kab/kota: Cawang

  • Massa Demo Polda Metro Bergeser dari Jalan Sudirman ke Gatsu

    Massa Demo Polda Metro Bergeser dari Jalan Sudirman ke Gatsu

    Jakarta

    Aksi bela Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob yang digelar di Polda Metro Jaya masih terus berlangsung. Sebagian massa dari Jalan Sudirman bergeser ke arah Jalan Gatot Subroto, gerbang lainnya Polda Metro Jaya.

    Pantauan detikcom, Jumat (29/8) massa aksi mulai berpindah sekira pukul 19.15 WIB. Mereka berjalan berkelompok sambil membawa bendera organisasinya masing-masing.

    Sebagian massa aksi tampak berjalan melalui ruas jalan tol yang kini ditutup. Mereka sempat berhenti di depan gerbang PMJ dan menyoraki ke arah polisi.

    Massa juga terlihat melempari batu hingga sesuatu yang tampak pecah ke arah gerbang PMJ. Meski tak banyak, hingga sebagian massa aksi masih bertahan meski di tengah hujan yang cukup deras.

    Hanya lalu lintas Gatsu ke arah Cawang yang dapat dilalui. Sebab lalin Gatsu arah Semanggi dan kedua ruas Tol Dalam Kota telah ditutup sejak sore hari.

    (ond/lir)

  • Kondisi Terkini Tol Dalam Kota Imbas Demo Kepung Jakarta

    Kondisi Terkini Tol Dalam Kota Imbas Demo Kepung Jakarta

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) menutup sementara akses ke Tol Dalam Kota imbas aksi demonstrasi di kawasan Gedung DPR/MPR RI sore ini, Jumat (29/8/2025). Pengguna jalan diarahkan lewat jalur alternatif lain.

    Berdasarkan informasi yang diterima detikcom dari Jasa Marga, disebutkan bahwa arus lalu lintas di Tol Dalam Kota terpantau padat. Hal ini disebabkan karena massa aksi memasuki jalan tol.

    “Terpantau kepadatan lalu lintas di Ruas Tol Dalam Kota imbas aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR yang memasuki jalan tol,” tulis Jasa Marga.

    Atas kondisi tersebut, pengguna jalan dari arah Cikampek dan Jagorawi diarahkan untuk melanjutkan perjalanan ke arah Tanjung Priok hingga Pluit dan diimbau menghindari ruas Tol Dalam Kota untuk sementara waktu.

    Di samping itu, Jasa Marga melalui unggahan pada akun media sosial X juga telah mengumumkan bahwa sejumlah pintu Tol Dalam Kota ditutup sementara. Pintu tersebut antara lain akses keluar Pejompongan, Semanggi, hingga Tanjung Duren.

    “17.31 WIB #Tol_DalamKota Akses masuk GT Angke 2, GT Jalembar 2, GT Tanjung Duren, GT Slipi 2 dan GT Pejompongan arah Cawang DITUTUP SEMENTARA, ada kegiatan penyampaian pendapat di jalan arteri depan Gedung MPR/DPR. Harap gunakan jalur alternatif,” tulis akun @PTJASAMARGA.

    Selain itu, akses masuk juga sempat ditutup sementara. Akses tersebut antara lain Gerbang Tol (GT) Tebet, Cawang, Kuningan, hingga Semanggi.

    “17.31 WIB #Tol_DalamKota Akses masuk GT Cawang, GT Tebet 1, GT Kuningan 1 dan GT Senayan arah Pluit/Bandara DITUTUP SEMENTARA, ada kegiatan penyampaian pendapat di jalan arteri depan Gedung MPR/DPR. Harap gunakan jalur alternatif,” tulis akun @PTJASAMARGA.

