kab/kota: Cawang

  • Semanggi-Slipi macet parah, penumpang Tj turun di tengah jalan

    Semanggi-Slipi macet parah, penumpang Tj turun di tengah jalan

    Jakarta (ANTARA) – Penumpang bus Transjakarta dari arah Semanggi menuju Slipi di Jakarta Barat terpaksa turun di tengah jalan imbas kemacetan parah di jalur tersebut pada Rabu malam.

    Pantauan di lokasi pada pukul 19.30 WIB, para penumpang turun dari bus Transjakarta dan berjalan menyusuri Jalan Gatot Subroto, tepatnya di dekat Halte Slipi Petamburan.

    “Tadi kata penumpang yang jalan, dia sudah dari jam 15.00 WIB dalam bus Tj. Kayaknya memang sudah macet dari Semanggi, terus turun di sini dekat Halte Slipi Petamburan,” kata seorang pengguna jalan bernama Mita.

    Mita mengatakan, kendaraan-kendaraan dari arah Semanggi yang hendak putar balik di perempatan Palmerah terpaksa diarahkan oleh petugas ke Jalan KS Tubun atau putar balik di Tomang.

    “Ada keributan di putar balik Palmerah ke arah Semanggi. Makanya mobil-mobil pada ketahan,” kata Mita.

    Adapun kendaraan roda empat yang mengambil lajur paling kanan dari depan Gedung DPR RI ke arah Slipi, hanya dapat menempuh jarak sekitar 800 meter sejak 17.50 WIB.

    Kendaraan roda empat yang mengambil lajur sisi kanan lebih tersendat dibandingkan lajur kiri yang akan berbelok ke arah Stasiun Palmerah maupun simpang setelahnya ke arah Jalan Palmerah Utara.

    Sedangkan untuk lajur yang akan melintasi simpang Slipi Petamburan ke arah Grogol atau masuk ke Gerbang Tol Slipi 1 maupun berputar arah, tampak tersendat dan sulit bergerak.

    Sementara itu, di arah berlawanan, yakni arah Cawang, kemacetan juga terjadi hingga sekitar Hotel Kartika Chandra.

    Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Komarudin menyebutkan bahwa lalu lintas kendaraan dari arah Semanggi menuju Slipi dan arah sebaliknya macet parah lantaran Gerbang Tol Semanggi 1 ditutup.

    “Gerbang Tol Semanggi 1 lagi tahap perbaikan karena dampak dari yang dibakar kemarin (aksi unjuk rasa Agustus 2025),” kata Komarudin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Arus kendaraan pun dialihkan ke Gerbang Tol Semanggi 2, kendati hanya satu gerbang yang dapat digunakan.

    “Sehingga masyarakat yang akan masuk Gerbang Tol Semanggi 1, dialihkan ke Gerbang Tol Semanggi 2. Gerbang Tol Semanggi 2 juga yang bisa digunakan hanya satu gardu, satu gardunya juga perbaikan,” tutur Komarudin.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga berupaya mengatur kendaraan-kendaraan yang hendak memotong ke arah lajur kanan Jalan Gatot Subroto menuju ke Gerbang Tol Semanggi 2.

    “Masyarakat yang memaksakan diri masuk ngantre di situ, dari lajur satu langsung memotong ke kanan, itu kita luruskan. Jadi masyarakat kami minta untuk menggunakan Gerbang Tol Kuningan supaya tidak memperparah kemacetan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lalu lintas Semanggi-Slipi macet parah, ini penjelasan Polda Metro

    Lalu lintas Semanggi-Slipi macet parah, ini penjelasan Polda Metro

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju Slipi (Jakarta Barat) dan arah sebaliknya macet parah karena Gerbang Tol Semanggi 1 ditutup untuk perbaikan.

    “Gerbang Tol Semanggi 1 lagi tahap perbaikan karena dampak dari yang dibakar kemarin (aksi unjuk rasa Agustus 2025),” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Komarudin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Arus kendaraan pun dialihkan ke Gerbang Tol Semanggi 2, kendati hanya satu gerbang yang dapat digunakan.

    “Sehingga masyarakat yang akan masuk Gerbang Tol Semanggi 1, dialihkan ke Gerbang Tol Semanggi 2,” katanya.

    Gerbang Tol Semanggi 2 juga hanya satu gerbang yang bisa digunakan. “Satu gardunya juga perbaikan,” katanya.

