kab/kota: Cawang

  • Resmikan RS PON, Prabowo Cerita Otaknya Pernah Diketok Prof. Mardjono

    Resmikan RS PON, Prabowo Cerita Otaknya Pernah Diketok Prof. Mardjono

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berbagi kisah pribadi saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono, di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku pernah menjadi pasien Prof. Dr. Mahar Mardjono, tokoh kedokteran saraf yang namanya diabadikan pada rumah sakit tersebut. 

    “Saya sempat jadi pasien [Prof. Mardjono] sebentar, namanya tentara pernah kecelakaan beberapa kali. Jadi sempat otak saya diperiksa oleh beliau, diketok-ketok di sini dan di sana,” ungkap Prabowo disambut tawa audiens.

    Prabowo kemudian mengenang sosok Prof. Mahar Mardjono bukan hanya sebagai dokter spesialis saraf, tetapi juga seorang pejuang dan tokoh intelektual yang dihormati. 

    Dia menceritakan bagaimana Mahar Mardjono pada masa mudanya ikut mengangkat senjata, bahkan berani berdiri di gerbang Universitas Indonesia menghadang tentara yang hendak masuk kampus saat era demonstrasi mahasiswa. 

    “Hebatnya, Prof. Mahar Mardjono sering kritik pemerintah, tapi pada saat yang sama beliau juga dokter pribadinya Presiden Soeharto. Itulah seni zaman itu, bagaimana bisa berperan sebagai intelektual sekaligus dokter,” kata Prabowo. 

    Presiden menyebut kisah tersebut sebagai teladan bagi generasi penerus, sekaligus menegaskan kebanggaannya atas warisan keilmuan dan perjuangan Prof. Mahar Mardjono. 

    “Makanya saya terkesan, dan hari ini sangat bangga bisa meresmikan rumah sakit yang membawa nama beliau,” tegas Prabowo.

  • Prabowo Kenang Sosok Mahar Mardjono, Dokter Pejuang yang Jadi Nama RS Pusat Otak

    Prabowo Kenang Sosok Mahar Mardjono, Dokter Pejuang yang Jadi Nama RS Pusat Otak

    Jakarta

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan gedung layanan terpadu Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur. Dalam sambutannya, ia mengaku pernah menjadi salah satu pasien dari Prof Mahar Mardjono, tokoh yang namanya diabadikan menjadi nama RS tersebut.

    Saat masih menjadi tentara, Prabowo mengenal Prof Mahar Mardjono karena pernah menjadi pasiennya. Prof Mahar Mardjono menurut Prabowo pernah memeriksa otaknya saat itu.

    “Jadi sempat otak saya pun diperiksa oleh beliau. Diketok-ketok di sini dan di sana,” katanya sambil menunjuk kepalanya, Selasa (26/8/2025).

    Dalam sambutannya, Prabowo menyebut Prof Mahar Mardjono bukan hanya dikenal sebagai akademisi yang berpengaruh di bidang neurologi. Menurutnya, dokter yang pernah menjadi rektor Universitas Indonesia di era orde baru tersebut juga merupakan sosok pejuang.

    “Saya kenal Prof Mahar Mardjono, dan waktu itu saya katakan kepada generasi penerus, Prof Mahar Mardjono waktu mudanya adalah pejuang, ikut angkat senjata,” tutur Prabowo.

    “Karena dulu, fakultas kedokteran ada di mana-mana, terdiri dari anak-anak yang paling pintar di republik ini. Dan banyak di antara mereka yang banyak jadi pemimpin pejuang di lapangan,” tambahnya.

    Prabowo mengisahkan, Prof Mahar Mardjono adalah sosok yang kritis terhadap pemerintah. Menariknya, ia sendiri adalah dokter pribadi Soeharto, presiden yang berkuasa di era orde baru.

    “Prof Mahar Mardjono dikenal sering kritik pemerintah. Tapi, at the same time, beliau juga dokter pribadinya Pak Harto,” kenang Prabowo.

