kab/kota: Cakung

  • Selasa, SIM Keliling tersedia di empat lokasi Jakarta

    Selasa, SIM Keliling tersedia di empat lokasi Jakarta

    Agar dapat terlayani, pemohon diminta membawa sejumlah persyaratan diantaranya KTP dan SIM A atau C yang akan diperpanjang

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyediakan empat lokasi layanan SIM (Surat Izin Mengemudi) Keliling bagi masyarakat yang ingin mengurus perpanjangan masa berlaku syarat legal berkendara di wilayah Jakarta, Selasa.

    Jakarta Timur di Mall Grand Cakung; Jakarta Selatan di Kampus Trilogi Kalibata; Jakarta Barat di Mall Citraland; Jakarta Pusat di Kantor Pos Lapangan Banteng.

    Agar dapat terlayani, pemohon diminta membawa sejumlah persyaratan diantaranya KTP dan SIM A atau C yang akan diperpanjang. Saat di lokasi layanan, pemohon diminta mengisi formulir yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan tes psikologi.

    Layanan ini hanya dapat melayani SIM A dan SIM C yang belum habis masa kedaluwarsanya, bagi pemegang SIM yang masa berlakunya sudah terlewat hanya dapat mengurusnya di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat.

    Selain biaya tersebut, pemohon juga perlu membayar biaya tambahan lainnya. Mencakup biaya tes psikologi sebesar Rp37.500 dan biaya asuransi sebesar Rp50.000.

    Sebagai informasi, pengendara yang tidak dapat memperlihatkan SIM yang masih berlaku, akan dikenakan sanksi sesuai dengan pasal 288 ayat 2 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sanksi maksimal yang bisa dikenakan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp250.000.

    ​​​​

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nostalgia Warga Usai Terakhir ke Ragunan Tahun ’80-an

    Nostalgia Warga Usai Terakhir ke Ragunan Tahun ’80-an

    Jakarta

    Puluhan ribu orang dari berbagai daerah menikmati masa libur Isra Miraj dan Imlek 2025 di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Beragam cara wisatawan menikmati Ragunan, salah satunya mengenang dari masa tahun 1980-an.

    Contohnya, Hadi Wijaya (48), warga Cakung, Jakarta Timur, memboyong keluargannya berwisata ke Taman Ragunan. Hadi mengaku pertama kali ke Ragunan saat masih duduk di sekolah dasar (SD).

    “Saya pertama kali (ke Ragunana) masih kecil nih, sekarang baru ke sini lagi udah punya anak. Saya dulu tuh lagi kecil tuh SD sekitar tahun 80-an,” kata saat ditemui di TM Ragunan, Senin (27/1/2024).

    Hadi menceritakan kala itu dia diajak ayah dan ibunya berjalan-jalan ke Ragunan. Dia menyebut banyak perubahan Ragunan yang dilihatnya dulu dengan saat ini.

    “Jadi dulu ke sini tuh naik vespa sama ibu, sama bapak, sama kakak saya gitu. Jadi keinget lagi gitu, kenangan lagi gitu,” cerita Hadi.

    “Banyak perubahan, makannya bingung juga ke sini. Kayak binatang-binatangnya juga lebih banyak bervariasi gitu lah. Terus kemudian parkiran, fasilitasnya sekarang lebih banyak sekarang, lebih bagus,” terangnya.

    Selain bernostalgia, Hadi memutuskan untuk kembali ke Ragunan karena ajakan sang anak yang memang ingin tahu tentang satwa.

    “Kebetulan ada libur panjang, yaudah kita putusin ke sini kan lebih deket ya, lebih kumpul lebih enak,” ucap Hadi.

    “Anak-anak dari tadi (minta lihat) gajah terus, kemudian burung. Anak saya yang satu, yang cowok itu seneng sama burung dia, tadi udah ke tempat burung, seneng banget dia,” jelasnya.

    Hadi senang berwisata ke Ragunan. Hanya saja menurutnya ketersediaan sarana beribadah sangat terbatas, terlebih dibandingkan dengan luas wilayah Ragunan sendiri.

    “Mungkin sarana ibadah ya agak susah juga ini walaupun ada Masjid dan ada petunjuknya, tapi cukup jauh,” pungkas Hadi.

