kab/kota: California

  • Penjelasan Ilmiah Soal Banjir Dahsyat Mematikan di Texas

    Penjelasan Ilmiah Soal Banjir Dahsyat Mematikan di Texas

    Jakarta

    Banjir dahsyat yang melanda Texas, Amerika Serikat (AS) pada 4 Juli 2025 menjadi banjir paling mematikan dalam sejarah AS modern, menewaskan lebih dari 100 orang.

    Sebanyak 27 korban tewas di antaranya adalah anak perempuan dan konselor di sebuah perkemahan musim panas di Kerr County. Mereka terendam banjir ketika Sungai Guadalupe di dekatnya meluap setinggi 7,6 meter hanya dalam 45 menit.

    “Ini skenario terburuk untuk gelombang air yang sangat ekstrem, tiba-tiba, dan nyata. Saya rasa itu bukan berlebihan dalam kasus ini, berdasarkan keterangan saksi mata dan ilmu pengetahuan yang terlibat,” kata Daniel Swain, ilmuwan iklim di University of California, Los Angeles, dikutip dari Climate Connections, Rabu (16/7/2025).

    Para ilmuwan akan membutuhkan waktu untuk melakukan studi ‘atribusi’ yang tepat, misalnya untuk menentukan berapa banyak hujan tambahan yang dapat mereka ‘salahkan’ sebagai penyebab perubahan iklim. Namun secara umum, bencana ini memiliki jejak perubahan iklim di mana-mana, badai fenomena konspirasi yang sempurna, baik di atmosfer maupun di darat.

    “Bagi mereka yang masih skeptis bahwa krisis iklim itu nyata, ada sinyal dan jejak perubahan iklim yang begitu jelas dalam peristiwa semacam ini,” kata Jennifer Francis, ilmuwan senior di Woodwell Climate Research Center.

    Menghangatnya Teluk Meksiko

    Tragedi ini sebenarnya dimulai ratusan kilometer di tenggara, di tengah laut. Seiring menghangatnya planet ini, suhu Teluk Meksiko meningkat beberapa derajat Celcius. Hal ini menjadikannya sumber bahan bakar raksasa bagi badai yang bergerak menuju Pantai Teluk, karena badai tersebut memakan air laut yang hangat.

    Bahkan ketika badai tidak sedang terjadi, Teluk Meksiko mengirimkan lebih banyak uap air ke atmosfer. Kondisi ini sama seperti ketika cermin kamar mandi akan berembun ketika kita mandi air panas. Demikian juga halnya dengan yang terjadi di Teluk Meksiko, hal ini mendorong udara basah dan tidak stabil semakin tinggi ke atmosfer, mengembun menjadi awan.

    Saat sistem ini melepaskan panas, mereka menjadi semakin tidak stabil, menciptakan awan badai yang menjulang tinggi yang dapat menurunkan curah hujan ekstrem. Bahkan, sebelum banjir, jumlah uap air di atas Texas berada pada atau di atas rekor tertinggi sepanjang masa untuk bulan Juli, menurut Swain.

    “Itu cukup luar biasa, mengingat tempat ini mengalami udara yang sangat lembab saat ini,” kata Swain.

    Artinya, sistem tersebut memiliki kelembaban yang dibutuhkan untuk hujan deras, ditambah ketidakstabilan yang menciptakan badai petir yang membuat hujan turun dengan sangat cepat. Badai ini menurunkan curah hujan 2 hingga 4 inci per jam, dan bergerak sangat lambat, sehingga pada dasarnya terhenti di atas lanskap. Ilmuwan menggambarkannya seperti selang pemadam kebakaran atmosfer raksasa yang membasahi Texas Tengah.

    Kondisi Tanah Texas

    Keadaan diperburuk dengan kondisi tanah di bagian Texas yang didominasi batu kapur, yang tidak mudah menyerap air hujan dibandingkan dengan tempat-tempat dengan lapisan tanah tebal di permukaannya. Air hujan mengalir deras menuruni bukit dan lembah, lalu berkumpul di sungai, itulah sebabnya Sungai Guadalupe naik begitu cepat.

    “Artinya, tidak banyak air hujan yang akan meresap ke dalam tanah, sebagian karena tanahnya dangkal dan sebagian lagi karena lerengnya curam, sehingga air dapat mengalir cukup cepat,” kata John Nielsen-Gammon, ahli iklim negara bagian Texas dan direktur Southern Regional Climate Center di Texas A&M University.

    Inilah jenis presipitasi yang meningkat paling cepat dalam iklim yang memanas, tambah Swain. Di California, misalnya, periode kondisi ekstrem basah dan ekstrem kering yang bergantian menciptakan ‘gejolak cuaca’. Seiring memanasnya perairan dunia, lebih banyak uap air yang dapat menguap ke atmosfer.

    Berdasarkan beberapa hukum fisika dasar, semakin hangat suhu, semakin banyak uap air yang dapat ditampung atmosfer, sehingga potensi curah hujan yang lebih deras pun lebih besar.

    “Teluk Meksiko baru-baru ini mengalami beberapa gelombang panas laut, sehingga menambah panas ke atmosfer, sehingga memicu hujan ekstrem,” kata Brett Anderson, ahli meteorologi senior di AccuWeather.

    “Di banyak tempat ini, banjir dengan frekuensi 1 banding 100 tahun mungkin akan menjadi 1 banding 50, bahkan 1 banding 10,” imbuhnya.

    Terdampak Efisiensi

    Estimasi awal AccuWeather memperkirakan kerugian ekonomi akibat banjir antara USD18 miliar hingga USD22 miliar. Pemerintahan Donald Trump memang melakukan efisiensi dengan pemangkasan staf secara signifikan di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) awal tahun ini, tetapi masih terlalu dini untuk menyimpulkan mengapa beberapa warga setempat tidak menerima peringatan dini bahaya banjir.

    National Weather Service memang telah memberikan beberapa peringatan banjir, dan beberapa orang melaporkan bahwa mereka menerima peringatan di ponsel mereka, yang mendorong mereka untuk mengungsi. Namun, dengan begitu banyak orang yang meninggal atau hilang, mereka tidak menerima peringatan atau tidak cukup memahami bahaya yang mereka hadapi.

    Para pejabat di Kerr County sebelumnya mempertimbangkan sistem peringatan dini yang lebih kuat untuk banjir Sungai Guadalupe, tetapi akhirnya tidak jadi menerapkannya karena dianggap terlalu mahal. Bagi para gadis dan staf di perkemahan musim panas, banjir bandang datang di waktu yang paling buruk, dini hari saat mereka sedang tidur.

    “Menurut saya, dan ini tampaknya menjadi pandangan umum para ahli meteorologi, ini sebenarnya bukan kegagalan meteorologi. Menurut saya, prediksi Badan Meteorologi memang tidak sempurna, tetapi sudah sebaik yang diharapkan mengingat kondisi sains saat ini,” kata Swain.

    Swain memperingatkan bahwa jika pemerintah AS benar akan melakukan pemangkasan lebih lanjut anggaran NOAA, prakiraan banjir bisa jadi lebih buruk. “Itu benar-benar bisa menjadi bencana besar, 100% akan menyebabkan hilangnya nyawa,” tegasnya.

    (rns/fay)

  • Terlalu Bodoh Jika Kita tak Rangkul Jokowi

    Terlalu Bodoh Jika Kita tak Rangkul Jokowi

    GELORA.CO  – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah menggelar Pemilihan Raya untuk mencari sosok calon ketua umum partai untuk memimpin lima tahun ke depan. 

    Ada tiga kandidat yang maju menjadi calon Ketua Umum PSI: Ronald Aristone Sinaga; Kaesang Pangarep; dan Agus Mulyono Herlambang.

    Ketiganya kini tengah dipilih oleh kader PSI seluruh Indonesia dan masyarakat yang terdaftar hingga pelaksanaan Kongres PSI pada 19-20 Juli 2025, mendatang.  Periode pemilihan dimulai sejak 12-18 Juli ini.

    Salah satu kandidat calon ketua umum PSI, Ronald Aristone Sinaga atau akrab dipanggil Bro Ron, mengungkapkan alasan utama dirinya maju menantang putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo yakni Kaesang Pangarep dan mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Agus Mulyono Herlambang. 

    Bro Ron mengatakan, dirinya ingin berkontribusi lebih luas lagi bagi masyarakat. Sebab, dia menilai selama merintis karir dan menjadi kader PSI, dirinya selalu hadir di tengah-tengah permasalahan masyarakat. Mulai dari pendidikan hingga permasalahan sosial. Sehingga, dia berharap akan jauh berkontribusi lebih luas jika terpilih sebagai Ketua Umum PSI.

