kab/kota: California

  • Trump Cetak Rekor Pidato Terlama di Kongres AS

    Trump Cetak Rekor Pidato Terlama di Kongres AS

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pidato terlama yang pernah disampaikan oleh presiden AS mana pun dalam sidang Kongres pada Selasa (4/3) waktu setempat. Pidato Trump ini mencetak rekor baru untuk pidato terlama mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang mantan Presiden Bill Clinton.

    Trump, seperti dilansir AFP dan Associated Press, Rabu (5/3/2025), menyampaikan pidato membahas berbagai isu dengan durasi mencapai lebih dari 1 jam 40 menit di hadapan para anggota Kongres AS dari Partai Republik dan Partai Demokrat.

    Laporan CBS News menyebut durasi itu mencakup jeda untuk tepuk tangan dan reaksi-reaksi lainnya.

    Pidato Trump ini mengalahkan rekor Clinton yang menyampaikan pidato kenegaraan, atau State of the Union, dengan durasi mencapai 1 jam 28 menit tahun 2000, atau 25 tahun lalu.

    Data ini didasarkan pada American Presidency Project pada Universitas California di Santa Barbara, yang telah mencatat durasi pidato Presiden AS sejak era Presiden Lyndon B Johnson tahun 1964 silam.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“šŸ” Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “āœ… Defined” : “āŒ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“āœ… Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“āš ļø Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“āœ… GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“šŸ”„ Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“šŸ‘€ Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“āœ… Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“āŒ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Pidato Trump pekan ini secara teknis bukan pidato kenegaraan karena dia baru menjabat kembali sejak enam pekan lalu. Namun durasi pidatonya memecahkan rekor sebagai pidato terlama yang pernah disampaikan dalam sidang gabungan Kongres AS.

    Pidato dalam sidang gabungan Kongres AS ini merupakan pidato pertama yang disampaikan Trump sejak kembali ke Gedung Putih pada pertengahan Januari lalu.

    Dalam pidatonya, menurut CBS News, Trump menegaskan bahwa “Amerika telah kembali” sambil membanggakan tindakan-tindakan yang diambilnya selama enam minggu pertama masa jabatan keduanya.

    Tonton juga Video Geramnya Trump Gegara Zelensky Bilang Perang Ukraina Bakal Panjang

    Trump, dalam pidatonya, menyoroti rentetan perintah eksekutif yang diterbitkan dirinya dan memaparkan visi tentang bagaimana Kongres seharusnya mulai melaksanakan agenda legislatif yang luas. Dia juga memuji kinerja Elon Musk dan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) atas pemangkasan drastis yang dilakukan di seluruh cabang eksekutif.

    Selama berpidato, Trump menuai tepuk tangan meriah dari para politisi Partai Republik, dan dicemooh oleh Partai Demokrat. Bahkan salah satu anggota Kongres dari Partai Demokrat harus dikawal keluar ruangan karena mengganggu pidato Trump.

    Beberapa anggota Kongres lainnya dari Partai Demokrat melakukan walkout dari ruang sidang saat pidato Trump berlangsung, sedangkan yang lain melakukan protes diam-diam dengan membawa poster bertuliskan kecaman mereka.

    Trump mengakhiri pidatonya dengan mengatakan: “Rekan-rekan Amerika saya, bersiaplah untuk masa depan yang luar biasa karena era keemasan Amerika baru saja dimulai. Ini tidak akan seperti yang pernah disaksikan sebelumnya. Terima kasih, Tuhan memberkati Anda, dan Tuhan memberkati Amerika.”

    Tonton juga Video Geramnya Trump Gegara Zelensky Bilang Perang Ukraina Bakal Panjang

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Chord Gitar dan Lirik Lagu One Step Closer – Linkin Park

    Chord Gitar dan Lirik Lagu One Step Closer – Linkin Park

    Chord Gitar dan LirikĀ LaguĀ OneĀ StepĀ Closer – Linkin Park

    TRIBUNJATENG.COM – One Step Closer merupakan lagu yang dipopulerkan oleh grup musik rock Linkin Park.Ā 

    Linkin Park adalah grup musik rock yang berasal dari Agoura Hills, California, Amerika Serikat.

    Berdiri sejak 1996, grup musik ini mencapai ketenaran internasionalnya dengan album studio debutnya, Hybrid Theory (2000).

    One Step Closer menceritakan perasaan marah, frustrasi, dan dorongan untuk membebaskan diri dari tekanan dan batasan.

