kab/kota: Cawang

  • 18 Traffic Light di Jakarta Rusak, Ini Daftarnya 

    18 Traffic Light di Jakarta Rusak, Ini Daftarnya 

    JAKARTA – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap sebanyak 18 lampu lalu lintas atau traffic light pada persimpangan di Jakarta mengalami kerusakan.

    Traffic light menjadi salah satu dari sejumlah fasilitas publik yang terdampak akibat aksi unjuk rasa yang berujung bentrokan antara massa dengan aparat beberapa hari belakangan.

    “Ada 18 lokasi simpang yang terdampak akibat aksi unras di antaranya simpang Jatinegara hingga simpang Senen,” kata Syafrin kepada wartawan, Senin, 1 September.

    Syafrin mengaku, saat ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah melakukan perbaikan secara bertahap terhadap lampu lalu lintas yang rusak.

    “Untuk simpang Jatinegara alhamdulillah sudah berfungsi kembali, sementara simpang Senen dalam proses perbaikan,” tuturnya.

    Berikut 18 Lokasi lampu lalu lintas pada simpang atau ruas jalan yang terdampak:

    1. Traffic Light Matraman (Jalan Matraman-Jalan Pramuka)

    2. Traffic Light Salemba Dipo (Jalan Salemba raya-Jalan Diponegoro)

    3. Traffic Light Otista 3 (Jalan Otista Raya-Jalan Otista 3)

    4. Traffic Light Otista 1 (Jalan Otista Raya-Jalan Cawang baru)

    5. Traffic Light Cawang kompor (Jalan MT Haryono-Jalan Dewi Sartika)

    6. Traffic Light PGC (Jalan Raya Bogor- Cililitan-Jalan Dewi Sartika)

    7. Traffic Light Pejompongan BNI

    8. Traffic Light Penjernihan SPBU

    9. Traffic Light Kwitang (Jalan Abdurahman saleh-Jalan Kramat kwitang)

    10. Traffic Light Pemuda (Jalan Pemuda-Jalan Pramuka)

    11. Traffic Light Senen (Jalan Senen Raya-Kwitang)

    12. Traffic Light Slipi (Jalan S. Parman-Ks Tubun-Jalan Gatot Subroto)

    13. Traffic Light Makam Kalibata (Jalan Pasar Minggu-Jalan Kalibata)

    14. Traffic Light Bandung 12 (Patung Obor/Pemuda Membangun)

    15. Traffic Light Kuningan (Jalan Gatot subroto-Jalan Rasuna said)

    16. Traffic Light TMII

    17. Traffic Light Permai(Jalan Yos Sudarso)

    18. Traffic Light Pospol Cilincing

     

     

     

  • Polda Metro Jaya Bakal Gelar Patroli Skala Besar, Gang-Gang Disisir

    Polda Metro Jaya Bakal Gelar Patroli Skala Besar, Gang-Gang Disisir

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menyatakan patroli berskala besar bakal menyisir gang-gang untuk memelihara Kamtibmas pasca-demonstrasi yang ricuh di Jakarta.

    Karo Ops Polda Metro Jaya, Kombes I Ketut Gede Wijatmika mengatakan patroli itu melibatkan 350 personel dari Polda Metro Jaya.

    “Skala kecil kita masuk ke gang-gang sehingga masuk ke segala penjuru. Untuk saat ini 350 [personel] kita libatkan dari beberapa fungsi,” ujar Ketut di Polda Metro Jaya, Senin (1/9/2025).

    Dia menambahkan, ratusan personel ini bakal dibagi dua rute patroli. Pertama mulai dari Cawang-Jatinegara-Polres Metro Jaktim-Polres Metro Jakpus-Sunter-Polres Metro Jakut-Polda Metro Jaya.

