kab/kota: Cawang

  • Swiss-Belinn Cawang Hadir di Wedding Market Fair, Tawarkan Promo Eksklusif untuk Calon Pengantin

    Swiss-Belinn Cawang Hadir di Wedding Market Fair, Tawarkan Promo Eksklusif untuk Calon Pengantin

    TRIBUNJAKARTA.COM – Swiss-Belinn Cawang turut berpartisipasi dalam ajang pameran pernikahan terbesar di Indonesia, Wedding Market Fair 2025.

    Digelar di Balai Kartini Exhibition & Convention Center Jakarta, tanggal 25 – 27 April 2025, Swiss-Belinn Cawang akan menawarkan berbagai promo eksklusif bagi para calon pengantin.

    Berada di booth J5b, Swiss-Berlin Cawang memberikan promo eksklusif yang mencakup potongan harga untuk pemesanan paket pernikahan sebesar Rp5 juta, tambahan complimentary stall hingga 200 pax, hingga paket pernikahan all-in dengan harga mulai dari Rp27 juta untuk 100 orang.

    Sementara itu bagi calon pengantin yang ingin merencanakan acara pernikahan mereka dengan jumlah tamu lebih kecil, dapat memilih opsi dengan harga hemat sebesar Rp205 ribu net per tamu. 

    “Kami sangat antusias untuk menyambut para calon pengantin di Wedding Market Fair 2025. Momen ini menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan paket pernikahan kami yang lengkap dan fleksibel sesuai kebutuhan pasangan,” ujar Executive Assistant Manager Swiss-Belinn Cawang, Ario Adhitomo.

    “Kami percaya bahwa pernikahan adalah momen sakral yang harus dirayakan dengan sempurna, dan kami siap membantu mewujudkan impian tersebut.” katanya.

    Sebagai informasi, Swiss-Belinn Cawang menawarkan 240 kamar modern dengan akses mudah ke berbagai moda transportasi utama seperti stasiun LRT, Halte TransJakarta, dan Stasiun Kereta Api Cawang.

    Terletak di kawasan strategis Jakarta Timur, lokasi hotel tersebut hanya berjarak sekitar 30 menit dari Central Business District (CBD) serta Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, dan memiliki akses langsung ke tol menuju Bandara Soekarno-Hatta serta kota-kota penyangga seperti Bekasi, Bogor, dan Tangerang. 

    Swiss-Belinn Cawang memiliki 10 ruang pertemuan serbaguna dan satu Grand Ballroom yang dapat mengakomodasi hingga 300 tamu.

    Seluruh fasilitas dilengkapi dengan perlengkapan modern berstandar internasional dan cocok digunakan untuk penyelenggaraan pernikahan maupun berbagai jenis acara lainnya. 

    Ario menyebut, selain memiliki lokasi yang strategis serta fasilitas lengkap, Swiss Belinn Cawang juga berkomitmen untuk memberikan nilai tambah melalui berbagai penawaran menarik selama pameran, termasuk potongan harga, complimentary stall, hingga fleksibilitas jumlah tamu yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.

    Dengan menjadi anggota SBEC, Anda juga bisa menikmati SBEC Loyalty Programme dengan diskon 10 persen – 35 persen untuk pemesanan kamar, makanan, dan layanan lainnya di 150+ hotel di seluruh dunia.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi booth Swiss-Belinn Cawang J5b selama pameran atau hubungi melalui telepon/WhatsApp di 021 2925 7777, serta kunjungi Instagram resmi @swissbelinncawang atau situs web www.swiss-belhotel.com untuk mengetahui promo terbaru. 

  • Pelat Bonding Tol Dalam Kota Terus Dicuri, Citra Marga Lakukan Hal Ini – Page 3

    Pelat Bonding Tol Dalam Kota Terus Dicuri, Citra Marga Lakukan Hal Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), pengelola ruas Tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol-Jembatan Tiga/Pluit, terus melakukan penanganan pencurian pelat bonding (steel plate bonding) di bawah kolong Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Aksi pencurian pelat bonding tersebut telah terjadi sejak beberapa tahun silam.

    Dikutip dari keterangan tertulis, CMNP, Rabu (23/4/2025), Citra Marga Nusaphala Persada menegaskan bahwa kejadian hilangnya pelat bonding tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian pengelola jalan Tol maupun faktor alam, melainkan merupakan tindakan kriminal yang dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Pencurian tersebut dilakukan secara bertahap, tidak dalam satu waktu, dan tersebar di berbagai titik. Meskipun demikian, sejak terdeteksinya aksi tersebut, CMNP telah secara proaktif mengambil langkah – langkah mitigasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keamanan infrastruktur.

    Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap keselamatan serta kualitas infrastruktur jalan Tol, CMNP telah melakukan penggantian pelat bonding yang hilang dengan material alternatif, yakni Fiber Reinforced Polymer (FRP).

    Pemilihan FRP didasarkan pada keunggulan material ini yang memiliki daya tahan tinggi sebagai penambah kekuatan dan umur struktur tapi mempunyai nilai ekonomis yang rendah setelah terpasang, sehingga tidak menarik bagi pelaku kejahatan.

    Dalam upaya menjaga keamanan aset dan mencegah terulangnya kejadian serupa, CMNP secara rutin melaksanakan patroli dan pengawasan di area bawah kolong Tol. Selain itu, koordinasi yang intensif juga terus dilakukan bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjung Priok. Sejumlah pelaku pencurian pun telah berhasil diamankan dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

     

  • Angkutan Umum Gratis Jakarta 24 April: Cek Transportasi, Rute, dan Cara Naiknya – Halaman all

    Angkutan Umum Gratis Jakarta 24 April: Cek Transportasi, Rute, dan Cara Naiknya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Angkutan umum gratis di Jakarta akan berlaku pada 24 April 2025 dalam rangka memperingati Hari Angkutan Nasional. 

    Masyarakat dapat menikmati layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta secara cuma-cuma selama 24 jam penuh, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.

    Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan dikonfirmasi melalui unggahan di akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta.

    “(Transportasi umum gratis,-red) kecuali taksi,” ujar Pramono pada Kamis (17/4/2025).

    Dalam keterangannya, Pemprov menyebutkan bahwa layanan ini merupakan hadiah spesial untuk warga Jakarta sebagai bagian dari upaya mendorong penggunaan transportasi publik.

    “Gratisnya tarif transportasi publik ini menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan layanan yang selamat, aman, dan nyaman. Diharapkan langkah ini juga meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum,” tulis Pemprov DKI Jakarta.