    Tumpah Ruah Pengunjung Padati Ragunan

    Warga Jaktim bernama Hadi mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan. (Ondang/detikcom)

    Sebanyak 28.277 orang tumpah ruah mengunjungi Taman Ragunan, Senin (27/1) siang. Jumlah itu diprediksi meningkat mencapai 35 ribu pengunjung hingga penutupan sore.

    “Tercatat sebanyak 28.277 pengunjung per pukul 12.00 WIB. Hari ini (prediksinya) sekitar 35 ribu (pengunjung) ya. Cuaca kayaknya nggak begitu cerah. Kalau kemarin cerah tuh, 42 ribu (pengunjung) nembus ya,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang kepada wartawan, Senin (27/1).

    Bambang melakukan sejumlah persiapan menyambut libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025. Salah satunya, kata dia, melakukan penyisiran pohon agar tak menganggu kenyamanan pengunjung yang piknik.

    “Kalau istilah kami ada bandring ya, bandring itu lempar pakai tali ke ranting kering yang membahayakan, langsung kita potong dengan tali tersebut,” ungkap Bambang.

    “Terus untuk pohon-pohon yang sudah kering dan tua langsung kita tebang. Jadi sejauh ini tidak ada kejadian yang berarti, tidak ada kecelakaan karena pohon, dan dalam pantauan kami aman saat ini,” sambungnya.

    Bambang mengimbau para pengunjung untuk taat aturan yang ada di Ragunan. Terutama, dia mengingatkan pengunjung tidak memberi makan satwa dan menganggu kenyamaman satwa.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Old Shanghai siapkan sarana ibadah hingga atraksi barongsai saat Imlek

    Old Shanghai siapkan sarana ibadah hingga atraksi barongsai saat Imlek

    Pengunjung mengabadikan momen dengan berfoto di depan gapura yang ada di Old Shanghai City, Cakung, Jakarta Timur. ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.

    Old Shanghai siapkan sarana ibadah hingga atraksi barongsai saat Imlek
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Pengelola Old Shanghai City, Cakung, Jakarta Timur, menyiapkan sarana ibadah bagi umat serta aneka kuliner hingga atraksi barongsai bagi pengunjung yang merayakan Imlek 2576 Kongzili. Sarana ibadah tersebut disiapkan di area Pagoda yang sudah terdapat patung dua dewa dan satu dewi.

    “Di Old Shanghai saat ini terdapat sarana ibadah bagi masyarakat Tionghoa. Kita siapkan hio untuk sembahyang. Karena terkadang umat Buddha yang datang sembahyang di depan patung,” kata Marketing Communication Department Head Commercial Retail 1-Agung Sedayu Group, Natalia Poetri Handayani di Jakarta, Senin.

    Poetri menyebutkan, pada perayaan Imlek kali ini pihak pengelola memiliki banyak program bagi para pengunjung Old Shanghai yang berkolaborasi dengan pemilik 30 “tenant” yang menjual aneka kuliner khas Mandarin maupun nasional. Kemudian ada aneka produk, kerajinan tangan, jasa sewa atau pelatihan mengoperasikan drone, perencanaan pernikahan (wedding planner), sarana bermain anak, supermarket dan lainnya.

    Dalam program ini, kata Poetri, para pengunjung yang belanja minimal Rp100 ribu akan mendapat angpao berisi voucher belanja di salah satu gerai (tenant).

    “Ada program ‘lucky seven’, ada diskon biaya makan bagi delapan orang. Program ini akan dimulai dari 20 Januari hingga 9 Februari mendatang,” ujar Poetri.

    Saat perayaan Imlek, ada Liong Dance dan atraksi Barongsai dari Kong Ha Hong yang merupakan juara dunia lima kali berturut-turut dalam lomba atraksi Barongsai dan Liong. Atraksi tersebut digelar pada 27 Januari. Sedangkan pada 29 Januari akan digelar atraksi Barongsai menggunakan tonggak atau patok besi. Pada 27-29 Januari diadakan bazar dari 15 gerai yang menjual aneka kuliner, multi produk lokal, makanan ringan dan sebagainya.

    “Kita juga siapkan internet gratis tanpa kata sandi. Di sini juga ada penyewaan ‘power bank’ untuk pengisian baterai ponsel,” katanya.