    Hal itu diungkapkan Bro Ron dalam wawancara khusus bersama Tribunnews, di Palmerah, Jakarta, Selasa (15/7). 

    “Dengan hanya sebagai kader partai biasa aja, sudah bisa membantu sebegitu banyak orang. Baik dalam dunia pendidikan, bantuan sosial, dengan tim relawan yang kecil saya aja, sudah begitu banyak kita bantu. Apalagi di dunia pendidikan tadi kan,” kata Ronald.

    “Bayangkan kalau saya menjadi ketua umum. Saya bisa menggunakan network partai. Dari yang paling atas sampai ke bawah, dari ranting-ranting. Kita namanya itu DPRT ya. Ada DPP, DPW, DPD, terus ada DPC, terus DPRT ke paling-paling bawah,” sambung dia.

     

    Berikut petikan wawancara lengkap dengan Ronald Aristone Sinaga terkait pencalonannya sebagai calon ketua umum PSI:

    Tanya (T): Apa latar belakang Anda akhirnya memutuskan masuk ke dunia politik? Sebelumnya kan Anda sudah memiliki bisnis yang cukup maju.

    Jawab (J): Sebenarnya masuk politik itu gara-gara sebel. Itu di awal 2023. Sebel waktu itu sama BUMN. Jadi saya ada usaha, memang saya ada usaha otomotif, terus saya ada usaha konstruksi yang berurusan sama BUMN. Dan BUMN itu susah ditagih waktu itu kan. Susah kita dapat bayaran.

    Saya pikir waktu itu kenapa sih kok negara kayak gini ya. Kok susah amat, sudah kerjasama, kontrak lengkap, sampai invoicenya sudah lengkap, faktur pajak udah keluar, kok nggak dibayar-bayar? 

    Jadi saya berpikir waktu itu, ini harus ada cara ini, bagaimana supaya kita nanti ke depannya bisnisnya lebih lancar. Orang-orang bilang masuk politik bro, jadi pejabat, gampang dapet proyek, terus gampang dibayar.

    Saya nggak mikirin gampang dapat proyeknya sih, karena kita waktu itu, saya sih pede-pede aja ya. Kita punya tim marketing yang bagus, kita punya kualitas kerja yang bagus, untuk mendapatkan proyek saya tidak masalah. Tapi yang masalah itu dapat pembayaran proyeknya.

    Jadi masuk awalnya karena pengin menjadi aktivis di dalam dunia debt collector. Akhirnya mendaftar di awal 2023 untuk nyalon, nyaleg di 2024. 

    (T): Saat itu langsung memilih masuk PSI? Kenapa memilih PSI?

    (J):  Karena saya tuh bacotnya liar. Anak muda, diskusi ke beberapa teman, kita semua sepakat, Bro Ron ini tidak akan cocok di partai-partai besar. Kenapa? Karena mulutnya liar, mulutnya berisik lah.

    Tapi saya tuh kan berisik dalam hal membantu orang. Ini membantu orang, dan memang saya tuh kalau sekali ngegas, niat membantu tuh saya membantu terus, saya gas terus. Nah, jadi ya kita pilih lah partai anak muda ini.

    Lucunya saya tuh agak jual mahal aja waktu mendaftarnya. Sampai saya minta ketemu pengurus partai waktu itu, eh saya mau masuk, saya mau nyalon, tapi tolong ya ke depannya ya. Ini Bro Ron ini berisik loh.

    Intinya saya, inilah saya. Mereka juga kenal saya. Disclaimer kan, Mereka sudah liat saya lewat medsos kan. sekarang tau nggak? Jawabannya mantap.

    Dan membuat saya sampai hari ini bertahan di PSI. Karena dijawab adalah, selama itu membantu masyarakat, gas terus. Jadi selama saya menjadi aktivis, dan sangat aktif di medsos, dua setengah tiga tahun terakhir, saya tidak pernah diintervensi sama sekali oleh partai. Tidak kena tegur pun, nggak pernah. 

    (T): Oke mungkin karena partai anak muda, jadi kebebasan ter-express itu bener-bener dijunjung tinggi gitu ya?

    (J): Iya, tapi kan memang karena syaratnya adalah yang penting membantu masyarakat. Jadi bukan asal berisik hanya kritik-kritik. Kritik-kritik nggak jelas, tapi memang membantu masyarakat. 

    (T): Nah kemudian, sekarang maju sebagai calon ketua umum. Apa tujuannya?

    (J): Aduh. Kayaknya kalau, gimana ya, supaya tidak kedengarannya sombong atau gimana nih. Kayaknya kalau orang yang sudah kenal saya nih, udah follow saya mungkin minimum lima tahun terakhir ya.

    Lima tahun terakhir ya. Bayangkan, dengan saya hanya sebagai kader partai biasa aja, sudah bisa membantu sebegitu banyak orang. Baik dalam, apa? Baik dalam dunia pendidikan, bantuan sosial, dengan tim relawan yang kecil saya aja, sudah begitu banyak kita bantu. 

    Apalagi di dunia pendidikan tadi kan. Bayangkan kalau saya menjadi ketua umum. Saya bisa menggunakan network partai. Dari yang paling atas sampai ke bawah, dari ranting-ranting. Kita namanya itu DPRT ya. Ada DPP, DPW, DPD, terus ada DPC, terus DPRT ke paling-paling bawah. Yang benar-benar tumbuh bersama masyarakat. 

    Bayangkan, kegiatan yang saya sebutkan namanya Tim Bro Ron, yang sekitar tujuh bulan terakhir, kita bawa ke skala nasional. Begitu banyak yang bisa kita bantu, begitu banyak juga relawan-relawan yang pengin, mungkin ingin jadi aktivis, tapi ada rasa takutnya, yang kita bisa kawal, kita kawal dalam sisi politik, dalam bentuk sebuah partai, yang juga orang-orang yang bermimpi menjadi aktivis, kita semua itu di dalam satu kolam, yang belum pernah dilakukan oleh partai-partai lain.

    Jadi kita itu hadir di tengah masyarakat, membantu kebutuhan mereka, yang selama ini terlantar, atau terabaikan oleh pemerintah-pemerintah di bawah. Kita tahu sampai sekarang masih banyak orang yang belum terdaftar BPJS, karena tidak mengerti caranya. Apalagi yang saya sangat aktif tujuh bulan terakhir, mengenai penggelapan bantuan sosial, beasiswa untuk pendidikan, beasiswa sekolah.

    Banyak sekali penggelapan-penggelapan yang dilakukan oleh kepala sekolah, atau operator, atau bahkan ada beberapa guru menggelapkan. Kita bisa bantu selamatkan, kita membawa ke skala nasional.

    (T): Nah motivasinya? Karena sempat ada berita yang menyebutkan bahwa karena ada tantangan juga nih dari ketum PSI sekarang (Kaesang Pangarep)?

    (J): Memang itu tantangan, tetapi saya anggap itu menjadi pintu masuk. Jadi tantangan itu menjadi pintu masuk sebenarnya. Motivasinya saya dari dulu, bagaimana saya bisa membantu orang sebanyak mungkin.

    Karena begini, saya bisa sampai di tahap sekarang ini, karena saya punya usaha, beberapa usaha, dan itu dijalankan oleh istri saya. Dan saya sampai sekarang itu ibaratnya kurang pekerjaan aja. Karena kurang pekerjaan, bisnis sudah berjalan, makanya saya sudah dedikasikan diri saya untuk membantu masyarakat.

    Kenapa saya bisa fokus dan konsisten? Karena saya sudah menikmati rasa terima kasihnya masyarakat waktu saya memberikan solusi, memberikan hasil saat mereka meminta tolong. Dan itu sangat menagihkan.

    Ketagihan mendengar rasa terima kasih mereka kepada saya. Bayangkan, saya ini bukan siapa-siapa sebenarnya. Saya kader partai, kader biasa aja. Baru diangkat sebagai pengurus di Jawa Barat itu baru dua bulan terakhir. Karena partai melihat saya punya karakter, saya punya kegiatan selama ini, ini cocok menjadi karir partai. Jadi kan pengurus Jawa Barat. Eh, belum mulai mengurus Jawa Barat, sudah diminta mungkin mengurus nasional sebentar lagi. 

    (T): Nah tapi, ini kan lawan Anda Kaesang ya, petahana. Bagaimana cara Anda bersaing melawan Kaesang memenangkan kursi ketua umum?

