kab/kota: California

  • Heboh Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif, Pemerintah Langsung Investigasi – Page 3

    Heboh Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif, Pemerintah Langsung Investigasi – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, belum reda kasus udang beku tercemar radioaktif, kini U.S. Food and Drug Administration (FDA) menemukan indikasi kontaminasi serupa pada produk lain dari Indonesia. Melansir New York Post, Minggu (28/9/2025), FDA memblokir seluruh impor rempah dari perusahaan PT Natural Java Spice setelah inspeksi mendeteksi cesium-137 pada kiriman cengkeh ke California.

    FDA menyatakan bahwa perusahaan itu telah mendatangkan sekitar 200 ribu kilogram cengkeh ke AS sepanjang 2025. Meski kadar radioaktif yang terdeteksi masih jauh di bawah ambang batas perlindungan kesehatan, FDA menilai temuan tersebut tidak bisa dianggap sepele.

    Lembaga itu mengingatkan bahwa makanan yang tercemar radioaktif, meskipun rendah, tetap berpotensi memicu masalah kesehatan serius apabila terjadi paparan jangka panjang pada konsumen.

    Sementara, cesium 137 (Cs-137) adalah isotop radioaktif yang dihasilkan sebagai produk sampingan reaksi nuklir, termasuk bom nuklir, pengujian, operasi reaktor, dan kecelakaan. Cs-137 tersebar luas di seluruh dunia, dengan jumlah jejak yang ditemukan di lingkungan, termasuk tanah, makanan, dan udara.

     

  • AS Deteksi Radioaktif di Produk Cengkeh RI, Kemenperin Buka Suara

    AS Deteksi Radioaktif di Produk Cengkeh RI, Kemenperin Buka Suara

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buka suara soal temuan radioaktif pada produk cengkeh Indonesia yang masuk Amerika Serikat (AS). Menurut Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, pihaknya belum mengetahui pasti rincian temuan tersebut.

    Namun Kemenperin bakal melakukan penelusuran terkait cemaran radioaktif yang ditemukan pihak AS. Penelusuran lebih lanjut bakal dilakukan bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

    “Ya nanti kan setelah ditelusuri akan kelihatan seperti apa, di mana kejadiannya, dalam wadah seperti apa, dan siapa yang membuat barang radioaktif itu di situ. Kita belum tahu, tapi nanti kan ada tim dari Bapeten,” ujar Febri di kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025).

    Dilansir dari AP News, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pekan lalu memblokir impor seluruh rempah dari PT Natural Java Spice, Indonesia.

    Keputusan itu dilakukan setelah terdeteksinya keberadaan cesium 137 pada satu pengiriman cengkeh yang dikirim ke California. Cesium 137 merupakan isotop radioaktif yang terbentuk sebagai produk sampingan dari reaksi nuklir, termasuk bom nuklir, uji coba, operasi reaktor, maupun kecelakaan.

    Zat ini tersebar luas di seluruh dunia, dan dalam jumlah jejak dapat ditemukan di lingkungan, mulai dari tanah, makanan, hingga udara.

    PT Natural Java Spice sendiri diketahui memasok rempah ke Amerika Serikat dan sejumlah negara lain. Tercatat perusahaan tersebut telah mengirim sekitar 440.000 pon (200.000 kilogram) cengkeh ke Negeri Paman Sam sepanjang tahun ini.

    (acd/acd)

  • Selesaikan Sengketa, YouTube Sepakat Bayar Trump Rp 408 Miliar – Page 3

    Selesaikan Sengketa, YouTube Sepakat Bayar Trump Rp 408 Miliar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – YouTube sepakat membayar USD 24,5 juta atau sekitar Rp 408 miliar (estimasi kurs Rp 16.670 per USD) untuk menyelesaikan gugatan terkait penangguhan akun Presiden AS, Donald Trump, usai kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

    Berdasarkan berkas di Pengadilan Distrik AS untuk California Utara pada Senin (29/9/2025), kesepakatan tersebut tidak akan dianggap sebagai pengakuan kesalahan atau tanggung jawab dari pihak terdakwa maupun pihak terkait.

    Trump menggugat YouTube, Facebook, dan X (sebelumnya Twitter) pada pertengahan 2021 setelah akun-akunnya di tiga laman besar itu ditangguhkan karena dianggap berisiko memicu kekerasan.