    Tonton juga video “Aksi Driver Ojol Lempari Markas Brimob Manahan Solo Pakai Batu” di sini:

    (acd/acd)

  • Demo Depan Polda Metro, Jalan Gatot Subroto Arah Slipi Ditutup

    Demo Depan Polda Metro, Jalan Gatot Subroto Arah Slipi Ditutup

    Jakarta

    Aksi demonstrasi mahasiswa masih berlangsung di depan Polda Metro Jaya hingga sore ini. Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, ke arah Slipi ditutup.

    Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (29/8/2025), pukul 17.10 WIB, massa juga menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu Polda Metro Jaya terpatnya dekat Halte Komdak. Massa memenuhi ruas Jalan Gatsu.

    Mereka membawa bendera BEM Universitas serta memakai almamater dari masing-masing universitas. Mereka menyuarakan dukungan untuk sopir ojol yang tewas terlindas rantis Brimob, Affan Kurniawan.

    Massa menutup jalan yang dapat digunakan pengendara baik di ruas arteri hingga jalan Tol Dalam Kota arah Semanggi. Namun, beberapa demonstran tampak membantu mengarahkan pengendara agar melewati Jalan Widya Chandra.

    Sebagian pengendara nekat menyeberangkan kendaraannya melalui JPO. Sementara, mobilitas kendaraan masyarakat ke arah Cawang hingga kini masih terpantau ramai lancar tanpa hambatan berarti.

    Jalan Gatot Subroto arah Slipi ditutup imbas demo di depan Polda Metro Jaya. Pengendara menyeberang di JPO (Foto: Rumondang Naibaho/detikcom)

    Demonstrasi tersebut dilaksanakan menyusul kematian seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8) malam.

    (bon/lir)

  • Enam titik traffic light di Jalan Otista hangus dibakar demonstran

    Enam titik traffic light di Jalan Otista hangus dibakar demonstran

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak enam titik traffic light (lampu lalu lintas) di persimpangan Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) – Jalan Otista III, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, hangus dibakar oknum demonstran.

    Seorang saksi yang sedang berjualan di sekitar lokasi, Karnoto, mengatakan lampu lalu lintas itu dibakar oleh demonstran pada Jumat pagi.

    “Ya itu dibakar tadi pagi waktu unjuk rasa,” kata dia saat diwawancarai di sekitar lokasi pembakaran traffic light, Jumat siang.

    Lebih lanjut dia mengatakan, pembakaran fasilitas itu dilakukan oleh sejumlah oknum demonstran dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM), yang disiram ke tiang traffic light.

    Percikan api, tambah dia, dengan cepat menyebar dan membakar semua lampu lalu lintas di persimpangan jalan tersebut.

    Selain enam titik traffic light yang hangus dibakar oknum demonstran, kondisi sebagian badan jalan masih dipenuhi puing-puing kaca yang berserakan.

    Ditambah, udara di sekitar persimpangan itu masih terkontaminasi dengan sisa gas air mata, sehingga membuat mata sedikit perih.

    Meski telah bisa dilalui sejak pukul 09.45 WIB, pengendara diimbau untuk tetap waspada saat melalui jalan tersebut, karena banyaknya sisa puing kaca dan jalanan yang licin akibat kericuhan warga yang melakukan demonstrasi.

    Salah satu titik traffic light di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yang dibkara oleh oknum demonstran pada Jumat (29/8/2025). ANTARA/Donny Aditra

    Sebelumnya, kawasan tersebut sempat lumpuh lantaran adanya kericuhan demonstran yang menuntut keadilan kepada pemerintah, meluas hingga ke Jalan Otista.

    Massa menutup jalan sambil melemparkan batu ke aparat keamanan, sehingga mengganggu arus kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju Cawang maupun sebaliknya.

    Kericuhan semakin pecah saat polisi menembakkan gas air mata ke arah massa.

    Terlihat ratusan warga yang didominasi oleh pemuda, juga turut melemparkan batu dan benda lainnya ke arah petugas.

    Aksi tersebut membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi terganggu dan menyebabkan kemacetan panjang.

    Pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas terpaksa memutar balik dan mencari jalur alternatif lain lantaran ruas jalan ditutup. Bahkan, bus Transjakarta tidak dapat melintas di jalan tersebut.

    Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi langsung melakukan pengamanan dan berupaya menenangkan massa agar situasi tidak semakin memanas.

    Polisi juga mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar menghindari kawasan tersebut demi kelancaran lalu lintas dan keamanan bersama.

    Hingga siang pukul 13.00 WIB, arus lalu lintas di Jalan Otista Raya terpantau ramai lancar.

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lampu lalu lintas di Jalan Otista Jaktim dirusak massa

    Lampu lalu lintas di Jalan Otista Jaktim dirusak massa

    Jakarta (ANTARA) – Lampu lalu lintas yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jakarta Timur, tidak berfungsi setelah dirusak oleh massa saat berlangsungnya unjuk rasa yang berujung ricuh pada Jumat (29/8) pagi.

    Peristiwa itu membuat arus kendaraan di kawasan tersebut menjadi semrawut karena tidak ada pengaturan lalu lintas.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, kondisi lampu lalu lintas di persimpangan Otista itu tampak padam dan tidak berfungsi.

    Akibatnya, pengendara yang melintas terpaksa harus saling bergantian agar bisa melewati jalan tersebut.

    Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat petugas kepolisian lalu lintas yang mengatur kendaraan di titik tersebut.

    Sementara itu, sejumlah warga mengaku kesulitan melintasi kawasan tersebut karena kendaraan dari berbagai arah berjalan terus tanpa pengaturan yang jelas.

    “Macet banget, semua orang mau jalan duluan, lampunya mati soalnya karena katanya dirusak masyarakat pas lagi demo,” kata salah seorang pengendara motor, Dannan (33), di Jakarta, Jumat.

    Kerusakan lampu lalu lintas itu menambah panjang dampak dari kericuhan yang sebelumnya terjadi di kawasan Otista.

    Aparat kepolisian masih melakukan pemantauan situasi di lapangan untuk mencegah kericuhan susulan.

    Polisi menekankan pentingnya menjaga ketertiban setelah berakhirnya aksi ricuh di Jalan Otista demi kelancaran aktivitas warga sekitar.

    “Jadi, menyampaikan bahwa tolong dibalik banyaknya aksi ricuh, khususnya di Jalan Otista, semua bisa tetap tertib, lebih baik, sesuai aturan, karena kalau tidak tertib, masyarakat juga yang rugi karena aktivitas masyarakat terganggu,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono, Jumat.

    Sebelumnya, kawasan Jalan Otista sempat lumpuh akibat kericuhan warga yang meluas hingga ke jalan tersebut.

    Massa menutup jalan sambil melemparkan batu dan barang lainnya ke aparat keamanan sehingga mengganggu arus kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju Cawang maupun sebaliknya.

    Namun, dia menjelaskan massa yang melakukan pelemparan itu akhirnya membubarkan diri setelah dilakukan negosiasi dengan pihak kepolisian.

    Dalam proses negosiasi itu juga sempat terjadi pelemparan yang mengenai salah satu pihak.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bentrok di Otista Jaktim, Lampu Lalu Lintas Rusak
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Agustus 2025

