kab/kota: California

  • Anggota DPR AS dari Partai Demokrat Desak Trump Akui Negara Palestina

    Anggota DPR AS dari Partai Demokrat Desak Trump Akui Negara Palestina

    Washington DC

    Sekelompok anggota House of Representatives (HOR) atau DPR Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat menandatangani surat yang mendesak Presiden Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Surat itu menyatakan hak-hak Palestina “sebagai sebuah bangsa dan rakyat” harus segera ditegakkan.

    Surat yang ditandatangani oleh lebih dari selusin anggota DPR AS dari Partai Demokrat itu, seperti dilansir Anadolu Agency dan The Guardian, Selasa (5/8/2025), dilaporkan oleh media Axios pada Senin (4/8) waktu setempat.

    Anggota DPR Ro Khanna dari California memimpin penyusunan draft surat yang ditujukan untuk Trump dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio. Beberapa anggota DPR lainnya yang menandatangani surat itu termasuk Greg Casar dari Texas, Pramila Jayapal dari Washington, dan Maxwell Frost dari Florida.

    “Momen tragis ini telah menyoroti bagi dunia mengenai kebutuhan yang telah lama tertunda untuk mengakui hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri,” demikian bunyi salah satu bagian dari surat tersebut.

    “Sebagaimana nyawa rakyat Palestina harus dilindungi segera, hak-hak mereka sebagai sebuah bangsa dan rakyat juga harus segera diakui dan ditegakkan,” cetus surat tersebut.

    Para anggota DPR AS dari Partai Demokrat, dalam surat tersebut, menyoroti janji Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini untuk secara resmi mengakui negara Palestina dalam pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang. Rubio telah mengkritik janji Macron tersebut.

    “Kami mendorong pemerintah negara-negara lainnya yang belum mengakui negara Palestina, termasuk Amerika Serikat, untuk melakukannya juga,” tegas surat yang ditujukan untuk Trump tersebut.

    Surat itu muncul saat para pakar hak asasi manusia (HAM) menyuarakan kekhawatiran atas bencana kelaparan yang berlangsung di Jalur Gaza, dan saat beberapa sekutu utama Israel di Barat, termasuk Prancis dan Kanada, baru-baru ini berjanji untuk mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB.

    Inggris juga menyampaikan janji serupa jika Israel tidak bersedia menyetujui gencatan senjata Gaza hingga batas waktu pada September nanti.

    Surat dari para anggota DPR AS dari Partai Demokrat itu juga menambahkan bahwa negara Palestina yang layak “perlu sepenuhnya mengakui Israel dan mengadopsi kerangka kerja untuk menjamin keamanan Israel, termasuk perlucutan senjata dan pelepasan kekuasaan oleh Hamas agar dapat diterima secara luas oleh komunitas bangsa-bangsa”.

    Kerangka kerja tersebut diusulkan oleh Macron bulan lalu.

    Kantor Khanna dalam pernyataannya menyebut surat itu akan dikirimkan secara resmi setelah 16 September, yang bertepatan dengan Sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung dari 8-23 September tahun ini.

    “Inilah saatnya bagi Amerika Serikat untuk secara resmi mengakui negara Palestina,” ujar Khanna saat berbicara kepada The Guardian, sembari menambahkan bahwa dirinya baru mulai menjangkau para anggota DPR “pekan lalu” namun tanggapan yang diterima “luar biasa”.

    Sembari menekankan bahwa lebih dari 147 negara telah mengakui negara Palestina, Khanna mengatakan bahwa: “Kita tidak dapat terisolasi dari dunia bebas lainnya.”

    Terlepas dari hal itu, pemerintahan Trump telah menegaskan bahwa mereka tidak setuju dengan semakin banyaknya negara yang setuju untuk mengakui negara Palestina. Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, pekan lalu menegaskan bahwa Trump memandang status kenegaraan Palestina pada akhirnya “memberikan hadiah bagi Hamas”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Pesawat Sipil Nyelonong Dekati Kediaman Trump, Jet Tempur AS Dikerahkan!

    Pesawat Sipil Nyelonong Dekati Kediaman Trump, Jet Tempur AS Dikerahkan!

    Washington DC

    Sejumlah jet tempur Amerika Serikat (AS) dikerahkan untuk mencegat sebuah pesawat sipil yang memasuki wilayah udara terbatas di atas klub golf Bedminster di New Jersey, yang menjadi tempat Presiden Donald Trump menghabiskan waktu akhir pekan. Klub golf Bedminster merupakan milik Trump sendiri.

    Zona pembatasan penerbangan sementara atau TFR, seperti dilansir New York Post dan Newsweek, Senin (4/8/2025), sedang diberlakukan di atas klub golf Bedminster, New Jersey, ketika seorang pilot pesawat sipil terbang masuk ke zona tersebut pada Minggu (3/8) siang, sekitar pukul 12.50 waktu setempat.

    Sejumlah jet tempur dari Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) dikerahkan mencegat dan mengawal pesawat sipil itu keluar dari zona TFR.

    NORAD, dalam pernyataannya, menyebut suar digunakan untuk menarik perhatian pilot pesawat sipil itu, sebelum pesawat itu dikawal keluar dari zona TFR.

    Menurut NORAD, insiden itu merupakan pencegatan kedua di zona TFR pada Minggu (3/8) waktu setempat, dan aksi pencegatan kelima sepanjang akhir pekan. Disebutkan NORAD bahwa ada satu pesawat lainnya yang juga memasuki zona TFR di Bedminster, New Jersey, pada hari yang sama.

    “Para pilot penerbangan umum diingatkan untuk memverifikasi semua Notice to Airmen (NOTAM) dari Badan Penerbangan Federal (FAA) dan informasi penerbangan sebelum setiap penerbangan,” imbau NORAD dalam pernyataannya.

