kab/kota: Cawang

  • KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memindahkan 32 kendaraan dari Gedung Merah Putih, Kuningan, ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).  Kendaraan tersebut terkait kasus mark up sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    Dari pantauan Bisnis, sejak pukul 09.00 WIB kendaraan diangkut secara bergantian menggunakan towing menuju Rupbasan. Dalam rinciannya, terdapat 25 kendaraan roda empat dan 7 kendaraan roda dua.

    Perampasan kendaraan dari berbagai terduga pelaku kasus penggelembungan dana sertifikat K3, diantaranya mantan Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel) dan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk periode 2022-2025 Irvian Boby atau disebut ‘sultan’ oleh Noel.

    Jenis kendaraan beragam, untuk mobil mulai dari SUV hingga sedan. Bagi kendaraan motor mulai matic hingga motor gede (moge).

    Sebagai informasi, KPK mengusut pemerasan penerbitan sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Pasalnya tarif penerbitan yang seharusnya Rp275.000 menjadi Rp6 juta. 

    Total uang yang terkumpul sebesar Rp81 miliar dan dibagikan kepada 11 tersangka yang salah satunya Noel yang menerima Rp3 miliar dari Irvian Bobby

    Berikut 32 Kendaraan yang Dipindahkan ke Rupbasan:

    Simak 25 mobil yang dimiliki Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (NoelWakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel):

    1. Honda CRV

    2. Honda CRV

    3. Honda CRV

    4. Honda CRV

    5. BMW 330i

    6. Suzuki Jimny 5 Pintu

    7. Mitsubishi xpander

    8. Mitsubishi xpander

    9. Toyota Corolla

    10. Hyundai Stargazer

    11. Hyundai Palisade

    12. Hyundai Palisade

    13. Hilux

    14. Jeep Cherokee

    15. Nissan GTR

    16. Mitsubishi Pajero Sport

    17. Toyota LC HDJ 80 R

    18. Toyota Yaris

    19. Land Cruiser 300

    20. BAIC BJ40 Plus

    21. MERCEDEZ-BENZ C300

    22. Mazda 6 SDN

    23. Suzuki 3K5KFX (4×2)

    24. BMW Type 218i

    25. Wuling

    Berikut 7 motor terkait kasus Noel:

    1. Vespa Sprint

    2. Vespa

    3. Ducati Xdiavel

    4. Ducati Hypermotard

    5. Ducati Multi strada

    6. Ducati Streetfighter

    7. Ducati Scrambler

  • Satpol PP dan relawan ranjau paku bersinergi jaga Jalan DI Panjaitan

    Satpol PP dan relawan ranjau paku bersinergi jaga Jalan DI Panjaitan

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Jatinegara bersama dengan komunitas relawan ranjau paku berkomitmen menjaga keselamatan pengguna jalan di kawasan Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.

    “Kebersamaan kami dengan para relawan ranjau paku adalah bagian dari upaya memberikan kenyamanan,” kata Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara Teguh Nurdin Amali saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Komitmen itu dibuktikan melalui patroli rutin dan penyisiran ranjau paku yang kerap meresahkan pengendara yang melintasi jalan tersebut.

    Menurut Teguh, kerja sama antara petugas dan relawan sangat penting untuk mengantisipasi praktik usaha tambal ban nakal sekaligus membersihkan jalan dari paku-paku berbahaya.

    “Kami ingin pengendara merasa aman tanpa khawatir ban bocor akibat ulah oknum,” ujar Teguh.

    Patroli rutin dilakukan setiap hari, termasuk penyisiran jalan, sehingga kondisi lalu lintas di kawasan tersebut benar-benar aman.

    Langkah kolaboratif itu pun diharapkan mampu menciptakan suasana jalan yang tertib, aman, dan bebas dari praktik-praktik nakal yang merugikan pengguna jalan.

    “Kami butuh kerja sama dari warga. Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan. Kami akan tindaklanjuti karena keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama,” ucap Teguh.

    Sebelumnya, viral di media sosial video seorang relawan ranjau paku bernama Usmanto (36) yang dikejar oleh seseorang pria yang membawa bambu di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/9) malam.