    Kemudian, rute kedua melalui Kuningan-Kwitang-Tomang-Daan Mogot-Polres Metro Jakbar-Jaksel-Polda Metro Jaya. Melalui patroli ini diharapkan agar masyarakat bisa kembali normal dan beraktivitas dengan tenang.

    “Harapannya kita seluruh masyarakat untuk bisa kembali normal seperti sedia kala tidak ada gangguan, halangan, bekerja dengan tenang, beraktivitas dengan lancar,” pungkasnya.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, kepolisian menerjunkan sejumlah kendaraan taktis (rantis), motor trail, mobil patroli hingga anggota Brimob untuk patroli kali ini.

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengemukakan bahwa pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto agar TNI-Polri bisa melakukan patroli untuk memulihkan situasi usai ricuh beberapa terakhir.

    “Patroli yang kami laksanakan untuk menegaskan komitmen kami PMJ untuk senantiasa berupaya semaksimal mungkin memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat,” ujar Asep di DPR, Minggu (31/9/2025) malam.

  • JSMR Ungkap Nasib 7 Gerbang Tol Dalam Kota Dibakar Saat Demo

    JSMR Ungkap Nasib 7 Gerbang Tol Dalam Kota Dibakar Saat Demo

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengungkap progres perbaikan 7 gerbang tol (GT) Dalam Kota yang sempat dilakukan pembakaran oleh orang tak dikenal dalam aksi demonstrasi yang berakhir ricuh pada Jumat (29/8/2025).

    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati menjelaskan tiga hari pasca-aksi unjuk rasa tersebut, Jasa Marga masih melanjutkan perbaikan dan pemulihan layanan Tol Dalam Kota (Cawang – Tomang – Pluit).

    “Progres pemulihan terus berjalan, kami akan upayakan maksimal untuk dapat segera mengaktifkan kembali gerbang tol, walaupun sementara secara fungsional, agar bisa dilintasi kembali,” jelasnya Dalam keterangan tertulis, Senin (1/9/2025).

    Adapun, proses perbaikan itu saat ini dalam tahappembersihan dan penyiapan peralatan tol, agar Gerbang Tol yang sebelumnya terbakar dapat segera beroperasi kembali.

    Dalam penjelasannya, per 1 September 2025, terdapat tiga gerbang tol yang sudah difungsikan kembali menggunakan perangkat mobile reader dan bantuan petugas, yaitu GT Senayan arah Grogol, GT Semanggi 1 dan GT Semanggi 2 arah Cawang. 

    “Kami juga memohon maaf jika selama beroperasi secara fungsional, pelayanan transaksi belum berjalan secara optimal,” tambahnya. 

    Dia memastikan, tim JMTM dan JMTO akan mengupayakan agar segera dapat kembali mengaktifkan empat gerbang tol lainnya yang turut terdampak, yaitu GT Pejompongan, GT Slipi 1, GT Slipi 2 dan GT Kuningan 1.

    Sayangnya, Jasa Marga belum merilis berapa kerugian yang ditanggung akibat insiden pembakaran 7 Gerbang Tol tersebut. 

    Adapun, kronologi pembakaran itu bermula pada pukul 17.13 WIB atas diskresi Kepolisian manajemen JSMR melakukan pengalihan lalu lintas di seluruh pengguna jalan tol diarahkan untuk menjauhi Ruas Tol Dalam Kota. 

    Kemudian, pada pukul 21.15 WIB, massa yang sebelumnya melakukan pembakaran di luar jalan tol mulai masuk dan membakar Gerbang Tol Pejompongan. 

    Hingga pukul 22.00 WIB, massa unjuk rasa masih memasuki area jalan tol sehingga pengalihan lalu lintas masih terus dilakukan. 

    “Berjalannya waktu, massa terus merangsek masuk ke jalan tol, imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan,” tambah Widiyatmiko. 

    Alhasil, total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1. 

    Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit Water Barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya. 