    Dalam pernyataannya, NORAD mengakui bahwa penggunaan suar dalam pencegatan itu mungkin terlihat oleh publik. Namun ditegaskan oleh NORAD bahwa suar “digunakan dengan sangat memperhatikan keselamatan pesawat yang dicegat dan orang-orang yang ada di darat”.

    Disebutkan juga oleh NORAD bahwa suar yang digunakan oleh jet-jet tempur mereka terbakar dengan cepat dan sempurna, sehingga tidak membahayakan orang-orang di daratan saat hancur.

    NORAD telah menekankan dalam beberapa kasus sebelumnya soal betapa pentingnya bagi keselamatan penerbangan di wilayah Amerika Utara agar para pilot menghindari pelanggaran TFR.

    “Semua pilot harus memahami pembaruan wilayah udara terbatas, termasuk meninjau NOTAM FAA yang baru dan yang sudah ada yang berdampak pada rencana dan aktivitas penerbangan mereka,” demikian pernyataan NORAD.

    “Mematuhi protokol wilayah udara terbatas FAA adalah hal yang wajib, terlepas dari wilayah geografis, badan pesawat, atau awak pesawat,” imbuh pernyataan itu.

    Menurut jadwal kepresidenan AS, Trump sedang berada di luar kota, tepatnya di Trump National Golf Club di Bedminster, News Jersey, pada Minggu (3/8). Dia dijadwalkan kembali ke Gedung Putih pada Minggu (3/8) malam waktu setempat.

    Lihat juga Video: Jet Tempur Siluman F-35 AS Jatuh di California, Pilot Selamat

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Besok 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek, Bisakah Kita Rasakan Bedanya?

    Besok 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek, Bisakah Kita Rasakan Bedanya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Besok, hari Selasa, 5 Agustus 2025 bumi akan berputar lebih cepat dari biasanya.

    5 Agustus akan menjadi hari yang luar biasa pendek, berlangsung 1,25 milidetik lebih cepat dari biasanya.

    Namun diperkirakan, hari terpendek dalam setahun diperkirakan jatuh pada 10 Juli, yang lebih lambat 1,36 milidetik dari panjang hari normal (meskipun rekor ini belum dikonfirmasi).

    Para ilmuwan melacak perubahan waktu ini menggunakan jam atom untuk menjaga keakuratan teknologi seperti komputer, sistem GPS, dan teleskop besar.

    Sayangnya hari tercepat yang terjadi ini mungkin tidak membawa perubahan yang berarti bagi kebanyakan orang.

    “Karena kita berbicara tentang satu milidetik, itu bukanlah sesuatu yang akan Anda sadari,” ujar Duncan Agnew, ahli geofisika di Scripps Institution of Oceanography di University of California di San Diego, dalam surel kepada Kasha Patel di Washington Post, dikutip Senin (4/8).

    Apakah Ada Perbedaan saat Hari Terpendek Terjadi?

    Hilangnya satu atau dua milidetik sama sekali tidak disadari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa meskipun besok Selasa (5/8) menjadi hari terpendek, namun kita mungkin tidak akan merasakan perubahan drastis.

    Namun komputer, GPS, sistem perbankan, teleskop besar, dan jaringan listrik bergantung pada sinkronisasi yang sangat akurat agar dapat beroperasi. Bagi sistem ini, setiap milidetik sangat berarti.

    Hari terpendek ini terjadi karena bulan akan berada pada sudut terjauhnya dari Khatulistiwa, yang melemahkan dampak gravitasinya terhadap Bumi.

    Di waktu lain, ketika bulan berada tepat sejajar dengan Khatulistiwa, ia menarik pasang surut Bumi lebih kuat, sehingga sedikit memperlambat putarannya. Namun dalam kasus ini, jarak bulan menyebabkan Bumi berputar sedikit lebih cepat.

    Kenapa Bumi Berputar Lebih Cepat?

    Dilansir dari livescience, satu hari di Bumi berlangsung sekitar 86.400 detik, atau 24 jam — waktu yang dibutuhkan planet untuk berputar penuh pada porosnya.

    Namun, kecepatan rotasi ini bergantung pada banyak faktor termasuk posisi matahari dan bulan, serta medan gravitasi Bumi.

    Pada tanggal 5 Agustus 2025, bulan akan berada pada titik terjauhnya dari khatulistiwa, yang mengubah dampak tarikan gravitasinya terhadap rotasi Bumi.

    Bayangkan Bumi seperti gasing yang berputar — jika Anda melingkarkan jari di tengahnya dan memutarnya, ia tidak akan berputar secepat jika Anda memegangnya dari atas ke bawah. Hal serupa terjadi pada Bumi: Dengan bulan yang lebih dekat ke kutub, Bumi mulai berputar lebih cepat, membuat hari-hari kita lebih pendek dari biasanya.

  • Peneliti Diam-Diam Mau Blokir Sinar Matahari, Ketahuan Pejabat

    Peneliti Diam-Diam Mau Blokir Sinar Matahari, Ketahuan Pejabat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak ilmuwan yang mencoba melakukan upaya memperlambat dampak pemanasan global. Termasuk melakukan hal kontroversial seperti memblokir sinar Matahari.

    Konsep meredupkan cahaya Matahari itu dikenal dengan solar geoengineering. Namun dikenal kontroversial dan para kritikus menyebut bahwa kita belum memahami risiko, seperti dampak lingkungan dan sosial.

    Meski begitu bukan berarti tidak ada yang mencoba melakukannya. Kabarnya cara-cara itu dilakukan dengan rahasia.

