisa memanfaatkan suplemen dan pendampingan obat-obat yang kita gunakan di kesehatan modern,” kata dr Luthfi.

    Dr Lutfhi menyebutkan jika pengobatan modern didampingi oleh pengobatan herbal ini aturannya sudah berjalan. Namun untuk pelaksanaanya di fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan memang belum dilakukan.

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Kabupaten Bandung dr. Asep Suhandi yang mengikuti seminar ini mengaku mendapatkan wawasan baru tentang kombinasi jamu dari Sido Muncul. Dirinya juga tidak menutup kemungkinan jika jamu bisa bermanfaat dan bisa jadi tolak ukur di era baru ini. 

    “Ini bisa jadi kolaborasi yang apik antara obat kimia dan jamu. Apalagi obat kimia juga bisa berefek ke ginjal yang berat,” kata dr. Asep.

  • Toko Kosmetik di Jakpus Dirampok, Pelaku Culik dan Aniaya Karyawan – Page 3

    Toko Kosmetik di Jakpus Dirampok, Pelaku Culik dan Aniaya Karyawan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kawanan perampok beraksi di sebuah toko kosmetik di Jalan Pangkalan Asem, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Seorang karyawan toko DS (30), diculik dan dianiaya oleh para pelaku.

    Terkait kejadian ini, polisi turun tangan melakukan penyelidikan setelah pihak korban membuat laporan ke Polsek Cempaka putih.

    “Benar kasus sedang ditangani Polsek Cempaka Putih,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Minggu (19/1/2025).

    Ade Ary mengatakan, kejadian berawal saat korban sedang bekerja. Kala itu, toko kosmetik dihampiri oleh tiga orang pelaku yang datang mengendarai sebuah mobil Avanza silver pada Jumat 17 Januari 2025 sekira pukul 18:00 WIB. Para pelaku langsung mengancam korban dengan menggunakan senjata api.

    “Para pelaku masuk ke dalam TKP menemui korban lalu memukuli korban dan menunjukan senpi,” ujar dia.

    Sementara itu, pelaku lain menguras habis barang-barang berharga yang terdapat di dalam toko. Mereka juga mengambil uang tunai, ponsel, milik korban.

    Setelah aksi perampokan, pelaku membawa korban ke dalam mobil Avanza. Dalih pelaku, korban akan dibawa ke Polsek Cempaka Putih. Namun, korban malah dibawa ke Bogor, Jawa Barat.