Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut dugaan korupsi dalam proyek perpanjangan konsesi tol Cawang-Pluit oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).
Dikutip dari laman resmi CMNP, Jusuf Hamka tercatat sebagai Direktur Utama.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna menjelaskan bahwa pihaknya masih mencari peristiwa pidana dalam dalam proyek pembangunan jalan tersebut.
“Masih lid (penyelidikan), masih tahap klarifikasi,” ujar Anang, Minggu (14/9/2025).
Anang mengungkapkan, penyidik tengah meminta klarifikasi dari sejumlah pihak terkait kasus ini. Namun, dia enggan mengungkap secara rinci siapa saja pihak yang sudah dimintai keterangan.
Menurut Anang, proses pengusutan masih bersifat tertutup lantaran perkara masih dalam tahap penyelidikan.
“Kalau klarifikasi pasti ada yang diminta keterangan. Tapi sifatnya masih tertutup, kalau sifatnya penyelidikan masih tertutup,” kata Anang.
Perusahaan yang didirikan pada 13 April 1987 ini awalnya disebut milik dari keluarga Cendana, sebutan untuk keluarga Presiden ke-2 RI Soeharto.
Namun, sejak 10 Januari 1995, CMNP telah berubah statusnya menjadi perusahaan terbuka yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh masyarakat.
Dikutip dari laman resmi CMNP, perusahaan itu kini memiliki lima anak perusahaan, yaitu PT Citra Margatama Surabaya pemegang konsesi jalan tol ruas Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya.
Kemudian, PT Citra Waspputowa pemegang konsesi jalan tol ruas Antasari-Depok-Bogor; PT Citra Persada Infrastruktur sebagai sepesialis operation and maintenance jalan tol yang sekaligus induk usaha dari PT Girder Indonesia sebagai spesialis precast concrete atau beton pra cetak.
Lalu, PT Citra Marga Nusantara Propertindo yang bergerak di bidang properti dan pengembangan kawasan; serta PT Citra Marga Lintas Jabar yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol pemegang konsesi ruas Soreang-Pasir Koja (Soroja) Bandung, Jawa Barat, sepanjang 8,15 kilometer (km).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cawang
-

Kejagung Klarifikasi Anak Jusuf Hamka soal Dugaan Korupsi Tol CMNP
Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah meminta klarifikasi terhadap anak dari bos Emiten Jalan Tol Jusuf Hamka, Fitria Yusuf. Klarifikasi dilakukan seiring dengan dilakukannya penyelidikan kasus dugaan korupsi tol PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).
Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan pemeriksaan itu berkaitan dengan penyelidikan kasus perpanjangan konsesi Tol Cawang-Pluit oleh PT CMNP.
“Benar yang bersangkutan [Fitria Yusuf] diminta keterangan. Sifatnya klarifikasi,” ujar Anang saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
Anang mengemukakan bahwa Fitria dimintai keterangan pada Jumat (14/9/2025). Menurutnya, permintaan klarifikasi terhadap anak bos CMNP Jusuf Hamka itu baru dilakukan pertama kali. “Baru kali ini,” imbuhnya.
Di samping itu, Anang menyatakan bahwa dirinya masih belum bisa mengungkap berapa jumlah pihak yang telah dimintai keterangan dalam kasus ini, termasuk duduk perkara kasusnya secara detail.
Pasalnya, pengusutan terkait proyek jalan tol oleh CMNP oleh penyidik Jampidsus Kejagung RI ini masih penyelidikan dan tertutup. Oleh karena itu, pengusutan bersifat klarifikasi.
“Masih tertutup sifatnya klarifikasi,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, anak Jusuf Hamka, Fitria Yusuf sempat mendatangi Gedung Bundar Kejagung RI pada Jumat (12/9/2025). Namun, sejauh ini belum diketahui alasan Fitria Yusuf menyambangi markas penyidik Jampidsus Kejagung RI itu.
-

Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Tol CMNP Milik Jusuf Hamka
Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait dengan perpanjangan konsesi Tol Cawang-Pluit oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan saat ini proses pengusutannya masih tahap penyelidikan.
“Masih klarifikasi dalam tahap penyelidikan,” ujar Anang kepada wartawan, dikutip Minggu (14/9/2025).
Dia menambahkan penyelidikan terkait dengan perkara dengan emiten jalan tol milik Jusuf Hamka itu juga saat ini masih bersifat tertutup.
“Masih tertutup, kalau sifatnya penyelidikan masih tertutup,” imbuhnya.
Lebih jauh, Anang menekankan bahwa korps Adhyaksa juga telah melakukan klarifikasi terhadap pihak terkait. Meskipun begitu, dia tidak menjelaskan secara rinci terkait dengan pihak yang dimintai keterangan itu.
“Kalau klarifikasi pasti ada yang diminta keterangan, tapi sifatnya ini kan klarifikasi. Belum ada penetapan, belum naik ke penyidikan,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, anak Jusuf Hamka, Fitria Yusuf sempat mendatangi Gedung Bundar Kejagung RI pada Jumat (12/9/2025). Namun, sejauh ini belum diketahui alasan Fitria Yusuf menyambangi markas penyidik Jampidsus Kejagung RI itu.
Dalam hal ini, Bisnis telah mencoba mengonfirmasi Kapuspenkum Kejagung RI Anang terkait hal tersebut. Namun, hingga berita ini dipublikasikan, Anang belum menjawab pertanyaan Bisnis.
-

