kab/kota: California

  • 10.000 Starlink Mengorbit, Risiko Sampah Angkasa dan Kerusakan Ozon Makin Besar

    10.000 Starlink Mengorbit, Risiko Sampah Angkasa dan Kerusakan Ozon Makin Besar

    Bisnis.com, JAKARTA – Jaringan satelit internet milik SpaceX, Starlink, telah mengorbitkan 10.000 satelit ke angkasa. Ancaman kerusakan ozon dan puing-puing sampah satelit sulit terhindari. 

    Mengutip PCWorld.com pada Rabu (22/10/2025), dua roket Falcon 9 diluncurkan dari California dan Florida pada 20 Oktober lalu membawa total 56 satelit baru ke orbit. Dengan peluncuran ini, jumlah total satelit Starlink yang telah diluncurkan sejak proyek dimulai pada 2019 mencapai 10.044 unit.

    Berdasarkan data astrofisikawan Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Jonathan McDowell, sekitar 8.680 di antaranya masih aktif mengorbit bumi, sedangkan satu hingga dua satelit diperkirakan terbakar di atmosfer setiap harinya.

    Sebagai informasi, Starlink dirancang untuk menghadirkan layanan internet berkecepatan tinggi ke seluruh dunia, termasuk wilayah terpencil. Namun, proyek ini menuai kontroversi di kalangan ilmuwan.

    Para peneliti memperingatkan megakonstelasi satelit seperti Starlink, Amazon Kuiper, dan sistem satelit asal China berpotensi menimbulkan masalah serius di orbit rendah bumi (low-Earth orbit), mulai dari penumpukan puing antariksa hingga meningkatnya risiko tabrakan.

    Kalangan astronom juga mengeluhkan gangguan pada pengamatan langit akibat pantulan cahaya dari ribuan satelit tersebut.

    Peneliti Amerika Serikat menyoroti dampak lingkungan dari meningkatnya jumlah satelit yang terbakar di atmosfer.

    Proses pembakaran satelit menghasilkan aluminium oksida yang mengendap di lapisan udara atas. Studi terbaru memperkirakan, jika lebih dari 60.000 satelit berada di orbit rendah pada 2040, maka sekitar 10.000 ton aluminium oksida dapat dilepaskan ke atmosfer setiap tahun.

    Akumulasi senyawa ini berpotensi memanaskan lapisan atas atmosfer hingga 1,5 derajat Celsius dan mengganggu proses kimia yang memengaruhi lapisan ozon.

    Para ilmuwan menekankan perlunya penelitian lanjutan untuk memahami dampak pasti terhadap iklim dan atmosfer bumi.

    Meski efek jangka panjangnya masih belum sepenuhnya diketahui, para ahli sepakat bahwa ekspansi cepat jaringan satelit berisiko menambah tekanan terhadap lingkungan antariksa dan sistem cuaca global.

    Bagi SpaceX, pencapaian 10.000 satelit ini baru langkah awal. Walaupun setiap hari ada satelit yang terbakar di atmosfer, perusahaan terus menambah armadanya secara rutin. Umur operasional rata-rata satu satelit Starlink sekitar lima tahun.

    Apabila rencana ekspansi berjalan sesuai target, dalam beberapa tahun mendatang jumlah satelit Starlink di orbit bisa menembus 30.000 unit – lebih banyak dari seluruh satelit lain yang ada di dunia saat ini.

  • Catatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

    Catatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

    Jakarta

    Pidato presiden Prabowo pada rapat kabinet paripurna bertepatan dengan satu tahun pemerintahannya menarik untuk disimak. Salah satu poin penting yang disampaikan presiden Prabowo adalah perlunya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengejar ketertinggalan dari negara maju.

    Pidato presiden Prabowo sekaligus mengingatkan kita pada pemenang hadiah nobel ekonomi tahun 2018, professor ekonomi dari University of California, Berkeley, Paul Romer, bahwa permasalahan utama emerging market economies (EMEs) adalah besarnya “technology gap” (kesenjangan teknologi) dan “knowledge gap” (kesenjangan pengetahuan) dengan negara maju.

    Sehingga, pekerjaan rumah utama pemerintah dan dunia usaha di negara-negara EMEs adalah membangun eksositem research and development (R&D) dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melibatkan pemerintah, swasta, lembaga riset, universitas dan masyarakat.

    Sejalan dengan hal tersebut, Paul Romer memperkenalkan konsep pertumbuhan endogen (endogenous growth model) yang menekankan pada pentingnya R&D sebagai penopang kemajuan teknologi dan pendorong pertumbuhan ekonomi tinggi dalam jangka panjang.

    Pertumbuhan ekonomi harus digerakkan dari dalam sistem perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi tidak bersumber dari dorongan faktor eksternal yang berada di luar sistem perekonomian nasional. Sehingga, kemajuan teknologi harus bersumber dari sumber daya internal perekonomian nasional.

    Model pertumbuhan ekonomi endogen yang mulai populer sejak tahun 1980-an menyatakan bahwa investasi pada pengembangan SDM, inovasi dan pengetahuan adalah kontributor utama pertumbuhan ekonomi suatu negara.

    Sebagai contoh, suatu perusahaan yang berinvestasi pada R&D dan pengembangan SDM akan menghasilkan pengetahuan baru. Pengetahuan baru memiliki snowball effect (efek bola salju) yang terus membesar dalam satu perekonomian. Dalam konteks ini, secara agregat perekonomian, menambah satu unit input tenaga kerja dan modal akan menambah output lebih dari satu kali (increasing return to scale).

    Semakin besar stock of knowledge (stok pengetahuan), dalam hal ini jumlah orang berpendidikan tinggi di dalam suatu perekonomian maka semakin banyak inovasi teknologi. Snowball effect dari suatu pengetahuan terjadi melalui proses learning by doing (belajar sambil bekerja) dengan knowledge sharing (berbagi pengetahuan) antar pekerja dalam suatu perekonomian.

    Sebagaimana pengalaman negara maju, barang modal tidak hanya berkaitan dengan investasi pada modal fisik saja tetapi juga mencakup investasi pada sektor pengetahuan. Pada saat suatu pengetahuan dihasilkan oleh pekerja atau perusahaan maka pengetahuan tersebut memiliki spillover effect (efek tular) ke perusahaan lain.

    Sehingga investasi pada kegiatan R&D untuk menghasilkan pengetahuan baru oleh suatu perusahaan akan berdampak pada perusahaan lain. Pengetahuan dinyatakan sebagai barang publik yang penggunaannya bersifat partial excludable (pembatasan terbatas). Akses terhadap pengtahuan baru meskipun terbatas tetapi bersifat parsial.

    Peningkatan stok pengetahuan dan teknologi dalam suatu perekonomian tergantung pada akumulasi barang modal. Meningkatnya akumulasi barang modal mendorong penyebaran teknologi dalam suatu perekonomian. Hal ini ikut membantu meningkatkan produktifitas perekonomain secara keseluruhan.

    Intinya, pertumbuhan ekonomi tinggi dalam jangka panjang tidak mungkin bergantung pada rasio antara tabungan dengan output dibagi dengan rasio antara peningkatan akumulasi barang modal dengan perubahan output. Output nasional diukur menggunakan Gross Domestic Product (GDP).

    Singkatnya, hanya ada satu jalan bagi perekonomian nasional untuk naik status dari negara berpendapatan menengah menjadi negara maju berpendapatan tinggi, lebih dari US$ 12.500 per kapita per tahun, selain berinvestasi pada kegiatan R&D, inovasi dan pengembangan SDM.

    Dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029, sesuai visi presiden Prabowo dapat dilakukan melalui tiga langkah, yaitu: pertama, meningkatkan pengeluaran R&D secara bertahap, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta, dari hanya 0,42% dari GDP tahun 2024 menjadi minimal 2% terhadap GDP dalam lima tahun ke depan.

    Pemerintah Prabowo perlu belajar pada negara-negara yang telah mencapai status sebagai negara maju karena ditopang oleh anggaran R&D sebagai persentase terhadap GDP mencapai lebih dari 2%. Di mana, Jepang 3,3%, Korea 4,93%, Jerman sekitar 3,14%, dan AS sekitar 3,46% tahun 2021.

    Sementara negara yang hingga saat ini masih berstatus sebagai middle income (negara berpendapatan menengah) memiliki pengeluaran R&D sebagai persentase terhadap GDP hanya 0,43% untuk Vietnam tahun 2021, 0,60% untuk Afrika Selatan tahun 2020, 0,65% untuk India tahun 2020, dan 0,94% untuk Rusia tahun 2022.

    Kedua, melipatgandakan investasi pengembangan SDM. Salah satu yang dapat dilakukan adalah pengembangan sekolah-sekolah unggulan di berbagai daerah. Tujuannya adalah melahirkan tenaga kerja berpengetahuan tinggi dan terampil.

    Ketersediaan tenaga kerja profesional, SDM berpengetahuan tinggi dan terampil, akan menjadi basis pertumbuhan jumlah kelas menengah nasional. Tenaga kerja profesional menjadi ujung tombak dalam menyerap dan sekaligus mengembangkan teknologi tinggi dari negara maju.

    Ketiga, membangun ekosistem inovasi nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun keterkaitan antara sektor pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Membangun linkage antara perguruan tinggi dengan sektor manufaktur national champion (andalan) di pasar ekspor.

    Agenda-agenda tersebut di atas, dalam jangka menengah dan panjang akan menjamin terjadinya konvergensi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi manufaktur terbaru.

    Akhir kata, ketersediaan SDM, kapasitas penguasaan teknologi serta Sumber Daya Alam (SDA), dalam hal ini critical mineral (mineral kritis) atau rare earth (tanah jarang) di Indonesia dapat menjadi modal untuk membangun industri manufaktur yang kompetitif di pasar global.

    Muhammad Syarkawi Rauf
    Dosen FEB Unhas
    Ketua KPPU RI 2015 – 2018

    Halaman 2 dari 2

    (ang/ang)

  • Catatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

    Catatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

    Jakarta

    Pidato presiden Prabowo pada rapat kabinet paripurna bertepatan dengan satu tahun pemerintahannya menarik untuk disimak. Salah satu poin penting yang disampaikan presiden Prabowo adalah perlunya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengejar ketertinggalan dari negara maju.

    Pidato presiden Prabowo sekaligus mengingatkan kita pada pemenang hadiah nobel ekonomi tahun 2018, professor ekonomi dari University of California, Berkeley, Paul Romer, bahwa permasalahan utama emerging market economies (EMEs) adalah besarnya “technology gap” (kesenjangan teknologi) dan “knowledge gap” (kesenjangan pengetahuan) dengan negara maju.

    Sehingga, pekerjaan rumah utama pemerintah dan dunia usaha di negara-negara EMEs adalah membangun eksositem research and development (R&D) dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melibatkan pemerintah, swasta, lembaga riset, universitas dan masyarakat.

    Sejalan dengan hal tersebut, Paul Romer memperkenalkan konsep pertumbuhan endogen (endogenous growth model) yang menekankan pada pentingnya R&D sebagai penopang kemajuan teknologi dan pendorong pertumbuhan ekonomi tinggi dalam jangka panjang.

    Pertumbuhan ekonomi harus digerakkan dari dalam sistem perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi tidak bersumber dari dorongan faktor eksternal yang berada di luar sistem perekonomian nasional. Sehingga, kemajuan teknologi harus bersumber dari sumber daya internal perekonomian nasional.

    Model pertumbuhan ekonomi endogen yang mulai populer sejak tahun 1980-an menyatakan bahwa investasi pada pengembangan SDM, inovasi dan pengetahuan adalah kontributor utama pertumbuhan ekonomi suatu negara.

    Sebagai contoh, suatu perusahaan yang berinvestasi pada R&D dan pengembangan SDM akan menghasilkan pengetahuan baru. Pengetahuan baru memiliki snowball effect (efek bola salju) yang terus membesar dalam satu perekonomian. Dalam konteks ini, secara agregat perekonomian, menambah satu unit input tenaga kerja dan modal akan menambah output lebih dari satu kali (increasing return to scale).

    Semakin besar stock of knowledge (stok pengetahuan), dalam hal ini jumlah orang berpendidikan tinggi di dalam suatu perekonomian maka semakin banyak inovasi teknologi. Snowball effect dari suatu pengetahuan terjadi melalui proses learning by doing (belajar sambil bekerja) dengan knowledge sharing (berbagi pengetahuan) antar pekerja dalam suatu perekonomian.

    Sebagaimana pengalaman negara maju, barang modal tidak hanya berkaitan dengan investasi pada modal fisik saja tetapi juga mencakup investasi pada sektor pengetahuan. Pada saat suatu pengetahuan dihasilkan oleh pekerja atau perusahaan maka pengetahuan tersebut memiliki spillover effect (efek tular) ke perusahaan lain.

    Sehingga investasi pada kegiatan R&D untuk menghasilkan pengetahuan baru oleh suatu perusahaan akan berdampak pada perusahaan lain. Pengetahuan dinyatakan sebagai barang publik yang penggunaannya bersifat partial excludable (pembatasan terbatas). Akses terhadap pengtahuan baru meskipun terbatas tetapi bersifat parsial.

    Peningkatan stok pengetahuan dan teknologi dalam suatu perekonomian tergantung pada akumulasi barang modal. Meningkatnya akumulasi barang modal mendorong penyebaran teknologi dalam suatu perekonomian. Hal ini ikut membantu meningkatkan produktifitas perekonomain secara keseluruhan.

    Intinya, pertumbuhan ekonomi tinggi dalam jangka panjang tidak mungkin bergantung pada rasio antara tabungan dengan output dibagi dengan rasio antara peningkatan akumulasi barang modal dengan perubahan output. Output nasional diukur menggunakan Gross Domestic Product (GDP).

    Singkatnya, hanya ada satu jalan bagi perekonomian nasional untuk naik status dari negara berpendapatan menengah menjadi negara maju berpendapatan tinggi, lebih dari US$ 12.500 per kapita per tahun, selain berinvestasi pada kegiatan R&D, inovasi dan pengembangan SDM.

    Dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029, sesuai visi presiden Prabowo dapat dilakukan melalui tiga langkah, yaitu: pertama, meningkatkan pengeluaran R&D secara bertahap, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta, dari hanya 0,42% dari GDP tahun 2024 menjadi minimal 2% terhadap GDP dalam lima tahun ke depan.

    Pemerintah Prabowo perlu belajar pada negara-negara yang telah mencapai status sebagai negara maju karena ditopang oleh anggaran R&D sebagai persentase terhadap GDP mencapai lebih dari 2%. Di mana, Jepang 3,3%, Korea 4,93%, Jerman sekitar 3,14%, dan AS sekitar 3,46% tahun 2021.

    Sementara negara yang hingga saat ini masih berstatus sebagai middle income (negara berpendapatan menengah) memiliki pengeluaran R&D sebagai persentase terhadap GDP hanya 0,43% untuk Vietnam tahun 2021, 0,60% untuk Afrika Selatan tahun 2020, 0,65% untuk India tahun 2020, dan 0,94% untuk Rusia tahun 2022.

    Kedua, melipatgandakan investasi pengembangan SDM. Salah satu yang dapat dilakukan adalah pengembangan sekolah-sekolah unggulan di berbagai daerah. Tujuannya adalah melahirkan tenaga kerja berpengetahuan tinggi dan terampil.

    Ketersediaan tenaga kerja profesional, SDM berpengetahuan tinggi dan terampil, akan menjadi basis pertumbuhan jumlah kelas menengah nasional. Tenaga kerja profesional menjadi ujung tombak dalam menyerap dan sekaligus mengembangkan teknologi tinggi dari negara maju.

    Ketiga, membangun ekosistem inovasi nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun keterkaitan antara sektor pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Membangun linkage antara perguruan tinggi dengan sektor manufaktur national champion (andalan) di pasar ekspor.

    Agenda-agenda tersebut di atas, dalam jangka menengah dan panjang akan menjamin terjadinya konvergensi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi manufaktur terbaru.

    Akhir kata, ketersediaan SDM, kapasitas penguasaan teknologi serta Sumber Daya Alam (SDA), dalam hal ini critical mineral (mineral kritis) atau rare earth (tanah jarang) di Indonesia dapat menjadi modal untuk membangun industri manufaktur yang kompetitif di pasar global.

    Muhammad Syarkawi Rauf
    Dosen FEB Unhas
    Ketua KPPU RI 2015 – 2018

    Halaman 2 dari 2

    (ang/ang)

  • Polisi Tangkap Maling Penipu, Sita Mainan Lego Seharga Rp 100 Juta

    Polisi Tangkap Maling Penipu, Sita Mainan Lego Seharga Rp 100 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pencurian besar-besaran Lego terjadi beberapa kali di Amerika Serikat (AS). Bulan lalu, polisi di California menangkap Robert Lopez dan menyita Lego curian senilai lebih dari US$6.000 atau sekitar Rp 100 juta.

    Lopez tergabung dalam sindikat pencuri Lego. Ia membeli Lego dari pencuri langsung dengan harga murah, kemudian menaikkan harga jualnya berkali-kali lipat. 

    “Lopez mengarahkan orang lain mencuri set Lego mahal untuk dijual kembali dengan harga yang meningkat,” kata polisi dikutio dari New York Times, Senin (20/10/2025).

    Belum jelas siapa pembeli Lego itu. Penyelidikan juga masih dilakukan untuk mengidentifikasi pihak yang terlibat dan menemukan tempat pengecer Lego yang dicuri.

    Lopez sendiri didakwa atas pencuri ritel terorganisasi dan konspirasi melakukan kejahatan. Mereka yang bersalah, berdasarkan hukum California, akan menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun.

    Pihak kepolisian menemukan 100 figur mini yang dirakit di garasi tersangka. Selain itu juga ada set Lego yang belum dibuka dan sejumlah kemasan rusak.

    Pencurian patung koleksi Lego memang tengah jadi perhatian. Misalnya pencurian perlengkapan dan aksesori Lego terjadi di pengecer, Bricks & Minifigs senolai US$100 ribu (Rp 1,6 miliar) pada tahun lalu.

    Pencurian Lego tak mengejutkan. Sebab bisa memberikan banyak keuntungan bagi pencurinya.

    Polisi di Santa Rosa mengatakan alasannya karena nilai jual kembali yang tinggi, popularitas kolektor dan mudah disembunyikan.

    “Barang-barang ini sering jadi incaran karena ukurannya yang kecil, sulit dilacak, dan permintaan tinggi, ideal untuk dijual lagi dengan cepat lewat marketplace atau jalur informal,” kata pihak kepolisian.

    Kepala operasi brickLAB, Will Jensen juga mengatakan harga Lego bisa meningkat berkali-kali lipat. Bahkan beberapa produknya bisa melonjak hingga 10% dalam setahun.

    “Ini tidak mengejutkan. Lego adalah barang koleksi seperti kartu bisbol, Pokemon atau karya seni,” kata dia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AS Kembalikan Cengkih yang Terpapar Radioaktif, Pekan Depan Tiba di Tanjung Perak

    AS Kembalikan Cengkih yang Terpapar Radioaktif, Pekan Depan Tiba di Tanjung Perak

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Pangan mengungkap kabar terbaru komoditas cengkih asal Indonesia yang ditolak Amerika Serikat (AS) lantaran terindikasi terpapar senyawa radioaktif Cesium-137 (CS-137).

    Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Radiasi Radionuklida CS-137, Bara Hasibuan menjelaskan bahwa nantinya cengkih yang terpapar radiasi CS-137 akan masuk ke Indonesia via Pelabuhan Tanjung Perak.

    “Kami telah melakukan pengecekan lapangan dan meninjau kesiapan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dalam menangani kedatangan kontainer-kontainer berisi cengkih yang akan tiba dari Amerika Serikat dalam waktu dekat,” jelasnya dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko bidang Pangan, Senin (20/10/2025).

    Dalam laporannya, satu kontainer cengkih yang diduga terkontaminasi CS-137 tersebut dijadwalkan tiba pada 29 Oktober 2025. 

    Selain itu, pemerintah juga tengah menunggu kedatangan 11 kontainer cengkih asal Indonesia lainnya yang saat ini statusnya dalam proses return on board.

    Sebagai langkah penanganan, Bara menjelaskan pemerintah juga telah membentuk gugus tugas yang akan menangani komoditas yang diduga terpapar CS-137 tersebut. Di mana, gugus tugas itu terdiri dari PT Pelindo (Persero), TPS  Tanjung Perak, KSOP, Bea Cukai, Karantina Pertanian, BKKP, Maskapai Pelayaran, dan unsur terkait lainnya.

    “Satgas menetapkan bahwa setiap kontainer akan diperiksa di pelabuhan maupun lab uji. Jika terbukti terdapat kontaminasi CS-137, produk tersebut akan segera dimusnahkan demi menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat,” tegasnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, United States Food and Drug Administration (USFDA) mengungkap temuan cemaran radioaktif CS-137 pada produk cengkih Indonesia. Dalam laporan yang dipublikasikan FDA, paparan zat radioaktif Cs-137 terdeteksi pada cengkih yang dikirimkan perusahaan PT Natural Java Spice ke California. 

    Atas temuan ini, FDA kemudian memblokir impor seluruh rempah-rempah dari PT Natural Java Spices (NJS). 

    Meskipun kadar radioaktif yang terdeteksi masih jauh di bawah ambang batas perlindungan kesehatan, namun FDA menilai temuan tersebut tidak bisa dianggap sepele.

    Lembaga itu mengingatkan bahwa makanan yang tercemar radioaktif tetap berpotensi memicu masalah kesehatan serius apabila terjadi paparan jangka panjang pada konsumen.

  • Dua Gempa Besar Diramal Akan Terjadi Bersamaan, Indonesia Aman?

    Dua Gempa Besar Diramal Akan Terjadi Bersamaan, Indonesia Aman?

    Jakarta

    Para peneliti yang ingin mengungkap pola pergerakan gempa bumi menemukan fakta yang meresahkan, dua patahan terbesar di dunia terkadang bekerja bersamaan.

    Para peneliti gempa bumi di Pantai Barat Amerika Utara menemukan tanda, bahwa gempa bumi di Zona Subduksi Cascadia atau Sesar San Andreas dapat memicu gempa bumi di zona lainnya.

    Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Geosphere, para peneliti dari Oregon State University yang dipimpin oleh Chris Goldfinger, seorang ahli geologi dan geofisika kelautan, menunjukkan bukti yang disebut ‘sinkronisasi parsial’ antara Sesar San Andreas utara dan Zona Subduksi Cascadia.

    Sinkronisasi parsial pada dasarnya berarti bahwa suatu peristiwa gempa bumi di satu zona memiliki riwayat pemicu di zona lainnya, dan bukti historis ‘interaksi signifikan’ antara keduanya, serta potensi interaksi yang lebih besar di masa mendatang. Menurut mereka, hal ini perlu dianggap sebagai peringatan.

    Bukti inti dari hubungan ini berasal dari dasar laut. Tim menambang 130 inti sedimen yang berasal dari 3.100 tahun yang lalu, dari Persimpangan Tiga Mendocino, tempat pertemuan Lempeng Juan de Fuca dan Lempeng Gorda di bawah Lempeng Amerika Utara, di Zona Subduksi Cascadia dengan Sesar San Andreas di lepas pantai California utara. Di sana, lapisan sedimen menunjukkan aktivitas turbidit yang tidak biasa, lapisan yang terbentuk oleh longsor laut yang menggerakkan dasar laut, yang seringkali merupakan tanda-tanda awal gempa bumi.

    “Turbidit pada umumnya memiliki sedimen kasar di bagian bawah, sementara lanau yang lebih halus mengendap di bagian atas. Namun, di Mendocino Triple Junction, struktur tersebut terbalik dan tampak terbalik dengan semua pasir di atasnya. Dan sejauh yang kami ketahui, gravitasi tidak berubah,” ujar Goldfinger dikutip dari Scientific American, Senin (20/10/2025).

    Hal ini kemungkinan menyiratkan bahwa formasi turbidit unik tersebut ditumpuk oleh dua gempa bumi, satu dari masing-masing zona, secara berurutan dengan selisih waktu beberapa tahun atau bahkan menit.

    Studi ini menunjukkan bahwa delapan tikungan turbidit memiliki ‘tumpang tindih temporal yang substansial’ antara Zona Subduksi Cascadia dan Sesar San Andreas, dan bahwa peristiwa gempa sinkronisasi besar terakhir terjadi sekitar tahun 1700. Goldfinger membandingkan situasi ini dengan menyetel radio untuk mengonversi sinyal masuk.

    “Saat menyetel sistem radio lama, pada dasarnya Anda menyebabkan satu osilator bergetar pada frekuensi yang sama dengan yang lainnya. Ketika patahan-patahan ini sinkron, satu patahan dapat menyetel patahan lainnya dan menyebabkan gempa bumi berpasangan,” ujarnya.

    Namun, meskipun sudah lebih dari 300 tahun sejak gempa bumi kembar terakhir terjadi, hal itu tidak menutup kemungkinan akan terjadi peristiwa serupa di masa mendatang.

    “Kita bisa memperkirakan bahwa gempa bumi di salah satu patahan saja akan menguras sumber daya seluruh negeri untuk meresponsnya,” ujar Goldfinger.

    “Jika keduanya terjadi bersamaan, maka kemungkinan San Francisco, Portland, Seattle, dan Vancouver semuanya akan berada dalam situasi darurat dalam jangka waktu yang singkat,” imbuhnya.

    Meskipun ‘hanya’ terjadi delapan kejadian besar, bukti menunjukkan kedua wilayah tersebut saling terkait erat sehingga gempa bumi yang terjadi hampir bersamaan bukanlah hal yang jarang terjadi.

    “Dalam makalah ini, kami berfokus pada geologi, alih-alih memikirkan potensi bencana. Namun, cukup jelas bahwa jika hal seperti ini terjadi, dan kami yakin buktinya kuat, kami perlu bersiap,” kata Goldfinger.

