kab/kota: Cawang

  • Peningkatan Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Menjelang Siang, Gerbang Tol Cikampek Utama Padat – Halaman all

    Peningkatan Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Menjelang Siang, Gerbang Tol Cikampek Utama Padat – Halaman all

    Peningkatan Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Menjelang Siang, Gerbang Tol Cikampek Utama Padat

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terjadi peningkatan arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek menjelang siang pada Senin (31/3/2025) atau Hari Lebaran pertama.

    Gerbang Tol Cikampek Utama padat. 

    Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com, volume kendaraan yang melintas semakin bertambah dibandingkan dengan pagi hari.

    Jika melihat pada CCTV Jasa Marga melalui aplikasi Travoy, lalu lintas dari Cawang hingga Cikampek masih terpantau ramai lancar sekitar pukul 10.00 WIB. 

    Antrean kendaraan mulai mengular menjelang Gerbang Tol Cikampek Utama (GT Cikatama), di mana pengendara bergantian melakukan transaksi di gardu tol.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menerapkan rekayasa lalu lintas seperti contraflow atau one way. Namun, selepas GT Cikatama, lalu lintas kembali terpantau lancar hingga KM 414 di Gerbang Tol Kalikangkung.

    Sebagian Masyarakat Belum Mudik

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 20 persen masyarakat yang belum melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2025 ini.

    Ia memperkirakan kelompok masyarakat tersebut akan mudik pada H+1 Lebaran.

    Dalam rapat monitoring kesiapan pelaksanaan malam takbiran dan Salat Ied di Gedung Promoter Polda Metro Jaya pada Minggu (30/3/2025), Kapolri menyampaikan bahwa dari total prediksi 2,1 juta pemudik, masih tersisa 20 persen yang belum melakukan perjalanan.

    “Biasanya, lonjakan arus masih akan terjadi saat kegiatan halal bihalal, baik pada hari H maupun H+1,” ujar Sigit kepada wartawan.

    Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dalam perjalanan dan selalu memantau informasi lalu lintas untuk menghindari kemacetan yang lebih panjang.

  • Pantauan Terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Gerbang Tol Cikampek Utama di Hari Lebaran – Halaman all

    Pantauan Terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Gerbang Tol Cikampek Utama di Hari Lebaran – Halaman all

    Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran.

    Tayang: Senin, 31 Maret 2025 11:57 WIB

    Tribunnews/M Alivio

    ILUSTRASI TOL LANCAR – Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran. Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com pada Senin (31/3/2025) ini, Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama yang masuk Tol Trans Jawa terpantau lengang.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran.

    Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com pada Senin (31/3/2025) ini, Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama yang masuk Tol Trans Jawa terpantau lengang. 

    Hanya ada beberapa kendaraan yang melintas di setiap ruas jalan, berbeda dengan kondisi padat yang biasanya terjadi saat arus mudik.

    Berdasarkan pantauan melalui CCTV Jasa Marga di aplikasi Travoy pada pukul 06.15 WIB, lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dari Cawang hingga Cikampek terpantau lancar tanpa adanya kepadatan.

    Titik yang kerap menjadi sumber antrean, seperti di KM 48 yang merupakan pertemuan antara Tol Japek dan Jalan Layang MBZ, juga tampak lengang karena volume kendaraan masih rendah.

    Situasi serupa terlihat di sekitar Rest Area KM 57 yang biasanya menjadi titik kemacetan. Kendaraan yang melintas masih bisa melaju dengan kecepatan normal tanpa hambatan berarti.

    Gerbang Tol Cikampek Utama yang sering menjadi titik antrean juga belum menunjukkan tanda-tanda kepadatan kendaraan.

    Sementara itu, lalu lintas di ruas Tol Cipali, Palimanan-Kanci, hingga Gerbang Tol Kalikangkung juga terpantau lancar.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Link CCTV Seluruh Tol di Indonesia untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2025

    Link CCTV Seluruh Tol di Indonesia untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 H sudah mulai dilakukan oleh masyarakat Indonesia di sejumlah wilayah.

    Sebelumnya, puncak arus mudik lebaran Idulfitri 1446 H dimulai pada Jumat (21/3/2025) malam. Kementerian Perhubungan pun telah mempersiap sejumlah hal, termasuk meresmikan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran 2025.

    “Hari ini, kita berkumpul untuk menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Jakarta, Jumat.

    Pembukaan Posko Lebaran 2025 dilaksanakan pada tiga hari sebelum masa work from anywhere (WFA) yang dijadwalkan berlaku pada Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia.

    Untuk menilik arus mudik lebaran, masyarakat bisa melakukan pemantauan perjalanan di sejumlah ruas jalan tol.

    Pemantauan arus mudik dilakukan untuk melihat pergerakan kendaraan, menghindari kemacaten, hingga menilik kecelakaan yang terjadi.

    Salah satu cara memantau pergerakan arus mudik Lebaran yakni dengan mengakses CCTV jalan tol.