Pramono angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalin di DKI
Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalu lintas atau “traffic light” di 13 titik di Jakarta.
Pramono tak ingin langsung menjatuhkan hukuman pidana terkait kasus tersebut lantaran dirinya ingin memimpin Jakarta secara humanis.
“Kan ada yang sudah kita inikan, tapi terus terang ya, saya dalam membangun Jakarta kan, humanisme itu penting banget,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu.
Pramono mengaku, ia lebih memilih untuk melakukan dialog terbuka dengan masyarakat dan dirinya telah meminta jajarannya untuk melakukan hal serupa.
Baginya, berdiskusi secara humanis merupakan caranya untuk memimpin ibu kota.
Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga telah mengungkap kasus pencurian kabel serta sejumlah komponen pada traffic light (TL) atau lampu merah yang marak terjadi beberapa bulan terakhir.
Sedikitnya ada 13 lokasi traffic light di ibu kota yang menjadi sasaran pencurian sejak Juni hingga September 2025.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan kasus tersebut membuat sejumlah lampu merah sempat mati dan mengganggu kelancaran lalu lintas di lokasi terdampak.
Dishub DKI pun langsung meningkatkan pengawasan untuk mencegah hal serupa terjadi kembali.
“Petugas Dishub akan melakukan pengawasan traffic light pada lokasi-lokasi yang seringkali off akibat ulah orang tak dikenal. Pengawasan dilakukan lewat patroli rutin, pemantauan melalui CCTV, serta koordinasi dengan kepolisian,” kata Syafrin.
Menurut Syafrin, komponen yang hilang bukan hanya kabel listrik. Beberapa titik juga kehilangan, seperti kerangkeng pengaman, tutup boks kontrol, hingga boks KWH.
Hilangnya komponen vital itu membuat operasional traffic light terganggu, bahkan rawan menyebabkan kemacetan.
Syafrin pun merinci, ada 13 lokasi yang diketahui menjadi target pencurian, yakni:
• TL Jembatan 2
• TL Meruya
• TL Grogol
• TL Ancol
• TL MBAL
• TL Tarakan
• TL Tanah Abang 2
• TL Mangga 2
• TL Slipi
• TL Olimo
• TL Cawang Kompor
• TL Trikora
• TL Sunter Isuzu
“Estimasi kerugian akibat hilangnya fasilitas Taffic Light (Lampu merah) seperti pencurian kabel karena dipotong, hilangnya Kerangkeng, hilangnya tutup box control/box kwh serta komponen lainnya yg dilakukan oleh orang tak dikenal mencapai Rp. 136.617.704,” kata Syafrin.
Dishub DKI memastikan setiap kerusakan akibat pencurian akan segera ditangani. Tim teknisi di lapangan diminta bergerak cepat agar lampu lalu lintas kembali berfungsi normal.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Ada Proyek Galian Saluran Air, Jalan DI Panjaitan Dipersempit
JAKARTA – Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan rekayasa Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur berupa penyempitan jalan. Hal ini sehubungan dengan pekerjaan pembangunan saluran jacking da crossing.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap rekayasa lalu lintas di Jalan DI Panjaitan akan dilakukan mulai bulan September 2025 hingga Februari 2026.
“Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan atau penyempitan badan jalan,” ungkap Syafrin kepada wartawan, Jumat, 12 September.
Lebih jelasnya, lokasi pekerjaan saluran jacking berada di Jalan DI Panjaitan mulai dari samping underpass Cawang sampai simpang Kalimalang arah Tanjung Priok. Sementara pekerjaan saluran crossing di depan Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran Sumber Daya Air.
Sebagai upaya optimalisasi konsistensi lajur selama pekerjaan berlangsung dan penanganan dampak pekerjaan, Dishub DKI akan melakukan pembongkaran Transjakarta sepanjang sekitar 150 meter.
“Sehingga, bus Transjakarta menjadi mix traffic dan dipasang kembali setelah pekerjaan selesai,” ujar Syafrin.
Kemudian, dilakukan juga penutupan putaran balik (selatan-selatan) depan gedung Patria Park dan lalu lintas dialihkan berputar di atas underpass Cawang/Halim Baru.
Lalu, penutupan putaran balik (utara-utara) depan Gedung Brantas dan lalu lintas dialihkan melalui belok kanan ke Jalan Laksamana Malahayati-putar balik depan Pasar Ciplak.
Syafrin mengungkap, PT Jaya Konstruksi selaku pelaksana bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pelaksanaan pembangunan.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” jelas dia.
-

Truk Mogok di Jalan Gatsu Arah Cawang, Sejumlah Rute TransJ Terganggu
Jakarta –
Truk mengalami gangguan di Jalan Gatot Subroto arah Cawang. Gangguan truk itu menyebabkan sejumlah rute TransJakarta mengalami keterlambatan.
“Koridor 9, Rute 6B, 6M, 9A dan Rute 9D mengalami keterlambatan kedatangan dikarenakan adanya truk yang mengalami kendala teknis di sekitar Halte Widya Chandra Telkomsel arah Pinang Ranti,” demikian informasi akun X resmi Transjakarta pukul 07.09 WIB, dilihat, Jumat (12/9/2025).
Berdasarkan informasi lalu lintas via aplikasi Google Maps, tidak ada kepadatan berarti di dekat lokasi truk gangguan di jalan Gatsu arah Semanggi. Indikator lalu lintas terpantau berwarna biru.
Selain di Jalan Gatsu, TransJakarta juga menginformasikan adanya truk mogok di dekat halte Tanjung Duren arah Cawang. Sejumlah rute terganggu.
“Koridor 8, 8M, 8K, 9, 9A, 3F dan S11 mengalami keterlambatan kedatangan terkait adanya truk yang mogok di sekitar Halte Tanjung Duren arah Cawang,” demikian informasi TransJakarta.
(idn/lir)
/data/photo/2025/08/14/689dd5ebb0421.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/21/68a6d1bb6f3b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/26/68ace067516a4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5137791/original/066385900_1739961433-20250219-Penambahan_Jalur_Transjakarta-ANG_7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)