kab/kota: Cempaka Putih

  • Polda Metro Jaya tangkap 17 remaja yang hendak tawuran di Jakpus

    Polda Metro Jaya tangkap 17 remaja yang hendak tawuran di Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Tim Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Metro Jaya menangkap 17 remaja yang hendak tawuran dan balap liar di kawasan Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Rabu dinihari.

    Mereka ditangkap saat kegiatan patroli yang dimulai pukul 00.30 WIB. Patroli menyasar titik-titik strategis seperti Jl Jenderal Sudirman, MH Thamrin, Medan Merdeka Barat, Juanda, Benyamin Sueb hingga Cempaka Putih.

    “Tim melihat adanya kerumunan pemuda di Jl. Letjen Suprapto yang ternyata sedang tawuran,” kata Dirsamsapta Polda Metro Jaya Kombes Pol Yully Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Saat mengetahui kehadiran petugas, mereka mencoba melarikan diri, namun berhasil diamankan. “Ada 17 orang yang diamankan, lengkap dengan barang bukti senjata tajam,” katanya.

    Yully menjelaskan barang bukti yang diamankan berupa dua bilah celurit, tiga unit telepon seluler dan dua dompet. Kemudian para pelaku kemudian dibawa ke Polsek Johar Baru untuk pemeriksaan dan proses hukum lanjutan.

    Ia juga menegaskan bahwa patroli semacam ini akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

    “Kegiatan Patroli Perintis Presisi ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, khususnya di malam hingga dini hari. Kami tidak akan beri ruang bagi pelaku tawuran dan kejahatan jalanan lainnya,” kata Yully.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi kembali mengingatkan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam mencegah aksi tawuran.

    “Tawuran itu bukan budaya. Ini adalah tindakan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain,” katanya.

    Karena itu, orang tua harus lebih peduli terhadap aktivitas anak-anaknya, terutama di jam-jam rawan seperti malam hari.

    Ade Ary menjelaskan pihaknya terus hadir di tengah masyarakat melalui patroli preventif dan penegakan hukum.

    Ia juga mengimbau agar remaja memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang positif dan tidak mudah terprovokasi ajakan-ajakan di media sosial.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ASDP Sebar 100 Kambing Kurban ke Warga Sekitar Wilayah Operasional – Page 3

    ASDP Sebar 100 Kambing Kurban ke Warga Sekitar Wilayah Operasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam semangat berbagi dan kepedulian sosial yang berkelanjutan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali menunjukkan komitmennya melalui program ASDP Berbagi pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H.

    Tahun ini, ASDP menyalurkan total 20 ekor sapi dan 100 ekor kambing kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional sebagai wujud nyata kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 1 (Tanpa Kemiskinan), 2 (Tanpa Kelaparan), dan 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan refleksi syukur atas keberkahan yang diterima perusahaan, sekaligus bentuk tanggung jawab sosial korporasi dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

    “Alhamdulillah, ASDP kembali diberi kesempatan untuk berbagi dan hadir nyata di tengah masyarakat. Melalui penyaluran hewan kurban ini, kami berharap tak hanya membawa kebahagiaan di hari raya, tetapi juga menjadi kontribusi bermakna dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional ASDP,” ujar Shelvy.

    Program ini menjangkau seluruh cabang operasional ASDP di berbagai daerah, termasuk kawasan 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal), yang menjadi bagian integral dari layanan penyeberangan ASDP.

    Di tingkat pusat, pemotongan hewan kurban dilaksanakan di Kantor Pusat ASDP, Cempaka Putih, Jakarta. Sebanyak lebih dari 700 paket daging kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar, seperti RW 2 Cempaka Putih, Lapas Cempaka Putih, warga Cikoneng, RT Kalideres, dan personel Koramil Cempaka Putih.

    Momentum tahunan ini tak hanya menjadi bentuk ibadah dan rasa syukur, tetapi juga dimanfaatkan sebagai ruang kolaborasi antara manajemen dan karyawan dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Pegawai ASDP, yang dikenal sebagai Ferizyan, terlibat secara aktif dan sukarela dalam seluruh rangkaian kegiatan mulai dari penyembelihan hingga distribusi daging kurban.

