kab/kota: California

  • Tak Setuju Kebakaran Los Angeles Disebut Karma, Cinta Kuya: Jangan Samakan Pemerintah dengan Warga

    Tak Setuju Kebakaran Los Angeles Disebut Karma, Cinta Kuya: Jangan Samakan Pemerintah dengan Warga

    TRIBUNJATIM.COM – Amerika Serikat kini menghadapi kebakaran hebat yang terjadi di negara bagiannya, Los Angeles, California.

    Puluhan warga tewas akibat kebakaran ini, sementara ribuan bangunan ludes dilalap api.

    Kendati demikian, musibah ini kerap disebut karma oleh publik Indonesia.

    Mengetahui hal itu, Cinta Kuya langsung tak setuju dan membuat video tentang hal itu.

    Hal ini kemudian menjadi sorotan.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Dilansir dari tayangan kanal YouTube-nya, Selasa (14/1/2025), Cinta Kuya akhirnya angkat bicara.

    Ya, Cinta Kuya rupanya tak setuju dengan anggapan netizen soal karma.

    Dimana hal itu dipicu dari kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang memberikan bantuan kepada Israel.

    Yang dianggap telah melakukan genosida di Gaza, Palestina.

    Alhasil, netizen pun jadi mempertanyakan dan mencibir mengapa Cinta Kuya justru membantu korban kebakaran Los Angeles.

    Menanggapi hal itu, Cinta membeberkan bahwa ternyata banyak masyarakat Amerika yang sebenarnya tak setuju dan tak mendukung kebijakan pemerintah.

    “Jangan samakan pemerintah Amerika dan kebijakannya dengan masyarakat biasa di Amerika.

    Karena, banyak sekali warga Amerika sendiri yang tidak setuju dan mengutuk keras apa yang dilakukan pemerintah pada Palestina,” beber Cinta Kuya.

    Cinta Kuya bahkan membeberkan soal warga Amerika yang sering melakukan demonstrasi dan justru mendukung Palestina.

    “Bahkan, demo-demo mendukung Palestina sangat sering di Amerika yang peserta demonya warga Amerika sendiri,” imbuh Cinta Kuya.

    Lebih lanjut, Cinta Kuya juga tak setuju netizen Indonesia langsung memukul rata semua.

    Padahal, banyak juga warga korban di Los Angeles yang merupakan orang Indonesia dan beragama muslim.

    “Apapun itu korban kebakaran di LA adalah warga biasa yang juga orang Indonesia dan beragama muslim,” ujar Cinta Kuya.

    Sementara itu, dilansir postingan akun gosip di Instagram, Selasa (14/12/2025), beredar video tatkala Cinta bersama rekan-rekannya memberikan bantuan makanan gratis untuk korban kebakaran di Los Angeles.

    Dan ya, video itu tampaknya direkam dan dibagikan oleh Uya Kuya.

    Setelahnya, Uya Kuya juga sempat menjawab pertanyan dari netizen.

    “Donasi juga buat Palestina,” tanya netizen.

    “Udah dong, kamu udah belum?” balas Uya Kuya.

    Kebakaran di Los Angeles

    Kebakaran hutan melanda dan merembet sejumlah lokasi di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).

    Kebakaran besar itu terjadi sejak Selasa (7/1/2025).

    Ribuan rumah dan gedung serta 15.000 bangunan lain ikut beresiko terbakar.

    Sebab, api yang membakar hutan itu dengan cepat menyebar.

    Hingga kini, kebakaran Los Angeles tersebut masih belum bisa dipadamkan total.

    Diperkirakan 5 orang tewas, 180 ribu orang mengungsi, dan satwa penghuni hutan terdampak dengan tragis.

    Dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/1/2025), setidaknya ada tujuh lokasi kebakaran di Los Angeles, yang diawali di wilayah Pacific Palisade pada Selasa (7/1/2025) pukul 10.30 waktu setempat.

    Bencana yang disebut dengan Kebakaran Palisades itu berkembang dari 20 hektar menjadi lebih dari 200 hektar hanya dalam waktu 20 menit saja.

    Diberitakan Kompas.com, Jumat,  kebakaran Los Angeles sudah merembet ke lokasi hunian para bintang Hollywood. Seperti Paris Hilton, Ben Afflect, juga Miley Cyrus.

    Lantas, mengapa api di Kebakaran Palisades cepat meluas dan susah padam?

    Perkiraan awal kerugian

    Dilansir dari BBC, Kamis, penduduk di lingkungan Pacific Palisades di sebelah barat Los Angeles mengaku mulai melihat asap mengepul dari perbukitan di seberang rumah mereka pada pagi hari tanggal 7 Januari.

    Dalam beberapa jam setelahnya, kobaran api sudah menyebar, melalap rumah-rumah, teater, restoran, toko, sekolah, dan seluruh permukiman.

    Pada pagi hari tanggal 9 Januari, Kebakaran Palisades meliputi area seluas 17.234 hektar dan kebakaran lainnya terjadi di seluruh wilayah LA.