    (J): Kalau dipikirkan Kaesangnya secara pribadi, saya nggak terlalu mikirkan. Karena kalau kita memikirkan Kaesang, atau kita fokus, oh ini Kaesang, susah nih. Anaknya mantan presiden. Udah Petahana, anak mantan presiden. Kalau mikirnya dari sisi itu, ya siapa yang berani maju. Nggak akan ada yang berani maju.

    Apalagi dibilang partai anak muda. Anak muda mana yang berani lawan anak mantan presiden? Ya kan? Anak muda mana? Mungkin sesama anak mantan presiden, iya kali. Tapi anak mantan presiden satu lagi, udah di partai sebelah ya kan? Ada di partai merah, ada di partai biru ya kan? Anak presiden satu mana lagi yang sisa ini? Jadi, saya nggak mikirin itu.

    Yang saya fokuskan dan saya tanamkan di otak saya dan di hati saya adalah, ini kesempatan saya membantu lebih banyak orang lain. Karena saya sudah merasakan apa yang saya bisa lakukan selama ini dalam skala yang kecil. Nah bayangkan bawa ke skala yang besar. Jadi saya nggak terlalu mikirin lah Kaesang, atau gimana. Bukan berarti dianggap enteng ya. Setiap lawan ya pasti ada pendukungnya.

    Mas Kaesang pasti ada pendukungnya. Bro Agus juga pasti ada pendukungnya. Ya tinggal masyarakat aja yang memilih. Maaf, tinggal kader aja ya. Sama aja masyarakat ya. Yang memilih ini. Kira-kira, lebih, lebih apa? Orang yang mana yang bisa membawa partai ini lebih besar, dan bisa lebih terkenal di masyarakat. Bukan sekedar yang mbak bilang tadi di awal, terkenal di kota saja. Ya kan? Tetapi terkenal di desa-desa juga.

    (T): Kabarnya dari hasil pemilu sementara calon Ketua Umum PSI ini, Anda jadi yang pertama, yang teratas nih. Gimana tanggapannya?

    (J): Ya masih sementara, belum final. Kita tunggu final lah ya kan? Sampai hari ini pun belum ada lebih dari 50 persen yang vote. Jadi masih bisa dua kali lipat lagi nih suara kan. Total yang berhak memilih itu sekitar 187 juta. Sementara per hari ini baru 60 juta yang masuk. Karena begitu banyaknya yang ingin vote, sistem agak crash dikit, agak slow ini. Jadi sabar-sabar aja. Kita sabar sampai Jumat nanti, sekitar 4 hari lagi. Kita tunggu finalnya aja lah. Kalau mimpin di awal itu udah biasa, semua pemilu presiden dulu. Awal mimpin tiba-tiba crash ya kan berikutnya.

    (T): Tapi sebenarnya Anda berapa persen sih yakin bisa menang?

    (J): Kalau pakai hati, kalau masyarakat pakai hati ya, kayaknya menang saya. Menang gede ya. Kayaknya. Kalau pakai hati ya. Kalau nggak pakai hati ya. Beda lagi lah. 

    (T): Apa usaha Anda membuat masyarakat memilih Anda menjadi Ketum PSI?

    (J): Memang partai mengizinkan kita kampanye. Kampanye ke DPW atau DPD ya. Ke Partai yang di daerah. Jadi saya mau melakukan beberapa kunjungan minggu lalu. Ya, Tur Pemilihan Raya.

    Kita juga diberikan kebebasan berkampanye selain berkunjung ke daerah. Ya, berarti saya mengandalkan sosial media. Saya tidak bayar media sama sekali. Saya tidak menggunakan media massa secara khusus.

    Tapi ya, untungnya banyak yang meliput. Alhamdulillah. Tapi memang fokusnya saya di medsos saya. Karena kekuatan saya selama ini di medsos saya. Medsos saya menunjukkan saya punya aktivitas yang lalu-lalu. Bilang, ini lho Bro Ron. Bro Ron bisa begini lho. Bro Ron bisa begini lho. Bro Ron bisa begini lho. Dan saya yakin apa yang saya sudah pernah lakukan itu belum pernah dilakukan oleh calon-calon lain. Jadi ya, tergantung masyarakatnya ya. Kalau memilih pakai hati kayaknya akan ke saya deh.

    (T): Anda habis uang berapa untuk kampanye-kampanye gini?

    (J): Nggak terlalu banyak. Kunjungan ke daerah kan hanya beli tiket, pesawat, hotel. Terus bayar spanduk, pembuatan bendera, bayar makan. Nggak seberapa lah. 

    (T): Berarti sudah selesai tur pemilihan raya ini? Atau masih ada?

    (J): Bisa sih sampai hari Jumat sebenarnya. Masih bisa 4 hari lagi. Memang ada teman-teman di Sumatera Utara pengin saya ke sana. Tapi saya pikir nanti saya capeknya. Minta ampun. Terus saya harus ke Sumatera Utara lagi. Terus itu mungkin daerah yang sisa ya yang saya bisa kunjungi. Tapi hari Jumat sudah harus di Solo. Untuk aktivitas full nanti Sabtu dan Minggu.

    Kayaknya kecapean. Saya bilang, ya teman-teman, Pak Ketua ya tolonglah ya. Titip pesan saya ke masyarakat-masyarakat Sumatera. Terus khususnya kader-kader di Sumatera Utara. Bahwa titip salam dari saya. Kalau berkenan bisa vote untuk kita. Dukungan kita. Sampai ketemu nanti pas kita jadi Ketum saja.

    (T): Kalau misalnya nanti terpilih jadi Ketua Umum PSI, apa yang bakal Anda lakukan? Kita tahu PSI ini sudah 2 kali ikut pemilu, tapi belum juga bisa lolos ke Senayan. 

    (J): Sebenarnya PSI ini hebat kok. Nggak terlalu mikirnya Senayan-nya. Kita sudah punya pelayan-pelayan masyarakat. Semenjak 2019 kita ada beberapa anggota legislatif di daerah. Baik tingkat 1, tingkat 2. Dan itu di 2024 angkanya 2 kali lipat. Saya tidak ingat persisnya berapa. Naik 2 kali lipat.

    2019 pertama kali ikut pemilihan, ada yang jadi. 2024 ada yang jadi. Saya rasa tinggal 1 langkah lagi kok. Naik ke DPR RI. Kan ada 3 level kan? Tingkat 1 Provinsi. Kota Kabupaten, tingkat 2. Yaudah lah. Finalnya ya pemilu ketiga naik ke DPR RI. 3 langkah. 

    Jangan buru-buru. Nggak usah buru-buru. Toh juga kayak saya bilang di awal tadi, saya ingin membuat partai ini adalah partai tempat menjadi aktivis dan belajar menjadi pejabat. Kenapa? Kalau belajar dari bawah, nanti pas jadi tidak akan lupa.

    Kan kita sering dengar, kalau udah jadi pada lupa ya kan? PSI nggak. PSI nggak. Ya itulah power yang saya ingin gunakan ke depannya. 

    Contoh, ada laporan masyarakat di kecamatan ini mengenai PPJS-nya atau gimana nanti. Saya kan kalau sebagai ketua umum tinggal tolong orang ketua. Ada nggak kita punya caleg di daerah itu? Ada. Pak Dewan, tolong dong koordinasi sama Pak Ketua di daerah itu. Kok bisa ada 1 desa, 30 orang nggak punya PPJS? Kirim tim ke sana, daftarkan semua. Kan bisa kayak gitu.

    (T): Tapi sudah ada program yang pengin banget dilakuin di PSI? Ada program tertentu gitu?

    (J): Advokasi. Pokoknya advokasi. Advokasi dan saya mau fokus pertamanya di situ. Tidak mungkin kan program yang sudah ada sekarang itu semuanya dihapus. Jadi kalau tadi pertama apa yang saya lakukan. Akan pasti minggu pertama itu nge-review apa yang sudah dilakukan 5 tahun terakhir. Khususnya fokus ke 2 tahun terakhir di periodenya Mas Kaesang. Apa saja yang sudah dilakukan. Apa yang bisa kita keep. Apa yang bisa kita hentikan. Atau kita perbaiki.

    Atau kita ganti dengan program yang baru. Tapi saya pengin menjadi program unggulan saya adalah menjadi pelayan masyarakat. Pengganti. Ibaratnya pengganti atau membantu pemerintah daerah yang belum sanggup masuk ke desa-desa. Karena saya tahu titik kelemahannya di tingkat kecamatan dan saya tahu titik kelemahannya. 