    Daftar Transportasi Umum yang Digratiskan

    Berikut layanan transportasi yang digratiskan pada 24 April 2025:

    Transjakarta 

    MRT Jakarta

    LRT Jabodebek

    Sementara itu, layanan seperti KAI Commuter Line dan taksi tidak termasuk dalam program ini.

    Cara Mendaftar Layanan Gratis

    Untuk menggunakan layanan gratis ini, masyarakat perlu memiliki Kartu Layanan Gratis (KLG). Ada tiga jalur pendaftaran yang disediakan:

    1. Pendaftaran di Bank DKI

    Untuk golongan penerima manfaat berikut:

    PNS & pensiunan PNS Pemprov DKI Jakarta

    Tenaga kontrak Pemprov

    Siswa penerima KJP Plus

    Penghuni Rusunawa

    Tim Penggerak PKK

    Karyawan bergaji setara UMP

    2. Pendaftaran via Operator Transportasi

    Melalui aplikasi resmi Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta untuk:

    Warga ber-KTP Kepulauan Seribu

    Penerima Raskin (domisili Jabodetabek)

    Anggota TNI/Polri & Veteran RI

    Penyandang disabilitas

    Lansia (di atas 60 tahun)

    Pengurus rumah ibadah

    Pendidik PAUD

    Pengurus Jumantik, Karang Taruna, Dasawisma, dan Posyandu

    3. Pendaftaran Digital (KLG Digital)

    Proses ini meliputi:

    Registrasi online

    Verifikasi dan validasi data

    Produksi dan distribusi kartu

    Aktivasi kartu fisik atau digital

    Catatan: Warga yang sudah memiliki KLG Transjakarta bisa langsung menggunakan kartunya untuk MRT dan LRT Jakarta.

    Rute Layanan Transportasi Umum Gratis

    Warga menaiki bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2025). Transjakarta termasuk dalam moda transportasi umum gratis Hari Angkutan Nasional. (Tribunnews/Jeprima)

    Transjakarta

    Koridor 1: Kali Besar – Blok M (via Kota, Glodok, Harmoni, Monas, Dukuh Atas)

    Koridor 2: Monas – Pulo Gadung (via Pecenongan, Balai Kota)

    Tujuan Halte Petojo- Gunakan Koridor 2A

    Koridor 3: Kalideres – Monas (via Grogol, Sumur Bor, Pesakih, Damai)

    Koridor 3F: Kalideres – Senayan Bank DKI (via Tanjung Duren)

    Koridor 4: Pulo Gadung – Galunggung (via Rawamangun, Simpang Pramuka, Manggarai)

    MRT Jakarta

    Rute: Bundaran HI – Lebak Bulus Grab

    Jalur Layang: 10 km

    Jalur Bawah Tanah: 6 km

    Stasiun: Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora, Senayan, ASEAN, Blok M BCA, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati, Lebak Bulus

    LRT Jabodebek melintas di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2025). Layanan ini menjadi salah satu transportasi yang digratiskan oleh Pemprov DKI Jakarta. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

     

    LRT Jabodebek

    Lintas Cibubur:

    Dukuh Atas – Harjamukti (via Setiabudi, Kuningan, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas)

    Lintas Bekasi:

    Dukuh Atas – Jati Mulya (via Halim, Jatibening Baru, Cikunir, Bekasi Barat)

    Keunggulan LRT Jabodebek adalah integrasi dengan MRT, Transjakarta, KRL, Trans Patriot, dan Kereta Cepat Jakarta–Bandung.

    Perayaan Hari Angkutan Nasional 2025 jadi momen istimewa bagi warga Jakarta untuk menikmati layanan transportasi umum secara gratis. Pastikan Anda sudah terdaftar dan memiliki KLG agar bisa memanfaatkan layanan ini secara maksimal.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Moge Ridwan Kamil Sitaan KPK Belum Dibawa ke Jakarta

    Moge Ridwan Kamil Sitaan KPK Belum Dibawa ke Jakarta

    GELORA.CO –  Motor gede (moge) milik mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (RK) saat ini masih diamankan di wilayah hukum Polda Jabar.

    Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, tim penyidik sudah membawa motor Royal Enfield yang disita dari kediaman Ridwan Kamil di Kota Bandung.

    “Untuk motor RK masih diamankan penyidik di wilayah hukum Polda Jabar,” kata Tessa kepada wartawan, Senin 21 April 2025.

    Menurut Tessa, moge milik Ridwan Kamil belum dibawa ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Rampasan (Rupbasan) KPK di Cawang, Jakarta Timur.

    “Jadi belum ke Rupbasan. Masih di Bandung,” kata Tessa.

    Pada Senin 10 Maret 2025, tim penyidik telah menggeledah rumah Ridwan Kamil di Kota Bandung, Jawa Barat. Dari sana, penyidik mengamankan barang bukti berupa dokumen dan barang bukti elektronik (BBE) dan satu unit kendaraan sepeda motor merek Royal Enfield.

    Selain rumah Ridwan Kamil, tim penyidik juga menggeledah 11 tempat lainnya. Dari semua tempat, KPK mengamankan dan menyita berbagai barang bukti, seperti dokumen, catatan, uang dalam bentuk deposito sebesar Rp70 miliar, kendaraan roda dua dan roda empat, serta aset tanah dan bangunan atau rumah.

    Pada Kamis 13 Maret 2025, KPK resmi mengumumkan lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) tertanggal 27 Februari 2025 dalam kasus dugaan korupsi berupa markup iklan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb) tahun 2021-2023.

    Kelima orang yang ditetapkan tersangka, yakni Yuddy Renaldi  selaku Direktur Utama (Dirut) bank bjb, Widi Hartono selaku Pimpinan Divisi Corsec bank bjb, Ikin Asikin Dulmanan selaku pemilik agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri, Suhendrik selaku pemilik agensi BSC dan Wahana Semesta Bandung Ekspres, serta Sophan Jaya Kusuma selaku pemilik agensi Cipta Karya Mandiri Bersama dan Cipta Karya Sukses Bersama.

    Dalam perkaranya, pada 2021-pertengahan 2023, bank bjb merealisasikan belanja beban promosi umum dan produk bank yang dikelola Divisi Corsec sebesar Rp409 miliar untuk biaya penayangan iklan di media TV, cetak, dan online via kerja sama dengan enam agensi yang ditunjuk tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di internal bank bjb terkait dengan pengadaan barang dan jasa.

    Dari Rp409 miliar yang digelontorkan, hanya sekitar Rp100 miliar anggaran yang sesuai pekerjaan yang dilakukan. Sehingga, anggaran yang tidak real setelah dikurangi pajak adalah sebesar Rp222 miliar sebagai kerugian keuangan negara.

