kab/kota: Cawang

  • Pemprov DKI Akan Uji Coba Transjabodetabek Blok M

    Pemprov DKI Akan Uji Coba Transjabodetabek Blok M

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan uji coba layanan transportasi Transjabodetabek pada Selasa, 15 April 2025. Transjabodetabek yang akan diujicobakan ini dari Blok M Jakarta hingga Alam Sutera, Tangerang.

    “Rencana besok (Selasa) kita akan lakukan uji coba, jadi besok jam 8, besok kita akan uji coba dari Blok M, terminal Blok M ke Alam Sutera. Jadi sekaligus melihat visibility dari trayek,” kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 14 April 2025.

    Kendati, Syafrin belum menyebutkan detailnya mengenai jalur yang akan dilewati Transjabodetabek ini. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan hasil dari uji coba tersebut.

    Dalam waktu dekat diharapkan Transjabodetabek dapat segera diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Dikutip dari Antara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo pernah menjelaskan bahwa Transjabodetabek akan dibuka di empat rute baru yang nantinya diluncurkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

    Dia menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi empat rute awal yang akan dilayani Transjabodetabek dan sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

    Rute pertama dari wilayah Timur akan ada Vida Bekasi ke Cawang. Lalu di wilayah Selatan akan ada layanan dari Kota Wisata ke Cawang. Selanjutnya rute ketiga dan keempat bermula dari wilayah Tangerang, yakni rute Alam Sutera menuju Blok M dan rute Binong menuju Grogol.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pemprov DKI uji coba Transjabodetabek pada Selasa

    Pemprov DKI uji coba Transjabodetabek pada Selasa

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan uji coba Transjabodetabek dari Blok M, Jakarta hingga Alam Sutra, Tangerang, Banten, pada Selasa (15/4).

    “Besok jam 8 kita akan uji coba dari terminal Blok M ke Alam Sutra. Jadi, sekaligus melihat visibility dari trayek yang nantinya akan diluncurkan oleh Pak Gubernur. Termasuk beberapa trayek lainnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Senin.

    Kendati demikian, Syafrin belum menyebutkan secara detail terkait jalur yang akan dilewati Transjabodetabek itu.

    Setelah melakukan uji coba, pihaknya akan melaporkan hasil uji coba tersebut. Diharapkan dalam waktu dekat, Transjabodetabek akan dapat segera diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Sebelumnya, Syafrin juga pernah menyebut Transjabodetabek akan dibuka di empat rute baru yang nantinya diluncurkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

    Syafrin menjelaskan pihaknya sudah mengidentifikasi empat rute awal yang akan dilayani Transjabodetabek dan sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

    Rute yang pertama dari wilayah Timur akan ada Vida Bekasi ke Cawang. Berikutnya di Selatan akan ada layanan dari Kota Wisata ke Cawang. Lebih lanjut Syafrin menjelaskan, rute ketiga dan keempat TransJabodetabek nanti bermula dari wilayah Tangerang, yakni rute Alam Sutera menuju Blok M dan rute Binong menuju Grogol.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Modus Ganti Rugi HP Disita Bea Cukai, Pria di Jaktim Diduga Peras Mantan Rekan Bisnis – Page 3

    Modus Ganti Rugi HP Disita Bea Cukai, Pria di Jaktim Diduga Peras Mantan Rekan Bisnis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pria berinisial MR diduga nekat memeras mantan rekan bisnisnya, PGA, dengan modus ganti rugi ponsel yang disita oleh Bea Cukai. Aksi pemerasan ini terjadi di sebuah toko ponsel, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, 5 April 2025.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkanya. Korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur.

    Adapun, pelapor PGA dan seorang saksi inisial sempat terlibat kerja sama urusan jasa titip ponsel dengan pelaku MR. Masalah muncul saat barang yang dijanjikan malah disita oleh di Bea Cukai. Saat itu, MR minta duit ganti rugi sebesar Rp 50.050.000.

    “Pada awalnya saksi bekerja sama dengan pelaku dalam bidang jastip handphone karena handphone tersebut ada masalah di bea cukai lalu pelaku membawa nama pelapor dengan alasan pelapor ikut serta dengan saksi dan pelaku meminta sejumlah uang sebesar Rp 50.050.000, untuk ganti rugi handphone yang disita oleh bea cukai,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

    Ade Ary mengatakan, pelapor menolak gara-gara tak megang duit segitu banyak, pelaku kemudian meminta mobil milik korban dengan dalih untuk jaminan.