    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya berupaya mengatur kendaraan-kendaraan yang hendak memotong ke arah lajur kanan Jalan Gatot Subroto menuju ke Gerbang Tol Semanggi 2.

    “Masyarakat yang memaksakan diri masuk mengantri di situ, dari lajur satu langsung memotong ke kanan, itu kita luruskan. Jadi masyarakat kami minta untuk menggunakan Gerbang Tol Kuningan supaya tidak memperparah kemacetan,” tutur Komarudin.

    Selain itu, kata Komarudin, kemacetan juga diperparah dengan kendaraan-kendaraan yang keluar di Tol Semanggi dari arah bandara.

    “Kemudian yang dari tol, dari arah bandara itu tersumbatnya di ‘off ramp’, di keluaran Tol Semanggi. Itu karena arterinya enggak bergerak,” katanya.

    Arterinya saat ini sedang padat betul sehingga jalan tol tersumbat. “Untuk tol dari Semanggi ke Cawang (lalu lintas) lancar jaya,” ujar Komarudin.

    Seorang pengendara mobil bernama Mita mengaku sudah tertahan selama hampir dua jam di depan gedung DPR/MPR RI.

    “Udah berhenti total. Tadi udah depan DPR jam 17.50 WIB. Padahal udah dari tadi juga dibuka (Jalan Gatot Subroto depan DPR) karena demo tani udah selesai,” kata Mita pada Rabu malam.

    Adanya kendaraan ambulans dan pemadam kebakaran di lajur yang dilaluinya juga menambah perlambatan lalu lintas.

    “Tadi ramai pas sirene ambulans sama Damkar. Kalau yang jalur kiri lumayan lancar sekarang,” tutur Mita.

    Hingga pukul 19.30 WIB, Mita masih berada di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di samping skatepark Palmerah.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Info Kepadatan Tol Arah Jakarta Pagi Ini: Cilandak-Fatmawati Cililitan-Cawang

    Info Kepadatan Tol Arah Jakarta Pagi Ini: Cilandak-Fatmawati Cililitan-Cawang

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah Jakarta pagi ini mengalami kepadatan di sejumlah titik. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan, salah satunya di Tol Cilandak arah Fatmawati.

    “Situasi lalu lintas di Gerbang Tol Cilandak Utama arah Fatmawati maupun Antasari Jakarta Selatan terpantau padat,” kata TMC Polda Metro Jaya, melalui akun X-nya, Rabu (24/9/2025).

    Selain itu kepadatan juga terjadi di sejumlah titik di Tol arah Jakarta pagi ini, salah satunya Tol Jagorawi. Kepadatan tersebut terjadi akibat volume lalin ke arah Cawang.

    “Tol Jagorawi TMII KM 06 – KM 05 arah Cawang padat, kepadatan volume lalin. Cililitan KM 02 – Cawang KM 00 padat, kepadatan arah Tebet,” kata Jasa Marga.

    Sementara itu, lalin di Tol Japek arah Jakarta juga mengalami kemacetan hari ini akibat padatnya volume kendaraan. Jasa Marga juga menginformasikan adanya perbaikan jalan di Tol Cibitung arah Jakarta tepatnya di Km 25+618 arah Km 25+419 di lajur 1-2.

    “Kunciran KM 16 – KM 14 arah Tomang padat, kepadatan volume lalin. Kunciran KM 13 – Karang Tengah KM 09 padat, kepadatan volume lalin. Kembangan KM 08 – Kedoya KM 04 padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    Petugas telah memberlakukan contraflow di Tol Janger di Kebon Jeruk arah Underpass Tomang tepatnya di Kebon Jeruk Km 03+400 di lajur kanan. Contraflow diberlakukan untuk mengurai kepadatan.

    (yld/wnv)

  • Camat dan lurah di Jaktim diminta kawal penertiban di Sutoyo Cawang

    Camat dan lurah di Jaktim diminta kawal penertiban di Sutoyo Cawang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur meminta jajaran camat dan lurah setempat untuk mengawal dan menjaga ketertiban di sekitar Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang.

    “Siap nanti diminta dari jajaran kecamatan dan kelurahan untuk mengawasi Jalan Mayjen Sutoyo,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Kusmanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Penempatan personel petugas di lokasi tersebut untuk memantau kondisi jalan yang kerap semrawut, terutama pada akhir pekan akibat parkir kendaraan dan meja usaha yang dipasang hingga ke badan jalan.

