kab/kota: Cawang

  • Wapres tinjau warga terdampak banjir di Kampung Melayu dan Cawang

    Wapres tinjau warga terdampak banjir di Kampung Melayu dan Cawang

    Selain menyapa warga, di tempat ini Wapres juga membagikan paket bantuan sembako berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau kondisi warga terdampak banjir di Kampung Melayu dan Cawang, Jakarta Timur, Kamis.

    Dikutip dari rilis Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden, pada titik pertama, Wapres mengunjungi permukiman warga di Jalan Kebon Pala I, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Kawasan ini sempat terendam banjir hingga ketinggian 2,5 meter akibat luapan sungai Ciliwung pada Rabu (27/11) malam.

    Setelah menyusuri gang-gang permukiman, Wapres tiba di lokasi pengungsian warga, yakni di SDN 01 Kebon Pala.

    Usai meninjau Kampung Melayu, Gibran selanjutnya beranjak ke Bidara Cina, Cawang yang juga terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter atau setinggi dada orang dewasa.

    Di lokasi ini, Wapres menyusuri area terdampak banjir, berinteraksi langsung dengan warga, dan membagikan bantuan sembako.

    Gibran mengimbau agar pompa-pompa air berfungsi secara optimal dan memastikan aliran sungai serta kebersihan selokan terus terjaga.

    Wapres juga menegaskan langkah penanganan banjir harus dirancang dengan visi jangka panjang, termasuk pentingnya mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Banjir di Tujuh RT di Cawang, Warga: Sudah Keempat Kalinya dalam Tahun Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2024

    Banjir di Tujuh RT di Cawang, Warga: Sudah Keempat Kalinya dalam Tahun Ini Megapolitan 28 November 2024

    Banjir di Tujuh RT di Cawang, Warga: Sudah Keempat Kalinya dalam Tahun Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Banjir akibat luapan
    Kali Ciliwung
    di Jalan Tanjung Sanyang, Cawang, Kramatjati Jakarta Timur sudah empat kali terjadi pada tahun ini.
    Kasus terbaru terjadi pada Rabu (27/11/2024) sore. Banjir diakibatkan hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Rabu sore dan meluapnya Kali Ciliwung.
    Ketujuh RT tersebut meliputi RT 8, RT 6, RT 1, RT 2, RT 7, RT 5, dan RT 4 yang seluruhnya terletak di Jalan Tanjung Sanyang.
    Ketinggian air di tujuh RT tersebut berbeda-beda. Pada Rabu malam, ketinggian air mencapai 50-100 sentimeter.
    “Hampir setiap tahun bisa dua kali, tiga kali, Ini sudah keempat (kalinya),” kata Abidin, ketua RT 06/08 Cawang, Kramatjati, di Lokasi, Kamis (28/11/2024).
    Abidin menjelaskan, terkadang banjir tidak selalu tinggi, karena tergantung dari debit air yang dari hulu.
    Untuk banjir kali ini, Abidin menduga luapan Kali Ciliwung disebabkan tidak adanya pengerukan dasar kali dan belum beroperasi sodetan.
    “Dulu kan ada program normalisasi, tapi sampai sekarang belum ada, sebenarnya kalau yang di sodetan ke BKT kalau itu sudah difungsikan, mungkin tidak akan terjadi, karena air langsung kesedot,” pungkasnya.
    Selain itu, Abdi menjelaskan, sebagian warga yang rumahnya tergenang mengungsi ke masjid yang tak jauh dari titik banjir.
    “Ada sebagian di masjid, Jadi dia mengungsi, bukannya evakuasi, karena sudah terlalu tinggi,” ucapnya.
    Dari pantau Kompas.com, sebagian warga masih bertahan di dalam rumah menunggu air suruh, lalu ada juga warga yang mulai membersihkan sisa lumpur karena sudah mulai surut.
    Warga membersihkan lumpur dibantu oleh pasukan biru atau Sudin Sumber Daya Air, Jakarta Timur.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 47 RT di Jakarta Timur Banjir, 43 Orang Mengungsi di Pos RW Bidara Cina
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2024