    Sumber : Antara

  • 268 hewan di Cakung Barat divaksinasi untuk cegah rabies

    268 hewan di Cakung Barat divaksinasi untuk cegah rabies

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur sudah melakukan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) sebanyak 268 hewan milik warga Cakung Barat.

    “Layanan vaksinasi di Kelurahan Cakung Barat dilakukan selama sembilan hari kerja mulai 13-23 Januari 2025 itu Hasilnya ada 268 HPR yang divaksin,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Dari 268 hewan yang divaksin ini rinciannya, yakni kucing 235 ekor, anjing 31 ekor dan musang dua ekor.

    Layanan vaksinasi ini sebagai upaya untuk mencapai target vaksinasi rabies terhadap 13.112 ekor HPR sepanjang 2025.

    Taufik menyebutkan, layanan vaksinasi dilakukan dengan sistem jemput bola. Petugas mendatangi sekretariat RW yang ada di Kelurahan Cakung Barat.

    “Layanan vaksinasi di Kelurahan Cakung Barat dilakukan selama sembilan hari kerja. Hasilnya ada 268 HPR yang divaksin,” ujar Taufik.

    Layanan vaksinasi ini digelar di sekretariat RW 01 hingga RW 09 sehingga warga pemilik hewan peliharaannya lebih mudah menjangkaunya.

    Selain itu, Taufik mengatakan layanan ini juga gratis diberikan demi pencegahan penularan penyakit rabies dari hewan jenis tersebut.

    Adapun pelayanan ini melibatkan dua dokter hewan dari Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Timur yang dibantu dari Satuan Pelaksana (Satpel) KPKP kecamatan dan pengurus RT/RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.

    Layanan vaksinasi akan terus digelar dengan menyasar ke pemukiman warga di wilayah lainnya yang ada di 65 kelurahan.

    Sudin KPKP Jakarta Timur menargetkan vaksinasi rabies terhadap 13.112 ekor HPR sepanjang 2025.

    “Pelaksanaan vaksinasi rabies sudah dimulai pada Senin (13/1) di beberapa kecamatan. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan bertahap hingga Desember 2025, dengan target 13.112 ekor HPR, yang meliputi anjing, kucing, kera dan musang,” kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (14/1).

    Sepanjang 2024, Sudin KPKP Jakarta Timur (Jaktim) telah memberikan layanan vaksinasi rabies terhadap 14.645 ekor HPR yang merupakan hewan peliharaan warga.

    Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran Rumah di Cakung Jakarta Timur Merenggut Nyawa, Korban Terjebak di Lantai 2 – Halaman all

    Kebakaran Rumah di Cakung Jakarta Timur Merenggut Nyawa, Korban Terjebak di Lantai 2 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Musibah kebakaran terjadi di satu unit rumah yang terletak di Jalan Kandang Sapi, Gang Hamzah, Cakung Timur, Jakarta Timur,  Jumat (24/1/2025) merenggut korban jiwa.

    Zaenal Mustofa (37), yang menderita stroke dan tidak mampu menyelamatkan diri dari kobaran api.

    Korban terjebak di lantai dua rumahnya ketika kebakaran terjadi.

    Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, kondisi Zaenal yang tidak dapat bergerak menjadi penyebab utama ia tidak bisa menyelamatkan diri.

    “Korban diketahui sakit stroke dan tidak bisa menyelamatkan diri. Korban jiwa satu orang,” ujar Muchtar saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

    Berdasarkan pemeriksaan awal, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik yang terjadi di lantai dua rumah.

    “Awal mula diduga terjadi percikan api di bagian plafon lantai dua rumah. Lalu api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua tempat korban berada saat kejadian,” jelas Muchtar.

    Api dengan cepat menjalar dari bagian plafon dan melahap seluruh area lantai dua yang luasnya sekitar 50 meter persegi.

    Selama proses pemadaman yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran, jasad Zaenal ditemukan di lantai dua rumah.

    Tim pemadam kebakaran dari Jakarta Timur mengerahkan enam unit mobil pemadam dan 30 personel untuk menangani kebakaran.