    Futurism mencatat pejabat kota Alameda, California Amerika Serikat (AS) tahun lalu memerintahkan ilmuwan dari Universitas Washington menghentikan eksperimen memblokir sinar Matahari. Percobaan itu tidak diumumkan, tetapi kabarnya menggunakan perangkat untuk menyuntikkan partikel pencerah awan ke atmosfer.

    Penelitian itu menggandeng mitra firma geoengineering SilverLining dan SRI International tidak mempersiapkan untuk sukses.

    Laporan Politico mengatakan percobaan itu bagian dari program terkait area 3.900 mil persegi di lepas pantai Amerika Utara, Cile, atau Afrika tengah-selatan. Dengan skala tersebut disebutkan laporan tersebut akan mudah terdeteksi dari luar angkasa jika ada perubahan pada awan secara signifikan.

    “Alameda jadi batu loncatan menuju sesuatu yang lebih besar dan tidak ada keterlibatan masyarakat lokal. Itu langkah salah dan serius,” kata profesor studi lingkungan University of California, Sikina Jinnah dikutip Selasa (29/7/2025).

    Namun pejabat kampus membantah program tersebut untuk mengubah cuaca atau iklim. Termasuk bukan untuk melakukan studi dengan skala besar.

    Pendapat soal penggunaan konsep ini memang terbagi dua. Misalnya anggota kongres Marjorie Taylor Greene mengajukan membuat aturan modifikasi cuaca berdasarkan teori rekayasa geo-engineering.

    Bagi pendukung konsep ini berpendapat manusia perlu melakukan apapun untuk mengatasi masalah krisis iklim.

    Sementara banyak komunitas ilmiah, cara meredupkan Matahari bukan solusi karena bisa memperburuk hal yang telah terjadi sebelumnya. Adapula yang berpendapat dapat memperbaiki sementara, namun akan membuat pemimpin dunia mengabaikan penyebab langsung perubahan iklim.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cerita Dokter Mau Hidup Sampai 120 Tahun, Begini Triknya Biar Panjang Umur

    Cerita Dokter Mau Hidup Sampai 120 Tahun, Begini Triknya Biar Panjang Umur

    Jakarta

    Selama lebih dari 30 tahun, Valter Longo, seorang peneliti biologi sel terkemuka, telah mendedikasikan hidupnya untuk mengungkap misteri di balik umur panjang.

    Berbekal riset di University of Southern California dan pengamatan langsung di daerah “Zona Biru” Italia, seperti Sardinia, yang dikenal memiliki populasi lansia sehat terbanyak, Longo merumuskan empat pilar utama yang ia sebut sebagai “Longevity Diet” dan gaya hidup sehat.

    “Saya ingin bisa mencapai usia 120 tahun. Tapi berapapun usia yang saya capai, itu tidak masalah. Setidaknya saya tidak akan menyesal karena sudah melakukan semua hal yang benar,” ujar Longo kepada CNBC Make It dikutip Jumat (1/8/2025).

    Berikut adalah rahasia hidup sehat dan panjang umur yang ia praktikkan dan rekomendasikan:

    1. Pola Makan Sehat yang Berpusat pada Tumbuhan

    Longo menekankan pentingnya pola makan yang sebagian besar berbasis tumbuhan, yang ia sebut “longevity diet”. Diet ini merupakan perpaduan antara diet Mediterania dan diet Okinawa. Panduan utamanya adalah:

    Makanan Utama: Sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan sedikit buah.

    Protein: Konsumsi ikan 3-4 kali seminggu. Bagi mereka yang berusia antara 20-70 tahun, disarankan untuk sangat membatasi daging merah, daging putih, keju, dan produk hewani lainnya, dengan maksimal 2-3 butir telur per minggu.

    Hindari Gula dan Lemak Jenuh: Konsumsi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan harus diminimalkan.

    Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa pola makan seperti diet Mediterania dapat menurunkan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

    2. Puasa Intermiten

    Selain pola makan, Longo juga merekomendasikan puasa 12 jam setiap hari. Misalnya, makan malam selesai pada jam 8 malam, maka sarapan baru dimulai pada jam 8 pagi keesokan harinya.

    Lebih dari itu, ia juga menciptakan “fasting-mimicking diet”, yaitu pola makan rendah kalori, protein, dan karbohidrat yang didesain untuk meniru efek puasa total.

    Diet ini dilakukan selama lima hari setiap beberapa bulan sekali. Penelitian yang dipimpinnya menunjukkan bahwa pola makan ini berkaitan dengan penurunan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes pada hewan.

    3. Gerak Aktif dan Olahraga Teratur

    Longo sangat menekankan bahwa gaya hidup aktif adalah kunci. Ia merekomendasikan olahraga setidaknya 150 menit per minggu. Dari durasi tersebut, 50 menit di antaranya sebaiknya merupakan olahraga intensitas tinggi seperti lari atau jogging.

    Namun, ia juga menambahkan bahwa aktivitas fisik tidak hanya diukur dari olahraga formal. “Di atas itu semua, saya tambahkan jalan kaki satu jam per hari. Naik dan turun tangga. Jadilah aktif di luar 150 menit itu,” katanya.

    4. Kualitas Tidur dan Kesehatan Mental yang Positif

    “Sangat penting untuk tidur nyenyak,” ungkap Longo.

    Walaupun bukan ahli dalam bidang tidur, ia menekankan bahwa tidur yang cukup sangat krusial untuk kesehatan secara keseluruhan. Para ahli tidur menyarankan untuk memiliki jadwal tidur yang konsisten, menciptakan rutinitas sebelum tidur, dan menjaga suhu kamar tetap sejuk.

