kab/kota: California

  • Elon Musk Mau Blokir Sinar Matahari Pakai AI

    Elon Musk Mau Blokir Sinar Matahari Pakai AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk punya ide untuk menyelamatkan Bumi. Orang paling kaya di dunia tersebut menyuarakan ide lewat akun media sosial X miliknya.

    Menurut Musk, manusia bisa selamat dari ancaman “kiamat” perubahan iklim menggunakan teknologi yang dikembangkan perusahaannya yaitu satelit.

    Ia ingin membangun konstelasi satelit mengerubungi Bumi untuk “menyaring” panas energi Matahari yang sampai ke atmosfer.

    “Konstelasi satelit tenaga surya yang dilengkapi oleh AI bisa mencegah pemanasan global, hanya dengan sedikit mengurangi energi Matahari yang sampai ke Bumi,” kata Musk di X.

    Musk adalah CEO SpaceX, yang kini mengoperasikan 9.000 satelit di orbit Bumi dekat (LEO). Ribuan satelit SpaceX tersebut belum mampu memblokir Matahari. Namun, sudah banyak dikeluhkan membuat astronom kesulitan mengamati luar angkasa dari permukaan Bumi.

    Tweet Musk kemudian direspons oleh banyak netizen. Beberapa bertanya kepada Musk kemampuan satelit AI untuk mengatur dengan akurat energi surya yang masuk ke Bumi sehingga tidak menyebabkan gangguan iklim hingga cuaca ekstrem.

    “Bisa. Hanya butuh penyesuaian kecil untuk mencegah pemanasan atau pendinginan global. Bumi sudah beberapa kali serupa dengan bola salju,” kata Musk.

    Konsep memblokir sinar Matahari sebagai solusi pemanasan global disebut dengan geoengineering. Banyak ilmuwan yang mencoba melakukan upaya memperlambat dampak pemanasan global.

    Namun, geoengineering dinilai kontroversial karena menyimpan banyak risiko tidak terduga, seperti dampak lingkungan dan sosial. Meski begitu bukan berarti tidak ada yang mencoba melakukannya. Kabarnya cara-cara itu dilakukan dengan rahasia.

    Futurism mencatat pejabat kota Alameda, California Amerika Serikat (AS) tahun lalu memerintahkan ilmuwan dari Universitas Washington menghentikan eksperimen memblokir sinar Matahari. Percobaan itu tidak diumumkan, tetapi kabarnya menggunakan perangkat untuk menyuntikkan partikel pencerah awan ke atmosfer.

    Penelitian itu menggandeng mitra firma geoengineering SilverLining dan SRI International tidak mempersiapkan untuk sukses.

    Laporan Politico mengatakan percobaan itu bagian dari program terkait area 3.900 mil persegi di lepas pantai Amerika Utara, Cile, atau Afrika tengah-selatan. Dengan skala tersebut disebutkan laporan tersebut akan mudah terdeteksi dari luar angkasa jika ada perubahan pada awan secara signifikan.

    Sementara banyak komunitas ilmiah, cara meredupkan Matahari bukan solusi karena bisa memperburuk hal yang telah terjadi sebelumnya. Adapula yang berpendapat dapat memperbaiki sementara, namun akan membuat pemimpin dunia mengabaikan penyebab langsung perubahan iklim.

    Ada juga startup bernama Stardust. Metode Stardust untuk mengurangi panas Matahari yang dirasakan langsung oleh makhluk di permukaan Bumi adalah dengan menyemprot partikel ke atmosfer menggunakan pesawat atau balon cuaca. Lapisan partikel di atmosfer ini diharapkan mampu menurunkan suhu di Bumi dalam upaya menahan laju pemanasan global.

    Investor yang turut mendanai Stardust termasuk perusahaan milik keluarga Agnelli, yaitu Exor. Exor adalah perusahaan induk pemegang saham Ferrari, Stellantis, dan klub sepak bola Juventus. Pemodal lainnya termasuk eks petinggi Facebook, Matt Cohler dan perusahaan investasi lain dari AS dan Eropa.

    CEO Stadust Solutions Yanai Yedvab adalah salah satu ahli fisika ternama yang pernah bekerja di pemerintah Israel. Menurutnya, upaya memantulkan pancaran sinar matahari lewat “manajemen radiasi surya” hanya sebuah permulaan dan tidak akan sepenuhnya memitigasi ancaman “kiamat” perubahan iklim.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 159 Orang Tewas Dihantam Tsunami Raksasa, Trump Tidak Peduli

    159 Orang Tewas Dihantam Tsunami Raksasa, Trump Tidak Peduli

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepulauan Aleut di Alaska, Amerika Serikat (AS), pernah dihantam gempa raksasa berkekuatan M 8,6 pada 1 April 1946. Fenomena tersebut memicu gelombang tsunami besar di Samudra Pasifik yang membunuh 159 orang di Hawaii.

    Pasca bencana tragis tersebut, sistem peringatan tsunami AS lahir. Kini, setelah hampir 80 tahun beroperasi, jaringan stasiun pemantauan seismik dan permukaan laut yang menyelamatkan nyawa tersebut runtuh.

    Di bawah pengawasan NOAA, stasiun-stasiun tersebut bergantung pada dana federal yang dipotong oleh pemerintahan Trump tahun ini. Akibatnya, 9 stasiun seismik yang dioperasikan oleh Pusat Gempa Alaska akan ditutup pada pertengahan November ini, menurut laporan News Source dari Alaska.

    Stasiun-stasiun tersebut mengumpulkan data penting tentang bentuk dan magnitudo gempa bumi di salah satu wilayah paling aktif secara seismik di dunia, yakni Zona Subduksi Alaska-Aleut.

    Batas sepanjang 4.000 kilometer ini merupakan tempat Lempeng Pasifik bergeser di bawah Lempeng Amerika Utara, dan berpotensi menghasilkan gempa bumi dan tsunami dahsyat seperti bencana tahun 1946.

    Para pakar memperingatkan penutupan stasiun-stasiun yang memonitor Zona Subduksi dapat meruntuhkan kemampuan AS dalam mendeteksi tsunami dan mengeluarkan perintah evakuasi sebelum terlambat.

    “Pusat Gempa Alaska menyayangkan pemangkasan dana dari NOAA,” kata Manajer Komunikasi Elisabeth Nadin kepada Gizmodo, dikutip Selasa (11/11/2025).