    “Ah, itulah seni ya, zaman itu, bagaimana bisa berperan, saya (Prof Mahar Mardjono) sebagai tokoh intelektual, tapi saya juga sebagai dokter. Jadi saya (Prabowo) ingat sekali tentang ini,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Prabowo Kenang Mahar Mardjono, Dokter Pribadi Soeharto”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/up)

  • Prabowo Ngaku Dapat Informasi Intelijen soal Sri Mulyani, Ada Apa?

    Prabowo Ngaku Dapat Informasi Intelijen soal Sri Mulyani, Ada Apa?

    GELORA.CO – Presiden RI Prabowo Subianto mengaku baru saja mendapat informasi dari intelijen terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani. Tapi tenang dulu, bukan informasi buruk. Rupanya Sri Mulyani hari ini sedang berulang tahun. Prabowo pun menyampaikan selamat.

    Candaan ini terjadi saat peresmian gedung baru Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (26/8/2025).

    Awalnya, Prabowo mengabsen satu per satu jajaran Kabinet Merah Putih yang hadir dalam acara tersebut. Ia pun juga menyapa Sri Mulyani.

    Ketika menyapa Sri Mulyani, ia mempertanyakan apakah dirinya telah memiliki gelar doktor dan memberikan celetukan bendahara negara ini belum menjadi profesor.

    “Ada saudari Doktor Sri Mulyani Indrawati, ini belum profesor ya?” kata Prabowo sambil diiringi tawa canda.

    Prabowo kembali mengatakan dirinya mendapatkan informasi bahwa Sri Mulyani berulang tahun hari ini. Ia bercanda jika ulang tahun Sri Mulyani yang ke-36, padahal seharusnya yang ke-63.

    “Saya kok dapat intel beliau ulang tahun hari ini. Ulang tahun ke-36. Kita harus belajar ilmunya apa ini,” ujarnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo meresmikan gedung layanan terpadu dan institut neurosains nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mahar Mardjono. Pelaksanaan ini berlangsung di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

    Pantauan Inilah.com, Prabowo tiba di lokasi pukul 16.07 WIB dan disambut langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Dirut RS PON dr Adin Nulkhasanah, dan Gubernur Jakarta Pramono Anung.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini, Selasa 26 Agustus 2025 saya Prabowo Subianto Presiden RI dengan ini meresmikan gedung layanan terpadu dan institut neurosains nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono,” kata Prabowo. 

  • Menkes soal Iuran BPJS Bakal Naik: Sedang Didiskusikan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Agustus 2025

    Menkes soal Iuran BPJS Bakal Naik: Sedang Didiskusikan Nasional 26 Agustus 2025

    Menkes soal Iuran BPJS Bakal Naik: Sedang Didiskusikan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, wacana menaikkan tarif iuran BPJS Kesehatan masih didiskusikan di internal pemerintah.
    “Itu nanti sedang didiskusikan, tunggu ininya,” kata Budi di RSPON Dr. Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).
    Ia menyampaikan, kenaikan ini juga harus dibicarakan bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
    Budi enggan berbicara lebih banyak lantaran hal ini juga perlu didiskusikan lebih dulu bersama DPR RI dalam rapat kerja.
    “Itu mesti dibicarakan sama Ibu Menkeu, yang lebih berwenang di Ibu Menkeu. Saya nggak enak melampaui, kan mesti juga diselesaikan sama teman-teman di DPR, karena nanti akan ada rakernya,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana menaikkan tarif iuran BPJS Kesehatan pada tahun 2026 mendatang.
    Klaim pemerintah, kebijakan ini diperlukan untuk menjaga keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
    Meski begitu, pemerintah menyadari tidak semua peserta mampu menanggung kenaikan iuran.
    Oleh karena itu, akan disiapkan skema subsidi khusus bagi peserta mandiri agar tetap bisa mengakses layanan kesehatan.
    Kebijakan iuran BPJS Kesehatan naik sejatinya bukan hal baru karena pemerintah beberapa kali melakukan penyesuaian tarif sejak program JKN digulirkan.
    Bahkan, Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024 mengatur bahwa evaluasi dan penyesuaian iuran dapat dilakukan setiap dua tahun sekali.
    Dikutip dari Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026, disebutkan bahwa iuran BPJS Kesehatan naik bertahap pada tahun depan.
    Pemerintah juga tetap akan memberikan subsidi bagi sebagian masyarakat yang berhak.
    “Dalam kerangka pendanaan, skema pembiayaan perlu disusun secara komprehensif untuk menjaga keseimbangan kewajiban antara tiga pilar utama: (1) masyarakat/peserta, (2) pemerintah pusat, dan (3) pemerintah daerah,” tulis Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026.
    “Untuk itu, penyesuaian iuran dapat dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat dan kondisi fiskal pemerintah. Pendekatan bertahap ini penting untuk meminimalisir gejolak sekaligus menjaga keberlanjutan program,” bunyi Bab 6 Risiko Fiskal buku tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Kenang Mahar Mardjono: Dulu Saya Diperiksa Beliau