    Dikutip dari CNBC, Selasa (30/9/2025), sejak Trump memenangkan masa jabatan keduanya pada November lalu dan kembali ke Gedung Putih pada Januari, sejumlah perusahaan teknologi mulai menyelesaikan perselisihan mereka dengan sang presiden.

    Pada Januari, Meta, selaku perusahaan induk Facebook sepakat membayar USD 25 juta. Sebulan kemudian, platform X milik Elon Musk, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, juga sepakat menyelesaikan kasus serupa dengan nilai sekitar USD 10 juta.

    Namun langkah tersebut menuai sorotan politik. Pada Agustus, sejumlah senator Partai Demokrat, termasuk Elizabeth Warren dari Massachusetts, mengirim surat kepada CEO Google, Sundar Pichai, dan CEO YouTube, Neal Mohan.

    Dalam surat itu, para senator menyatakan kekhawatiran bahwa penyelesaian dengan Trump bisa menjadi bagian dari “kesepakatan quid-pro-quo” (Pertukaran barang atau jasa secara timbal balik) untuk menghindari akuntabilitas penuh atas dugaan pelanggaran hukum persaingan, perlindungan konsumen, dan ketenagakerjaan. Mereka juga memperingatkan kondisi tersebut berpotensi membuat perusahaan melanggar undang-undang suap federal.

  • Penelitian Ungkap Kebiasaan Simpanse Minum Alkohol

    Penelitian Ungkap Kebiasaan Simpanse Minum Alkohol

    Jakarta

    Simpanse secara rutin mengonsumsi buah yang telah difermentasi di alam liar, dan dalam prosesnya, mereka juga menelan alkohol dalam jumlah yang cukup signifikan, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan oleh jurnal Science.

    Tim peneliti yang dipimpin oleh Aleksey Maro dari University of California melaporkan bahwa setiap hari, simpanse mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang setara dengan satu botol bir kecil bagi manusia.

    Di Taman Nasional Kibale di Uganda dan Taman Nasional Taï di Pantai Gading, para peneliti menganalisis 20 varietas buah yang paling sering dimakan simpanse, yang mengandung kandungan alkohol rata-rata 0,3%.

    Seekor simpanse bisa mengonsumsi sekitar 4,5 kilogram buah-buahan ini setiap hari, dengan total kandungan alkohol mencapai 14 gram. Jika diukur berdasarkan berat badan simpanse yang berkisar 41 kilogram, jumlah tersebut setara dengan konsumsi lebih dari setengah liter bir.

    Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi alkohol secara rutin bukan hanya fenomena budaya bagi manusia, tetapi mungkin berakar lebih dalam pada perilaku kerabat terdekat kita.

    Temuan ini sejalan dengan hasil studi lain yang diterbitkan pada tahun lalu, ketika tim dari University of Exeter juga mengamati simpanse mengonsumsi buah-buahan fermentasi secara bersama-sama di Taman Nasional Hutan Cantanhez di Guinea-Bissau, Afrika Barat.

    Sebagian besar buah pohon sukun Afrika yang diteliti memiliki kandungan alkohol hingga 0,61%. Namun, belum jelas apakah kadar alkohol yang rendah tersebut menyebabkan mabuk pada simpanse.

    “Data kami memberikan bukti pertama tentang berbagi makanan beralkohol dan pemberian makan oleh primata besar non-manusia liar, dan mendukung gagasan bahwa konsumsi alkohol oleh manusia bukanlah hal yang ‘baru’, melainkan berakar dalam sejarah evolusi kita yang dalam,” papar tim tersebut dalam jurnal Current Biology pada bulan April 2025.

    Konsumsi alkohol bukan hal langka di dunia hewan

    Selama bertahun-tahun, para peneliti menganggap bahwa hewan liar hanya sesekali dan secara tidak sengaja mengonsumsi etanol, yang secara ilmiah dikenal sebagai alkohol. Namun, pada Januari 2025, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Trends in Ecology & Evolution menemukan bahwa konsumsi alkohol di kalangan monyet liar, burung, dan serangga ternyata tidaklah langka.

