kab/kota: California

  • Hercules C-130 Bantu Atasi Kebakaran LA, Mampu Semprotkan 14 Ton Bahan Penghambat Api dalam 5 Detik – Halaman all

    Hercules C-130 Bantu Atasi Kebakaran LA, Mampu Semprotkan 14 Ton Bahan Penghambat Api dalam 5 Detik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah mengerahkan pesawat Hercules C-130 yang dimodifikasi, serta helikopter Angkatan Laut, untuk membantu mengatasi kebakaran hutan di Los Angeles.

    Kebakaran hutan yang terjadi pada Selasa (7/1/2025), dengan cepat menyebar karena dorongan angin kencang. 

    Angin Santa Ana, yang secara rutin memperburuk kebakaran setiap tahun, turut memperbesar risiko kebakaran ini.

    Namun, faktor lain seperti kekeringan ekstrem yang dipadukan dengan angin lepas pantai turut memicu kebakaran besar yang melanda wilayah California Selatan.

    Sejak Gubernur California, Gavin Newsom, mengumumkan keadaan darurat di Los Angeles County, puluhan ribu penduduk terkena dampak perintah evakuasi.

    Untuk memadamkan api, lebih dari 600 personel, 10 pesawat sayap putar, dan dua pesawat C-130 Hercules dari Garda Nasional California telah dikerahkan.

    Selain itu, pemerintah AS memerintahkan Pentagon untuk mengirim delapan pesawat C-130 yang dilengkapi Sistem Pemadam Kebakaran Udara Modular (Modular Airborne FireFighting System – MAFFS) dari Nevada, Wyoming, dan Colorado.

    Pesawat-pesawat ini memulai operasi pemadaman pada Jumat (10/1/2025), setelah sebelumnya terhambat oleh kondisi cuaca yang berbahaya.

    Departemen Pertahanan juga mengirimkan 10 helikopter Angkatan Laut dengan ember pengiriman air untuk pemadaman udara segera, serta dua tim pemadam kebakaran dan empat kelompok polisi militer yang ditempatkan di darat.

    Seorang pilot mengamati kebakaran hutan di bawah dari kokpit C-130 yang dilengkapi MAFFS. (Foto Angkatan Udara AS/Letnan Kolonel Frank Wilde)

    Dari Pesawat Kargo Menjadi Pesawat Pemadam Kebakaran

    Lockheed C-130 Hercules dikenal sebagai pesawat serbaguna dengan ruang kargo yang luas, yang dapat diadaptasi untuk berbagai operasi, termasuk pemadaman kebakaran.

    Ketika dikerahkan sebagai pesawat pemadam kebakaran, C-130 dapat dilengkapi unit MAFFS untuk mendukung operasi pemadaman udara bersama pesawat tanker lainnya.

    MAFFS dapat diisi air atau bahan penghambat api yang dikenal sebagai “slurry”, yang terdiri dari air dengan campuran amonium sulfat, bahan pembentuk gel, dan pewarna merah untuk membantu pilot melihat jalur semprotan. 

    Militer AS memiliki delapan unit MAFFS yang siap digunakan di seluruh negeri, dan dioperasikan oleh Garda Nasional yang ditempatkan di negara bagian seperti California, Nevada, Wyoming, dan Colorado.

    Program MAFFS pertama kali diluncurkan oleh Kongres pada 1970-an setelah kebakaran hutan besar di Long Beach, California, melumpuhkan armada tanker udara sipil dan menghancurkan ratusan rumah.

    Proses Pengeboman Air

    Unit MAFFS dapat dipasang di dalam ruang kargo C-130 tanpa memerlukan modifikasi struktural, memungkinkan pesawat ini untuk dengan cepat disiapkan dalam waktu singkat.

    Dibutuhkan sekitar empat jam atau kurang bagi lima kru untuk menyiapkan, mengisi, dan memasang unit MAFFS yang memiliki berat 11.000 pon.

    C-130 kemudian melepaskan isi unit MAFFS melalui tabung pembuangan yang terpasang di sisi kiri belakang pesawat dan pintu ruang kargo yang terbuka.

    Pesawat ini mampu melepaskan 3.000 galon “slurry” dalam waktu kurang dari lima detik, menutupi area dengan panjang lebih dari 1.300 kaki dan lebar 100 kaki.

    Material penghambat api dilepaskan dalam bentuk kabut, sehingga tidak merusak bangunan dan struktur di area yang dijatuhi, meskipun penggunaannya yang berlebihan bisa berdampak negatif terhadap lingkungan dan satwa liar setempat.

    Setelah misi selesai, unit MAFFS dapat diisi ulang dan pesawat siap untuk misi berikutnya dalam waktu kurang dari 20 menit.

    Seorang kepala muatan pesawat mengarahkan trailer pemuatan MAFFS ke dalam palka C-130 Hercules. (Foto Angkatan Udara AS oleh Sersan Staf Frank Casciotta)

    Update Kebakaran Aktif di Los Angeles, California, AS

    Dikutip dari The Washington Post, berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang 3 kebakaran aktif yang terjadi di Los Angeles hingga Selasa (14/1/2025) pagi waktu setempat. 