    Uang markup sebesar Rp222 miliar itu digunakan untuk kebutuhan dana non-budgeter bank bjb sesuai kesepakatan tersangka Yuddy, Widi dan para agensi.

  • Transjabodetabek Rute Alam Sutera-Blok M Bakal Resmi Beroperasi 24 April

    Transjabodetabek Rute Alam Sutera-Blok M Bakal Resmi Beroperasi 24 April

    JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan meresmikan salah satu rute Transjabodetabek yakni Alam Sutera-Blok M pada Kamis, 24 April mendatang.

    “Pak Gubernur akan meresmikan langsung rute baru tersebut pada tanggal 24 April yang bertepatan dengan Hari Angkutan Nasional,” kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim kepada wartawan, Jumat, 18 April.

    Sebelum diresmikan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno akan turut serta dalam uji coba lanjutan rute Alam Sutera-Blok M yang akan dilaksanakan pada Senin, 21 April.

    Uji coba ini merupakan bagian dari persiapan pembukaan empat rute baru yang akan menghubungkan Jakarta dengan Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji visibilitas trayek serta potensi jumlah penumpang.

    Selain Alam Sutera-Blok M, rute Transjabodetabek yang akan direncanakan beroperasi adalah Vida Bekasi-Cawang, Kota Wisata Cibubur-Cawang, dan Binong-Grogol.

    “Wagub Rano bersama jajaran akan menaiki bus dari Blok M menuju Alam Sutera. Setibanya di Alam Sutera, Wagub Rano akan disambut oleh Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, sebagai bentuk sinergi antardaerah dalam mendukung pengembangan transportasi umum,” urai Chico.

    Selain itu, Pramono juga akan menggratiskan layanan transportasi umum di Jakarta seperti Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta khusus untuk perempuan pada 21 April 2025.

    “Ada hadiah spesial dari Pak Gubernur untuk masyarakat, khususnya kaum perempuan. Pada 21 April nanti, bertepatan dengan Hari Kartini, seluruh penumpang perempuan bisa menikmati layanan transportasi umum secara gratis,” tutur Chico.

  • Kemacetan Horor di Tanjung Priok, Kompensasi Apa yang Diberikan Pelindo? Berikut Kronologi Awalnya

    Kemacetan Horor di Tanjung Priok, Kompensasi Apa yang Diberikan Pelindo? Berikut Kronologi Awalnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kemacetan parah melanda kawasan Jalan Yos Sudarso hingga ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis 17 April 2025. Ribuan kendaraan, terutama truk-truk kontainer, terjebak antrean panjang sejak malam sebelumnya.

    Situasi ini memicu keresahan tidak hanya di kalangan sopir, tetapi juga masyarakat yang melintasi kawasan tersebut. Apa penyebab kemacetan ini dan langkah apa saja yang telah diambil?

    Kronologi Kemacetan Priok: Dimulai Sejak Malam Hari

    Menurut Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono, kemacetan mulai terjadi sejak Rabu 16  April 2025 malam dan memuncak pada Kamis pagi.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” ucapnya, Kamis 17 April 2025.

    Titik kemacetan terpantau dari Pos 9 Pelabuhan hingga depan terminal NPCT1 (New Priok Container Terminal One).

    Kemacetan ini diperparah oleh dominasi kendaraan besar yang antre masuk pelabuhan, serta penumpukan truk akibat libur panjang Idulfitri dan pembatasan operasional selama masa arus mudik.

    Penyebab Kemacetan: Lonjakan Aktivitas Bongkar Muat

    Kemacetan disebabkan oleh tingginya volume aktivitas bongkar muat peti kemas di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Donni Bagus Wibisono, kemacetan dimulai sejak malam hari dan terus berlanjut hingga keesokan paginya.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” ujarnya.

    Beberapa titik kemacetan dilaporkan terjadi di sekitar Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok dan depan New Priok Container Terminal One (NPCT 1). Jalan Yos Sudarso didominasi oleh kendaraan besar yang ingin masuk ke pelabuhan, memicu kepadatan yang tidak terkendali.

    Antrean Truk Akibat Penumpukan Pasca Libur Lebaran

    Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon, menjelaskan bahwa kemacetan ini dipicu oleh penumpukan barang impor dan antrean truk yang tertahan selama libur Idul Fitri dan cuti bersama.

    Volume logistik meningkat drastis karena aktivitas pengangkutan dilakukan bersamaan sebelum libur lanjutan Jumat–Minggu (18–20 April 2025).

    “Kami khawatir akan terjadi antrean panjang karena barang impor yang menumpuk dan tertahan saat libur,” ujar Hendrico.

    Untuk mengantisipasi, rapat koordinasi telah dilakukan bersama pihak terkait, termasuk PT Pelindo, kepolisian, Satpol PP, dan lainnya. Namun lonjakan volume kendaraan tetap tak terhindarkan.

    Volume Truk Meningkat Dua Kali Lipat

    Pelindo Regional 2 Tanjung Priok mengakui bahwa jumlah truk yang masuk ke pelabuhan melonjak drastis. Jika biasanya terdapat sekitar 2.500 truk per hari, maka pada Kamis 17 April 2025 jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 4.000 unit.

    “Data menunjukkan peningkatan hampir 100 persen jumlah truk yang masuk ke dalam terminal,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2, Adi Sugiri.

    Dia menambahkan bahwa tidak ada kerusakan sistem atau gangguan teknis di gerbang pelabuhan maupun terminal peti kemas. Artinya, masalah bukan pada sistem, tetapi pada volume kendaraan yang melonjak secara tidak terkendali.

    Delapan Ruas Jalan dan Empat Pintu Tol Macet Total

    Kemacetan tidak hanya terjadi di dalam pelabuhan. Delapan ruas jalan utama dan empat pintu keluar tol menuju Tanjung Priok juga mengalami kepadatan luar biasa. Beberapa di antaranya adalah:

    Jalan Yos Sudarso ke Pos 9 Pelabuhan Jalan Pos 9 ke Lampu Merah Kramat Jalur dari Plumpang ke Simpang Lima Jalan Enggano dan Jalan Syech Nawawi Al Bantani Pintu keluar Tol Cakung, KBN Marunda, Dewa Ruci, dan Koja

    Petugas Dishub, kepolisian, dan TNI AL bekerja keras untuk mengurai kemacetan dengan rekayasa lalu lintas, pengalihan arus, hingga sistem buka-tutup jalan.

    “Kami meminta maaf kepada para pengendara karena kemacetan total hari ini,” ucap Hendrico.