    Berikut chord gitar dan lirik lagu One Step Closer yang dipopulerkan oleh Linkin Park:

    [Intro]

    Am C Am Em
    I cannot take this anymore
    C Am Em
    I’m saying everything I’ve said before
    C
    All these words they make no sense
    Am Em
    I find bliss in ignorance
    C
    Less I hear the less you’ll say
    Am Em
    But you’ll find that out anyway
    C Em
    Just like before

    [Chorus]

    Em C
    Everything you say to me
    Em C Am
    Takes me one step closer to the edge
    Em
    And I’m about to break
    C
    I need a little room to breathe
    Em C Am
    Cause I’m one step closer to the edge
    Em
    And I’m about to break
    Em C Am Em
    I find the answers aren’t so clear
    Em C Am Em
    Wish I could find a way to disappear
    C
    All these thoughts they make no sense
    Am Em
    I find bliss in ignorance
    C
    Nothing seems to go away
    Am Em
    Over and over again
    C Em
    Just like before

    [Chorus]

    Everything you say to me
    Em C
    Everything you say to me
    Em C Am
    Takes me one step closer to the edge
    Em
    And I’m about to break
    C
    I need a little room to breathe
    Em C Am
    Cause I’m one step closer to the edge
    Em
    And I’m about to break
    Em C
    Everything you say to me
    Em C Am
    Takes me one step closer to the edge
    Em
    And I’m about to break
    C
    I need a little room to breathe
    Em C Am
    Cause I’m one step closer to the edge
    Em
    And I’m about to break

    [Instrumental]
    Em C Am Em X 3

    [Verse 2]

    Em C Am Em
    shut up when I’m talking to you
    Em Em C Am Am X3
    shut up X3
    Em C Em Em Em Em
    shut up when I’m talking to you
    Em Em C Am Am X3
    shut up X3
    I’m about to break

    [Chorus]

    Everything you say to me
    Em C
    Everything you say to me
    Em C Am
    Takes me one step closer to the edge
    Em
    And I’m about to break
    C
    I need a little room to breathe
    Em C Am
    Cause I’m one step closer to the edge
    Em
    And I’m about to break
    Em C
    Everything you say to me
    Em C Am
    Takes me one step closer to the edge
    Em
    And I’m about to break
    C
    I need a little room to breathe
    Em C Am
    Cause I’m one step closer to the edge
    Em
    And I’m about to break

  • Kenapa Trump Musuhi Eropa dan Sekutu Lama?

    Kenapa Trump Musuhi Eropa dan Sekutu Lama?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat secara terang-terangan melecehkan sekutu lama di Eropa dan Ukraina, ketika pada saat yang sama melunak kepada Rusia. Skenario yang terasa mustahil di masa lalu itu kini menjadi tontonan siaran langsung di bawah pemerintahan Donald Trump di Gedung Putih.

    Lantas, mau dibawa ke mana arah kebijakan luar negeri AS di masa depan?

    Amerika Serikat sejatinya telah berjanji melindungi Ukraina, sejak Kyiv mengembalikan senjata nuklir kepada Rusia pada Desember tiga puluh tahun silam, dengan janji mendapat jaminan keamanan dari Moskow dan Washington.

    Pun sejak invasi Rusia tahun 2021, AS menjadi pemasok terbesar perlengkapan perang bagi Ukraina. Namun usai percekcokan terbuka antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy di Gedung Putih, Jumat (28/2) silam, AS menghentikan semua pengiriman senjata ke sekutu dekatnya itu.

    Sikap Trump mengingkari perjanjian lama dan solidaritas transatlantik sebabnya diyakini dapat menggeser keseimbangan geopolitik global. Bagi Eropa dan Ukraina, ketidakpastian ini menuntut kesiapan untuk menghadapi kemungkinan bahwa Washington tak lagi bisa diandalkan sebagai sekutu utama.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“šŸ” Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “āœ… Defined” : “āŒ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“āœ… Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“āš ļø Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“āœ… GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“šŸ”„ Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“šŸ‘€ Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“āœ… Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“āŒ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Enam pekan masa jabatan Trump kian jelas mengindikaskan arah kebijakan diplomasi untuk empat tahun ke depan. Di bawah pemerintahannya, AS bersedia mengorbankan Ukraina demi mendekat kepada Rusia. Alih-alih melibatkan sekutu lama, Trump justru mengambil sikap permusuhan terhadap Eropa.