    Kepala ahli meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter menyatakan, perkiraan awal kerugian dari kebakaran ini berkisar antara 57 miliar dollar AS atau sekitar Rp 922 triliun.

    Alasan api cepat meluas

    Masih dari BBC, berikut ini beberapa alasan mengapai api cepat meluas dan susah dipadamkan: 

    1. Efek El Nino

    Periode curah hujan lebat pada tahun 2024 terkait El Nino diperkirakan telah menyebabkan kondisi dengan risiko kebakaran tinggi pada musim dingin ini. 

    “Hujan sering kali dianggap sebagai hal yang buruk bagi kebakaran, dan jika hujan terjadi saat terjadi kebakaran, maka hal tersebut berdampak buruk bagi kebakaran tersebut,” kata Rory Hadden, peneliti ilmu api di Universitas Edinburgh.

    Selain itu, curah hujan sebelum kebakaran dapat menyebabkan banyak tumbuhnya vegetasi, yang kemudian menjadi bahan bakar potensial.

    “Kemudian kita memasuki periode cuaca yang lebih kering, dan kemudian vegetasi tersebut mengering dengan sangat cepat, dan jumlahnya semakin banyak. Jadi, kita dapat membuat lebih banyak bahan bakar.” 

    Hal inilah yang membuat api sudah padam.

    2. Lanskap perbukitan

    Lanskap perbukitan di sekitar Los Angeles juga meningkatkan risiko kebakaran hutan cepat meluas. 

    “Kebakaran akan menyebar dengan sangat cepat ke arah bukit,” kata Hadden.

    “Fitur geografis seperti ngarai, jurang, hal-hal semacam ini, dapat menciptakan perilaku kebakaran yang sangat ekstrem, yang menantang bagi siapa pun untuk memadamkan api.”

    Topografi ini tidak hanya meningkatkan risiko penyebaran api, namun juga mempersulit evakuasi.

    Di kawasan Palisades, jalan-jalan sempit di lereng bukit menimbulkan tantangan tambahan bagi orang-orang yang mencoba untuk mengungsi menyelamatkan diri. 

    3. Angin Santa Ana

    Kebakaran juga diperparah oleh angin topan yang kuat.

    Angin kencang ini mendorong api yang berawal dari lereng pegunungan di sebelah barat Los Angeles menjadi api yang bergerak cepat, yang menyebar melalui vegetasi yang sudah kering hingga melanda lingkungan Pacific Palisades dekat Santa Monica.

    “Yang membuat kebakaran ini begitu luar biasa adalah kecepatan angin yang datang dari pusat Gurun California,” ujar Hadden.

    Angin ini dikenal sebagai angin Santa Ana atau Fohn, dan dapat menyebabkan kebakaran hutan meluas dan tidak menentu.

    “Angin tersebut sangat, sangat kering. Anginnya bergerak sangat, sangat cepat, sehingga begitu terjadi kebakaran, sangat mudah bagi api untuk bertahan dan kemudian membesar dan menyebar dengan sangat, sangat cepat,” kata Hadden yang juga mengatakan kecepatan angin yang dilaporkan mencapai lebih dari 100mph (160 km/jam).

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Meta Akan PHK 3.600 Karyawan Mulai Bulan Depan – Halaman all

    Meta Akan PHK 3.600 Karyawan Mulai Bulan Depan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – CEO Meta Mark Zuckerberg menyampaikan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di perusahaannya yang akan menyasar sekitar 5 persen atau sekitar 3.600 pekerja.

    Salah satu staf Meta mengungkap sebuah memo yang dikirimkan Zuckerberg pada karyawannya. Dalam memo tersebut CEO Meta mengatakan akan memecat ribuan karyawan berkinerja rendah untuk meningkatkan standar kinerja perusahaan.

    “Meta sedang berupaya membangun beberapa teknologi terpenting di dunia. AI, kacamata sebagai platform komputasi berikutnya, dan masa depan media sosial,” ujar Zuckerberg dalam memo tersebut, dikutip dari CNBC International.

    “Ini akan menjadi tahun yang intens, dan saya ingin memastikan bahwa kami memiliki orang-orang terbaik dalam tim kami,” imbuhnya.

    PHK massal ini diperkirakan akan dilakukan Meta pada 10 Februari, sementara pekerja di negara lain akan diberitahu pada tanggal yang berbeda. 

    Zuckerberg mengungkapkan bahwa Meta akan memberikan pesangon yang sesuai bagi mereka yang terkena PHK.

    Pesangon tersebut mencakup pembayaran gaji beberapa bulan, asuransi kesehatan, dan dukungan dalam mencari pekerjaan baru. 

    Langkah ini diharapkan dapat membantu karyawan yang terdampak bertransisi ke pekerjaan lain tanpa beban finansial yang terlalu besar.