    Terakhir, Longo menegaskan bahwa kesehatan mental yang positif juga vital untuk umur panjang. Untuk tetap bahagia, ia mengutip pakar kebahagiaan Arthur C. Brooks, yang menyarankan untuk memprioritaskan empat hal: keyakinan, keluarga, teman, dan pekerjaan yang bermakna.

    “Tak satu pun dari hal-hal ini bisa menciptakan kebahagiaan sendirian. Mereka saling melengkapi dan ada dalam harmoni,” pungkas Longo.

    Halaman 2 dari 3

    (kna/kna)

  • Ahli Prediksi Turbulensi Pesawat Bakal Lebih Ngeri dan Sering

    Ahli Prediksi Turbulensi Pesawat Bakal Lebih Ngeri dan Sering

    Jakarta, CNBC Indonesia – Turbulensi kian sering mengganggu aktivitas penerbangan, bahkan hingga membuat sebuah pesawat mengalami kecelakaan. Salah satunya seperti yang dialami pesawat milik Delta Air Lines Inc nomor penerbangan 56 rute Salt Lake City menuju Amsterdam pada akhir Juli 2025. Kecelakaan itu membuat 25 orang dilarikan ke rumah sakit, meski belum ada catatan korban jiwa dari total 275 penumpang dan 13 awak kabin.

    Turbulensi memang sebetulnya jarang membuat pesawat mengalami kecelakaan hingga merenggut korban jiwa. Namun, berdasarkan catatan BBC setidaknya ada empat kematian sejak 1981 akibat turbulensi di Amerika Serikat (AS) saja. Adapun jumlah korban cedera parah akibat turbulensi mencapai 207 orang dengan catatan perawatan lebih dari 48 jam.

    Perubahan iklim yang mengubah kondisi atmosfer diperkirakan para ahli dapat membuat turbulensi pesawat makin sering terjadi. Perjalanan udara mereka sebut bisa menjadi lebih bergelombang akibat perubahan suhu dan pergeseran pola angin di atmosfer atas.

    “Kita dapat memperkirakan jumlah turbulensi parah di seluruh dunia akan meningkat dua atau tiga kali lipat dalam beberapa dekade mendatang,” kata Profesor Paul Williams, ilmuwan atmosfer di Universitas Reading, dilansir BBC, seperti dikutip Minggu (3/8/2025).

    “Untuk setiap 10 menit turbulensi parah yang terjadi sekarang, durasinya bisa meningkat menjadi 20 atau 30 menit,” tegasnya.

    Ada sekitar 5.000 insiden turbulensi parah atau lebih besar setiap tahun, dari total lebih dari 35 juta penerbangan yang sekarang lepas landas secara global. Turbulensi parah didefinisikan sebagai kondisi gerakan naik turun pesawat dalam lintasan udara yang memberikan gaya lebih dari 1,5 gram pada tubuh, hingga bisa mengangkat tubuh seseorang bila tak mengenakan sabuk pengaman.

    Dari cedera parah yang dialami penumpang yang terbang sepanjang tahun 2023 – hampir 40% disebabkan oleh turbulensi, menurut laporan keselamatan tahunan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

    Rute antara Inggris dan AS, Kanada, dan Karibia termasuk di antara wilayah yang diketahui terdampak pemburukan turbulensi akibat perubahan iklim.

    Selama 40 tahun terakhir, sejak satelit mulai mengamati atmosfer, telah terjadi peningkatan turbulensi parah sebesar 55% di Atlantik Utara.

    Namun, frekuensi turbulensi diproyeksikan meningkat di wilayah lain, di antaranya wilayah Asia Timur, Afrika Utara, Pasifik Utara, Amerika Utara, dan Timur Tengah.

    Penyebab turbulensi

    Foto: Dalam sebuah video terekam kondisi di dalam kabin pesawat Air Europa rute Madrid-Montevideo dengan keadaan rusak usai mengalami turbulensi parah dan terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Natal, Brasil. (Tangkapan Layar Video Reuters/@PICHIPASTOSO VIA X)

    Ada tiga penyebab utama turbulensi: konvektif (awan atau badai petir), orografis (aliran udara di sekitar daerah pegunungan), dan udara jernih atau bersih (perubahan arah atau kecepatan angin).

    Setiap jenis turbulensi dapat menyebabkan turbulensi yang parah. Turbulensi konvektif dan orografis seringkali lebih dapat dihindari, sedangkan turbulensi udara jernih yang, sesuai namanya, tidak terlihat. Terkadang, turbulensi tersebut seolah muncul tiba-tiba.

    Perubahan iklim merupakan faktor utama yang mendorong terjadinya turbulensi konvektif dan udara bersih.

    Meskipun hubungan antara perubahan iklim dan badai petir rumit, atmosfer yang lebih hangat dapat menahan lebih banyak uap air, dan panas serta uap air ekstra itu bergabung untuk menciptakan badai petir yang lebih dahsyat.

    Menghubungkan masalah ini dengan turbulensi – turbulensi konvektif diciptakan oleh proses fisik naik turunnya udara di atmosfer, khususnya di dalam awan, Anda tidak akan menemukan aliran udara naik dan turun yang lebih dahsyat daripada di awan kumulonimbus, atau awan badai petir.

    Inilah penyebab turbulensi hebat dalam perjalanan udara.

    Sebuah laporan oleh Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura menemukan bahwa pesawat Singapore Airlines pada 2024 silam “kemungkinan terbang di atas area aktivitas konvektif yang berkembang” di Myanmar selatan, yang menyebabkan “turbulensi ekstrem selama 19 detik yang mencakup penurunan setinggi 178 kaki dalam waktu kurang dari lima detik”.

