kab/kota: Cawang

  • Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 September 2025

    Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka Nasional 14 September 2025

    Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut dugaan korupsi dalam proyek perpanjangan konsesi tol Cawang-Pluit oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).
    Dikutip dari laman resmi CMNP, Jusuf Hamka tercatat sebagai Direktur Utama.
    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna menjelaskan bahwa pihaknya masih mencari peristiwa pidana dalam dalam proyek pembangunan jalan tersebut.
    “Masih lid (penyelidikan), masih tahap klarifikasi,” ujar Anang, Minggu (14/9/2025).
    Anang mengungkapkan, penyidik tengah meminta klarifikasi dari sejumlah pihak terkait kasus ini. Namun, dia enggan mengungkap secara rinci siapa saja pihak yang sudah dimintai keterangan.
    Menurut Anang, proses pengusutan masih bersifat tertutup lantaran perkara masih dalam tahap penyelidikan.
    “Kalau klarifikasi pasti ada yang diminta keterangan. Tapi sifatnya masih tertutup, kalau sifatnya penyelidikan masih tertutup,” kata Anang.
    Perusahaan yang didirikan pada 13 April 1987 ini awalnya disebut milik dari keluarga Cendana, sebutan untuk keluarga Presiden ke-2 RI Soeharto.
    Namun, sejak 10 Januari 1995, CMNP telah berubah statusnya menjadi perusahaan terbuka yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh masyarakat.
     
    Dikutip dari laman resmi CMNP, perusahaan itu kini memiliki lima anak perusahaan, yaitu PT Citra Margatama Surabaya pemegang konsesi jalan tol ruas Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya.
    Kemudian, PT Citra Waspputowa pemegang konsesi jalan tol ruas Antasari-Depok-Bogor; PT Citra Persada Infrastruktur sebagai sepesialis operation and maintenance jalan tol yang sekaligus induk usaha dari PT Girder Indonesia sebagai spesialis precast concrete atau beton pra cetak.
    Lalu, PT Citra Marga Nusantara Propertindo yang bergerak di bidang properti dan pengembangan kawasan; serta PT Citra Marga Lintas Jabar yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol pemegang konsesi ruas Soreang-Pasir Koja (Soroja) Bandung, Jawa Barat, sepanjang 8,15 kilometer (km).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejagung Klarifikasi Anak Jusuf Hamka soal Dugaan Korupsi Tol CMNP

    Kejagung Klarifikasi Anak Jusuf Hamka soal Dugaan Korupsi Tol CMNP

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah meminta klarifikasi terhadap anak dari bos Emiten Jalan Tol Jusuf Hamka, Fitria Yusuf. Klarifikasi dilakukan seiring dengan dilakukannya penyelidikan kasus dugaan korupsi tol PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

    Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan pemeriksaan itu berkaitan dengan penyelidikan kasus perpanjangan konsesi Tol Cawang-Pluit oleh PT CMNP.

    “Benar yang bersangkutan [Fitria Yusuf] diminta keterangan. Sifatnya klarifikasi,” ujar Anang saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).

    Anang mengemukakan bahwa Fitria dimintai keterangan pada Jumat (14/9/2025). Menurutnya, permintaan klarifikasi terhadap anak bos CMNP Jusuf Hamka itu baru dilakukan pertama kali. “Baru kali ini,” imbuhnya.

    Di samping itu, Anang menyatakan bahwa dirinya masih belum bisa mengungkap berapa jumlah pihak yang telah dimintai keterangan dalam kasus ini, termasuk duduk perkara kasusnya secara detail.

    Pasalnya, pengusutan terkait proyek jalan tol oleh CMNP oleh penyidik Jampidsus Kejagung RI ini masih penyelidikan dan tertutup. Oleh karena itu, pengusutan bersifat klarifikasi.

    “Masih tertutup sifatnya klarifikasi,” pungkasnya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, anak Jusuf Hamka, Fitria Yusuf sempat mendatangi Gedung Bundar Kejagung RI pada Jumat (12/9/2025). Namun, sejauh ini belum diketahui alasan Fitria Yusuf menyambangi markas penyidik Jampidsus Kejagung RI itu.

  • Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Tol CMNP Milik Jusuf Hamka

    Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Tol CMNP Milik Jusuf Hamka

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait dengan perpanjangan konsesi Tol Cawang-Pluit oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan saat ini proses pengusutannya masih tahap penyelidikan.

    “Masih klarifikasi dalam tahap penyelidikan,” ujar Anang kepada wartawan, dikutip Minggu (14/9/2025).

    Dia menambahkan penyelidikan terkait dengan perkara dengan emiten jalan tol milik Jusuf Hamka itu juga saat ini masih bersifat tertutup.

    “Masih tertutup, kalau sifatnya penyelidikan masih tertutup,” imbuhnya.

    Lebih jauh, Anang menekankan bahwa korps Adhyaksa juga telah melakukan klarifikasi terhadap pihak terkait. Meskipun begitu, dia tidak menjelaskan secara rinci terkait dengan pihak yang dimintai keterangan itu.

    “Kalau klarifikasi pasti ada yang diminta keterangan, tapi sifatnya ini kan klarifikasi. Belum ada penetapan, belum naik ke penyidikan,” pungkasnya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, anak Jusuf Hamka, Fitria Yusuf sempat mendatangi Gedung Bundar Kejagung RI pada Jumat (12/9/2025). Namun, sejauh ini belum diketahui alasan Fitria Yusuf menyambangi markas penyidik Jampidsus Kejagung RI itu.

    Dalam hal ini, Bisnis telah mencoba mengonfirmasi Kapuspenkum Kejagung RI Anang terkait hal tersebut. Namun, hingga berita ini dipublikasikan, Anang belum menjawab pertanyaan Bisnis.

  • Pramono angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalin di DKI

    Pramono angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalin di DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalu lintas atau “traffic light” di 13 titik di Jakarta.

    Pramono tak ingin langsung menjatuhkan hukuman pidana terkait kasus tersebut lantaran dirinya ingin memimpin Jakarta secara humanis.

    “Kan ada yang sudah kita inikan, tapi terus terang ya, saya dalam membangun Jakarta kan, humanisme itu penting banget,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu.

    Pramono mengaku, ia lebih memilih untuk melakukan dialog terbuka dengan masyarakat dan dirinya telah meminta jajarannya untuk melakukan hal serupa.

    Baginya, berdiskusi secara humanis merupakan caranya untuk memimpin ibu kota.

    Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga telah mengungkap kasus pencurian kabel serta sejumlah komponen pada traffic light (TL) atau lampu merah yang marak terjadi beberapa bulan terakhir.

    Sedikitnya ada 13 lokasi traffic light di ibu kota yang menjadi sasaran pencurian sejak Juni hingga September 2025.

    Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan kasus tersebut membuat sejumlah lampu merah sempat mati dan mengganggu kelancaran lalu lintas di lokasi terdampak.

    Dishub DKI pun langsung meningkatkan pengawasan untuk mencegah hal serupa terjadi kembali.

    “Petugas Dishub akan melakukan pengawasan traffic light pada lokasi-lokasi yang seringkali off akibat ulah orang tak dikenal. Pengawasan dilakukan lewat patroli rutin, pemantauan melalui CCTV, serta koordinasi dengan kepolisian,” kata Syafrin.

    Menurut Syafrin, komponen yang hilang bukan hanya kabel listrik. Beberapa titik juga kehilangan, seperti kerangkeng pengaman, tutup boks kontrol, hingga boks KWH.

    Hilangnya komponen vital itu membuat operasional traffic light terganggu, bahkan rawan menyebabkan kemacetan.