    Kusmanto memastikan, langkah pengawasan di lapangan akan terus dijalankan tanpa batas waktu. Selanjutnya monitoring akan dilakukan berkelanjutan demi mencegah kejadian serupa.

    “Nanti kami minta untuk dimonitor terus pengawasannya,” tegas Kusmanto.

    Sebelumnya, pada Minggu (21/9) petugas gabungan menertibkan aktivitas parkir liar dan pemasangan meja pedagang di sepanjang bahu Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jaktim.

    Kondisi jalan kerap semrawut, terutama pada akhir pekan. Parkir kendaraan dan meja pedagang yang dipasang hingga ke badan jalan membuat arus lalu lintas hanya bisa dilalui satu hingga dua lajur.

    Dalam operasi tersebut, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dengan memberikan edukasi agar pedagang bisa mengatur area usaha mereka tanpa merugikan pengguna jalan lain.

    Penjagaan kembali dilakukan Senin (22/9). Sebanyak 100 petugas gabungan dikerahkan ke lokasi untuk menertibkan kendaraan yang parkir liar.

    Petugas berjaga di lokasi dengan membawa mobil derek. Arus lalu lintas dari arah Cililitan terpantau lancar dengan kecepatan sekitar 30 hingga 40 kilometer (km) per jam.

    Sebelumnya, viral video di media sosial yang memperlihatkan dugaan parkir liar dan pedagang menggunakan empat lajur Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (20/9).

    Video yang diunggah akun Instagram @ijoeel menunjukkan deretan kendaraan parkir dan pedagang yang menggelar meja hingga menyisakan hanya satu lajur dari empat lajur jalan.

    Peristiwa tersebut terjadi setiap malam sejak pukul 20.00 WIB hingga tengah malam. Terlihat pengguna jalan menjadi terhambat untuk melewati lajur jalan tersebut karena ruas jalan tertutup parkiran motor dan meja pedagang.

    “Parkir makan empat jalur jalan umum, ini terjadi sudah lama infonya dan terjadi setiap malam sektiar pukul 20.00 WIB, sampai tengah malem,” tulis keterangan dari akun Instagram @ijoeel.

    “Apalagi pas malem minggu bisa-bisanya tinggal sisa sejalur dimana? Ini di sektiaran Primjasa Cililitan atau Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara,” jelas keterangan akun Instagram ijoeel.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI izinkan parkir “on street” di Jalan Mayjen Sutoyo

    DKI izinkan parkir “on street” di Jalan Mayjen Sutoyo

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta tetap memperbolehkan pengaturan parkir di bahu jalan (on street) untuk kendaraan roda dua dan roda empat di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.

    Lokasi ini sebelumnya telah ditertibkan karena mengganggu kelancaran lalu lintas di jalan tersebut. Hal itu karena keberadaan pedagang dan area parkir kendaraan pengunjung bisa sampai menggunakan tiga ruas jalan.

    “Rekan-rekan pedagang juga sudah sepakat bahwa di lokasi tersebut, nantinya ada parkir satu paralel dan serong. Sehingga tidak mengooptasi sampai dengan tiga lajur lalu lintas kemudian menutup, tinggal satu lajur,” kata Syafrin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

    Syafrin menjelaskan, pengaturan baru ini telah berjalan sejak hari Minggu, 21 September setelah adanya penertiban.

    Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) juga akan berjaga dan mengatur lalu lintas tiap sore dan malam hari di titik tersebut.

    “Biasanya kan sore ya, sore hari itu jam 17 baru mulai buka. Dan oleh sebab itu kami mulai jam 16 sudah ada tim melakukan pengaturan, tiap hari dilakukan,” kata Syafrin.

    Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan dugaan parkir liar dan pedagang menggunakan empat lajur Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, 20 September.

    Video yang diunggah akun Instagram @ijoeel menunjukkan deretan kendaraan parkir dan pedagang yang menggelar meja hingga menyisakan hanya satu lajur dari empat lajur jalan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Usai Disegel, Begini Kondisi Parkir Ilegal di Jakarta Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 September 2025

    Usai Disegel, Begini Kondisi Parkir Ilegal di Jakarta Timur Megapolitan 22 September 2025