    “Pelaku meminta mobil dengan alasan jaminan ponsel tersebut yang disita oleh bea cukai apabila pelapor tidak memberikan mobil tersebut pelaku mengancam pelapor tidak izinkan pulang ke rumah pelapor,” ujar dia.

  • Penanganan tidak jelas, keluarga Mahasiswa UKI lapor Polda Metro Jaya

    Penanganan tidak jelas, keluarga Mahasiswa UKI lapor Polda Metro Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Pihak keluarga mendiang Kenzha Ezra Walewangko, melaporkan ke Polda Metro Jaya karena penanganan kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) tersebut tidak jelas.

    “Sampai detik ini tidak diketahui, tidak ada pelaku yang bertanggung jawab sehingga keluarga melaporkan ke Polda Metro Jaya atas kematian Khenza,” kata pengacara keluarga Khenza Ezra Walewangko, Samuel Parasian Sinambela saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat.

    Samuel juga berharap laporan ini dapat mengungkapkan kasus tersebut agar terang benderang dan terungkap secara jelas pelaku penyebab kematian Khenza.

    Dia juga berharap kepada adik-adik mahasiswa untuk bertanggung jawab, untuk berani bilamana mereka melakukan suatu tindakan atas apa yang mereka lakukan. “Saya berharap tidak jadi pengecut atas kematian Saudara Khenza,” katanya.

    ​​​​Saat dikonfirmasi siapa yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Samuel menyebutkan siapapun yang bertanggung jawab atas kematian Khenza di UKI, Cawang, Jakarta Timur.

    “Yang jelas saat ini adalah keluarga meminta untuk kasus anaknya atau keluarganya. Siapa pelakunya? Kenapa enggak diserahkan kepada yang berwajib?,” katanya.

    “Ada yang ditutup-tutupi kah? Ada yang diskenariokan kah? Sehingga menurut saya harus terang benderang, berlaku jujur, terbuka, katakan kebenaran,” katanya.

    Kepolisian sudah memeriksa 44 saksi untuk mendalami kasus kematian seorang mahasiswa UKI, Kenzha Ezra Walewangko, di area kampus tersebut pada Selasa (4/3).

    “Sebagai bagian dari proses penyelidikan yang komprehensif, total saksi yang akan diperiksa sampai saat ini mencapai 44 orang,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (9/4).

    Nicolas menyebutkan, 44 saksi tersebut di antaranya merupakan pihak rektorat, keamanan (sekuriti), para mahasiswa yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat ada keributan atau cekcok mulut dan para mahasiswa yang minum-minuman keras bersama korban.

    Lalu, masyarakat penjual minuman keras (miras) tempat korban membeli bersama salah satu temannya dan tenaga medis RS UKI yang melakukan pertolongan medis pada saat korban dibawa oleh pihak sekuriti UKI.

    “Sampai saat ini, dari semua keterangan para saksi, belum dapat memastikan dan membuat keyakinan kepada pihak penyidik atau penyelidik terkait penyebab kematian sebelum adanya hasil autopsi dan analisis forensik diperoleh,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Selain Titiek Puspa, 2 Artis Tanah Air Ini Juga Pernah Mengalami Pendarahan Otak

    Selain Titiek Puspa, 2 Artis Tanah Air Ini Juga Pernah Mengalami Pendarahan Otak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Artis sekaligus penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa tutup usia pada hari ini, Kamis (10/4/2025).

    Pelantun lagu Kupu-Kupu Malam itu sempat mengalami pingsan hingga harus dibawa ke rumah sakit setelah menyelesaikan syuting tiga episode program Lapor Pak, pada 26 Maret 2025 sekitar pukul 20.00 WIB.

    Kondisi Titiek Puspa berdasarkan pemeriksaan menunjukkan adanya pendarahan otak bagian kiri.

    “Ibu Titiek Puspa, 87 tahun. Ya, memang ada kejadian di tanggal 26 Maret 2025, jam 20.00 WIB ketika Ibu Titiek Puspa sedang menyelesaikan recording di Lapor Pak Trans 7, terjadi pingsan. Dan Alhamdulillah sudah menyelesaikan tiga episode,” ungkap Petty, dilansir Kompas.