    Tanggapan dan Tindakan dari Pihak Pelabuhan

    Pelindo menyatakan permohonan maaf atas kejadian ini. Pihaknya mengakui kemacetan dipicu oleh peningkatan bongkar muat bersamaan dengan berakhirnya pembatasan arus mudik.

    “Kami mohon maaf kepada masyarakat, mitra dan stakeholder yang terdampak akibat kemacetan ini,” ujar Adi Sugiri.

    Upaya yang dilakukan antara lain:

    Menambah pintu masuk NPCT1 menjadi tujuh (enam normal + satu manual) Memaksimalkan lahan kosong sebagai kantong parkir truk Mengalihkan kendaraan dari jalan utama ke Pos 9 Memberikan bantuan makanan dan minuman bagi sopir truk yang terjebak Kompensasi untuk Sopir: Makanan dan Minuman

    Sebagai bentuk kompensasi atas kemacetan yang terjadi, PT Pelindo dan aparat kepolisian memberikan bantuan berupa makanan dan minuman kepada sopir truk yang terjebak berjam-jam di jalan.

    “Kami berikan 150 paket makanan untuk membantu sopir yang terjebak macet,” ucap AKP Martha Catur dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Pelindo juga menyiagakan pos bantuan dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mempercepat penguraian antrean kendaraan.

    Jaminan Keamanan dan Penegasan Tidak Ada Premanisme

    Kapolres Pelabuhan, AKBP Martuasah Tobing, menegaskan bahwa jajarannya telah melakukan patroli untuk menjamin keamanan para sopir.

    “Kami pastikan tidak ada premanisme dan pungli di dalam pelabuhan. Segera laporkan jika ada,” tutur Martuasah.

    Koordinasi juga dilakukan dengan operator terminal agar jumlah gate pass harian bisa disesuaikan dan tidak memicu lonjakan mendadak seperti saat ini.

    Penanganan Kemacetan oleh Polda Metro Jaya

    Polda Metro Jaya melalui Ditlantas turut membantu penguraian kemacetan dengan membuka sodetan dari jalan tol, agar kendaraan kecil dapat keluar lebih cepat.

    “Dari dalam tol bakal dibuat sodetan agar bisa mengurai kendaraan kecil, karena truk besar tidak bisa ngapa-ngapain,” ujar AKBP Argo Wiyono.

    Menurutnya, kemacetan dipicu oleh aktivitas bongkar muat serentak yang tidak diimbangi dengan kapasitas zona penyangga yang memadai.

    Seruan untuk Evaluasi Sistem Manajemen Pelabuhan

    Kepala KSOP Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Takwim Masuku, mendorong agar terminal-terminal di pelabuhan mulai mengatur ulang sistem “gate pass” harian untuk menghindari lonjakan mendadak.

    “Kami berharap ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian agar tidak terjadi lonjakan signifikan,” ujarnya.

    Jalan Masih Macet, Ratusan Truk Masih Mengantre

    Kemacetan parah masih terjadi di kawasan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga Jumat 18 April 2025 pagi. Sejumlah sopir truk mengeluhkan kondisi lalu lintas yang tak kunjung membaik meski masa libur Lebaran telah berakhir.

    Salah satu sopir truk, Yusman (53), mengaku sudah terjebak kemacetan selama lebih dari tiga jam di Jalan Yos Sudarso sejak pukul 04.00 WIB.

    “Saya pikir ini hari libur jadi sudah tidak macet lagi, tapi ternyata macetnya masih parah,” kata Yusman saat ditemui di kawasan Jakarta, Jumat pagi.

    Yusman datang dari Bogor untuk mengantarkan barang ke kawasan pelabuhan. Namun sejak memasuki Tol Cawang, arus kendaraan sudah padat merayap. Ia bahkan terjebak di pintu keluar Tol Kebon Bawang dan tidak bisa bergerak.

    “Sejak dalam tol arah dari Cawang sudah padat merayap dan benar-benar terjebak di pintu keluar (exit) Tol Kebon Bawang,” ucapnya.

    Karena kondisi lalu lintas yang nyaris tidak bergerak, Yusman dan sejumlah sopir lainnya terpaksa mematikan mesin mobil demi menghemat bahan bakar.

    “Kami terpaksa matikan mesin mobil untuk menghemat bahan bakar,” ujarnya.

    Yusman mengaku telah mendapat informasi soal kemacetan dari rekan-rekannya sesama sopir truk. Beberapa bahkan mengaku sudah terjebak selama lebih dari enam jam di kawasan tersebut. Namun, meski sudah diperingatkan perusahaan, Yusman tetap berangkat karena harus menjalankan tugas pengiriman barang pesanan.

    “Kami pusing dengan kemacetan seperti ini, jadi tidak bergerak. Ini sangat merugikan,” tambahnya.

    Kemacetan panjang ini tidak hanya merugikan pengendara truk, tetapi juga mengganggu mobilitas masyarakat yang melintas di jalur utama sekitar pelabuhan. Yusman mengatakan, kondisi kali ini merupakan yang terparah dibanding kemacetan yang pernah dialaminya di lokasi yang sama.

    “Kemacetan ini yang paling parah dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

    Dia berharap pemerintah dan pihak berwenang segera turun tangan untuk mengurai kemacetan dan menata ulang sistem bongkar muat di pelabuhan.

    “Jangan ada lagi kemacetan seperti ini karena merugikan banyak pihak,” kata Yusman.

    Selain itu, kemacetan juga mulai merambat ke kawasan pemukiman sekitar pelabuhan. Warga sekitar Jalan Enggano dan Jalan Sindang Laut mengeluhkan terganggunya aktivitas harian karena truk-truk menumpuk hingga ke jalur perumahan.

    Petugas dari Dishub dan kepolisian masih disiagakan di sejumlah titik untuk melakukan pengalihan arus dan sistem buka-tutup kendaraan. Namun, lonjakan volume truk yang terus berdatangan sejak pagi hari membuat proses penguraian tidak berjalan maksimal.

    Executive General Manager Pelindo Regional 2, Adi Sugiri, mengakui bahwa penguraian antrean membutuhkan waktu. Pihaknya terus bekerja sama dengan operator terminal dan aparat untuk mengoptimalkan sistem keluar-masuk truk.

    “Kami minta waktu untuk menormalkan situasi. Kami terus evaluasi distribusi gate pass dan jadwal bongkar muat agar lebih merata,” ujarnya.