    Turbulensi udara bersih juga bisa segera meningkat. Hal ini disebabkan oleh udara yang terganggu di dalam dan di sekitar aliran jet (angin yang bergerak cepat pada ketinggian sekitar enam mil di atmosfer, yang sama tingginya dengan ketinggian pesawat terbang).

    Kecepatan angin dalam aliran jet yang bergerak dari barat ke timur melintasi Atlantik dapat bervariasi dari 160mph hingga 250mph.

    Udara di utara lebih dingin dan udara di selatan lebih hangat: perbedaan suhu dan perubahan angin ini bermanfaat bagi pesawat sebagai penarik untuk menghemat waktu dan bahan bakar. Namun, hal ini juga menciptakan turbulensi udara.

    “Perubahan iklim memanaskan udara di selatan aliran jet lebih banyak daripada udara di utara, sehingga perbedaan suhu menjadi lebih kuat,” ucap Profesor Paul Williams, ilmuwan atmosfer di Universitas Reading. “Yang pada gilirannya mendorong aliran jet yang lebih kuat.”

    Kian memburuknya kondisi turbulensi membuat beberapa orang semakin takut untuk bepergian dengan pesawat. Lebih dari seperlima orang dewasa Inggris mengatakan mereka takut terbang, menurut survei YouGov terkini, dan turbulensi yang semakin parah dapat membuat perjalanan menjadi mimpi buruk bagi orang-orang ini.

    Meski demikian, penting dicatat bahwa sayap pesawat dirancang untuk terbang di udara yang bergejolak. Seperti yang dikatakan Chris Keane, mantan pilot, “Anda tidak akan percaya betapa fleksibelnya sayap. Pada pesawat penumpang 747, dalam uji coba ‘destruktif’, sayap ditekuk ke atas sekitar 25 derajat sebelum patah, yang sungguh ekstrem dan sesuatu yang tidak akan pernah terjadi, bahkan dalam turbulensi paling parah sekalipun.”

    Namun, bagi maskapai penerbangan, ada kekhawatiran tersembunyi: yakni bertambahnya biaya ekonomi akibat lebih banyak turbulensi.

    AVTECH, sebuah perusahaan teknologi yang memantau perubahan iklim dan suhu – dan bekerja sama dengan Met Office untuk membantu memperingatkan pilot akan turbulensi – memperkirakan efek turbulensi hebat bisa memakan biaya berkisar antara £180.000 hingga £1,5 juta per maskapai setiap tahunnya.

    Ini termasuk biaya untuk memeriksa dan memelihara pesawat setelah turbulensi parah, biaya kompensasi jika penerbangan harus dialihkan atau ditunda, dan biaya yang terkait dengan berada di lokasi yang salah.

    Foto: Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SG321 setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. (REUTERS/Stringer)

    Eurocontrol, organisasi sipil-militer yang memantau aktivitas penerbangan Eropa mengakui risiko perubahan iklim terhadap aktivitas penerbangan akibat turbulensi. Mereka mengatakan bahwa pengalihan penerbangan di sekitar badai yang menghasilkan turbulensi dapat berdampak lebih luas – misalnya, jika banyak pesawat harus mengubah jalur penerbangan, wilayah udara dapat menjadi lebih padat di area tertentu.

    “[Hal ini] meningkatkan beban kerja pilot dan pengontrol lalu lintas udara secara signifikan,” kata juru bicara Eurocontrol.

    Harus terbang mengelilingi badai juga berarti bahan bakar dan waktu tambahan. Misalnya, pada 2019, Eurocontrol mengatakan cuaca buruk “memaksa maskapai penerbangan terbang satu juta kilometer ekstra, menghasilkan 19.000 ton CO2 tambahan.”

    Dengan cuaca ekstrem yang diprediksi meningkat, mereka memperkirakan penerbangan harus dialihkan lebih banyak lagi akibat cuaca buruk seperti badai dan turbulensi pada tahun 2050.

    “Selanjutnya meningkatkan biaya bagi maskapai penerbangan, penumpang, dan [meningkatkan] jejak karbon mereka.”

    Dalam merespons turbulensi, pesawat memiliki radar cuaca yang akan mendeteksi badai di depan.

    Sebelum penerbangan, sebagian besar maskapai akan membuat rencana penerbangan yang merinci area turbulensi yang mungkin terjadi di sepanjang rute, berdasarkan pemodelan komputer

    Ini tidak 100% akurat, tetapi memberikan gambaran yang sangat bagus jika dikombinasikan dengan laporan pesawat lain dan Pengendali Lalu Lintas Udara saat dalam perjalanan.

    Southwest Airlines di AS baru-baru ini memutuskan untuk mengakhiri layanan kabin lebih awal, pada ketinggian 18.000 kaki, bukan 10.000 kaki seperti sebelumnya. Dengan menempatkan awak dan penumpang dalam posisi siap mendarat dengan sabuk pengaman, Southwest Airlines mengklaim dapat mengurangi cedera akibat turbulensi hingga 20%.

    Foto: Sebuah pesawat jatuh dan tersangkut di atas atap sebuah hanggar dalam sebuah insiden mengejutkan yang terjadi di Bandara New Century, AS Senin (16/6/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/ABC AFFILIATE KMBC)

    Tahun lalu, Korean Airlines memutuskan untuk berhenti menyajikan mi kepada penumpang ekonominya karena telah melaporkan turbulensi dua kali lipat sejak 2019, yang meningkatkan risiko penumpang terbakar.

    Beberapa penelitian telah membawa upaya penanggulangan turbulensi lebih jauh lagi, dan mencari cara alternatif untuk membangun sayap.

    Dokter hewan dan insinyur telah mempelajari bagaimana burung hantu terbang dengan lancar saat angin bertiup kencang, dan menemukan bahwa sayap bertindak seperti suspensi dan menstabilkan kepala dan badan saat terbang melalui udara yang terganggu.