    (T): Kalau Anda terpilih jadi Ketua Umum PSI, Kaesang dan Pak Jokowi mau ditempatkan di mana di jajaran pengurus?

    (J): Di PSI kan ada 3 level pengurus. DPP-nya kan pengurus aktif. Terus ada Dewan Pembina. Terus ada Dewan Pakar. Mungkin itu salah satu tempat yang kita pertimbangkan.

    Yang pasti seorang tanda kutip Pak Jokowi, tokoh nasional, mantan presiden, tidak mungkin kita sia-siakan. Begitu banyak pengalaman yang beliau miliki. Sebagai kepala daerah dan juga sebagai kepala negara.

    Begitu banyak problema nasional yang beliau ketahui. Dan juga beliau sudah beresin. Atau masih banyak yang sisa yang belum beres. Terlalu bodoh dan terlalu egois dari saya jika sebagai ketua umum tidak merangkul beliau. Tanpa terlalu memikirkan gejolak politik saat ini.

    Apa yang jelek. Kan lagi sekarang fokusnya jeleknya nih. Jeleknya, jeleknya, jeleknya, jeleknya. Kita ngapain sih fokus jeleknya? Kalau kita fokus jeleknya. Terus kapan kita mau majunya? Kapan kita fokus di mencari masalah? Maaf, mencari solusi atas masalah yang ada. Jadi selama ini tanpa saya melihat orang-orang. Atau gejolak politik yang menjelekkan beliau sekarang. Saya melihat beliau itu punya pengalaman. Kita tahu ada dua partai besar yang memiliki presiden.

    Sebagai salah satu junjungan atau pembimbing. Bahkan satu ketua umum. Ada Ibu Mega di PDIP. Dan juga ada Pak SBY di Demokrat. Sangat disayangkan kalau saya tidak manfaatin pengalaman Pak Jokowi. Mungkin beliau cocok menjadi pembimbing kita ke depannya. Kita sebagai ketua umum menjalankan teknisnya di lapangan. Tetapi saya bisa pastikan segala saran-saran. Segala masukan, segala bimbingan, segala nasehat. Keputusan finalnya pasti ada di tangan ketua umum. 

    (T): Berarti Pak Jokowi di Dewan Pakar tadi ya? Pembina itu? Mungkin Dewan Pakar, mungkin Dewan Pembina. Kalau Mas Kaesang?

    (J): Mas Kaesang mungkin di salah satunya juga. Karena dari pengalamannya PSI kan, yang mantan ketua umum. Yang sudah melayani partai sampai hari ini. Semua tetap masih dimanfaatkan partai. Tidak menghilang. Kayak Sis Grace yang pertama. Beliau di Dewan Pembina sekarang. Dan juga ada Bro Giring. Beliau juga di Dewan Pembina. Dan masih berempat, masih bisa berikan masukan-masukan. Kita tetap bisa manfaatin yang senior-senior. Karena mereka masih muda. Masih bisa memberikan masukan yang positif.

    Yang mungkin mereka pelajari selama ini. Dan akhirnya bisa lebih baik. Kan kadang-kadang orang yang sudah tidak menjabat. Bisa punya pemikiran yang lebih luas lagi. Karena sudah tidak menjabat. Kita pasti butuh masukan-masukan dari mereka. Pengalaman seperti itu, Mas Kaesang tidak bisa lakukan hal yang sama. Memberikan tempat beliau. Supaya tetap bisa memberikan masukan kepada partai.

    (T): Kalau misalkan jadi ketua umum, lalu anda ditawari posisi menteri atau wakil menteri kalau misalkan nanti ada reshuffle, Anda mau nerima atau tidak?

    (J): Siapa sih yang tidak mau jadi menteri? Anak kecil saja ditawarin. Mau jadi menteri ya. Mungkin saja saya terima. Tapi di tempat-tempat tertentu yang saya pahamin. Jadi bukan sekedar. ‘Oke, Bro Ron jadi menteri. Bro Ron dari PSI.’ 

    Jadi mungkin hanya ada beberapa tempat yang mungkin saya cocok. Tidak asal ditunjuk menjadi menteri. Oh siap, siap, siap. Saya tidak mau seperti politisi-politisi lainnya yang kita lihat di TV. Asal ngomong siap, siap. Kan saya bukan orang mentan PNS atau ASN yang asal ngomong siap, siap, siap. Harus memang yang cocok di hati.

    Dan kuncinya yang mungkin di posisi yang bisa langsung memberikan manfaat kepada masyarakat saat saya membuat keputusan hari itu. Jadi kan hanya-hanya sisa beberapa posisi. Kebanyakan kalau kementerian kan banyak untuk perencanaan panjang.

    (T): Bicara lagi soal kalau Anda jadi Ketua Umum. Nanti 2029 bakal ada pemilihan lagi untuk presiden. Semua partai akan bisa mengusung calon presiden. PSI akan mengusung siapa? Calon internal atau mendukung kembali Prabowo?

    (J): Kenapa sekarang PSI memutuskan mengadakan pemilu raya? Selain memberikan contoh yang pertama di Indonesia di mana kadernya itu yang memilih Ketua Umumnya, ini juga memberikan contoh nanti ke depan. Kemungkinan besar keputusan-keputusan strategis akan dilakukan hal yang sama, yaitu e-voting. Diserahkan kepada kader. Saya nggak tau apakah ini nanti masuk di AD-ART-nya. Karena memang akan ada perubahan AD-ART juga nanti di kongres berikut ya.

    Perihal penyokongan presiden. Karena memang itu masuk di salah satu opsi di mana akan membutuhkan kegiatan seperti ini. Pemilu raya, dukungan e-voting untuk memilih siapa yang mau didukung menjadi presiden.

    Dilempar kepada kader-kader. Saya tidak tahu kalau itu fix akan dilakukan. Tetapi yang saya bisa bayangkan, yang saya bisa khayalkan adalah kalau nanti contoh ini pecah nih di antara pengurus, siapa yang kita mau sokong. Mungkin lebih baik, lebih baiknya dilempar kepada seluruh kader di Indonesia. Kita melakukan e-voting, yuk siapa yang kita mau dukung. Calon presiden A, calon presiden B, calon presiden C, kita dukung.

    (T): Sekarang bicara latar belakang Anda. Dulu Anda besar dan sekolah di Amerika Serikat. Kenapa akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia, memulai bisnis dan masuk ke dunia politik?

    (T): Saya pulang ke Indonesia awal 2011. Sebelumnya keluarga kami migrasi ke Amerika Serikat tahun 1988, semenjak kelas saya, kelas 6 SD. Saya kembali karena saat itu saya merasa di karier saya itu banyak ilmu yang kalau, waktu itu saya menghayal nih, ‘wah dengan ilmu ini kalau saya bawa pulang ke Indonesia, saya bisa jadi pengusaha nih.’

    Posisi saya terakhir itu sebagai General Manager di showroom Honda di Los Angeles. Saya pikir saya dapat begitu banyak training dari pabrikan Honda di sana. Training mengenai marketing, mengenai menjual mobil.

    Saya pikir, ‘ah dengan ilmu marketing ini mungkin saya bisa punya usaha’. Jadi memutuskan pulang. Memang bukan di bidang jual mobil waktu itu, tapi intinya ilmunya saya bisa pakai, saya bisa gunakan. Waktu itu ilmu ya cara menggunakan sosial media, cara menggunakan iklan, segala ya.

    Intinya ya pulang lah, jadi gara-gara itu aja. Jadi saya tuh enggak takut membuat keputusan yang mengubah hidup saya total gitu kan. Sudah nyaman di sana, posisi bagus, gaji bagus, saya tuh bener-bener tinggalkan posisi itu untuk pulang ke Indonesia mulai dari nol.

    Kenapa masuk politik ya karena mau nyaleg tadi di 2024. Menjadi aktivis yang bisa selalu level up, scale up, scale up. Pengin naik, pengin naik, pengin naik. Karena ya suka aja, suka bantu orang. 

    (T): Berarti Anda pindah ke Amerika Serikat umur berapa?

    (J): Tahun 1988, saat umur 13 tahun lah. masih SD, kelas 6 SD.

    (T): Dulu kenapa pindah ke Amerika Serikat?

    (J): Orang tua aja, orang tua pengin migrasi, maklum orang Batak suka merantau. Pindah ke Amerika, dibawa semua anak-anaknya, bener-bener mulai. Waktu ke sana mulai dari nol kita tinggal di apartemen kecil yang hanya 2 kamar. Orang tua di kamar sendiri, anak-anak 4 tempat yang di kamar sendiri, apartemen yang kecil.