    Syafrin pun merinci, ada 13 lokasi yang diketahui menjadi target pencurian, yakni:

    • TL Jembatan 2

    • TL Meruya

    • TL Grogol

    • TL Ancol

    • TL MBAL

    • TL Tarakan

    • TL Tanah Abang 2

    • TL Mangga 2

    • TL Slipi

    • TL Olimo

    • TL Cawang Kompor

    • TL Trikora

    • TL Sunter Isuzu

    “Estimasi kerugian akibat hilangnya fasilitas Taffic Light (Lampu merah) seperti pencurian kabel karena dipotong, hilangnya Kerangkeng, hilangnya tutup box control/box kwh serta komponen lainnya yg dilakukan oleh orang tak dikenal mencapai Rp. 136.617.704,” kata Syafrin.

    Dishub DKI memastikan setiap kerusakan akibat pencurian akan segera ditangani. Tim teknisi di lapangan diminta bergerak cepat agar lampu lalu lintas kembali berfungsi normal.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Proyek Galian Saluran Air, Jalan DI Panjaitan Dipersempit

    Ada Proyek Galian Saluran Air, Jalan DI Panjaitan Dipersempit

    JAKARTA – Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan rekayasa Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur berupa penyempitan jalan. Hal ini sehubungan dengan pekerjaan pembangunan saluran jacking da crossing.

    Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap rekayasa lalu lintas di Jalan DI Panjaitan akan dilakukan mulai bulan September 2025 hingga Februari 2026.

    “Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan atau penyempitan badan jalan,” ungkap Syafrin kepada wartawan, Jumat, 12 September.

    Lebih jelasnya, lokasi pekerjaan saluran jacking berada di Jalan DI Panjaitan mulai dari samping underpass Cawang sampai simpang Kalimalang arah Tanjung Priok. Sementara pekerjaan saluran crossing di depan Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran Sumber Daya Air.

    Sebagai upaya optimalisasi konsistensi lajur selama pekerjaan berlangsung dan penanganan dampak pekerjaan, Dishub DKI akan melakukan pembongkaran Transjakarta sepanjang sekitar 150 meter.

    “Sehingga, bus Transjakarta menjadi mix traffic dan dipasang kembali setelah pekerjaan selesai,” ujar Syafrin.

    Kemudian, dilakukan juga penutupan putaran balik (selatan-selatan) depan gedung Patria Park dan lalu lintas dialihkan berputar di atas underpass Cawang/Halim Baru.

    Lalu, penutupan putaran balik (utara-utara) depan Gedung Brantas dan lalu lintas dialihkan melalui belok kanan ke Jalan Laksamana Malahayati-putar balik depan Pasar Ciplak.

    Syafrin mengungkap, PT Jaya Konstruksi selaku pelaksana bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pelaksanaan pembangunan.

    “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” jelas dia.

  • Truk Mogok di Jalan Gatsu Arah Cawang, Sejumlah Rute TransJ Terganggu

    Truk Mogok di Jalan Gatsu Arah Cawang, Sejumlah Rute TransJ Terganggu

    Jakarta

    Truk mengalami gangguan di Jalan Gatot Subroto arah Cawang. Gangguan truk itu menyebabkan sejumlah rute TransJakarta mengalami keterlambatan.

    “Koridor 9, Rute 6B, 6M, 9A dan Rute 9D mengalami keterlambatan kedatangan dikarenakan adanya truk yang mengalami kendala teknis di sekitar Halte Widya Chandra Telkomsel arah Pinang Ranti,” demikian informasi akun X resmi Transjakarta pukul 07.09 WIB, dilihat, Jumat (12/9/2025).

    Berdasarkan informasi lalu lintas via aplikasi Google Maps, tidak ada kepadatan berarti di dekat lokasi truk gangguan di jalan Gatsu arah Semanggi. Indikator lalu lintas terpantau berwarna biru.

    Selain di Jalan Gatsu, TransJakarta juga menginformasikan adanya truk mogok di dekat halte Tanjung Duren arah Cawang. Sejumlah rute terganggu.

    “Koridor 8, 8M, 8K, 9, 9A, 3F dan S11 mengalami keterlambatan kedatangan terkait adanya truk yang mogok di sekitar Halte Tanjung Duren arah Cawang,” demikian informasi TransJakarta.