    Pihak kepolisian dan Dishub mengimbau kendaraan pribadi untuk menghindari jalur menuju pelabuhan hingga situasi benar-benar terkendali. Penumpukan logistik pasca-libur Lebaran diprediksi masih akan berdampak hingga akhir pekan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemacetan Horor di Tanjung Priok, Kompensasi Apa yang Diberikan Pelindo? Berikut Kronologi Awalnya

    Kemacetan horor di Priok, kompensasi apa yang diberikan Pelindo? Kronologi kemacetan horor di Priok

    PIKIRAN RAKYAT – Kemacetan parah melanda kawasan Jalan Yos Sudarso hingga ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis 17 April 2025. Ribuan kendaraan, terutama truk-truk kontainer, terjebak antrean panjang sejak malam sebelumnya.

    Situasi ini memicu keresahan tidak hanya di kalangan sopir, tetapi juga masyarakat yang melintasi kawasan tersebut. Apa penyebab kemacetan ini dan langkah apa saja yang telah diambil?

    Kronologi Kemacetan Priok: Dimulai Sejak Malam Hari

    Menurut Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono, kemacetan mulai terjadi sejak Rabu 16  April 2025 malam dan memuncak pada Kamis pagi.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” ucapnya, Kamis 17 April 2025.

    Titik kemacetan terpantau dari Pos 9 Pelabuhan hingga depan terminal NPCT1 (New Priok Container Terminal One).

    Kemacetan ini diperparah oleh dominasi kendaraan besar yang antre masuk pelabuhan, serta penumpukan truk akibat libur panjang Idulfitri dan pembatasan operasional selama masa arus mudik.

    Penyebab Kemacetan: Lonjakan Aktivitas Bongkar Muat

    Kemacetan disebabkan oleh tingginya volume aktivitas bongkar muat peti kemas di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Donni Bagus Wibisono, kemacetan dimulai sejak malam hari dan terus berlanjut hingga keesokan paginya.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” ujarnya.

    Beberapa titik kemacetan dilaporkan terjadi di sekitar Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok dan depan New Priok Container Terminal One (NPCT 1). Jalan Yos Sudarso didominasi oleh kendaraan besar yang ingin masuk ke pelabuhan, memicu kepadatan yang tidak terkendali.

    Antrean Truk Akibat Penumpukan Pasca Libur Lebaran

    Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon, menjelaskan bahwa kemacetan ini dipicu oleh penumpukan barang impor dan antrean truk yang tertahan selama libur Idul Fitri dan cuti bersama.

    Volume logistik meningkat drastis karena aktivitas pengangkutan dilakukan bersamaan sebelum libur lanjutan Jumat–Minggu (18–20 April 2025).

    “Kami khawatir akan terjadi antrean panjang karena barang impor yang menumpuk dan tertahan saat libur,” ujar Hendrico.

    Untuk mengantisipasi, rapat koordinasi telah dilakukan bersama pihak terkait, termasuk PT Pelindo, kepolisian, Satpol PP, dan lainnya. Namun lonjakan volume kendaraan tetap tak terhindarkan.

    Volume Truk Meningkat Dua Kali Lipat

    Pelindo Regional 2 Tanjung Priok mengakui bahwa jumlah truk yang masuk ke pelabuhan melonjak drastis. Jika biasanya terdapat sekitar 2.500 truk per hari, maka pada Kamis 17 April 2025 jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 4.000 unit.

    “Data menunjukkan peningkatan hampir 100 persen jumlah truk yang masuk ke dalam terminal,” kata Executive General Manager Pelindo Regional 2, Adi Sugiri.

    Dia menambahkan bahwa tidak ada kerusakan sistem atau gangguan teknis di gerbang pelabuhan maupun terminal peti kemas. Artinya, masalah bukan pada sistem, tetapi pada volume kendaraan yang melonjak secara tidak terkendali.

    Delapan Ruas Jalan dan Empat Pintu Tol Macet Total

    Kemacetan tidak hanya terjadi di dalam pelabuhan. Delapan ruas jalan utama dan empat pintu keluar tol menuju Tanjung Priok juga mengalami kepadatan luar biasa. Beberapa di antaranya adalah:

    Jalan Yos Sudarso ke Pos 9 Pelabuhan Jalan Pos 9 ke Lampu Merah Kramat Jalur dari Plumpang ke Simpang Lima Jalan Enggano dan Jalan Syech Nawawi Al Bantani Pintu keluar Tol Cakung, KBN Marunda, Dewa Ruci, dan Koja

    Petugas Dishub, kepolisian, dan TNI AL bekerja keras untuk mengurai kemacetan dengan rekayasa lalu lintas, pengalihan arus, hingga sistem buka-tutup jalan.

    “Kami meminta maaf kepada para pengendara karena kemacetan total hari ini,” ucap Hendrico.

    Tanggapan dan Tindakan dari Pihak Pelabuhan

    Pelindo menyatakan permohonan maaf atas kejadian ini. Pihaknya mengakui kemacetan dipicu oleh peningkatan bongkar muat bersamaan dengan berakhirnya pembatasan arus mudik.

    “Kami mohon maaf kepada masyarakat, mitra dan stakeholder yang terdampak akibat kemacetan ini,” ujar Adi Sugiri.

    Upaya yang dilakukan antara lain:

    Menambah pintu masuk NPCT1 menjadi tujuh (enam normal + satu manual) Memaksimalkan lahan kosong sebagai kantong parkir truk Mengalihkan kendaraan dari jalan utama ke Pos 9 Memberikan bantuan makanan dan minuman bagi sopir truk yang terjebak Kompensasi untuk Sopir: Makanan dan Minuman

    Sebagai bentuk kompensasi atas kemacetan yang terjadi, PT Pelindo dan aparat kepolisian memberikan bantuan berupa makanan dan minuman kepada sopir truk yang terjebak berjam-jam di jalan.

    “Kami berikan 150 paket makanan untuk membantu sopir yang terjebak macet,” ucap AKP Martha Catur dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Pelindo juga menyiagakan pos bantuan dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mempercepat penguraian antrean kendaraan.

    Jaminan Keamanan dan Penegasan Tidak Ada Premanisme

    Kapolres Pelabuhan, AKBP Martuasah Tobing, menegaskan bahwa jajarannya telah melakukan patroli untuk menjamin keamanan para sopir.

    “Kami pastikan tidak ada premanisme dan pungli di dalam pelabuhan. Segera laporkan jika ada,” tutur Martuasah.

    Koordinasi juga dilakukan dengan operator terminal agar jumlah gate pass harian bisa disesuaikan dan tidak memicu lonjakan mendadak seperti saat ini.

    Penanganan Kemacetan oleh Polda Metro Jaya

    Polda Metro Jaya melalui Ditlantas turut membantu penguraian kemacetan dengan membuka sodetan dari jalan tol, agar kendaraan kecil dapat keluar lebih cepat.