    Pemantauan langsung arus mudik lebaran ini bisa dilakukan secara online melalui ponsel. Berikut link pantau cctv untuk melihat pergerakan arus mudik lebaran 2025 di sejumlah lokasi di Indonesia.

    Link Pantau CCTV Jalan Tol saat Mudik Lebaran 2025

    Pemantauan arus mudik lebaran dapat dilihat dari CCTV yang terpasang di sejumlah ruas jalan tol yang diunggah oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

    1. Buka situs resmi https://mudik.pu.go.id/cctv-tol 

    2. Scroll dan pilih ruas jalan tol yang Anda inginkan

    3. Klik pada bagan ruas jalan tol yang Anda hendaki. Nantinya akan ada keterangan berapa jumlah CCTV yang aktif dan tidak aktif

    4. Setelah diklik akan muncul beberapa tampilan CCTV aktif yang ada di ruas tol yang Anda pilih

    5. Apabila ingin lebih detail, klik pantauan CCTV yang Anda inginkan untuk melihat arus lalu lintas

    Daftar Ruas Tol yang Terpantau CCTV

    6 Tol Dalam Kota (Kelapa Gading-Pulo Gebang)
    Akses Tanjung Priok
    Bakaheuni-Terbanggi Besar
    Bali
    Balikpapan-Samarinda
    Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
    Belawan-Medan-Tanjung Morawa
    Bogor Ring Road Seksi I-IIIA (Sentul Selatan – Simpang Semplak)
    BORR (Sentul Barat-Simpang Yasmin)
    Cawang-Tj Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit
    Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran
    Ciawi-Sukabumi (Ciawi – Cibadak)
    Cibitung-Cilincing
    Cikampek-Palimanan
    Cileunyi-Sumedang-Dawuan
    Cimanggis-Cibitung
    Cinere – jagorawi
    Cipularang
    Dalam Kota
    Depok-Antasari
    Gempol-Pandaan
    Gempol-Pasuruan
    Jakarta-Bogor-Ciawi
    Jakarta-Cikampek
    Jakarta-Tangerang
    Jalan Layang MBZ
    JORR 2 (Kunciran-Cengkareng)
    JORR 2 (Serpong-Cinere)
    JORR 2 (Serpong-Kunciran)
    JORR E (Bambu Apus-Rorotan
    JORR S
    JORR W1
    JORR W2 Utara (Kebon Jeruk – Ulujami)
    JORR W2S (Pondok Ranji-Ulujami-Pondok Pinang)
    JORR W2U (Ulujami-Kembangan)

    selanjutnya…

  • Jam Operasional Commuter Line Jabodetabek Normal Saat Lebaran Besok

    Jam Operasional Commuter Line Jabodetabek Normal Saat Lebaran Besok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, layanan perjalanan Commuter Line beroperasi normal. Sebanyak 1.063 perjalanan, mulai pukul 04.00 WIB – 24.00 WIB akan dioperasikan di seluruh lintas, dari lintas Bogor, Bekasi, Tangerang, Rangkasbitung dan Tanjung Priok.

    Operasional secara normal ini dilakukan KAI Commuter untuk melayani pengguna yang akan melakukan silaturahmi di wilayah Jabodetabek pada waktu lebaran atau yang sekedar berwisata ketempat-tepat wisata.

    Selama menggunakan perjalanan Commuter Line, diharapkan untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, serta menjaga dan mengawasi buah hati.

    “Diharapkan kemudahan konektivitas antara Commuter Line dengan moda transportasi lainnya, masyarakat yang menggunakan Commuter Line dapat mudik dengan tenang dan menyenangkan,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam pernyataan resminya, Minggu (30/3/2025).

    Commuter Line Bantu Arus Mudik

    Sepanjang Masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 ini, KAI Commuter mencatat lonjakan jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek di stasiun-stasiun integrasi dengan pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh.

    Kenaikan ini membuktikan bahwa Commuter Line Jabodetabek sebagai transportasi penghubung pilihan utama yang efisien dan terjangkau untuk pemudik yang akan menggunakan perjalanan kereta api jarak jauh.

    “Pantauan di stasiun-stasiun Commuter Line yang terintegrasi dengan pemberangkatan KA Jarak Jauh menunjukkan peningkatan pengguna Commuter Line yang turun dan akan naik KA Jarak Jauh ke daerah tujuan para pemudik,” jelas Joni Martinus.

    “Lonjakan sekitar 16% – 63% jika dibandingkan dengan rata-rata pengguna yang turun pada hari libur,” tambahnya.

    Berdasarkan data periode 24-29 Maret 2025 atau sepanjang masa work from anywhere (WFA) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, berikut stasiun-stasiun tujuan pengguna Commuter Line yang terintegrasi dengan pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh yang mengalami lonjakan, antara lain:

    1. Stasiun Pasar Senen: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 10.053 orang, atau naik 63% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 6.172 orang.

    2. Stasiun Bekasi: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 28.297 orang, atau naik 57% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 17.996 orang.