    Studi yang diterbitkan dalam prosiding Royal Society pada 2020 menyimpulkan bahwa “desain sayap berengsel yang disetel dengan tepat juga dapat berguna pada pesawat skala kecil…membantu menolak hembusan angin dan turbulensi”.

    Secara terpisah, perusahaan rintisan di Austria bernama Turbulence Solutions mengklaim telah menciptakan teknologi peredam turbulensi untuk pesawat ringan, di mana sensor mendeteksi udara yang bergejolak dan mengirimkan sinyal ke sayap yang menangkal turbulensi tersebut.

    Hal ini dapat mengurangi turbulensi sedang hingga 80% pada pesawat ringan, menurut CEO perusahaan tersebut.

    Lalu ada yang berpendapat bahwa AI bisa menjadi solusi. Fourier Adaptive Learning and Control (FALCON) adalah jenis teknologi yang sedang diteliti di California Institute of Technology yang mempelajari bagaimana udara turbulen mengalir melintasi sayap secara real-time. Teknologi ini juga mengantisipasi turbulensi, memberikan perintah ke flap pada sayap yang kemudian menyesuaikan diri untuk menangkalnya.

    Namun Finlay Asher, seorang insinyur kedirgantaraan dan anggota Safe Landing, sebuah komunitas pekerja penerbangan yang menyerukan masa depan yang lebih berkelanjutan dalam penerbangan, menjelaskan bahwa jenis teknologi ini masih jauh dari kenyataan.

    “[Mereka] tidak mungkin muncul di pesawat komersial besar dalam beberapa dekade mendatang.”

    Meskipun turbulensi menjadi lebih sering dan lebih parah, para ahli berpendapat hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Karena hanya berarti lebih banyak waktu untuk duduk, dengan sabuk pengaman terpasang.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gejala Intoleransi Laktosa yang Muncul Setelah Makan, Hindari 3 Makanan Ini

    Gejala Intoleransi Laktosa yang Muncul Setelah Makan, Hindari 3 Makanan Ini

    Jakarta

    Lactose intolerance atau intoleransi laktosa dialami banyak orang, data di Amerika Serikat menunjukkan setidaknya 30 dari 50 juta warganya memiliki kondisi tersebut. Intoleransi laktosa dikaitkan dengan kondisi tubuh seseorang yang tidak bisa memecah laktosa, gula yang terkandung dalam susu, secara baik.

    Walhasil, mereka kerap mengeluhkan gejala kembung, mual, diare, sakit perut, sekitar 30 hingga 60 menit setelah mengonsumsi makanan kaya laktosa.

    Beth Ferrell Jenks, ahli gizi dan asisten profesor nutrisi di University of North Carolina di Chapel Hill, menyebut toleransi individu pada produk susu bisa bervariasi. Tergantung pula dengan produk susu rendah laktosa tertentu, atau keju yoghurt, yang minim memicu gejala intoleransi laktosa.

    Masalah intoleransi laktosa cenderung dimulai pada usia dewasa, ketika tubuh secara bertahap memproduksi lebih sedikit laktase, enzim yang memecah laktosa.

    “Beberapa orang mungkin tidak menyadari perubahan ini dalam pencernaan mereka,” kata dr Suneeta Krishnareddy, seorang ahli gastroenterologi di Columbia University Irving Medical Center di New York City, dikutip dari CNA, Minggu (3/8/2025).

    “Namun, yang lain mungkin mengalami gejala yang sangat parah sehingga mereka mengalami mual dan muntah setelah mengonsumsi makanan tertentu,” kata dr Nitin K. Ahuja, seorang ahli gastroenterologi di Penn Medicine di Philadelphia.

    Memahami pemicu intoleransi laktosa terkadang relatif sulit, tetapi bisa dimulai dengan menghindari semua produk susu dari pola makan, lalu secara bertahap memperkenalkan kembali sejumlah kecil makanan dan minuman tertentu yang mengandung laktosa untuk melihat bagaimana reaksi setelahnya.

    Berikut adalah produk susu yang paling besar risikonya memicu intoleransi laktosa.

    1. Susu sapi

    Susu skim, 1 persen, 2 persen, dan susu murni semuanya mengandung antara 12 dan 12,5 gram laktosa per cangkir. Itu kira-kira jumlah maksimum laktosa yang dapat dikonsumsi orang dengan intoleransi laktosa per hari tanpa menunjukkan gejala, kata Ella Haddad, ahli gizi dan profesor emeritus nutrisi di Universitas Loma Linda di California.

    Jadi, cobalah batasi diri hingga satu gelas susu per hari, atau kurang, jika mengonsumsi jenis produk susu lainnya.

    2. Keju yang tidak dimatangkan (atau segar):

    Keju umumnya mengandung lebih sedikit laktosa daripada susu, tetapi beberapa jenis mengandung lebih banyak daripada yang lain. Keju yang belum dimatangkan, artinya tidak dibiarkan matang selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun, biasanya mengandung lebih banyak laktosa daripada keju yang dimatangkan, kata Jenks. Ini karena selama proses penuaan, bakteri memecah laktosa, mengubahnya menjadi asam laktat.

    Keju yang tidak dimatangkan cenderung lunak dan lembap, dan sering kali dikemas dalam wadah. Setengah cangkir keju cottage dengan 2 persen lemak susu mengandung sekitar empat gram laktosa. Dua sendok makan krim keju bebas lemak mengandung hampir dua gram. Meskipun keju yang tidak berumur mungkin lebih dapat ditoleransi daripada susu sapi, Jenks menyarankan untuk membatasinya jika memungkinkan.