    “Uni Eropa diciptakan untuk mengacaukan AS,” kata Trump pada Rabu (26/2) lalu. Pada hari Jumat, dia dan wakilnya JD Vance mendamprat Volodymyr Zelensky dalam siaran langsung di televisi. Padahal, presiden Ukraina sebenarnya datang untuk menyegel perjanjian bahan mentah seperti yang diminta AS. Ketika Zelensky menuntut jaminan keamanan yang lebih solid, dia dianggap “tidak berterimakasih” dan “menghina rakyat AS” oleh Trump dan Vance.

    Trump akhiri aliansi Barat?

    Sejarawan Jerman Norbert Frei, yang mengepalai Pusat Jena untuk Sejarah Abad ke-20 di Universitas Jena, melihat ini sebagai akhir dari tatanan dunia setelah Perang Dunia Kedua dan titik balik sejarah dalam skala runtuhnya Uni Soviet.

    “Tujuannya jelas, yakni dominasi tiga serangkai global dengan Donald Trump, Xi Jinping, dan Vladimir Putin,” kata Frei di stasiun radio publik Deutschlandfunk. “Yang tidak mau diakui Trump sekarang adalah bahwa AS sebagai adidaya sedang merosot. Dan Trump sedang menyingkirkan satu-satunya sekutu sejati, yaitu Eropa. Dan Eropa ini sekarang benar-benar berdiri sendiri.”

    Sebab itu pula, Eropa melangsungkan konsultasi diplomatik untuk menemukan jawaban bersama, yang pertama di London, kemudian pada pertemuan puncak khusus Uni Eropa di Brussels. “Saya berharap mereka menyadari bahwa kita tengah menyaksikan perubahan arah yang jelas dalam politik dunia,” kata Mikhail Alexseev, ilmuwan politik di Universitas Negeri San Diego di California, menjelang diskusi tersebut.

    “Insiden di Ruang Oval bukan sekadar pertikaian antara dua pemimpin. Ini menandakan perubahan besar orientasi AS dari Eropa. Kita tidak bisa lagi menganggap remeh jaminan keamanan AS, tidak hanya untuk Ukraina tetapi mungkin juga untuk NATO,” kata Alexseev kepada DW.

    “Keretakan besar tidak dapat dikenali”

    Setahun yang lalu, Trump meminta Eropa untuk menginvestasikan hingga lima persen anggaran belanja nasional untuk pertahanan di masa depan.

    Laura von Daniels, kepala kelompok penelitian Amerika di Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan, SWP, di Berlin, juga menunjukkan ketidakpastian besar di bidang keamanan. Namun begitu, dia juga menepis dugaan keretakan besar dalam hubungan transatlantik.

    “Saya yakin ini akan menjadi situasi yang sulit, dan Trump siap merugikan kepentingan Uni Eropa. Baik dalam hal kebijakan keamanan maupun kebijakan ekonomi, misalnya dengan tarif hukuman. Namun, dia juga tidak berkepentingan untuk menceraikan Eropa dalam semalam.”

    Von Daniels menunjuk pada rencana kebijakan ekonomi Trump, dia mengincar Eropa sebagai pasar untuk menjual gas alam cair, LNG. Oleh karena itu, tekanan ekonomi kemungkinan akan terus meningkat. “Tarif baja dan aluminium akan diberlakukan pada 12 Maret,” kata von Daniels. Pada musim semi dan panas, Eropa harus menghadapi tarif lebih besar – misalnya pada mobil.

    Dengan langkah ini, Trump ingin menyeimbangkan neraca perdagangan antara UE dan AS. Menurut data AS, pada tahun 2024 AS telah membeli barang dan jasa dari Eropa senilai hampir satu triliun euro lebih banyak daripada sebaliknya.

    Secara keseluruhan, hubungan transatlantik cukup berguna bagi Trump, kata pakar SWP: “Pertanyaannya tentu saja dibenarkan apakah dia akan terus mengidentifikasikan diri sebagai aliansi Barat.”

    Gabriel: Trump Ingin Melemahkan Eropa

    Mantan Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel, menilai pemerintahan AS di bawah Donald Trump tidak lagi menganggap Eropa sebagai mitra strategis. Dalam wawancara dengan harian Augsburger Allgemeine, Gabriel menuduh Trump tidak memahami atau menghargai Eropa.

    “Pandangan dunianya bertolak belakang dengan visi kerja sama internasional yang dianut Eropa. Saya yakin dia ingin melemahkan atau bahkan menghancurkan Eropa, karena kita sebenarnya cukup kuat jika bersatu dan itu mengganggunya,” ujar Gabriel.

    “Yalta 2.0”: Trump dan Putin Atur Ulang Dunia?