    “Kami menyesalkan terganggunya kemampuan Pusat Peringatan Tsunami Nasional untuk mengeluarkan dan memperbarui peringatan tsunami karena hilangnya dana ini,” ia menambahkan.

    Dalam upaya penghematan anggaran federal, pemerintahan Trump telah memangkas pengeluaran di sektor penelitian ilmiah dan iklim. NOAA menjadi salah satu lembaga yang paling terdampak pemangkasan anggaran.

    PHK massal dan pengajuan pemangkasan anggaran mengancam, bahkan bisa menghapus, beberapa bada penelitian lembaga tersebut. Di antaranya termasuk Kantor Penelitian Samudra dan Atmosfer, Layanan Cuaca Nasional, dan pusat ilmiah Perikanan NOAA.

    Sistem peringatan tsunami tak terkecuali. Program ini sudah berdarah-darah berhadapan dengan pengurangan dana dan tenaga kerja. Dua pusat peringatan tsunami NOAA yang berlokasi di Hawaii dan Alaska mengalami kekurangan tenaga kerja sebelum PHK dilakukan.

    Di stasiun Alaska, pekerja yang sebelumnya berjumlah 20 orang kini tersisa 11 orang, menurut laporan NBC News.

    Selama tahun fiskal 2024-2025, NOAA juga mengurangi anggaran ke Program Mitigasi Tsunami Nasional yang mendukung upaya pengurangan risiko tsunami.

    9 stasiun pemantauan yang akan berhenti beroperasi bulan ini sebelumnya didukung oleh hibah NOAA sebesar US$300.000 (Rp5 miliar) per tahun. Kim Doster, juru bicara NOAA, mengatakan kepada Gizmodo melalui email bahwa NOAA telah menghentikan pendanaan hibah tersebut pada tahun fiskal 2024.

    Pusat Gempa Alaska mengajukan permohonan dana hibah baru hingga tahun 2028, tetapi ditolak, menurut email antara Direktur Michael West dan staf NOAA yang diperoleh NBC News.

    Universitas Alaska Fairbanks meningkatkan pendanaan program tersebut untuk satu tahun lagi dengan harapan dana federal pada akhirnya akan tersedia, tetapi hal itu tidak pernah terwujud, menurut NBC.

    9 stasiun tersebut terletak di Kepulauan Aleut bagian barat dan Laut Bering, di mana mereka umumnya menjadi satu-satunya stasiun dalam radius ratusan mil di beberapa bagian zona subduksi Alaska-Aleut, menurut Nadin.

    Wilayah ini menghasilkan “hampir semua tsunami Amerika Utara yang melintasi Samudra Pasifik, menyebabkan kerusakan di Alaska, Hawaii, Washington, Oregon, dan California,” ujarnya.

    “Hilangnya pendanaan ini juga berarti bahwa seluruh jaringan seismik Pusat Gempa Alaska tidak akan lagi dikirim langsung ke Pusat Peringatan Tsunami Nasional, yang selama ini telah mengakses jaringan ini untuk merumuskan sendiri penentuan risiko tsunami dari gempa bumi besar di Alaska,” tambah Nadin.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Intel Buru Eks Insinyur yang Kabur Usai Gondol 18.000 Dokumen Rahasia

    Intel Buru Eks Insinyur yang Kabur Usai Gondol 18.000 Dokumen Rahasia

    Jakarta

    Intel Corporation menggugat mantan insinyur perangkat lunaknya, Jinfeng Luo, senilai USD 250.000 atau setara Rp 4 miliar (kurs Rp16.000 per dolar AS), atas dugaan pencurian puluhan ribu berkas internal yang banyak di antaranya diberi label “Rahasia Tinggi Intel”. Gugatan diajukan ke pengadilan federal California setelah Luo menghilang tanpa jejak sejak Juli 2024.

    Luo bergabung dengan Intel sejak 2014. Ia menerima surat pemberhentian kerja pada 7 Juli 2024 dan resmi keluar pada akhir bulan yang sama, menurut laporan The Mercury News. Pemberhentian ini terjadi di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran Intel yang telah memangkas sekitar 35.000 posisi dalam dua tahun terakhir.

    Dokumen pengadilan mengungkapkan, seminggu sebelum keluar, Luo mencoba menyalin data dari laptop perusahaan ke drive penyimpanan eksternal. Upaya pertama ini diblokir sistem keamanan Intel. Tiga hari sebelum tanggal keluar resmi, ia mencoba lagi dan berhasil mentransfer data ke perangkat NAS (Network Attached Storage).

    Dalam hari-hari terakhirnya, Luo diduga mengunduh total sekitar 18.000 berkas rahasia, termasuk kekayaan intelektual penting perusahaan.Intel segera mendeteksi aktivitas akses tidak wajar dan meluncurkan penyelidikan internal. Selama lebih dari tiga bulan, perusahaan berulang kali menghubungi Luo melalui telepon, email, dan surat resmi, namun tidak mendapat respons apa pun. Sikap bungkam ini memaksa Intel mengajukan gugatan untuk memulihkan aset digital yang dicuri.

    “Ini merupakan pelanggaran serius terhadap kekayaan intelektual perusahaan di saat kami sedang menjalani restrukturisasi mendalam,” demikian pernyataan Intel dalam dokumen pengadilan dikutip dari Tomshardware.

    Insiden ini bukan yang pertama bagi Intel. Sebelumnya, seorang insinyur lain dijatuhi hukuman percobaan dua tahun dan denda USD 34.000 setelah menyalin data secara ilegal untuk melamar pekerjaan di Microsoft. Dokumen pengadilan bahkan menyebut Microsoft memanfaatkan informasi curian tersebut dalam negosiasi bisnis dengan Intel.

    Hingga kini, Jinfeng Luo masih berstatus “hilang” dan belum memberikan tanggapan atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Intel menuntut pengembalian penuh seluruh data yang dicuri sekaligus kompensasi finansial senilai USD 250.000.

    Krisis keuangan Intel yang mulai terlihat antara akhir Juli hingga awal Agustus 2024 diduga turut memengaruhi keputusan memecat Luo sebelum bukti pelanggaran sepenuhnya terverifikasi. Perusahaan asal Santa Clara itu tengah berjuang mempertahankan daya saing di tengah persaingan ketat pasar semikonduktor global.

    (afr/afr)

  • Jadi Pahlawan Nasional, Ini Perjalanan Soeharto 31 Tahun Membentuk Indonesia Modern

    Jadi Pahlawan Nasional, Ini Perjalanan Soeharto 31 Tahun Membentuk Indonesia Modern

    Jakarta: Setelah tiga kali diusulkan, Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto akhirnya resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada Senin, 10 November 2025. 

    Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara di Istana Negara. Soeharto menjadi satu dari sepuluh tokoh yang mendapat penghargaan tersebut tahun ini.
     

    Lebih dari dua dekade setelah lengser, nama Soeharto tetap menjadi salah satu yang paling kontroversial dalam sejarah Indonesia. 

    Ia dikenal sebagai pemimpin terlama dalam sejarah republik, memegang tampuk kekuasaan selama 31 tahun (1967–1998) sebuah periode yang membentuk wajah politik, ekonomi, dan sosial Indonesia hingga kini.
    Lahirnya Orde Baru: Dari Krisis ke Kekuasaan
    Kisah kebangkitan Soeharto bermula dari gejolak 1965, ketika peristiwa G30S mengguncang Indonesia dan menggiring negeri ini ke jurang perpecahan. Saat negara terbelah antara pendukung dan penentang PKI, Mayor Jenderal Soeharto, kala itu Panglima Kostrad, bergerak cepat mengambil alih kendali keamanan.

    Dengan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar), Soeharto mendapat mandat dari Presiden Soekarno untuk memulihkan stabilitas nasional. Namun surat tersebut menjadi pintu masuk konsolidasi kekuasaan. Dalam waktu singkat, Soeharto membubarkan Partai Komunis Indonesia, menangkap tokoh-tokoh pro-Soekarno, dan membangun struktur politik baru yang disebut Orde Baru.

    Tahun 1967, MPRS secara resmi mencabut kekuasaan Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden, yang kemudian disahkan penuh setahun kemudian.
    Fokus utamanya sederhana: menyelamatkan ekonomi nasional yang kala itu terpuruk oleh inflasi hingga 600%. 

    Soeharto menunjuk kelompok ekonom muda lulusan Universitas California, yang kemudian dikenal sebagai Mafia Berkeley, untuk merumuskan kebijakan baru. Investasi asing dibuka, hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat dipulihkan, dan kebijakan fiskal mulai diperketat.

    Di saat yang sama, Soeharto membangun kekuatan politik melalui Golongan Karya (Golkar). Dukungan militer, birokrasi, dan aparatur negara memastikan kemenangan Golkar dalam Pemilu 1971, sekaligus mengokohkan posisi Soeharto sebagai figur sentral negara.
    Dekade Kejayaan: Pembangunan dan Pengendalian
    Tahun 1970-an hingga pertengahan 1980-an menjadi masa keemasan Orde Baru. Lonjakan harga minyak dunia membuat kas negara berlimpah. Soeharto meluncurkan Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) untuk mengejar swasembada pangan dan pembangunan infrastruktur besar-besaran.

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat mencapai rata-rata 7% per tahun, inflasi menurun tajam, dan kemiskinan berhasil ditekan. Tahun 1984, Indonesia bahkan diakui FAO sebagai negara swasembada beras, pencapaian besar yang menegaskan citra Soeharto sebagai “Bapak Pembangunan.”

    Namun, di balik kemajuan ekonomi itu, kekuasaan politik semakin tersentralisasi.  Seluruh organisasi masyarakat diwajibkan mengadopsi asas tunggal Pancasila, media dibatasi, dan kritik terhadap pemerintah seringkali dianggap ancaman negara.

    Demonstrasi mahasiswa seperti Peristiwa Malari 1974 menjadi simbol perlawanan terhadap korupsi dan dominasi modal asing, namun berakhir dengan penangkapan dan pembredelan media.

    Pada periode ini pula keluarga Cendana sebutan untuk lingkaran inti keluarga Soeharto mulai membangun kerajaan bisnis di berbagai sektor strategis: dari kehutanan, tambang, hingga telekomunikasi.
    Menjelang Runtuhnya Rezim: Krisis dan Reformasi
    Memasuki akhir 1980-an, harga minyak anjlok. Soeharto merespons dengan mendorong industrialisasi dan membuka sektor keuangan. Namun liberalisasi ini justru memperlebar jurang ketimpangan dan memperkuat jaringan bisnis kroni.

    Di era 1990-an, Soeharto semakin bergantung pada keluarga dan para konglomerat dekatnya. Anak-anaknya menguasai berbagai sektor ekonomi, sementara partai oposisi dan media tetap dikontrol ketat.
     
    MPR secara rutin memilihnya kembali sebagai presiden tanpa pesaing berarti. Semua berubah ketika krisis moneter Asia 1997 menghantam Indonesia. Nilai tukar rupiah jatuh bebas  dari Rp 2.400 menjadi Rp 17.000 per dolar AS  dan inflasi menembus dua digit. Gelombang PHK massal dan kemiskinan membuat kepercayaan publik runtuh.

    Desakan reformasi datang dari segala arah: mahasiswa, tokoh masyarakat, dan bahkan sebagian elite militer.  Tragedi Trisakti (12 Mei 1998) yang menewaskan empat mahasiswa mempercepat kejatuhan rezim.

    Akhirnya, pada 21 Mei 1998, Soeharto resmi mengundurkan diri setelah tiga dekade berkuasa, mengakhiri satu bab besar dalam sejarah politik Indonesia.

    Soeharto wafat pada 27 Januari 2008, meninggalkan warisan yang terus diperdebatkan hingga kini. Bagi sebagian warga, ia adalah pembangun ekonomi dan pencipta stabilitas. Namun bagi korban represi politik dan pelanggaran HAM, Soeharto adalah simbol otoritarianisme dan korupsi sistemik.

    Warisan Orde Baru masih terasa dalam birokrasi, politik, dan budaya ekonomi Indonesia modern.  Banyak struktur kekuasaan, praktik patronase, dan cara pandang terhadap stabilitas nasional yang terbentuk pada masa pemerintahannya, masih memengaruhi cara negara ini dijalankan.

    Kini, dua puluh tujuh tahun setelah lengser, nama Soeharto kembali muncul di ruang publik bukan hanya sebagai tokoh sejarah, tapi juga sebagai pengingat betapa panjang bayangan Orde Baru membentuk Indonesia hari ini.

    Jakarta: Setelah tiga kali diusulkan, Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto akhirnya resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada Senin, 10 November 2025. 
     
    Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara di Istana Negara. Soeharto menjadi satu dari sepuluh tokoh yang mendapat penghargaan tersebut tahun ini.
     

    Lebih dari dua dekade setelah lengser, nama Soeharto tetap menjadi salah satu yang paling kontroversial dalam sejarah Indonesia. 
     