    Bentrok di Otista Jaktim, Lampu Lalu Lintas Rusak Nasional 29 Agustus 2025

    Bentrok di Otista Jaktim, Lampu Lalu Lintas Rusak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bentrok antara warga dan aparat yang terjadi di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Raya, Jakarta Timur, Jumat (29/8/2025), mengakibatkan lampu lalu lintas
    (traffic light
    ) rusak.
    Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, lampu lalu lintas dari arah Kampung Melayu maupun arah Cawang telah rusak.
    Begitu pula dari Jalan Otista III menuju Otista Raya.
    Akibatnya, arus lalu lintas sedikit tersendat karena tidak adanya lampu yang mengatur pergerakan kendaraan dan pejalan kaki dengan memberikan sinyal kapan harus berhenti (merah), bersiap (kuning), dan berjalan (hijau).
    Sementara itu, sebagian jalan masih terlihat menghitam akibat sisa bentrok massa yang membakar ban di tempat kejadian perkara (TKP).
    Seorang pengemudi ojek bernama Arif (30) membenarkan rusaknya lampu lalu lintas di TKP bentrokan.
    “Iya (saya) ngelihat bakar ban, gerobak, sama lampu merah tuh dirusak, dibakar sama warga (massa),” kata Arif di lokasi.
    Arif mengatakan, peristiwa pengerusakan
    traffic light
    itu terjadi pada pukul 06.00 WIB.
    Setelah itu, kata Arif, aparat melakukan penutupan jalan di sekitaran lokasi.
    Semua pengendara diminta untuk putar balik.
    “Sekitar jam 6-an pagi (dirusak). Penutupan juga jam 6 itu, sudah ditutup. Sempat macet disuruh putar balik semua, bentrok banget sama polisi, polisi sampai ngeluarin gas air mata,” jelasnya.
    Warga lainnya, Ibnu (30), mengatakan, pemblokiran Jalan Otista oleh massa karena kekecewaan atassikap DPR yang tidak berempati di tengah kondisi ekonomi warga yang tengah lesu.
    Selain itu, pemblokiran jalan juga dipicu insiden sopir ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob Polri.
    “DPR dan Brimob tidak berempati, intinya warga kecewa, warga punya keresahan mengenai sikap DPR, ditambah kejadian semalam (sopir ojol dilindas Brimob),” kata Ibnu di lokasi, Jumat.
    Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono mengatakan, situasi sekitar Jalan Otista Raya mulai kondusif setelah aparat bernegosiasi dengan warga.
    “Sekarang alhamdulillah aman, kita imbau masyarakat agar menahan diri,” kata Samsono di lokasi, Jumat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tekankan ketertiban demi kelancaran aktivitas warga

    Polisi tekankan ketertiban demi kelancaran aktivitas warga

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menekankan pentingnya menjaga ketertiban setelah berakhirnya aksi ricuh di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), demi kelancaran aktivitas warga sekitar.

    “Jadi, menyampaikan bahwa tolong dibalik banyaknya aksi ricuh, khususnya di Jalan Otista, semua bisa tetap tertib, lebih baik, sesuai aturan, karena kalau tidak tertib, masyarakat juga yang rugi karena aktivitas masyarakat terganggu,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono di Jalan Otista, Jakarta Timur, Jumat.

    Sebelumnya, kawasan Jalan Otista sempat lumpuh akibat kericuhan warga yang meluas hingga ke jalan tersebut.

    Massa menutup jalan sambil melemparkan batu dan barang lainnya ke aparat keamanan sehingga mengganggu arus kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju Cawang maupun sebaliknya.

    Namun, dia menjelaskan massa yang melakukan pelemparan itu akhirnya membubarkan diri setelah dilakukan negosiasi dengan pihak kepolisian.

    Dalam proses negosiasi itu, sempat terjadi pelemparan yang mengenai salah satu pihak.

    “Kebetulan kita habis negosiasi dengan mereka untuk membubarkan diri, dan ada lemparan tadi, kebetulan kena,” ujar Samsono.

    Lebih lanjut, dia menambahkan dalam pertemuan dengan peserta unjuk rasa itu, polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak memperkeruh suasana.

    “Intinya, kami diskusi dengan pihak mereka yang melakukan unjuk rasa. Kami sampaikan agar tetap tertib, sesuai aturan, karena kalau tidak, masyarakat yang dirugikan. Aktivitas warga jadi terganggu,” jelas Samsono.

    Meskipun tidak ada tuntutan khusus yang disampaikan, demonstrasi tersebut hanya dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap pengemudi ojek online (ojol) yang sebelumnya dilaporkan tewas.