    “Konsumsi alkohol jauh lebih umum di alam liar daripada yang kita duga sebelumnya dan sebagian besar hewan yang memakan buah-buahan manis akan terpapar pada tingkat alkohol tertentu,” kata Kimberley Hockings, ahli ekologi perilaku dari University of Exeter yang juga terlibat dalam studi sebelumnya, dalam situs web universitas tersebut, sambil menambahkan bahwa zat tersebut dapat ditemukan di hampir setiap ekosistem.

    Cikal bakal kebiasaan minum pada manusia?

    Tim peneliti menyatakan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami alasan makanan fermentasi tersebut dikonsumsi dan kesengajaan alkohol itu dikonsumsi.

    “Dari perspektif ekologi, mabuk saat memanjat pohon atau dikelilingi predator di malam hari bukanlah hal yang menguntungkan, itu justru alasan untuk tidak meneruskan gen Anda,” kata Matthew Carrigan, salah satu penulis studi dari College of Central Florida, dalam situs web tersebut.

    Namun, pengamatan ini mendukung gagasan bahwa konsumsi makanan yang mengandung alkohol secara bersama-sama sudah umum terjadi dan mungkin telah lama memainkan peran dalam kehidupan sosial manusia.

    “Dari sisi kognitif, ada teori bahwa etanol bisa memicu sistem endorfin dan dopamin, yang menghasilkan perasaan rileks dan mungkin bermanfaat untuk membangun hubungan sosial,” kata penulis utama studi, Anna Bowland dari University of Exeter. “Untuk menguji hal ini, kita perlu tahu apakah etanol benar-benar memicu respons fisiologis di alam liar.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Algadri Muhammad dan Muhammad Hanafi

    Editor: Hani Anggraini

    Tonton juga Video: Viral Prabowo-Macron Disebut Bersulang Alkohol, Istana: Sari Apel

    (ita/ita)

  • Electronic Arts Diakuisisi Konsorsium Investor Senilai Rp 917 T

    Electronic Arts Diakuisisi Konsorsium Investor Senilai Rp 917 T

    Jakarta

    Electronic Arts (EA), salah satu raksasa industri game dunia, diambil alih konsorsium investor yang terdiri dari Silver Lake, Affinity Partners, dan Public Investment Fund (PIF) milik Arab Saudi. Kesepakatan ini dilakukan melalui skema pembelian tunai senilai kurang lebih USD 55 miliar atau sekitar Rp 917 triliun.

    Berdasarkan perjanjian, para pemegang saham akan menerima USD 210 per lembar saham EA. Angka ini 25% lebih tinggi dari harga penutupan saham pada 25 September lalu (USD 168,32), dan bahkan melampaui rekor tertinggi EA sebelumnya di USD 179,01 pada 14 Agustus 2025. Sejak pengumuman resmi, saham EA melonjak sekitar 5% di perdagangan pagi.

    PIF saat ini sudah memiliki 9,9% saham EA dan akan meleburkan kepemilikannya ke dalam transaksi akuisisi ini. Dana investasi Arab Saudi tersebut juga tercatat memiliki saham minoritas di Nintendo, Take-Two Interactive, dan Activision Blizzard.

    Langkah agresif ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi ekonomi Arab Saudi dari sektor minyak serta upaya memperkuat citra globalnya melalui investasi di industri hiburan dan game.

    EA memperkirakan transaksi akuisisi akan rampung pada kuartal pertama tahun fiskal 2027, dengan catatan lolos seluruh persyaratan regulasi. Dewan direksi perusahaan telah menyetujui kesepakatan ini, namun keputusan final masih menunggu restu pemegang saham.

    Kendati berstatus perusahaan privat setelah akuisisi, EA akan tetap berkantor pusat di Redwood City, California. Andrew Wilson juga akan melanjutkan perannya sebagai CEO, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (30/9/2025).

    Didirikan pada 1982 oleh Trip Hawkins, EA dikenal sebagai penerbit berbagai waralaba ikonik seperti The Sims, Need for Speed, dan sejumlah game olahraga besar hasil kerja sama dengan liga NFL, NBA, hingga UFC.

    Sementara itu, perilisan besar terdekat EA adalah Battlefield 6 yang dijadwalkan meluncur pada 10 Oktober mendatang. Namun, versi PC dipastikan tidak membawa dukungan ray tracing.