    Gabriel juga menyoroti rencana pembicaraan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai kemungkinan mengakhiri perang di Ukraina. Dia membandingkan situasi ini dengan Konferensi Yalta 1945, ketika AS, Uni Soviet, dan Inggris membagi wilayah pengaruh di Eropa usai Perang Dunia II.

    “Trump membayangkan semacam ‘Yalta 2.0’, di mana para ‘pemimpin kuat’ dunia membagi wilayah kekuasaan mereka, sementara negara-negara kecil harus mencari cara untuk bertahan hidup,” katanya.

    Pengamat politik dari Yayasan Sains dan Politik, SWP, Laura von Daniels, juga menilai bahwa Trump melihat Ukraina sebagai penghalang utama dalam upayanya menjalin kesepakatan langsung dengan Putin. Insiden di Gedung Oval pada Jumat lalu, kata von Daniels, memiliki karakteristik yang mirip dengan kepemimpinan otoriter.

    Tanpa AS, Rusia Bisa Menang?

    Sementara itu, Institute for the Study of War di Washington memperingatkan bahwa penghentian bantuan AS untuk Ukraina dapat meningkatkan kemungkinan kemenangan Rusia. Jika ini terjadi, Putin bisa merasa semakin percaya diri untuk memperluas pengaruhnya ke negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, termasuk anggota Uni Eropa dan NATO seperti Estonia, Latvia, dan Lituania.

    Di sisi lain, jika AS mundur dari konflik ini, dampaknya bisa lebih luas: Washington akan kehilangan pengaruh global, sementara Rusia semakin mengukuhkan dominasinya di kawasan.

    Artikel diadaptasi dari DW Bahasa Jerman

    Tonton juga Video Geramnya Trump Gegara Zelensky Bilang Perang Ukraina Bakal Panjang

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Elon Musk Terus Berpolitik, Tesla Babak Belur

    Elon Musk Terus Berpolitik, Tesla Babak Belur

    Jakarta

    Saat ini, Elon Musk secara penuh terjun ke dalam politik sayap kanan dan membuat beberapa kontroversi. Menurut beberapa ahli, hal itu menjauhkan calon pelanggan perusahaannya, yang tidak sependapat dengannya.

    “Jangan libatkan diri Anda dalam politik. Orang-orang akan berhenti membeli produk Anda,” kata konsultan merek asal New York. Robert Passikoff.

    Penjualan Tesla anjlok 45% di Eropa bulan Januari, menurut firma riset Jato Dynamics, bahkan saat penjualan kendaraan listrik secara keseluruhan meningkat. Itu terjadi setelah laporan penurunan penjualan di California, pasar Amerika Serikat terbesarnya, dan penurunan tahunan pertama secara global tahun lalu.

    “Saya bahkan tidak ingin mengendarainya,” kata pemilik Model 3 John Parnell, seorang Demokrat dari Ross, California. Ia juga membatalkan pesanan Cybertruc dan merelakan uang jaminan USD 100. “Ia menghancurkan merek tersebut dengan politiknya,” tambahnya yang dikutip detikINET dari Associated Press.

    Analis industri mengatakan masih terlalu dini menilai seberapa besar kerusakan alibat politik Musk pada Tesla karena banyak faktor lainnya. Kendaraan terlarisnya, Model Y, akan keluar versi barunya tahun ini, yang mungkin saja menyebabkan calon konsumen menunda pembelian saat ini.

    Persaingan juga memanas dari produsen asal China yang menawarkan mobil dengan daya tahan baterai dan keandalan yang kompetitif. Namun mungkin saja kiprah Musk di bidang politik memperparah keadaan.

    “Musk merasa ia dapat mengatakan apa pun yang ia inginkan dan tidak berpikir Tesla akan menanggung konsekuensi apa pun,” kata analis Morningstar Seth Goldstein.

    Angka penjualan Tesla sangat buruk di Jerman dan Prancis bulan Januari, masing-masing turun sekitar 60%. Penjualan di Prancis turun 26% lagi di Februari. Penjualan Model 3 Tesla juga turun 33% di semua negara Eropa. “Sebagian dari populasi tidak senang dengan pandangannya, aktivisme politiknya,” kata analis senior Jato Felipe Munoz.

    Banyak pembeli Tesla dulunya adalah profesional yang kaya, sadar lingkungan, sering kali liberal, yang tertarik dengan pembicaraan Musk tentang bagaimana EV-nya dapat membantu menyelamatkan planet ini dari kehancuran bahan bakar fosil.