    Selain Titiek Puspa, ada sejumlah artis Tanah Air yang pernah mengalami pendarahan otak.

    Mereka adalah Indra Bekti dan Tukul Arwana. Bedanya, kondisi keduanya berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

    Diketahui, Indra Bekti sempat dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (28/12/2022) lalu.

    Tepat di hari ulang tahunnya, Indra Bekti mengalami pendarahan di otak hingga tak sadarkan diri.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Komedian Nasrullah atau Mat Solar Meninggal Dunia pada Senin (17/3/2025) malam. Pemeran Bajuri itu Belum Dapatkan Hak Tanah yang Diambil Buat Tol.

    Indra Bekti diketahui pingsan di kamar mandi dalam kondisi duduk.

    Padahal saat itu Indra Bekti tengah menjalani aktivitasnya sebagai penyiar di salah satu stasiun radio.

    Indra Bekti pun menjalani dua kali operasi usai mengalami pecah pembuluh darah dan kini kondisinya sudah berangsur membaik.

    Sementara itu, Tukul Arwana dikabarkan mengalami pendarahan otak pada September 2021 lalu.

    Tukul dibawa ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

    Dilansir dari Kompas.com, Ega Prayudi, anak Tukul menginformasikan jika kondisi ayahnya sudah cukup membaik.

    Tukul juga sempat menjalani terapi wicara lantaran belum bisa berkomunikasi dengan baik.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kanopi terbang tutupi ruas Tol Cawang akibat angin kencang

    Kanopi terbang tutupi ruas Tol Cawang akibat angin kencang

    Jakarta (ANTARA) – Angin kencang yang terjadi di wilayah Jakarta mengakibatkan sebuah kanopi yang berada di tempat parkir bus Badan Narkotika Nasional (BNN) terbang, sehingga menutup ruas jalan Tol Cawang, Jakarta Timur, Rabu siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

    “Tadi ada angin kencang habis itu ada suara gemuruh tahunya kanopi terbang ke Tol Cawang. Itu kanopi untuk parkiran bus milik BNN,” kata petugas keamanan parkir, Bambang saat ditemui di Jakarta, Rabu.

    Saat itu dirinya tidak bisa melihat kondisi sekitar karena angin cukup kencang dan membuat pandangan menjadi terbatas. Kanopi yang terbang ke Tol Cawang itu juga sempat menutup jalur kendaraan yang akan melintas.

    “Kalau kondisinya tidak kelihatan karena angin kencang jadi debu semua, kita nunduk semua tidak bisa melihat. Iya, tadi menutup (jalan tol) sempat mengenai satu mobil, tapi tidak apa-apa,” ujar Bambang.

    Kanopi yang menutup jalan Tol Cawang itu berhasil dievakuasi oleh pihak keamanan parkir dan Jasa Marga.

    “Kami ramai-ramai menggeser kanopi ke samping jalan tol,” tuturnya.

    Hingga saat ini, kanopi yang terbang akibat angin kencang sudah berada di pinggir tol dan sebagian di dalam lapangan parkiran bus BNN. Sejumlah besi kanopi patah akibat hembusan angin.

    Selain itu, arus lalu lintas Tol Cawang sudah kembali normal dan tidak ada kemacetan kendaraan yang melintas.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Libur Lebaran Selesai, Lalu Lintas Jakarta Balik ke ‘Setelan Pabrik’

    Libur Lebaran Selesai, Lalu Lintas Jakarta Balik ke ‘Setelan Pabrik’

    Jakarta

    Hari ini, Rabu (9/4), hampir seluruh pekerja dan pelajar di Jakarta sudah berkegiatan normal. Imbasnya, lalu lintas di kawasan setempat kembali ramai dan kualitas udara balik ke ‘setelan pabrik’.

    Menurut pantuan detikOto, lalu lintas di Jakarta masih lengang pada dua hari pertama pekan ini. Namun, hari ini, tingkat kepadatannya mulai normal. Penumpukan kendaraan terlihat di titik-titik sentral seperti Tebet, Kuningan, Sudirman, Cawang, Kebayoran dan sekitarnya.

    Bukan hanya sepeda motor, mobil pribadi juga mulai memenuhi lalu lintas Jakarta. Selain itu, driver ojek online (ojol) juga sudah meramaikan sudut-sudut jalan di Kota Metropolitan.