     

  • Benarkah Menteri Kesehatan Wajibkan Penumpang Pesawat Vaksin TBC? Ini Faktanya

    Benarkah Menteri Kesehatan Wajibkan Penumpang Pesawat Vaksin TBC? Ini Faktanya

    Jakarta – Viral di media sosial unggahan yang menampilkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berbicara seolah-olah pemerintah mewajibkan vaksin tuberkulosis (TBC) untuk penumpang pesawat.

    Dalam poster tersebut, dinarasikan bahwa penumpang wajib sudah divaksin TBC dan menunjukkan surat vaksin sebagai syarat naik pesawat untuk mencegah penyebaran lewat udara. Berikut narasinya:

    “Semua penumpang yang akan naik pesawat agar sudah di vaksin TBC dan menunjukan surat vaksin. Tujuannya untuk mencegah menyebaran lewat udara.”

    Penjelasan:

    Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya bahwa pernyataan tersebut tidak benar atau hoaks. Ia menyatakan bahwa tidak ada aturan yang mewajibkan vaksin TBC sebagai syarat perjalanan udara.

    Kemenkes juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi dan selalu melakukan pengecekan fakta.

    “Beredar narasi tidak benar soal kewajiban vaksin TBC untuk naik pesawat. Faktanya, tidak ada aturan yang mewajibkan vaksin TBC untuk naik pesawat,” bunyi keterangan itu.

    Vaksin TBC menjadi sorotan setelah Indonesia terlibat dalam uji klinis fase 3 vaksin TBC M72 yang didanai Bill Gates. Total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

    Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka, termasuk RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) Bandung, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

    Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.

    (kna/kna)

  • Senin pagi, kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang

    Senin pagi, kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Senin pukul 05.52 WIB dari laman IQAir masuk ke dalam kategori sedang dan menempatkannya pada peringkat ke-21 kota-kota dengan kualitas udara buruk dunia.

    Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Kota Jakarta berada di angka 87 dan butir partikel halus PM2.5 berada di angka 28,2 mikrogram per meter kubik.

    Masyarakat juga diimbau selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah.

    Selanjutnya IQAir mencatatkan kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Riyadh, Arab Saudi dengan angka 192, urutan kedua Dubai, Uni Emirat Arab di angka 180, urutan ketiga Delhi, India di angka 167, urutan keempat Wuhan, China di angka 163 dan kelima Dhaka, Bangladesh di angka 156.

    Sementara itu berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di lima lokasi berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Beberapa titik tersebut seperti Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan Indeks Kualitas Udara di angka 79, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan Indeks di angka 75, Marunda, Jakarta Utara di angka 80, Kalideres, Jakarta Barat di angka 88, dan Pulogadung, Jakarta Timur ada di angka 74.

    Melalui laman tersebut, DLH Jakarta menganjurkan agar setiap orang di wilayah yang disebutkan tadi untuk memakai masker apabila beraktivitas di luar ruang (outdoor). Sementara bagi kelompok sensitif dianjurkan untuk lebih sering beristirahat serta beraktivitas ringan, membawa obat pribadi, dan juga memakai masker.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang pada Hari Waisak

    Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang pada Hari Waisak

    Masyarakat juga diimbau selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta di Hari Waisak yang jatuh pada Senin pukul 06.21 WIB mengacu kepada laman IQAir masuk ke dalam kategori sedang dan menempatkan jauh di peringkat 45 kota-kota dengan kualitas udara buruk di dunia.

    Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Kota Jakarta berada di angka 62 dan butir partikel halus PM2.5 berada di angka 15,3 mikrogram per meter kubik.

    Masyarakat juga diimbau selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah.

    Selanjutnya IQAir mencatatkan kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Manama, Bahrain dengan angka 157; urutan kedua Lahore, Pakistan di angka 154; urutan ketiga Hanoi, Vietnam di angka 152; urutan keempat Chengdu, China di angka 151; dan kelima Kairo, Mesir di angka 133.

    Sementara itu berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di lima lokasi berada pada kategori sedang dengan rentang indeks kualitas udara 51-100.

    Beberapa titik tersebut seperti Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan Indeks Kualitas Udara di angka 70; Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan Indeks di angka 51; Marunda, Jakarta Utara di angka 83; Kalideres, Jakarta Barat di angka 70; dan Pulogadung, Jakarta Timur ada di angka 70.