  • Dishub DKI perbaiki 18 lampu lalu lintas rusak imbas aksi ricuh

    Dishub DKI perbaiki 18 lampu lalu lintas rusak imbas aksi ricuh

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta secara bertahap melakukan perbaikan terhadap 18 lampu lalu lintas (Traffic Light/TL) yang rusak akibat kericuhan yang terjadi beberapa hari terakhir.

    “Ada 18 lokasi simpang yang terdampak akibat aksi unjuk rasa. Saat ini secara bertahap kami sedang melakukan perbaikan agar bisa kembali berfungsi,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Syafrin menyebut, beberapa titik sudah kembali berfungsi, salah satunya di kawasan Jatinegara. Sementara itu, untuk simpang Senen dan lampu lalu lintas di beberapa titik lainnya masih dalam proses perbaikan.

    “Alhamdulillah untuk simpang Jatinegara sudah berfungsi kembali, sementara simpang Senen masih dalam proses perbaikan dan juga lainnya,” ujarnya.

    Dia memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengupayakan agar seluruh lampu lalu lintas yang rusak segera kembali normal guna mendukung kelancaran arus kendaraan di ibu kota.

    Berikut 18 Lokasi simpang ataupun ruas jalan yang terdampak akibat unjuk rasa yaitu:

    1. TL Matraman (Jalan Matraman – Jalan Pramuka)

    2. TL Salemba Dipo (Jalan Salemba Raya – Jalan Diponegoro)

    3. TL Otista 3 (Jalan Otista Raya – Jalan Otista 3)

    4. TL Otista 1 (Jalan Otista Raya – Jalan Cawang Baru)

    5. TL Cawang Kompor (Jalan MT Haryono – Jalan Dewi Sartika)

    6. TL PGC (Jalan Raya Bogor – Cililitan – Dewi Sartika)

    7. TL Pejompongan BNI

    8. TL Penjernihan SPBU

    9. TL Kwitang (Jalan Abdurahman Saleh – Jalan Kramat Kwitang)

    10. TL Pemuda (Jalan Pemuda – Jalan Pramuka)

    11. TL Senen (Jalan Senen Raya – Jalan Kwitang)

    12. TL Slipi (Jalan S Parman – KS Tubun- – Gatot Subroto)

    13. TL Makam Kalibata (Jalan Pasar Minggu – Jalan Kalibata)

    14. TL Bandung 12 (Patung Obor/Pemuda membangun)

    15. TL Kuningan (Jalan Gatot Subroto- Jalan Rasuna Said)

    16. TL TMII Jakarta Timur

    17. TL Permai (pemadam)

    18. TL Pospol Cilincing

    Adapun gelombang aksi yang dimulai sejak Senin (25/8) di Gedung DPR RI berawal dari keinginan massa membubarkan parlemen, dan menyoroti beberapa kebijakan yang dinilai merugikan rakyat.

    Massa mulai dari masyarakat di kalangan buruh, pekerja, hingga pelajar dan mahasiswa berbondong-bondong meramaikan gedung DPR RI dan beberapa titik di Jakarta.

    Aksi tersebut berujung ricuh ketika polisi membubarkan massa dengan menyemprotkan gas air mata. Mereka terpencar ke berbagai ruas jalan di Jakarta.

    Aksi berikutnya datang dari ribuan buruh pada Kamis (28/8) di Gedung DPR RI sejak pagi hingga siang hari. Namun, pada sore harinya kericuhan pecah di sejumlah titik, termasuk Pejompongan dan Jalan Asia Afrika.

    Hari itu bersamaan dengan terjadinya insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21) hingga tewas di kawasan Pejompongan.

    Aksi tersebut meluas ke beberapa titik di Jakarta hingga massa nekat merusak sejumlah fasilitas umum mulai dari pos polisi, rambu lalu lintas, hingga pembatas jalan. Bahkan, kendaraan yang berada di gedung rawan pun menjadi tumbal massa karena dibakar.