    47 RT di Jakarta Timur Banjir, 43 Orang Mengungsi di Pos RW Bidara Cina Megapolitan 28 November 2024

    47 RT di Jakarta Timur Banjir, 43 Orang Mengungsi di Pos RW Bidara Cina
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 43 jiwa dari 10 KK mengungsi akibat banjir yang melanda lima kelurahan Jakarta Timur sejak Rabu (27/11/2024) malam.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, puluhan warga tersebut mengungsi di dua pos RW di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur. Namun, Isnawa tak memerinci dari mana saja asal warga tersebut. 
    “43 jiwa dari 10 KK mengungsi di dua posko. Lokasi pengungsian di pos RW 05, Kelurahan Bidara Cina, dan pos RW 011, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur,” ujar Isnawa dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024).
    Banjir disebabkan karena meluapnya Kali Ciliwung. Sementara, Kali Ciliwung meluap akibat air kiriman dari Bogor dan hujan deras yang terjadi di wilayah Jakarta pada Rabu malam.
    Saat ini, BPBD Jakarta masih mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah, berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
    “Kami melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” ucap Isnawa.
    Adapun di Jakarta Timur terdapat 47 RT yang terendam banjir dengan ketinggian 30-250 sentimeter. Berikut perinciannya:
    1. Kelurahan Bidara Cina
    2. Kelurahan Kampung Melayu
    3. Kelurahan Balekambang
    4. Kelurahan Cawang
    5. Kelurahan Cililitan
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Terjang Jakarta: 60 RT Terendam, Warga Selamatkan Diri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2024

    Banjir Terjang Jakarta: 60 RT Terendam, Warga Selamatkan Diri Megapolitan 28 November 2024

    Banjir Terjang Jakarta: 60 RT Terendam, Warga Selamatkan Diri
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat 60 rukun tetangga (RT) di
    Jakarta Timur
    dan
    Jakarta Selatan
    terendam
    banjir
    hingga Kamis (28/11/2024) siang.
    Dari jumlah RT yang terendam banjir tersebut, BPBD Jakarta mencatat ada 43 jiwa yang mengungsi.
    “Untuk pengungsi, ada 43 jiwa,” ujar Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta, Yohan, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis.
    Yohan menambahkan bahwa sebagian besar warga mengungsi ke posko darurat yang telah disediakan, terutama di wilayah yang terdampak parah seperti Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
    “Lokasi pengungsi ada di Pos RW 05 Kelurahan Bidara Cina dan Pos RW 11 Kelurahan Bidara Cina,” kata Yohan.
    Yohan sebelumnya menyampaikan bahwa 60 RT di Jakarta yang tergenang setara dengan 0,196 persen dari total 30.772 RT.
    “BPBD mencatat genangan saat ini mengalami penurunan dari 62 RT menjadi 60 RT, atau 0,196 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah Jakarta,” ujar Yohan.
    Banjir
    yang merendam sejumlah RT di Jakarta itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur pada Rabu kemarin, hingga meningkatkan debit air di beberapa kali di Jakarta.
    Kawasan Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah RT yang terendam paling banyak, yakni 47 RT.
    “Di Kelurahan Kampung Melayu, terdapat 29 RT yang terendam dengan ketinggian air mulai dari 30 sentimeter hingga 250 sentimeter. Penyebabnya adalah luapan
    Kali Ciliwung
    ,” kata Yohan.
    Berikut data RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang terendam banjir:
    Kelurahan Tanjung Barat
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Balekambang
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cililitan
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wilayah terdampak banjir di Jakarta masih 60 RT

    Wilayah terdampak banjir di Jakarta masih 60 RT

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan sejak pukul 11.00 WIB cakupan wilayah yang terdampak banjir di DKI Jakarta mengalami penurunan dari 62 RT menjadi 60 RT atau 0.196 persen dari 30.772 RT di Jakarta.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Kamis, mengatakan, banjir ini disebabkan karena hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (27/11).

    Isnawa menjelaskan, akibat curah hujan yang tinggi, Kali Ciliwung pun meluap dan menyebabkan terjadinya banjir.

    Banjir di Jakarta Selatan terdapat 13 Rukun Tetangga (RT) yang terdiri dari empat kelurahan yang tergenang, yakni Tanjung Barat, Rawajati, Pejaten Timur dan Kebon Baru.

    Di Kelurahan Balekambang terdapat 1 RT mengalami banjir setinggi 180 sampai 220 cm, Kelurahan Cawang terdapat 2 RT mengalami banjir setinggi 140 cm dan Kelurahan Cililitan terdapat 1 RT mengalami banjir setinggi 150 cm.

    Sedangkan wilayah yang sudah surut ada Kelurahan Sukabumi Selatan sebanyak 3 RT, Kelurahan Cipinang Muara sebanyak 1 RT dan Kelurahan Gedong sebanyak 2 RT. Selanjutnya di Kelurahan Tanjung Barat sebanyak 2 RT, Kelurahan Cilandak Timur sebanyak 2 RT dan 2 RT di Pejaten Timur.