    Melalui laman tersebut, DLH Jakarta menganjurkan agar setiap orang di wilayah yang disebutkan tadi untuk memakai masker apabila beraktivitas di luar ruang (outdoor). Sementara bagi kelompok sensitif dianjurkan untuk lebih sering beristirahat serta beraktivitas ringan, membawa obat pribadi, dan juga memakai masker.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Selain Indonesia, Ini Daftar Negara yang Jadi Tempat Pengujian Vaksin TBC Bill Gates

    Selain Indonesia, Ini Daftar Negara yang Jadi Tempat Pengujian Vaksin TBC Bill Gates

    JAKARTA – Indonesia telah resmi menjadi salah satu negara tempat pengujian klinik vaksin Tuberkolosis (TBC) M72 yang didanai oleh Bill Gates. Selain Indonesia, terdapat beberapa negara lainnya yang juga menjadi pengujian vaksin tersebut.

    Negara-negara tersebut adalah Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi. Dikutip dari laman Kemenkes RI, pada Jumat, 9 Mei 2025, total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara.

    Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, lalu Kenya dengan 3.579 partisipan, Zambia dengan 889 partisipan, dan Malawi dengan 447 partisipan.

    Indonesia sendiri telah menyelesaikan rekrutmen partisipan untuk pengujian klinik fase 3 vaksin tersebut, dengan total 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa.

    Di Indonesia, kegiatan pengujia ini dilakukan di berbagai institusi medis terkemuka. Mulai dari RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran Padjajaran (FK UNPAD), dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

    “Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI, Aji Muhawarman.

    Keterlibatan Indonesia pada pengujian ini disebut sebagai komitmen negara untuk pemberantasan TBC. Seluruh pelaksanaan pengujian di Indonesia juga diawasi dengan ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), BPOM, Kemenkes RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan internasional.

  • Benarkah Menteri Kesehatan Wajibkan Penumpang Pesawat Vaksin TBC? Ini Faktanya

    Tak Cuma Indonesia, Ini Negara yang Jadi Tempat Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates

    Jakarta

    Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72 yang didanai Bill Gates. Sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa telah direkrut untuk berpartisipasi dalam studi global uji klinis vaksin tersebut.

    Selain Indonesia, vaksin TBV baru ini juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi. Kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal tahun 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya.

    Dikutip dari laman Kemenkes RI, total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

    Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka, termasuk RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) Bandung, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

    “Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025,” kata Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI.

    Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.

    “Keterlibatan Indonesia dalam riset ini mencerminkan komitmen kuat dalam mendukung upaya global pemberantasan TBC, penyakit menular yang masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia,” pungkas Aji.

    Saksikan juga video “Menteri Wihaji Ungkap Strategi Indonesia Perangi Stunting” di sini:

    (kna/kna)

  • Benarkah Menteri Kesehatan Wajibkan Penumpang Pesawat Vaksin TBC? Ini Faktanya

    Alasan Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

    Jakarta

    Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan yang ikut terlibat dalam penelitian vaksin tuberkulosis atau TBC yang didanai Bill Gates, vaksin M72, mengatakan Indonesia dipilih menjadi salah satu negara uji klinis vaksin tersebut karena beban penyakitnya yang besar.

    “Indonesia negara dengan beban tinggi TB, yang nomor dua di dunia kan? Jadi itu yang pertama, karena kita negara dengan beban tinggi di dunia,” kata Prof Erlina Burhan, SpP(K) saat berbincang dengan detikcom, Kamis (8/5/2025).

    Kasus TBC di Indonesia masih menjadi salah satu yang tertinggi di dunia dengan perkiraan 1 juta kasus setia tahun. Di 2024, notifikasi kasus TBC sebesar 90 persen dari total estimasi, yakni 856.420 kasus.

    Selain itu vaksin TBC yang tersedia adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Vaksin BCG memberikan perlindungan parsial untuk mencegah TBC yang berat pada bayi dan anak usia dini, tetapi tidak cukup untuk melindungi anak dan orang dewasa dari TBC.

    Prof Erlina juga mengatakan dijadikannya Indonesia sebagai lokasi uji klinis vaksin menjadi bukti bahwa kemampuan peneliti di Tanah Air sudah diakui dunia.

    “Kalau vaksin TB yang baru ini kemudian hasilnya bagus, ya Indonesia terlibat di dalamnya,” beber Prof Erlina.