    (idn/lir)

  • Jejak Oknum TNI di Balik Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Jejak Oknum TNI di Balik Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Megapolitan 11 September 2025

    Jejak Oknum TNI di Balik Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), terus menyingkap fakta baru.
    Terbaru, keterlibatan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus ini telah dikonfirmasi.
    Namun, hingga kini motif di balik tindak pidana tersebut belum diungkap meski para tersangka sudah ditangkap.
    “Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan,” kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/9/2025).
    Donny tidak menjelaskan secara rinci peran maupun jumlah prajurit yang terlibat.
    Ia juga tidak memaparkan motif dari keterlibatan oknum TNI tersebut.
    Sebelumnya, kuasa hukum empat penculik Ilham, Adrianus Agal, sempat mengungkap adanya peran oknum dari salah satu instansi.
    Meski begitu, ia tidak menyebutkan asal instansi tersebut.
    “Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” ujar Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).
    Menurut Adrianus, Eras dan tiga rekannya menyerahkan korban kepada seseorang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
    Setelah itu, mereka meninggalkan lokasi. Namun, kemudian ada perintah baru agar korban diantar pulang.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” ucap Adrianus.
    Ia menambahkan, salah satu terduga penculik sempat mengaku kepada keluarganya bahwa mereka diperintahkan untuk membuang jenazah.
    “Jadi peran mereka itu sampai di situ,” kata Adrianus.
    Ilham ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) pagi.
    Mayatnya pertama kali terlihat oleh warga yang tengah menggembala sapi.
    Kondisi korban mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara setelah menerima laporan dari warga setempat.
    Sebelum ditemukan tewas, Ilham sempat diculik dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Berdasarkan rekaman CCTV, korban tampak hendak masuk ke mobilnya saat sejumlah orang keluar dari sebuah kendaraan putih dan langsung menyergapnya.
    Korban sempat melawan, tetapi kalah jumlah. Ia akhirnya dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang kemudian melaju meninggalkan lokasi.
    Meski sejumlah pelaku dan alur peristiwa sudah terungkap, misteri terbesar kasus ini terletak pada motif.
    Sampai kini, baik kepolisian maupun pihak militer belum memaparkan alasan di balik penculikan dan pembunuhan Ilham.
    Konfirmasi adanya keterlibatan oknum TNI justru menambah kompleksitas perkara ini.
    Namun, tanpa penjelasan lebih lanjut soal peran dan tujuan dari aksi, artinya publik masih dibiarkan bertanya-tanya.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada Oknum TNI Terlibat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada Oknum TNI Terlibat Megapolitan 11 September 2025

    Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada Oknum TNI Terlibat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) menguak fakta baru, yakni ada keterlibatan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus tindak pidana tersebut.
    Hal ini dibenarkan oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (CPM) Donny Agus Priyanto.
    Ia mengungkapkan, prajurit TNI yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan ini tengah dalam pemeriksaan lebih lanjut.
    “Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan,” kata Donny saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (10/9/2025).
    Kendati demikian, Donny tidak menjelaskan secara gamblang terkait motif dan peran oknum anggota TNI tersebut. Ia juga belum mengungkapkan jumlah prajurit yang terlibat dalam kasus ini.
    Keterlibatan oknum dari salah satu instansi juga sempat diungkap oleh Adrianus Agal, kuasa hukum empat penculik Ilham. Namun, Adrianus tidak menyebut asal instansi itu.
    “Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” kata Adrianus di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).
    Dalam perintah itu, Eras dan kawan-kawan diminta untuk menyerahkan korban kepada seseorang di wilayah Cawang, Jakarta Timur.
    Usai penyerahan korban, Eras dan tiga rekannya meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Namun, mereka kembali mendapat perintah untuk mengantar pulang korban.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” ujar Adrianus.
    “Dan mereka, salah satu terduga penjemputan paksa ini, menyampaikan ke keluarganya bahwa mereka memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah. Jadi peran mereka itu sampai di situ,” tambah dia.
    Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan ko
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , korban tampak mengenakan kemeja batik coklat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Lelang Barang Sitaan Koruptor, Ada Pabrik hingga Gelang Giok

    KPK Lelang Barang Sitaan Koruptor, Ada Pabrik hingga Gelang Giok

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) akan menggelar lelang barang sitaan koruptor pada 17 September 2025. Barang yang dilelang berbagai jenis mulai dari pabrik hingga gelang giok bewarna hijau.