    Muchtar menjelaskan bahwa mereka mulai melakukan pemadaman pada pukul 15:46 WIB dan berhasil menyelesaikannya sekitar pukul 16:15 WIB. (Tribun Jakarta/Bima Putra)

     

  • Kebakaran di Cakung Diduga karena Korsleting
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Januari 2025

    Kebakaran di Cakung Diduga karena Korsleting Megapolitan 24 Januari 2025

    Kebakaran di Cakung Diduga karena Korsleting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran di Jalan Kandang Sapi, Cakung, Jakarta Timur, diduga karena korsleting.
    “Penyebab kebakaran karena arus pendek listrik dari lantai dua,” kata Amry Gun, Perwira Piket Damkar Cakung, saat ditemui, Jumat (24/1/2025).
    Akibat
    kebakaran di Cakung
    ini satu orang meninggal dunia bernama Zaenal Mustofa (37). Korban itu sedang mengidap stroke.
    “Pada saat kejadian, korban sedang mengalami sakit stroke, rumah dalam keadaan kosong pada saat api menyala, korban ditemukan di depan pintu,” kata Gun.
    Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur menerjunkan enam unit mobil pemadam kebakaran dengan jumlah personel 30 orang.
    Petugas pemadam menerima laporan mengenai
    kebakaran Cakung
    ini pada pukul 15.34 WIB.
    Tim pemadam kebakaran berhasil melakukan proses pendinginan pada area yang terbakar pada pukul 16.00 WIB. Operasi pemadaman secara keseluruhan selesai dilakukan pada pukul 16.15 WIB.
    Titik api pertama kali muncul dari bagian plafon lantai dua rumah.
    “Percikan api di bagian plafon lantai rumah, lalu api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua rumah. Ternyata ada orang yang sakit stroke yang tidak bisa menyelamatkan diri dan menjadi korban,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Cakung, Pria Sakit Stroke Tewas Terjebak di Lantai Dua
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Januari 2025

    Kebakaran di Cakung, Pria Sakit Stroke Tewas Terjebak di Lantai Dua Megapolitan 24 Januari 2025

    Kebakaran di Cakung, Pria Sakit Stroke Tewas Terjebak di Lantai Dua
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kebakaran yang terjadi di Jalan Kandang Sapi, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (24/1/2025), mengakibatkan satu orang tewas.
    Korban yang meninggal adalah Zaenal Mustofa (37), yang saat kejadian berada di lantai dua rumahnya.
    Kakak korban, Rohma (41) menjelaskan, saat kebakaran terjadi, rumah tersebut dihuni oleh dua kepala keluarga. Api pertama kali muncul dari lantai dua dan dengan cepat membesar.
    “Dari lantai dua apinya, Pak Mustofa di lantai dua, dia posisi lagi sakit stroke,” ungkap Rohma saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat.
    Rohma menambahkan, rumahnya dalam kondisi sepi saat kebakaran. Pasalnya, ia sedang bekerja dan istri korban sedang keluar untuk membeli jajan anak mereka.
    “Iya, di rumah sendiri di atas (Mustofa), istrinya lagi nemenin jajan anaknya. Itu juga enggak lama tapi langsung membesar apinya dan dia enggak sempat turun,” tuturnya.
    Menurut Rohma, api tidak sampai menghanguskan lantai satu rumah, karena pemadam kebakaran segera merespons dan memadamkan api.
    “Enggak (merembet) atas doang sih yang kena, saat ini mengungsi di rumah kakak sepupu,” jelasnya.
    Jenazah Zaenal Mustofa saat ini berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
    Perwira piket Dinas Kebakaran Jakarta Timur, Muncul, mengungkapkan bahwa laporan mengenai kebakaran tersebut diterima pada pukul 15.34 WIB.
    Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dan 30 personel dikerahkan ke lokasi untuk menangani insiden tersebut.
    Tim pemadam kebakaran berhasil melakukan proses pendinginan pada area yang terbakar pada pukul 16.00 WIB, dan operasi pemadaman secara keseluruhan selesai dilakukan pada pukul 16.15 WIB.
    Muncul menjelaskan bahwa titik api pertama kali muncul dari bagian plafon lantai dua rumah.
    “Percikan api di bagian plafon lantai rumah, lalu api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua rumah. Ternyata ada orang yang sakit stroke yang tidak bisa menyelamatkan diri dan menjadi korban,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penderita Stroke Tewas Terjebak Kebakaran Rumah di Cakung

    Penderita Stroke Tewas Terjebak Kebakaran Rumah di Cakung

    loading…

    Kebakaran melanda rumah tinggal di Jalan Kandang Sapi, Gang Hamzah, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Kebakaran melanda rumah tinggal di Jalan Kandang Sapi, Gang Hamzah, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025). Kebakaran itu menewaskan satu orang.

    Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria menyebut peristiwa itu terjadi pada pukul 15.34 WIB. Peristiwa bermula saat percikan api tiba-tiba muncul di salah satu rumah.

    “Percikan api di bagian lantai dua rumah muncul, lalu api semakin membesar,” kata Muchtar dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).

    Baca Juga

    Api lantas menghanguskan seluruh lantai rumah dua bangunan tersebut. Petugas pemadam kebakaran lantas menemukan korban berinisial ZM (37) yang ternyata menjadi korban kebakaran itu.

    “Korban ternyata sakit stroke dan tidak bisa menyelamatkan diri dan menjadi korban kebakaran,” ucapnya.

    Kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp150 juta. Sementara operasi pemadaman pun kini telah dinyatakan selesai.

    “Pemadaman selesai dan operasi berakhir pada pukul 16.15 WIB,” pungkasnya.

    (rca)

  • Satu Unit Rumah di Cakung Kebakaran, Pria Penderita Stroke Tewas Tak Bisa Selamatkan Diri

    Satu Unit Rumah di Cakung Kebakaran, Pria Penderita Stroke Tewas Tak Bisa Selamatkan Diri

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Kebakaran satu unit rumah warga di Jalan Kandang Sapi, Gang Hamzah, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur pada Jumat (24/1/2025) sore merenggut korban jiwa.

    Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan korban Zaenal Mustofa (37) meninggal karena tak dapat menyelamatkan diri saat kebakaran.

    “Korban diketahui sakit strok, tidak bisa menyelamatkan diri. Korban jiwa satu orang,” kata Muchtar saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025).

    Berdasar hasil pemeriksaan sementara jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, kebakaran diduga akibat korsleting dari lantai dua rumah.

    Dalam waktu singkat api dari bagian plafon tersebut membesar, lalu menjalar seluruh area di lantai dua rumah tempat korban Zaenal Mustofa berada saat kejadian.

    “Awal mula diduga terjadi percikan api di bagian plafon lantai dua rumah, lalu api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua rumah. Luas area rumah sekitar 50 meter persegi,” ujarnya.

    Muchtar menuturkan jasad Zaenal ditemukan di lantai dua rumah saat proses pemadaman api yang dilakukan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.

    Dalam proses pemadaman ini Damkar Jakarta Timur mengerahkan sebanyak enam unit mobil pompa berikut 30 personel untuk melakukan pemadaman pada rumah korban.

    “Kita mulai pemadaman pukul 15.46 WIB, selesai pukul 16.15 WIB. Untuk kerugian materil sekitar Rp150 juta. Objek rumah yang terbakar satu, di lantai dua. Api dapat kita lokalisir,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Satu orang tewas akibat kebakaran rumah di Cakung

    Satu orang tewas akibat kebakaran rumah di Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang melanda sebuah rumah berlantai dua di Jalan Kandang Sapi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat sore, mengakibatkan satu orang meninggal dunia bernama Zaenal Mustofa (37).

    “Sementara terdapat satu orang korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran rumah. Sedangkan, jiwa yang terselamatkan ada delapan orang,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, informasi kebakaran rumah berlantai dua dengan luas area terbakar 50 meter persegi ini dilaporkan warga setempat pukul 15.34 WIB.

    Jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur yang tiba di TKP pukul 15.45 WIB mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Timur dan satu unit tambahan dari Utara dengan 30 orang personel untuk memadamkan api yang menghanguskan rumah tersebut.

    “Api dilokalisir pukul 15.55 WIB. Lalu proses pendinginan pukul 16.00 WIB dan proses pemadaman berakhir pukul 16.15 WIB,” ucap Wahid.

    Penyebab kebakaran diduga adanya percikan api di bagian plafon lantai dua. Lalu, api semakin membesar hingga membakar semua lantai dua tersebut.

    “Awal mula diduga terjadi percikan api di bagian plafon lantai dua rumah. Lalu, api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua rumah, ternyata ada orang yang sakit stroke yang tidak bisa menyelamatkan diri, sehingga hangus terbakar,” jelas Wahid.

    Akibat kebakaran ini total kerugian yang ditaksir mencapai Rp150 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025