    Menegaskan komitmennya untuk efisiensi perusahaan, yang sudah diumumkan sebelumnya pada 2023 dengan target pengurangan 10.000 posisi.

    Meta Sudah PHK Besar-Besaran Sejak 2023

    PHK seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Meta, sebelumnya di tahun 2023 perusahaan telah melakukan pengurangan besar-besaran, Zuckerberg bahkan menyebutnya sebagai “tahun efisiensi” untuk mengurangi tenaga kerjanya setelah bertahun-tahun melakukan perekrutan berlebihan selama pandemi.

    Hal ini kemudian mengakibatkan Meta memangkas sekitar sepertiga dari keseluruhan tenaga kerjanya pada 2023, memberhentikan 10 ribu karyawan termasuk staf yang bekerja di unit divisi Reality Labs di pabrik silikon California.

    PHK ini bertujuan mengganti banyak karyawan tersebut dengan karyawan baru yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI).

    Ini karena Meta dan perusahaan teknologi besar lainnya tengah fokus pada pengembangan chatbots dan layanan bertenaga AI lainnya.

    Meski PHK yang dilakukan Meta  membuat jumlah pengangguran di AS bertambah, namun pasca menggelar pemangkasan prospek saham Meta telah meningkat lebih dari 60 persen di tahun ini. 

    Dalam hasil laporan kuartal kedua yang terbaru, Meta bahkan berhasil melampaui ekspektasi pasar untuk pendapatan dan memberikan proyeksi penjualan yang optimis untuk kuartal ketiga.

     

  • Meta Digugat Karena Latih AI Pakai Buku Bajakan

    Meta Digugat Karena Latih AI Pakai Buku Bajakan

    Jakarta

    Meta memiliki serangkaian model AI sendiri, Llama. Seperti perusahaan lainnya, Meta melatih Llama menggunakan set data dengan sejumlah besar informasi yang tersedia di internet.

    Namun, sekelompok penulis menggugat Meta karena diduga menggunakan buku-buku bajakan untuk melatih model AI mereka.

    Melansir dari Android Headlines, Rabu (15/1/2025), penulis seperti Ta-Nehisi Coates, komedian Sarah Silverman, dan di antara yang lainnya adalah bagian dari kelompok yang mengatakan bahwa Meta menggunakan dataset dengan konten dari buku-buku yang dicuri.

    Tidak hanya itu, CEO perusahaan, Mark Zuckerberg pasti sudah mengetahui bahwa kumpulan data tersebut berisi buku-buku bajakan sebelum memberikan persetujuannya untuk digunakan dalam pelatihan Llama.

    Dokumen-dokumen yang terkait dengan gugatan tersebut dipublikasikan pada pertengahan minggu ini. Kasus ini, yang diajukan di pengadilan federal California, bermula dari kasus lain yang diajukan pada tahun 2023 dan ditolak tahun lalu oleh Hakim Distrik AS Vince Chhabria.

    Pada saat itu, penulis mengklaim bahwa Meta AI mampu menghasilkan teks yang melanggar hak cipta mereka. Gugatan asli juga menuduh bahwa Meta AI menghapus informasi manajemen hak cipta (CMI) dari konten buku mereka.

    Namun, kelompok penggugat mengklaim bahwa temuan baru menjamin pembukaan kembali kasus ini. Mereka mengatakan bahwa mereka memiliki akses ke komunikasi internal Meta di mana Zuckerberg menyetujui penggunaan dataset LibGen oleh Meta meskipun ada kekhawatiran di dalam tim eksekutif AI Meta dan yang lainnya di Meta bahwa LibGen adalah dataset yang diketahui dibajak.

    LibGen adalah dataset untuk pelatihan AI yang sempat tersedia di internet. Dataset ini berisi sekitar 32 TB konten yang berfokus pada semua jenis buku – termasuk konten ilmiah.

    Para penggugat mengatakan kepada Hakim Chhabria bahwa temuan baru ini tidak hanya mendukung klaim mereka sebelumnya. Mereka bahkan berpikir bahwa mereka juga dapat memasukkan klaim penipuan komputer baru.

    Hakim akan mengizinkan para penggugat untuk menyajikan bukti baru mereka dalam pengaduan yang telah diubah. Namun, dia juga menyatakan skeptis bahwa gugatan tersebut dapat berhasil bagi para penulis.

    (jsn/fay)

  • Kebakaran masih berlangsung, Los Angeles diselimuti bubuk pink dan merah – Apa itu? – Halaman all

    Kebakaran masih berlangsung, Los Angeles diselimuti bubuk pink dan merah – Apa itu? – Halaman all

    Saat para petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran hutan di California Selatan, muncul foto-foto pesawat yang sedang menjatuhkan bubuk merah dan pink di pinggiran kota Los Angeles.

    Bubuk dengan warna mencolok itu kini menyelimuti jalan-jalan, atap rumah, dan mobil.

    Para pejabat mengatakan ribuan galon bahan kimia tersebut dijatuhkan pada pekan lalu untuk menghentikan sebaran api.