    “Dari dalam tol bakal dibuat sodetan agar bisa mengurai kendaraan kecil, karena truk besar tidak bisa ngapa-ngapain,” ujar AKBP Argo Wiyono.

    Menurutnya, kemacetan dipicu oleh aktivitas bongkar muat serentak yang tidak diimbangi dengan kapasitas zona penyangga yang memadai.

    Seruan untuk Evaluasi Sistem Manajemen Pelabuhan

    Kepala KSOP Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Takwim Masuku, mendorong agar terminal-terminal di pelabuhan mulai mengatur ulang sistem “gate pass” harian untuk menghindari lonjakan mendadak.

    “Kami berharap ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian agar tidak terjadi lonjakan signifikan,” ujarnya.

    Jalan Masih Macet, Ratusan Truk Masih Mengantre

    Kemacetan parah masih terjadi di kawasan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga Jumat 18 April 2025 pagi. Sejumlah sopir truk mengeluhkan kondisi lalu lintas yang tak kunjung membaik meski masa libur Lebaran telah berakhir.

    Salah satu sopir truk, Yusman (53), mengaku sudah terjebak kemacetan selama lebih dari tiga jam di Jalan Yos Sudarso sejak pukul 04.00 WIB.

    “Saya pikir ini hari libur jadi sudah tidak macet lagi, tapi ternyata macetnya masih parah,” kata Yusman saat ditemui di kawasan Jakarta, Jumat pagi.

    Yusman datang dari Bogor untuk mengantarkan barang ke kawasan pelabuhan. Namun sejak memasuki Tol Cawang, arus kendaraan sudah padat merayap. Ia bahkan terjebak di pintu keluar Tol Kebon Bawang dan tidak bisa bergerak.

    “Sejak dalam tol arah dari Cawang sudah padat merayap dan benar-benar terjebak di pintu keluar (exit) Tol Kebon Bawang,” ucapnya.

    Karena kondisi lalu lintas yang nyaris tidak bergerak, Yusman dan sejumlah sopir lainnya terpaksa mematikan mesin mobil demi menghemat bahan bakar.

    “Kami terpaksa matikan mesin mobil untuk menghemat bahan bakar,” ujarnya.

    Yusman mengaku telah mendapat informasi soal kemacetan dari rekan-rekannya sesama sopir truk. Beberapa bahkan mengaku sudah terjebak selama lebih dari enam jam di kawasan tersebut. Namun, meski sudah diperingatkan perusahaan, Yusman tetap berangkat karena harus menjalankan tugas pengiriman barang pesanan.

    “Kami pusing dengan kemacetan seperti ini, jadi tidak bergerak. Ini sangat merugikan,” tambahnya.

    Kemacetan panjang ini tidak hanya merugikan pengendara truk, tetapi juga mengganggu mobilitas masyarakat yang melintas di jalur utama sekitar pelabuhan. Yusman mengatakan, kondisi kali ini merupakan yang terparah dibanding kemacetan yang pernah dialaminya di lokasi yang sama.

    “Kemacetan ini yang paling parah dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

    Dia berharap pemerintah dan pihak berwenang segera turun tangan untuk mengurai kemacetan dan menata ulang sistem bongkar muat di pelabuhan.

    “Jangan ada lagi kemacetan seperti ini karena merugikan banyak pihak,” kata Yusman.

    Selain itu, kemacetan juga mulai merambat ke kawasan pemukiman sekitar pelabuhan. Warga sekitar Jalan Enggano dan Jalan Sindang Laut mengeluhkan terganggunya aktivitas harian karena truk-truk menumpuk hingga ke jalur perumahan.

    Petugas dari Dishub dan kepolisian masih disiagakan di sejumlah titik untuk melakukan pengalihan arus dan sistem buka-tutup kendaraan. Namun, lonjakan volume truk yang terus berdatangan sejak pagi hari membuat proses penguraian tidak berjalan maksimal.

    Executive General Manager Pelindo Regional 2, Adi Sugiri, mengakui bahwa penguraian antrean membutuhkan waktu. Pihaknya terus bekerja sama dengan operator terminal dan aparat untuk mengoptimalkan sistem keluar-masuk truk.

    “Kami minta waktu untuk menormalkan situasi. Kami terus evaluasi distribusi gate pass dan jadwal bongkar muat agar lebih merata,” ujarnya.

    Pihak kepolisian dan Dishub mengimbau kendaraan pribadi untuk menghindari jalur menuju pelabuhan hingga situasi benar-benar terkendali. Penumpukan logistik pasca-libur Lebaran diprediksi masih akan berdampak hingga akhir pekan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ratusan truk masih terjebak kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok

    Ratusan truk masih terjebak kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok

    Ratusan truk angkutan barang petikemas masih terjebak kemacetan di Jalan Yos Sudarso jelang masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (18/4/2025). ANTARA/HO

    Ratusan truk masih terjebak kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 18 April 2025 – 11:24 WIB

    Elshinta.com – Ratusan truk peti kemas masih berjejer rapi terjebak kemacetan panjang untuk masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat pagi.

    “Saya pikir ini hari libur jadi sudah tidak macet lagi, tapi ternyata macetnya masih parah,” kata salah satu sopir truk, Yusman (53) di Jakarta, Jumat.

    Ia mengaku sudah tiga jam lebih terjebak di Jalan Yos Sudarso sejak pukul 04.00 WIB hingga Jumat pagi.

    “Sejak dalam tol arah dari Cawang sudah padat merayap dan benar-benar terjebak di pintu keluar (exit) Tol Kebon Bawang,” kata dia

    Yusman yang mengaku datang dari Bogor untuk mengantarkan barang ke kawasan Pelabuhan Tanjug Priok harus gigit jari karena terjebak kemacetan beberapa jam.

    “Kami terpaksa matikan mesin mobil untuk menghemat bahan bakar,” kata dia.

    Yusman juga mengaku sudah mendapatkan informasi kemacetan parah ini dari rekan sopir yang terjebak di kawasan ini hingga enam jam.

    Dirinya juga sudah diinformasikan dari perusahaan, tapi ia berusaha menjalankan tugas mengantarkan barang pesanan.

    “Kami pusing dengan kemacetan seperti ini, jadi tidak bergerak. Ini sangat merugikan,” kata dia.

    Kemacetan panjang ini tidak hanya merugikan pengendara truk, tapi juga berdampak kepada masyarakat yang ingin melalui jalur tersebut.

    Ia mengaku kemacetan ini yang paling parah terjadi di kawasan tersebut dibandingkan sebelumnya yang juga pernah terjadi.