    3. Es krim

    Banyak es krim, yang sebagian besar terbuat dari susu dan krim, kaya akan laktosa sehingga harus dibatasi. Namun, beberapa versi mengandung lebih banyak laktosa daripada yang lain.

    Jika es krim mengandung lebih banyak susu daripada krim, kemungkinan es krim tersebut kaya akan laktosa sehingga lebih sulit dicerna, kata Dr. Haddad. Hal ini karena susu mengandung lebih banyak laktosa daripada krim.

    (naf/naf)

  • Negara Kaya Minyak Dihantam Krisis Air, Ibu Kota di Ambang “Hari Nol”

    Negara Kaya Minyak Dihantam Krisis Air, Ibu Kota di Ambang “Hari Nol”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ibu kota Iran, Teheran, tengah berada di ambang krisis besar. Para ahli memperingatkan bahwa kota berpenduduk sekitar 10 juta jiwa ini bisa menghadapi “hari nol”, yakni kondisi di mana pasokan air benar-benar habis, hanya dalam hitungan minggu.

    Kondisi kekeringan ekstrem yang jantung negara Iran mulai terlihat dari debit air di waduk utama yang menyusut drastis, tekanan air dikurangi hampir separuh, dan distribusi air bahkan harus dilakukan lewat truk tangki.

    “Jika kita tidak mengambil keputusan mendesak hari ini, kita akan menghadapi situasi di masa depan yang tidak dapat diselesaikan,” ujar Presiden Iran Masoud Pezeshkian dalam rapat kabinet, Senin (28/7/2025), seperti dikutip CNN International.

    Direktur Institut PBB untuk Air, Lingkungan, dan Kesehatan, Kaveh Madani, menyebut krisis kali ini sebagai ancaman nyata terhadap kelangsungan hidup ibu kota Iran.

    “Kita sedang membicarakan kemungkinan hari nol dalam beberapa minggu,” ungkap Madani, yang juga pernah menjabat sebagai wakil kepala Departemen Lingkungan Hidup Iran.

    Menurutnya, Teheran belum pernah mengalami situasi darurat air seperti ini sebelumnya. Kini, sebagian warga yang tinggal di gedung bertingkat tinggi bahkan tidak lagi mendapatkan pasokan air. Pemerintah telah memperingatkan bahwa jika konsumsi tidak ditekan, kota ini akan benar-benar kehabisan air.

    Pemerintah pun mengambil langkah darurat. Gubernur Provinsi Teheran Mohammad Sadegh Motamedian mengatakan bahwa sekitar 80% rumah tangga terdampak oleh penurunan tekanan air.

    Sementara itu, juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani menyatakan pemerintah sedang mempertimbangkan libur massal selama seminggu agar warga meninggalkan kota dan menurunkan konsumsi air.

    Krisis ini dipicu oleh sejumlah faktor. Selain lima tahun berturut-turut dilanda kekeringan, Iran juga mengalami pengelolaan air yang buruk selama beberapa dekade.

    “Aktivitas manusia, termasuk pemompaan air tanah yang berlebihan dan praktik pertanian yang tidak efisien, telah membawa wilayah ini menuju apa yang hanya bisa digambarkan sebagai kebangkrutan air,” jelas Amir AghaKouchak, profesor teknik sipil dan ilmu kebumian di University of California, Irvine.

    Madani menambahkan bahwa situasi saat ini sudah lebih dari sekadar krisis. “Ini adalah kebangkrutan air… beberapa kerusakan tidak dapat dipulihkan.”

    Data dari Perusahaan Air Regional Teheran menunjukkan bahwa kapasitas waduk yang memasok air ke ibu kota kini hanya tinggal 21%. Di sisi lain, Menteri Energi Iran Abbas Aliabadi mengungkapkan bahwa 30 dari 31 provinsi di negara itu saat ini mengalami tekanan air. Ketika ditanya soal kemungkinan penjatahan, ia hanya mengatakan, “Saya harap ini tidak terjadi.”

    Suhu ekstrem juga memperburuk kondisi. Menurut ahli iklim Maximiliano Herrera, Iran hampir selalu berada dalam status rekor panas, dengan suhu yang melonjak hingga lebih dari 50°C di beberapa wilayah.

    Para pakar menilai solusi teknis seperti desalinasi atau daur ulang air hanya bisa mengatasi gejala sementara. Madani mendorong reformasi struktural, termasuk peralihan dari pertanian boros air menuju sektor jasa dan industri yang lebih efisien. Namun, menurutnya, reformasi semacam ini tidak realistis di bawah pemerintahan saat ini dan di tengah tekanan sanksi internasional.

    “Krisis air Iran tidak dapat dipisahkan dari krisis tata kelola yang lebih luas,” tegas AghaKouchak.

    Kini, harapan utama tinggal tertuju pada musim gugur. “Jika Teheran bertahan hingga akhir September, maka ada harapan untuk menghindari hari nol,” pungkas Madani.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mantan Sersan AS Disuntik Mati Atas Pembunuhan Istri-2 Anak

    Mantan Sersan AS Disuntik Mati Atas Pembunuhan Istri-2 Anak

    Jakarta

    Seorang mantan sersan Angkatan Udara Amerika Serikat dieksekusi mati atas pembunuhan istri dan dua anaknya yang masih kecil-kecil. Eksekusi mati dengan cara disuntik mati ini dilakukan di negara bagian Florida pada hari Kamis (31/7) waktu setempat.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (1/8/2025), Edward Zakrzewski (60) telah mengaku bersalah atas pembunuhan istrinya, Sylvia, putranya, Edward (7) dan putrinya, Anna (5) pada bulan Juni 1994.