    Ia dikenal sebagai pemimpin terlama dalam sejarah republik, memegang tampuk kekuasaan selama 31 tahun (1967–1998) sebuah periode yang membentuk wajah politik, ekonomi, dan sosial Indonesia hingga kini.
    Lahirnya Orde Baru: Dari Krisis ke Kekuasaan
    Kisah kebangkitan Soeharto bermula dari gejolak 1965, ketika peristiwa G30S mengguncang Indonesia dan menggiring negeri ini ke jurang perpecahan. Saat negara terbelah antara pendukung dan penentang PKI, Mayor Jenderal Soeharto, kala itu Panglima Kostrad, bergerak cepat mengambil alih kendali keamanan.

    Dengan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar), Soeharto mendapat mandat dari Presiden Soekarno untuk memulihkan stabilitas nasional. Namun surat tersebut menjadi pintu masuk konsolidasi kekuasaan. Dalam waktu singkat, Soeharto membubarkan Partai Komunis Indonesia, menangkap tokoh-tokoh pro-Soekarno, dan membangun struktur politik baru yang disebut Orde Baru.
     
    Tahun 1967, MPRS secara resmi mencabut kekuasaan Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden, yang kemudian disahkan penuh setahun kemudian.
    Fokus utamanya sederhana: menyelamatkan ekonomi nasional yang kala itu terpuruk oleh inflasi hingga 600%. 
     
    Soeharto menunjuk kelompok ekonom muda lulusan Universitas California, yang kemudian dikenal sebagai Mafia Berkeley, untuk merumuskan kebijakan baru. Investasi asing dibuka, hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat dipulihkan, dan kebijakan fiskal mulai diperketat.
     
    Di saat yang sama, Soeharto membangun kekuatan politik melalui Golongan Karya (Golkar). Dukungan militer, birokrasi, dan aparatur negara memastikan kemenangan Golkar dalam Pemilu 1971, sekaligus mengokohkan posisi Soeharto sebagai figur sentral negara.

    Dekade Kejayaan: Pembangunan dan Pengendalian
    Tahun 1970-an hingga pertengahan 1980-an menjadi masa keemasan Orde Baru. Lonjakan harga minyak dunia membuat kas negara berlimpah. Soeharto meluncurkan Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) untuk mengejar swasembada pangan dan pembangunan infrastruktur besar-besaran.
     
    Pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat mencapai rata-rata 7% per tahun, inflasi menurun tajam, dan kemiskinan berhasil ditekan. Tahun 1984, Indonesia bahkan diakui FAO sebagai negara swasembada beras, pencapaian besar yang menegaskan citra Soeharto sebagai “Bapak Pembangunan.”
     
    Namun, di balik kemajuan ekonomi itu, kekuasaan politik semakin tersentralisasi.  Seluruh organisasi masyarakat diwajibkan mengadopsi asas tunggal Pancasila, media dibatasi, dan kritik terhadap pemerintah seringkali dianggap ancaman negara.
     
    Demonstrasi mahasiswa seperti Peristiwa Malari 1974 menjadi simbol perlawanan terhadap korupsi dan dominasi modal asing, namun berakhir dengan penangkapan dan pembredelan media.
     
    Pada periode ini pula keluarga Cendana sebutan untuk lingkaran inti keluarga Soeharto mulai membangun kerajaan bisnis di berbagai sektor strategis: dari kehutanan, tambang, hingga telekomunikasi.
    Menjelang Runtuhnya Rezim: Krisis dan Reformasi
    Memasuki akhir 1980-an, harga minyak anjlok. Soeharto merespons dengan mendorong industrialisasi dan membuka sektor keuangan. Namun liberalisasi ini justru memperlebar jurang ketimpangan dan memperkuat jaringan bisnis kroni.
     
    Di era 1990-an, Soeharto semakin bergantung pada keluarga dan para konglomerat dekatnya. Anak-anaknya menguasai berbagai sektor ekonomi, sementara partai oposisi dan media tetap dikontrol ketat.
     
    MPR secara rutin memilihnya kembali sebagai presiden tanpa pesaing berarti. Semua berubah ketika krisis moneter Asia 1997 menghantam Indonesia. Nilai tukar rupiah jatuh bebas  dari Rp 2.400 menjadi Rp 17.000 per dolar AS  dan inflasi menembus dua digit. Gelombang PHK massal dan kemiskinan membuat kepercayaan publik runtuh.
     
    Desakan reformasi datang dari segala arah: mahasiswa, tokoh masyarakat, dan bahkan sebagian elite militer.  Tragedi Trisakti (12 Mei 1998) yang menewaskan empat mahasiswa mempercepat kejatuhan rezim.
     
    Akhirnya, pada 21 Mei 1998, Soeharto resmi mengundurkan diri setelah tiga dekade berkuasa, mengakhiri satu bab besar dalam sejarah politik Indonesia.
     
    Soeharto wafat pada 27 Januari 2008, meninggalkan warisan yang terus diperdebatkan hingga kini. Bagi sebagian warga, ia adalah pembangun ekonomi dan pencipta stabilitas. Namun bagi korban represi politik dan pelanggaran HAM, Soeharto adalah simbol otoritarianisme dan korupsi sistemik.
     
    Warisan Orde Baru masih terasa dalam birokrasi, politik, dan budaya ekonomi Indonesia modern.  Banyak struktur kekuasaan, praktik patronase, dan cara pandang terhadap stabilitas nasional yang terbentuk pada masa pemerintahannya, masih memengaruhi cara negara ini dijalankan.
     
    Kini, dua puluh tujuh tahun setelah lengser, nama Soeharto kembali muncul di ruang publik bukan hanya sebagai tokoh sejarah, tapi juga sebagai pengingat betapa panjang bayangan Orde Baru membentuk Indonesia hari ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (SAW)

  • Gas Beracun Mudah Meledak Ditemukan di Luar Angkasa, Astronom Kaget

    Gas Beracun Mudah Meledak Ditemukan di Luar Angkasa, Astronom Kaget

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penemuan baru yang didapat dari teleskop luar angkasa James Webb (JWST) membuat para ilmuwan terkejut. Tim astronom berhasil mendeteksi keberadaan fosfin (PH3), gas beracun dan mudah meledak, di atmosfer sebuah objek langka di luar tata surya bernama Wolf 1130C.

    Padahal, gas tersebut sebelumnya dinilai sulit ditemukan di benda langit lain selain Jupiter dan Saturnus.