    Prabowo Kenang Mahar Mardjono: Dulu Saya Diperiksa Beliau

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengenang sosok Prof. Dr. Mahar Mardjono yang menjadi inspirasi dalam bidang kedokteran sekaligus perjuangan bangsa.

    Dia menuturkan pengalaman pribadinya saat sempat diperiksa langsung oleh Mahar Mardjono setelah mengalami kecelakaan semasa bertugas sebagai tentara.

    “Rumah sakit ini bukan hanya tempat layanan, tapi juga pusat pendidikan dan penelitian untuk dokter spesialis di bidang saraf dan otak,” ujar Prabowo.

    Hal ini dia sampaikan saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025). 

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa bangga atas kemajuan fasilitas kesehatan Indonesia yang kini mampu bersaing di level internasional.

    Dia kembali mengenang bahwa Mahar Mardjono bukan hanya dokter spesialis otak terkemuka, tetapi juga seorang pejuang yang ikut mengangkat senjata di masa perjuangan kemerdekaan.

    Prabowo juga mengingatkan bahwa banyak dokter angkatan 1945 yang turut menjadi pemimpin di berbagai bidang, mulai dari Jenderal Ibnu Sutowo hingga Jenderal Eri Sudewo dan Jenderal Syarif Taif.

    Mahar Mardjono, kata Prabowo, dikenang bukan hanya sebagai akademisi dan Rektor Universitas Indonesia, tetapi juga sosok berani yang dihormati bahkan oleh tentara saat terjadi demonstrasi mahasiswa. 

    “Profesor Mahar Mardjono dikenal sering kritik pemerintah, tapi pada saat yang sama beliau juga dokter pribadi Presiden Soeharto. Itu seni pada zamannya, bagaimana seorang intelektual bisa berperan ganda, tetap kritis tapi tetap dihormati,” tutur Prabowo.

    Menurut Presiden, nilai keteladanan Mahar Mardjono penting dikenang generasi penerus, terutama dalam memadukan intelektualitas, integritas, dan keberanian.

    “Saya hari ini sangat terkesan dan bangga bisa meresmikan rumah sakit yang membawa nama besar beliau,” pungkas Prabowo.

    Standar Internasional

    Dalam sambutannya, Prabowo mengaku bangga atas kemajuan fasilitas kesehatan Indonesia yang kini mampu bersaing di level internasional. Dia menyoroti kemampuan RS PON dalam menangani berbagai penyakit kompleks, mulai dari operasi tumor otak, alzheimer, parkinson, hingga terapi stroke dengan dukungan peralatan robotik dan kecerdasan buatan (AI) mutakhir.

    “Hari ini saya sangat bangga, rumah sakit yang sangat canggih ini mampu menghadapi tantangan kesehatan besar dengan alat-alat yang terbaik,” ujar Prabowo.