    Dari penelitian tersebut, belum diketahui bagaimana dengan kondisi patahan lain misalnya di Asia termasuk Indonesia. Penelitian mereka baru untuk wilayah Amerika saja.

    (rns/fay)

  • Trump Ancam Kirim Tentara ke San Francisco, Kenapa Lagi?

    Trump Ancam Kirim Tentara ke San Francisco, Kenapa Lagi?

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengirimkan pasukan militer ke kota San Francisco yang ada di negara bagian California. Ancaman itu dilontarkan saat Trump berniat mendorong pengerahan militer AS ke kota-kota yang dikuasai Partai Demokrat.

    Ancaman semacam itu, seperti dilansir AFP, Senin (20/10/2025), disampaikan Trump setelah dia mengirimkan pasukan Garda Nasional AS ke Los Angeles, Washington DC, dan Memphis, yang seringkali bertentangan dengan keinginan para pemimpin lokal.

    Baru-baru ini, hakim AS mencegah upaya Trump untuk juga mengerahkan pasukan Garda Nasional AS ke Chicago dan Portland.

    “Selanjutnya, kita akan pergi ke San Francisco,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox News.

    “Perbedaannya, saya pikir mereka menginginkan kita di San Francisco. San Francisco benar-benar salah satu kota terhebat di dunia. Namun 15 tahun lalu, sesuatu yang salah telah terjadi. Kita akan pergi ke San Francisco dan kita akan menjadikannya hebat,” tegasnya.

    Trump telah berulang kali membesar-besarkan angka kejahatan dan kerusuhan di kota-kota AS untuk membenarkan pengerahan pasukan militer yang sebagian besar ditentang oleh para pemimpin setempat yang berasal dari Partai Demokrat.

    Bulan lalu, Trump mengusulkan agar kota-kota di AS dijadikan sebagai “tempat pelatihan” bagi pasukan militer negara tersebut.

    Pengerahan pertama ke Los Angeles, pada Juni lalu, dilakukan setelah marak unjuk rasa memprotes penggerebekan imigrasi yang meluas, yang menurut para pengkritik, diduga menargetkan orang-orang berdasarkan ras atau bahasa yang mereka gunakan.

    Langkah Trump tersebut menuai kritikan keras dari Gubernur California Gavin Newsom, yang sering berselisih dengan sang Presiden AS tersebut. Sosok Newsom secara luas diperkirakan akan menjadi calon presiden (capres) Partai Demokrat pada tahun 2027 mendatang.

    Kota San Francisco, yang menjadi target Trump selanjutnya, menjadi perhatian khusus Partai Republik. San Francisco, yang memiliki masalah tunawisma dan kecanduan narkoba, sering digambarkan oleh kalangan sayap kanan AS sebagai contoh kehancuran pusat perkotaan AS di bawah kendali Partai Demokrat.

    Lihat juga Video ‘Trump Peringatkan Hamas Jika Langgar Perjanjian: Kami Akan Bertindak’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Ngeri! Ditemukan Topeng Berusia 5.000 Tahun Terbuat dari Tulang Manusia

    Ngeri! Ditemukan Topeng Berusia 5.000 Tahun Terbuat dari Tulang Manusia

    Jakarta

    Cawan dan topeng terbuat dari tulang manusia ditemukan di antara tumpukan tulang manusia berusia 5.000 tahun yang dibuang di China, menurut sebuah studi baru.

    Tengkorak yang dipahat itu ditemukan bercampur dengan tembikar dan sisa-sisa hewan, tetapi tujuan dari benda-benda mengerikan itu sejauh ini belum diketahui para ahli.

    Tulang-tulang ini berasal dari budaya Liangzhu, yang mencakup kota tertua di Asia Timur, menurut penelitian yang diterbitkan 26 Agustus di jurnal Scientific Reports. Koleksi tulang tersebut telah dikarbonisasi dan diperkirakan berasal dari antara 3000 dan 2500 SM, pada periode Neolitikum China.

    Beberapa pemakaman Liangzhu telah ditemukan di masa lalu, tetapi tidak satu pun di antaranya memiliki tulang pahatan. Para arkeolog menemukan lebih dari 50 tulang manusia dari kanal dan parit di lima situs yang menunjukkan tanda-tanda ‘diolah’, yakni dibelah, dilubangi, dipoles, atau digiling dengan alat.

    “Fakta bahwa banyak tulang manusia yang diolah tidak selesai dan dibuang di kanal menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap orang mati,” kata penulis utama studi Junmei Sawada, seorang antropolog biologi di Niigata University of Health and Welfare di Jepang, dikutip dari Live Science.

    Tidak ada jejak tulang yang berasal dari orang yang meninggal karena kekerasan, atau tanda-tanda bahwa kerangka tersebut telah dipisahkan. Artinya, tulang-tulang tersebut kemungkinan besar diproses setelah mayat membusuk, kata Sawada.

    Para peneliti menemukan bahwa tulang yang paling umum dikerjakan adalah tengkorak manusia. Mereka menemukan empat tengkorak dewasa yang telah dipotong atau dibelah secara horizontal untuk membentuk ‘mangkuk tengkorak’, dan empat tengkorak lainnya yang dibelah dari atas ke bawah untuk membentuk objek seperti kerangka topeng.

    Para arkeolog menemukan empat cawan tengkorak di situs Neolitikum di China. Foto: Scientific Reports

    Cawan tengkorak manusia sebelumnya telah ditemukan dari pemakaman budaya Liangzhu yang berstatus tinggi, tulis para peneliti dalam penelitian tersebut, yang menunjukkan bahwa cawan itu mungkin dibuat untuk tujuan keagamaan atau ritualistik.

    Namun, tengkorak wajah yang menyerupai topeng itu tak tertandingi. Jenis-jenis tulang olahan lain yang dibuang, termasuk tengkorak berlubang di bagian belakang dan rahang bawah yang sengaja diratakan, juga unik.

    “Kami menduga bahwa kemunculan masyarakat perkotaan, dan pertemuan yang dihasilkan dengan ‘lingkungan sosial’ di luar komunitas tradisional, mungkin menjadi kunci untuk memahami fenomena ini,” kata Sawada.

    Karena banyak tulang yang diolah belum selesai, hal ini menunjukkan bahwa tulang manusia tidak terlalu langka atau bernilai tinggi, menurut penelitian tersebut, yang menyoroti transformasi persepsi orang mati selama budaya Liangzhu yang berkembang pesat.

    Ketika orang tidak lagi mengenal semua tetangga mereka atau menganggap mereka sebagai kerabat, mungkin akan lebih mudah untuk memisahkan tulang dari orang-orang yang memilikinya, menurut para penulis penelitian.

    “Hal yang paling menarik dan unik dari temuan ini adalah fakta bahwa tulang-tulang manusia yang telah diolah ini pada dasarnya adalah sampah,” ujar Elizabeth Berger, seorang bioarkeolog di University of California, Riverside.

    Berger sependapat dengan para peneliti bahwa perlakuan yang tidak lazim terhadap tulang-tulang tersebut mungkin berkaitan dengan meningkatnya anonimitas masyarakat urban. Praktik budaya Liangzhu dalam mengolah tulang manusia muncul tiba-tiba, berlangsung setidaknya selama 200 tahun berdasarkan penanggalan radiokarbon, dan kemudian menghilang.

    “Masyarakat Liangzhu mulai menganggap beberapa tubuh manusia sebagai bahan mentah yang tidak aktif. Tapi apa yang menyebabkan hal itu terjadi dan mengapa hal itu hanya bertahan selama beberapa abad?,” tanyanya.

    Sawada mengatakan bahwa studi-studi mendatang dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, terutama dengan mengungkap kapan dan bagaimana orang-orang mendapatkan tulang-tulang tersebut. Analisis tambahan ini dapat membantu para peneliti mengungkap makna di balik praktik tersebut dan hubungannya dengan perubahan ikatan sosial dan kekerabatan di China pada masa Neolitikum.

    (rns/rns)

  • Manusia Cerdas Karena Racun Timbal, Peneliti Ungkap Dampak ke Otak

    Manusia Cerdas Karena Racun Timbal, Peneliti Ungkap Dampak ke Otak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti menemukan alasan manusia lebih cerdas dibanding spesies homnin lain yang sudah punah. Salah satu pemicunya ternyata adalah timbal, elemen logam yang kini menjadi salah satu sumber polusi terbesar.

    Laporan penelitian University of California San Diego School of Medicine menemukan bahwa nenek moyang manusia dan spesies kera besar lainnya terpapar timbal jauh lebih awal dari yang dipercaya sebelumnya.

    Eksposur timbal terjadi sekitar 2 juta tahun sebelum manusia mulai menambang logam, termasuk timbal. Paparan elemen ini diperkirakan memicu evolusi otak manusia, yang menjadi dasar perkembangan sosial dan bahasa. Perbedaannya adalah varian genetik khusus yang hanya ada di manusia modern (Homo sapiens). 

    Dalam artikel yang diterbitkan di Science Advance, para peneliti memaparkan riset yang mencakup pemeriksaan fosil gigi dari 51 homonid yang ditemukan di Afrika, Asia, dan Eropa. Homonid atau kera besar yang dijadikan sampel termasuk manusia modern, spesies yang sudah punah seperti Neanderthal, spesies nenek moyang manusia seperti Australopithecus africanus, hingga kera besar yang sudah punah seperti Gigantopithecus blacki.

    Dari semua fosil yang dipelajari, paparan timbal ditemukan pada 73 persennya. Sekitar 71 persen sampel dari manusia modern dan manusia purba terkontaminasi timbal. Eksposur paling besar ditemukan pada fosil G. blacki yang usianya 1,8 juta tahun.

    Sebelumnya padahal paparan timbal dipercaya baru muncul di era Romawi, yaitu dari pipa saluran air dari timbal yang digunakan hingga era revolusi industri.

    “Kita berhenti menggunakan timbal setelah memahami racun di dalamnya, tetapi tidak ada yang pernah mempelajari era prasejarah,” kata Alyyson Muotori dari UC San Diego School of Medicine.

    Peneliti kaget ketika menemukan pola pada gigi dari manusia dari abad ke-20 yang terpapar timbal dari bensin dan car, serupa dengan pola pada gigi fosil manusia purba. Mereka menduga manusia purba terpapar timbal saat mencari air.

    “Kemungkinannya mereka mencari gua yang di dalamnya ada air mengalir. Gua mengandung timbal, sehingga mereka terkontaminasi. Berdasarkan enamel gigi, [paparan timbal] sudah ada sejak dini,” kata Muotori.

    Paparan padahal timbal mengganggu perkembangan dan fungsi otak, menghambat kecerdasan dan regulasi emosi.

    Berdasarkan temuan ini, Muotri dan tim bertanya-tanya. Bagaimana manusia modern bisa “sukses” dibanding spesies lain di lingkungan “beracun.”

    Temuan awal dari Muotri menyoroti gen bernama neuro-oncological ventral antigen 1 (NOVA1). NOVA1 adalah kunci perkembangan saraf dengan menentukan cara sel saraf bereaksi atas paparan timbal. Jika aktivitas NOVA1 terganggu, aktivitas sistem saraf juga tertanggu.

    Gen NOVA1 pada manusia modern dan manusia purba seperti Neanderthals sama persis, kecuali 1 DNA.

    “Semua serupa kecuali variasi gen tersebut, mendorong kita untuk bertanya apakah ada mutasi spesifik yang membedakan kita dan Neanderthals, memberikan kita keunggulan,” katanya. 

    Peneliti kemudian bereksperimen dengan dua variasi sel otak (organoids), dengan dan tanpa NOVA1.

    “Kami kemudian memaparkan kedua jenis organoid dengan timbal dalam jumlah yang sangat kecil. Perbedaannya sangat jelas. Organoid dengan gen purba menunjukkan tanda stres yang sangat jelas. Koneksi saraf tidak bekerja dengan efisien, bagian terkait komunikasi dan perilaku sosial terganggu,” kata Muotri dalam The Conversation. “Organoid dengan gen modern, bertahan jauh lebih baik.”

    Hasil ini, lanjutnya, penting dalam memahami dampak lingkungan terhadap evolusi manusia. Kemunculan varian modern NOVA1 “melindungi” manusia modern dari dampak besar timbal, kemudian mendorong perkembangan bahasa dan sosial.

    “Bahasa adalah keunggulan yang sangat penting, dampaknya transformasional, sumber kekuatan super kita. Karena kita memiliki bahasa, kita bisa mengelola masyarakat dan bertukar ide, membuat kita bisa berkoordinasi dalam kelompok besar,” kata Muotri. “Neanderthal mungkin punya kemampuan untuk berpikir abstrak, tetapi mereka tidak bisa menyampaikannya ke satu sama lain. Alasannya mungkin karena mereka tidak pernah punya sistem komunikasi yang seefisien bahasa manusia.”

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3 Tipe Sakit Kepala yang Bisa Jadi Tanda Bahaya, Jangan Abaikan

    3 Tipe Sakit Kepala yang Bisa Jadi Tanda Bahaya, Jangan Abaikan

    Jakarta

    Sakit kepala merupakan kondisi yang tampak biasa dan sering dialami banyak orang. Namun, sakit kepala juga bisa menandakan adanya masalah yang serius dalam tubuh.

    Seorang ahli anestesi yang berbasis di Los Angeles, California, dr Myro Figura mengungkapkan beberapa tipe sakit kepala yang bisa menjadi tanda penyakit kronis. Dokter ini membagikan video seorang wanita yang bercerita bagaimana sakit kepala membuat suaminya dirawat di rumah sakit.

    “Suami saya mengeluh sakit kepala setiap hari, mengira dia hanya mengalami sakit kepala karna stres atau migrain. Padahal dia menderita tumor otak berukuran 7,6 cm,” kata wanita tersebut.

    Dikutip dari laman Times of India, sakit kepala menjadi salah satu tanda penting bagi tumor otak. Sakit kepala semacam ini seringkali lebih parah dirasakan di pagi hari dan membuat bangun di malam hari. Sakit kepala karena tumor seringkali disertai kejang, kesulitan berpikir atau berbicara, masalah penglihatan atau pendengaran, serta gejala lainnya. Sebagian besar gejala ini seringkali tidak disadari, sehingga diagnosanya terlambat.

    Tanda Bahaya Sakit Kepala yang Perlu Diketahui

    Meski sakit kepala sesekali dialami oleh banyak orang, penting untuk mengetahui kapan untuk berkonsultasi dengan dokter. Berikut tanda bahaya yang harus diketahui.

    1. Sakit Kepala Parah Dialami secara Tiba-tiba

    Sakit kepala semacam ini tidak boleh diabaikan begitu saja. dr Figura mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan gejala klasik untuk aneurisma yang pecah. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, aneurisma merupakan benjolan pada dinding arteri. Ketika pecah, aneurisma bisa menyebabkan pendarahan internal.

    “Segera pergi ke rumah sakit,” kata dr Figura.

    2. Sakit Kepala di Pagi Hari atau Memburuk saat Berbaring

    dr Figura menekankan bahwa sakit kepala di pagi hari atau sakit kepala yang memburuk saat berbaring menjadi tanda bahaya selanjutnya.

    “Itu seringkali menandakan peningkatan tekanan di dalam tengkorak Anda, seperti yang disebabkan oleh kista atau tumor,” katanya.

    3. Sakit Kepala Disertai Perubahan Keseimbangan hingga Kesulitan Berbicara

    Selanjutnya, jangan abaikan sakit kepala disertai dengan perubahan neurologis, seperti kehilangan keseimbangan, perubahan penglihatan, dan kesulitan berbicara. dr Figura menganjurkan orang yang merasakannya memeriksakan diri ke rumah sakit.

    (elk/suc)