    Apa sebenarnya kandungan zat itu dan bagaimana bisa membantu memadamkan kebakaran hutan?

    Zat merah dan pink apa yang ditebarkan?

    Bahan kimia tahan api tersebut adalah produk Phos-Chek dan dijual oleh perusahaan Perimeter.

    Zat ini telah digunakan untuk memadamkan api di Amerika Serikat sejak 1963. Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California memakainya sebagai penghambat kebakaran.

    Bahkan, zat tersebut merupakan penghambat api yang paling banyak dipakai di dunia, menurut laporan Associated Press tahun 2022.

    Kebakaran hutan yang melanda California Selatan selama seminggu terakhir dan foto-foto yang memperlihatkan bubuk merah muda menutupi kendaraan dan jalan-jalan bermunculan di media sosial.

    Perimeter, perusahaan di balik Phos-Chek, sebelumnya telah menyarankan untuk membersihkan bubuk itu segera setelah dinyatakan aman.

    “Semakin lama bahan penghambat mengering, semakin sulit untuk menghilangkannya,” kata perusahaan memperingatkan.

    Terbuat dari apa zat itu dan mengapa warnanya merah dan pink?

    Air hangat dan deterjen dapat menghilangkan bekas bahan kimia itu dari permukaan kecil secara efektif. Sedangkan untuk permukaan yang lebih besar, bisa memakai mesin cuci.

    Formula kimia produk Phos-Chek tidak diketahui oleh publik, tetapi perusahaan tersebut sebelumnya menyatakan bahwa produk ini terdiri dari 80% air, 14% garam jenis pupuk, 6% zat pewarna dan penghambat korosi.

    Adapun mengenai warnanya, Perimeter bilang produk tersebut sengaja dibuat dengan warna mencolok sebagai “alat bantu visual bagi pilot dan petugas pemadam kebakaran.”

    Setelah beberapa hari terpapar sinar matahari, warnanya memudar menjadi warna tanah, sambung Perimeter.

    Bahan kimia tahan api ini biasanya disemprotkan di sekitar lokasi kebakaran hutan yakni vegetasi serta lahan yang rawan kebakaran untuk menghentikan penyebaran api.

    Menurut Dinas Kehutanan AS, zat tersebut “menghambat laju penyebaran dengan mendinginkan dan melapisi sumber api, mengurangi oksigen dalam api, dan memperlambat laju pembakaran karena garam anorganik yang terkandung pada zat itu mengubah api agar tidak terus berkobar.”

    Apa kontroversinya?

    Penggunaan bahan kimia ini telah menjadi kontroversi di masa lalu lantaran potensi atas dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

    Gugatan hukum yang diajukan pada 2022 oleh Forest Service Employees for Environmental Ethics, sebuah organisasi yang terdiri dari karyawan Dinas Kehutanan AS yang masih bekerja dan yang sudah pensiun, menuding badan federal tersebut melanggar undang-undang air bersih dengan membuang bahan kimia tahan api dari pesawat ke hutan.

    Gugatan ini menyatakan bahwa bahan kimia tersebut telah membunuh ikan dan tidak efektif.

    Pada 2023, seorang hakim Distrik AS setuju dengan para karyawan itu, namun dalam putusannya mengizinkan Dinas Kehutanan untuk terus menggunakan bahan kimia itu dengan alasan sedang mengupayakan izin dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).

    Kasus tersebut menarik perhatian masyarakat yang hancur akibat kebakaran hutan di masa lalu, termasuk kota Paradise, California, yang luluh lantak gara-gara kebakaran pada 2018.

    Wali Kota saat itu, Greg Bolin, memuji putusan hakim dengan mengatakan bahwa putusan tersebut memastikan masyarakat “memiliki peluang untuk melawan” ketika menghadapi kebakaran.

    Dinas Kehutanan memberi tahu media NPR bahwa tahun ini, mereka menghentikan satu jenis formula Phos-Chek yaitu Phos-Chek LC95 dan menggantinya dengan yang lain MVP-Fx dengan menyebut zat yang terakhir tidak terlalu beracun bagi satwa liar.

    Dinas Kehutanan juga memberlakukan larangan wajib untuk menjatuhkan bahan kimia ini di area lingkungan yang sensitif, seperti perairan dan habitat spesies yang terancam punah.

  • Kebakaran Los Angeles Menggila, ‘Geng Rp65 Kuadriliun’ Ikut Terancam

    Kebakaran Los Angeles Menggila, ‘Geng Rp65 Kuadriliun’ Ikut Terancam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, California, membuat sejumlah perusahaan manajemen aset yang berkantor di wilayah itu terancam. Beberapa dilaporkan merelokasi ruang kantor dan mendukung anggota staf yang kehilangan rumah.