    “Saya dulu dipuja oleh kaum kiri. Tidak demikian saat ini,” kata Musk dalam wawancara dengan Tucker Carlson pada tanggal 18 Februari ketika sahamnya berada di tengah-tengah penurunan hampir 30%.

    Keputusannya menghabiskan USD 270 juta untuk kampanye presiden Donald Trump dan mendukungnya secara terbuka cukup berisiko bagi bisnisnya. Kemudian dia menjalankan strategi PHK massal sebagai kepala tim efisiensi pemerintahan Trump dan banyak mengomentari politik luar negeri.

    Dia mendukung partai sayap kanan, pro-Rusia, dan anti-Muslim di Jerman, menyebut Perdana Inggris sebagai tiran jahat yang menjalankan “negara polisi dan baru-baru ini menyatakan Kanada bukanlah negara yang sebenarnya.

    Dealer Tesla di AS dikepung pengunjuk rasa, kendaraannya dirusak dan stiker menempel di mobil Tesla dengan tulisan seperti, “Saya membelinya sebelum Elon gila.” Sebuah patung Musk digantung di Milan dan gambar dirinya memberi hormat dengan lengan lurus diproyeksikan di pabrik Tesla di Jerman. Seorang menteri pemerintah Polandia menyerukan boikot Tesla.

    “Saya takkan membeli Tesla lagi,” kata Jens Fischer, warga di Witten, Jerman, yang menganggap Musk mengganggu stabilitas demokrasi. Ia menempelkan stiker “Elon menjadi gila” di Model 3-nya. “Saya akan menjual jika mendapat tawaran yang bagus,” katanya.

    Investor Tesla Ross Gerber mengatakan Musk entah bagaimana mengawinkan produk terbaik dunia dengan pemasaran terburuk di dunia. “Orang ingin membeli barang yang membuat mereka senang, Anda tidak ingin politik terlibat,” kata Gerber.

    Namun ada juga yang tidak terpengaruh. Warga London Harry Chathli mengatakan idak berniat menyingkirkan Tesla S miliknya. Ia memuji Musk sebagai visioner karena mengubah cara kita berpikir tentang transportasi dan masa depan Bumi.

    (fyk/afr)

  • Kulit Astronaut Merah dan Sering Radang, Alasannya Tak Kasat Mata

    Kulit Astronaut Merah dan Sering Radang, Alasannya Tak Kasat Mata

    Jakarta, CNBC Indonesia – KondisiĀ Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) disebut mengancam kesehatan astronaut di orbit. Sebuah penelitian menyarankan habitat manusia di antariksa didesain lebih kotor agar astronaut bisa lebih sehat.

    Selama ini, ISSĀ dipelihara dengan “super-bersih” lewat protokol sterilisasiĀ yang ketat. Astronaut, peralatan, dan modul yang akan dikirim ke orbit bahkan harus diisolasi sebelum peluncuran di ruang yang sangat bersih”

    Sebuah penelitian dari University of California menyatakan agar kebijakan disinfektasiĀ ekstrem yang selama ini diambil di luar angkasa memberikan lebih banyak dampak negatif dibanding positif.

    AstronautĀ ISSĀ seringkali malah mengalami disfungsi sistem imun, ruam kulit, dan kondisi radang atau pembengkakan lainnya saat di luar angkasa.

    Selama ini, segala jenis gejala ini disebut merupakan dampak dari gravitasi mikro di luar atmosfer Bumi. Peneliti dari University of California menduga alasan sebenarnya adalah para astronaut di luar angkasa tidak terpapar dengan mikroba “baik.”

    Dalam penelitian, para astronaut di ISSĀ diminta untuk mengambil sampel dari 803 permukaan di ISSĀ dengan metode swab. Spesimen bakteri kemudian dikirim ke Bumi untuk diteliti.

    Dibandingkan dengan sampel di Bumi, permukaan di dalam ISSĀ mengandung mikroba yang jauh lebih sedikit, terutama mikroba yang biasa ditemukan di tanah dan air.

    Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa sebaiknya jumlah mikroba di ISSĀ ditingkatkan demi kesehatan astronaut. Tentunya, sambil menjaga lingkungan tetap higienis.

    “Ada perbedaan yang besar antara paparan sehat ke tanah, misalnya lewat berkebun, dengan hidup kotor. Ini yang terjadi jika kita ada di lingkungan yang tertutup tanpa masuknya mikroba sehat dari luar,” kata Rob Knight dari Centre for MicrobiomeĀ Innovation di University of California.