    Usai Disegel, Begini Kondisi Parkir Ilegal di Jakarta Timur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua lokasi parkir ilegal yang disegel Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Perhubungan (Dishub) pada Rabu (17/9/2025), hingga kini belum kembali beroperasi normal.
    Berdasarkan pengamatan
    Kompas.com
    , parkir di Apartemen Menara Cawang masih digratiskan untuk kendaraan yang masuk.
    Palang parkir, mesin karcis, serta ruang petugas tampak disegel menggunakan tali kuning bertuliskan UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
    Pengunjung yang masuk bisa memarkirkan mobil atau motor di area parkir apartemen yang tersedia.
    Hal serupa juga terjadi di Kompleks Ruko Graha Mas Pemuda, Jakarta Timur. Petugas yang berjaga hanya memberikan tiket masuk sebagai tanda, sementara palang parkir otomatis dan mesin karcis masih disegel Dishub.
    Kondisi parkir di kompleks tersebut juga terlihat lengang, dengan sejumlah titik parkir yang masih kosong.
    Rizky (27), petugas parkir di Apartemen Menara Cawang mengatakan, sistem parkir gratis sudah berlaku sejak pekan lalu.
    “Sudah dari Minggu kemarin lah, setelah dirazia itu sama petugas,” ucap Rizky saat ditemui, Senin (22/9/2025).
    Namun, Rizky mengaku tidak mengetahui sampai kapan kebijakan parkir gratis diterapkan.
    “Sampai kapannya belum tahu, manajemen yang tahu itu. Nah kalau di sini lahan parkir masih ada di belakang dan pasti gratis selama belum berubah,” kata dia.
    Ketua Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta Ahmad Lukman Jupiter mengatakan, praktik parkir tanpa izin di dua lokasi ini telah menimbulkan kerugian pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 700 miliar.
    “Selama ini lebih dari 70 persen pendapatan dianggap bocor dan potensi kerugian pendapatan asli daerah sekitar Rp 700 miliar per tahun dari sisi pendapatan sektor perparkiran,” ujar Jupiter saat dikonfirmasi, Kamis (18/9/2025).
    Kedua lahan parkir tersebut diketahui dikelola oleh operator Buana Parking.
    Menurut dia, keberadaan parkir ilegal bukan hanya merugikan PAD, tetapi juga menambah kemacetan dan kerap merugikan masyarakat karena tarif yang dikenakan tidak sesuai aturan.
    “Penyegelan ini bentuk keseriusan kami bersama Pemprov DKI untuk memberikan efek jera kepada operator nakal yang tidak memiliki izin,” kata dia.
    Jupiter menambahkan, hingga kini masih banyak operator parkir yang beroperasi tanpa izin. Pansus mendata setidaknya ada lebih dari 50 operator parkir ilegal di Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jaktim bahas fasilitas pemberdayaan usaha di Jalan Sutoyo

    Pemkot Jaktim bahas fasilitas pemberdayaan usaha di Jalan Sutoyo

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur bersama unsur gabungan akan membahas terkait fasilitas pemberdayaan usaha di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Nanti akan kita pikirkan, kita lakukan solusi jangka panjang ke depannya terkait pemberdayaan usaha di Jalan Mayjen Sutoyo,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Budhy Novian di Jakarta Timur, Senin.

    Hal ini menindaklanjuti aduan masyarakat terkait gangguan ketertiban umum, yakni parkir liar dan pemasangan meja usaha berlebihan sehingga menutupi ruas di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo.

    Menurut Budhy, perlu adanya solusi jangka panjang untuk menciptakan kenyamanan pengguna jalan, sekaligus memberikan keamanan bagi pelaku usaha di wilayah setempat.

    “Kita juga sebagai pemangku kepentingan yang punya fungsi memberikan pelayanan bahwa bukan kita melarang orang berusaha, baik itu parkir atau juga terutama usaha mikro. Tetapi yang kita kendalikan adalah implikasi dari gangguan akibat mereka usaha,” katanya.

    Menurut dia, sejumlah pedagang kerap memanfaatkan bahu jalan hingga memasang meja dan memarkir kendaraan di area yang seharusnya menjadi lajur lalu lintas.

    Kondisi itu membuat arus kendaraan tersendat, terutama pada malam akhir pekan ketika kawasan tersebut dipadati pengunjung.

    Budhy menegaskan, permasalahan ini tidak bisa hanya ditangani Satpol PP dan Dinas Perhubungan, namun perlu ada langkah lebih lanjut berupa fasilitasi dari Pemerintah Kota Jakarta Timur.

    “Selanjutnya kami akan melaporkan ke wali kota agar ada solusi melalui pemberdayaan usaha. Jadi pedagang tetap bisa berusaha, tapi gangguan ketertiban bisa diminimalkan,” ujarnya.

    Adapun petugas gabungan di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur memperketat penjagaan di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo, untuk mencegah gangguan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum).

    Petugas gabungan tersebut terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Garnisun, Koramil, Polsek, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta unsur masyarakat lainnya.

    Sebagai langkah awal, kata Budhy, petugas gabungan memperkuat penjagaan dengan menempatkan personel secara rutin di titik rawan.

    Pada Minggu (21/9), petugas gabungan menertibkan aktivitas parkir liar dan pemasangan meja berlebihan milik pelaku usaha di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).

    Kondisi jalan kerap semrawut, terutama pada akhir pekan. Parkir kendaraan dan meja yang dipasang hingga ke badan jalan membuat arus lalu lintas hanya bisa dilalui satu hingga dua lajur.

    Dalam operasi tersebut, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dengan memberikan edukasi agar pedagang bisa mengatur area usaha mereka tanpa merugikan pengguna jalan lain.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Petugas jaga ketat Jalan Sutoyo Jaktim cegah gangguan ketertiban

    Petugas jaga ketat Jalan Sutoyo Jaktim cegah gangguan ketertiban

    Jakarta (ANTARA) – Petugas gabungan di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur memperketat penjagaan di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, untuk mencegah gangguan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum).

    “Untuk saat ini kita ‘paku baja’ (memperketat penjagaan atau siap siaga menjaga) di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo sampai dengan kemudian bisa benar-benar dikendalikan terkait pelanggaran trantibum,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Budhy Novian di Jakarta Timur, Senin.

    Petugas gabungan tersebut terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Garnisun, Koramil, Polsek, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta unsur masyarakat lainnya.

    Langkah ini dilakukan menindaklanjuti aduan warga terkait gangguan ketertiban umum akibat parkir liar dan pemasangan meja usaha secara berlebihan di kawasan tersebut.

    Sebagai langkah awal, kata dia, petugas gabungan memperkuat penjagaan dengan menempatkan personel secara rutin di titik rawan.

    “Untuk sementara, kami berjaga di lokasi ini. Selanjutnya, kami lakukan langkah untuk jangka panjang bersama-sama,” ucapnya.

    Menurut Budhy, penjagaan ini dapat memperkuat pelaksanaan ketertiban umum secara lebih humanis dan persuasif, serta menciptakan situasi yang aman dan tertib

    Selain itu, penempatan anggota Satpol PP juga dapat mencegah terjadinya gangguan ketertiban umum sekaligus menjadi upaya sosialisasi program-program pemerintah secara berkelanjutan.

    “Semua harus bersama-sama mencegah pelanggaran trantibum, karena gangguan ketertiban yang terjadi di sini tidak bisa diselesaikan oleh kami Satpol PP dan Dishub saja,” katanya.

    Pada Minggu (21/9), petugas gabungan menertibkan aktivitas parkir liar dan pemasangan meja berlebihan milik pelaku usaha di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).

    Kondisi jalan kerap semrawut, terutama pada akhir pekan. Parkir kendaraan dan meja yang dipasang hingga ke badan jalan membuat arus lalu lintas hanya bisa dilalui satu hingga dua lajur.

    Dalam operasi tersebut, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dengan memberikan edukasi agar pedagang bisa mengatur area usaha mereka tanpa merugikan pengguna jalan lain.

    Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan dugaan parkir liar dan pedagang menggunakan empat lajur Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (20/9).

    Video yang diunggah akun Instagram @ijoeel menunjukkan deretan kendaraan parkir dan pedagang yang menggelar meja hingga menyisakan hanya satu lajur dari empat lajur jalan.

    Peristiwa tersebut terjadi setiap malam sejak pukul 20.00 WIB hingga tengah malam. Terlihat pengguna jalan menjadi terhambat untuk melewati lajur jalan tersebut karena ruas jalan tertutup parkiran motor dan meja pedagang.

    “Parkir makan empat jalur jalan umum, ini terjadi sudah lama infonya dan terjadi setiap malam sekitar pukul 20.00 WIB, sampak tengah malam,” tulis keterangan dari akun Instagram @ijoeel.