    Usmanto menjelaskan kejar-kejaran itu terjadi ketika ia sedang membersihkan ranjau paku dengan menggunakan magnet.

    “Iya, Jumat (26/9) malam itu lagi bersihin ranjau, tapi tiba-tiba ada yang datangi saya bawa bambu gitu sambil mengejar-ngejar,” kata Usmanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/9).

    Pembersihan ranjau paku itu rutin dia lakukan di Jalan DI Panjaitan arah Cawang hingga lampu merah Kalimalang.

    Namun karena saat itu ia khawatir mendapat tindak kekerasan, Usmanto mengaku spontan lari meninggalkan lokasi.

    “Oknum tambal ban pas lagi ngejar, sayanya langsung lari, oknumnya bawa pentungan, jadi saya kaget,” ujar Usmanto.

    Dia pun mengungkapkan tukang tambal ban di wilayah tersebut kerap buka pada malam hingga dini hari saja.

    “Siang tidak ada, itu adanya di kiri jalan setelah Magrib sampai dini hari, jadi kalau siang tidak ada,” ucap Usmanto.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat suasana gelap di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, dan relawan bernama Usmanto tampak dikejar seseorang yang membawa bambu.

    Rekan Usmanto yang juga berada di lokasi kejadian itu kemudian menghadang aksi tersebut dan mempertanyakan maksud pengejaran tersebut.

    “Maksudnya apa kejar-kejar, sini,” kata perekam video dalam unggahan tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satpol PP tindak pelaku tambal ban nakal di Jalan DI Panjaitan

    Satpol PP tindak pelaku tambal ban nakal di Jalan DI Panjaitan

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Jatinegara melakukan penindakan berupa teguran terhadap oknum pelaku usaha tambal ban nakal yang beroperasi di sekitar Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.

    Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara Teguh Nurdin Amali mengatakan pihaknya sudah berulang kali mendata dan menegur oknum pelaku usaha tambal ban ilegal karena meresahkan pengguna jalan.

    “Upaya pendataan dan peneguran kepada oknum usaha tambal ban nakal kerap dilakukan di sekitar lokasi,” kata Teguh saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Akan tetapi, praktik usaha tersebut berlangsung secara diam-diam atau kucing-kucingan, terutama saat dilakukan penindakan oleh petugas.

    “Begitu kami datangi, kadang mereka tidak ada. Saat lengah, usaha itu muncul lagi. Karena itu, kami akan tingkatkan patroli rutin,” ujar Teguh.

    Menurut dia, laporan terakhir diterima setelah seorang relawan ranjau paku mengalami kejadian tidak menyenangkan dengan oknum tambal ban. Petugas pun segera melakukan pengecekan ke lokasi kejadian tersebut.

    Berdasarkan hasil pemantauan, sejak Senin (29/9) malam, aktivitas usaha tambal ban di kawasan tersebut tidak lagi terlihat.

    Meski begitu, dia memastikan patroli rutin terus dilakukan demi menjaga kenyamanan pengendara.

    “Mulai tadi malam, usaha tambal ban di lokasi tidak lagi nampak, dan upaya patroli rutin akan dilakukan, termasuk penyisiran ranjau rangka payung guna memberikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” jelas Teguh.

    Sebelumnya, viral di media sosial video seorang relawan ranjau paku bernama Usmanto (36) yang dikejar oleh seseorang pria yang membawa bambu di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/9) malam.

    Usmanto menjelaskan kejar-kejaran itu terjadi ketika ia sedang membersihkan ranjau paku dengan menggunakan magnet.

    “Iya, Jumat (26/9) malam itu lagi bersihin ranjau, tapi tiba-tiba ada yang datangi saya bawa bambu gitu sambil mengejar-ngejar,” kata Usmanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/9).

    Pembersihan ranjau paku itu rutin dia lakukan di Jalan DI Panjaitan arah Cawang hingga lampu merah Kalimalang.

    Namun karena saat itu ia khawatir mendapat tindak kekerasan, Usmanto mengaku spontan lari meninggalkan lokasi.