    Tak hanya itu, kemarahan berujung pada penjarahan yang terjadi di beberapa rumah politisi mulai dari Ahmad Sahroni, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Surya Utama alias Uya Kuya, Nafa Urbach, hingga kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Barang-barang di rumah tersebut digasak habis, bahkan massa juga meninggalkan jejak berupa coretan di tembok kediaman anggota DPR RI.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lampu lalu lintas di Jatinegara kembali normal usai kericuhan

    Lampu lalu lintas di Jatinegara kembali normal usai kericuhan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memastikan lampu lalu lintas di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), kembali normal setelah mengalami gangguan akibat kericuhan dalam beberapa hari terakhir.

    “Lampu lalu lintas di simpang Jatinegara, Alhamdulillah, sudah berfungsi kembali setelah rusak akibat aksi,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Saat ini, perbaikan di kawasan tersebut telah selesai sehingga arus lalu lintas terpantau lebih tertib.

    Dia menjelaskan lampu lalu lintas di sekitar simpang Jatinegara hingga Senen sempat tidak berfungsi setelah dirusak massa saat kericuhan.

    Akibatnya, pengendara yang melintas terpaksa harus saling bergantian agar bisa melewati jalan tersebut

    “Saat ini, secara bertahap kami sedang melakukan perbaikan di Simpang Senen, terus kami lakukan proses perbaikan,” ujar Syafrin.

    Selain Simpang Jatinegara dan Senen, kerusakan juga terjadi di lampu merah sekitar Matraman, Otista, dan Cawang.

    “Semoga dengan proses perbaikan ini, lalu lintas di Jakarta kembali normal dan lancar,” ucap Syafrin.

    Sebelumnya, lampu lalu lintas di Jalan Otista, Jakarta Timur, tidak berfungsi setelah dirusak massa saat kericuhan yang terjadi pada Jumat (29/8) pagi.

    Peristiwa itu membuat arus kendaraan di kawasan tersebut menjadi semrawut karena tidak ada pengaturan lalu lintas.

    Sejumlah warga mengaku kesulitan melintas karena kendaraan dari berbagai arah berjalan tanpa aturan yang jelas.

    “Macet banget, semua orang mau jalan duluan, lampunya mati soalnya karena katanya dirusak masyarakat pas lagi demo,” kata salah seorang pengendara motor, Dannan (33), di Jakarta, Jumat.

    Kerusakan lampu lalu lintas itu menambah panjang dampak dari kericuhan yang sebelumnya terjadi di kawasan Otista.

    Gelombang aksi yang dimulai sejak Senin (25/8) di Gedung DPR berawal dari keinginan massa membubarkan parlemen terkait sejumlah kebijakan yang dinilai merugikan rakyat.

    Kelompok massa, mulai dari masyarakat di kalangan buruh, pekerja kantoran, hingga pelajar dan mahasiswa berbondong-bondong meramaikan gedung DPR dan beberapa titik di Jakarta.

    Unjuk rasa tersebut berujung ricuh ketika polisi membubarkan massa dengan menyemprotkan gas air mata. Mereka terpencar ke berbagai ruas jalan di Jakarta.

    Demonstrasi berikutnya datang dari ribuan buruh pada Kamis (28/8) di Gedung DPR sejak pagi hingga siang hari. Namun pada sore harinya, kericuhan pecah di sejumlah titik, salah satunya di Pejompongan dan Jalan Asia Afrika.

    Saat itu bersamaan dengan terjadinya insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (21) hingga tewas di kawasan Pejompongan.

    Rangkaian demonstrasi pun kian meluas ke beberapa titik di Jakarta. Sejumlah oknum tak bertanggung jawab bahkan merusak fasilitas umum, mulai dari pos polisi, rambu lalu lintas, hingga pembatas jalan. Tak hanya itu, kendaraan yang berada di gedung rawan turut menjadi korban amukan massa karena dibakar.