    Yusman berharap pihak berwenang dapat menjalankan tugasnya dengan baik agar kawasan ini dapat kembali normal.

    “Jangan ada lagi kemacetan seperti ini karena merugikan banyak pihak,” kata dia.

    Kemacetan ini sudah terjadi sejak Rabu (16/4) akibat penumpukan bongkar muat barang di pelabuhan yang memiliki kapasitas 2.500 truk, sementara jumlah kendaraan yang masuk mencapai lebih dari 4.000 unit kendaraan.

    Sumber : Antara

  • Ada Acara Silaturahride Bareng Pramono, Dishub DKI Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

    Ada Acara Silaturahride Bareng Pramono, Dishub DKI Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

    PIKIRAN RAKYAT – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas pada Sabtu, 19 April 2025 dimulai pukul 05.30 – 08.00 WIB sehubungan akan dilaksanakannya kegiatan bersepeda bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Rekayasa lalu lintas diberlakukan di 28 titik di wilayah Jaakrta untuk mendukung kelancaran acara Silaturahride with Mas Pram dalam rangka silaturahmi Idul Fitri.

    Adapun rute kegiatan bersepeda itu akan melalui jalan protokol dimulai di Balai Kota DKI Jakarta – Bundaran Patung Kuda – Bundaran Hl – Simpang Susun Semanggi – Bundaran Senayan- Simpang Susun Semanggi – Bundaran HI-Bundaran Patung Kuda – Balai Kota DKI Jakarta.

    “Dalam rangka kegiatan Silaturahide with Mas Pram akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas pada 28 simpang yang bersinggungan dengan rute,” kata Syafrin dalam keterangannya dikutip pada Jumat, 18 April 2025.

    Akan dilakukan rekayasa arus lali lintas secara situasional atau mekanisme buka- tutup di kawasan Bundaran Patung Kuda hingga Bundaran HI.

    Sementara untuk area di Bundaran HI hingga Bundaran Senayan akan mengalami pengalihan arus lalu lintas secara penuh.

    Berikut ruas jalan akan terdampak pengalihan arus lalu lintas terkait acara Silaturahride With Mas Pram.

    Segmen Bundaran Hl s.d Bundaran Senayan

    a. Simpang Jalan lmam Bonjol-Jalan Pamekasan yang mengarah ke Bundaran Hotel lndonesia;
    b. Simpang Jalan Pamekasan-Jalan Jenderal Sudirman;
    c. Simpang Jalan Galunggung-Jalan Jenderal Sudirman;
    d. Simpang Jalan Setia Budi Barat Vll- Jalan Jenderal Sudirman;
    e. Simpang Jalan Setiabudi Raya- Jalan Jenderal Sudirman;

    f. Simpang Jalan Penjernihan l- Jalan Jenderal Sudirman;
    g. Simpang Jalan Prof. Dr. Satrio- Jalan Jenderal Sudirman;
    h. Simpang Jalan Masjid Hidayatullah- Jalan Jenderal Sudirman;
    i. Simpang Jalan Gamisun- Jalan JenderalSudirman;
    j. Akses Kupingan Besar Semanggiyang mengarah ke Selatan (Bundaran Senayan);

    k. Akses Kupingan Kecil Semanggiyang mengarah ke Selatan (Bundaran Senayan);
    l. Simpang Jalan Gatot Subroto-Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Selatan;
    m. Simpang Jalan Tulodong Atas 2 (SCDB)- Jalan Jenderal Sudirman;
    n. Simpang Jalan Tulodong Atas 2 (Graha CIMB Niaga)- Jalan Jenderal Sudirman;
    o. Simpang Jalan Asia Afrika-Jalan Hang Lekir I yang mengarah ke Jalan Jenderal
    Sudirman’

    p. Simpang ialan Pintu Satu Senayan- Jalan Jenderal Sudirman;
    q. Akses Kupingan Besar Semanggi yang mengarah ke Selatan (Bundaran Hotel
    lndonesia);
    r. Akses Kupingan Kecil Semanggi yang mengarah ke Selatan (Bundaran Hotel
    lndonesia);
    s. Simpang Jalan Gatot Subroto-Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Utara;
    t. Simpang Jalan Bendungan Hilir-Jalan Jenderal Sudirman;

    u. Simpang Jalan Habib Usman Mufti- Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Utara;
    v. Simpang Jalan Karet Pasar Baru Timur 5- Jalan Jenderal Sudirman;
    w. Simpang Jalan R.M Magono Djojohadikoesoemo- Jalan Jenderal Sudirman;
    x. Simpang Jalan Kota Bumi- Jalan Jenderal Sudirman;
    y. Simpang Jalan Baturaja- Jalan Jenderal Sudirman;

    Dishub DKI menyiapkan alternatif Jalan guna menghindari potensi kemacetan, berikut informasinya.

    A. Arah dari Utara (Sarinah) menuju Selatan (Blok M) dapat melalui jalan M.H Thamrin-Jalan lmam Bonjol-Jalan Rasuna Said-Jalan Kapten Tendean- Jalan Wolter Mong insid i-Jalan Trunojoyo.

    B. Lalu Lintas dari Jalan Teluk Betung menuju Timur (Menteng) dapat melalui Jalan Jenderal Sudirman-Jalan M.H Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat-Berputar di Putaran selatan-selatan Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan M.H Thamrin-Jalan lmam Bonjol

    C. Lalu lintas dariTimur (Menteng) menuju ke Barat ffanah Abang) dapat menggunakan Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Wahid Hasyim-Jalan Mas Mansyur

    D. Lalu Lintas dari Barat (Stasiun Karet) menuju Barat (Manggarai) dapat melalui Jalan R. M Margono Djojohadikoesoemo-Jalan Galunggung-Jalan Sultan Agung

    E. Lalu lintas dari arah Timur (Manggarai) menuju ke Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Sultan Agung-Jalan Galunggung-Jalan Karet Pasar Baru Timur lll-Jalan Karet Pasar Baru Timur ll-Jalan R.M Margono Djojohadikoesoemo

    F. Lalu Lintas dari Utara (Tanah Abang) menuju ke Tímur (Kampung Melayu) dapat menggunakan Jalan Mas MansyurJalan Prof. Dr. Satrio atau JLNT Satrio-Jalan Casablanca Raya-Jalan K.H Abdulah Syafei

    G. Lalu Lintas dari Timur (Kampung Melayu) menuju ke Utara (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan KH. Abdulah Syafei-Jalan Casablanca Raya-JLNT Dr. Satrio atau Jalan Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur

    H. Lalu lintas dari arah Barat (Slip¡) menuju Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Simpang Semanggi-Jalan S. Parman.

