Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polres Metro Jakarta Timur belum bisa menyimpulkan penyebab kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22) yang tewas di kampusnya, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025).
“Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan dan kami belum bisa menyimpulkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/3/2025).
Nicolas mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan alat bukti kasus tersebut. Setelahnya, polisi akan meminta sejumlah ahli untuk ikut serta dalam penyelidikan.
“Jadi nanti bukan polisi yang menjelaskan, ahli yang menjelaskan hasil pemeriksaannya,” ujarnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 27 saksi terkait kasus kematian Kenzha.
Ke-27 saksi tersebut terdiri dari mahasiswa sebanyak 19 orang, lima orang petugas keamanan, satu orang otoritas kampus, satu lainnya merupakan rektorat, lalu pihak rumah sakit UKI.
Dari sejumlah saksi yang diperiksa, polisi belum menemukan pelaku yang diduga menyebabkan kematian Kenzha.
“Belum ada (tersangka), Jadi kita mencari informasi, siapa sih yang memberikan informasi ini, yang katanya melihat ada pidana di situ. Nah pas kita temukan ada nama aja, langsung kita kirimkan surat undangan klarifikasi,” ujar Nicolas.
Sebelumnya diberitakan, polisi masih menyelidiki penyebab kematian Kenzha Ezra Walewangko (22),
mahasiswa UKI
yang tewas setelah diduga terlibat cekcok dan pesta minuman keras di lingkungan kampus.
Nicolas mengungkapkan, saat ini polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian Kenzha. Publik diminta tak berspekulasi terkait kasus ini.
Pihak UKI menegaskan akan bekerja sama dengan polisi untuk mengusut kasus ini.
“UKI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mencari kejelasan atas peristiwa ini,” demikian keterangan UKI dalam unggahan Instagram @uki_1953, dikutip Kompas.com, Jumat (7/3/2025).
Oleh karena itu, UKI meminta semua pihak menghormati proses hukum yang tengah bergulir di Polres Metro Jakarta Timur. “Dan tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi oleh pihak yang berwajib,” bunyi keterangan tersebut.
UKI juga menyampaikan duka cita atas peristiwa yang menimpa Kenzha Ezra Walewangko.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, teman, dan seluruh civitas akademika UKI. Kami turut berduka atas kehilangan ini,” lanjut keterangan itu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cawang
-
/data/photo/2025/03/07/67cab9a3e7b86.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya Megapolitan 13 Maret 2025
-

Penggunaan bahu jalan tol dimajukan satu jam selama Ramadhan
Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memajukan satu jam lebih awal terkait aturan penggunaan bahu jalan tol selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
Aturan tersebut sebelumnya diterapkan pada pukul 18.00-20.00 WIB di Jalan Tol Semanggi – Cawang untuk mengurai kemacetan.
“Setelah kita melakukan evaluasi khususnya saat Ramadhan, di sore hari khususnya dalam kota, bahu jalan sudah kita majukan dari jam 18.00 WIB menjadi jam 17.00 WIB,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman saat dikonfirmasi, Rabu.
Latif menyebutkan dimajukannya penggunaan bahu jalan tol dikarenakan adanya pergeseran jam kepadatan.
Dengan diperbolehkan penggunaan bahu jalan di jalan tol sejak 24 Februari 2025 dinilai dapat mempercepat perjalanan.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengungkapkan adanya pergeseran kemacetan di Jakarta pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah dari biasanya di pagi hari menjadi menjelang berbuka puasa pada sore hari.
“Hasil dari pantauan Senin (3/3) kita lihat fenomenanya (kemacetan) pada saat menjelang berbuka aja ya, kalau di pagi hari itu masih tetap tidak terlalu terlihat, walaupun mungkin ada faktor kemunduran di jam masuk kantor,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (7/3).
Argo menjelaskan untuk kepadatan di sore hari atau jelang buka puasa terjadi karena adanya pasar tumpah yang menyediakan takjil di sejumlah titik.