    Kemarahan lalu berujung pada penjarahan yang terjadi di beberapa rumah politisi, mulai dari Ahmad Sahroni, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Surya Utama alias Uya Kuya, Nafa Urbach, hingga kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Barang-barang di rumah tersebut digasak habis dan tembok kediaman mereka dicoret-coret.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KRL Jabodetabek Beroperasi Normal Hari Ini 1 September 2025, Layani 1.063 Perjalanan – Page 3

    KRL Jabodetabek Beroperasi Normal Hari Ini 1 September 2025, Layani 1.063 Perjalanan – Page 3

    Sebelumnya, LRT Jabodebek juga memastikan layanan tetap berjalan normal di tengah meluasnya aktivitas demonstrasi di Jakarta dan sekitarnya. Pada hari kerja (Senin-Jumat), pola operasi weekday sebanyak 396 perjalanan per hari. Pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, pola operasi weekend sebanyak 270 perjalanan per hari.

    Sebagai langkah antisipatif, petugas keamanan tambahan ditempatkan di 8 stasiun yang berpotensi ramai. Antara lain, Stasiun Dukuh Atas BNI, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran bank bjb, Cikoko, Ciliwung, dan Cawang. 

    “Kehadiran petugas ini diharapkan dapat membantu menjaga ketertiban, memberikan informasi, serta memastikan keselamatan pengguna selama berada di area stasiun maupun di dalam kereta,” ujar Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi beberapa waktu lalu. 

     

  • Ada Imbauan WFH, Lalin di Tol dan Jalan Arteri Jakarta Lancar Pagi Ini

    Ada Imbauan WFH, Lalin di Tol dan Jalan Arteri Jakarta Lancar Pagi Ini

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah ke Jakarta dan di sejumlah jalan arteri di Jakarta dilaporkan lancar pagi ini. Sejumlah titik yang dilaporkan lancar misalnya kawasan Kwitang, Monas, hingga Jl HR Rasuna Said.

    Berdasarkan laporan Jasa Marga melalui akun X resminya, Senin (1/9/2025) lalu lintas di sejumlah ruas tol seperti Jagorawi, Japek dan Janger arah Jakarta lancar. Diketahui biasanya terdapat beberapa titik kepadatan lalin di jam padat pada hari kerja.

    “Ciawi-Bogor-Cibubur-TMII-Cawang lancar,” kata Jasa Marga.

    Sementara itu lalu lintas di Tol Japek arah Jakarta tepatnya dari arah Cikampek, Cikarang, Cikunir hingga Cawang dilaporkan lancar. Lebih lanjut lalu lintas di Tol Janger (Jakarta Tangerang) juga dilaporkan lancar.

    “Tomang – Karang Tengah – Tangerang – Bitung lancar. Bitung – Tangerang – Karang Tengah – Tomang lancar,” tulis Jasa Marga.

    Adapun lalin di Tol Dalam Kota juga dilaporkan lancar pagi ini. Pengendara dapat melintas dengan lancar dari arah Cawang menuju Tomang.

    “Cawang – Tomang – Pluit – Cengkareng lancar. ; Cengkareng – Pluit – Tomang – Cawang lancar,” katanya.

    Jasa Marga juga menyampaikan adanya penutupan sementara akses masuk GT Kuningan 1 dan GT Slipi 1 arah Pluit. Pengendara diminta menggunakan jalur alternatif.

    “Akses masuk GT Slipi 2, GT Pejompongan dan GT Semanggi 2 arah Cawang ditutup sementara, harap gunakan jalur alternatif dan berhati-hati dalam berkendara,” katanya.

    Sementara itu, Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah ruas jalan arteri Jakarta juga dilaporkan lancar, salah satunya di kawasan Monas arah Kebon Sirih maupun sebaliknya.

    “Situasi arus lalu lintas di traffic light Bundaran Patung Kuda Monas Jakarta Pusat mengarah Kebon Sirih dan sebaliknya terpantau lancar,” kata TMC Polda Metro Jaya.