    Kini, banyak ahli kesehatan dan ilmuwan berpendapat bahwa kebersihan era modern berdampak buruk ke sistem imun, termasuk meningkatkan potensi alergi.

    Namun, perjalanan luar angkasa tetap didesain untuk sebersih mungkin. Mereka takut wabah penyakit terbawa ke ISSĀ yang tidakĀ dilengkapi oleh petugas medis untuk merawat astronaut yang sakit.

    Rodolfo SalidoĀ dari UC San Diego menyarankan desain yang lebih “ramah kotoran” digunakan untuk habitat baru yang akan dibangun menggantikan ISS, seperti Lunar Gateway atau tempat tinggal astronaut di Bulan dalam misi Artemis. ISSĀ akan dipensiunkan dalam beberapa tahun ke depan.

    With Nasa’s Artemis programme, astronauts will also be returning to the Moon to live on the lunar surface for extended periods.

    “Jika kita ingin hidup di luar Bumi, kita tak bisa hanya mengambil satu ranting kecil dari pohon kehidupan ke sana,” kata Salido. “Lingkungan buatan, termasuk stasiun luar angkasa, bisa mengambil manfaat dari mikroba tertentu untuk meniru lingkungan di Bumi daripada tergantung kepada ruang yang terlalu bersih.”

    (dem/dem)

  • Profil Shivon Zilis: Bos Neuralink yang Baru Lahirkan Anak ke-14 Elon Musk – Page 3

    Profil Shivon Zilis: Bos Neuralink yang Baru Lahirkan Anak ke-14 Elon Musk – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Elon Musk punya anak yang ke-14. Kali ini, putra Elon Musk lahir dari partner profesionalnya yakni eksekutif Neuralink, Shivon Zilis.

    Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Shivon Zilis melalui akun media social X alias Twitter. Zilis bahkan menyebut putranya dan Elon Musk ini bertubuh besar dengan hati emas yang kokoh. Elon Musk menanggapi unggahan tersebut dengan emoji hati.

    Putra Elon Musk dan Shivon Zilis ini diberi nama Seldon Lycurgus yang memiliki darah India dari sang ibu.

    Lalu, siapakah Shivon Zilis? Mengutip People, Selasa (4/3/2025), berikut profil Shivon Zilis. Zilis adalah orang yang dekat dengan Elon Musk dalam urusan pekerjaan karena merupakan salah satu eksekutif di Neuralink, perusahaan milik Elon Musk.

    Keduanya telah memiliki empat anak bersama-sama. Anak pertama dan putri keduanya, Strider dan Azure lahir di tahun 2021.

    Kemudian, anak kedua mereka Arcadia lahir pada Februari 2024 dan setahun kemudian, ia dan Elon Musk menyambut kelahiran bayi keempat. Tak hanya empat, total Elon Musk memiliki 14 anak dengan pasangan berbeda.

    Zilis sebelumnya menyebut, Elon Musk menawarkan diri untuk menjadi donor spermanya. Mulanya Zilis mempertimbangkan untuk menggunakan donor sperma anonim, namun tawaran Musk akhirnya ia terima.

    “Saya tidak mungkin memikirkan gen apa yang lebih saya inginkan untuk anak-anak saya,” katanya.

    Shivon Zilis juga sempat membela Elon Musk dari para kritikus, salah satunya saat pemilik X alias Twitter ini dikritik karena menyebut prosedur karantina wilayah Covid-9 di California sebagai hal fasis pada Mei 2020 lalu.

  • 1.700 Petugas Berjuang Padamkan Kebakaran Hutan Terbesar di Jepang

    1.700 Petugas Berjuang Padamkan Kebakaran Hutan Terbesar di Jepang

    Jakarta

    Hampir 1.700 petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran hutan terbesar di Jepang dalam tiga dekade. Sekitar 4.600 penduduk saat ini masih berada di bawah imbauan evakuasi.

    Satu orang tewas minggu lalu dalam kebakaran di wilayah Iwate, Jepang utara, yang terjadi setelah curah hujan terendah di wilayah tersebut, dan musim panas terpanas tahun lalu yang tercatat di seluruh Jepang.

    Kebakaran di dekat kota Ofunato tersebut telah membakar sekitar 2.100 hektar sejak Kamis lalu, kata Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran pada hari Senin (3/3), dilansir kantor berita AFP, Senin (3/3/2025).

    Para petugas pemadam kebakaran dari 14 wilayah Jepang, termasuk unit dari Tokyo, ibu kota Jepang, kini menangani kebakaran tersebut, dengan 16 helikopter — termasuk dari militer — berusaha memadamkan api.