    3. Stasiun Jatinegara: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 8.566 orang, atau naik 26% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 6.792 orang.

    4. Stasiun Cikarang: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 20.523 orang, atau naik 16% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 17.692 orang.

    Joni juga menambahkan bahwa peningkatan ini menunjukkan Commuter Line sebagai pilihan transportasi yang efisien dan sebagai moda transportasi terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. “Jadi, efek dari integrasi ini membantu sekali bagi masyarakat, lebih gampang mengaksesya untuk keperluan mobilitas ke manapun, terlebih di masa mudik,” ia menegaskan.

    Selain terintegrasi dengan perjalanan KA Jarak Jauh, stasiun-stasiun Commuter Line juga terintegrasi dengan layanan LRT Jabodebek, yaitu di Stasiun Sudirman dan Stasiun Cawang. Selain itu, hampir semua stasiun Commuter Line di wilayah Jabodetabek sudah terkoneksi dengan moda transportasi lainnya seperti Bus TransJakarta, Angkot JakLinko, dan transportasi online.

    (hoi/hoi)

  • Penumpang LRT Jabodebek Makin Ramai Jelang Lebaran

    Penumpang LRT Jabodebek Makin Ramai Jelang Lebaran

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan pengguna layanan LRT Jabodebek pada periode 21 hingga 29 Maret 2025. Adapun peningkatan terjadi di sejumlah stasiun penghubung, di mana masyarakat melakukan peralihan ke moda transportasi lain, baik KRL, MRT Jakarta, Kereta Cepat Whoosh, hingga bus antarkota di Terminal Kampung Rambutan.

    Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menyampaikan, lonjakan pengguna terbesar terjadi di Stasiun Dukuh Atas BNI dengan 155.363 pengguna tap in dan tap out atau naik 24,68% dibanding tahun 2024 sebesar 124.607 pengguna.

    Ia mengatakan, Stasiun Dukuh Atas BNI ramai pengguna lantaran terhubung dengan Stasiun Commuter Line Basoetta BNI City, Stasiun Commuter Line Sudirman, dan Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas BNI mencatat jumlah pengguna tertinggi.

    Selain itu, tercatat peningkatan di Stasiun Cikoko sebanyak 86.449 pengguna tap in dan tap out atau naik 19,88% dibanding tahun 2024 berjumlah 72.114 pengguna. Stasiun Cawang mencatat kenaikan 30,92% menjadi 50.845 pengguna tap in dan tap out dari sebelumnya sebesar 38.836 pengguna.

    Selain itu, tercatat pula peningkatan di Stasiun Kampung Rambutan menjadi 22.621 pengguna tap in dan tap out atau naik 45,38% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 15.560 pengguna. Kemudian Stasiun Halim tercatat sebanyak 18.959 pengguna tap in dan tap out atau naik 1,10% dari tahun sebelumnya sebanyak 18.752 pengguna.

    Menurutnya, Stasiun Kampung Rambutan mengalami lonjakan signifikan seiring meningkatnya pergerakan pengguna yang dapat melanjutkan perjalanan ke Terminal Kampung Rambutan untuk menggunakan bus antarkota sebagai moda transportasi mudik.

    “LRT Jabodebek menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan nyaman dan efisien, terutama dalam mengakses moda transportasi lainnya. Kami terus berkomitmen menghadirkan layanan yang aman dan andal selama masa angkutan Lebaran ini,” kata Purnomosidi dalam keterangannya, Minggu (30/3).

    97 Barang Milik Pengguna LRT Jabodebek Tertinggal

    Selain itu, LRT Jabodebek juga mencatat sejumlah barang tertinggal pada periode 21 hingga 29 Maret 2025. Purnomosidi mengatakan, terdapat 97 barang milik pengguna yang tertinggal sepanjang pekan tersebut.

    Adapun barang-barang tersebut telah diamankan petugas LRT Jabodebek. Barang-barang itu meliputi jaket, kartu uang elektronik, uang tunai, serta makanan dan minuman. Pengguna yang merasa kehilangan barang dapat menghubungi petugas di stasiun terdekat.

    Lebih jauh, Purnomosidi mengatakan LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang optimal bagi masyarakat, terutama dalam mendukung integrasi antarmoda selama masa libur Lebaran ini

    “Selama angkutan Lebaran, kami terus mengedepankan pelayanan prima untuk memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman. Kami juga mengimbau seluruh pengguna untuk memperhatikan jadwal keberangkatan serta selalu menjaga barang bawaan dan mengikuti aturan yang berlaku demi kelancaran bersama,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Link CCTV Pantau Arus Mudik Lebaran dan Tarif Tol Lengkap serta Cara Ceknya

    Link CCTV Pantau Arus Mudik Lebaran dan Tarif Tol Lengkap serta Cara Ceknya

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas mudik lebaran 2025 sudah dimulai sejak pekan ini, dan diperkirakan puncaknya akan terjadi pada Sabtu (29/03) dan Minggu (30/03). 