    Mengutip Reuters, Rabu (15/1/2025), Los Angeles adalah rumah bagi para pelaku industri besar seperti Capital Group, TCW Group, dan dana lindung nilai Oaktree Capital dan Ares Management. Secara total, perusahaan-perusahaan di Los Angeles ini mengelola lebih dari US$4 triliun atau sekitar Rp65 kuadriliun.

    Kebakaran besar ini telah mengubah seluruh lingkungan menjadi reruntuhan yang membara, menghancurkan pinggiran kota dan kantong-kantong orang kaya.

    Anacapa Advisors, dana lindung nilai senilai US$60,5 juta (Rp986 triliun) baru pindah kantor baru ke Pacific Palisades hanya beberapa minggu sebelum kebakaran, melihat gedung itu terbakar habis saat kebakaran.

    Dalam surat kepada klien perusahaan, pendiri dan CIO Anacapa, Phil Pecsok, mengatakan semua karyawannya aman dan tim berhasil mengaktifkan rencana kesinambungan bisnisnya.

    “Mereka sekarang bekerja dari jarak jauh dengan akses penuh ke platform perdagangan dan sistem pemantauan risiko. Mereka memesan layar perdagangan tambahan dan berkomunikasi satu sama lain secara terus-menerus melalui Zoom,” katanya.

    Oaktree Capital, sebuah perusahaan manajemen aset yang mengelola aset senilai lebih dari US$200 miliar (Rp3.260 triliun) yang berlokasi di pusat kota Los Angeles, tetap beroperasi seperti biasa. Mereka menyebut ada 700 karyawan Oaktree yang terkena dampak kebakaran.

    “Pusat data kami di Los Angeles dilengkapi dengan daya cadangan dan tersedia tanpa gangguan jika terjadi pemadaman listrik regional atau lokal yang disebabkan oleh kebakaran hutan,” kata Todd Molz, kepala operasi perusahaan tersebut.

    The Milken Institute, sebuah lembaga pemikir yang berkantor pusat di Santa Monica, dan Dimensional Fund Advisors, sebuah perusahaan investasi yang berkantor pusat di Texas dengan aset hampir US$800 miliar (Rp13.000 triliun), mengatakan bahwa mereka sebagian besar telah beralih ke pengaturan kerja dari rumah.

    Milken Institute mengatakan telah menutup kantornya dan mendorong staf untuk mengurus keluarga mereka dan bekerja dari rumah. Di sisi lain, DFA mengatakan mendesak siapa pun yang mampu melakukannya untuk bekerja dari jarak jauh.

    Hingga saat ini, petugas masih berupaya memadamkan api yang telah muncul sejak Selasa pekan lalu di sejumlah titik di Los Angeles. Tercatat, kebakaran terparah melanda wilayah Palisades dan Eaton, dengan 25 korban dilaporkan meninggal dunia dan 12.300 bangunan terbakar.

    (luc/luc)

  • Heboh Mel Gibson Sebut Ivermectin Bisa Sembuhkan Kanker, Begini Faktanya

    Heboh Mel Gibson Sebut Ivermectin Bisa Sembuhkan Kanker, Begini Faktanya

    Jakarta

    Heboh selebriti Hollywood Mel Gibson menyebut obat cacing ivermectin bisa menyembuhkan kanker. Hal itu dia sampaikan saat berbincang di siniar bersama Joe Rogan.

    Dalam tayangan yang beredar, Mel Gibson berkata tiga rekannya secara ajaib ‘sembuh’ dari kanker stadium 4 setelah mengonsumsi ivermectin dan fenbendazole.

    “(Obat) itu benar-benar berhasil,” kata dia.

    Setelah videonya viral, para ahli menghimbau agar berhati-hati, karena bukti ilmiah yang mendukung penggunaan obat ini untuk pengobatan kanker masih dalam tahap awal.

    Dr Peter P Lee, ketua departemen imuno-onkologi di City of Hope Comprehensive Cancer Center di California, telah mempelajari penggunaan ivermectin dalam kombinasi dengan antibodi spesifik, yang disebut anti-PD1, untuk mengobati kanker payudara dengan hasil positif pada tikus.

    Singkatnya, penelitian ini mengeksplorasi peran ivermectin dalam menginduksi kematian sel kanker dan memungkinkan sel T menyusup ke tumor. Lee dan rekan peneliti lainnya sedang mempersiapkan diri untuk menjalankan uji klinis pada manusia.

    “Yang pasti, ivermectin sendiri bukanlah obat atau bahkan pengobatan yang efektif untuk kanker payudara,” kata Lee dalam sebuah wawancara.

    Lee mengakui bahwa ivermectin telah menjadi subjek kontroversial terkait COVID-19, tetapi ia mengatakan penelitiannya menunjukkan obat tersebut harus terus dieksplorasi potensinya sebagai bagian dari pengobatan kanker.

    Klaim ivermectin bisa menyembuhkan kanker juga dibantah oleh Canadian Cancer Society. Dalam unggahannya, dia menekankan bahwa obat tersebut tidak terbukti secara ilmiah sebagai pengobatan kanker.