    Presiden juga mengapresiasi dukungan lintas kementerian, khususnya Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan, yang dianggap berperan penting dalam terwujudnya fasilitas kesehatan tersebut.

    Selain itu, dia menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Belanda yang turut membantu pembangunan RS PON, serta National Institute of Health (NIH) Amerika Serikat yang kini ikut berkolaborasi dalam penelitian di rumah sakit tersebut.

    “Ini bukti bahwa kita ingin kerja keras. Saya bangga mendapat laporan bahwa NIH Amerika juga punya perwakilan di sini. Artinya kita mampu berbuat dengan standar terbaik dunia,” pungkas Prabowo.

     

  • Pemerintah Bakal Percepatan Pemenuhan 70.000 Dokter Spesialis di Indonesia

    Pemerintah Bakal Percepatan Pemenuhan 70.000 Dokter Spesialis di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus segera mengambil langkah luar biasa untuk mengatasi kekurangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis.

    Prabowo mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, Indonesia saat ini hanya mampu menghasilkan sekitar 12.000 dokter umum per tahun dan 2.700 dokter spesialis. Dengan kecepatan tersebut, butuh waktu hingga 35 tahun untuk memenuhi kebutuhan nasional sebanyak 70.000 dokter spesialis.

    Hal ini ia sampaikan dalam sambutan pada peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RS Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

    “Kita tidak bisa bisnis as usual. Kita harus berupaya dengan langkah-langkah luar biasa. Mengejar pembangunan Indonesia dan kesejahteraan bangsa tidak bisa dilakukan dengan cara normatif,” tegas Prabowo.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan apresiasinya kepada para dokter, profesor, dan tenaga medis yang tetap memilih berbakti di tanah air meskipun kesempatan bekerja dengan penghasilan lebih tinggi tersedia di luar negeri.

    “Atas nama bangsa dan negara saya ucapkan terima kasih. Mungkin kalau diiming-iming ke luar negeri, saudara bisa dapat gaji jauh lebih besar, tetapi saudara-saudara tetap setia mengabdi,” ucapnya.

    Presiden Ke-8 RI itu juga menyinggung ritme kerja kabinet yang menurutnya sangat padat. Namun ia menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental, terutama bagi para dokter.

    “Yang kita butuh dari saudara adalah leadership dan the best decision. Best decision berarti saudara harus dalam keadaan segar. Apalagi kalau dokternya tidak segar, nanti operasinya tidak bagus. Jadi dokter juga harus cukup istirahat,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo: Kesehatan-Pendidikan yang Baik Hanya Bisa Terwujud kalau Tak Ada Korupsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Agustus 2025

    Prabowo: Kesehatan-Pendidikan yang Baik Hanya Bisa Terwujud kalau Tak Ada Korupsi Nasional 26 Agustus 2025

    Prabowo: Kesehatan-Pendidikan yang Baik Hanya Bisa Terwujud kalau Tak Ada Korupsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Prabowo Subianto menyatakan, pemerintah wajib memperjuangkan pendidikan dan kesehatan yang terbaik terlepas dari siapapun pemimpinnya.
    Ia menyebutkan, kesehatan dan pendidikan yang baik tersebut bisa diwujudkan jika tidak ada korupsi dan manipulasi.
    “Kesehatan yang baik dan pendidikan yang baik hanya bisa diwujudkan kalau tidak ada korupsi. Kalau tidak ada manipulasi, kalau tidak ada kebocoran,” kata Prabowo saat meresmikan gedung layanan terpadu dan Institut Neurosains Nasional RSPON Dr. Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).
    Prabowo menekankan, pendidikan dan kesehatan adalah wujud dari demokrasi yang sebenarnya.
    Menurut dia, Negara yang berhasil dalam demokrasi adalah negara yang bisa memberi pendidikan terbaik dan pelayanan kesehatan terbaik.
    “Pendidikan dan kesehatan adalah demokratisasi. Itu saudara-saudara,” ucap Prabowo.
    Oleh karena itu, ia mewanti-wanti bahwa setiap rupiah yang digelontorkan untuk pendidikan dan kesehatan harus kembali dinikmati oleh rakyat.
    Prabowo juga menegaskan, kesehatan dan pendidikan adalah bagian dari kesejahteraan yang merupakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang miskin dan tinggal di daerah terpencil.
    “Setiap rupiah yang membeli alat-alat yang terbaik di dunia harus sampai ke rakyat. Dan tidak boleh ada yang merasa di atas golongan lain,” kata Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Prabowo Kasihan dengan Menteri, Kerja 7 Hari Sepekan Tanpa Tanggal Merah
                        Nasional

    9 Prabowo Kasihan dengan Menteri, Kerja 7 Hari Sepekan Tanpa Tanggal Merah Nasional

    Prabowo Kasihan dengan Menteri, Kerja 7 Hari Sepekan Tanpa Tanggal Merah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Prabowo Subianto mengaku kasihan dengan para menteri Kabinet Merah Putih yang harus bekerja tujuh hari dalam seminggu tanpa hari libur demi mengejar target-target pemerintah.
    Ungkapan ini disampaikan Prabowo saat meresmikan gedung layanan terpadu dan institut neurosains nasional RSPON Dr. Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).
    “Makanya saya ini sebetulnya ya ada kasihan juga sama menteri-menteri saya itu. Karena di Kabinet Merah Putih kata mereka enggak ada hari merah di kalender.
    We work seven days a week
    ,” kata Prabowo, Selasa.
    Seperti diketahui, Prabowo memang kerap menggelar rapat pada akhir pekan.
    Prabowo tercatat telah beberapa kali memanggil para menteri ke kediamannya di Hambalang, Bogor, untuk rapat terbatas pada akhir pekan.
    Prabowo mengaku membutuhkan para menterinya untuk mengambil keputusan terbaik.
    Namun, ia menegaskan akan tetap memberikan para menteri cukup istirahat.
    “Tapi saya akan beri saudara-saudara cukup waktu untuk istirahat. Karena yang kita butuh dari saudara adalah
    leadership

    management
    ,
    the best decision
    .
    Best decision
    berarti saudara harus dalam keadaan segar,” ucap Prabowo.
    Prabowo mengatakan, istirahat yang cukup juga harus diberikan kepada para dokter di RSPON agar dapat mengobati pasien dengan maksimal.
    “Apalagi kalau dokternya enggak segar, nanti operasinya enggak bagus. Jadi dokter-dokter juga harus cukup istirahat,” tutur dia.
    Prabowo berpesan kepada Direktur RSPON untuk memberikan waktu istirahat yang cukup demi pelayanan prima dan baik kepada pasien yang membutuhkan.
    “Saya titip sama saudara-saudara. Ketua Rumah Sakit, dokter-dokternya harus diberi cukup istirahat,” kata Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Penculik Kacab Bank BUMN Menangis di Depan Penyidik, Pengacara: Menyesal Terima Kerjaan Ini
                        Megapolitan

    3 Penculik Kacab Bank BUMN Menangis di Depan Penyidik, Pengacara: Menyesal Terima Kerjaan Ini Megapolitan

    Penculik Kacab Bank BUMN Menangis di Depan Penyidik, Pengacara: Menyesal Terima Kerjaan Ini
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Empat orang pelaku penculikan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), menyampaikan permintaan maaf setelah ditangkap polisi.
    Permintaan maaf itu diwakili oleh pengacara salah satu pelaku, Adrianus Agal.
    Adrianus Agal mengungkapkan bahwa kliennya sangat menyesali perbuatannya. Bahkan, kliennya tersebut, Eras, sempat menangis di hadapan penyidik.
    “Ini kesempatan yang baik, karena ada permintaan dari keluarga besar bahwa yang pertama kami memohon maaf atas peristiwa yang sudah terjadi ini. Kami berbela sungkawa,” ujar Adrianus dalam wawancara
    Obrolan News Room Kompas.com
    , Selasa (26/8/2025).
    “Kemarin Eras sampai menangis, menitihkan air mata di depan penyidik bahwa dia sangat menyesal menerima pekerjaan ini,” lanjutnya.
    Adrianus menyampaikan, pihaknya berharap proses hukum segera berjalan hingga ke tahap persidangan.
    Menurutnya, hal itu penting untuk membuktikan fakta sebenarnya terkait kasus penculikan sekaligus pembunuhan ini.
    “Setelah Eras menyesali dan permohonan maaf dari keluarga ini, kami berharap proses penahanan yang dilakukan kepolisian 20 hari atau 40 hari agar perkara ini segera dilimpahkan (ke persidangan). Biar nanti kita bisa membuka fakta yang sebenarnya di persidangan,” kata dia.
    “Tentunya pasti, karena ini kan ada dugaan dari publik dan dari masyarakat sekarang bahwa adik-adik kami ini, Eras ini, yang melakukan pembunuhan. Jadi makanya kami segera mau membuktikan, bukan Eras dan kawan-kawan yang melakukan pembunuhan ini,” tambah Adrianus.
    Adrianus juga menyinggung adanya peran pihak lain dalam kasus ini. Ia menyebut kliennya hanya diminta untuk menjemput paksa korban, lalu menyerahkannya ke seseorang di wilayah Cawang, Jakarta Timur.

    “Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” ujarnya.
    Menurutnya, setelah korban diserahkan, Eras dan rekan-rekannya kemudian mendapat perintah lain untuk mengantarkan kembali korban. Namun, saat itu korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
    “Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” kata Adrianus.
    “Dan mereka, salah satu terduga penjemputan paksa ini, menyampaikan ke keluarganya bahwa mereka memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah. Jadi peran mereka itu sampai di situ,” jelasnya.
    Dengan adanya dugaan keterlibatan oknum dari salah satu instansi, Adrianus mengatakan pihaknya sudah meminta perlindungan hukum kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
    “Kami mengetuk pintu hati keluarga korban untuk permohonan maaf kami dan berbelasungkawa,” ucapnya.
    Hingga kini, penyidikan kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN masih dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
    Aparat kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan adanya keterlibatan oknum instansi tertentu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo  Sudah Siapkan Pengganti Wamenaker Noel

    Prabowo Sudah Siapkan Pengganti Wamenaker Noel

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa persoalan hukum yang menjerat eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer sudah ditangani sesuai prosedur.

    Hal itu disampaikan usai dirinya memberikan sambutan dalam peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RS Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

    “Sudah diurus semuanya itu. Ya? Oke,” kata Prabowo singkat saat ditanya mengenai kasus yang menimpa Noel di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Menanggapi pertanyaan mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Wamenaker, Prabowo memastikan bahwa nama pengganti sudah disiapkan. Namun dia belum menyebutkan secara rinci sosok yang dimaksud.

    “Ada nanti, tenang aja,” ujar Prabowo.

    Seperti diketahui, KPK sebelumnya menetapkan Noel sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tertentu. Dengan status hukum tersebut, posisinya sebagai Wamenaker dipastikan akan segera digantikan.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer minta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Selain minta maaf ke Presiden Prabowo, pria yang akrab disapa Noel itu juga menyampaikan permintaan maaf ke keluarganya dan rakyat Indonesia.

    “Saya ingin sekali pertama saya meminta maaf kepada Presiden Pak Prabowo. Lalu kedua saya minta maaf kepada anak dan istri saya,” kata Noel sebelum digiring ke mobil tahanan KPK Jakarta, Jumat (22/8).

    Noel pun mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Sayangnya, Noel tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal hal tersebut.

    “Saya juga ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak pernah di OTT,” katanya

    Tersangka Noel juga membantah bahwa kasus yang menjerat dirinya adalah kasus pemerasan seperti yang disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto. Menurut Noel, narasi pemerasan yang disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto kepada media massa merupakan narasi kotor yang memberatkan dirinya.