    Manurut dia, tidak ada janji khusus yang diberikan oleh pihak kepolisian agar massa mundur, kecuali permintaan agar rekan mereka yang sempat diamankan dapat dibebaskan dan dikembalikan.

    “Tidak ada janji. Cuma tadi pagi ada yang diamankan, mereka minta dikembalikan. Yang penting bubar,” ucap Samsono.

    Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi atau terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya.

    “Kami mengimbau masyarakat pintar-pintar menahan diri, jangan terpancing emosi. Semua kabar harus disaring dan dicerna dengan betul, baru menyampaikan aspirasi,” ucap Samsono.

    Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di Jalan Otista Raya terpantau ramai lancar. Meski demikian, aparat masih berjaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi potensi kericuhan susulan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh Megapolitan 28 Agustus 2025

    Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh dan berdampak luas terhadap lalu lintas dan perjalanan KRL.
    Kericuhan pecah sejak pukul 14.20 WIB, saat massa mulai melempari pagar DPR dengan botol, kayu, hingga bambu runcing.
    Situasi semakin panas setelah sejumlah mahasiswa membakar sampah di depan gerbang utama, menimbulkan asap pekat, serta merusak kamera CCTV untuk menghindari identifikasi.
    Akibatnya, dua ruas tol lumpuh total. PT Jasa Marga menyatakan pengalihan lalu lintas dilakukan atas diskresi kepolisian.
    Kendaraan dari arah Cawang diminta putar balik di KM 08+100 dan KM 09+600.
    Kendaraan dari arah Slipi diarahkan putar balik di KM 12+400.
    “Pukul 15.00 WIB, massa semakin tidak terkendali dan mulai memasuki area jalan tol, sehingga dilakukan rekayasa lalu lintas yang dibutuhkan,” ujar Ginanjar Rakhmanto, Senior Manager Representative Office 2 Jasa Marga Metropolitan Tollroad.
    Jl. Gatot Subroto (Semanggi atas) arah DPR dialihkan ke Jl. Jend. Sudirman arah Bundaran HI.
    Jl. Jend. Sudirman dari Bundaran Senayan ke arah DPR dialihkan lurus ke Bendungan Hilir menuju Bundaran HI.
    Kondisi di sekitar Jalan Gatot Subroto, Senayan, dan Pejompongan hingga pukul 16.30 WIB masih mencekam.
    Aparat gabungan dengan kendaraan taktis, water cannon, dan gas air mata terus berusaha memukul mundur massa ke arah Jalan Gerbang Pemuda dan Asia Afrika.
    PT KAI Commuter melalui akun resmi X @
    CommuterLine
    menyebut perjalanan rute Rangkasbitung/Parung Panjang/Serpong–Tanah Abang hanya bisa beroperasi sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah.
    Dari sana, rangkaian kembali menuju Serpong/Rangkasbitung.
    Penumpang dari Bogor/Cikarang/Tangerang yang menuju Serpong diminta turun di Stasiun Karet dan melanjutkan perjalanan dengan transportasi alternatif.
    Sebaliknya, penumpang dari Serpong ke arah Tangerang/Bogor diminta turun di Kebayoran atau Palmerah sebelum melanjutkan ke Karet.
    “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami imbau pengguna mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama,” tulis KAI Commuter.
    Polisi merespons dengan menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata.
    Dari mobil komando, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro berulang kali memerintahkan pasukan untuk mendorong mundur mahasiswa.
    Hingga sore, massa terpecah di kawasan Jalan Asia Afrika dan Pintu Satu Senayan.
    Aparat gabungan terus melanjutkan upaya membubarkan kerumunan demi mengembalikan keamanan dan kelancaran lalu lintas.
    Polda Metro Jaya dan PT Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari kawasan DPR, Senayan, Gatot Subroto, hingga Tol Dalam Kota.
    Pengendara disarankan mencari jalur alternatif, sementara pengguna KRL diminta menyesuaikan perjalanan.
    Situasi di sekitar DPR RI masih dalam pemantauan aparat, dan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional hingga massa benar-benar membubarkan diri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stok BBM SPBU Shell & BP Lagi-lagi Kosong, Pembeli Putar Balik

    Stok BBM SPBU Shell & BP Lagi-lagi Kosong, Pembeli Putar Balik

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP-AKR di Jakarta kembali kehabisan stok BBM.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Rabu (27/8/2025) siang, SPBU Shell di Jl. Kapten Tendean, Jakarta Selatan, tampak lengang. Tak ada antrean kendaraan yang memadati dispenser.