    “Informasi yang salah tentang pengobatan kanker berbahaya, kejam, tidak bertanggung jawab dan memberikan harapan palsu pada pengidap kanker dan orang-orang yang mereka sayangi,” tulis pernyataan mereka.

    “Para peneliti di seluruh dunia mendedikasikan hidup mereka untuk menemukan pengobatan kanker terbaik. Operasi, radiasi, dan obat kanker yang disetujui seperti kemoterapi aman dan terbukti menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Memilih untuk menggunakan terapi alternatif dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius, seperti kanker menyebar atau bertambah parah,” sambungnya.

    (kna/kna)

  • Biden Dikecam Soal Bantuan Kebakaran, Dibandingkan dengan Ukraina-Israel

    Biden Dikecam Soal Bantuan Kebakaran, Dibandingkan dengan Ukraina-Israel

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuai kecaman setelah mengumumkan bantuan sebesar US$ 770 atau setara Rp 12,5 juta untuk setiap korban kebakaran hutan Los Angeles. Bantuan tersebut akan dibayarkan satu kali terhadap setiap korban kebakaran hutan yang resmi mendaftar ke pemerintah.

    Pengumuman Biden itu, seperti dilansir The Hill dan Sky News Australia, Rabu (15/1/2025), disampaikan dalam rapat dengan jajaran pejabat federal AS di Gedung Putih pada Senin (13/1) waktu setempat.

    “Kita tidak menunggu sampai kebakaran padam untuk mulai membantu para korban. Kita sedang membantu mereka sekarang, seperti yang Anda semua ketahui. Orang-orang yang terdampak kebakaran ini akan menerima pembayaran satu kali sebesar US$ 770, pembayaran satu kali, jadi mereka bisa segera membeli barang-barang seperti air, susu formula bayi dan resep,” ucap Biden dalam rapat di Gedung Putih.

    “Sejauh ini, hampir 6.000 korban selamat telah mendaftar untuk mendapatkan hal tersebut. Dan sebanyak US$ 5,1 juta (Rp 83,1 miliar) telah disalurkan. Dan saya mendorong semua orang, semua orang yang terkena dampak untuk mendapatkan bantuan,” cetusnya.

    Sedikitnya 24 orang tewas akibat kebakaran hutan sejak Selasa (7/1) pekan lalu di Los Angeles. Lebih dari 12.000 bangunan, termasuk rumah, tempat usaha dan rumah ibadah, telah hangus menjadi abu. Area seluas lebih dari 16.000 hektare hangus dilalap kebakaran.

    Pengumuman soal bantuan untuk korban kebakaran itu menuai kritikan para pengguna media sosial. Beberapa menyebut bantuan itu “tidak akan memberikan banyak manfaat di California”, sedangkan beberapa lainnya membandingkan bantuan itu dengan bantuan militer AS untuk Ukraina dan Israel.

    “US$ 770 untuk korban kebakaran di Cali (California-red) sedangkan US$ 200 miliar untuk Ukraina? Itu berarti US$ 2 juta per orang jika kita juga peduli pada orang-orang kita sendiri. America Last,” demikian kritikan salah satu pengguna X.

  • Los Angeles Diselimuti Bubuk Pink-Merah, Apa Itu?

    Los Angeles Diselimuti Bubuk Pink-Merah, Apa Itu?

    Jakarta

    Saat para petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran hutan di California Selatan, muncul foto-foto pesawat yang sedang menjatuhkan bubuk merah dan pink di pinggiran kota Los Angeles.

    Bubuk dengan warna mencolok itu kini menyelimuti jalan-jalan, atap rumah, dan mobil.

    Para pejabat mengatakan ribuan galon bahan kimia tersebut dijatuhkan pada pekan lalu untuk menghentikan sebaran api.

    Apa sebenarnya kandungan zat itu dan bagaimana bisa membantu memadamkan kebakaran hutan?

    Zat merah dan pink apa yang ditebarkan?

    Bahan kimia tahan api tersebut adalah produk Phos-Chek dan dijual oleh perusahaan Perimeter.

    Zat ini telah digunakan untuk memadamkan api di Amerika Serikat sejak 1963. Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California memakainya sebagai penghambat kebakaran.

    Bahkan, zat tersebut merupakan penghambat api yang paling banyak dipakai di dunia, menurut laporan Associated Press tahun 2022.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Kebakaran hutan yang melanda California Selatan selama seminggu terakhir dan foto-foto yang memperlihatkan bubuk merah muda menutupi kendaraan dan jalan-jalan bermunculan di media sosial.

    Perimeter, perusahaan di balik Phos-Chek, sebelumnya telah menyarankan untuk membersihkan bubuk itu segera setelah dinyatakan aman.

    “Semakin lama bahan penghambat mengering, semakin sulit untuk menghilangkannya,” kata perusahaan memperingatkan.

    Getty ImagesRibuan galon bahan kimia tahan api dijatuhkan di California Selatan pada minggu lalu.