    Petugas gabungan tersebut dikerahkan untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    ​​​​​​Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat bisa segera menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non stop.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Banjir di Tujuh RT di Cawang, Warga: Sudah Keempat Kalinya dalam Tahun Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2024

    60 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Ciliwung Megapolitan 28 November 2024

    60 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Ciliwung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 60 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir akibat hujan deras dan luapan Kali Ciliwung, Kamis (28/11/2024).
    Perinciannya, 13 RT di empat kelurahan Jakarta Selatan, sementara 47 RT di lima kelurahan Jakarta Timur.
    Di Jakarta Selatan, Kelurahan Rawa Jati menjadi wilayah dengan jumlah RT terbanyak yang terendam banjir. Sementara, di Jakarta Timur, 29 RT di Kelurahan Kampung Melayu tergenang.
    Data tersebut diterima
    Kompas.com
    dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta sampai dengan pukul 11.00 WIB.
    Menurut data BPBD, ketinggian air berbeda-beda di setiap wilayah. Titik banjir tertinggi mencapai 2,5 meter. 
    Berikut perinciannya:
    13 RT di Jakarta Selatan:
    1. Kelurahan Tanjung Barat
    2. Kelurahan Rawajati
    3. Kelurahan Pejaten Timur
    4. Kelurahan Kebon Baru
    47 RT di Jakarta Timur:
    1. Kelurahan Bidara Cina
    2. Kelurahan Kampung Melayu
    3. Kelurahan Balekambang
    4. Kelurahan Cawang
    5. Kelurahan Cililitan
    Akibat banjir, sebanyak 43 jiwa dari 10 KK mengungsi di dua posko. Lokasi pengungsian di Pos RW 05, Kelurahan Bidara Cina dan Pos RW 011, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
    Adapun wilayah yang dilaporkan sudah surut, yakni:
    Sementara, jalan tergenang yang mulai surut sebagai berikut:
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rendam 60 RT di Jakarta hingga Kamis Siang, Tertinggi Sampai 2,5 Meter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2024

    Banjir Rendam 60 RT di Jakarta hingga Kamis Siang, Tertinggi Sampai 2,5 Meter Megapolitan 28 November 2024

    Banjir Rendam 60 RT di Jakarta hingga Kamis Siang, Tertinggi Sampai 2,5 Meter
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat 60 rukun tetangga (RT) di Jakarta terendam
    banjir
    pada Kamis (28/11/2024) hingga pukul 11.00 WIB.
    Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan
    BPBD Jakarta
    , Yohan, mengatakan puluhan RT yang tergenang itu setara dengan 0,196 persen dari total 30.772 RT.
    “BPBD mencatat genangan saat ini mengalami penurunan dari 62 RT menjadi 60 RT atau 0,196 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah Jakarta,” kata Yohan saat dihubungi, Kamis.
    Yohan menyebutkan banjir yang merendam sejumlah RT di Jakarta itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur pada Rabu kemarin, hingga meningkatkan debit air di beberapa kali di Jakarta.
    Sebanyak 60 RT yang tergenang itu tersebar di dua wilayah, yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
    Kawasan Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah RT yang terendam paling banyak, yakni 47 RT.
    “Di Kelurahan Kampung Melayu, terdapat 29 RT yang terendam dengan ketinggian air mulai dari 30 sentimeter hingga 250 sentimeter. Penyebabnya adalah
    luapan Kali Ciliwung
    ,” kata Yohan.
    Berikut data RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang terendam banjir:
    Kelurahan Tanjung Barat
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Balekambang
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cililitan
    Wilayah yang sudah surut:
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 51 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Capai 2,5 Meter

    51 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Capai 2,5 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 51 rukun tetangga (RT) yang masih tergenang banjir pagi ini. Hal itu disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung.

    “BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan dari 28 RT menjadi 51 RT atau 0,167 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta per pukul 08.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan, Kamis (28/11/2024).

    Ketinggian air bervariasi, ada yang mencapai sekitar 2,5 meter. Seperti di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan ketinggian air mencapai 2,6 meter merendam 7 RT. Kemudian, luapan air Kali Ciliwung juga mengakibatkan 5 RT di Kelurahan Pejaten Timur terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1,5 meter sampai 2,3 meter.

    Sementara itu, di wilayah Jakarta Timur, banjir terparah ada di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air 30 cm sampai 2,5 meter, yang merendam 29 RT. Selain itu, 2 RT di Kelurahan Cawang terendam banjir yang berasal dari luapan Kali Ciliwung dengan ketinggian air mencapai 2,2 meter.