    Lalu lintas Jakarta. Foto: Doc. Yulinda Indah Pramesta

    Efeknya, selain macet, kondisi ‘normal’ tersebut membuat kualitas udara kembali buruk. Bahkan, tadi pagi, angkanya mencapai 150 dengan kode warna merah di beberapa titik. Hal tersebut menandakan udara sekitar tidak sehat dan berbahaya untuk dihirup.

    Dengan kode warna merah, maka muncul peringatan untuk menghindari kegiatan outdoor, menutup jendela untuk mencegah udara masuk, mengenakan masker saat di luar ruangan dan menyalakan penyaring udara saat di rumah.

    Padahal, ketika libur Lebaran, kualitas udara di Jakarta menurut aplikasi AirVisual selalu menunjukkan warna hijau (sehat) atau kuning (moderate). Bahkan, di hari pertama dan kedua Lebaran, angkanya benar-benar rendah. Ketika itu, udara Jakarta masuk salah satu yang terbersih di dunia.

    Kualitas udara Jakarta. Foto: Doc. Air Visual

    Sebagai catatan, menurut hasil studi komprehensif source apportionment yang dikerjakan Kemenko Marves bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan sejumlah pakar terkait, kendaraan bermotor masih menjadi penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta.

    Emisi kendaraan bermotor menyumbang 32-41 persen terhadap polusi udara Jakarta saat musim hujan. Bahkan, angkanya meroket menjadi 42-57 persen ketika musim kemarau.

    Sementara pembakaran batu bara untuk industri dan pembangkit listrik hanya menyumbang 14 persen. Data tersebut merupakan hasil pengumpulan sampel di tiga titik kota Jakarta.

    (sfn/rgr)

  • Libur Lebaran Usai, Lalu Lintas Tol Arah Jakarta Padat di Sejumlah Titik

    Libur Lebaran Usai, Lalu Lintas Tol Arah Jakarta Padat di Sejumlah Titik

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah Jakarta mengalami kepadatan pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan, salah satunya di Tol Japek.

    “Tol Japek Halim KM 02 – Cawang KM 00 padat, kepadatan volume lalin,” demikian dikutip dari akun X Jasa Marga @PTJasamarga, Senin (8/4/2025).

    Kepadatan lalin juga terjadi di Tol Janger arah Jakarta pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.

    “Tol Janger Kunciran – Karang Tengah padat, kepadatan volume lalin. Kembangan – Kebon Jeruk padat, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.

    Petugas juga telah memberlakukan contraflow di Underpass Tomang arah Kebon Jeruk Km 03+400. Lajur contraflow diberlakukan dari arah Kebon Jeruk di lajur 3.

    Selain itu kepadatan juga terjadi di Tol JORR W2S tepatnya di Bintaro Km 03 arah Km 02 Ulujami. Selanjutnya lalin kembali mengalami kepadatan di Veteran Km 17-km 18 arah Pondok Indah.

    “TMII KM 05 – Kali Cipinang KM 03 padat, kepadatan volume lalin. Cililitan KM 02 – Cawang KM 00 padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mahasiwa UKI Tewas di Kampus Sempat Curhat Di-bully Senior
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Mahasiwa UKI Tewas di Kampus Sempat Curhat Di-bully Senior Megapolitan 7 April 2025