    Terbuat dari apa zat itu dan mengapa warnanya merah dan pink?

    Air hangat dan deterjen dapat menghilangkan bekas bahan kimia itu dari permukaan kecil secara efektif. Sedangkan untuk permukaan yang lebih besar, bisa memakai mesin cuci.

    Formula kimia produk Phos-Chek tidak diketahui oleh publik, tetapi perusahaan tersebut sebelumnya menyatakan bahwa produk ini terdiri dari 80% air, 14% garam jenis pupuk, 6% zat pewarna dan penghambat korosi.

    Adapun mengenai warnanya, Perimeter bilang produk tersebut sengaja dibuat dengan warna mencolok sebagai “alat bantu visual bagi pilot dan petugas pemadam kebakaran.”

    Setelah beberapa hari terpapar sinar matahari, warnanya memudar menjadi warna tanah, sambung Perimeter.

    Bahan kimia tahan api ini biasanya disemprotkan di sekitar lokasi kebakaran hutan yakni vegetasi serta lahan yang rawan kebakaran untuk menghentikan penyebaran api.

    Menurut Dinas Kehutanan AS, zat tersebut “menghambat laju penyebaran dengan mendinginkan dan melapisi sumber api, mengurangi oksigen dalam api, dan memperlambat laju pembakaran karena garam anorganik yang terkandung pada zat itu mengubah api agar tidak terus berkobar.”

    Baca juga:

    Apa kontroversinya?

    Penggunaan bahan kimia ini telah menjadi kontroversi di masa lalu lantaran potensi atas dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

    Gugatan hukum yang diajukan pada 2022 oleh Forest Service Employees for Environmental Ethics, sebuah organisasi yang terdiri dari karyawan Dinas Kehutanan AS yang masih bekerja dan yang sudah pensiun, menuding badan federal tersebut melanggar undang-undang air bersih dengan membuang bahan kimia tahan api dari pesawat ke hutan.

    Gugatan ini menyatakan bahwa bahan kimia tersebut telah membunuh ikan dan tidak efektif.

    Pada 2023, seorang hakim Distrik AS setuju dengan para karyawan itu, namun dalam putusannya mengizinkan Dinas Kehutanan untuk terus menggunakan bahan kimia itu dengan alasan sedang mengupayakan izin dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).

    Kasus tersebut menarik perhatian masyarakat yang hancur akibat kebakaran hutan di masa lalu, termasuk kota Paradise, California, yang luluh lantak gara-gara kebakaran pada 2018.

    Getty ImagesBahan kimia tahan api yang menarik perhatian itu kini menjadi pemandangan umum di sana, menyelimuti jalan-jalan, atap rumah, dan mobil.

    Wali Kota saat itu, Greg Bolin, memuji putusan hakim dengan mengatakan bahwa putusan tersebut memastikan masyarakat “memiliki peluang untuk melawan” ketika menghadapi kebakaran.

    Dinas Kehutanan memberi tahu media NPR bahwa tahun ini, mereka menghentikan satu jenis formula Phos-Chek yaitu Phos-Chek LC95 dan menggantinya dengan yang lain MVP-Fx dengan menyebut zat yang terakhir tidak terlalu beracun bagi satwa liar.

    Dinas Kehutanan juga memberlakukan larangan wajib untuk menjatuhkan bahan kimia ini di area lingkungan yang sensitif, seperti perairan dan habitat spesies yang terancam punah.

    Namun ada pengecualian terhadap larangan tersebut, yaitu “ketika nyawa manusia atau keselamatan publik terancam”.

    (ita/ita)

  • Aurelie Moeremans Alami Gegar Otak dalam Kecelakaan di California

    Aurelie Moeremans Alami Gegar Otak dalam Kecelakaan di California

    Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut mengakibatkan mobil yang ditumpangi mereka tumpangi rusak parah di bagian belakang.

    Aurelie menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi ketika dirinya  dan suami sedang berhenti di lampu merah setelah mencari rumah.

    Namu, tiba-tiba, mobil yang ditumpangi Aurelie dihantam oleh kendaraan lain dari belakang dengan kecepatan tinggi.

    Unggah Instagram story Aurelie Moeremans mengalami kecelakaan di California bersama suaminya, sehingga mengakibatkan geger otak. – (Instagram @aurelie/Istimewa)

    Akibatnya, mobil yang dikendarai suami Aurelie, Tyler menabrak kendaraan di depannya dan menyebabkan kecelakaan beruntun yang melibatkan empat mobil.

    Aurelie menyebutkan, saat kejadian sang suami langsung menghubungi polisi sehingga situasi dapat terkendali.

    Melalui unggahan Instagram story, Aurelie Moeremans memberi kabar,  ia mengalami gegar otak ringan akibat insiden tersebut.

    “Untungnya tidak ada pendarahan di dalam, jadi saya bisa pulang,” kata Aurelie Moeremans dikutip Beritasatu.com Rabu (15/1/2025).