    Selain itu pengendara juga dapat melintas dengan lancar di kawasan Tugu Tani arah Gambir dan sebaliknya arah Kwitang Jakarta Pusat. Kemudian di kawasan Jakarta Selatan lalin juga dilaporkan lancar di sekitar Mabes Polri Jl Trunojoyo, Senayan, dan di sekitar Jl HR Rasuna Said.

    “Situasi arus lalu-lintas terkini di Jl. Gerbang Pemuda tepatnya depan Pintu 10 GBK mengarah Traffic Light Lapangan Tembak dan sebaliknya mengarah Layang Landogi terpantau lancar,” katanya.

    Imbauan WFH dan Belajar dari Rumah

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengimbau pelaksanaan bekerja dari rumah (WFH) dan belajar dari rumah (BDR) pada Senin, 1 September 2025. Imbauan tersebut tertuang dalam dua surat edaran (SE) yang diterbitkan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnaker) serta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.

    Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi dampak aksi unjuk rasa di sejumlah titik ibu kota yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.

    Melalui Surat Edaran Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Nomor e-0014/SE/2025, Pemprov DKI mengimbau perusahaan di wilayah terdampak aksi unjuk rasa untuk melaksanakan WFH pada 1 September 2025.

    Dalam SE tersebut dijelaskan, perusahaan yang pekerjaannya bersifat esensial atau memerlukan pelayanan langsung 24 jam dapat mengombinasikan WFH dan bekerja dari kantor (WFO). Selain itu, perusahaan diminta melaporkan pelaksanaan WFH melalui tautan resmi yang telah disediakan oleh Disnaker DKI.

    Sementara itu, melalui Surat Edaran Nomor 8660/PK.00.00, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengimbau sekolah di wilayah terdampak aksi unjuk rasa untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah.

    Dalam SE tersebut disebutkan, sekolah yang lokasinya tidak terdampak tetap dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dengan mempertimbangkan komunikasi bersama orang tua dan komite sekolah. Kepala satuan pendidikan juga diimbau melakukan pemantauan serta pendampingan terhadap pelaksanaan BDR, serta berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan apabila terdapat kendala di lapangan.

    Imbauan ini berlaku mulai 1 September 2025 hingga ada pemberitahuan resmi selanjutnya dari Pemprov DKI Jakarta.

    Halaman 2 dari 2

    (yld/zap)

  • Jasa Marga Buka Kembali 2 Gerbang Tol Dalam Kota

    Jasa Marga Buka Kembali 2 Gerbang Tol Dalam Kota

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mengupayakan perbaikan dan percepatan pemulihan layanan transaksi kepada pengguna tol setelah insiden kebakaran saat demonstrasi. Perbaikan ini dilakukan secara manual dengan bantuan petugas mobile reader.

    “Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pengguna jalan tol atas terganggunya pelayanan dan penutupan sementara pada tujuh Gerbang Tol (GT) pada Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit akibat aksi unjuk rasa yang terjadi sejak Jumat (29/8),” ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam keterangannya, dikutip Senin (1/9/2025).

    Rivan menerangkan saat ini tim pemeliharaan di lapangan terus melakukan perbaikan, pembersihan sisa pembakaran dengan prioritas perbaikan pada pelayanan transaksi sehingga pelayanan di gerbang tol dapat segera dilakukan.

    2 GT Dibuka Lagi

    Per 31 Agustus, Rivan menyebut dari ketujuh GT yang terdampak, GT Senayan arah Grogol dan GT Semanggi 1 arah Cawang telah dioperasikan kembali dengan bantuan petugas dan dapat dilalui pengguna jalan.

    “Sementara untuk GT lain yang belum beroperasi, saat ini masih dalam tahap persiapan peralatan transaksi sambil melihat kondisi dan situasi jalan arteri. Kondisi lalu lintas pada Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit (Dalam Kota Jakarta) terpantau lancar, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol,” tambah Rivan.