    Di puncak arus mudik ini, diprediksi jalanan termasuk ruas tol akan menjadi padat oleh kendaraan pemudik.

    Bagi Anda yang tidak ingin terjebak kemacetan jalan, bisa memantau arus mudik lebaran secara langsung melalui CCTV yang ada di ruas tol yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol.

    Setidaknya ada 70an CCTV yang terpasang di ruas tol tersebut menurut data Kementerian PU. 

    Diantaranya ada ruas tol Cikampek-Palimanan, Cimanggis-Cibitung.

    Berikut ruas tol yang ada layanan cctv

    6 Tol Dalam Kota (Kelapa Gading-Pulo Gebang)
    Akses Tanjung Priok
    Bakaheuni-Terbanggi Besar
    Bali
    Balikpapan-Samarinda
    Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
    Belawan-Medan-Tanjung Morawa
    Bogor Ring Road Seksi I-IIIA (Sentul Selatan – Simpang Semplak)
    BORR (Sentul Barat-Simpang Yasmin)
    Cawang-Tj Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit
    Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran
    Ciawi-Sukabumi (Ciawi – Cibadak)
    Cibitung-Cilincing
    Cikampek-Palimanan
    Cileunyi-Sumedang-Dawuan
    Cimanggis-Cibitung
    Cinere – jagorawi
    Cipularang
    Dalam Kota
    Depok-Antasari
    Gempol-Pandaan
    Gempol-Pasuruan
    Jakarta-Bogor-Ciawi
    Jakarta-Cikampek
    Jakarta-Tangerang
    Jalan Layang MBZ
    JORR 2 (Kunciran-Cengkareng)
    JORR 2 (Serpong-Cinere)
    JORR 2 (Serpong-Kunciran)
    JORR E (Bambu Apus-Rorotan
    JORR S
    JORR W1
    JORR W2 Utara (Kebon Jeruk – Ulujami)
    JORR W2S (Pondok Ranji-Ulujami-Pondok Pinang)
    JORR W2U (Ulujami-Kembangan)
    Kanci-Pejagan
    Kayuagung – Palembang – Betung (Kayuagung -Kramasan)
    Kertosono – Mojokerto
    Krian – Legundi – Bunder – Manyar (Krian – Legundi – Bunder)
    Kualanamu-Tebing Tinggi
    Kunciran-Serpong
    Makassar Seksi 4
    Manado-Bitung
    Medan – Binjai
    Mojokerto-Surabaya
    Ngawi-Kertosono-Kediri
    Padalarang-Cileunyi
    Palembang – Indralaya
    Palimanan-Kanci
    Pandaan-Malang
    Pasuruan-Probolinggo
    Pasuruan-Probolinggo
    Pejagan-Pemalang
    Pekanbaru – Dumai
    Pemalang-Batang
    Pondok Aren-Serpong
    Sedyatmo
    Semarang – Batang
    Semarang – Demak Seksi 2 (Sayung – Demak)
    Semarang A/B/C
    Semarang-Demak
    Semarang-Solo
    Serang – Panimbang Seksi 1 (Serang – Rangkasbitung)
    Serpong – Balaraja Seksi 1
    Serpong – Cinere
    Simpang Susun Waru – Bandara Juanda
    Solo-Ngawi
    Soreang-Pasirkoja
    Soroja Integrasi
    Surabaya-Gempol
    Surabaya-Gresik
    Tangerang-Merak
    Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung
    Ujung Pandang Seksi 1-3

    Untuk cek lokasi CCTV di ruas tol bisa klik di sini https://mudik.pu.go.id/cctv-tol

    Selain memantau arus mudik, pemudik juga harus tahu berapa tarif tol yang akan dilaluinya selama mudik.

    Sehingga mereka bisa menyiapkan dana yang cukup untuk membayarnya lewat kartu elektroniknya.

    Tahun ini, BUJT memberikan diskon sebesar 20% untuk sejumlah ruas tol yang akan dilalui pemudik.

    Pemberlakuan diskon tarif tol 20 persen selama mudik lebaran dimulai sejak Senin 24 Maret 2025 dan pada arus balik pada 3 April hingga 9 April 2025.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, Jasa Marga memberlakukan diskon tarif tol untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang dan Tol Trans Sumatra. Diskon berlaku mulai hari ini, Senin (24/3/2025) hingga Jumat (28/3/2025) pukul 05.00 WIB.

    Diskon ini berlaku pada seluruh ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga dan badan usaha jalan tol (BUJT) lainnya dalam rangka arus mudik Lebaran 2025. Setelah arus mudik, diskon tarif tol sebesar 20 persen akan kembali diberlakukan pada arus balik, yaitu pada 3-4 April dan 8-9 April 2025.  