    Jumlah korban tewas telah mencapai 24, menurut kantor pemeriksa medis Los Angeles.

    lihat foto
    Peta Kebakaran Aktif di Los Angeles, California, AS

    1. Kebakaran Palisades (14 persen terkendali)

    Kebakaran telah membakar lebih dari 23.700 hektar di dan sekitar Pacific Palisades dan menewaskan sedikitnya delapan orang.

    Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles Kristin Crowley mengatakan kebakaran telah menghancurkan lebih dari 5.300 bangunan sejak dimulai minggu lalu. 

    Petugas pemadam kebakaran berusaha mencegah api mencapai Brentwood, tempat Getty Center berada, dan Interstate 405.

    2. Kebakaran Eaton (33 persen terkendali)

    Di sisi timur kota, dekat Pasadena, kebakaran telah menewaskan sedikitnya 16 orang — menjadikannya salah satu kebakaran paling mematikan dalam sejarah California — dan membakar 14.117 hektar. 

    Lebih dari 7.000 bangunan telah rusak atau hancur akibat kebakaran ini, kata para pejabat.

    3. Kebakaran Hurst (97 persen terkendali)

    Di utara, dekat San Fernando, kebakaran telah menutupi 799 hektar. 

    (Tribunnews.com)

  • Biden Batasi Chip AI ke RI, Manusia Rp 2.000 Triliun Ketar-ketir

    Biden Batasi Chip AI ke RI, Manusia Rp 2.000 Triliun Ketar-ketir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendapatan Nvidia terancam merosot akibat aturan pembatasan ekspor terbaru dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Pembatasan itu berlaku pada chip kecerdasan buatan (AI), yang dirancang untuk membatasi distribusi global prosesor yang tengah populer ini.

    Peraturan tersebut membatasi ekspor chip AI ke sebagian besar negara, termasuk Indonesia, kecuali untuk negara sekutu dekat AS.

    Mereka juga mempertahankan pemblokiran ekspor ke beberapa negara, termasuk China, karena AS mencoba untuk menutup celah dan mencegah Beijing memperoleh chip canggih yang dapat meningkatkan kemampuan militernya.

    Melonjaknya permintaan untuk chip AI telah membuat Nvidia ke dalam jajaran perusahaan paling bernilai di dunia. Perusahaan yang didirikan oleh ‘manusia Rp 2.000 triliun’, Jensen Huan, saat ini memiliki nilai pasar melebihi US$3 triliun.

    Namun, pembatasan baru ini dapat mempersulit kemampuan Nvidia untuk menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang kuat seperti yang diharapkan para investor.

    “Aturan-aturan ini akan secara signifikan membatasi pasar (Nvidia) karena setengah dari chip-nya saat ini berada di negara-negara yang akan menjadi terlarang setelah aturan tersebut diterapkan,” ujar analis D.A. Davidson, Gil Luria, dikutip dari Reuters, Selasa (14/1/2025).

    Pengajuan perusahaan menunjukkan bahwa Nvidia mendapatkan sekitar 56% pendapatannya dari pelanggan di luar AS, dengan China menyumbang sekitar 17% dari penjualan. Saham perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California ini turun sekitar 2%.

    “Pembatasan ekspor mengancam gagalnya inovasi dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia dan akan melemahkan kepemimpinan Amerika di bidang AI,” kata Wakil Presiden Urusan Pemerintah Nvidia Ned Finkle.

    Finkle berpendapat bahwa peran utama Amerika dalam AI akan dirugikan karena aturan tersebut akan memaksa kontrol birokrasi atas bagaimana semikonduktor, komputer, sistem, dan bahkan perangkat lunak terkemuka Amerika dirancang dan dipasarkan secara global.

    Biden Batasi Ekspor Chip ke Indonesia

    Pemerintah AS telah mengusulkan kebijakan baru yang dapat diberlakukan secepatnya pada 10 Januari, untuk membatasi distribusi produk semikonduktor yang spesial dalam memproses aplikasi AI.

    Proposal aturan tersebut memperkenalkan sistem peringkat tiga kelompok untuk mengatur ekspor perangkat keras AI.

    Negara-negara Tier 1 dapat terus melakukan bisnis seperti biasa dan bebas mengimpor hardware AI yang dikembangkan AS. Uni Eropa, Kanada, dan negara tetangga RI, Australia masuk dalam Tier 1.

    Negara Tier 2 menghadapi pembatasan dan dibatasi hingga maksimum 50.000 unit pemrosesan grafis (GPU) per negara antara tahun 2025 dan 2027. Jika dilihat dari peta tersebut, Indonesia masuk dalam kelompok Tier 2 dalam aturan pembatasan ekspor chip AS beserta negara Asia Tenggara lain kecuali Kamboja.

    Kamboja masuk dalam Tier 3 bersama China dan Rusia sehingga dilarang mengimpor perangkat keras dan bobot model yang berkaitan dengan AI.

    (fab/fab)

  • Pejabat Pemadam Kebakaran Sebut Hanya Campur Tangan Alam yang Bisa Padamkan Api di Los Angeles

    Pejabat Pemadam Kebakaran Sebut Hanya Campur Tangan Alam yang Bisa Padamkan Api di Los Angeles

    GELORA.CO  – Pejabat pemadam kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat menyebut hanya campur tangan alam yang bisa memadamkan api yang berkobar di kota tersebut. 