    “Apalagi pas malam minggu bisa-bisanya tinggal sisa sejalur dimana? Ini di sekitaran Primajasa Cililitan atau Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara,” jelas keterangan akun Instagram ijoeel.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Petugas gabungan tindak parkir liar di Cawang Jaktim

    Petugas gabungan tindak parkir liar di Cawang Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Petugas gabungan menertibkan parkir liar dan pemasangan meja berlebihan milik pelaku usaha di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Kami gabungan bersama rekan-rekan melakukan tindak lanjut aduan masyarakat terkait gangguan ketertiban umum yang diakibatkan implikasi dari parkiran dan juga pemasangan meja (pelaku usaha) berlebihan di Jalan Sutoyo,” kata Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian di Jakarta Timur, Senin.

    Penertiban yang dilakukan bersama unsur Dinas Perhubungan (Dishub), Garnisun, Koramil, Polsek, PPSU, serta kelompok masyarakat pada Minggu (21/9) itu menyusul aduan masyarakat terkait gangguan ketertiban umum di kawasan tersebut.

    Budhy menyebut, kondisi jalan kerap semrawut, terutama pada akhir pekan. Parkir kendaraan dan meja yang dipasang hingga ke badan jalan membuat arus lalu lintas hanya bisa dilalui satu hingga dua lajur.

    “Sehingga di malam Minggu itu cukup padat juga sampai hanya satu atau dua ruas saja bisa dilewati,” ujarnya.

    Dalam operasi tersebut, petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif dengan memberikan edukasi agar pedagang bisa mengatur area usaha mereka tanpa merugikan pengguna jalan lain.

    “Kita melakukan pendekatan melalui edukasi supaya bisa dilakukan pengaturan ke depannya. Pada intinya gangguan ketertiban di lokasi ini bisa kita minimalisir,” ucap Budhy.

    Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan dugaan parkir liar dan pedagang menggunakan empat lajur Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (20/9).

    Video yang diunggah akun Instagram @ijoeel menunjukkan deretan kendaraan parkir dan pedagang yang menggelar meja hingga menyisakan hanya satu lajur dari empat lajur jalan.

    Peristiwa tersebut terjadi setiap malam sejak pukul 20.00 WIB hingga tengah malam. Terlihat pengguna jalan menjadi terhambat untuk melewati lajur jalan tersebut karena ruas jalan tertutup parkiran motor dan meja pedagang.

    “Parkir makan empat jalur jalan umum, ini terjadi sudah lama infonya dan terjadi setiap malam sekitar pukul 20.00 WIB, sampai tengah malam,” tulis keterangan dari akun Instagram @ijoeel.

    “Apalagi pas malam minggu bisa-bisanya tinggal sisa sejalur dimana? Ini di sekitaran Primajasa Cililitan atau Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara,” jelas keterangan akun Instagram ijoeel.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pram dukung Pansus Perparkiran yang menyegel parkir ilegal di Jaktim

    Pram dukung Pansus Perparkiran yang menyegel parkir ilegal di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mendukung Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran yang pada Rabu (17/9) menyegel parkir tak berizin di dua lokasi di Jakarta Timur (Jaktim).

    “Kalau orang parkir atau siapapun yang parkir kemudian tidak berizin, disegel, ya, pantas saja. Dan saya memberikan dukungan sepenuhnya untuk itu,” kata Pram, sapaan akrabnya, di kawasan Jakarta Timur, Kamis.

    Pada Rabu (17/9), Pansus Perparkiran bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menggelar inspeksi mendadak (sidak) di dua lokasi parkir ilegal di kawasan Jaktim.

    Pansus mengecek langsung praktik parkir ilegal tersebut yang dinilai meresahkan dan merugikan masyarakat.

    Dua lokasi yang disidak adalah Kompleks Ruko Graha Mas Pemuda dan Apartemen Menara Cawang. Kedua parkiran di lokasi itu dikelola oleh operator Buana Parking.

    Setelah memastikan operator parkir tersebut tidak berizin, Pansus Perparkiran bersama Dishub DKI langsung menyegel pintu pelang parkir hingga mesin tiket parkir di lokasi itu.

    Mereka juga menempel informasi penghentian sementara pungutan tarif parkir.

    Ketua Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta Ahmad Lukman Jupiter menduga operator parkir ilegal di lokasi tersebut mengemplang pajak dengan tidak melaporkan pajak mereka.

    “Karena itu, inilah potensi kebocoran yang terjadi, karena Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) tidak pernah tahu berapa omzet yang sebenarnya, berapa jumlah kendaraan yang sebenarnya setiap hari, setiap saat,” tutur Jupiter.

    Seluruh temuan di lapangan, sambung dia, akan dijadikan sebagai bahan rekomendasi bagi pihaknya dalam membuat regulasi peraturan daerah yang komprehensif.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.