    “Oknum tambal ban pas lagi ngejar, sayanya langsung lari, oknumnya bawa pentungan, jadi saya kaget,” ujar Usmanto.

    Dia pun mengungkapkan tukang tambal ban di wilayah tersebut kerap buka pada malam hingga dini hari saja.

    “Siang tidak ada, itu adanya di kiri jalan setelah Magrib sampai dini hari, jadi kalau siang tidak ada,” ucap Usmanto.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat suasana gelap di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, dan relawan bernama Usmanto tampak dikejar seseorang yang membawa bambu.

    Rekan Usmanto yang juga berada di lokasi kejadian itu kemudian menghadang aksi tersebut dan mempertanyakan maksud pengejaran tersebut.

    “Maksudnya apa kejar-kejar, sini,” kata perekam video dalam unggahan tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Catat! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Tutup sampai 4 Oktober

    Catat! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Tutup sampai 4 Oktober

    Jakarta

    Pemprov DKI Jakarta mengumumkan penutupan sejumlah gerbang tol dalam kota Jakarta. Beberapa gerbang tol sedang dalam perbaikan dan ditutup sementara sampai tanggal 4 Oktober 2025.

    Mengutip dari akun Instagram Pemprov DKI Jakarta (@dkijakarta), sejumlah gerbang tol dalam kota Jakarta ditutup sementara mulai Senin, 29 September 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 4 Oktober 2025. Berikut lokasinya.

    Gerbang Tol Semanggi 1 & 2Gerbang Tol Slipi 1Gerbang Tol Kuningan 1Gerbang Tol SenayanGerbang Tol Pejompongan

    Berdasarkan informasi resmi dari Dishub DKI Jakarta, berikut ini waktu dan lokasi penutupan sementara gerbang tol dalam kota Jakarta.

    Gerbang Tol Semanggi 1 & 2
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB (situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas).Gerbang Tol Slipi 1
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB.Gerbang Tol Kuningan 1
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB.Gerbang Tol Senayan
    – Perbaikan dilaksanakan pada 29-30 September 2025, pengoperasian gerbang tol dilakukan secara parsial dan tidak ada penutupan.Gerbang Tol Pejompongan
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 hingga 4 Oktober 2025.

    Rute Alternatif

    Sehubungan dengan penutupan sementara enam gerbang tol dalam kota Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Masyarakat diimbau untuk menggunakan transportasi umum serta jalur alternatif.

    Dari arah arteri Jalan Letjen S. Parman menuju Cawang: Gunakan Gerbang Tol Tanjung Duren atau Gerbang Tol Semanggi 1. Jika Gerbang Tol Semanggi 1 ditutup, disiapkan satu lajur sodetan agar tetap bisa digunakan.Dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Tangerang: Gunakan Gerbang Tol Senayan.Dari arah Jalan MT Haryono atau Cawang menuju Pluit: Gunakan Gerbang Tol Tebet 1.Cara Cek Posisi Transjakarta di Aplikasi

    Berikut cara cek kedatangan bus pada halte lewat aplikasi TJ: Transjakarta.

    Buka aplikasi TJ: TransjakartaPada Beranda, pilih menu ‘Halte & Rute”Pilih ‘Halte’, lalu akan muncul halte-halte terdekat dari lokasi AndaAnda bisa langsung pilih halte terdekat dari lokasi Anda atau memilih langsung halte yang ingin dilihatPada halaman ‘Detail Halte’, Anda dapat melihat informasi rute-rute apa saja yang bisa ditemui di halte tersebut, info kedatangan bus, serta fasilitas halteAnda juga bisa memilih ‘Rute’, pilih rute yang diinginkan, lalu scroll untuk melihat posisi bus.

    (kny/imk)

  • Kriminal kemarin, jukir penganiaya hingga kasus relawan ranjau paku

    Kriminal kemarin, jukir penganiaya hingga kasus relawan ranjau paku

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan kriminal dan keamanan terjadi di Jakarta pada Senin (29/9), mulai dari Juru parkir yang aniaya warga di Jakut di bawah pengaruh miras hingga Relawan ranjau paku dikejar pria yang bawa bambu di Jalan DI Panjaitan.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya:

    1. Juru parkir yang aniaya warga di Jakut di bawah pengaruh miras

    Seorang juru parkir berinisial RBG (23) nekat melakukan pemerasan dan penganiayaan terhadap korban di area parkir Mall La Piazza, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), Minggu (21/9), lantaran di bawah pengaruh minuman keras atau alkohol.