    Menurut Wakil Kepala Cal Fire, Brice Bennett kepada CNN Minggu (12/1/2025), tidak ada kepastian untuk menghentikan kebakaran yang menggila tersebut. 

    Pasalnya mereka sudah mengerahkan seluruh tenaga dan upaya untuk memadamkan api. 

    Diketahui 15 ribu petugas pemadam kebakaran sudah diterjunkan untuk memadamkan api yang berkobar di dua wilayah Los Angeles yakni di Palisades dan Eaton.

    Namun menurut Bennett, hanya campur tangan alam yang bisa memadamkan api tersebut. 

    “Kami butuh alam untuk memberi kami jeda,” kata Bennet.

    “Kami memiliki pemadam kebakaran. Kami memiliki air. Kami butuh waktu,” lanjutnya.

    Saat ini kondisi para pemadam juga sudah kelelahan baik secara fisik dan psikis. 

    Terlebih peringatan bendera merah tambahan di awal pekan yang terus menerus bermunculan. 

    Maka kata Bennet, faktor utama yang bisa menghentikan kebakaran di Los Angeles hanyalah angin dan hujan.

    Hal itu juga dibenarkan koordinator program kebakaran hutan/kawasan perkotaan untuk Asosiasi Pemadam Kebakaran Internasional Joe Ten Eyck yang menyebut bahwa kebakaran tersebut sudah masuk tahap kritis. 

    Sehingga hanya cuaca yang bisa memainkan peran penting untuk memadamkan api. 

    “Cuaca memainkan peran penting dalam semua ini karena mereka telah berada dalam perilaku kebakaran kritis begitu lama,” kata Joe Ten Eyck.

    Namun sepertinya sepekan ini alam belum berpihak pada Los Angeles. Pasalnya diprediksi angin Santa Ana akan kembali selama 10 hari ke depan, menurut ramalan cuaca.

    “Mereka telah membuat kemajuan yang baik di sini, tetapi mereka akan kembali ke peringatan cuaca kebakaran lagi karena angin Santa Ana diperkirakan akan kembali – tidak ada presipitasi yang terlihat setidaknya selama 10 hari ke depan, menurut semua model cuaca.”

    Beberapa hari ke depan akan menjadi krusial bagi upaya pemadaman kebakaran, dengan cuaca kering dan angin kencang yang diperkirakan akan terus berlanjut sebelum suhu turun menjelang akhir pekan, menurut Badan Cuaca Nasional. 

    Sebagai informasi, hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat tiga kebakaran besar masih terus berlangsung di sekitar Los Angeles.

    Kebakaran terbesar adalah Palisades, yang kini telah membakar lebih dari 23.000 acre dan baru berhasil dikendalikan sebesar 13 persen.

    Kebakaran Eaton merupakan yang terbesar kedua, dengan luas yang terbakar lebih dari 14.000 acre. Kebakaran ini telah berhasil dikendalikan sebesar 27 persen.

    Kebakaran Hurst telah meluas hingga 799 acre dan hampir sepenuhnya berhasil dikendalikan.

    Kebakaran hutan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling merugikan dalam sejarah AS.

    Pada hari Minggu, lembaga prakiraan cuaca swasta, Accuweather, meningkatkan perkiraan awal kerugian finansial akibat kebakaran ini menjadi antara $250 miliar hingga $275 miliar

  • Rumah Anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tak Luput dari Jilatan Api di Kebakaran Los Angeles

    Rumah Anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tak Luput dari Jilatan Api di Kebakaran Los Angeles

    GELORA.CO  – Rumah anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Los Angeles ikut terbakar dalam kebakaran besar di California, Amerika Serikat selama sepekan terakhir. 

    Kondisi terkini rumah anak Joe Biden, Hunter Biden diungkapkan orang nomor satu di Amerika Serikat itu pada Rabu (8/1/2025). 

    Dalam keterangannya, Joe Biden mengungkapkan bahwa lingkungan rumah putranya masuk ke dalam zona bahaya kebakaran hutan. 

    Di wilayah tersebut, Hunter Biden tinggal bersama istrinya, Melissa Cohen Biden.

    Dimuat USAtoday, Biden pun mengungkapkan nasib rumah putranya di tengah kebakaran hutan yang disebabkan oleh angin Santa Ana yang kuat tersebut.

    Biden mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendapat laporan rumah putranya kemungkinan telah terbakar habis. 

    Namun Biden pun mengatakan bahwa rumah tersebut masih kemungkinan bisa direnovasi dan diselamatkan.

    “Ada satu kabar baik. Putra saya tinggal di sini. Mereka mendapat pemberitahuan kemarin bahwa rumah mereka kemungkinan besar telah terbakar habis. Hari ini, tampaknya rumah itu mungkin masih berdiri. Mereka belum yakin,” kata Biden.

    Sebagai informasi rumah sewaan Hunter Biden, putra kedua Presiden Joe Biden, yang terletak di Malibu memiliki harga sewa USD 15.800 atau setara dengan Rp256 juta (1 USD = 16.217,5 IDR).

    Dari laporan DailyMail, rumah tersebut  mengalami kerusakan parah akibat kebakaran hutan yang melanda Los Angeles. 