    I. Lalu lintas dari arah Timur (Cawang) menuju Barat (Slipi) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Simpang Semanggi-Jalan S. Parman- dst;

    J. Lalu Lintas dari arah Jalan Senopati atau Jalan Pattimura menuju Ke Gelora Bung Karno dapat menggunakan Jalan Hang Lekir 1-Jalan Hang Tuah Raya-Jalan Hang Lekir lV-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda

    K. Lalu Lintas dari Gelora Bung Karno menuju ke Selatan (Blok M) dapat menggunakan jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Hang Tuah Raya- Jalan Raden Patah ll-Jalan Sisingamangaraja-Jalan Panglima Polim

    Sementara itu operasional Transjakarta yang bersinggungan dengan rute Silaturahride with Mas Pram berlaku normal, saat rombongan peleton melintas di Bundaran Patung Kuda, Bundaran HI dan Bundaran Senayan dilakukan penyesuaian secara situasional oleh petugas pengatur lalu lintas.

    “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan dijalan,” ujar Syafrin.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Macet Parah di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Ternyata Ini Pemicunya – Halaman all

    Macet Parah di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Ternyata Ini Pemicunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelindo Regional 2 Tanjung Priok mengungkap penyebab macet parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).

    Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, mengungkap kemacetan ini akibat dari meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Peningkatan arus barang petikemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Adi dalam keterangan tertulis pada Kamis ini.

    Peningkatan aktivitas bongkar muat ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran dan pasca-pembatasan lalu lintas barang.

    Adi memastikan tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem, baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok.

    “Kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala,” ujar Adi.

    Terminal NPCT 1 menjadi satu dari sekian titik kemacetan.

    Hal itu dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas.

    Berdasarkan data Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, ada peningkatan hampir 100 persen jumlah truck yang masuk kedalam terminal.

    Biasanya, jumlah rata–rata truk yang masuk kurang dari 2.500.

    Namun, pada Kamis ini, jumlahnya mencapai di atas 4.000 truk yang menuju NPCT 1.

    “Sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala,” ucap Adi.

    Ia pun menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra, dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi.

    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan pasca-pembatasan lalu lintas barang.

    Selain itu, ada juga yang mengejar sebelum libur bersama jatuh pada Jumat (18/4/2025) hingga Minggu (20/4/2025).

    “Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik,” kata Adi.

    “Kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujarnya.

    Penanganan

    Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok bersama-sama dengan dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Pelabuhan serta terminal-terminal di lingkungan pelabuhan telah melakukan penanganan untuk mengurai kemacetan ini.

    Di antaranya memaksimalkan area–area buffer dan lapangan yang bisa dijadikan kantong parkir dan melakukan pengalihan lalu lintas truk ke dalam gate pos 9.

    Pelindo juga memberikan minuman dan makanan agar mencegah supir–supir truk mengalami kelelahan, kehausan, dan kelaparan.

    Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Takwim Masuku, menyampaikan bahwa koordinasi terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi.

    Ia memastikan tidak ada sistem yang bermasalah di Terminal Petikemas.

    Ia meminta untuk para operator terminal melakukan percepatan dalam pelayanan receiving delivery dan memaksimalkan buffer–buffer yang tersedia.

    Takwim turut menyampaikan terima kasih atas bantuan dari kepolisian yang sangat cepat membantu proses mengurai kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Diharapkan ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian untuk receiving delivery sehingga tidak terjadi lonjakan yang sangat signifikan,” kata Takwim.

    Sementara itu, Kapolres Pelabuhan AKBP Martuasah Tobing menjelaskan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara.

    Mereka telah melakukan upaya optimal untuk mengurai kemacetan bersama dengan Port Facility Security Officer (PFSO) Pelabuhan serta melakukan pengalihan dan rekayasa lalu lintas.

    “Kami juga memastikan keamanan kepada para supir truk bahwa di dalam pelabuhan tidak ada premanisme dan pungli. Segera laporkan jika masih terdapat pungli,” kata Martuasah.

    Macet Parah di Tanjung Priok

    Kemacetan parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kini merembet hingga ke tol dalam kota Cawang, Jakarta Timur.

    Salah seorang warga bernama Frisky mengabarkan bahwa ruas tol Cawang ke arah Tanjung Priok macet parah.

    “Saya tadi lewat Cawang sangat kusut(lalu lintas),” kata Frisky kepada Tribun, Kamis(17/4/2025).

    Polisi telah mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu imbas kemacetan panjang akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat.

    Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan sudah mempertebal anggotanya di sana.

    “Kita juga mengimbau kalau tidak ada kepentingan kegiatan di sekitar pelabuhan lebih baik hari ini hindari dulu gitu,” ujarnya.

    Pihaknya bersama Satlantas Polres Pelabuhan tengah berupaya mengurai beberapa titik ruas jalan arteri yang terjadi kepadatan.

    “Polres Jakarta Utara sudah menyiapkan jalur alternatif untuk kendaraan kecil,” ucapnya.

    Adapun Rute alternatif bagi kendaraan kecil yang telah disiapkan petugas kepolisian diantaranya;

    1. Dari Cilincing menuju ke Jalan Yos Sudarso.
    TL Jaya ke kiri > Simpang lima Semper > ke arah Plumpang pasar Ular ke kiri > Jalan Yos Sudarso arah Kelapa Gading.
    Pasar Ular kanan > menuju ke Polres Jakarta Utara t atau ke arah RS Koja atau Jalan Yos Sudarso.

    2. Dari Polres Jakarta Utara
    Depan polres belok kiri > pertigaan pinggir kali kanan > menuju Tower Pelindo kanan > Jalan Yos Sudarso atau ke arah Pasar Ular > simpang lima Semper > Tl Jaya Cilincing

    3. Dari Terminal Bus Tanjung Priok
    Tl PTT kanan > Menuju Jalan Gadang lurus ke arah Jalan Sunter Utara

    Sementara dari pihak PT Jasa Marga telah mengimbau untuk pengemudi bisa memanfaatkan alternatif lain.

    Jalan tol yang dapat menjadi opsi di antaranya ruas Tol Cengkareng- Batu Ceper-Kunciran atau jaringan Jalan Tol JORR2 melalui akses masuk di KM 32+800.

    Kemacetan kabarnya sudah terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB kemacetan belum terurai.

    “Masih kusut,” ujar Eko salah satu pegawai yang bekerja di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara kepada Tribun.

    Eko bahkan mengaku terjebak macet horor sejak pagi hari. Ia terjebak kemacetan hingga tiga jam.

    “Jarak 1 kilometer ditempuh tiga jam,” ujarnya.