    Kobaran api diperkirakan telah merusak 84 bangunan hingga hari Minggu lalu, meskipun rinciannya masih ditinjau, kata badan tersebut.

    Menurut para pejabat, sekitar 2.000 orang telah meninggalkan daerah itu untuk tinggal bersama teman atau kerabat, sementara lebih dari 1.200 orang dievakuasi ke tempat penampungan.

    Rekaman dini hari dari Ofunato yang disiarkan televisi nasional NHK menunjukkan kobaran api di dekat gedung-gedung dan asap putih mengepul ke udara.

    Lihat juga Video Langit California Berubah Jingga Imbas Kebakaran Hutan

    Jumlah kebakaran hutan di Jepang telah menurun sejak mencapai puncaknya pada tahun 1970-an, menurut data pemerintah.

    Namun, ada sekitar 1.300 kebakaran di seluruh negeri pada tahun 2023, terkonsentrasi pada periode Februari hingga April ketika udara mengering dan angin bertiup kencang.

    Ofunato hanya mengalami curah hujan 2,5 milimeter (0,1 inci) pada bulan Februari lalu, memecahkan rekor terendah sebelumnya untuk bulan tersebut yaitu 4,4 milimeter pada tahun 1967 dan di bawah rata-rata biasanya yaitu 41 milimeter.

    Lihat juga Video Langit California Berubah Jingga Imbas Kebakaran Hutan

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Buntut Gugatan Konsumen, Apple Tegaskan Adanya Pemangkasan Emisi Karbon di Apple Watch

    Buntut Gugatan Konsumen, Apple Tegaskan Adanya Pemangkasan Emisi Karbon di Apple Watch

    JAKARTA – Belum lama ini Apple digugat sejumlah konsumen karena kebohongan di pemasaran produk Apple Watch. Dalam gugatan tersebut, tujuh konsumen menyatakan Apple Watch tidak ‘netral karbon’.Ā 

    Klaim ini disebut menyesatkan karena dua proyek pengimbangan karbon yang didukung Apple tidak benar-benar mengurangi karbon. Oleh karena itu, Apple Watch Series 9, Apple Watch SE, dan Apple Watch Ultra 2 dikatakan tidak ramah lingkungan dan tidak mengurangi emisi karbon.Ā 

    Beberapa hari setelah konsumen mengajukan gugatan ke Pengadilan Federal di San Jose, California, Apple memberikan tanggapan mengenai gugatan tersebut. Perusahaan itu menyatakan bahwa mereka tetap bangga dengan produk netral karbon seperti Apple Watch.Ā 

    ā€œKami bangga dengan produk netral karbon kami, yang merupakan hasil inovasi terdepan di industri dalam energi bersih dan desain rendah karbon,” kata Apple, dikutip dari 9to5mac. “Inovasi dan kemajuan ini penting bagi kami dan bagi planet ini.”

    Apple pun menjelaskan bahwa perusahaannya selalu merincikan hasil pekerjaan mereka sebagai bentuk transparansi, termasuk tentang pengembangan produk yang netral karbon. Produsen iPhone itu menegaskan bahwa mereka berhasil memangkas emisi.Ā 

    “Kami telah memangkas emisi Apple Watch secara drastis hingga lebih dari 75 persen, dan kami berinvestasi secara signifikan dalam proyek berbasis alam untuk menghilangkan ratusan ribu metrik ton karbon dari udara,” ujar Apple.Ā 

    Melalui pernyataan ini, tampaknya Apple ingin membantah tuduhan klaim netral karbon yang menyesatkan. Perusahaan itu tetap meyakini bahwa inovasi dan kemajuan pengurangan emisi karbon ‘penting bagi kami dan bagi planet ini’.

    Ā 

  • Jepang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam 3 Dekade, Ribuan Warga Dievakuasi

    Jepang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam 3 Dekade, Ribuan Warga Dievakuasi

    Tokyo

    Ribuan orang dievakuasi dari beberapa wilayah di Jepang utara saat kebakaran hutan terbesar dalam tiga dekade terjadi. Kebakaran hutan menewaskan satu orang.

    Dilansir AFP dan NHK, Minggu (2/3/2025), sekitar 2.000 orang telah meninggalkan wilayah di sekitar kota Ofunato di Jepang utara untuk tinggal bersama teman atau kerabat. Sementara, lebih dari 1.200 orang dievakuasi ke tempat penampungan.