    Foto-foto eksklusif dari Daily Mail memperlihatkan kondisi rumah mewah tersebut setelah terkena musibah. 

    Sebelumnya, rumah tersebut memiliki desain bergaya tahun 1950-an dengan tiga kamar tidur, tiga kamar mandi, serta pemandangan yang luas ke arah Samudra Pasifik.

    Sebagai informasi, hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat tiga kebakaran besar masih terus berlangsung di sekitar Los Angeles.

    Kebakaran terbesar adalah Palisades, yang kini telah membakar lebih dari 23.000 acre dan baru berhasil dikendalikan sebesar 13 persen.

    Kebakaran Eaton merupakan yang terbesar kedua, dengan luas yang terbakar lebih dari 14.000 acre. Kebakaran ini telah berhasil dikendalikan sebesar 27 persen.

    Kebakaran Hurst telah meluas hingga 799 acre dan hampir sepenuhnya berhasil dikendalikan.

    Kebakaran hutan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling merugikan dalam sejarah AS.

    Pada hari Minggu, lembaga prakiraan cuaca swasta, Accuweather, meningkatkan perkiraan awal kerugian finansial akibat kebakaran ini menjadi antara $250 miliar hingga $275 miliar

  • Viral Polisi China ‘Smack Down’ Terduga Penjahat, Bak Rey Mysterio!

    Viral Polisi China ‘Smack Down’ Terduga Penjahat, Bak Rey Mysterio!

    Jakarta

    Booyaka, booyaka, 619! Viral di medsos polisi di China ‘smack down’ terduga pelaku kejahatan dengan gaya Rey Mysterio. Netizen banyak yang kagum dengan aksi tersebut.

    Dengan gerakan yang disebut ‘hurricanrana‘, sang polisi melompat dan melingkarkan kaki ke kepala lawan. Kemudian, dia ‘duduk’ di bahu lawan yang berdiri dan menggunakan momentum untuk melepaskan diri, berguling, dan melempar lawan ke depan.

    “Klip viral menunjukkan polisi China melumpuhkan seorang tersangka dengan gerakan yang langsung diambil dari arena gulat – gerakan legendaris ‘hurricanrana’ yang dipopulerkan oleh Rey Mysterio! Ketepatan, teknik… petugas ini benar-benar layak mendapat tepuk tangan! 🫡,” tulis akun @travly yang juga mengunggah video tersebut.

    Dalam 15 jam setelah di-upload, sudah ada 66.244 likes untuk video tersebut. Saat berita ini tulis, Selasa (14/1/2025), telah ada 698 komentar dari netizen.

    “Itu salah satu gerakan ‘baddest’ yang pernah kulihat. Itu keren banget asli,” kata @kal.stein.

    “Gerakan yang cuma ada di film-film😂 keren banget,” tutur @lunafrmdabx.

    “Itu susah banget buat dilakukan secara kenyataan😍,” puji @nicollaapp_.

    “Dia telah menunggu sepanjang hidupnya untuk momen ini 🤣,” canda @queen_gabba_.

    [Gambas:Instagram]

    Sebagai informasi, Rey Mysterio adalah seorang pegulat internasional dan merupakan pegulat legendarii World Championship Wrestling (WWE). Dia merupakan kelahiran Tijuana, Baja California, Meksiko, pada 8 Januari 1958. Nama asli Rey Mysterio ialah Miguel Angel Lopez Diaz.

    Rey Mysterio memulai karier pada tahun 1976. Di WWE, dia dikenal sebagai pegulat yang gayanya cepat, lincah, dan penuh aksi menarik.

    Namun, kabar terbaru dari Rey Mysterio justru kabar duka. Rey Mysterio Sr meninggal dunia di usia 66 pada 20 Desember 2024. Informasi ini didapat dari putranya yakni El Hijo de Rey Mysterio dan juga telah dikonfirmasi langsung oleh Presiden Lucia Libre AAA Worldwibe, Marisela Pena, melalui postingan di media sosial.

    (ask/ask)

  • Kebakaran Los Angeles Bak Kiamat Karena Perubahan Iklim

    Kebakaran Los Angeles Bak Kiamat Karena Perubahan Iklim

    Jakarta

    Meskipun kebakaran hutan di California, Amerika Serikat bukan hal baru, api yang saat ini menghanguskan Los Angeles, salah satu kota di California, disebut para ahli merupakan puncak dari badai yang sempurna, yakni ketika dua fenomena ekstrem bertabrakan dan menimbulkan kekacauan.

    Pertama, wilayah tersebut tidak diguyur hujan lebat sejak musim semi lalu. Pada musim panas dan gugur, wilayah tersebut hanya menerima sepertiga dari curah hujan biasanya.

    Kedua, angin ekstrem memperparah keganasan api. Kekeringan yang melanda wilayah tersebut selama bulan-bulan yang lebih hangat merupakan tempat yang sempurna untuk berkembang biak dan bertabrakan dengan Angin Santa Ana, yang kali ini telah mencapai kecepatan ekstrem dan tidak biasa untuk fenomena tersebut.

    Peran Perubahan Iklim dalam Kebakaran Hutan

    Menurut California Air Resources Board, perubahan iklim berperan penting dalam memperparah kebakaran hutan di California. Meningkatnya suhu global telah menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan dan musim panas yang lebih panas, sehingga menciptakan vegetasi yang lebih kering yang menjadi bahan bakar kebakaran.

    Selain itu, berkurangnya lapisan salju dan pencairan salju yang lebih awal berarti lebih sedikit kelembapan yang tersedia di hutan, sehingga meningkatkan kerentanannya terhadap kebakaran.

    Kondisi yang berubah ini juga telah memperpanjang musim kebakaran di California, dengan kebakaran hutan yang terjadi hampir sepanjang tahun.

    Dikutip dari CBS, perubahan iklim menyebabkan angin kencang dan gelombang panas yang lebih sering terjadi, yang dapat mempercepat dan menyebarnya kebakaran. Jika digabungkan, faktor-faktor ini membuat kebakaran hutan lebih sering terjadi, lebih intens, dan lebih merusak di salah satu negara bagian Amerika Serikat tersebut.

    Daniel Swain, seorang ahli iklim di University of California, Los Angeles, menjelaskan kepada Earth Observatory NASA selama kebakaran terakhir pada 2021, bahwa salah satu cara paling langsung perubahan iklim memengaruhi kebakaran California adalah dengan meningkatkan suhu.

    “Panas pada dasarnya mengubah atmosfer menjadi spons raksasa yang menyerap kelembapan dari tanaman, sehingga memungkinkan api membakar lebih panas dan lebih lama,” katanya.

    Meskipun kondisi berangin biasa terjadi pada saat ini, kurangnya hujan telah meningkatkan risiko kebakaran. California Selatan telah mengalami curah hujan minimal sejak Oktober, dan ilmuwan iklim Daniel Swain mencatat bahwa wilayah tersebut telah mengalami awal musim dingin terkering yang pernah tercatat.

    Hingga saat ini, Senin (13/1/2025), enam titik api di Los Angeles masih belum terkendali sepenuhnya. Dua titik api terbesar, Eaton dan Pacific Palisades, baru bisa dipadamkan sebanyak 25%.

    Jumlah korban tewas akibat musibah ini bertambah menjadi 16 orang. Angin Santa Ana tak kunjung mereda, bahkan diperkirakan berembus hingga 110 kilometer per jam sehingga upaya pemadaman api terus menghadapi hambatan.

    (rns/rns)

  • Agnez Mo Ajak Masyarakat Berikan Ruang untuk Kesedihan Korban Kebakaran di Los Angeles

    Agnez Mo Ajak Masyarakat Berikan Ruang untuk Kesedihan Korban Kebakaran di Los Angeles

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Agnez Mo meminta pengertian dari masyarakat untuk memahami kesulitan dan kesedihan para korban kebakaran yang terjadi di Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS).

    “Saya mohon pengertian dan privasi kalia semua selama masa yang sangat sulit ini, saat saya dan keluarga menghadapi kehilangan,”  ujar Agnez Mo melalui akun media sosialnya yang dikutip Beritasatu.com, Senin (13/1/2025)..

    Agnez menyebutkan, kesedihan yang dirasakannya saat ini tidak perlu terus dibagikan melalui media sosial agar para korban yang tengah berduka bisa pulih dari trauma akibat kebakaran tersebut.

    “Ini sangat pribadi, dan tidak semuanya perlu dibagikan di media sosial. Kita membutuhkan ruang untuk berduka dan pulih,” terang Agnez Mo.

    Lebih lanjut, pelantun lagu Matahariku tersebut meminta masyarakat untuk mengerti bahwa korban kebakaran di Los Angeles kini membutuhkan privasi untuk menyembuhkan kesedihan mereka.

    “Penyembuhan (duka akibat kebakaran) hanya membutuhkan keheningan dan privasi. Terima kasih telah menghormati batasan kami dan bagi mereka yang menghubungi, terima kasih atas kepeduliannya,” tandas Agnez Mo.

    Dalam unggahan lain, Agnez Mo juga membagikan peta kota Los Angeles, California yang terdampak akibat kebakaran hutan yang menghanguskan salah satu kota paling elit di Amerika Serikat itu.

  • Agnez Mo Ngamuk Akibat Agen Properti Naikkan Harga Saat Kebakaran Hutan Menghancurkan LA

    Agnez Mo Ngamuk Akibat Agen Properti Naikkan Harga Saat Kebakaran Hutan Menghancurkan LA

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Agnez Mo yang kini berada di Amerika Serikat (AS) mengamuk karena sejumlah agen properti di sekitar Los Angeles (LA), California, yang menaikkan harga sewa rumah secara berlebihan di tengah musibah kebakaran hebat yang melanda kota tersebut. 

    Hal ini diungkapkan Agnez Mo dalam sebuah unggahan di media sosialnya yang dikutip dari Beritasatu.com pada Selasa (14/1/2025).

    Agnez Mo menyatakan, dirinya sedang mencari rumah untuk mengungsi dari bahaya kebakaran yang terjadi di kawasan itu. Namun, kejadian tak terduga malah membuat dirinya emosi lantaran beberapa agen properti malah mencari kesempatan di tengah musibah.

    “Mengingatkan untuk semua agen properti dan pihak lainnya, menaikkan harga secara berlebihan selama krisis seperti ini adalah tindakan yang melanggar hukum California, dan tentu saja karma buruk menanti,” tulis Agnez Mo.

    Agnez Mo menegaskan bahwa dirinya membutuhkan rumah sewa sebagai tempat sementara untuk menghindari dampak lebih buruk dari kebakaran yang tengah melanda Los Angeles. 

    Bersama rekannya, @mccollumgram, Agnez sedang mencari tempat tinggal untuk klien mereka yang baru saja kehilangan rumah akibat kebakaran di Los Angeles. 

    “Kami menemukan harga sewa yang sangat tinggi, sekitar US$ 4.900 atau sekitar Rp 80 juta per bulan,” tambah Agnez sembari membagikan informasi mengenai harga sewa tersebut.

    Meski begitu, Agnez Mo juga menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang mulai mengalir untuk masyarakat Los Angeles yang terdampak kebakaran. 

    Bantuan tersebut datang tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri dalam berbagai bentuk, termasuk bantuan barang dan kehadiran petugas pemadam kebakaran.

    “Puji Tuhan, tim pemadam kebakaran dari Meksiko sudah tiba di Los Angeles,” tandas Agnez Mo.

    Namun, Agnez Mo tetap kesal kepada sejumlah agen properti yang menaikan harga dan mengambil kesempatan keuntungan di tengah-tengah bencana kebakaran hutan di Los Angeles.

  • Muncul Tornado Api di Tengah Kebakaran Los Angeles, Apa Itu? – Halaman all

    Muncul Tornado Api di Tengah Kebakaran Los Angeles, Apa Itu? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fenomena langka berupa tornado api terlihat di Los Angeles (LA) pada Jumat (10/1/2025).

    Peristiwa ini terjadi di tengah kebakaran besar yang melanda kawasan Palisades, utara Santa Monica, California.

    Rekaman yang ditangkap oleh Fox 11 Los Angeles menunjukkan pusaran api tersebut terbentuk di lereng bukit akibat pertemuan angin kencang dengan udara panas yang naik dari kebakaran.

    Dikutip dari AP News dan CNN, tornado api ini terbentuk dari kobaran api, abu, dan asap yang berputar-putar di udara.

    Apa Itu Tornado Api?

    Tornado api, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “firenado” adalah fenomena alam langka yang terjadi ketika udara panas dan gas dari api membentuk kolom berputar.

    Fenomena ini mengangkat asap, puing, dan api ke udara, menciptakan pusaran berputar yang terlihat seperti tornado.

    Tornado api biasanya terbentuk ketika kebakaran sangat hebat dan disertai angin kencang.

    Kepala Meteorologi Fox 11, Adam Krueger, menjelaskan tornado api terjadi ketika aliran udara panas dari api bertemu dengan angin kuat, menciptakan pusaran udara yang mirip pusaran debu.

    Fenomena ini terjadi secara singkat, tetapi bisa berbahaya dan menambah kesulitan dalam upaya pemadaman kebakaran.

    Tornado api sangat jarang terjadi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti cuaca ekstrem dan kebakaran hebat.

    Ilmuwan iklim dari UCLA, Daniel Swain, menjelaskan tornado api lebih mirip pusaran debu.

    Fenomena ini terjadi ketika panas dari api yang sangat tinggi menarik udara di sekitarnya, menciptakan pusaran berputar.

    Rotasi Bumi juga memainkan peran dalam pembentukan tornado api, seperti halnya aliran air yang berputar di saluran pembuangan.

    Tornado api dapat mencapai ketinggian ratusan meter, meskipun hanya bertahan beberapa menit.

    Kebakaran di Los Angeles dimulai pada Selasa (7/1/2025).

    Kebakaranterus meluas dan hingga Sabtu (11/1/2025) malam, menghanguskan lebih dari 29.000 hektare lahan.

    Kebakaran tersebut telah menghancurkan lebih dari 10.000 properti dan memaksa lebih dari 100.000 orang untuk mengungsi.

    Hingga Minggu (12/1/2025), tercatat 24 orang tewas akibat kebakaran ini.

    Selain kebakaran besar di Pacific Palisades, kebakaran lainnya seperti Kebakaran Eaton dan Kebakaran Hurst juga terjadi di wilayah Los Angeles.

    Cuaca kering dan angin kencang dari fenomena alam Santa Ana semakin memperburuk situasi, menjadikan kebakaran semakin sulit dipadamkan.

    Kebakaran juga menciptakan awan pyrocumulus atau “awan api” yang terbentuk akibat uap air yang menguap dari tanaman terbakar dan bercampur dengan gas panas dari api.

    Situasi ini memaksa otoritas setempat mengeluarkan perintah evakuasi besar-besaran dan memperingatkan warga untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat memperburuk situasi.

    Beberapa selebritas seperti Anna Faris, Mandy Moore, dan Paris Hilton juga dilaporkan kehilangan rumah mereka.

    Petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk mengatasi api.

    Warga diminta tetap waspada dan mengikuti perintah evakuasi.

    lihat foto
    Sebuah helikopter menjatuhkan air ke dalam asap dan api dari Palisades Fire yang menyala di belakang jalan Mulholland menuju lingkungan Encino di Los Angeles, California, 10 Januari 2025. Kebakaran hutan besar-besaran yang melanda seluruh lingkungan dan membuat ribuan orang di Los Angeles terpaksa mengungsi telah menewaskan sedikitnya 10 orang, kata pihak berwenang, ketika tentara Garda Nasional California bersiap turun ke jalan untuk membantu memadamkan kekacauan. (Photo by Patrick T. Fallon / AFP)

    Netizen Bandingkan Kebakaran LA dengan Pembakaran Israel di Gaza

    Saat Los Angeles (LA) melawan kebakaran hutan yang melanda wilayah tersebut, media sosial riuh dengan pembakaran yang dilakukan Israel di Gaza.

    Netizen menyoroti kesamaan antara nasib warga LA yang terdampak kebakaran dan kondisi tragis warga Palestina yang menderita akibat serangan udara Israel di Gaza.

    Kebakaran Palisades bahkan dikategorikan sebagai yang paling merusak dalam sejarah LA.

    Di tengah bencana kebakaran tersebut, banyak warga Amerika yang menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kesedihan dan ketakutan mereka.

    Beberapa dari mereka juga menyoroti pemotongan anggaran untuk Departemen Pemadam Kebakaran LA sebesar hampir 18 juta dolar AS.

    Di waktu yang hampir bersamaan, Gedung Putih baru saja mengumumkan rencana penjualan senjata senilai 8 miliar dolar AS ke Israel.

    “Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran LA mengalami pemotongan anggaran sebesar 17,6 juta dolar AS.”

    “Dan Israel, yang sudah mendapatkan peningkatan anggaran sebesar 23 miliar dolar AS, akan mendapatkan tambahan 8 miliar lagi,” tulis jurnalis Palestina, Ahmed Eldin, di X, dikutip dari Al Mayadeen.

    Tak hanya itu, banyak pengguna media sosial yang menunjukkan adanya standar ganda dalam reaksi empati terhadap warga yang terdampak kebakaran hutan di LA dibandingkan reaksi dunia internasional terhadap penghancuran Gaza oleh Israel.

    Menurut badan bantuan dan pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, serangan Israel telah menyebabkan setidaknya 1,9 juta warga Palestina mengungsi.

    James Woods, salah satu selebritas yang kehilangan rumahnya akibat kebakaran hutan di LA, diketahui sangat mendukung pemboman Israel di Gaza.

    Mengomentari kehilangan Woods, Imam Omar Suleiman menulis tanggapannya di Instagram.

    “Berdoa agar Tuhan melindungi kehidupan dan harta benda orang-orang tak berdosa di Los Angeles dan sekitarnya,”

    “Namun, saya tidak bisa tidak memperhatikan ini. Orang-orang Gaza terus dibasmi oleh orang-orang kejam di rumah-rumah kekuasaan,” tulis pria dengan lebih dari 3 juta pengikut itu.

    Isu Ketimpangan Sosial

    Selain itu, ada perhatian terhadap ratusan petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan di LA.

    Sebagian besar adalah narapidana penjara yang dibayar kurang dari lima dolar per jam.

    Kritik juga datang dari crazy rich LA yang memilih menggunakan layanan pemadam kebakaran “swasta”.

    Mereka bahkan membayar berapa pun biayanya untuk respons yang lebih cepat.

    “Ketimpangan kekayaan sangat parah di LA.”

    “Ada ribuan orang miskin yang kehilangan segalanya, sebagian besar penyewa yang tidak dapat mengganti apa yang hilang,” tulis salah satu akun media sosial.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Kok Bisa? Meta AI Ungkap Luas Kebakaran Los Angeles Sama dengan Luas Gaza

    Kok Bisa? Meta AI Ungkap Luas Kebakaran Los Angeles Sama dengan Luas Gaza

    GELORA.CO – Tragedi kebakaran dahsyat terjadi secara meluas di kawasan Los Angeles, negara bagian California, AS. Insiden tak terduga yang berawal dari kebakaran hutan sejak Selasa (7/1/2025) itu bahkan merembet ke area pemukiman hingga memaksa ratusan ribu warga sipil untuk mengungsi.

    Peristiwa itu pun menjadi sorotan dunia. Namun siapa sangka, salah satu warganet justru mendapat informasi tak terduga yang berasal dari Meta AI.

    Disebutkan, luas dari total area yang terbakar di Los Angeles justru memiliki angka yang mirip dengan luas wilayah Jalur Gaza.

    Salah seorang pengguna media sosial dalam platform TikTok dengan username @zaydanus pada Sabtu (11/1/2025) lalu mengunggah salah satu video pendek yang seketika menjadi sorotan.

    Di tengah tragedi kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, pemilik akun tersebut mencari sejumlah informasi ke Meta AI, sebuah mesin pencarian berbasis Artificial Intelligence (AI) buatan perusahaan Meta yang berpusat di New York, AS.

    Secara langsung, pemilik video yang merupakan seorang pria muda itu bertanya mengenai luas kebakaran yang baru saja melanda Los Angeles.

    “Kami bertanya ke Meta AI, berapa luas kebakaran yang terjadi di Los Angeles,” ungkapnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.