    Direktur Labuksi KPK, Mungki Hadipratikno mengatakan total tersebut berasal dari 83 lot dari 27 barang yang dilelang KPK dengan total harga barang Rp166,1 miliar.

    “Rencananya di bulan September 2025 di lelang yang ketiga ini. Kita akan melelangkan kurang lebih 83 lot. 83 ini terdiri dari 27 perkara. Perkara apa saja nanti saya jelaskan setelah ini. Di 11 KPNL di seluruh Indonesia,” katanya kepada wartawan di Rupbasan KPK, Cawang, Jakarta Timur, Senin (8/9/2025).

    Barang yang dilelang pun bervariasi mulai dari APD Covid-19 dari Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia, Satrio Wibowo.

    Lalu, sebuah pabrik di Jalan Raya Parung, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang berdiri di tanah seluas 13.065 m2. 

    Harta tidak bergerak ini tercatat dalam dua sertifikat tanah, Sertifikat Hak Milik No NIB 1030.06.27.00010 dan Sertifikat Hak Milik No.910 NIB 10.10.06.27.01140 seluas 1.176 m2. 

    Harga limit ditetapkan Rp60.682.612.000 dan harus dibayar sebagai uang jaminan sebesar Rp30.000.000.000.

    Selain itu, KPK juga melelang satu gelang emas yang memiliki nilai limit Rp11.853.000 dengan uang jaminan Rp3.000.000. Adapun paket perhiasan senilai Rp139.145.000 yang diantaranya 1 gelang giok, 1 buah logam mulia 25 gram merek antam, sampai 3 buah cincin diduga emas.

    Mungki menyampaikan sebelum mengikuti lelang, masyarakat dapat mengikuti proses pengenalan barang lelang pada 11 September 2025.

    Adapun penyelenggaraan lelang dimulai pada 17 September 2025 di 11 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

     • KPKNL Jakarta III (46 lot), nilai aset Rp47.660.420.700

     • KPKNL Bandung (1 lot), nilai aset Rp2.891.690.000

     • KPKNL Bekasi (1 lot), nilai aset Rp768.319.000

     • KPKNL Bogor (10 lot), nilai aset Rp75.241.064.000

     • KPKNL Cirebon (3 lot), nilai aset Rp7.554.914.000

     • KPKNL Denpasar (1 lot), nilai aset Rp18.054.383.000

     • KPKNL Lahat (1 lot), nilai aset Rp1.148.402.000

     • KPKNL Pekanbaru (4 lot), nilai aset Rp4.344.397.000

     • KPKNL Purwokerto (4 lot), nilai aset Rp3.175.998.000

     • KPKNL Samarinda (10 lot), nilai aset Rp1.803.706.000

     • KPKNL Tangerang I (2 lot), nilai aset Rp3.491.475.000

  • Uji Coba Kamera AI Transjabodetabek Rute Cawang-Bekasi Berjalan Baik, Dishub Bakal Perluas ke Rute Lain – Page 3

    Uji Coba Kamera AI Transjabodetabek Rute Cawang-Bekasi Berjalan Baik, Dishub Bakal Perluas ke Rute Lain – Page 3

    Meski begitu, uji coba ini masih bersifat proof of concept atau dilakukan dalam skala terbatas. Untuk tahap awal, implementasi hanya dilakukan pada rute Cawang–Vida Bekasi. Rute itu dipilih sebagai percontohan sebelum penggunaan teknologi diperluas.

    “Dari sana kemudian teknologi ini bisa di-copy paste ke rute-rute lainnya untuk memantau ujuk kerja rute seefektif dan seefisien apa,” kata Syafrin.

    Dishub DKI menilai pemanfaatan kamera AI akan mempercepat proses pengambilan keputusan, dibandingkan metode survei manual yang membutuhkan waktu lebih lama. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus kenyamanan penumpang.