    Istrinya dipukuli dengan linggis, dicekik dengan tali, dan dipukul dengan parang.

    Kedua anaknya dibacok hingga tewas dengan parang. Parang itu dibeli Zakrzewski saat istirahat makan siang setelah dia diberi tahu bahwa istrinya berencana menceraikannya.

    Zakrzewski melarikan diri ke Hawaii dan mengubah namanya setelah pembunuhan tersebut. Namun, dia menyerahkan diri empat bulan kemudian setelah diidentifikasi oleh teman-temannya di sebuah acara televisi berjudul “Unsolved Mysteries.”

    Zakrzewski disuntik mati pada pukul 18.12 (22.12 GMT) di Penjara Negara Bagian Florida di Raiford, setelah permohonan bandingnya ditolak oleh Mahkamah Agung AS pada hari Rabu (30/7) waktu setempat.

    Pensacola News Journal melaporkan kata-kata terakhirnya sebelum dieksekusi mati. “Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang baik di Negara Bagian Sunshine karena telah membunuh saya dengan cara yang paling dingin dan penuh perhitungan, bersih, manusiawi, dan efisien. Saya tidak memiliki keluhan apa pun,” kata Zakrzewski.

    Dilaporkan ada 27 eksekusi mati di Amerika Serikat tahun ini, terbanyak sejak 28 eksekusi mati pada tahun 2015.

    Termasuk Zakrzewski, 22 eksekusi dilakukan dengan suntikan mematikan, dua dilakukan oleh regu tembak, dan tiga dengan hipoksia nitrogen, yaitu pemompaan gas nitrogen ke dalam masker wajah, yang menyebabkan tahanan mati lemas.

    Penggunaan gas nitrogen sebagai metode hukuman mati telah dikecam oleh para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai tindakan yang kejam dan tidak manusiawi.

    Hukuman mati telah dihapuskan di 23 dari 50 negara bagian AS, sementara tiga negara bagian lainnya — California, Oregon, dan Pennsylvania — telah menerapkan moratorium.

    Presiden Donald Trump adalah pendukung hukuman mati. Pada hari pertamanya menjabat, ia menyerukan perluasan penggunaan hukuman mati “untuk kejahatan paling keji.”

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Pendiri Tesla yang Asli Sedih Elon Musk Bikin Mobil Mirip Bak Sampah

    Pendiri Tesla yang Asli Sedih Elon Musk Bikin Mobil Mirip Bak Sampah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu pendiri awal Tesla, Martin Eberhard, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perusahaan yang kini dipimpin Elon Musk. Dalam sebuah wawancara terbaru, Eberhard bahkan menyebut kendaraan terbaru Tesla, Cybertruck, mirip bak sampah.

    Banyak yang belum tahu kalau Elon Musk sebenarnya bukanlah pendiri Tesla. Faktanya, Musk adalah CEO keempat perusahaan tersebut ketika ia pertama kali bergabung pada tahun 2008.

    Meski Musk berjasa besar dalam mengubah arah dan produk Tesla, para pendiri aslinya adalah Martin Eberhard dan Marc Tarpenning, yang meluncurkan Tesla pada tahun 2003.

    Selama bertahun-tahun, Musk dan para eksekutif awal Tesla kerap berselisih. Ketegangan antara Musk dan Eberhard bahkan berujung pada gugatan hukum dan penyelesaian pada tahun 2009. Dalam penyelesaian itu, disepakati bahwa Musk boleh menyebut dirinya sebagai salah satu pendiri Tesla, bersama Eberhard, Tarpenning, JB Straubel, dan Ian Wright.

    Insinyur AS dan salah satu pendiri Tesla Martin Eberhard menghadiri ET Global Business Summit di New Delhi pada 23 Februari 2019. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP/File Foto)

    Komentar pedas soal ‘bak sampah’ itu, dilontarkan Eberhard dalam wawancara dengan YouTuber otomotif Kim Java. Ia secara terang-terangan menyayangkan keputusan Tesla yang membatalkan proyek mobil listrik murah. Padahal, menurutnya, itulah kendaraan yang paling dibutuhkan dunia saat ini.

    “Saya sebenarnya kecewa karena Tesla membatalkan program mobil murahnya, karena itulah yang dibutuhkan dunia, bukan truk yang terlihat seperti tempat sampah,” kata Eberhard, dikutip dari Gizmodo, Jumat (1/8/2025).

    Cybertruck sendiri merupakan salah satu proyek ambisius Elon Musk yang dirancang sebagai truk listrik masa depan dengan desain futuristik dan material baja tahan peluru.

    Cybertruck baru Tesla dipamerkan di toko Tesla di San Diego, California, AS, 20 November 2023. (REUTERS/Mike Blake)

    Namun sejak peluncurannya, kendaraan ini kerap menuai kritik karena desain yang ekstrem, bobot yang berlebihan, dan harga yang jauh dari ekspektasi publik.

    Tesla sebelumnya sempat menjanjikan kehadiran mobil listrik seharga US$25.000 (sekitar Rp400 jutaan), yang akan dibangun dengan platform baru dan teknologi manufaktur inovatif. Namun laporan Reuters pada 2023 menyebut bahwa Musk telah membatalkan proyek tersebut dan memilih fokus pada robotaksi otonom.

    Meski Musk sempat membantah laporan itu dan menyebut Reuters berbohong, laporan lanjutan menyebut para manajer senior Tesla justru bingung dengan pernyataan Musk karena proyek tersebut memang telah dihentikan.

    Di sisi lain, Eberhard juga tetap memberikan pujian atas pencapaian Musk dalam membawa Tesla menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia.

    “Itu hal yang bagus. Saya senang melihat bayi saya masih bertahan,” ujarnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]