    Meski diperbolehkan pulang, tetapi dokter menyarankan agar Aurelie lebih banyak beristirahat.

    Kemudian, pemain film Mantan Tapi Menikah itu mengungkapkan, punggung suaminya terasa sakit hingga kaki akibat kecelakaan tersebut.

    “Suami saya (ciee sudah suami) merasa sakit punggung hingga kaki, tapi dia baik-baik saja,” tambahnya.

    Saat ini, Aurelie Moeremans diketahui tinggal di Amerika Serikat setelah menikah dengan Tyler Bigenho pada 29 Desember 2024. Pernikahan mereka dilakukan secara sipil dan akan dilanjutkan dengan resepsi pernikahan pada April 2025 mendatang.

    Alih-alih merayakan kebahagiaan usai menikah, pasangan ini malah menghadapi ujian pertama dalam pernikahan mereka, yaitu kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan Aurelie Moeremans mengalami gegar otak.

  • Selain Kobaran Api, Asap dari Kebakaran Los Angeles Juga Berbahaya

    Selain Kobaran Api, Asap dari Kebakaran Los Angeles Juga Berbahaya

    Jakarta

    Kobaran api di Palisades, Eaton, dan Hurst masih terus membakar sebagian besar wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat. Jutaan orang akan terkena dampak asap yang dihasilkan oleh kebakaran kota ini.

    Meskipun bahaya emisi kebakaran hutan telah terdokumentasi dengan baik, komposisi asap kebakaran hutan metropolitan merupakan sesuatu yang baru mulai dipahami oleh para ilmuwan.

    Tidak seperti kebakaran hutan yang ‘hanya’ dipicu pepohonan dan tanaman, kebakaran perkotaan membakar gedung, kendaraan, pabrik, dan berbagai macam produk konsumen dan industri, yang terbuat dari berbagai bahan kimia dan material.

    Terlebih lagi, karena kebakaran terjadi di daerah padat penduduk, asap yang dihasilkannya menimbulkan ancaman besar dan langsung berdampak pada masyarakat setempat.

    Dikutip dari Scientific American, pada 2023, para peneliti dari US Environmental Protection Agency mengumpulkan data dari 28 analisis terpisah tentang asap yang dilepaskan selama kebakaran perkotaan, membandingkannya dengan komposisi kimia emisi kebakaran hutan.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis kebakaran tersebut melepaskan karbon dioksida, karbon monoksida, dan partikel halus dalam kadar yang hampir sama, yang semuanya menimbulkan masalah kesehatan serius.

    Namun, asap dari kebakaran kota juga ditemukan mengandung konsentrasi tinggi dari sejumlah zat berbahaya lainnya. Misalnya, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yakni sekelompok bahan kimia yang berpotensi menyebabkan kanker dengan faktor emisi yang tiga kali lipat lebih tinggi dalam emisi kota daripada yang berasal dari kebakaran hutan.

    Senyawa ini secara alami terdapat dalam batu bara, minyak mentah, dan bensin. PAH juga ditemukan dalam asap rokok dan telah dikaitkan dengan gangguan darah dan hati.

    Sementara itu, kadar jenis bahan kimia berbahaya lainnya seperti dioksin dan furan, lima hingga enam kali lebih tinggi dalam asap kebakaran perkotaan dibandingkan dalam kebakaran yang dipicu oleh tumbuhan. Zat-zat ini sebelumnya telah terbukti mengganggu pengaturan hormon, menghambat kesuburan, dan menyebabkan kanker.

    Penelitian juga menemukan adanya peningkatan konsentrasi senyawa organik beracun benzena, toluena, etilbenzena, dan xilena, yang secara kolektif dikenal sebagai BTEX, dalam asap yang dikeluarkan oleh kebakaran kota. Zat kimia berbahaya ini juga terdapat dalam emisi kendaraan dan asap rokok, dan telah dikaitkan dengan kanker dan gangguan autoimun.

    Mengingat keragaman material sangat besar yang ditemukan di wilayah metropolitan, tidaklah mengherankan bahwa kebakaran seperti yang terjadi di Los Angeles akan melepaskan kombinasi bahan kimia berbahaya yang begitu kompleks, dan daftarnya tentu saja masih panjang.

    Fosgen, misalnya, diproduksi ketika plastik terbakar dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan gagal napas, sementara logam berat seperti timbal, kromium, kadmium, dan arsenik juga dilepaskan ke udara selama kebakaran di perkotaan.

    Pada akhirnya, sulit untuk mengatakan seberapa parah polusi udara akibat kebakaran di Los Angeles saat ini atau bagaimana dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Namun, asap kebakaran hutan diketahui dapat menempuh jarak yang sangat jauh dan memengaruhi populasi yang berjarak ribuan kilometer dari sumbernya.

    Ditambah perubahan iklim yang berkontribusi terhadap peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan, ancaman terhadap kesehatan masyarakat diperkirakan akan meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

    (rns/afr)