    Baca di sini

    2. Polda Metro Jaya dan Bea Cukai ungkap peredaran 15 Kg ganja di Bekasi

    Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Bea Cukai berhasil mengungkap kasus peredaran 15 kilogram (Kg) ganja di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

    Baca di sini

    3. Polisi tangkap juru parkir yang aniaya warga saat terlelap tidur

    Kepolisian menangkap juru parkir berinisial RGB (23) yang diduga melakukan pemerasan dan penganiayaan terhadap korban di area parkir Mall La Piazza, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), Minggu (21/9) saat pelaku terlelap tidur di tempat pelariannya.

    Baca di sini

    4. Relawan ranjau paku dikejar pria yang bawa bambu di Jalan DI Panjaitan

    Seorang relawan ranjau paku bernama Usmanto (36) dikejar oleh seseorang pria yang membawa bambu di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, Jakarta Timur pada Jumat (26/9) malam saat membersihkan ranjau paku menggunakan magnet.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tukang Tambal Ban yang Sebar Paku di Jatinegara Kerap Kucing-kucingan dengan Satpol PP
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Tukang Tambal Ban yang Sebar Paku di Jatinegara Kerap Kucing-kucingan dengan Satpol PP Megapolitan 29 September 2025

    Tukang Tambal Ban yang Sebar Paku di Jatinegara Kerap Kucing-kucingan dengan Satpol PP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tukang tambal ban yang menyebarkan paku di Jatinegara, Jakarta Timur, kerap kucing-kucingan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
    Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara, Teguh Nurdin Amali, menjelaskan bahwa pihaknya rutin melakukan penertiban terhadap tukang tambal ban yang beroperasi tak sesuai aturan, seperti di trotoar.
    Teguh memastikan pihaknya juga telah melakukan pengecekan sekitar Jalan DI Panjaitan setelah seorang relawan ranjau paku diduga dikejar oleh oknum tukang tambal ban.
    “Oknum usaha tambal ban nakal kerap dilakukan, namun memang keberadaannya kerap kucing-kucingan dengan petugas,” jelas Teguh kepada
    Kompas.com
    , Senin (29/9/2025). 
    “Info yang diterima setelah rekan relawan mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, unit mencoba cek lokasi,” tutur Teguh.
    Teguh menyebutkan, Satpol PP dan relawan memiliki semangat yang sama untuk menciptakan kenyamanan bagi pengguna jalan.
    “Upaya patroli rutin akan dilakukan termasuk penyisiran ranjau rangka payung guna memberikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” ucap Teguh.
    Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang relawan ranjau paku diduga dikejar seseorang yang disebut-sebut sebagai oknum tukang tambal ban di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, Jakarta Timur, pada Jumat (26/9/2025) viral di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat suasana gelap di Jalan DI Panjaitan arah Cawang.
    Relawan bernama Usmanto (36) tampak dikejar oleh seseorang yang membawa bambu.
    Rekan Usmanto yang berada di lokasi kemudian mengadang pelaku dan mempertanyakan maksud pengejaran itu. “Maksudnya apa kejar-kejar, sini, goa rekam,” ucap perekam video dalam unggahan tersebut.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (29/9/2025), tidak terlihat tambal ban di sekitar Jalan DI Panjaitan hingga lampu merah Kalimalang.
    Tambal ban baru ditemukan di Jalan Laksamana Malahayati dan sebelum terowongan Panjaitan dekat Stasiun Kereta Cepat.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awas Macet! Sebagian Gerbang Tol GT Dalam Kota Masih Ditutup Hari Ini

    Awas Macet! Sebagian Gerbang Tol GT Dalam Kota Masih Ditutup Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah gerbang Tol Dalam Kota Jakarta terpantau masih dilakukan penutupan sebagian pada hari ini, Senin (29/9/2025) seiring dengan upaya perbaikan yang masih berlangsung.

    Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT), Widiyatmiko Nursejati menjelaskan bahwa pekerjaan perbaikan gerbang tol di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit berlangsung sejak Sabtu, 27 September 2025.

    “Sejak Sabtu, 27 September 2025, beberapa gerbang tol kembali ditutup dalam rangka optimalisasi pekerjaan erection kolom dan atap gerbang tol,” kata Widyatmoko dalam keterangan resmi, Senin (29/9/2025).

    Adapun, pekerjaan ini merupakan bagian dari rangkaian proses perbaikan Gerbang Tol Cawang-Tomang-Pluit yang dibakar masa aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR pada 28 Agustus 2025 lalu.

    Widiyatmiko menjelaskan bahwa selama pekerjaan berlangsung, Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan melakukan upaya-upaya rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan. 

    Salah satunya dengan menyiapkan sodetan sebelum GT Semanggi 1 dan GT Semanggi 2 yang dapat dioperasikan dengan _mobile reader_ sebagai gerbang tol darurat jika dibutuhkan pada situasi kepadatan lalu lintas tinggi. 

    “Kami akan tetap berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menjaga layanan lalu lintas tetap optimal,” tambahnya.

    Berikut jadwal penutupan Tol Dalam Kota hari ini, Senin (29/9/2025):

    – GT Semanggi 1 dan Semanggi 2:

    27 September pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    – GT Slipi 2:

    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB 

    – GT Kuningan 1:

    28 September 2025 Pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 Pukul 10.00 WIB  (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    – GT Slipi 1:

    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB

  • Awas Macet, Gerbang Tol Dalam Kota Ruas Cawang-Tomang-Pluit Masih Diperbaiki – Page 3

    Awas Macet, Gerbang Tol Dalam Kota Ruas Cawang-Tomang-Pluit Masih Diperbaiki – Page 3

    Sebelumnya, Jasa Marga telah berulang melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Seperti pada Rabu (24/9/2025) malam, dengan membuka akses sementara bagi pengguna jalan untuk masuk setelah Gerbang Tol Semanggi 2.

    Selain itu, juga dilakukan penambahan petugas mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi pada beberapa gerbang tol (GT) yang masih beroperasi secara parsial.

    Kebijakan ini dilakukan lantaran adanya kemacetan atau peningkatan kepadatan di jalan arteri (non tol), diduga akibat peningkatan volume lalu lintas dan imbas dari penutupan parsial beberapa gerbang tol di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit.

    “Sebagai antisipasi, maka pada Kamis, 25 September 2025, GT Kuningan 1 dan GT Semanggi 1 sudah kembali beroperasi secara parsial dan bisa dilalui pengguna jalan,” ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Panji Satriya pada Kamis (25/9/2025) lalu.

    “Sedangkan Gerbang Tol Semanggi 2 yang semula akan dilakukan penutupan pada 25 September 2025, akan tetap beroperasi secara parsial menggunakan Mobile Reader,” jelasnya.

    Jika sebelumnya dilakukan pembatasan transaksi untuk kendaraan non golongan I dan bus di sejumlah gerbang tol, pada tahap kali ini, JMT akan melakukan percepatan perbaikan pada beberapa gerbang tol (GT) terdampak. Sehingga akan dilakukan penutupan secara bergantian.

  • Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup, Ini GT Alternatif yang Bisa Digunakan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup, Ini GT Alternatif yang Bisa Digunakan Megapolitan 29 September 2025

    Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup, Ini GT Alternatif yang Bisa Digunakan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas menyusul penutupan sejumlah Gerbang Tol (GT) di ruas tol Dalam Kota yang sedang dilakukan perbaikan.
    Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi pengalihan arus lalu lintas dengan memanfaatkan GT alternatif.
    “Imbauan kepada masyarakat atas penutupan dan pengalihan Gerbang Tol dapat menggunakan GT tol lainnya,” ujar Syafrin dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/9/2025).
    Syafrin menjelaskan, arus lalu lintas dari Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, menuju arah Cawang, Jakarta Timur, dapat menggunakan GT Tanjung Duren atau GT Semanggi 1.
    “Untuk GT Semanggi 1, apabila ditutup disiapkan sodetan sehingga tetap dapat beroperasi 1 lajur meskipun sedang dilakukan perbaikan GT,” lanjut dia.
    Sementara itu, arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto menuju arah Tangerang dialihkan melalui GT Senayan.
    Adapun kendaraan dari Jalan MT Haryono atau Cawang menuju Pluit dapat memanfaatkan GT Tebet 1.
    Dishub DKI mencatat sejumlah gerbang tol akan ditutup atau beroperasi secara terbatas mulai hari ini:
    Dishub DKI mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan jadwal penutupan tersebut dan menyiapkan rute alternatif guna menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi perbaikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awas Macet! Ada Penutupan 6 Gerbang Tol Dalam Kota Hari Ini

    Awas Macet! Ada Penutupan 6 Gerbang Tol Dalam Kota Hari Ini

    Jakarta

    Pengguna kendaraan di Jakarta diminta untuk mengantisipasi penutupan sejumlah gerbang tol. Hari ini, dilaporkan akan ada enam gerbang tol di Tol Dalam Kota Jakarta yang terdampak untuk perbaikan.

    Diketahui, ada beberapa gerbang tol di Jakarta yang rusak dibakar massa saat kericuhan terjadi. Kini, gerbang tol tersebut diperbaiki.

    Proses perbaikan gerbang Tol Dalam Kota (Dalkot) masih berlangsung. Imbasnya, masih ada gerbang tol yang ditutup sementara hari ini selama proses perbaikan.

    Dikutip dari akun Instagram Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dalam pekan ini ada penutupan enam Gebang Tol Dalam Kota Jakarta. Penutupan sementara gerbang tol tersebut berkaitan dengan perbaikan fasilitas gerbang tol.

    “Saat ini tengah terdapat perbaikan gerbang-gerbang Ruas Tol Dalam Kota di Jakarta. Jadi, ada beberapa penutupan gerbang-gerbang tol yang dilakukan sepanjang perbaikan berlangsung sebelum gerbang-gerbang dapat beroperasi kembali,” demikian dikutip dari Instagram Dishub DKI Jakarta.

    Waktu pelaksanaannya disebutkan mulai hari ini, Senin (29/9/2025) dan ada yang sampai 4 Oktober 2025.

    Berikut waktu dan lokasi penutupan Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta:

    Gerbang Tol Semanggi 1 dan 2: penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 pukul 05.00 Wib. Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas.Gerbang Tol Slipi 1: Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 Wib.Gerbang Tol Kuningan 1: Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September mulai pukul 05.00 Wib.Gerbang Tol Senayan: Perbaikan dilaksanakan pada 29-30 September 2025, pengoperasian gerbang tol dilakukan secara parsial dan tidak ada penutupan.Gerbang Tol Pejompongan: Penutupan sementara pada 29 September 2025 hingga 4 Oktober 2025.

    Bagi yang mau mengakses ruas Tol Dalam Kota tapi terdampak penutupan gerbang tol tersebut, ada sejumlah rute dan gerbang tol yang bisa digunakan. Berikut rinciannya:

    Dari arah arteri Jalan Letjen S. Parman menuju arah Cawang dapat menggunakan Gerbang Tol Tanjung Duren atau Gerbang Tol Semanggi 1. Untuk Gerbang Tol Semanggi 1 apabila ditutup, disiapkan sodetan 1 lajur agar tetap beroperasi.Dari arah Jalan Gatot Subroto menuju arah Tangerang dapat menggunakan Gerbang Tol Senayan.Dari arah Jalan MT Haryono atau Cawang menuju arah Pluit dapat menggunakan Gerbang Tol Tebet 1.

    “Demi mengurangi kepadatan lalu lintas, kamu bisa menghindari kawasan tersebut dan gunakan transportasi umum untuk perjalanan yang lebih lancar dan ramah lingkungan, ya!” tulis Dishub DKI Jakarta.

    (rgr/din)