    Penemuan ini dipimpin oleh Profesor Astronomi dan Astrofisika dari University of California San Diego, Adam Burgasser. Hasil riset tersebut dipublikasikan dalam jurnal Science.

    Fosfin sendiri adalah molekul yang biasanya terbentuk di lingkungan kaya hidrogen, seperti atmosfer planet raksasa gas. Di Bumi, fosfin muncul dari proses pembusukan bahan organik di rawa-rawa.

    Karena sifatnya yang bisa terkait dengan proses biologis, gas ini kerap dianggap sebagai salah satu kandidat penanda kehidupan (biosignature) dalam penelitian luar angkasa, demikian dikutip dari Science Daily, Senin (10/11/2025).

    Namun keberadaannya di objek lain seperti eksoplanet dan katai cokelat justru selama ini sulit dipastikan. Pengamatan sebelumnya dengan JWST bahkan menunjukkan fosfin tidak muncul di sebagian besar atmosfer yang seharusnya mendukung pembentukannya.

    Wolf 1130C merupakan katai cokelat tua yang berada dalam sistem tiga bintang dan terletak sekitar 54 tahun cahaya di rasi Cygnus. Objek ini dikenal memiliki kadar logam, unsur lebih berat dari hidrogen dan helium, jauh lebih sedikit daripada Matahari.

    Dengan menggunakan data inframerah dari JWST, tim peneliti menemukan sinyal kuat fosfin di atmosfer Wolf 1130C. Analisis lanjutan menunjukkan konsentrasi gas tersebut sekitar 100 bagian per miliar.

    Hal ini mengejutkan karena fosfin justru tidak terdeteksi pada katai cokelat dan eksoplanet lain yang diperkirakan memiliki kondisi serupa.

    Lalu, kenapa bisa ada di sana?

    Para astronom menduga kondisi kimia Wolf 1130C yang miskin oksigen berperan besar. Dalam atmosfer biasa, fosfor lebih mungkin terikat dengan oksigen membentuk fosfor trioksida. Namun pada Wolf 1130C, kurangnya oksigen membuat fosfor justru bereaksi dengan hidrogen dan menghasilkan fosfin.

    Hipotesis lain menyebutkan fosfor mungkin berasal dari aktivitas bintang katai putih yang berada satu sistem dengan Wolf 1130C.

    Bintang katai putih dapat mengalami ledakan nuklir kecil yang disebut nova, dan proses ini berpotensi menghasilkan fosfor dalam jumlah signifikan. Jika pernah terjadi di masa lalu, jejak fosfor tersebut bisa bertahan hingga sekarang.

    Temuan ini tidak langsung menandakan adanya kehidupan di Wolf 1130C. Namun penelitian ini penting karena membantu memahami bagaimana fosfor terbentuk dan bergerak di ruang antar bintang.

    “Memahami kimia fosfin pada atmosfer katai cokelat di mana kita tidak mengharapkan adanya kehidupan sangat penting jika kita ingin menggunakan molekul ini sebagai penanda kehidupan di planet mirip Bumi di luar tata surya,” kata Burgasser.

    Tim peneliti berencana melakukan pengamatan lanjutan terhadap objek serupa untuk mencari pola yang sama.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ribuan Cahaya Muncul di Langit, Misteri 70 Tahun Mulai Terungkap

    Ribuan Cahaya Muncul di Langit, Misteri 70 Tahun Mulai Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Misteri kilatan cahaya aneh yang terekam di langit pada tahun 1950-an mulai menemukan titik terang.

    Selama lebih dari 70 tahun, fenomena tersebut menjadi bahan perdebatan para astronom, hingga penelitian terbaru menunjukkan bahwa cahaya itu kemungkinan berasal dari benda reflektif di orbit tinggi Bumi yang terkait dengan fenomena UAP (Unidentified Anomalous Phenomena) atau yang kerap disebut UFO.

    Kilatan tersebut pertama kali terekam dalam Palomar Sky Survey, proyek pemetaan langit utara yang dilakukan dari 1949 hingga 1958 di Observatorium Palomar, California, AS. Saat itu, para astronom melihat ribuan kilatan singkat pada pelat foto, jauh sebelum manusia meluncurkan satelit ke orbit.

    Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Scientific Reports dan Publications of the Astronomical Society of the Pacific menemukan korelasi signifikan antara munculnya kilatan cahaya tersebut dengan uji coba senjata nuklir serta laporan penampakan UAP pada periode yang sama.

    “Kami berspekulasi bahwa beberapa fenomena kilatan ini mungkin merupakan UAP yang berada di orbit Bumi dan jika objek-objek tersebut turun ke atmosfer, hal itu mungkin memicu penampakan UAP tertentu,” tulis para peneliti.

    Menurut studi tersebut, kilatan cahaya 68% lebih sering muncul sehari setelah uji coba nuklir di atmosfer dibanding hari biasa. Selain itu, kemunculannya meningkat sekitar 8,5% untuk setiap laporan UAP.

    “Besarnya keterkaitan antara kilatan cahaya ini dan uji coba nuklir cukup mengejutkan, terutama karena pola waktunya sangat spesifik, muncul sehari setelah uji coba,” kata Stephen Bruehl, profesor dari Vanderbilt University School of Medicine dan salah satu penulis studi.

    Para peneliti menduga cahaya itu berasal dari pantulan sinar matahari pada objek datar dan sangat reflektif yang berada di orbit tinggi, mirip dengan pantulan dari satelit atau puing antariksa yang sering terlihat sekarang.

    Objek tersebut juga dapat berupa benda buatan yang mengorbit Bumi dan memantulkan cahaya matahari, atau bisa pula merupakan fenomena atmosfer yang belum diketahui yang dipicu oleh uji coba nuklir.

    Gambar astronomi tersebut direkam pada pelat foto berukuran seperti piringan vinil. Namun, menurut laporan Space.com, beberapa kritikus berpendapat bahwa fenomena tersebut mungkin merupakan cacat fotografi atau kontaminasi, mengingat usia pelat yang sudah sangat tua.

    Temuan studi ini memiliki implikasi besar bagi pemahaman tentang UFO dan kemungkinan keterkaitannya dengan uji coba nuklir. Namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami lebih jelas sifat dari kilatan misterius tersebut.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 159 Orang Tewas Dihantam Tsunami Raksasa, Trump Tidak Peduli

    AS Masih Shutdown, Efeknya ke Loyalis Trump Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Amerika Serikat (AS) masih mengalami penutupan sebagian atau shutdown terpanjang dalam sejarah negara itu, yang kini berdampak pada jutaan warga, termasuk para pendukung Presiden Donald Trump. Dari gaji pegawai federal hingga tunjangan publik, banyak warga kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar mereka akibat kebijakan ini.

    Namun, wawancara Reuters dengan lima pemilih Trump – bagian dari kelompok 20 orang yang diwawancarai setiap bulan sejak Februari – menunjukkan bahwa gangguan ini tidak mengubah pandangan mereka terhadap kinerja sang presiden. Baik Partai Demokrat maupun Republik kini sama-sama khawatir akan dampak politik yang ditimbulkan oleh shutdown berkepanjangan tersebut.

    Hasil jajak pendapat Reuters-Ipsos menunjukkan dua perlima warga Amerika menyalahkan Partai Demokrat atas kebuntuan ini, karena menolak membuka kembali pemerintahan tanpa perpanjangan subsidi asuransi kesehatan melalui Affordable Care Act. Sebagian kecil responden menilai kedua partai sama-sama bersalah atau mengkritik Trump karena berupaya menggunakan shutdown untuk melakukan pemutusan kerja massal pegawai federal, meskipun langkah itu sementara diblokir oleh pengadilan.

    Salah satu pendukung Trump, Joyce Kenney (74), pensiunan asal Arizona, ikut terdampak karena penyewa rumahnya yang bekerja di lembaga sosial federal kini dirumahkan. Pendapatannya menurun karena penyewa tersebut hanya menerima tunjangan pengangguran dua pertiga dari gaji normalnya, sehingga sulit membayar sewa sebesar US$2.000 per bulan.

    Kenney menyebut kondisi ini sebagai “efek domino”, di mana ketidakpastian pendapatan menyebar dari satu pihak ke pihak lain. Ia juga kehilangan pembayaran dari Departemen Pertanian AS untuk usaha keluarganya di Montana, dan menuding Partai Demokrat sebagai penyebab utama shutdown karena perdebatan terkait subsidi kesehatan.

    Sementara itu, Steve Egan (65), pengusaha kecil di Tampa, Florida, mengaku kehilangan pesanan senilai US$4.000 dari rumah sakit veteran akibat pembatalan acara festival tahunan. Ia juga menghadapi keterlambatan pengiriman barang impor karena gangguan di sektor penerbangan dan bea cukai selama shutdown.

    Egan yang pernah menyatakan penyesalan telah memilih Trump kini menyalahkan kedua partai atas kebuntuan ini. Meski begitu, ia berharap Partai Republik mau menyetujui perpanjangan subsidi asuransi kesehatan agar pemerintahan bisa kembali berjalan.

    Foto: Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato di Kediaman Duta Besar AS di Tokyo, Jepang, 28 Oktober 2025. (REUTERS/Evelyn Hockstein)
    Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato di Kediaman Duta Besar AS di Tokyo, Jepang, 28 Oktober 2025. (REUTERS/Evelyn Hockstein)

    Dampak shutdown juga dirasakan Robert Billups (34), seorang akuntan di Washington State, yang kesulitan mencari pekerjaan karena banyak posisi kontraktor federal dibekukan. Ibunya, seorang pegawai kontrak di Internal Revenue Service (IRS), juga dirumahkan sejak awal Oktober dan mulai khawatir jika situasi terus berlanjut.

    Billups menilai, walau ibunya menyalahkan Partai Republik karena menolak mendukung subsidi kesehatan, ia memahami alasan mereka ingin membatasi pengeluaran negara. Menurutnya, tidak ada pihak yang menang dalam situasi ini karena polarisasi politik justru merugikan kedua kubu.

    Kekhawatiran juga muncul dari Amanda Taylor (52), pegawai perusahaan asuransi di Georgia, yang takut suaminya di lembaga federal akan segera dirumahkan. Pendapatan suaminya menjadi tumpuan utama keluarga, termasuk pembayaran hipotek rumah baru mereka.

    Taylor mengaku kerap menerima permintaan keringanan dari nasabah yang tak lagi mampu membayar premi asuransi akibat tidak menerima gaji. Ia menyalahkan Partai Demokrat “100%” atas shutdown, menilai mereka seharusnya menyetujui anggaran terlebih dahulu sebelum memperjuangkan perpanjangan subsidi Obamacare.

    Dampak penutupan pemerintahan juga terasa di kalangan penerima tunjangan publik seperti Juan Rivera (26), seorang kreator konten di California. Ia menunda operasi gigi setelah dokter memperingatkan kemungkinan penundaan klaim karena kekurangan staf di lembaga asuransi publik.

    Rivera menuduh Partai Demokrat bersikap munafik karena menolak rancangan resolusi darurat untuk membuka kembali pemerintahan, padahal mereka pernah menyetujuinya di masa lalu. Ia juga menilai subsidi Affordable Care Act yang ingin diperpanjang tidak efektif, karena biaya asuransi tetap tinggi dan sistemnya perlu diperbaiki secara menyeluruh.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ngeri! Black Hole Lahap Bintang yang Massanya Lebih Besar dari Matahari

    Ngeri! Black Hole Lahap Bintang yang Massanya Lebih Besar dari Matahari

    Jakarta

    Sebuah lubang hitam telah menghasilkan ledakan energi yang begitu dahsyat. Hal ini terjadi setelah dirinya melahap bintang yang memiliki massa setidaknya 30 kali lebih besar daripada matahari.

    Sebenarnya peristiwa ini belum dikonfirmasi sebagai tidal disruption event (TDE), tapi bila ini berhasil diverifikasi, maka akan menjadi ledakan atau suar energi paling kuat dan terjauh yang pernah tercatat.

    “Jika Anda mengonversi seluruh matahari kita menjadi energi, menggunakan rumus terkenal Albert Einstein E = mc2, sebesar itulah energi yang telah tercurah dari suar ini sejak kita mulai mengamatinya,” kata seorang astronom di City University of New York (CUNY), Borough of Manhattan Community College, dan American Museum of Natural History sekaligus anggota tim peneliti, KE Saavik Ford, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Live Science, Sabtu (8/11/2025).

    Diketahui kalau temuan ini dapat dengan mudah melampaui pemegang rekor sebelumnya. Jadi pada 2023, fenomena ledakan kosmik bertajuk ZTF20abrbeie atau dikenal sebagai Scary Barbie, diperkirakan telah menelan sebuah bintang dengan massa antara tiga hingga 10 kali massa Matahari.

    Peristiwa ini muncul dari sebuah lubang hitam raksasa, yang juga dikenal sebagai inti galaksi aktif (AGN). Lubang hitam supermasif tersebut diyakini 500 juta kali lebih masif daripada matahari. Namun memang sebenarnya jaraknya sangat jauh, yakni 10 miliar tahun cahaya (sebagai perbandingan, usia alam semesta sekitar 13,8 miliar tahun).

    Selama para astronom mengamati lubang hitam tersebut dalam beberapa bulan, suar bersinar hingga 30 kali lebih terang dari suar lain yang pernah terlihat sebelumnya. Total energi yang dipancarkan atau Luminositas puncaknya bervariasi empat puluh kali lipat selama diamati.

    “Energi menunjukkan objek ini sangat jauh dan sangat terang. Ini tidak seperti AGN mana pun yang pernah kami lihat,” ujar penulis utama Matthew Graham, profesor riset astronomi di California Institute of Technology (Caltech), dalam pernyataannya.

    Saat makalah penelitian ini ditulis, suar yang dimaksud masih berlangsung, meskipun perlahan-lahan mulai memudar. Graham mengatakan suar itu kemungkinan meredup karena bintang tersebut belum sepenuhnya dikonsumsi.

    Meskipun bintang masif yang diduga tercabik-cabik di TDE merupakan temuan langka, kemungkinan ada bintang lain di luar sana. Para peneliti berencana memeriksa data di Zwicky Transient Facility (ZTF) untuk mendapatkan lebih banyak informasi terkait peristiwa ini. Mereka mengatakan Observatorium Vera C. Rubin yang baru selesai mungkin akan menemukan lebih banyak lagi hal baru di luar angkasa sana.

    (hps/asj)

  • Pisang Manakah yang Lebih Baik untuk Diet?

    Pisang Manakah yang Lebih Baik untuk Diet?

     

    JAKARTA – Pisang sering jadi pilihan camilan sehat, tapi tahukah Anda tingkat kematangannya bisa memengaruhi manfaatnya bagi tubuh? Mulai dari kandungan gula hingga serat, setiap tahap kematangan pisang punya kelebihan masing-masing, terutama untuk orang yang sedang menjaga pola makan atau menjalani diet.

    Saat pisang matang, kandungan nutrisinya seperti gula, pati, dan vitamin akan berubah. Artinya jika Anda membutuhkan gula sebelum berolahraga atau ingin mengurangi gula karena diabetes, pilihan pisang yang dikonsumsi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

    Berikut penjelasan dari para ahli gizi mengenai berbagai tingkat kematangan pisang, ciri-ciri fisiknya, serta manfaat kesehatan yang sesuai dengan masing-masing tingkat kematangan, seperti dilansir dari laman Huffpost pada Sabtu, 8 November 2025.

    1. Pisang Mentah (Belum Matang)

    Pisang di tahap ini berwarna hijau, keras, dan sulit dikupas. “Pada tahap ini, kadar pati resisten paling tinggi dan kandungan gulanya rendah,” kata Avery Zenker, ahli gizi terdaftar di MyCrohnsAndColitisTeam.

    Pati resisten memiliki banyak manfaat, termasuk memberi makan bakteri baik di usus yang membantu mengurangi peradangan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, pati ini dicerna lebih lambat sehingga membuat kenyang lebih lama.

    “Pati resisten bekerja mirip dengan serat, difermentasi di usus sehingga memberi energi pada bakteri baik dan membantu kontrol gula darah,” ujae Amanda Sauceda, ahli gizi dan dosen di California State University, Long Beach.

    Pisang mentah adalah camilan yang cocok untuk orang yang ingin mengontrol kadar gula darah, termasuk mereka dengan pra-diabetes, diabetes tipe 2, atau kondisi metabolik lainnya. Kandungan karbohidrat kompleks dan seratnya membantu pelepasan gula ke darah secara lebih lambat, sehingga membantu menjaga kestabilan gula darah. 

    Selain itu, serat dalam pisang mentah juga bermanfaat untuk kesehatan usus, mendukung pertumbuhan bakteri baik dan pencernaan yang lancar. Untuk hasil optimal, cobalah menyandingkannya dengan selai kacang, tambahan protein dan lemak sehat dari selai kacang membantu menjaga gula darah tetap stabil dan mendukung pencernaan lebih baik.

    2. Pisang Setengah Matang

    Pisang setengah matang berwarna kuning dengan ujung hijau. Teksturnya lebih lembut tapi masih agak keras. Pada tahap ini, sebagian pati resisten mulai berubah menjadi gula sederhana. Mineral seperti kalium dan magnesium tetap stabil.

    Pisang setengah matang adalah pilihan ideal bagi mereka yang ingin mendapatkan manfaat pencernaan. Kandungan pati resisten dalam pisang setengah matang membantu menjaga gula darah tetap stabil, memberikan energi yang lebih merata sepanjang hari tanpa lonjakan gula. 

    Bagi wanita pra-menopause atau pasca-menopause, pati resisten ini mendukung kesehatan usus dan membantu mengurangi resistensi insulin, sehingga berkontribusi pada metabolisme yang lebih seimbang.

    3. Pisang Matang

    Pisang matang berwarna kuning sepenuhnya, lembut tapi tidak lembek, mudah dikupas, dan beraroma manis. Meskipun nutrisi pisang matang dan setengah matang hampir sama menurut USDA, ada beberapa perbedaan penting. Pada pisang matang, sebagian besar pati telah berubah menjadi gula alami sehingga rasanya lebih manis. 

    Seratnya menurun, sementara kandungan gula dan antioksidannya meningkat. Selain itu, vitamin dan mineral pada pisang matang berada pada titik puncaknya. Hal ini menjadikannya sebagai sumber nutrisi yang optimal.

    Satu pisang memenuhi sekitar 8% kebutuhan harian kalium dan magnesium, mineral yang penting untuk menjaga tekanan darah, kontraksi otot, dan kesehatan tulang. Pisang juga cocok dikonsumsi sebelum olahraga sebagai sumber energi cepat untuk menambah asupan kalium atau sebagai camilan manis yang praktis untuk anak-anak.

    4. Pisang Sangat Matang

    Pisang sangat matang berwarna kuning kecoklatan dengan bintik coklat dan aroma tajam. Pisang sangat matang berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik coklat dan aroma yang tajam. Pada tahap ini, kandungan gulanya hampir mencapai puncak, sementara seratnya terus menurun.

    Pisang sangat matang cocok dikonsumsi oleh orang yang membutuhkan energi cepat, penderita gangguan pencernaan ringan, serta mereka memiliki nafsu makan rendah atau menginginkan camilan manis. Namun yang mengatur gula darah sebaiknya menghindari pisang ini karena kandungan gulanya tinggi.

    5. Pisang Terlalu Matang

    Pisang terlalu matang berwarna coklat atau hitam sangat lembut hingga lembek. Pisang terlalu matang berwarna coklat atau hitam, sangat lembut bahkan hampir lembek. Pada tahap ini, kandungan gula dan antioksidannya berada pada tingkat tertinggi, sementara seratnya rendah, vitamin C menurun, dan kadar kalium tetap terjaga.

    Pisang terlalu matang cocok digunakan untuk berbagai olahan seperti roti pisang, kue, atau smoothie. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah dicerna dan cepat memberikan energi, sehingga cocok untuk atlet. Namun pisang pada tahap ini kurang ideal untuk penderita diabetes atau bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan serat.

    Tips dari Sauceda adalah gunakan pisang terlalu matang untuk smoothie. Anda tidak perlu memasukan banyak pisang sehingga bisa mengurangi gula tambahan.

  • dari Misi Menjaga Kesatuan Menjadi yang Penting Cepat

    dari Misi Menjaga Kesatuan Menjadi yang Penting Cepat

    Bisnis.com, JAKARTA — Perjalanan satelit di Indonesia berkembang dengan cukup pesat. Sebagai negara kepulauan, konektivitas yang dihadirkan satelit sangat dibutuhkan karena sangat sulit untuk menggelar infrastruktur telekomunikasi dari ujung Aceh hingga Papua.

    Teknologi satelit pun terus berkembang dari Presiden Soeharto hingga Presiden Prabowo Subianto. 

    Kiprah Indonesia di dunia satelit dimulai 49 tahun silam seiring dengan diluncurkan Satelit Palapa A-1. Satelit pertama Indonesia itu memiliki bobot 574 kilogram dengan tinggi sekitar 3,7 meter (dengan antena) dan diameter 1,9 meter. Satelit Palapa A-1 mengorbit pada 9 Juli 1976 dari Cape Canaveral, Amerika Serikat. 

    Saat itu, Satelit Palapa 1 disebut juga sebagai Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD). Dipakai kata ‘Domestik’ karena pada tahun tersebut hanya ada 3 negara di dunia yang memiliki satelit sendiri yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Indonesia. 

    Sementara itu Presiden Soeharto memilih nama Palapa untuk mengingat janji Gajah Mada yang mempersatukan seluruh wilayah. 

    Dalam konteks satelit Palapa, dengan kehadiran Satelit Palapa I seluruh jengkal tanah Indonesia telah terhubung oleh satelit komunikasi. Layanan radio, televisi, dan telekomunikasi dapat dilayani oleh teknologi ini sehingga Indonesia tidak hanya berdaulat dari sisi militer, juga dari sisi sistem komunikasi. 

    Setelah Palapa A-I, Indonesia kembali meluncurkan satelit kedua yaitu Satelit Palapa A-2. Satelit kedua ini sebenarnya adalah satelit cadangan yang dioperasikan apabila satelit A-1 mengalami kegagalan.

    Ilustrasi satelit Palapa

    Kehadiran satelit cadangan penting agar layanan satelit yang telah dijanjikan tetap dapat melayani. Di sisi lain, satelit cadangan juga dapat menambah kapasitas satelit utama sehingga layanan yang diberikan lebih optimal. 

    Diluncurkan dengan roket yang sama yaitu roket Delta 2914 pada bulan Maret 1977 diharapkan bisa menjaga stabilnya hubungan komunikasi. 

    Pasca Palapa A-2

    Dilansir dari laman Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) pada tahun 1983-1990, pemerintah selanjutnya meluncurkan Satelit Palapa B-1 melalui pesawat STS misi ke 7 Challenge. 

    Dibuat oleh perusahaan yang sama dengan satelit palapa A, satelit ini dioperasikan oleh stasiun pengendali di Elsegundo California yaitu Pusat Pengendali Operasi dan SPU (Stasiun Pengendali Utama) Cibinong dan Fillmore di Ventura City. 

    Layanan satelit ini lebih luas yaitu mencakup Asia Tenggara, di mana beberapa negara memiliki wilayah kepulauan. 

    Jalan pemerintah dalam meluncurkan satelit tak sepenuhnya mulus. Pemerintah juga sempat gagal dan merugi. Satelit yang merupakan plan B dari Satelit Palapa B-1 dalam peluncurannya mengalami kegagalan pada tanggal 3 Februari 1984 akibat motor perigee tidak dapat berfungsi maksimal. Dampaknya, satelit tersesat di orbit yang salah sehingga tidak dapat digunakan sesuai rencana. 

    Oleh karena itu untuk menggantikan Satelit Palapa A-1 dan Satelit Palapa A-2 yang sudah habis masa pakainya, pemerintah akhirnya membuat proyek Satelit Palapa B-2 Pengganti atau disingkat B2P.

    Pada tanggal 20 Maret 1987 Satelit B2P diluncurkan secara konvensional melalui sistem roket seperti halnya satelit A-1 dan A-2. Hal ini merupakan imbas dari kecelakaan pesawat Challenger yang meledak di udara serta menewaskan kru pesawat. Sehingga peluncuran yang tadinya dijadwalkan pada tahun 1986 ditunda hingga tahun 1987.

    Pada 1996-1999 atau di penghujung pemerintahan Soeharto, pemerintah meluncurkan Satelit Palapa C1. Ini adalah satelit komunikasi pertama dari generasi Palapa C yang diluncurkan pada 31 Januari 1996, tetapi dinyatakan tidak layak beroperasi pada 24 November 1998 karena kegagalan baterai.

    Satelit ini diproduksi oleh Hughes dan diluncurkan oleh PT Satelindo, dengan misi menggantikan satelit Palapa B4 di orbit geosinkron 113°BT. Kegagalan Palapa C-1 menyebabkan peluncuran satelit pengganti, Palapa C2. 

    Setelah 10 tahun, Indonesia kemudian kembali meluncurkan Satelit Palapa D yang dibuat oleh thales Alenia space di Prancis dan dioperasikan oleh PT Indosat Tbk. untuk menggantikan Palapa C2, dengan cakupan wilayah Asia, Asia Tenggara, dan seluruh Indonesia. 

    Era Satria ….