    Uji klinis fase 3 vaksin TBC ini sudah dimulai sejak September 2024 dengan melibatkan peneliti dari sejumlah universitas yakni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, FK Universitas Padjadjaran, RS Persahabatan, RS Universitas Indonesia, dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

    Vaksin M72/AS01E-4 merupakan vaksin tuberculosis dengan platform recombinant fusion protein yang dikembangkan oleh GlaxoSmithKline Biologicals, SA (GSK). Vaksin ini mengandung M72 antigen dan adjuvant AS01E-4.

    (kna/up)

  • Uji Klinik Global Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan – Halaman all

    Uji Klinik Global Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72. Sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa telah direkrut untuk berpartisipasi dalam studi global yang juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.

    Uji klinik ini bertujuan mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah TBC paru pada individu dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV. Kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal tahun 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya. Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka.

    Termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih di Jakarta. Serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) di Bandung, Jawa Barat. Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025.

    Total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

    Hingga saat ini, terdapat sekitar 15 kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan secara global.  Diantaranya, M72 menjadi yang paling maju karena telah mencapai fase 3, yakni tahap terakhir sebelum vaksin dapat digunakan secara luas.

    Pengembangan vaksin ini didukung oleh Gates Foundation, dan diharapkan seluruh rangkaian uji klinik selesai pada akhir tahun 2028.

    “Uji klinik merupakan tahapan krusial dalam proses pengembangan vaksin untuk memastikan keamanan, efektivitas, serta mengidentifikasi potensi efek samping sebelum digunakan oleh masyarakat,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Aji Muhawarman Kamis (8/5/2025).

    Proses uji klinik vaksin dilakukan secara bertahap. Dimulai dari uji praklinik pada hewan, kemudian fase 1 pada sejumlah kecil partisipan manusia (20–50 orang).

    Fase 2 pada kelompok yang lebih besar (200–300 orang), hingga fase 3 yang melibatkan puluhan ribu partisipan lintas negara. Fase 3 menjadi pondasi utama dalam proses evaluasi regulator sebelum vaksin mendapatkan izin edar.

    Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.

     

  • Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates Sudah Mulai, 2 Ribu Orang RI Jadi Partisipan

    Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates Sudah Mulai, 2 Ribu Orang RI Jadi Partisipan

    Jakarta

    Uji klinis fase 3 vaksin TBC besutan Bill Gates vaksin TBC M72/AS01E sudah dimulai di Indonesia. Uji klinis tersebut telah berjalan sejak September 2024.

    Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan yang terlibat dalam penelitian dan uji klinis vaksin tersebut mengatakan ada sekitar 2 ribu partisipan di Indonesia yang ikut serta dari target 20 ribu orang di ranah global.

    “Riset ini mengikutsertakan 20 ribu orang untuk seluruh dunia. Di Indonesia, kita sekitar 2 ribu orang lah,” kata Prof Erlina saat dihubungi detikcom, Kamis (8/5/2025).

    Prof Erlina menjelaskan saat ini uji klinis tersebut masih dalam tahap pemantauan setelah disuntikkan ke partisipan. Penelitian vaksin tersebut melibatkan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, FK Universitas Padjadjaran, RS Persahabatan, RS Universitas Indonesia, dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

    Dia juga menanggapi terkait banyaknya yang khawatir mengenai keamanan vaksin TBC baru ini. Kata dia, uji klinis fase 3 tidak akan dilakukan jika efektivitas dan keamanan vaksin tidak terjamin.

    “Ini kan proses ilmiah ya, betul-betul dengan rambu-rambu yang sangat-sangat saintifik, ya nggak mau lah kita sembarangan,” tutur Prof Erlina.

    Selain vaksin TBC M72, ada dua kandidat vaksin TBC lainnya yang menjalani penelitian di Indonesia. Berikut daftarnya:

    Vaksin TBC BNT164a1 (BioNTech dan Biofarma): Setelah menyelesaikan uji coba fase 1, Indonesia akan berpartisipasi dalam fase 2 kandidat vaksin TB mRNA dari BioNTech.Vaksin TBC AdHu5Ag85A (CanSinoBio dan Etana): Indonesia terlibat dalam fase 1 uji klinis kandidat vaksin TBC vektor virus CanSinoBio.

    (kna/kna)