    Aduh scale up, scale up, sampai bisa beli rumah mungkin 5 tahun kemudian baru bisa beli rumah. Bener-bener dari nol. Sampai sekarang orang tua masih di sana, sudah pensiun di sana.

    (T): Orang tua Anda kerja apa saat itu?

    (J): Perawat. Dan saya juga dulu kerja sebagai perawat, tamatan perawat di Amerika. 

    (T): Jadi sekolah keperawatan di Amerika. Berarti sebelum jadi pebisnis dan juga politikus, ada cita-cita ke dunia kesehatan? Atau karena ikutan orang tua aja?

    (J): Bukan gitu, cita-cita waktu itu kan karena gini, di waktu itu di California, di awal tahun 90-an itu kekurangan perawat. Emang kurang perawat. Jadi orang tua waktu itu bilang, saya tamat SMA tahun 94, bilang, ‘kamu mau gimana? Mau sekolah atau mau kerja?’ Karena kalau di Amerika itu biasanya tamat SMA silahkan, mau sekolah atau mau kuliah? Ya belum mau kerja, bilang yaudah kamu kalau mau sekolah, kita sekolahin, antara sekolah perawat atau nggak usah sekolah sama sekali, kerja aja. Orang lagi nggak pengen kerja ya.

    Belum usah sekolah-sekolah perawat. Nah karena kekurangan perawat, dibikinlah sebuah program keperawatan yang tadinya seharusnya sekian lama, dibikin jajaran yang nggak pendek, dipotong 50 persen waktunya. Kenapa? Ya supaya cepat tamat, supaya cepat lahir perawat-perawat baru.

    Jadi tidak ada summer vacation, nggak ada libur panas itu nggak ada, libur musim dingin nggak ada. Jadi waktu anak-anak libur ya udah kita, kita aja yang sekolah. Kita hanya libur di Natal tahun baru, udah itu aja. Di libur-libur lain nggak ada, sekolah terus. Dibikin padat supaya cepat lulus, karena negara bagian Kalifornia waktu itu kekurangan perawat. 

    (T): Jadi cita-cita Anda dari kecil itu apa sebenarnya?

    (J): Jadi polisi kayaknya

  • Zuckerberg Rela Bayar Rp 3,2 Triliun Rekrut Pria Genius Apple

    Zuckerberg Rela Bayar Rp 3,2 Triliun Rekrut Pria Genius Apple

    Jakarta

    Meta benar-benar jor-joran untuk merekrut para pakar AI atau kecerdasan buatan. Atas permintaan langsung dari CEO Mark Zuckerberg, induk Facebook dan Instagram itu berani membayar sangat tinggi untuk talenta AI papan atas.

    Terbaru, Head of AI model Apple, Ruoming Pang, meninggalkan perusahaan untuk bekerja di Meta. Pang sebelumnya memimpin tim internal Apple yang melatih model dasar AI yang mendukung Apple Intelligence dan fitur AI pada perangkat lainnya.

    Tak tanggung-tanggung, Meta dilaporkan Bloomberg memberi kompensasi lebih dari USD 200 juta atau di kisaran Rp 3,2 triliun untuk mengamankan keahlian Pang.

    Menurut sumber, itu adalah angka total yang akan dibayarkan bertahap selama beberapa tahun. Apple tidak berupaya menahan Pang karena bayaran yang ditawarkan Meta jauh melebihi pendapatan para bos Apple, kecuali CEO Tim Cook.

    Sebelumnya untuk memimpin tim Super Intelligence Labs yang akan mengembangkan AI super, Meta sudah merekrut Alexandr Wang, CEO Scale AI. Wang yang berusia 28 tahun, gabung dengan Meta usai Zuckerberg menghabiskan hampir USD 15 miliar untuk 49% saham startup itu.

    Zuckerberg mengatakan Wang, yang akan menjabat sebagai Chief AI Officer, adalah pendiri startup paling mengesankan di generasinya. Wang akan bekerja erat dengan mantan CEO GitHub Nat Friedman, yang akan mengawasi produk AI dan penelitian terapan.

    Kedatangan Ruoming Pang menjadikan tim AI Meta yang baru ini benar-benar terdiri dari para megabintang di dunia AI. Pang adalah seorang engineer terkemuka yang sebelum gabung Meta, mengawasi pengembangan tim model dasar AI di Apple.

    Di 2021, ia meninggalkan induk Google, Alphabet, untuk gabung dengan Apple. Ia dilaporkan mengawasi tim yang terdiri dari lebih dari 100 enginner yang bertugas mengembangkan model AI untuk Siri dan fitur di perangkat lainnya.

    Dikutip detikINET dari Strait Times, tim Pang dikatakan sangat penting bagi strategi AI Apple. Adapun saat di Google, Pang dilaporkan mengerjakan model bahasa besar (LLM).

    Pang memegang gelar master ilmu komputer dari University of Southern California dan PhD dari Princeton University. Di Google, ia menjabat kepala engineer software yang mengawasi sistem dasar di seluruh perusahaan. Selama 15 tahun masa jabatannya di Google, ia terlibat dalam berbagai proyek berdampak tinggi.

    (fyk/fay)

  • Bukan Penurunan Hormon Testosteron, Dokter Beberkan Perubahan Ini Jadi Penyebab Disfungsi Ereksi

    Bukan Penurunan Hormon Testosteron, Dokter Beberkan Perubahan Ini Jadi Penyebab Disfungsi Ereksi

    JAKARTA – Selama bertahun-tahun, penurunan kadar testosteron dianggap sebagai kambing hitam menurunnya performa seksual pria seiring bertambahnya usia. Namun, penelitian terbaru menunjukkan penyebab utamanya bukanlah testosteron, melainkan perubahan metabolisme ringan seperti naiknya kadar gula darah.

    Hal ini diungkapkan oleh Dr. Michael Zitzmann, seorang profesor dan dokter seksologi dari University Hospital di Muenster, Jerman.

    “Meskipun usia dan kadar testosteron telah lama dianggap sebagai pemicu penurunan kesehatan seksual pria, penelitian kami menunjukkan bahwa perubahan ini lebih erat kaitannya dengan peningkatan kadar gula darah dan perubahan metabolik lainnya yang bersifat ringan,” ujar Dr. Michael, dikutip dari laman New York Post.

    Penelitian yang berlangsung dari tahun 2014 hingga 2020 ini melibatkan 200 pria sehat berusia antara 18 hingga 85 tahun. Di akhir penelitian, 117 peserta tetap aktif, dan semuanya bebas dari diabetes, penyakit jantung, atau kanker. Hal ini memungkinkan para peneliti memfokuskan analisis pada perubahan metabolisme ringan tanpa pengaruh penyakit kronis.

    Hasilnya mengejutkan. Meskipun kadar hormon dan kualitas sperma sebagian besar tetap normal, fungsi ereksi menurun tajam, terutama pada pria yang mengalami peningkatan ringan kadar gula darah, meskipun masih berada di bawah ambang batas diabetes.

    “Kami menemukan fungsi ereksi memburuk secara nyata seiring dengan naiknya kadar gula darah yang hanya sedikit saja di atas normal. Namun, kadar testosteron tidak menunjukkan korelasi dengan kemampuan ereksi, meski tetap berkaitan dengan tingkat gairah seksual,” jelas Zitzmann.

    Hasil penelitian ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan ENDO 2025 yang diselenggarakan oleh Endocrine Society di San Francisco, California.

    Zitzmann menekankan disfungsi ereksi bukanlah takdir yang tidak dapat diubah. Dengan gaya hidup sehat dan intervensi medis yang sesuai, pria tetap bisa menjaga kesehatan seksualnya di usia lanjut.

    “Kami berharap hasil dari studi ini dapat membantu dokter dan pasien menyusun rencana pemeliharaan kesehatan seksual pria yang efektif,” ujar Zitzmann.

    “Kini kita tahu bahwa menjaga fungsi seksual dan reproduksi pada pria tetap berada dalam jangkauan, bahkan seiring usia yang bertambah,” lanjutnya.

    Penemuan ini muncul di tengah maraknya penggunaan terapi pengganti testosteron (TRT), yang menjadi populer di kalangan pria paruh baya meski mengandung risiko efek samping jangka panjang. Temuan ini memberi alternatif baru bagi pria yang khawatir akan penurunan performa seksual mereka.