“Tapi pada saat setelah berbuka, itu agak cenderung lebih lengang, nanti di jam setelah berbuka baru ada peningkatan volume, karena kan semua kembali, tapi setelah itu jalanan sudah mulai lancar kembali,” katanya.
Dia juga menyebutkan untuk jam 17.00-18.00 WIB volume kendaraan mulai meningkat. Kemudian jam 18.30-19.30 WIB cenderung normal kembali.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Jaktim tuntaskan bersih-bersih sampah untuk mitigasi cuaca ekstrem
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) dan personel gabungan membersihkan sampah usai banjir di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (11/3/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)
Jaktim tuntaskan bersih-bersih sampah untuk mitigasi cuaca ekstrem
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Selasa, 11 Maret 2025 – 16:02 WIBElshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) menuntaskan kegiatan bersih-bersih sampah dan lumpur dalam rangka memitigasi (mengurangi dampak bencana) akibat cuaca ekstrem pada 11-20 Maret 2025.
“Kita tuntaskan sehingga tidak ada lagi sampah yang menghambat saluran air. Target kelar hari ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah dalam kegiatan bersih-bersih kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.
Iin menyebut bersama 500 personel gabungan membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir di kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebanyak 500 personel gabungan itu terdiri atas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan, Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya.
Pemkot Jakarta Timur juga masih terus berupaya membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir yang ada di enam Kelurahan yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong.
Menurut Iin, bersih-bersih ini harus dipercepat untuk mencegah saluran air yang penuh dengan sampah dan lumpur. Sehingga, saat hujan turun saluran dan selokan di setiap wilayah sudah bersih.
“Jadi memang ketika hari ini kami tuntaskan masalah pasca banjir yang menyisakan sampah, kita juga berpikir untuk mitigasi risiko terhadap itu. Kita juga antisipasi terhadap perubahan cuaca yang bisa saja terjadi hujan besar lagi seperti beberapa waktu lalu,” ujar Iin.
Sumber : Antara
-

Pemkot Jaktim pakai “pengepokan” untuk penanganan sampah usai banjir
yang memilah teman-teman dari pemulung yang mengambil dan mengais-ngais tumpukan sampah yang ada di sini
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memakai cara “pengepokan” atau teknik mengumpulkan terlebih dahulu sampah dari banjir Kali Ciliwung yang menggenangi kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Teknik ini dipakai supaya tidak terlalu banyak sampah yang harus dibuang ke Bantar Gebang. Cara ini lebih efektif karena alat-alat berat berfungsi mengumpulkan sampah. Kemudian dari sini dimasukkan ke dalam truk baru dibawa ke Bantar Gebang,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur, Eko Gumelar dalam kegiatan bersih-bersih kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.
Eko menyebut penanganan sampah saat bersih-bersih di kawasan Cililitan ini dibagi berdasarkan kelompok-kelompok.
Setiap personel memiliki peran masing-masing dalam mengangkut sampah dan membersihkan lumpur di sekitar Cililitan Kecil.
“Jadi nanti ada badan air dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang mengambil dan mengumpulkan memakai gerobak atau mobil pengangkut sampah. Kita tumpuk di sini dulu,” ucap Eko.
Namun, Eko menjelaskan tidak ada kegiatan pemilahan sampah mengingat kondisi sampahnya yang beragam.
“Pemilahan sampah ini tidak mungkin, karena sampahnya sangat kompleks. Mungkin yang memilah teman-teman dari pemulung yang mengambil dan mengais-ngais tumpukan sampah yang ada di sini,” ujar Eko.
Pemkot Jaktim mengerahkan 500 personel gabungan untuk membersihkan sampah usai banjir di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur akibat meluapnya Kali Ciliwung.
Sebanyak 500 personel gabungan itu terdiri atas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan, personel Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya.
Selain itu, Eko mengatakan pihaknya bergerak estafet mengumpulkan sampah dan lumpur yang sulit terjangkau dengan bantuan gerobak dorong, gerobak motor, truk sampah, dan mesin angkut (shovel loader).