    Mahasiwa UKI Tewas di Kampus Sempat Curhat Di-bully Senior
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kenzha Walewangko
    (22), mahasiswa
    Universitas Kristen Indonesia
    (UKI) sempat curhat ke kakaknya, Victory, mengalami
    bullying
    sebelum tewas di Kampusnya, Cawang, Jakarta Timur pada Selasa (4/3/2025).
    “Beberapa bulan sebelum Kenzha meninggal dunia, dia sempat curhat ke abangnya (Victory) karena dibully oleh para senior,” kata ayah Kenzha, Happy Walewangko saat dihubungi, Senin (7/4/2025).
    Happy menyampaikan, senior yang melakukan bullying kepada Kenzha kemungkinan berasal dari fakultas lain.
    “Kalau tidak salah senior atau dari fakultas lain, Kenzha disuruh berguling-guling, jungkir balik,” jelas dia.
    Bahkan, Kenzha sempat mengeluh ke Victory bahwa tidak ingin datang ke kampus.
    “Kenzha ada keengganan ke kampus mungkin karena faktor itu, dibully sama senior atau fakultas yang lain,” ujar Happy.
    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil autopsi kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Walewangko (22) dari RS Polri Kramat Jati. 
    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan setelah hasil autopsi keluar, penyidik akan memanggil ahli pidana untuk memberikan keterangan kasus tersebut. 
    “Dari hasil autopsi dan Labfor, setelah itu kita akan memeriksa ahli pidana, baru nanti kesimpulannya biar ahli yang menjelaskan, baru kesimpulan akhir kasus ini mau ditingkatkan atau dihentikan, itu nanti hasil keputusan gelar perkara,” kata Nicolas saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (4/4/2025). 
    Dari 34 saksi yang telah diperiksa polisi, hanya satu orang saksi yang menyebut bahwa Kenzha sempat dikeroyok sebelum tewas. 
    Terlebih lagi, posisi saksi itu berada jauh dari tempat kejadian perkara. Maka polisi memilih menunggu hasil autopsi untuk membuat terang perkara. 
    “Saksi itu jaraknya dia juga jauh, kita tidak bisa percaya dengan keterangan yang seperti itu, posisinya dia paling jauh, dan dia memberikan keterangan bahwa si korban dipukul, dikeroyok. Itupun bagi kami, itu keterangan yang perlu pendalaman lagi, tapi saksi juga tidak menyatakan bahwa dipukulnya bagaimana,” tambah Lilipaly.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Yakin Kasus Kematian Mahasiswa UKI akibat Pengeroyokan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Keluarga Yakin Kasus Kematian Mahasiswa UKI akibat Pengeroyokan Megapolitan 7 April 2025

    Keluarga Yakin Kasus Kematian Mahasiswa UKI akibat Pengeroyokan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     E.H. Happy Walewangko, ayah dari Kenzha Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang tewas di kampusnya, meyakini bahwa putranya meninggal dunia akibat dikeroyok.
    “Kami mengetahui bahwa anak ini atau korban atau si Kenzha itu dianiaya, ada pengeroyokan, dikeroyok hingga dia meninggal, dikeroyok habis-habisan,” kata Happy saat dihubungi, Senin (7/4/2025).
    Happy menyampaikan, keyakinannya didasarkan pada luka-luka yang terlihat secara kasat mata di tubuh Kenzha.
    Bahkan, saat jenazah Kenzha dimandikan, ditemukan bekas tapak sepatu di pundak belakang sebelah kiri.
    “Ada luka lebam atau kebiruan di bagian pundak belakang sebelah kiri dan hampir sekujur punggung itu lebam,” tutur Happy.
    “Yang sangat terlihat itu jejak sepatu, tanda dari sol ada di pundak kiri atas bagian belakang tubuh,” lanjutnya.
    Selain itu, Happy menyebut ada bekas pukulan benda keras menyerupai balok di bagian belakang tubuh Kenzha.
    Tak hanya itu, pengeroyokan terhadap Kenzha ia nilai semakin terlihat karena terdapat banyak luka robek.
    “Di kepala, di telinga kanan atas, di belakang sedikit ada luka seperti remuk atau bocor. Tengkorak juga terlihat sampai bagian dalamnya ketika dimandikan,” ujar Happy.
    Berdasarkan keterangan dari kakak Kenzha yang memandikan jenazah sang adik, Happy mengatakan bahwa tulang rusuk anaknya patah di bagian kiri.
    “Ada satu atau dua yang patah berarti banyak mengalami siksaan. Jadi, Kenzha tersiksa sebelum mati, itu sangat-sangat disayangkan,” ucap Happy.
    Dengan banyaknya luka di tubuh Kenzha, keluarga mengaku tidak tega untuk melihatnya.
    “Namun, karena ingin melihat langsung anak kami dengan bukti secara kasat mata,” tegas dia.
    Sebelumnya diberitakan, Kenzha tewas di kampusnya, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur pada Selasa (4/3/2025). Mahasiswa tersebut diduga tewas akibat pengeroyokan yang terjadi di area kampus.
    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly membenarkan terkait peristiwa tersebut. Saat ini, penyidik tengah menyelidiki perkara itu.
    “Sudah (ada laporan mahasiswa tewas diduga dikeroyok),” kata Nicolas saat dikonfirmasi, Kamis (6/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.