    Tarif Diskon Tol Mudik 2025

    Periode 24-26 Maret 2025

    Kendaraan Golongan I: Rp440.000 menjadi Rp352.000 (diskon Rp88.000)
    Kendaraan Golongan II dan III: Rp679.500 menjadi Rp543.600 (diskon Rp135.900)
    Kendaraan Golongan IV dan V: Rp894.500 menjadi Rp715.600 (diskon Rp178.900)

    Periode 26-28 Maret 2025

    Kendaraan Golongan I: Rp440.000 menjadi Rp408.500 (diskon Rp31.500)
    Kendaraan Golongan II dan III: Rp679.500 menjadi Rp632.300 (diskon Rp47.200)
    Kendaraan Golongan IV dan V: Rp894.500 menjadi Rp830.500 (diskon Rp64.000)

    Daftar Ruas Tol dapat Diskon 20 Persen

    Jalan Tol Jakarta-Cikampek
    Jalan Layang MBZ
    Jalan Tol Palimanan – Kanci
    Jalan Tol Batang – Semarang
    Jalan Tol Semarang Seksi ABC
    Tol Tangerang-Merak
    Tol Cikopo-Palimanan

    Berdasarkan keterangan PT Astra Infra Tol Road, pada ruas tol Tangerang-Merak, diskon tarif sebesar 20% akan diberlakukan pada Senin, 24 Maret 2025 pukul 00.00 WIB hingga Selasa, 25 Maret 2025 pukul 24.00 WIB bagi pengguna jalan tol yang masuk melalui gerbang tol Cikupa menuju gerbang tol Merak dan sebaliknya.

    Sedangkan untuk arus balik, diskon 20% akan diberlakukan pada Selasa, 8 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Rabu, 9 April 2025 pukul 24.00 WIB bagi pengguna jalan yang masuk melalui gerbang tol Merak menuju gerbang tol Cikupa dan sebaliknya.

    Sedangkan pada ruas tol Cikopo-Palimanan, diskon tarif 20% akan diberlakukan pada Senin, 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga Rabu, 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB bagi pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan menerus dari gerbang tol Cikampek Utama menuju Semarang (gerbang tol Kalikangkung).

    Sedangkan untuk arus balik, diskon 20% akan diberlakukan pada Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB bagi pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan menerus dari Semarang (asal gerbang tol Kalikangkung) menuju gerbang tol Cikampek Utama.

    Berikut Cara Cek Tarif Tol Terbaru Selama Lebaran 2025:

    1. Melalui website BPJT

    Masuk ke laman bpjt.pu.go.id
    Klik ikon di pojok kanan atas lalu pilih menu Tarif Tol dan klik “Cek Tarif Tol”
    Pilih gerbang tol masuk dan gerbang tol keluar sesuai perjalanan Anda
    Pilih jenis golongan kendaraan yang digunakan. Kendaraan pribadi masuk ke dalam Golongan I
    Daftar tarif akan muncul

    2. Cek Tarif Tol via Aplikasi Tol Kita milik BPJT

    Unduh aplikasi “Tol Kita” di Playstore maupun App Store
    Buka aplikasi yang telah di downlod
    Klik menu Tarif Tol
    Masukkan lokasi tap in awal dan tujuan
    Daftar tarif tol yang dibutuhkan bakal muncul secara rinci

    3. Cek Tarif Tol via Website Mudik.pu.go.id

    Masuk ke laman mudik.pu.go.id
    Scroll ke bawah hingga muncul ikon “Daftar Tarif Tol
    Klik Tarif Tol
    Daftar tarif tol akan muncul, pengguna hanya perlu melakukan kalkulasi menuju kota tujuan masing-masing

    4. Cek Tarif Tol via Website Jasa Marga

    Masuk ke laman jasamarga.co/kalkulator-tarif-tol
    Pilih golongan kendaraan yang digunakan selama melakukan perjalanan mudik
    Pilih gerbang asal
    Masukkan gerbang tujuan lalu klik “Tambah Tarif”
    Akumulasi tarif tol akan muncul

    5. Cek Tarif Tol via Google Maps

    Buka aplikasi Google Maps di ponsel
    Klik ikon foto profil di sebelah kanan kolom pencarian dan klik ikon foto profil Anda
    Aktifkan opsi tarif tol, temukan kolom “Tarif Tol” di bagian bawah dan aktifkan pilihan “lihat tarif kartu tol”
    Masukan titik lokasi awal keberangkatan dan tujuan
    Lihat tarif tol: Google maps akan menampilkan rute perjalanan beserta tarif tol yang akan dilewati

  • Cara Cek CCTV Tol Online Buat Pantau Arus Mudik Real Time

    Cara Cek CCTV Tol Online Buat Pantau Arus Mudik Real Time

    Jakarta

    Arus mudik Lebaran tak luput dari kemacetan, terutama pada waktu puncaknya. Supaya tidak terjebak macet, pemudik dapat mengecek CCTV tol online terlebih dahulu yang menayangkan kondisi lalu lintas ruas tol secara real time.

    Dengan memantau kamera pengawas tol sebelum keberangkatan, pemudik bisa mengambil jalan alternatif yang lebih lancar alih-alih ruas tol yang biasa dilalui. Demikian pemudik dapat bebas dari kemacetan. Simak cara cek CCTV tol real time di bawah ini.