Lalu, setiap satuan tugas (satgas) di kelurahan Jakarta Timur juga menggunakan mobilitas truk organik.
“Armadanya hari ini sekitar 30 truk kyper (sampah), kemudian masing-masing kelurahan membawa gerobak motor, gerobak, shovel loader ada dua, kemudian ekskavator mininya satu, lalu ekskavator spider ada satu,” ucap Eko.
Selain di Cililitan Kecil, Sudin LH Jakarta Timur juga mengerahkan 100 personel untuk membantu warga bersih-bersih sampah dan lumpur di kawasan Balekambang dan 100 personel lainnya di Cawang.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Jaktim kerahkan 500 personel bersihkan sampah usai banjir di Cililitan
Lima kelurahan lain ini sudah selesai, kita langsung bergerak
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan 500 personel gabungan untuk membersihkan sampah usai banjir di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur akibat meluapnya kali Ciliwung.
“Pascabanjir kan menyisakan sampah yang luar biasa khususnya dari enam area kelurahan. Kami langsung membersihkan melibatkan 500 personel gabungan khusus di Cililitan kecil atau Kelurahan Cililitan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah dalam kegiatan bersih-bersih kawasan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.
Sebanyak 500 personel gabungan itu terdiri atas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan, personel Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya.
Iin menyebut personel gabungan saat ini masih terus membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir yang ada di enam Kelurahan yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong.
“Kita dorong juga untuk ke Cawang khususnya Gulkarmat karena di Cawang juga sudah mulai rapi untuk pembersihan sampah tinggal pembersihan sisa lumpur,” ujar Iin.
Menurut Iin, pembersihan lumpur yang sulit ini perlu menggunakan semprotan dari mobil Gulkarmat. Pemkot Jakarta Timur hari ini fokus membersihkan wilayah Cililitan Kecil karena wilayahnya yang kecil sehingga sulit untuk unit Gulkarmat dan mesin pembersih lainnya masuk.
“Kesulitannya ya jangkauan alat yang tidak bisa masuk, karena memang lingkungan di sini, Cililitan Kecil itu sempit, kalo kita lakukan dengan alat waktunya sulit, tidak bisa kita pastikan karena tidak bisa masuk alat,” ucap Iin.
Selain itu, Iin menjelaskan, banjir di Jakarta Timur ada yang mencapai tiga meter. Lima wilayah Kelurahan lainnya yang terdampak banjir sudah hampir selesai, sedangkan Cililitan Kecil masih perlu banyak bantuan.
“Lima kelurahan lain ini sudah selesai, kita langsung bergerak, hari Kamis kemarin sudah kita optimalkan semua fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) kita, tenaga operasional dan kendaraan kita. Sehingga kami kerja bakti bareng untuk membantu wilayah Kelurahan Cililitan ini hari ini bisa tuntas,” jelas Iin.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur, Eko Gumelar menyebut, pihaknya bergerak estafet mengumpulkan sampah dan lumpur yang sulit terjangkau dengan bantuan gerobak dorong, gerobak motor, truk sampah, dan mesin angkut (shovel loader).
Lalu, setiap satuan tugas (satgas) di kelurahan Jakarta Timur juga menggunakan mobilitas truk organik.
“Armadanya hari ini sekitar 30 truk kyper (sampah), kemudian masing-masing kelurahan membawa gerobak motor, gerobak celeng, shovel loader ada dua, kemudian ekskavator mininya satu, lalu ekskavator spider ada satu,” ucap Eko.
Selain di Cililitan Kecil, Sudin LH Jakarta Timur juga mengerahkan 100 personel untuk membantu warga bersih-bersih sampah dan lumpur di kawasan Balekambang dan 100 personel lainnya di Cawang.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Jaktim targetkan awasi 27 pasar untuk keamanan pangan selama Ramadhan
Ini untuk memberikan keyakinan ke masyarakat bahwa produk yang beredar di wilayah Jakarta Timur ini aman dikonsumsi
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur menargetkan pengawasan 27 pasar untuk keamanan pangan selama Ramadhan 1446 Hijriah.