    (asj/asj)

  • Robot Curiosity Tampilkan Gambar Mars Terbaru yang Sangat Detail

    Robot Curiosity Tampilkan Gambar Mars Terbaru yang Sangat Detail

    Jakarta

    Robot penjelajah Curiosity milik NASA telah menghasilkan salah satu gambar panorama Mars yang paling detail dan memukau hingga saat ini. Ia mengabadikan hamparan luas Kawah Gale dalam kondisi yang sangat cerah.

    Dikutip dari New York Post, pemandangan luas Mars beresolusi tinggi ini dihasilkan dari 44 gambar Mastcam yang diambil dalam kondisi musim dingin yang optimal di Planet Merah tersebut, menawarkan sekilas gambaran langka ke medan purbanya.

    Gambar Kawah Gale yang Jernih

    Diambil selama musim dingin Mars, ketika kadar debu di atmosfer mencapai titik terendah musiman, gambar panorama ini menampilkan pemandangan dasar kawah yang luas hingga ke tepi utara, yang terletak puluhan kilometer jauhnya.

    Gambar-gambar tersebut diproses di NASA Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, Amerika Serikat, tempat para ilmuwan menyesuaikan warnanya agar menyerupai pencahayaan di Bumi, membantu para pengamat menafsirkan medan tersebut secara lebih alami.

    Kombinasi kondisi cuaca langka dan pemrosesan citra canggih ini telah menghasilkan salah satu rekaman visual Mars yang paling jernih hingga saat ini. Bagi para ilmuwan planet, citra ini menawarkan kesempatan langka untuk mempelajari fitur permukaan dengan kejelasan yang jarang didapatkan dari misi-misi sebelumnya.

    13 Tahun dan Terus Berlanjut di Mars

    Diluncurkan pertama kali pada 2011 dan mendarat di Mars pada Agustus 2012, Curiosity dirancang untuk misi selama dua tahun. Kini, memasuki tahun ke-13, wahana penjelajah ini terus melampaui ekspektasi, baik dari segi fungsionalitas maupun hasil pencatatan ilmiah.

    Daya tahannya didukung oleh Radioisotope Thermoelectric Generator, sejenis baterai nuklir yang mengubah panas dari peluruhan radioaktif menjadi listrik. Dengan manajemen energi yang cermat, NASA memperkirakan wahana ini dapat tetap beroperasi setidaknya selama dua tahun lagi, meskipun penurunan daya secara bertahap terus dipantau secara ketat.

    Mars yang Lebih Basah dan Lebih Kompleks

    Sepanjang misinya, Curiosity telah menjelajahi lapisan-lapisan purba Kawah Gale, mengungkap bukti bahwa Mars pernah memiliki sistem sungai dan danau yang kompleks. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa air cair pernah stabil di permukaan planet, sebuah kondisi penting bagi potensi kemunculan kehidupan mikroba.

    Penjelajah ini juga telah mengidentifikasi batuan yang mengandung karbon organik dan unsur-unsur kimia penting lainnya, termasuk sulfur, fosfor, dan besi teroksidasi. Penemuan-penemuan ini memperkuat teori bahwa Mars tidak hanya aktif secara geologis di masa lalu, tetapi mungkin juga memiliki kondisi yang mendukung kehidupan.

    Perseverance Bergabung

    Pada 2021, NASA memperluas upaya eksplorasi Mars-nya dengan kedatangan wahana penjelajah Perseverance di Kawah Jezero. Sementara Curiosity melanjutkan investigasi geologisnya, Perseverance berfokus pada pengumpulan sampel untuk misi pengembalian sampel di masa mendatang, sebuah proyek kolaborasi antara NASA dan Badan Antariksa Eropa.

    Tujuannya adalah untuk mengambil inti batuan yang saat ini sedang disimpan oleh Perseverance dan membawanya kembali ke Bumi. Meskipun masih dalam tahap perencanaan dan pendanaan, misi ini diperkirakan baru akan selesai pada2040. Setelah terealisasi, misi ini dapat memberikan wawasan paling langsung sejauh ini tentang sejarah geologi dan kemungkinan biologi planet ini.

    Kedua penjelajah tersebut, yang masing-masing beroperasi di wilayah berbeda dan dengan tujuan ilmiah yang unik, terus mendorong batasan dari apa yang dapat diungkapkan oleh eksplorasi robotik tentang tetangga planet terdekat kita.