    Tanpa butuh banyak waktu, Meta AI secara langsung membeberkan sejumlah informasi mengenai insiden kebakaran hingga luas yang terdampak di dalamnya. Terungkap, ada lebih dari 36.000 hektare atau setara dengan 360 kilometer persegi yang menjadi area terdampak dari kobaran api.

    “Totalnya adalah 36.020 hektare. Jika diubah dari hektare ke kilometer persegi, ditemukan angka 360,2 kilometer persegi,” sambungnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.

    Tak berlangsung lama, pemuda tersebut lantas secara singkat mencari luas Gaza di dalam mesin pencarian Google. Dia pun seketika menemukan angka yang begitu mengejutkan.

    Pemuda itu mendapat informasi jika Gaza memiliki luas yang hampir sama dengan total kawasan terdampak kebakaran masif di Los Angeles. Bahkan, Google mengungkap secara langsung dengan menggunakan angka 360 kilometer persegi.

    “Jika kita cari berapa luas Gaza, ditemukannya 360 kilometer persegi,” ucapnya

    “Apakah ini kebetulan?” lanjutnya.

    Hingga saat ini, video pendek tersebut sukses mendulang atensi hingga beragam pendapat secara khusus dari kalangan pengguna media sosial.

    Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles sebelumnya diketahui berlangsung sejak Selasa pekan lalu di Distrik Pacific Palisades. Namun dalam waktu singkat, kobaran api yang dipicu oleh kombinasi cuaca ekstrem, kekeringan parah, dan dampak perubahan iklim itu kemudian meluas ke sejumlah wilayah.

    Situasi ini semakin buruk dengan adanya angin Santa Ana yang bertiup kencang dengan kecepatan hingga 129 kilometer per jam, mendorong api menyebar dengan cepat dan sulit dikendalikan.

    Kebakaran ini langsung menjadi perhatian nasional, mengingat dampak besar yang ditimbulkan dalam hitungan jam.

    Akibat kebakaran tersebut, lebih dari 10.000 bangunan, termasuk rumah tinggal dan fasilitas bisnis, dilaporkan hancur. Kerusakan besar ini juga mengakibatkan gangguan serius pada infrastruktur kota. Pemadaman listrik meluas terjadi, memengaruhi lebih dari 1,5 juta penduduk di California Selatan.

    Kebakaran tersebut dilaporkan turut menewaskan 24 orang per Minggu (12/1/2025) dan membuat lebih dari 319 ribu orang mengungsi.

    Disebut Karma AS Bantu Israel Genosida Gaza

    Di sisi lain, kebakaran dahsyat bak neraka yang melanda wilayah Los Angeles dan sekitarnya itu mengundang reaksi keras dari sejumlah kelompok Yahudi AS anti-Israel. Mereka secara khusus menuding krisis kebakaran hutan Los Angeles akibat bantuan AS pada Israel.

    “Ketika pajak AS digunakan untuk membakar orang-orang hidup-hidup di Gaza, kami tidak heran ketika kebakaran itu terjadi di rumah,” kata kelompok aktivis sayap kiri Code Pink, seperti diwartakan The Times of Israel, dikutip Senin (13/1/2025).

    Tudingan serupa juga dilontarkan Cabang New York dari Jewish Voice for Peace yang anti-Zionis. Kelompok tersebut mengatakan uang pajak dari masyarakat seharusnya digunakan untuk kemakmuran negara, bukan untuk membantu Israel berperang di jalur Gaza.

    Sementara kebakaran ini mendatangkan malapetaka di dalam negeri, pemerintah AS masih memprioritaskan bantuan keuangan dan militer yang signifikan kepada Israel.

    Sejak 7 Oktober 2023, AS telah mengalokasikan US$17,9 miliar atau sekitar Rp290 triliun dalam bentuk bantuan militer untuk Israel, sebagaimana dirinci dalam laporan oleh Watson Institute for International and Public Affairs di Brown University.

    Bantuan ini mencakup US$6,8 miliar dalam bentuk Pembiayaan Militer Asing, US$5,7 miliar untuk sistem pertahanan rudal seperti Iron Beam, US$1 miliar untuk persenjataan berat, dan US$4,4 miliar untuk mengisi kembali persediaan senjata AS yang ditransfer ke Israel.

    Khususnya, Israel diizinkan untuk mengalokasikan 25 persen dari bantuan ini untuk industri persenjataan dalam negerinya, sebuah hak istimewa yang tidak diberikan kepada sekutu AS lainnya.

    Memprioritaskan bantuan ke luar negeri atas masalah dalam negeri yang mendesak ini menyoroti kesenjangan yang meresahkan. Tanggapan pemerintah AS terhadap kebakaran hutan tampak tidak memadai, dengan upaya evakuasi dan sumber daya pemadam kebakaran yang berjuang untuk memenuhi skala bencana.

    Di saat yang sama, AS terus memperkuat kehadiran militernya di Timur Tengah, menambah jumlah pasukan dari 34.000 menjadi 50.000 dan mengalokasikan dana sebesar US$4,86 miliar untuk operasi di kawasan tersebut.

    Fokus pada konflik internasional ini, khususnya perang yang sedang berlangsung di Gaza, sangat kontras dengan kebutuhan mendesak warga Amerika yang menghadapi krisis di dalam negeri.