    Cara Cek CCTV Tol Real Time Secara Online

    CCTV tol online dapat diakses untuk memantau lalu lintas arus mudik. Dilansir situs resmi Mudik Bina Marga, berikut langkah-langkahnya:

    Akses portal Mudik Bina Marga melalui browser.Gulir ke bawah dan pilih CCTV Tol pada kategori Informasi.Ketik nama ruas tol yang ingin dipantau kondisi lalu lintasnya pada kolom, ketuk “Cari”. Bisa juga pilih ruas jalan tol secara manual pada daftar yang tertera di bawah kolom.Klik “Melihat CCTV” pada ruas tol yang dipilih.Ketuk CCTV bagian tol mana yang ingin dilihat kondisinya; gerbang tol (GT), KM tertentu, atau rest area sekitar.Akan muncul pantauan lalu lintas tol secara real time.

    Dengan mengakses CCTV online, pemudik dapat menghindari ruas tol yang padat dan memilih alternatif jalan lain. Perjalanan mudik bisa lancar dan tidak terjebak kemacetan.

    Daftar CCTV Tol yang Dapat Dipantau

    Berikut sederet ruas tol yang kamera pengawasnya dapat diakses:

    Tol Dalam KotaAkses Tanjung PriokBakauheni – Terbanggi BesarBaliBalikpapan – SamarindaBekasi – Cawang – Kampung MelayuBelawan – Medan – Tanjung MorawaBORR (Sentul Selatan – Simpang Semplak)BORR (Sentul Barat – Simpang Yasmin)Cawang – Tanjung Priok – Ancol Timur – Jembatan Tiga/PluitCengkareng – Batu Ceper – KunciranCiawi – Sukabumi (Ciawi – Cibadak)Cibitung – CilincingCikampek – PalimananCileunyi – Sumedang – DawuanCimanggis – CibitungCinere – JagorawiCipularangDalam KotaDepok – AntasariGempol – PandaanGempol – PasuruanJakarta – Bogor – CiawiJakarta – CikampekJakarta – TangerangJalan Layang MBZJogja – SoloJORR 2 (Kunciran – Cengkareng)JORR 2 (Serpong – Cinere)JORR 2 (Serpong – Kunciran)JORR E (Bambu Apus – Rorotan)JORR SJORR W1JORR W2 Utara (Kebon Jeruk – Ulujami)JORR W2S (Pondok Ranji – Ulujami – Pondok Pinang)JORR W2U (Ulujami – Kembangan)Kanci – PejaganKayuagung – Palembang – Betung (Kayuagung – Kramasan)Kertosono – MojokertoKrian – Legundi – Bunder – Manyar (Krian – Legundi – Bunder)Kualanamu – Tebing TinggiKunciran – SerpongMakassar Seksi 4Manado – BitungMedan – BinjaiMojokerto – SurabayaNgawi – Kertosono – KediriPadalarang – CileunyiPalembang – IndralayaPalimanan – KanciPandaan – MalangPasuruan – ProbolinggoPejagan – PemalangPekanbaru – DumaiPemalang – BatangPondok Aren – serpongSedyatmoSemarang – BatangSemarang – Demak Seksi 2 (Sayung – Demak)Semarang A/B/CSemarang – DemakSemarang – SoloSerang – Panimbang Seksi 1 (Serang – Rangkasbitung)Serpong – Balaraja Seksi 1Serpong – CinereSimpang Susun Waru – Bandara JuandaSolo – NgawiSoreang – PasirkojaSoroja IntegrasiSurabaya – GempolSurabaya – GresikTangerang – MerakTerbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu AgungUjung Pandang Seksi 1-3.

    Selain kamera pengawas ruas tol, CCT non tol juga dapat diakses melalui situs Mudik Bina Marga. Pemudik bisa memantau kondisi lalu lintas sejumlah ruas jalan di Tanah Air.

    (azn/row)

  • Memasuki Arus Mudik, Jalan Kalimalang Belum Dipadati Pemudik Motor Pagi Ini – Halaman all

    Memasuki Arus Mudik, Jalan Kalimalang Belum Dipadati Pemudik Motor Pagi Ini – Halaman all

    Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Ruas Jalan Kalimalang belum dipadati para pemudik yang menggunakan sepeda motor.

    Pantauan Wartakotalive.com pada Kamis (27/3/2025), sampai pukul 08.10 WIB, lalu lintas di Jalan Infeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat masih lancar.

    Jalan Raya Kalimalang ini termasuk jalur utama para pemudik motor yang mau pulang ke kampung halamannya.

    Tim Wartakotalive.com juga menyisir jalanan dari Cawang, Jakarta Timur sampai POS Pam Sumber Arta, Bekasi, Jawa Barat, ada beberapa pemudik yang sudah melintasi Jalan tersebut. 