    Berikut sebaran 51 RT di Jakarta yang masih terdampak banjir hingga pagi ini:

    Jakarta Selatan terdapat 15 RT:

    Kelurahan Tanjung Barat
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali CiliwungKelurahan Rawajati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 50 s.d 260 cm
    Penyebab: luapan Kali CiliwungKelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 150 s.d 230 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 50 s.d 90 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 115 s.d 175 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 29 RT
    Ketinggian: 30 s.d 250 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Balekambang
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 180 s.d 220 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cawang
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 220 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cililitan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 190 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sedangkan wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Kelurahan Sukabumi Selatan: 3 RT
    2. Kelurahan Cipinang Muara: 1 RT
    3. Kelurahan Gedong: 2 RT
    4. Kelurahan Tanjung Barat: 2 RT
    5. Kelurahan Cilandak Timur : 2 RT

    Sementara itu, jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Jalan Raya Kahfi 2, Kel. Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan
    2. Jalan Penggilingan Baru 1, Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur
    3. Jalan Pelita No.5, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Jakarta Timur

    Dalam hal ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbuhnya.

    (bel/mea)

  • Antrean Penumpang di Stasiun Serpong dan Cawang Sempat Padat, Ini Kata KCI

    Antrean Penumpang di Stasiun Serpong dan Cawang Sempat Padat, Ini Kata KCI

    Jakarta

    Antrean penumpang sempat padat di Stasiun Cawang, Jakarta Timur (Jaktim) dan Stasiun Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Pihak KAI Commuter Indonesia (KCI) memberi penjelasan.

    Sejumlah pengguna kereta rel listrik (KRL) mengunggah foto dan video soal kepadatan di Stasiun Serpong. Pihak KCI menjelaskan sempat ada perbaikan persinyalan antara di beberapa stasiun.

    “Terdapat perbaikan persinyalan antara Stasiun Serpong – Cisauk dan Sudimara – Serpong saat ini sedang dalam penanganan petugas. Untuk perjalanan Commuter Line di lokasi masih bisa dilalui secara bergantian. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” kata KCI lewat akun X (Twitter) @CommuterLine, Selasa (26/11/2024).

    Beberapa saat kemudian, KCI menyatakan perbaikan sudah selesai dilakukan. Perjalanan KRL kembali normal.

    “Info lanjut perbaikan persinyalan di Stasiun Serpong – Cisauk dan Sudimara – Serpong saat ini telah selesai penanganan petugas. Untuk perjalanan Commuter Line beroperasi normal kembali. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” katanya.

    Kondisi serupa terjadi di Stasiun Cawang. Penumpang menyebut terjadi antrean panjang tak seperti hari biasanya.

    Belum ada penjelasan terkait penyebab kepadatan penumpang di Stasiun Cawang. KCI mengatakan akan menjadikan kritik dari penumpang untuk catatan perbaikan pelayanan.

    “Selamat malam. Kritik serta saran yang disampaikan perihal headway perjalanan Commuter Line lintas Bogor menjadi catatan kami ke depannya demi meningkatkan kenyamanan pelanggan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih,” kata KCI.

    (jbr/taa)

  • Titik-titik Kepadatan di Ruas Tol Dalam Kota: Cawang-Tebet, Tomang-Senayan

    Titik-titik Kepadatan di Ruas Tol Dalam Kota: Cawang-Tebet, Tomang-Senayan

    Jakarta

    Lalu lintas di Tol Dalam Kota mengalami kepadatan pagi ini. Kepadatan tersebut salah satunya terjadi di Cawang arah Tebet.

    “Tol Dalam Kota Cawang KM 01 – KM 02 arah Tebet padat, kepadatan volume lalin. Tebet KM 03 – Kuningan KM 05 padat, kepadatan volume lalin,” demikian dikutip dari platform X Jasa Marga @PTJasamarga, Selasa (26/11/2024).

    Sementara itu lalin dari arah sebaliknya juga mengalami kemacetan yaitu dari Slipi KM 11 – Tomang KM 13. Kemacetan itu akibat padatnya volume lalin.

    “Tomang KM 13 – Senayan KM 09 padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    Selain itu contraflow telah selesai diberlakukan di setelah GT Halim 3 KM 01+300 – Senayan KM 08+100.

    Sejumlah ruas tol arah Jakarta juga mengalami kepadatan di sejumlah titik. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan, salah satunya di Tol Jagorawi.

    Selain itu lalin di Tol Janger juga mengalami kepadatan di sejumlah titik. Kepadatan tersebut terjadi ke arah Meruya atau Kembangan.

    “Tol Janger Kunciran KM 14 – Kembangan KM 08 padat, kepadatan volume lalin. Kembangan KM 07 – Meruya KM 05 padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    (yld/zap)