    Tercatat dalam papan harga di depan SPBU, BBM jenis Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tak tersedia. Hanya Shell V-Power Diesel yang masih tersedia. Alhasil, sejumlah calon pembeli yang mengendarai sepeda motor pun berputar arah.

    “Mohon maaf BBM sedang kosong,” ucap salah seorang petugas SPBU kepada sang calon pembeli.

    Menurut pengakuan petugas, BBM di SPBU Shell Kapten Tendean sudah kosong sejak Selasa (26/8/2025) malam. Dia pun tak mengetahui musabab stok BBM tak tersedia.

    Dia juga belum bisa memastikan kapan stok BBM kembali hadir di SPBU tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa bisa jadi di SPBU Shell di lokasi lain stok masih ada.

    “Tergantung setnya aja, masih ada atau tidak, kalau di sini kosong,” katanya.

    Stok BBM di SPBU Shell di Jl. Kapten Tendean, Kota Jakarta Selatan, kosong pada Rabu (27/8/2025)./Bisnis-Mochammad Ryan H

    Pemandangan serupa juga terjadi di SPBU Shell Jl. Letjen M.T. Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Stok BBM jenis Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tak tersedia.

    SPBU tersebut pun sama-sama tampak sepi. Pun, sejumlah calon pembeli balik kanan usai diberi tahu oleh petugas bahwa BBM sedang tak tersedia.

    Petugas SPBU pun hanya bersiaga di depan dispenser. Tak ada aktivitas melayani pengisian BBM kepada kendaraan, mereka hanya bertugas memberi tahu calon pembeli yang datang kalau BBM sedang kosong.

    Sama seperti SPBU Shell di Tendean, petugas di SPBU Shell Cawang juga tak mengetahui pasti sebab BBM kosong. Mereka juga tak bisa memastikan kapan pasokan BBM kembali datang.

    “Kurang tahu bakal ada lagi kapan,” katanya.

    Kekosongan BBM tak hanya terjadi di SPBU Shell. Bisnis menemukan stok BBM di SPBU BP-AKR di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan, juga tak tersedia.

    Suasana di SPBU BP-AKR pun tak kalah sepi dari SPBU Shell. Dalam papan harga tertulis bahwa BBM jenis BP Ultimate (RON 95) dan BP 92 tak tersedia. SPBU itu kini hanya menjual BP Ultimate diesel.

    Petugas SPBU itu mengaku stok BBM sudah kosong sejak Senin (25/8/2025). Dia belum mengetahui kapan stok kembali hadir.

    “Stok lagi kosong, sejak Senin. Belum tahu kapan ada lagi,” katanya.

    Bisnis telah berupaya menghubungi Corporate & Internal Communications Lead Shell Indonesia Reza Fawzy dan Presiden Direktur PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) Vanda Laura untuk menanyakan lebih lanjut sebab stok BBM habis. Namun, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan respons.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, Kelangkaan stok BBM di SPBU swasta juga pernah terjadi pada Januari 2025. Kala itu, Shell Indonesia dan BP AKR mengungkap kelangkaan stok tersebut dipicu berbagai faktor, utamanya hambatan rantai pasok. 

    Shell mengungkapkan izin impor BBM yang telah diajukan sejak September 2024, baru disetujui pada Januari 2025. Pada saat izin impor dikantongi, pasokan BBM di berbagai SPBU Shell nyaris habis. Hal yang sama disampaikan oleh BP-AKR.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah salah satu faktor stok BBM di SPBU swasta sempat langka pada Januari lalu disebabkan perizinan impor yang lama terbit. 