    Para pemudik yang menggunakan kendaraan roda duanya sudah membawa tas ransel besar, yang ditaruh di dasbor motor atau dikenakan di tubuh mereka, hingga diikat dibagian belakang motor.

    Ruas jalan Kalimalang juga terlihat ramai lancar, yang dilalui oleh orang-orang yang juga hendak berangkat ke kantor.

    Menurut salah satu petugas Dishub yang bertugas di Pos Pam Sumber Arta, pagi ini masih sedikit pemudik yang menggunakan roda dua melintas di Jalan Raya Kalimalang.

    “Malam sampai subuh memang banyak, tapi pagi ini masih sepi. Kemungkinan sore atau malam nanti baru ramai,” ucap salah seorang petugas Dishub yang berjaga.

    Meski belum ramai, satuan petugas dari Polsek Bekasi Barat, Polres Metro Bekasi Kota, Dishub Kota Bekasi, hingga TNI AD sudah berjaga mengatur lalu lintas di sepanjang jalan Kalimalang.

  • 5 Hal Diketahui di Prarekonstruksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI

    5 Hal Diketahui di Prarekonstruksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI

    Jakarta

    Pengusutan kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22) masih diusut polisi. Pihak kepolisian menggelar prarekonstruksi untuk membuat terang kasus tewasnya Kenzha itu.

    Prarekonstruksi tersebut digelar di tempat kejadian perkara (TKP), di area taman kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu (26/3/2025). Kegiatan ini dihadiri pihak kampus UKI, serta keluarga dan kerabat korban.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly yang memimpin jalannya prarekonstruksi mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengumpulkan alat bukti supaya membuat terang apa penyebab kematian korban sesungguhnya.

    “Prarekonstruksi itu dilakukan di tahap penyelidikan. Tahap penyelidikan itu apa? Di mana tahap untuk polisi mengumpulkan alat bukti untuk menentukan ada atau tidaknya suatu tindak pidana,” ujar Kombes Nicolas, di lokasi, Rabu (26/3).

    Beberapa saksi fakta di lapangan dihadirkan dalam kegiatan prarekonstruksi ini. Prarekonstruksi ini dilakukan sekaligus untuk mencari kesesuaian antara keterangan saksi dengan fakta di lapangan.

    Pihak keluarga yang turut menyaksikan reka ulang ini menyampaikan harapannya dalam upaya mencari keadilan bagi keluarga almarhum. Keluarga juga berharap kasus kematian Kenzha Walewangko ini diusut tuntas.

    “Harapan kami semua kejadian ini terusut tuntas dan juga baik dari orang-orang yang terlibat dan maupun juga dari UKI, di mana tempat ini menjadi saksi bisu dari kejadian meninggalnya sepupu saya,” kata sepupu korban, Praicy Tania Tewu.

    “Dan semoga kejadian ini tidak terulang lagi, baik di Universitas Kristen Indonesia maupun di seluruh universitas di Indonesia,” sambungnya.

    Pada kesempatan itu, Wakil Rektor UKI Bidang Akademik dan Inovasi (WRAI), Hulman Panjaitan yang turut menghadiri kegiatan prarekonstruksi berharap kasus ini dapat diusut tuntas untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban.

    “Mudah-mudahan ini langkah baru atau langkah untuk membuat terang peristiwa yang terjadi di UKI, sehingga ada keadilan khususnya bagi keluarga dan tentunya sahabat-sahabat almarhum,” kata Hulman.

    Seperti diketahui, Kenzha Walewangko tewas pada Selasa, 4 Maret 2025 malam. Beredar kabar korban tewas dikeroyok. Namun demikian, polisi menyatakan sejauh ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apa sebenarnya penyebab kematian korban.

    Berikut ini beberapa hal yang diketahui dari kegiatan prarekonstruksi kasus kematian mahasiswa UKI, yang dirangkum detikcom, Kamis (27/3/2025).

    Baca selanjutnya: ada botol miras hingga adegan korban mau dipukul

    Para saksi memperagakan adegan prarekonstruksi terkait tewasnya mahasiswa UKI (Agung Pambudhy/detikcom)

    1. Total 70 Adegan Diperagakan

    Kegiatan prarkonstruksi kasus kematian mahasiswa UKI, Kenzha Walewangko, digelar di lokasi kejadian, pada Rabu (26/3) siang. Total ada 70 adegan yang direka ulang para saksi dalam kegiatan prarekonstruksi ini.

    “Prekonstruksi yang dilakukan sebanyak 50 (adegan), kalau penomorannya 50, tapi ada A, B, C. Jadi, kalau kami tadi hitung lebih dari 50, sekitar 70-an adegan yang terkait dengan kasus ini,” kata Nicolas.

    2. Ada Adegan Korban Mau Dipukul

    Nicolas tidak merincikan adegan per adegan dalam prarekonstruksi tersebut. Namun, ia menjelaskan ada satu adegan di mana saksi inisial T hendak memukul, tapi dicegah oleh sekuriti kampus.

    “Memang dia mau pukul, tapi dihalangi oleh satpam pada saat itu dan dia peragakan seperti tadi,” kata Nicolas.