    Selain itu, sebuah studi lain bahkan menunjukkan bahwa jus anggur dapat meningkatkan libido secara signifikan. Ini merupakan sebuah pengingat bahwa nutrisi dan gaya hidup memainkan peran penting dalam kesehatan seksual.

    Para ahli menyarankan beberapa langkah sederhana namun efektif, diantaranya:

    – Hindari konsumsi gula berlebih

    – Menjaga berat badan ideal dan hindari obesitas

    – Berhenti merokok

    – Batasi konsumsi alkohol

    – Rutin berolahraga

    – Periksa kadar gula darah secara berkala

    Melakukan pola hidup sehat, pria tidak hanya menjaga kesehatan seksual, tetapi juga menghindari risiko penyakit metabolik yang lebih serius seperti diabetes dan penyakit jantung.

  • Perubahan Iklim Nyata! Banjir dan Hujan Ekstrem Serentak di Banyak Negara

    Perubahan Iklim Nyata! Banjir dan Hujan Ekstrem Serentak di Banyak Negara

    Jakarta

    Tak hanya di Indonesia, hujan ekstrem dan banjir melanda banyak negara saat ini, dengan berbagai dampak serius terhadap kehidupan manusia dan infrastruktur. Perubahan iklim pun memperburuk peristiwa ini, menyebabkan curah hujan lebih sering dan intens, naiknya permukaan air laut, dan meningkatnya gelombang badai.

    Ilmuwan iklim Daniel Swain dari California Institute for Water Resources within University of California Agriculture and Natural Resources menyebutkan, meskipun tidak mungkin mengatakan bahwa peristiwa cuaca tertentu disebabkan oleh perubahan iklim, kemungkinan besar curah hujan ekstrem dan banjir telah diperparah perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

    “Ada banyak bukti bahwa ini adalah salah satu jenis peristiwa cuaca ekstrem yang telah meningkat secara signifikan di seluruh dunia akibat pemanasan yang telah terjadi,” ujarnya seperti dikutip dari ABC News, Senin (14/7/2025).

    “Yang saya maksud secara spesifik adalah peristiwa hujan yang sangat ekstrem, baik yang berada di batas atas atau melampaui apa yang pernah kita lihat sebelumnya. Ada bukti kuat bahwa peristiwa-peristiwa tersebut akan, dan memang sudah, meningkat akibat pemanasan,” lanjutnya.

    Swain mengatakan ramalan dari National Weather Services akurat, tetapi bahkan proyeksi terbaik pun tidak dapat memprediksi intensitas spesifik atau lokasi pasti di mana banjir akan terjadi beberapa hari atau minggu terburuk sebelumnya.

    Andrew Dessler, seorang profesor ilmu atmosfer dan direktur Texas Center for Extreme Weather di Texas A&M University, mengatakan salah satu prediksi tertua ilmu iklim adalah bahwa peristiwa hujan lebat akan menjadi lebih intens.

    “Alasan utamanya adalah udara yang lebih hangat menyimpan lebih banyak air. Jadi, saat udara hangat dan lembap ini mengalir ke dalam badai dan mulai naik dalam badai petir, semua air akan terkuras habis,” ujarnya.

    Mengambil contoh banjir parah yang terjadi di Texas baru-baru ini, Dessler menyebut ini ada kaitannya dengan teluk, yang berbatasan dengan Texas, yang saat ini menjadi jauh lebih hangat karena perubahan iklim.

    Hal ini mengakibatkan perairan menjadi sangat hangat yang menghasilkan banyak penguapan, melepaskan lebih banyak uap air tropis ke udara daripada yang pernah terlihat sebelumnya.

    “Tergantung di mana Anda berada, udara lembap itu dipaksa naik saat mendaki topografi. Oleh karena itu, udara tersebut mendingin dan mengembun menjadi awan ketika atmosfer mendukung terjadinya badai petir,” jelasnya.

    Jennifer Marlon, ilmuwan peneliti senior di Yale School of the Environment mengatakan banjir bandang selalu terjadi, tetapi pemanasan global akibat penggunaan bahan bakar fosil memperburuknya.

    Untuk mengurangi dampak perubahan iklim, Dessler mengatakan AS dan negara-negara lain di dunia perlu mengambil tindakan dengan meningkatkan sistem peringatan, meningkatkan infrastruktur untuk menangani banjir dengan lebih baik, dan beralih ke tenaga surya dan angin.

    Ia mengatakan tenaga surya dan angin tidak hanya lebih baik bagi lingkungan, tetapi juga lebih murah dibandingkan bahan bakar fosil.

    “Selama kita terus membakar bahan bakar fosil, ini tidak akan membaik. Kita berada di dunia dengan peristiwa yang lebih intens, dan kita seharusnya melihat ke depan dan bertanya, ‘Bagaimana kita mencegahnya menjadi lebih buruk?,” kata Dessler.

    Marlon setuju, dan mengatakan perubahan seperti itu perlu datang dari kepemimpinan dan bahwa para pemimpin harus menanggapi perubahan iklim dengan serius.

    “Para pemimpin juga dapat menyampaikan kepada negara dan masyarakat tentang rencana mereka untuk mengatasi masalah jangka panjang perubahan iklim. Warga dapat bertanya kepada para pemimpin bagaimana mereka membantu negara kita bertransisi ke energi terbarukan, yang merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi akar permasalahan ini,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Pemukim Israel Tewaskan Dua Warga Palestina di Tepi Barat

    Pemukim Israel Tewaskan Dua Warga Palestina di Tepi Barat

    Jakarta

    Lapangan sekolah di al-Mazra’a al-Sharqiya, sebuah kota di Tepi Barat yang diduduki Israel, berubah menjadi tenda duka besar setelah dua pemuda tewas dalam serangan yang menurut keluarga mereka merupakan aksi terbaru pemukim Israel.

    Pihak keluarga menyatakan, Sayfollah Musallet, warga negara AS berusia 20 tahun asal Florida, tewas setelah dipukuli. Sementara Mohammed al-Shalabi, 23 tahun, ditembak saat serangan pada hari Jumat (11/06). Warga sekitar menyebut pemukim Israel menghalangi upaya penyelamatan kedua pemuda yang mengalami luka serius.

    Razek Hassan al-Shalabi, ayah Mohammed, duduk di antara warga dan kerabat yang datang melayat di halaman sekolah. “Pagi tadi dia bilang ingin menikah,” ujarnya kepada DW. “Dia berbicara tentang ingin membangun keluarga, sekarang kami harus menguburkannya.”

    Di seberang jalan, di rumah Sayfollah Musallet, para perempuan berkumpul untuk menghibur keluarga yang berduka. Saif, panggilan Sayfollah, tiba sejak Juni lalu dari kampung halamannya di Tampa, AS, untuk menghabiskan musim panas bersama kerabatnya di kota yang berjarak sekitar 20-kilometer timur laut Ramallah itu.

    “Dia seperti adik sendiri,” kata sepupunya, Diana Halum, yang juga menjadi juru bicara keluarga, kepada DW. “Kami sering bepergian bersama, bolak-balik dari AS ke Palestina. Dia datang ke sini untuk mengunjungi sepupu dan teman-temannya.”

    “Kami tidak pernah menyangka hal tragis seperti ini akan terjadi,” lanjut Halum. “Apalagi cara mereka membunuhnya. Dia dianiaya oleh para pemukim Israel yang agresif dan ilegal, lalu dibiarkan begitu saja selama berjam-jam.”

    Pihak keluarga menjelaskan, selama tiga jam petugas medis berusaha menjangkau Saif, akhirnya saudaranya sendiri yang berhasil membawanya ke ambulans. Namun Saif keburu meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

    Departemen Luar Negeri AS menyatakan mereka mengetahui laporan mengenai kematian seorang warga negara AS di Tepi Barat, namun menolak memberi komentar lebih lanjut dengan alasan “demi menghormati privasi keluarga”, meski menyatakan siap “memberikan layanan konsuler.”

    ‘Kenyataan sehari-hari’ di Tepi Barat

    Para pemuda berkumpul bersama warga lain seusai salat Jumat, menunjukkan solidaritas mereka di sebuah ladang yang menjadi lokasi bentrokan saat pemukim Israel menyerang warga yang tengah berdemo menolak kekerasan dan perampasan tanah, minggu lalu.

    Dalam pernyataan awal setelah kejadian, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa “teroris melemparkan batu ke arah warga sipil Israel,” sehingga memicu “konfrontasi kekerasan” yang mencakup “perusakan properti Palestina, pembakaran, bentrokan fisik, dan pelemparan batu.”

    IDF juga mengakui adanya laporan bahwa setidaknya satu warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka. Mereka mengatakan insiden itu “sedang diselidiki.” Keluarga korban menyebut tubuh kedua pemuda menunjukkan tanda-tanda penyiksaan.

    Menjawab pertanyaan DW, IDF merujuk pada pernyataan sebelumnya dan menambahkan bahwa “penyelidikan gabungan telah diluncurkan oleh Kepolisian Israel dan Divisi Investigasi Kriminal Militer.”

    Serangan ini hanyalah satu dari sekian banyak kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Sejak insiden serangan Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober 2023 dan perang yang menyusul di Gaza, kekerasan semacam ini menjadi “kenyataan sehari-hari,” menurut Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA). Dari Januari 2024 hingga Mei 2025, OCHA mencatat lebih dari 2.070 serangan oleh pemukim yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan properti di Tepi Barat.

    Pemukim secara rutin menyerbu desa-desa atau mendirikan pos ilegal untuk mengintimidasi dan mengusir warga Palestina, seringkali dilakukan di depan tentara atau polisi Israel yang tak mengambil tindakan. Kelompok HAM Israel dan Palestina juga melaporkan bahwa beberapa pemukim telah direkrut menjadi anggota militer cadangan.

    Syok, kehilangan, kepasrahan

    Beberapa jam setelah kejadian, Razek Hassan al-Shalabi sempat mengira putranya, Mohammed, berada dalam tahanan IDF. Namun saat malam tiba dan ia mengetahui kabar itu keliru, warga mulai mencari keberadaan Mohammed. Keluarga dan Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jasadnya ditemukan dalam kondisi tertembak di punggung dan mengalami luka parah.

    Teman-teman kedua korban berkumpul di sekolah pada hari Sabtu (12/06), tampak terkejut. Iyad, yang meminta nama belakangnya tak disebut, mengatakan Saif dan Mohammed berada dalam lingkaran pertemanan yang sama. “Mereka selalu jadi orang yang membuat semua orang bahagia. Mereka tak pernah mengecewakan siapa pun. Kalau kamu butuh bantuan, mereka pasti ada,” katanya kepada DW.

    Iyad yang juga adalah pemuda Palestina-Amerika mengatakan banyak orang di Tepi Barat percaya bahwa para pemukim melakukan serangan dengan kesan “kebal hukum”. Ia juga menilai pemerintah AS jarang membela korban maupun keluarga mereka.

    “Kasus ini mendapat perhatian hanya karena Saif adalah warga negara Amerika,” katanya. “Tapi ini bukan pertama kalinya. Sudah ada beberapa warga Amerika yang dibunuh, baik oleh pemukim maupun tentara Israel dan saya rasa pemerintah Amerika harus mulai bertindak. Jujur saja, saya kehabisan kata-kata.”

    Berasal dari California, Iyad juga sedang berkunjung ke Palestina untuk menghabiskan liburan musim panas. “Sungguh menyedihkan, ketika orang harus selalu waspada di tanahnya sendiri. Menyedihkan, karena setiap kali orang Palestina keluar rumah, nyawanya terancam,” katanya. Sejak perang di Gaza pada Oktober 2023 meletus menyusul serangan brutal teroris Hamas ke Israel, tiga pemuda Palestina-Amerika lainnya tewas di Tepi Barat. Kasus mereka, yang melibatkan pemukim maupun tentara Israel, masih belum terungkap.

    “Situasi ini membuat kami merasa tak berdaya dan sedih. Disini, di desa, kami menghadapi hal seperti ini hampir setiap hari,” kata Hafeth Abdel Jabbar kepada DW. Putranya yang berusia 17 tahun, Tawfiq, warga negara AS dari Louisiana, ditembak mati pada 2024 di dekat kota itu. Hingga kini, tak ada satu orang pun yang dituntut.

    “Yang menyakitkan, pemerintah kami malah mendukung rezim yang penuh rasisme dan ekstremisme. Mereka mendukung para pemukim, seolah-olah memperlakukan kami seperti bukan manusia. Itu yang membuat kami benar-benar bingung,” ujar Abdel Jabbar.

    Meski pemerintah AS sebelumnya pernah menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pemukim radikal, semua sanksi tersebut dicabut oleh Presiden Donald Trump tak lama setelah ia menjabat.

    Razek Hassan al-Shalabi mengaku tak yakin otoritas Israel akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya terkait kematian putranya. Ia berusaha tegar saat pemakaman pada hari Minggu (13/06), saat proses pemakaman massal.

    Dalam pernyataan Razek sebelum berakhir karena terlalu sedih atas kepergian putranya, ia mengatakan, “Kami lebih dari sekadar ayah dan anak, kami adalah sahabat.”

    Artikel ini pertama kali dirilis dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh: Iryanda Mardanuz
    Editor: Hendra Pasuhuk

    Lihat juga Video ‘Korban Tewas di Gaza Tembus 58.026 Orang’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Nuklir Raksasa Hancurkan Jepang Gara-gara Ulah Warga Remehkan Alam

    Nuklir Raksasa Hancurkan Jepang Gara-gara Ulah Warga Remehkan Alam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nuklir raksasa meledak di Jepang pada 12 Maret 2011 atau sehari setelah gempa berkekuatan M9 dan tsunami 40 meter menghantam wilayah timur negara tersebut. Ternyata, ledakan nuklir dahsyat tersebut bukan hanya dipicu bencana alam, tetapi ulah manusia yang meremehkan dampaknya.

    Ledakan nuklir mengguncang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima. Radiasinya menyebar hingga 20 km dan mengubah wilayah tersebut menjadi zona kosong tak berpenghuni sampai sekarang.

    Sepekan sebelum bencana terjadi, para ahli nuklir Jepang sudah memperingatkan keretakan di sistem pendingin reaktor. Namun, peringatan itu malah diabaikan.

    Para pengelola memilih diam dan menutup-nutupi masalah yang ada, sebab takut akan ada sanksi yang menimpa. Bahkan, mereka enggan memanggil ahli luar untuk mengatasi masalah yang ada.

    “Pada 12 Maret, saya melihat mobil berisi orang-orang memakai baju proteksi dan masker gas. Mereka menyuruh warga segera mengungsi. Saat itu saya sadar ada bahaya besar,” kata Mizue Kanno, warga Fukushima, dikutip dari Fukushima Testimony. Rumah Kanno hancur lebur, namunia selamat karena tinggal cukup jauh dari pantai.

    Sebagai informasi, tragedi Fukushima menjadi bencana nuklir terbesar ketiga dalam sejarah Jepang setelah Hiroshima dan Nagasaki (1945), dan menyamai level tragedi Chernobyl (1986).

    Bedanya, ledakan Fukushima tak terjadi karena perang atau kesalahan teknologi semata, tetapi faktor besarnya adalah kesombongan manusia dalam meremehkan kekuatan alam.

    Kesalahan Perencanaan

    Sebelum reaktor itu meledak, pemerintah Jepang dinilai sudah keliru sejak tahap perencanaan. Mereka hanya memakai pendekatan “deterministik”, yakni mengandalkan catatan bencana masa lalu. Mereka tidak memikirkan pendekatan “probabilistik” yang mempertimbangkan kemungkinan terburuk di masa depan.

    Sejarah mencatat gempa terbesar sebelumnya ‘hanya’ berkekuatan M8 dan tsunami tertinggi 3,5 meter. Lantas, PLTN Fukushima pun hanya dirancang untuk skenario itu. Padahal para ilmuwan sudah memperingatkan kemungkinan gempa yang jauh lebih besar.

    Alam membuktikan peringatan tersebut. Pada 11 Maret 2011, gempa berkekuatan M9 mengguncang Jepang selama 6 menit, diikuti tsunami raksasa. PLTN runtuh, pendingin mati, reaktor langsung meledak.

    “Jepang telah meremehkan risiko tsunami sebagai serangkaian kesalahan bodoh yang menyebabkan bencana,” tegas Costas Synolakis, profesor Teknik Sipil di University of Southern California.

    Ledakan Fukushima menjadi simbol betapa berbahayanya jika manusia merasa paling tahu soal alam. Kebiasaan menutup-nutupi masalah, abai terhadap risiko, hingga mengabaikan suara ilmuwan, menjadi bom waktu yang akhirnya meledak.