    Ia mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap mematuhi arahan petugas lapangan dan memanfaatkan rute alternatif yang ditentukan sampai kondisi dinyatakan aman.

    Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080, akun resmi sosial media X @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.

    Lihat juga Video ‘Pramono: Kerugian Fasilitas Umum Usai Demo di Jakarta Tembus Rp 55 Miliar’:

    (rea/ara)

  • Jasa Marga Kembali Buka GT Senayan Arah Grogol & Semanggi 1 Arah Cawang

    Jasa Marga Kembali Buka GT Senayan Arah Grogol & Semanggi 1 Arah Cawang

    Jakarta

    Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan Jasa Marga saat ini berfokus pada upaya perbaikan dan percepatan pemulihan layanan transaksi kepada pengguna jalan tol secara manual dengan bantuan petugas mobile reader.

    Saat ini, tim pemeliharaan di lapangan terus melakukan perbaikan, pembersihan sisa pembakaran dengan prioritas perbaikan pada pelayanan transaksi sehingga pelayanan di gerbang tol dapat segera dilakukan.

    “Hari ini (31/08), dapat kami infokan dari tujuh GT terdampak, saat ini GT Senayan arah Grogol dan GT Semanggi 1 arah Cawang telah kami operasikan dengan bantuan petugas mobile reader dan dapat dilalui oleh pengguna jalan. Sementara untuk GT lain yang belum beroperasi, saat ini masih dalam tahap persiapan peralatan transaksi sambil melihat kondisi dan situasi jalan arteri,” ujar Rivan dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2025).

    “Kondisi lalu lintas pada Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit (Dalam Kota Jakarta) terpantau lancar, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol,” sambungnya.

    Jasa Marga mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap mematuhi arahan petugas lapangan dan memanfaatkan rute alternatif yang ditentukan sampai kondisi dinyatakan aman.

    “Kami memahami dampak signifikan yang dirasakan pengguna jalan dan menyesal atas ketidaknyamanan yang timbul. Keselamatan dan kenyamanan pengguna tetap menjadi prioritas utama kami,” kata Rivan kepada wartawan lewat pesannya, Sabtu (30/8/2025).

    Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080, akun resmi sosial media X @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.

    (akd/akd)

  • Jasa Marga Resmi Buka GT Senayan Arah Grogol & Semanggi 1 Arah Cawang

    Jasa Marga Resmi Buka GT Senayan Arah Grogol & Semanggi 1 Arah Cawang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono menyampaikan Jasa Marga terus melakukan perbaikan dan pemulihan layanan transaksi tol di beberapa Gerbang Tol (GT) yang mengalami kerusakan akibat unjuk rasa.

    “Perbaikan dan pemulihan layanan transaksi di gerbang tol yang terdampak terus kami percepat, agar pelayanan transaksi dapat segera dilakukan,” ucap Rivan.

    Saat ini tim pemeliharaan di lapangan terus melakukan perbaikan, pembersihan sisa pembakaran dengan prioritas perbaikan pada pelayanan transaksi sehingga pelayanan di gerbang tol dapat segera dilakukan.

    “Hari ini (31/08), dapat kami infokan dari tujuh GT terdampak, saat ini GT Senayan arah Grogol dan GT Semanggi 1 arah Cawang telah kami operasikan dengan bantuan petugas mobile reader dan dapat dilalui oleh pengguna jalan. Sementara untuk GT lain yang belum beroperasi, saat ini masih dalam tahap persiapan peralatan transaksi sambil melihat kondisi dan situasi jalan arteri. Kondisi lalu lintas pada Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit (Dalam Kota Jakarta) terpantau lancar, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol,” ujar Rivan.

    Kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap mematuhi arahan petugas lapangan dan memanfaatkan rute alternatif yang ditentukan sampai kondisi dinyatakan aman.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]