    “Kami masih memeriksa ukuran wilayah yang terkena dampak, tetapi ini adalah yang terbesar sejak kebakaran hutan tahun 1992 di Kushiro, Hokkaido,” kata seorang juru bicara badan penanggulangan bencana kepada AFP.

    Foto: Kebakaran hutan di Jepang (AFP/STR)

    Beberapa laporan memperkirakan kebakaran telah menyebar hingga 1.800 hektare. Rekaman udara dari NHK menunjukkan asap putih mengepul empat hari setelah kobaran api pertama kali muncul.

    Helikopter militer tampak berusaha memadamkan api. Satu mayat yang terbakar telah ditemukan dan lebih dari 80 bangunan rusak.

    Afif memaparkan sebanyak 24 daerah akan melaksanakan PSU lalu dua daerah yang harus melakukan perbaikan berita acara rekapitulasi. Dia mengatakan KPU akan melaksanakan semua putusan MK dengan penuh tanggung jawab.

    “Untuk perbaikan di daerah-daerah yang ada PSU (berjumlah) 24 dan 2 tempat yang perbaikan berita acara dan juga rekapitulasi yang bebannya diberikan di KPU RI. Semuanya kita harus laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“šŸ” Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “āœ… Defined” : “āŒ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“āœ… Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“āš ļø Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“āœ… GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“šŸ”„ Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“šŸ‘€ Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“āœ… Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“āŒ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Ada 1.700 petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan dari seluruh negeri untuk memadamkan api. Jumlah kebakaran hutan di Jepang telah menurun sejak puncaknya pada tahun 1970-an.

    Menurut data pemerintah, ada sekitar 1.300 kebakaran di seluruh Jepang pada tahun 2023 yang terkonsentrasi pada periode Februari hingga April ketika udara mengering dan angin bertiup kencang.

    Lihat juga Video: Langit California Berubah Jingga Imbas Kebakaran Hutan

  • Dikira Ruam Biasa, Ternyata Ada Cacing Parasit Bersarang di Bawah Kulit Remaja Ini

    Dikira Ruam Biasa, Ternyata Ada Cacing Parasit Bersarang di Bawah Kulit Remaja Ini

    Jakarta

    Jurnal The New England Journal of Medicine mengungkapkan sebuah studi kasus unik seorang remaja 19 tahun di California Selatan, Amerika Serikat mengalami ruam melengkung di lehernya. Remaja yang bekerja sebagai penjaga pantai itu mengeluhkan ruam menonjol dan merah, tapi tidak menimbulkan rasa nyeri.

    Dokter yang memeriksa sempat melakukan tes jamur, tapi hasilnya negatif. Mereka kemudian mendiagnosis pasien tersebut dengan larva migrans kulit, sebuah infeksi kulit parasit yang disebabkan larva cacing tambang, cacing bayi yang belum berkembang menjadi dewasa.

    Kondisi ini biasanya dialami seseorang yang berjalan kaki tanpa alas kaki di atas pasir atau tanah yang terkontaminasi. Kontaminasi bisa berasal dari kotoran anjing atau kucing, tempat larva berkembang biak.

    Menurut laporan Petugas medis West Los Angeles Medical Center pasien tersebut memiliki dua ruam serupa di bagian lehernya.

    “Ruam paling sering muncul di kaki dan pergelangan kaki, tetapi munculnya ruam serupa di leher diduga terkait dengan kebiasaannya berbaring di pasir,” tulis jurnal tersebut, dikutip dari Daily Mail, Sabtu (1/3/2025).

    Dokter lantas memberikan pengobatan anti-parasit pada pasien tersebut. Pada pemeriksaan lanjutan, dokter menemukan ruam pada remaja itu sembuh dengan cepat.

    Cacing tambang hidup di usus anjing dan kucing yang terinfeksi. Saat hewan tersebut buang air, terkadang kotorannya mengandung telur cacing tambang.

    Ketika seseorang menginjak, duduk, atau menyentuh tanah tersebut, larva dapat masuk ke dalam kulit. Larva tersebut dapat bergerak di bawah kulit dan membuat sistem kekebalan tubuh bereaksi. Inilah yang memicu munculnya garis merah yang meradang dan bergelombang yang merupakan ciri khas kondisi tersebut.

    Infeksi ini sebenarnya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan karena larva biasanya mati di bawah kulit dengan sendirinya. Tapi, jika infeksi tersebut membuat pasien gatal, hal itu dapat memicu luka sehingga dokter memilih mengobatinya dengan obat-obatan.

    (avk/suc)