    Plt Direktur Jenderal Migas ESDM Tri Winarno mengatakan, mestinya badan usaha BBM mempersiapkan proses impor hingga distribusi bensin. Dalam hal ini, dia mencontohkan hal yang dilakukan oleh Pertamina. 

    “Enggak ada [izin lama]. Jadi gini, modelnya [harusnya] seperti Pertamina, semua disiapin pada saat rekomendasi keluar, itu langsung running,” kata Tri kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Rabu (26/2/2025). 

    Menurut dia, pada saat rekomendasi impor BBM diterbitkan, seharusnya pengelola SPBU telah mempersiapkan atau memesan kebutuhan seperti kapal, storage, dan sebagainya. 

    Oleh karena itu, dia menegaskan tidak ada penerbitan izin impor yang lama. Bahkan, untuk 3 bulan ke depan, pemerintah telah memberikan izin impor bahan bakar minyak kepada badan usaha. Mestinya, tidak ada lagi kekhawatiran akan kelangkaan pasokan BBM. 

    “Kalau pada saat rekomendasi keluar baru pesan ini, pesan itu, nah itu kan lama. Jadi kayak Pertamina itu bisa cepet, kan sebelum rekomendasi keluar dia sudah pesan kapal, pesan ini, jadi pada saat rekomendasi ini sudah langsung running,” terangnya. 

  • Diresmikan Prabowo, Gedung Baru RS PON Telan Biaya Rp 1 T

    Diresmikan Prabowo, Gedung Baru RS PON Telan Biaya Rp 1 T

    Jakarta

    Gedung Layanan terpadu dan Institusi Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono, di Cawang, Jakarta Timur, baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto. Pembangunan gedung baru ini menelan biaya hingga triliunan rupiah.

    Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bangunan baru di RS PON menelan biaya pembangunan senilai Rp 1,03 triliun. Anggaran itu berasal dari APBN tahun anggaran 2023 dan 2024 senilai Rp 756,7 miliar, pembiayaan dari PT SMI di tahun 2024 dan 2025 senilai Rp 250 miliar, hingga dana sendiri dari BLU RS PON Mahar Mardjono senilai Rp 31,36 miliar.

    “Pengembangan Gedung Layanan Terpadu dan Gedung INN RS PON dibangun dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,038 triliun,” kata Sri Mulyani dilansir dari unggahan Instagram resmi @smindrawati di Instagram, Rabu (27/8/2025).

    Data terkini menunjukkan total aset RS PON sebesar Rp 2,83 triliun dengan pendapatan rata-rata per bulan mencapai Rp 37,5 miliar, serta tercatat target pendapatan pada tahun 2025 sebesar Rp 521 miliar.

    Selain fasilitas kesehatan, Sri Mulyani menyatakan rumah sakit ini memiliki pusat pendidikan dan penelitian untuk para dokter spesialis di bidang syaraf dan otak dengan standar internasional. Pendidikan bekerja sama dengan beberapa institusi kesehatan internasional, di antaranya dari AS, Inggris, Belanda, Jepang, Malaysia, dan Singapura.

    Gedung Layanan Terpadu seluas ±76.554 m² dengan total 211 kamar rawat. Gedung Institut Neurosains Nasional (INN) seluas ±33.901 m² sebagai pusat pengembangan kedokteran, dan riset klinis serta inovasi. Ada juga hilirisasi hasil penelitian dengan fasilitas meliputi 18 clinical research unit (CRU), laboratorium riset, fasilitas biobank berskala nasional, dan skill lab nasional.

    “Semoga dengan adanya fasilitas kesehatan baru ini akan meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan di Indonesia, sebagaimana pesan Presiden @prabowo. Keduanya adalah faktor penting untuk mewujudkan kesejahteraan,” kata Sri Mulyani.

    (acd/acd)