    Warga Fukushima kini menanggung akibatnya. Mereka tak hanya kehilangan rumah akibat gempa, tapi juga harus pergi dan tak bisa kembali karena tanah kelahiran mereka telah terkontaminasi nuklir. Senjata yang dibuat untuk memberi energi, justru berubah menjadi bencana karena kesalahan manusia yang meremehkan kekuatan alam.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bill Gates Beberkan Tanda Kiamat, Blak-blakan Sebut Indonesia

    Bill Gates Beberkan Tanda Kiamat, Blak-blakan Sebut Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Microsoft, Bill Gates menyebut Indonesia sebagai salah satu faktor penting dalam krisis lingkungan global. Dalam tulisannya berapa waktu lalu, ia mengingatkan Bumi saat ini memproduksi 51 miliar ton gas rumah kaca per tahun. Dan salah satu penyumbang utamanya adalah industri lemak dan minyak, termasuk minyak sawit yang banyak diproduksi di Indonesia.

    “Untuk melawan perubahan iklim, kita harus menurunkan angka ini ke nol,” tulis Gates dalam blog pribadinya.

    Menurutnya, 7% dari emisi tersebut berasal dari produksi lemak dan minyak, baik dari hewan maupun tumbuhan. Salah satu yang paling mencolok yaitu minyak sawit. Indonesia serta Malaysia disebut secara langsung sebagai penyumbang besar dari industri ini.

    Sawit Indonesia Disebut Biang Emisi Global

    Gates menyoroti minyak sawit adalah lemak nabati paling banyak dikonsumsi di dunia yang ada di makanan ringan, mie instan, kosmetik, hingga bahan bakar. Masalahnya bukan pada produk akhirnya, tetapi pada proses produksinya.

    Pohon sawit hanya tumbuh di wilayah tropis, yang banyak berada di kawasan khatulistiwa seperti Indonesia. Akibatnya, hutan-hutan dikonversi menjadi perkebunan sawit melalui penggundulan dan pembakaran.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja menyumbang 1,4% dari total emisi global,” tulis Gates. “Angka ini lebih besar dari emisi seluruh negara bagian California dan nyaris menyamai emisi industri penerbangan dunia,” imbuh ia.

    Gates mengakui mengganti minyak sawit bukan hal mudah. Komoditas ini murah, tidak berbau, dan punya komposisi lemak yang serbaguna. Namun ia juga menyebut sudah ada solusi, salah satunya datang dari C16 Biosciences, perusahaan yang menciptakan minyak mirip sawit dari ragi liar melalui fermentasi yang tanpa emisi, tanpa lahan, tanpa menebang hutan.

    Gates juga menyoroti startup lain bernama Savor, yang menciptakan lemak sintetis dari CO2 dan air. Ia mengklaim hasilnya menyerupai lemak dari susu, keju, dan daging, namun diproduksi tanpa merusak lingkungan atau menyiksa hewan.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ngeri! Bos Nvidia Blak-Blakan, AI Bisa Hilangkan Perkerjaan Manusia

    Ngeri! Bos Nvidia Blak-Blakan, AI Bisa Hilangkan Perkerjaan Manusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO produsen chip terkemuka dunia Nvidia, Jensen Huang mengatakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan membuat pekerjaan manusia menghilang. Hal tersebut dapat terjadi jika inovasi dalam pekerjaan manusia menurun.

    Menurut Huang tanpa ambisi baru, produktivitas yang menurun, potensi berkurangnya lapangan kerja sangat mungkin terjadi. Kendati demikian, dirinya percaya selama perusahaan memunculkan ide-ide segar, masih ada ruang lapangan kerja untuk berkembang.

    “Jika dunia kehabisan ide dan peningkatan produktivitas berarti hilangnya pekerjaan,” kata Huang dikutip dari Detik, Minggu(13/7/2025).

    “Hal dasarnya adalah, apakah kita masih memiliki lebih banyak ide yang tersisa di masyarakat? Dan jika ya, jika kita lebih produktif, kita akan mampu berkembang,” ujarnya.

    Peningkatan investasi AI dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan kekhawatiran tentang apakah teknologi tersebut akan mengancam lapangan kerja di masa depan.

    Meski demikian, menurut Huang, dengan adanya AI sejumlah pekerjaan baru akan muncul. Ia menyebut kemajuan teknologi dapat memfasilitasi terwujudnya ide baru, cara-cara yang dapat kita gunakan untuk membangun masa depan yang lebih baik

    “Pekerjaan semua orang akan terpengaruh. Beberapa pekerjaan akan hilang. Banyak pekerjaan akan tercipta dan yang saya harapkan adalah peningkatan produktivitas yang kita lihat di semua industri akan mengangkat masyarakat,” ujarnya.

    Nvidia juga merupakan salah satu perusahaan yang memimpin revolusi AI. Produsen chip yang berbasis di Santa Clara, California ini telah digunakan untuk mendukung pusat data yang digunakan perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Amazon, dan Google untuk mengoperasikan model AI dan layanan cloud mereka.

    Berdasarkan survei perusahaan penyedia tenaga kerja Adecco Group tahun 2024, disebutkan AI akan mengurangi jumlah pekerja di ribuan perusahaan selama lima tahun ke depan.

    Sebuah survei yang dirilis pada Januari dari Forum Ekonomi Dunia menunjukkan 41% perusahaan berencana untuk mengurangi jumlah tenaga kerja mereka pada 2030 karena otomatisasi AI. Kecerdasan buatan juga kemungkinan akan mengubah cara kerja.

    Menurut survei 2024 oleh Duke University dan Bank Sentral Federal Atlanta dan Richmond dari separuh perusahaan besar AS mengatakan mereka berencana menggunakan AI untuk tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh karyawan, seperti membayar pemasok atau membuat faktur

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Nvidia Bicara AI Hilangkan Pekerjaan Manusia, Wanti-wanti Ini

    Bos Nvidia Bicara AI Hilangkan Pekerjaan Manusia, Wanti-wanti Ini

    Jakarta

    Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan membuat pekerjaan manusia menghilang. CEO produsen chip terkemuka dunia Nvidia, Jensen Huang menyebut kondisi ini bisa terjadi jika inovasi dalam pekerjaan manusia menurun.

    “Jika dunia kehabisan ide dan peningkatan produktivitas berarti hilangnya pekerjaan,” kata Huang dikutip dari CNN, Sabtu (12/7/2025).

    Ia meyakini tanpa ambisi baru, produktivitas yang menurun, potensi berkurangnya lapangan kerja sangat mungkin terjadi. Meski begitu, Huang percaya bahwa selama perusahaan memunculkan ide-ide segar, masih ada ruang lapangan kerja untuk berkembang.

    “Hal dasarnya adalah, apakah kita masih memiliki lebih banyak ide yang tersisa di masyarakat? Dan jika ya, jika kita lebih produktif, kita akan mampu berkembang,” ujarnya.

    Peningkatan investasi AI dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan kekhawatiran tentang apakah teknologi tersebut akan mengancam lapangan kerja di masa depan.

    “Pekerjaan semua orang akan terpengaruh. Beberapa pekerjaan akan hilang. Banyak pekerjaan akan tercipta dan yang saya harapkan adalah peningkatan produktivitas yang kita lihat di semua industri akan mengangkat masyarakat,” terang Huang.

    Meski demikian, menurut Huang, dengan adanya AI sejumlah pekerjaan baru akan muncul. Ia menyebut kemajuan teknologi dapat memfasilitasi terwujudnya ide baru, cara-cara yang dapat kita gunakan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

    Nvidia juga merupakan salah satu perusahaan yang memimpin revolusi AI. Produsen chip yang berbasis di Santa Clara, California ini telah digunakan untuk mendukung pusat data yang digunakan perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Amazon, dan Google untuk mengoperasikan model AI dan layanan cloud mereka.

    Namun, banyak survei menyebut akan banyak perusahaan menggunakan AI. Survei 2024 dari perusahaan penyedia tenaga kerja Adecco Group menyebut AI akan mengurangi jumlah pekerja di ribuan perusahaan selama lima tahun ke depan.

    Sebuah survei yang dirilis pada Januari dari Forum Ekonomi Dunia menunjukkan 41% perusahaan berencana untuk mengurangi jumlah tenaga kerja mereka pada 2030 karena otomatisasi AI. Kecerdasan buatan juga kemungkinan akan mengubah cara kerja.

    Menurut survei 2024 oleh Duke University dan Bank Sentral Federal Atlanta dan Richmond dari separuh perusahaan besar AS mengatakan mereka berencana menggunakan AI untuk tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh karyawan, seperti membayar pemasok atau membuat faktur.

    (ada/ara)