“Kita lakukan pengawasan pangan di lokasi berbeda. Target kami 22 pasar tradisional dan lima pasar swalayan,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Kota Jakarta Timur, Taufik Yulianto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pengawasan untuk mengantisipasi adanya peredaran produk pangan yang mengandung zat kimia berbahaya seperti boraks, rodhamin, formalin, residu pestisida, klorin, eber dan zat berbahaya lainnya.
Selain itu, pengawasan ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan berbelanja kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Ini untuk memberikan keyakinan ke masyarakat bahwa produk yang beredar di wilayah Jakarta Timur ini aman dikonsumsi, layak dimakan, dan harga pun terjangkau sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” ujar Taufik.
Pelaksanaan pengawasan dibantu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD).
“Begitupun dengan harga, kami juga sudah menyampaikan, harga ini sudah terjangkau, sesuai dengan harga yang telah ditetapkan,” ucap Taufik.
Adapun 27 pasar tersebut antara lain, Pasar Ujung Menteng, Pasar Cakung, Pasar Pulo Gadung, Pasar Cipinang Muara, Pasar Enjo, Pasar Perumnas Klender, Pasar Sawah Barat, Pasar Pondok Bambu, Pasar Ciplak, dan Pasar Klender SS.
Pasar Rawamangun, Pasar Ampera/Kampung Ambon, Pasar Palmeriam, Pasar Pramuka, Pasar Cawang Kapling, Pasar Jatinegara, Pasar Ciracas, Pasar Cijantung, Pasar Cibubur, Pasar Kramat Jati.
Pasar Jambul, Lokbin Makasar, Lulu Hypermarket, Farmers Family, Tip Top Pondok Bambu, Naga Jatiwaringin, dan Superindo Pondok Bambu.
Sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur pada Selasa (18/2) melakukan pengawasan produk pangan di lima pasar yang ada di Jakarta Timur, yakni Pasar Perumnas Klender, Pasar Sawah Barat, Pasar Klender SS, Pasar Pondok Bambu, dan Pasar Ciplak.
Lalu, Kamis (6/3) pengawasan produk pangan dilakukan di empat pasar modern yakni Tip Top Pondok Bambu, Superindo Pondok Bambu, Farmers Family, dan Naga Jatiwaringin.
Hasilnya, tingkat keamanan pangan di lima pasar tradisional dan empat swalayan (pasar modern) berdasarkan sampel yang sudah diambil yakni 100 persen aman.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Rumah Mewah Rafael Alun Tak Laku-laku Dilelang KPK
Jakarta –
KPK terus melakukan pelelangan aset dari koruptor demi mengembalikan uang negara yang telah dikorupsi. Namun, hingga kini rumah mewah mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo belum juga laku.
Terakhir, KPK telah berhasil melelang 60 dari 82 lot aset rampasan terpidana korupsi dengan nilai mencapai Rp 42,4 miliar. Lelang itu digelar pada Kamis (6/3/2025).
Tak hanya rumah mewah Rafael Alun, tetapi beberapa aset juga ada yang belum laku. KPK langsung melakukan evaluasi untuk menyelesaikan masalah ini.
Dalam lelang kali ini ada 22 aset rampasan yang belum laku. Di antaranya dua unit apartemen di Kemayoran senilai Rp 990 juta dan Rp 1,8 miliar hingga dua rumah mewah Rafael Alun yang masing-masing seharga Rp 17 miliar.
“Total 82 lot yang dilelang, laku lelang sebanyak 60 lot dengan nilai lelang Rp 42.454.363.000,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, Senin (10/3).
Daftar Aset Koruptor yang Belum Laku
Foto: Tangkapan Layar Google Street View
Berikut ini daftar aset rampasan KPK yang belum laku dilelang pada Kamis (6/3):
1. Unit apartemen di Nifarro Park, Jakarta Selatan, senilai Rp 509 juta
2. Tanah beserta bangunan di atasnya di Sunter Agung, Jakarta Utara, senilai Rp 4,2 miliar
3. Satu unit Apartemen The Wave at Rasuna Epicentrum senilai Rp 534 juta
4. Satu unit Apartemen Green Central City Tower Adenium di Jakarta Pusat senilai Rp 739 juta
5. Satu) unit satuan rumah susun Menara Jakarta At Kemayoran Tower E (Equinox) senilai Rp 990 juta
6. Satu unit satuan rumah susun Menara Jakarta At Kemayoran senilai Rp 1,8 miliar
7. Satu bidang tanah berikut bangunan di Jalan Mendawai I, Kelurahan Kramatpela, Jakarta Selatan, senilai Rp 17 miliar
8. Satu bidang tanah berikut bangunan di atasnya yang beralamat di Jl Raya Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, senilai Rp 17 miliar
9. Satu bidang aset berupa tanah dan di Pasar Minggu Selatan senilai Rp 1,7 miliar
10. Satu unit motor Triump Speedmaster Bonneville 1200 HT senilai Rp 330 juta
11. Satu paket sepeda lipat merk Brompton tipe Explore warna hijau dengan frame number 710782 serta barang lainnya senilai Rp 75 juta
12. Dilelang dalam satu paket yang terdiri atas enam sepeda merek PATROL 572 berwarna dominan kuning dan hitam dan barang lain senilai Rp 45 juta
13. Satu unit sepeda tipe road bike merek Lapierre dominan warna biru dongker senilai Rp 22 juta
14. Satu tas Louis Vuitton Rp 16 juta
15. Dilelang dalam satu paket yang terdiri atas tas ransel merek Tumi dan barang lain Rp 15 juta
16. Satu tas kerja merek Tumi Rp 3 juta
17. Dilelang dalam satu paket yang terdiri atas tas ransel merek Tumi dan barang lain Rp 7 juta
18. Satu tas merek Tumi hitam senilai Rp 7 juta
19. Satu tas wanita warna cokelat-ungu-hijau motif gambar kuda dan kotak-kotak merek Loup Noir Rp 6 juta
20. Satu tas selempang warna cokelat dengan logo GG merek Gucci Rp 6 juta
21. Satu unit server dengan jenis Network Attached Server berwarna abu-abu dengan tulisan Lenovo EMC2 Rp 4 juta
22. Dilelang dalam satu paket berupa satu unit Tableau Forensic Imager dan barang lain senilai Rp 32 juta.
Moge Rafael Alun Juga Dilelang
Foto: Moge milik koruptor Eko Darmanto dan Rafael Alun Trisambodo (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Motor gede atau moge sitaan dari koruptor Rafael Alun Trisambodo dan Eko Darmanto dilelang KPK. Akan tetapi moge sitaan dari mantan pejabat Dirjen Pajak yang dilelang itu masih belum laku.
Moge itu menjadi bagian dari barang-barang hasil sitaan KPK yang dilelang KPK. Lelang dilakukan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur, sejak sejak 21 Februari 2025.
Lelang ditutup pada 6 Maret 2025 hingga pukul 11.50 WIB. Bagi masyarakat yang ingin ikut lelang bisa mengakses https://portal.lelang.go.id/. Hingga Kamis (27/2) moge itu belum laku-laku.
Ada tiga moge yang dilelang dengan rincian dua merek Harley-Davidson dan satu merek Triumph. Moge merek Harvey-Davidson merupakan milik koruptor mantan Kepala Bea-Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.
Sementara itu, satu moge merek Triumph merupakan milik koruptor mantan pegawai Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Ketiga moge ini pun memiliki nilai limit yang bervariasi.
Moge Harvey-Davidson dengan warna hitam memiliki nilai limit Rp 400 juta. Sedangkan moge merek Harvey-Davidson berwarna oranye memiliki nilai limit Rp 300 juta. Lalu moge jenis Triumph milik Rafael Alun memiliki limit Rp 330 juta.
Halaman 2 dari 3
(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4797065/original/004271100_1712476130-20240407-Pemudik_Bermotor-HER_1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