    (rns/rns)

  • Amerika Serikat Sah Punya UU Keamanan AI, Indonesia Masih Mentok di Peta Jalan

    Amerika Serikat Sah Punya UU Keamanan AI, Indonesia Masih Mentok di Peta Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA— Gubernur California Gavin Newsom resmi menandatangani Senate Bill (SB) 53, sebuah undang-undang baru yang disebut sebagai terobosan pertama di Amerika Serikat (AS) terkait transparansi dan keamanan kecerdasan buatan (AI).

    Sementara itu perkembangan regulasi AI di Indonesia masih berkutat pada pengembangan peta jalan. 

    Melansir laman TechCrunch pada Selasa (30/9/2025) aturan tersebut mewajibkan perusahaan pengembang AI skala besa seperti OpenAI, Anthropic, Meta, dan Google DeepMind untuk terbuka mengenai protokol keselamatan yang mereka terapkan. 

    SB 53 juga memberikan perlindungan khusus bagi karyawan perusahaan AI yang berperan sebagai pelapor (whistleblower). Selain itu, regulasi ini menciptakan mekanisme bagi perusahaan maupun publik untuk melaporkan potensi insiden berbahaya terkait AI kepada California Office of Emergency Services. 

    Laporan wajib mencakup kejadian kriminal yang dilakukan tanpa campur tangan manusia, seperti serangan siber, hingga perilaku menipu dari model AI yang belum secara eksplisit diatur dalam regulasi Uni Eropa.

    Meski dinilai sebagai langkah bersejarah, RUU ini mendapat tanggapan beragam dari industri teknologi. Sejumlah perusahaan teknologi menilai aturan di level negara bagian berisiko menciptakan regulasi tambal-sulam yang bisa menghambat inovasi. 

    Meta dan OpenAI bahkan melobi agar RUU ini tidak disahkan, termasuk dengan mengirim surat terbuka kepada Gubernur Newsom. Sebaliknya, Anthropic justru menyatakan dukungan.

    Lahirnya aturan ini juga bertepatan dengan meningkatnya upaya sebagian elit Silicon Valley yang menggelontorkan dana ratusan juta dolar untuk mendukung kandidat politik pro-AI melalui super political action committees (super PACs). 

    Mereka mendorong kebijakan dengan regulasi ringan terhadap perkembangan AI. Meski demikian, langkah California berpotensi menjadi acuan bagi negara bagian lain di AS. New York, misalnya, baru saja meloloskan rancangan undang-undang serupa yang kini menunggu keputusan Gubernur Kathy Hochul untuk disahkan atau diveto.

    Selain SB 53, Newsom juga tengah mempertimbangkan Senate Bill 243 yang baru saja lolos dengan dukungan bipartisan. 

    Aturan tersebut akan mengatur chatbot AI pendamping (AI companion), mewajibkan adanya protokol keselamatan, serta memberikan dasar hukum untuk menindak jika operator chatbot gagal memenuhinya.

    SB 53 sendiri merupakan upaya kedua Senator Scott Wiener setelah rancangan sebelumnya, SB 1047, diveto oleh Newsom tahun lalu akibat penolakan besar dari perusahaan AI. Dalam penyusunan SB 53, Wiener aktif berdialog dengan perusahaan AI besar untuk menjelaskan perubahan yang dilakukan agar lebih dapat diterima.

    Indonesia 

    Di Indonesia, roadmap Kecerdasan Buatan (Artificial intelligence/AI) Nasional 2025–2045 yang semula ditargetkan meluncur pada pertengahan Juli 2025, mundur dari jadwal dan kini diharapkan dapat terbit bulan ini. 

    Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia (Korika), Hammam Riza, mengatakan penyusunan peta jalan AI membutuhkan waktu lebih lama karena harus menampung berbagai masukan publik. 

    Dia menegaskan, proses tersebut bukan hambatan, melainkan bagian penting untuk memperkuat substansi kebijakan.

    “Jadi kan banyak concern terkait dengan peta jalan ini. Masukan-masukan yang diberikan selama konsultasi publik itu masih harus dicerna, harus diadopsi lagi ya,” kata Hammam ditemui usai acara peluncuran KChat di Jakarta pada Selasa (16/9/2025).

  • Trump Kembali Serang George Soros: Dia Ada di Setiap Cerita – Page 3

    Trump Kembali Serang George Soros: Dia Ada di Setiap Cerita – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Miliarder dan juga investor kawakan, George Soros, selama bertahun-tahun kerap jadi sasaran kritik kelompok kanan karena donasinya yang cenderung berhaluan kiri. Sosok pria berusaha 95 tahun ini kerap dicap sebagai dalang dan manipulator sayap kiri ekstrem.

    Sebagian besar teori konspirasi yang menyeret nama Soros juga menargetkan organisasinya,  Open Society Foundations, lembaga nirlaba yang ia dirikan puluhan tahun lalu dan kini dipimpin putranya, Alex Soros.

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bahkan menuduh organisasi tersebut mendanai aksi protes yang berujung kerusuhan.

    Serangan terhadap Soros kembali mencuat di Gedung Putih, pekan lalu ketika Trump menyebut Soros sebagai “kandidat yang mungkin” untuk diselidiki.

    Komentar itu muncul hanya beberapa hari setelah ia memerintahkan Jaksa Agung, Pam Bondi, mencari tuntutan pidana terhadap mantan Direktur FBI, James Comey, Senator California, Adam Schiff, dan Jaksa Agung New York, Leticia James.

    “Kalau lihat Soros, dia ada di puncak semua cerita. Dia ada di setiap berita yang saya baca, jadi saya kira dia kandidat yang mungkin,” ujar Trump dikutip dari CNN, Senin (29/9/2025).

    Sebelumnya, pada Agustus, Trump juga sempat menyatakan George dan Alex Soros seharusnya dikenai dakwaan pemerasan ( racketeering ).

    “George Soros, dan putranya yang luar biasa Radikal Kiri, harus didakwa melanggar UU Pemerasan (RICO) karena mendukung protes kekerasan, dan banyak lagi, di seluruh Amerika Serikat,” tulis Trump di laman Truth Social.

    Departemen Kehakiman Trump merujuk laporan kelompok konservatif Capital Research Center berjudul  “Exclusive: Soros’ Open Society gave USD 80 million to pro-terror groups.”

    Menanggapi hal itu, Open Society Foundations menegaskan, “Kami dengan tegas mengutuk terorisme dan tidak mendanai terorisme. Kegiatan kami damai dan sah, serta penerima dana kami wajib mematuhi prinsip HAM dan hukum.”

    OSF menyebut tuduhan tersebut sebagai serangan bermotif politik terhadap masyarakat sipil.

  • Apple Mendadak Mau Setop Jualan di Negara Ini, Capek Diatur Pemerintah

    Apple Mendadak Mau Setop Jualan di Negara Ini, Capek Diatur Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple akhirnya bersikap tegas melawan regulasi ‘Digital Markets Act’ (DMA) yang dicanangkan Komisi Eropa dan berlaku untuk perusahaan teknologi yang menjual produknya di kawasan Uni Eropa.

    Bahkan, Apple mengancam akan berheni menjual produk-produknya, termasuk iPhone, ke pasar Eropa yang mencakup 27 negara.

    Apple mengatakan DMA menurunkan pengalaman pengguna dalam menjajal produk-produk buatannya. Selain itu, ada risiko keamanan yang lebih besar bagi pengguna produk Apple jika DMA tetap dicanangkan.

    Sebagai informasi, DMA memberikan beberapa batasan kepada raksasa teknologi dalam menjalankan bisnis demi menghindari praktik monopoli. Salah satunya mewajibkan raksasa teknologi untuk membuka akses ke produk dan layanannya secara terbuka ke perusahaan lain.

    Selama ini, Apple dikenal sebagai perusahaan yang eksklusif dan tertutup dalam membangun ekosistem produk. Terbaru, Apple mengatakan pihaknya menunda peluncuran fitur-fitur seperti live translation di AirPods yang mirroring ke layar iPhone dan laptop.

    Pasalnya, DMA mengharuskan Apple untuk membuka fungsi serupa ke produk-produk non-Apple.

    “DMA menyebabkan banyak fitur yang peluncurannya tertunda di Uni Eropa. Pengalaman pengguna produk Apple di Uni Eropa akan tertinggal jauh,” kata Apple, dikutip dari The Guardian, Senin (29/9/2025).

    Lebih lanjut, Apple mengatakan Brussel telah menciptakan kompetisi yang tak adil, sebab DMA tak berlaku bagi Samsung yang notabene merupakan penyedia smartphone terbesar di Uni Eropa.

    Di antara beberapa syarat DMA, salah satunya mewajibkan Apple untuk membuka akses dukungan dari headphone pihak ketiga untuk terhubung ke iPhone. Apple menilai mekanisme ini akan menciptakan masalah privasi pengguna.

    Apple mengatakan DMA harus dihapus, atau setidaknya diganti dengan aturan yang lebih layak. Apple tak memperinci produk-produk apa saja yang diancam diblokir ke pasar Uni Eropa di masa mendatang.

    Namun, Apple Watch dikatakan menjadi salah satu produk yang tak akan lagi dirilis ke pasar Uni Eropa.

    Ini adalah perselisihan terbaru antara perusahaan yang berbasis di California dan Komisi Eropa. Awal tahun ini, Apple mengajukan banding atas denda €500 juta yang dijatuhkan oleh Uni Eropa karena diduga mencegah pengembang aplikasi mengarahkan pengguna ke penawaran yang lebih murah di luar toko aplikasi Apple.

    Pada Agustus 2025, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif terhadap negara-negara yang tidak disebutkan namanya sebagai balasan terhadap aturan yang mengikat perusahaan teknologi AS.

    Menurut Apple, DMA tak menciptakan iklim persaingan sehat melalui inovasi. Sebaliknya, DMA dinilai menghancurkan eksistensi perusahaan-perusahaan yang sudah sukses demi kepentingan mereka sendiri, yakni untuk mengumpulkan lebih banyak data dari warga Uni Eropa, atau untuk mendapatkan teknologi Apple secara gratis.

    Apple menyebut aturan dalam undang-undang tersebut memengaruhi cara Apple memberikan akses kepada pengguna ke aplikasi.

    “Aplikasi pornografi bisa tersedia di iPhone dari marketplace lain, padahal aplikasi itu tidak pernah kami izinkan di App Store karena risiko yang ditimbulkannya, terutama bagi anak-anak,” Apple menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rahasia Dapur Elon Musk Dibocorkan Mantan Karyawan

    Rahasia Dapur Elon Musk Dibocorkan Mantan Karyawan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan milik Elon Musk, xAI menggugat OpenAI ke pengadilan federal California Amerika Serikat (AS). Perkaranya karena mantan karyawannya bekerja di OpenAI untuk membocorkan rahasia chatbot AI, Grok.

    “OpenAI menargetkan orang-orang dengan pengetahuian mengenai teknologi utama dan rencana bisnis xAI, termasuk kode sumber xAI dan keunggulan operasionalnya dalam meluncurkan pusat data, kemudian membuat karyawan itu melanggar kerahasiaan dan kewajiban lain untuk xAI lewat cara yang melanggar hukum,” bunyi gugatan tersebut, dikutip Reuters, Jumat (26/9/2025).

    xAI menuding mantan insinyurnya Xuechen Li mengambil informasi rahasia dan membocorkannya pada OpenAI. Li belum menanggapi tuduhan itu.

    Nama lain yang diperkerjakan OpenAI menurut xAI adalah Jimmy Fraiture yang pernah bekerja sebagai insinyur di perusahaan itu dan seorang eksekutif keuangan senior.

    Fraiture tak masuk dalam gugatan. Reuters menuliskan tak bisa menghubunginya untuk meminta komentar.

    Juru bicara OpenAI juga telah membantah tuduhan itu. Kasus baru ini juga disebutnya sebagai babak terbaru pelecehan berkelanjutan yang dilakukan Musk pada pembuat ChatGPT.

    Musk dan OpenAI memang terlibat banyak masalah di masa lalu. Musk yang ikut mendirikan perusahaan dan menjadi investor, kemudian keluar dari dewan pada 2018.

    Kemudian Musk menggugat OpenAI karena perubahan status perusahaan untuk mencari keuntungan, berbeda dari sebelumnya. Sebaliknya perusahaan milik Sam Altman menuding Musk melakukan pelecehan pada OpenAI.

    Sementara itu, xAI juga menggugat Apple secara terpisah. Perusahaan menuding adanya konspirasi dengan OpenAI untuk menekan platform pesaing.

    Apple juga belum menanggapi gugatan tersebut.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]