    Nicolas mengatakan adegan prarekonstruksi tersebut sudah sesuai dengan keterangan saksi pada saat di-BAP.

    “Waktu dia keterangan di depan penyelidik seperti itu. Sama, dia memperagakan dengan keterangan ke kita sama. Tidak ada bedanya itu, dia punya keterangan itu,” katanya.

    Baca selanjutnya: keterangan satu saksi yang berbeda

    Para saksi memperagakan adegan minum minuman keras sebelum mahasiswa UKI tewas. (Agung Pambudhy/detikcom)

    4. Belum Dipastikan Tewas Dikeroyok

    Total ada 70 adegan prarekonstruksi yang diperagakan oleh para saksi. Tapi, sejauh ini polisi belum menemukan bukti adanya pengeroyokan di kasus tewasnya mahasiswa UKI tersebut.

    “Itu yang belum ada membuat keyakinan kita penyelidik. Belum ada (pengeroyokan) sampai saat ini,” kata Nicolas.

    Kombes Nicolas mengatakan pihaknya tidak mau tergesa-gesa mengambil kesimpulan di kasus ini. Ketelitian diperlukan untuk menghindari asumsi-asumsi liar.

    “Kita berbicara sesuai dengan data dan fakta, kita menghindari asumsi dan alibi. Karena kita penegak hukum, prinsipnya kita lebih baik melepaskan seribu orang yang bersalah daripada kita memasukkan atau menghukum satu orang yang tidak bersalah,” tegasnya.

    5. Ada Satu Saksi Beda Keterangan

    Nicolas mengatakan saat ini pihaknya telah memeriksa 39 orang saksi. Dari 39 saksi tersebut, ada 1 saksi yang memberikan keterangan berbeda.

    “Keterangan saksi sudah banyak, itu sudah 39, tapi nilainya cuma 1, yaitu keterangan saksi. Dan keterangan saksi rata-rata secara garis besar itu bersesuaian, hanya 1 yang tidak bersesuaian,” ujarnya.

    Saksi berinisial S ini memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan keterangan saksi lainnya.

    “Yang tadi saya pertegas, tadi Bapak Ibu sudah lihat ya, saya pertegas saksi itu lagi, yang S. Itu yang kurang bersesuaian dengan keterangan saksi lain,” imbuh Nicolas.

    Atas ketidaksesuaian keterangan saksi S, Nicolas mengatakan akan kembali memperdalam keterangan saksi. Saksi S itu mengatakan bahwa ada pemukulan saat korban berada di pagar. Namun saksi lain tidak mengatakan hal itu.

    “Nanti kita dalami lagi, kita akan panggil lagi supaya kita perjelas. Karena dia menyatakan bahwa si korban dipukul, saksi yang lain bilang tidak. Itu yang tidak bersesuaian dengan keterangan saksi yang lain. Hanya 1 saksi yang bilang seperti itu, sudah pendalaman lagi, tapi tidak bisa meyakinkan kita,” tutur Nicolas.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi Baru Terima Hasil Labfor Kematian Mahasiswa UKI Tewas Secara Lisan

    Polisi Baru Terima Hasil Labfor Kematian Mahasiswa UKI Tewas Secara Lisan

    Jakarta

    Polisi saat ini masih menunggu hasil autopsi dan laboratorium forensik (labfor) untuk memastikan sebab kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22). Saat ini, polisi baru menerima hasil labfor secara lisan.

    “Untuk saat ini hasil autopsi dan labfor belum kami terima. Tapi hasil labfor penyampaian lisan sudah (diterima) dan itu harus diserahkan dulu ke bagian autopsi untuk menentukan,” jelas Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ari Lilipaly, kepada wartawan seusai menggelar prarekonstruksi di kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (26/3/2025).

    Hasil autopsi itu yang akan menentukan apa penyebab pasti kematian korban. Nicolas mengatakan pemeriksaan memakan waktu cukup lama karena ada beberapa hal yang harus diteliti.

    “Agak lama dalam soal ini, kenapa? Karena pemeriksaan laboratorium prinsipnya yang lama. Karena apa pemeriksaan digital forensik terkait dengan CCTV, pemeriksaan tentang jaringan, histopatologi, toksikologi, DNA dan pemeriksaan lain-lain,” paparnya.

    Nicolas membantah pihaknya mengulur-ulur waktu dalam pengusutan kasus ini. Namun, ia menegaskan pihaknya perlu ketelitian untuk mendapatkan fakta yang sesungguhnya.

    “Kami sekali lagi tidak menutupi. Saya sampaikan, kita polisi tidak berbicara tentang asumsi. Kita berbicara dengan data dan fakta yang kita kumpulkan,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Kenzha Walewangko tewas pada Selasa, 4 Maret 2025 malam. Beredar kabar korban tewas dikeroyok. Namun demikian, polisi menyatakan sejauh ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apa sebenarnya penyebab kematian korban.

    (mei/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini