kab/kota: California

  • Terungkap Lewat Studi, Kebiasaan Malam Hari Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah

    Terungkap Lewat Studi, Kebiasaan Malam Hari Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah

    Jakarta

    Kebiasaan seperti tidur pada jam yang sama setiap malam ternyata dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini terungkap dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Advances.

    Peneliti melaporkan, peserta dalam studi berskala kecil mengalami penurunan signifikan pada tekanan darah secara keseluruhan, termasuk tekanan darah malam hari, setelah menyesuaikan jadwal tidur agar konsisten setiap malam.

    “Tidur pada waktu yang teratur bisa menjadi strategi tambahan yang sederhana dan berisiko rendah untuk membantu mengontrol tekanan darah pada banyak penderita hipertensi,” tulis para peneliti, dikutip Healthline.

    Namun, peneliti menekankan bahwa studi ini hanya melibatkan 11 orang, berlangsung selama dua minggu, dan tidak memiliki kelompok pembanding. Karena itu, hipotesis tersebut masih perlu diuji melalui uji klinis acak dengan jumlah peserta yang lebih besar.

    Meski demikian, para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini menilai hasilnya cukup menarik untuk diperhatikan.

    “Ini studi yang bermanfaat karena menunjukkan bahwa intervensi yang sangat sederhana bisa memberikan dampak yang cukup signifikan,” ujar Cheng-Han Chen, MD, dokter spesialis jantung intervensi sekaligus direktur medis Program Jantung Struktural di MemorialCare Saddleback Medical Center, Laguna Hills, California.

    Senada, Brian Brady, MD, seorang nefrolog sekaligus profesor klinis kedokteran di Stanford University, mengatakan meski penelitiannya masih terbatas, hasil studi ini menyoroti potensi perbaikan kontrol hipertensi melalui intervensi murah dan mudah diterapkan, serta layak diteliti lebih lanjut lewat uji klinis acak.

    Tidur Berkualitas dan Tekanan Darah

    Untuk mencapai kesimpulan tersebut, peneliti merekrut 11 orang dengan hipertensi. Tujuh peserta adalah perempuan dan empat laki-laki, dengan rentang usia 45-62 tahun dan usia rata-rata 53 tahun.

    Seluruh peserta memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang masuk kategori obesitas dan tidak memiliki penyakit kronis lain.

    Sebelum studi dimulai, waktu tidur peserta bervariasi rata-rata hingga 30 menit setiap malam. Selama dua minggu penelitian, variasi ini berkurang drastis menjadi sekitar tujuh menit.

    Peserta diminta menjaga jadwal tidur yang konsisten, dengan durasi tidur yang relatif sama setiap malam, serta tidak tidur siang. Tekanan darah mereka dipantau secara terus-menerus selama 48 jam menggunakan metode ambulatory blood pressure monitoring.

    Hasilnya, jadwal tidur yang konsisten menurunkan tekanan darah sistolik 24 jam (angka atas) rata-rata sebesar 4 poin, serta tekanan darah diastolik (angka bawah) sekitar 3 poin.

    Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya tekanan darah sistolik pada malam hari dan penurunan tekanan darah diastolik secara keseluruhan. Lebih dari setengah peserta juga mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan.

    Peneliti mencatat, penurunan tekanan darah malam hari sebesar 5 poin saja dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular lebih dari 10 persen.

    Menurut peneliti, jadwal tidur yang tidak teratur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang berperan mengatur siklus tidur-bangun dan fungsi kardiovaskular. Secara normal, tekanan darah akan menurun saat tidur malam. Orang yang tekanan darahnya tidak turun secara optimal saat malam hari diketahui memiliki risiko kardiovaskular yang lebih tinggi.

    Meski demikian, para ahli mengingatkan agar hasil studi ini ditafsirkan dengan hati-hati.

    “Ini studi proof of concept yang baik, tetapi masih perlu diuji pada penelitian acak berskala besar dan dengan durasi lebih panjang untuk benar-benar menilai dampaknya terhadap penurunan tekanan darah,” kata Nissi Suppogu, MD, ahli jantung sekaligus direktur medis Women’s Heart Center di MemorialCare Heart & Vascular Institute, California.

    Sementara itu, Kin Yuen, MD, dokter spesialis gangguan tidur dari University of California San Francisco, juga mengingatkan tekanan darah dipengaruhi banyak faktor.

    “Ini konsep yang menarik, tetapi tekanan darah sangat dipengaruhi oleh aktivitas malam hari, tanggung jawab merawat keluarga, konsumsi obat, hingga ritme biologis individu, sehingga sulit untuk digeneralisasi,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pada orang dengan kecenderungan insomnia, fokus berlebihan pada jadwal tidur justru dapat memicu kecemasan saat hendak tidur, yang berpotensi meningkatkan tekanan darah.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Terungkap Lewat Studi, Kebiasaan Malam Hari Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah

    Terungkap Lewat Studi, Kebiasaan Malam Hari Ini Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah

    Jakarta

    Kebiasaan seperti tidur pada jam yang sama setiap malam ternyata dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini terungkap dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Advances.

    Peneliti melaporkan, peserta dalam studi berskala kecil mengalami penurunan signifikan pada tekanan darah secara keseluruhan, termasuk tekanan darah malam hari, setelah menyesuaikan jadwal tidur agar konsisten setiap malam.

    “Tidur pada waktu yang teratur bisa menjadi strategi tambahan yang sederhana dan berisiko rendah untuk membantu mengontrol tekanan darah pada banyak penderita hipertensi,” tulis para peneliti, dikutip Healthline.

    Namun, peneliti menekankan bahwa studi ini hanya melibatkan 11 orang, berlangsung selama dua minggu, dan tidak memiliki kelompok pembanding. Karena itu, hipotesis tersebut masih perlu diuji melalui uji klinis acak dengan jumlah peserta yang lebih besar.

    Meski demikian, para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini menilai hasilnya cukup menarik untuk diperhatikan.

    “Ini studi yang bermanfaat karena menunjukkan bahwa intervensi yang sangat sederhana bisa memberikan dampak yang cukup signifikan,” ujar Cheng-Han Chen, MD, dokter spesialis jantung intervensi sekaligus direktur medis Program Jantung Struktural di MemorialCare Saddleback Medical Center, Laguna Hills, California.

    Senada, Brian Brady, MD, seorang nefrolog sekaligus profesor klinis kedokteran di Stanford University, mengatakan meski penelitiannya masih terbatas, hasil studi ini menyoroti potensi perbaikan kontrol hipertensi melalui intervensi murah dan mudah diterapkan, serta layak diteliti lebih lanjut lewat uji klinis acak.

    Tidur Berkualitas dan Tekanan Darah

    Untuk mencapai kesimpulan tersebut, peneliti merekrut 11 orang dengan hipertensi. Tujuh peserta adalah perempuan dan empat laki-laki, dengan rentang usia 45-62 tahun dan usia rata-rata 53 tahun.

    Seluruh peserta memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang masuk kategori obesitas dan tidak memiliki penyakit kronis lain.

    Sebelum studi dimulai, waktu tidur peserta bervariasi rata-rata hingga 30 menit setiap malam. Selama dua minggu penelitian, variasi ini berkurang drastis menjadi sekitar tujuh menit.

    Peserta diminta menjaga jadwal tidur yang konsisten, dengan durasi tidur yang relatif sama setiap malam, serta tidak tidur siang. Tekanan darah mereka dipantau secara terus-menerus selama 48 jam menggunakan metode ambulatory blood pressure monitoring.

    Hasilnya, jadwal tidur yang konsisten menurunkan tekanan darah sistolik 24 jam (angka atas) rata-rata sebesar 4 poin, serta tekanan darah diastolik (angka bawah) sekitar 3 poin.

    Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya tekanan darah sistolik pada malam hari dan penurunan tekanan darah diastolik secara keseluruhan. Lebih dari setengah peserta juga mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan.

    Peneliti mencatat, penurunan tekanan darah malam hari sebesar 5 poin saja dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular lebih dari 10 persen.

    Menurut peneliti, jadwal tidur yang tidak teratur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang berperan mengatur siklus tidur-bangun dan fungsi kardiovaskular. Secara normal, tekanan darah akan menurun saat tidur malam. Orang yang tekanan darahnya tidak turun secara optimal saat malam hari diketahui memiliki risiko kardiovaskular yang lebih tinggi.

    Meski demikian, para ahli mengingatkan agar hasil studi ini ditafsirkan dengan hati-hati.

    “Ini studi proof of concept yang baik, tetapi masih perlu diuji pada penelitian acak berskala besar dan dengan durasi lebih panjang untuk benar-benar menilai dampaknya terhadap penurunan tekanan darah,” kata Nissi Suppogu, MD, ahli jantung sekaligus direktur medis Women’s Heart Center di MemorialCare Heart & Vascular Institute, California.

    Sementara itu, Kin Yuen, MD, dokter spesialis gangguan tidur dari University of California San Francisco, juga mengingatkan tekanan darah dipengaruhi banyak faktor.

    “Ini konsep yang menarik, tetapi tekanan darah sangat dipengaruhi oleh aktivitas malam hari, tanggung jawab merawat keluarga, konsumsi obat, hingga ritme biologis individu, sehingga sulit untuk digeneralisasi,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pada orang dengan kecenderungan insomnia, fokus berlebihan pada jadwal tidur justru dapat memicu kecemasan saat hendak tidur, yang berpotensi meningkatkan tekanan darah.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Nvidia Akuisisi SchedMD, Perkuat Dorongan AI Open-Source dan Ekosistem CUDA

    Nvidia Akuisisi SchedMD, Perkuat Dorongan AI Open-Source dan Ekosistem CUDA

    JAKARTA – Nvidia resmi mengakuisisi SchedMD, penyedia perangkat lunak AI asal Amerika Serikat. Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat dorongan teknologi open-source dan mempertahankan dominasinya di ekosistem kecerdasan buatan global.

    SchedMD dikenal sebagai pengembang utama Slurm, sistem manajemen beban kerja open-source yang menjadi tulang punggung penjadwalan komputasi berskala besar di pusat data, khususnya untuk high-performance computing dan AI.

    Slurm berperan krusial dalam mengatur pelatihan dan inferensi model AI yang bisa menyedot kapasitas server dalam jumlah masif. Selama ini, perangkat lunaknya bebas digunakan, sementara SchedMD menyediakan layanan dukungan teknis dan pemeliharaan.

    Akuisisi ini menegaskan bahwa perang AI tidak lagi soal chip semata, tetapi juga soal perangkat lunak dan orkestrasi. Bagi Nvidia, Slurm menjadi pelengkap strategis bagi CUDA, platform proprietary yang sudah menjadi standar de facto bagi pengembang AI di seluruh dunia.

    Dalam pernyataan resminya, Nvidia tidak mengungkap nilai transaksi, namun menegaskan komitmennya untuk menjaga Slurm tetap berlisensi open-source. Perusahaan menyebut Slurm sebagai infrastruktur kritis dalam era AI generatif, digunakan oleh pengembang model dasar dan pembangun AI untuk mengelola proses pelatihan hingga inferensi di skala besar.

    CEO SchedMD, Danny Auble, menyambut positif akuisisi tersebut. Ia menilai keahlian Nvidia di komputasi terakselerasi akan mempercepat pengembangan Slurm agar mampu menjawab kebutuhan generasi berikutnya dari AI dan superkomputer, tanpa meninggalkan prinsip keterbukaan kode sumber.

    Pengumuman ini bertepatan dengan peluncuran keluarga model AI open-source terbaru Nvidia, Nemotron 3, yang diklaim lebih cepat, lebih efisien, dan lebih cerdas dibanding generasi sebelumnya.

    Kombinasi akuisisi SchedMD dan peluncuran Nemotron 3 mengirim sinyal jelas: Nvidia sedang mengunci ekosistemnya dari perangkat keras hingga perangkat lunak, sambil bersiap menghadapi gelombang pesaing open-source baru, terutama dari laboratorium AI China.

    Didirikan pada 2010 di California, SchedMD saat ini memiliki sekitar 40 karyawan. Meski kecil secara ukuran, perannya besar. Dalam dunia AI modern, mengatur komputasi sering kali sama pentingnya dengan menciptakan modelnya. Nvidia tampaknya paham betul satu hal ini: AI bukan cuma soal seberapa cepat chip bekerja, tapi juga seberapa rapi pekerjaan itu dijadwalkan.

  • Peneliti Temukan Cumi-Cumi Langka di Samudra Pasifik, Perilakunya Aneh

    Peneliti Temukan Cumi-Cumi Langka di Samudra Pasifik, Perilakunya Aneh

    Bisnis.com, JAKARTA — Para peneliti menemukan spesies cumi-cumi langka yang suka mengubur diri dalam posisi terbalik. Ini merupakan perilaku pertama yang tercatat di kalangan hewan sefalopoda.

    Para ilmuwan berhasil merekam spesies cumi-cumi laut yang belum pernah terlihat sebelumnya. Mereka menangkap adegan tersebut saat mempelajari kedalaman Zona Clarion-Clipperton (CCZ), dataran abisal di Samudra Pasifik yang menjadi target pengembangan laut.

    Cumi-cumi ini mirip dengan spesies cumi-cumi cambuk yang belum dideskripsikan. Ditemukan pada kedalaman sekitar 4.100 meter, cumi-cumi itu telah mengubur hampir seluruh tubuhnya di sedimen dan menggantung terbalik, dengan sifon dan dua tentakel panjangnya terentang kaku di atas dasar laut.

    Dikutip dari Live Science pada Senin (15/12/2025), Alejandra Mejía-Saenz, seorang ahli ekologi laut dalam di Asosiasi Ilmu Kelautan Skotlandia, mengatakan fakta bahwa ini adalah cumi-cumi dan menutupi dirinya dengan lumpur ini hal baru bagi cumi-cumi. 

    “Dan fakta bahwa ia berada dalam posisi terbalik, Kami belum pernah melihat hal seperti itu pada sefalopoda mana pun. Ini sangat baru dan sangat membingungkan,” kata Alejandra.

    Awalnya, cumi-cumi dengan kamuflase seperti alien ini sempat membuat para peneliti kebingungan karena kehilangan jejak saat penelusuran. 

    Ketika pertama kali muncul di bawah kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV), cumi-cumi itu tampak tidak menyadari keberadaannya. 

    Baru kemudian peneliti menyadari bahwa makhluk laut itu adalah cumi-cumi, tetapi ia tiba-tiba menghilang dari kamera secepat kilat, bagaikan alien yang dibawa sinar UFO.

    “Pertama kali melihat ini, kami berkata: Tunggu sebentar, apakah cumi-cumi itu benar-benar ada di sana? Karena satu-satunya yang bisa kami lihat hanyalah dua benda putih yang mencuat,” ujar Mejía-Saenz.

    Alasan Cumi-Cumi Melakukan Penguburan Diri

    Berdasarkan pengamatan, tim peneliti percaya bahwa cumi-cumi itu sedang berkamuflase. Mereka mengajukan dua kemungkinan alasan mengapa ia mengubur dirinya sambil menyisakan tentakel di atas sedimen yang pertama untuk menghindari predator, seperti paus berparuh.Kedua, untuk memancing mangsa dengan meniru spons kaca di sekitarnya untuk menarik krustasea, mangsa favoritnya, yang merayap di area tersebut.

    Jika dugaan kedua benar, cumi-cumi ini mungkin menggunakan strategi yang disebut penyamaran agresif, tampak seperti objek yang tidak menarik bagi predator, namun sekaligus berfungsi sebagai perangkap untuk mangsa. 

    Di lingkungan laut dalam yang miskin sumber makanan, strategi penyergapan seperti ini bisa menjadi cara hemat energi menunggu makanan datang alih-alih mengejarnya, sambil tetap tersembunyi dari ancaman di sekeliling.

    Jim Barry, ilmuwan senior di Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) California yang tidak terlibat dalam penelitian ini, sepakat bahwa cumi-cumi tersebut tampaknya sedang meniru spons kaca yang banyak ditemukan di CCZ.

    “Saat cumi-cumi itu melakukan aksi penyamarannya, penampilannya mirip dengan beberapa invertebrata dasar laut seperti spons, karang lunak, atau cacing poliketa yang menghuni wilayah tersebut,” jelas Barry. (Nur Amalina)

  • Pemerintah Rusia Blokir Roblox, Warga Siberia Gelar Protes Keras

    Pemerintah Rusia Blokir Roblox, Warga Siberia Gelar Protes Keras

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan pemerintah Rusia yang memblokir akses terhadap platform gim global dari Amerika Serikat (AS), Roblox, memicu demonstrasi publik. 

    Puluhan warga melakukan aksi protes di Taman Vladimir Vysotsky di Tomsk, Siberia, pada Minggu waktu setempat untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap keputusan pemerintah Rusia. 

    Melansir dari NDTV Senin (15/12/2025), penyelenggara aksi melaporkan bahwa sekitar 25 orang berdiri membentuk lingkaran di tengah kondisi musim dingin yang ekstrem dan hujan salju untuk menentang kebijakan tersebut.

    Para peserta aksi membawa spanduk buatan tangan dengan pesan-pesan kritikan tajam seperti “Roblox adalah korban Tirai Besi Digital” dan “Jangan sentuh Roblox.” Aksi ini dinilai menjadi simbol perlawanan publik terhadap pembatasan akses digital yang makin ketat di Rusia.

    Adapun diketahui, pemicu utama dari demonstrasi ini adalah langkah regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor, yang secara resmi memblokir Roblox pada 3 Desember lalu.

    Dalam pernyataan resminya, Roskomnadzor beralasan bahwa platform tersebut memuat konten yang dianggap “dapat berdampak negatif pada perkembangan spiritual dan moral anak-anak.” 

    Pejabat pemerintah Rusia menegaskan bahwa pembatasan akses ini merupakan langkah strategis yang diperlukan. 

    Moskow berargumen bahwa kebijakan ini bertujuan melindungi negara dari apa yang mereka sebut sebagai “perang informasi” yang dilancarkan oleh pihak Barat, serta sebagai upaya menjaga nilai-nilai tradisional Rusia dari pengaruh luar.

    Sebelum memblokir Roblox, pemerintah Rusia tercatat telah membatasi akses ke sejumlah media sosial dan platform komunikasi global lainnya, termasuk Facebook, Instagram, Snapchat, WhatsApp, dan YouTube.

    Di sisi lain, kebijakan pemblokiran Roblox ini memicu perdebatan luas di kalangan pemerhati teknologi dan masyarakat Rusia mengenai efektivitas sensor digital.

    Banyak pengguna internet di Rusia dilaporkan menyiasati pembatasan ini dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN). Fenomena penggunaan VPN yang marak ini membuat sejumlah pihak mempertanyakan efektivitas dari larangan langsung yang diterapkan pemerintah, mengingat akses masih dapat ditembus melalui jalur enkripsi jaringan.

    Selain isu teknis, perdebatan juga menyoroti aspek ketersediaan infrastruktur digital domestik. Para kritikus kebijakan ini menyoroti kurangnya alternatif aplikasi buatan dalam negeri yang mampu menyaingi popularitas dan fitur dari aplikasi asing yang diblokir. 

    Banyak orang tua dan pendidik yang mendukung langkah pemerintah. Kelompok ini mengkhawatirkan risiko keamanan anak, terutama terkait paparan konten yang tidak pantas serta potensi interaksi berbahaya antara anak-anak dengan orang dewasa di dalam platform tersebut.

    Menanggapi situasi yang berkembang, manajemen Roblox yang bermarkas di San Mateo, California, angkat bicara. Perusahaan menekankan komitmennya terhadap keselamatan pengguna.

    Pihak Roblox menyatakan bahwa platform mereka telah dilengkapi dengan “perlindungan bawaan yang ketat” untuk memastikan keamanan, khususnya bagi pengguna usia muda. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Tunjuk Bos Baru, Coca-Cola Tegaskan sang CEO Warga AS

    Tunjuk Bos Baru, Coca-Cola Tegaskan sang CEO Warga AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Coca-Cola menegaskan identitas Amerika Serikat (AS) dari jajaran pimpinan baru di tengah menguatnya sentimen nasionalisme ekonomi di AS.

    Dalam pengumuman resmi yang dirilis pekan ini, perusahaan minuman raksasa itu secara eksplisit menyebut bahwa Henrique Braun, yang akan menggantikan James Quincey sebagai pimpinan tertinggi perusahaan, merupakan warga negara AS.

    Dalam pernyataannya, Coca-Cola menulis bahwa Braun adalah warga negara AS yang lahir di California dan dibesarkan di Brasil.

    Penyebutan kewarganegaraan tersebut dinilai tidak lazim bagi perusahaan multinasional berbasis AS dan memunculkan spekulasi adanya pertimbangan geopolitik di balik langkah itu.

    Pengamat tata kelola perusahaan menilai penegasan tersebut sulit dilepaskan dari dinamika politik di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang dikenal dengan kebijakan America First dan sikap keras terhadap isu imigrasi serta perdagangan global.

    “Dengan pemerintahan saat ini dan kontroversi seputar imigrasi, mereka jelas ingin bermain aman,” kata pakar tata kelola perusahaan Charles Elson.

    “Dalam iklim yang kuat dengan sentimen ‘Made in America’, Anda ingin memastikan bahwa CEO Anda juga ‘dibuat di Amerika’,” tambahnya.

    Coca-Cola tidak memberikan penjelasan resmi mengenai alasan pencantuman kewarganegaraan Braun dalam pengumuman tersebut.

    Trump diketahui memiliki perhatian khusus terhadap Coca-Cola. Presiden AS itu bahkan kerap dikaitkan dengan konsumsi Diet Coke, hingga dilaporkan memiliki tombol khusus di meja kerjanya untuk memesan minuman tersebut.

    Pada Juli lalu, Trump sempat mengeklaim Coca-Cola telah sepakat mengganti sirup jagung fruktosa tinggi dengan gula tebu pada produk colanya di AS, pernyataan yang memicu spekulasi pasar dan menekan saham perusahaan pengolah jagung.

    Tak lama setelahnya, Coca-Cola mengumumkan peluncuran varian cola dengan gula, dengan pengumuman yang disampaikan melalui media yang dekat dengan pemerintahan saat ini.

    Brasil juga menjadi perhatian Trump dalam beberapa bulan terakhir. Presiden AS itu sempat mengancam akan mengenakan tarif hingga 50% terhadap produk Brasil sebagai tekanan politik, sebelum akhirnya melunak dan mengecualikan sejumlah produk pangan dari kebijakan tersebut.

    Di tengah ketegangan geopolitik dan kebijakan domestik AS yang semakin proteksionis, langkah Coca-Cola menegaskan identitas AS dari pimpinan barunya dinilai sebagai sinyal kehati-hatian. 
    Perusahaan yang bermarkas di Atlanta itu beroperasi di lebih dari 200 negara dan wilayah, dengan sekitar dua miliar minuman dikonsumsi setiap hari. Namun, pasar Amerika Utara kini menyumbang kurang dari seperlima total volume penjualannya.

    Analis barang konsumsi Jonathan Feeney menilai latar belakang Braun justru menjadi detail yang penting di tengah sejarah panjang Coca-Cola yang kerap dipimpin oleh eksekutif kelahiran luar negeri.

    “Rekam jejak CEO Coca-Cola yang lahir di luar AS membuat asal-usul Amerika Braun menjadi sesuatu yang patut dicatat,” katanya.

    “Detail ini tidak akan terasa penting jika tidak disebutkan secara eksplisit,” tambahnya.

    Sebelumnya, Coca-Cola pernah dipimpin oleh eksekutif asal Irlandia, Australia, hingga Inggris, tanpa penekanan khusus pada latar belakang kewarganegaraan mereka.

    Terlepas dari motif di balik langkah tersebut, pakar komunikasi korporasi Paul Argenti menilai strategi seperti ini semakin lazim di era penuh ketidakpastian.

    “Ini adalah hal-hal yang memang harus dilakukan perusahaan saat ini. Kita hidup di masa yang tidak biasa,” pungkas  Argenti.

  • Trump Tolak Aturan AI Berliku-liku, Percepat Kemajuan Teknologi

    Trump Tolak Aturan AI Berliku-liku, Percepat Kemajuan Teknologi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang akan mengatur segala regulasi terkait kecerdasan buatan (AI) di negara tersebut.

    Kebijakan tersebut nantinya akan menyatukan segala undang-undang yang ada di seluruh negara bagian Amerika Serikat dalam satu komando. Menurut Trump, regulasi di negara bagian terlalu berlebihan sehingga menghambat laju perkembangan teknologi AI di Amerika Serikat. 

    “Untuk menang, perusahaan AI di Amerika Serikat harus bebas untuk berinovasi tanpa hambatan regulasi yang berbelit-belit,” bunyi peraturan eksekutif tersebut dilansir dari laman resminya Jumat (12/12/2025).

    Salah satu poin paling kontroversial dalam perintah tersebut adalah pembentukan “AI Litigation Task Force” di bawah Departemen Kehakiman AS, yang tugas tunggalnya adalah menggugat dan membatalkan hukum-hukum negara bagian yang dianggap menghambat perkembangan AI.

    Perintah eksekutif itu juga mewajibkan peninjauan menyeluruh terhadap seluruh regulasi negara bagian yang “memaksa model AI untuk mengubah outputs yang sebenarnya benar” atau yang memberlakukan kewajiban pengujian keamanan dan penilaian risiko.

    Target utamanya adalah Undang-Undang Transparansi AI California, yaitu SB 1047 yang mewajibkan perusahaan mengungkapkan hasil pengujian keamanan model AI besar, meski sekarang telah direvisi.

    Adapun Undang-Undang Anti-Diskriminasi Algoritma Colorado yang mengharuskan perusahaan melakukan penilaian risiko diskriminasi dalam penggunaan AI untuk perekrutan dan pengambilan keputusan penting lainnya.

    Diketahui sebelumnya, rezim Trump telah lama mengejar jalur yang memastikan aturan federal mendahului regulasi negara bagian terkait AI. Tujuan dari strategi ini ialah agar mencegah negara bagian besar seperti California dan New York mengendalikan industri yang sedang melaju pesat tersebut.

    Hal ini juga didukung oleh Penasihat Khusus AI dan kripto Trump, David Sacks, yang sebelumnya merupakan Co-Founder dari PayPal dan investor ventura terkemuka melalui Craft Ventures. Keterlibatan dia telah lama menuai kritik dari berbagai pihak karena disinyalir dapat menguntungkan bisnisnya sendiri.

    Regulasi baru ini tentunya menguntungkan perusahaan teknologi besar seperti OpenAI dan Google. Pasalnya, mereka telah lama melobi guna membatasi regulasi yang mereka anggap sebagai beban. (Muhammad Diva Farel Ramadhan).

  • Yozua Makes Raih Penghargaan Pelopor Transformasi Bisnis di BIG 40 Awards 2025

    Yozua Makes Raih Penghargaan Pelopor Transformasi Bisnis di BIG 40 Awards 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis Indonesia Group resmi menggelar BIG 40 Awards, sebuah malam apresiasi bagi para tokoh yang membentuk lanskap bisnis Indonesia, pada Senin (8/12/2025). 

    Di antara para penerima penghargaan, nama Yozua Makes tampil menonjol sebagai peraih kategori “Tokoh Pendiri, Pelopor, & Transformasi Bisnis”, sebuah pengakuan atas kiprahnya yang telah melampaui batas industri hospitality.

    Yozua, pendiri sekaligus Presiden Direktur Plataran Group, telah menorehkan jejak panjang dalam menggabungkan hospitality eksklusif dengan komitmen mendalam terhadap alam dan budaya. 

    Apa yang membedakan Plataran bukan sekadar kemewahan fasilitas: melainkan filosofi mereka—“Hospitality with Impact”—yang menegaskan bahwa pelayanan bukan hanya soal kenyamanan tamu, tetapi juga tentang dampak positif bagi komunitas dan lingkungan.

    Karier Yozua sendiri sebenarnya bermula dari dunia hukum: beliau menamatkan studi hukum di Universitas Indonesia, melanjutkannya ke gelar LL.M di University of California, Berkeley dan gelar manajemen dari Asian Institute of Management. 

    Dia kemudian mendirikan firma hukum tersohor Makes & Partners, yang terkenal karena reputasinya dalam merger & akuisisi serta transaksi lintas negara, bahkan pernah terlibat dalam pencatatan saham besar di bursa global.

    Namun, dari semula, Yozua dan istrinya, Dewi Makes, memiliki kecintaan mendalam pada budaya, alam, dan warisan Nusantara. Pada 2009, dari sebuah vila kecil di Canggu, Bali, mereka “tanpa sengaja” memulai Plataran, semua karena keinginan untuk memperkenalkan keindahan Indonesia ke dunia sambil menjaga kearifan lokal.

    Dalam lebih dari satu dekade, Plataran berkembang pesat: kini mencakup deretan hotel dan resor premium di lokasi ikonik seperti Borobudur, Komodo, Ubud, Menjangan, dan Bali. 

    Selain penginapan dan restoran, Plataran juga menawarkan pengalaman wisata budaya, alam dan komunitas — seperti resort, spa terpadu, kapal pesiar, venue acara, dan bahkan program edukasi komunitas lokal.

    Namun di balik gemerlap kemewahan, visi sosial dan lingkungan Plataran tetap kuat. 

    Lewat pilar “Nature, Culture, Community”, Plataran menggabungkan pelestarian alam, penghormatan terhadap tradisi lokal, serta pemberdayaan komunitas dan ekonomi daerah. 

    Dalam hal ini, Yozua dan Dewi juga aktif dalam gerakan filantropi melalui “Give Back Programme”, mendukung pendidikan, pelestarian budaya dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah sekitar proyek mereka.

    Keberhasilan ini pernah diganjar penghargaan global: pada 2023, Yozua Makes dinobatkan sebagai EY Entrepreneur of The Year 2023, menjadi wirausahawan pertama dari sektor hospitality yang menerima titel tersebut di Indonesia.

    Penghargaan BIG 40 Awards hari ini semakin menegaskan perannya sebagai arsitek transformasi pariwisata Indonesia. 

    Melalui Plataran, Yozua telah menunjukkan bahwa kemewahan dapat berjalan selaras dengan konservasi; bahwa bisnis dapat memberi dampak sosial-ekologi; dan bahwa pariwisata dapat menjadi kebanggaan bangsa serta teladan pelestarian budaya berkelanjutan.

  • Adi Rahman Adiwoso Raih Penghargaan Aerospace Technology Pioneer di BIG 40 Award

    Adi Rahman Adiwoso Raih Penghargaan Aerospace Technology Pioneer di BIG 40 Award

    Bisnis.com, JAKARTA — Adi Rahman Adiwoso meraih penghargaan Aerospace Technology Pioneer and Innovator dalam ajang Bisnis Indonesia Group (BIG) 40 Award, sebuah ajang penghargaan bergengsi bagi 40 tokoh berpengaruh di sektornya.

    Adi Rahman mengantongi penghargaan atas visi kepemimpinan yang berani dan inovatif dalam membuka jalur komunikasi digital dari angkasa. Sebagai National Aerospace Satellite Pioneer, Adi Rahman tidak hanya mendirikan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) tetapi juga secara konsisten mendorong kemandirian Indonesia di bidang teknologi satelit dan keantariksaan.

    Kontribusi Adi Rahman sangat fundamental dalam menyediakan infrastruktur komunikasi yang vital, menjangkau wilayah terpencil, dan mempercepat inklusi digital nasional. Melalui PSN, Adi Rahman telah berperan besar dalam mendukung infrastruktur komunikasi yang vital dan kemajuan teknologi aerospace nasional.

    Adi Rahman lahir di Yogyakarta pada 26 Juli 1953 dan menempuh pendidikan Teknik Aeronautika dan Astronautika di Purdue University (S1) serta melanjutkan S2 di bidang yang sama di California Institute of Technology (Caltech).

    Dia pernah berkarier di perusahaan perakit satelit Hughes Aircraft di AS sebelum kembali ke Indonesia pada awal 1980-an untuk mengembangkan industri satelit nasional bersama pengusaha dan teknolog lokal.

    Sejak 1991, Adi menjabat Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), perusahaan satelit komersial pertama di Indonesia. Adi juga pernah menduduki posisi penting di berbagai perusahaan satelit dan telekomunikasi seperti Asia Cellular Satellite (ACeS) dan Satelindo.

    Latar belakang teknis kuat ditambah pengalaman bisnis menjadikannya sosok penghubung antara dunia riset, industri, dan kebijakan satelit di Indonesia.

    Sebagai founder dan CEO PSN, Adi memprakarsai model pemanfaatan satelit Palapa B1 dengan teknik inclined orbit untuk memperpanjang umur satelit dan menekan biaya, yang kemudian menjadi fondasi lahirnya PSN sebagai operator satelit nasional.

    Di bawah kepemimpinannya, PSN mengoperasikan serangkaian satelit, termasuk Palapa B1 (re-engineered), satelit-satelit Nusantara (Nusantara Satu, Nusantara Lima), dan berperan dalam proyek SATRIA-1 untuk internet layanan publik.

    Adi juga aktif menyuarakan pentingnya kemandirian satelit Indonesia dan penggunaan teknologi high-throughput satellite (HTS) untuk mendukung transformasi digital nasional.

  • Katy Perry Pamer Foto Pelukan dengan Mantan PM Kanada Trudeau

    Katy Perry Pamer Foto Pelukan dengan Mantan PM Kanada Trudeau

    Jakarta

    Bintang pop Katy Perry mengunggah foto dirinya berpelukan dengan mantan perdana menteri Kanada Justin Trudeau. Foto tersebut diunggah Perry di akun Instagram resminya, sebuah konfirmasi yang seaman mungkin bahwa keduanya memang berpacaran.

    “California Gurl” berusia 41 tahun itu menyelipkan foto tersebut, yang memperlihatkan pose mesra keduanya dengan latar belakang musim gugur yang penuh warna, ke dalam serangkaian foto di akun Instagram-nya, yang memiliki 202 juta pengikut.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (8/12/2025), keterangan singkatnya untuk rangkaian foto yang diunggah pada Sabtu malam itu — yang juga menyertakan klip video pasangan itu sedang menyantap sushi — hanya berbunyi: “tokyo times on tour and more,” dan menampilkan emoji bunga dan hati merah.

    Baik Perry maupun Trudeau belum memberikan komentar publik tentang hubungan mereka.

    Namun, Trudeau (53) terlihat menghadiri konser Perry pada bulan Juli lalu. Situs web berita selebritas TMZ semakin meramaikan rumor hubungan keduanya ketika menayangkan video pasangan tersebut bergandengan tangan di sebuah malam di Paris, Prancis pada bulan Oktober lalu untuk merayakan ulang tahun penyanyi tersebut.

    Trudeau menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 2015 hingga 2025 sebagai pemimpin Partai Liberal. Adapun Perry merupakan penyanyi lagu-lagu hits seperti “Hot n Cold,” “Roar,” dan “I Kissed a Girl”.

    Pada hari Kamis lalu, Trudeau mengunggah ulang foto keduanya berpose dengan mantan perdana menteri Jepang, Fumio Kishida, dan istrinya, Yuko.

    “Senang bertemu denganmu @kishida230. Katy dan saya sangat senang berkesempatan untuk duduk bersama Anda dan Yuko,” tulis Trudeau.

    Tonton juga Video: Katy Perry dan Justin Trudeau yang Udah Nggak Malu-malu Lagi

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)