kab/kota: Cakung

  • Kriminal kemarin, praperadilan Hasto hingga tewas di Ombudsman

    Kriminal kemarin, praperadilan Hasto hingga tewas di Ombudsman

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Senin (3/3) kemarin, mulai dari gugatan praperadilan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hingga pria tewas di Gedung Ombudsman RI.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Hasto Kristiyanto kembali ajukan dua gugatan praperadilan pada Senin

    Tim Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kembali mengajukan dua gugatan praperadilan terkait dengan penyidikan dugaan suap pada proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI.

    “Keputusan hakim praperadilan sebelumnya masih memberikan ruang bagi kami, mengajukan kembali dua gugatan praperadilan,” kata salah satu Tim Hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    2. Polisi beri sanksi sosial tiga remaja terlibat balap liar

    Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading, Jakarta Utara memberikan sanksi sosial kepada tiga remaja berinisial FFA (13), RA (17) dan MW (27) karena diduga terlibat balap liar di Jalan Boulevard Artha Gading Kelapa Gading Jakarta Utara pada Minggu (2/3) dini hari.

    “Ketiga anak yang kami tangkap diberikan sanksi sosial dan pencerahan agama dengan tujuan dapat mengubah diri mereka menjadi lebih baik,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    3. Anak bos rental menangis saat ditayangkan video CCTV penembakan

    Anak dari bos (pemilik) rental mobil almarhum Ilyas Abdurrahman yang juga sebagai saksi, Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra menangis saat menyaksikan tayangan video rekaman kamera pengawas (CCTV) penembakan.

    “Mohon izin yang mulia, kami mau menunjukkan rekaman video sebagai bukti tambahan untuk sama-sama kami lihat,” kata Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor Chk Gori Rambe di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Selengkapnya di sini

    4. Pria ditemukan tewas di ruang sopir Ombudsman RI

    Kepolisian menyelidiki kasus seorang pria berinisial YKB (37) yang ditemukan tewas di ruang sopir Gedung Ombudsman RI, Setiabudi, Jakarta Selatan.

    “Kejadian ditemukan tewas pada Senin sekitar pukul 03.40 WIB,” kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    5. Kuasa hukum Hasto harap sidang praperadilan ditunda bukan akal-akalan

    Tim kuasa hukum Sekretaris DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap sidang praperadilan ditunda bukan akal-akalan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Tentu kita harapkan bahwa ini bukan akal-akalan agar supaya KPK bisa menyelesaikan berkas perkara kemudian mereka melimpahkan berkas perkara itu,” kata kuasa hukum Hasto, Maqdir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Saat Banjir Jakarta Selalu Jadi ‘Wahana’ Bocah Main Air

    Saat Banjir Jakarta Selalu Jadi ‘Wahana’ Bocah Main Air

    Jakarta

    Banjir yang merendam Jakarta menjadi ‘wahana’ bocah main air. Meskipun tidak ada jaminan keamanan, nyatanya ini adalah fenomena yang sering terjadi saat banjir melanda.

    Tidak ada yang memastikan apa yang ada di dasar air banjir yang keruh, tidak ada pula yang memastikan apakah air banjir benar-benar steril dari aliran listrik. Anak-anak Jakarta tetap nyebur di banjir.

    Suasana ceria nampak banjir kawasan Jl Kemuning, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025) tadi. Anak-anak ramai bermain di genangan air, membawa bola plastik, galon, gayung, hingga sepeda. Air luapan Kali Ciliwung mendadak jadi wahana berenang di banjir sedalam 70 cm ini.

    “Ayo, Bang, renang, gini… gini…. Bisa nggak?” kata seorang anak. Anak-anak di sini sudah bermain air sejak pukul 08.00 WIB pagi dan masih bermain hingga jelang sore tadi.

    Banjir di Jalan Kemuning, Pejaten Timur, Jaksel menjadi wahanan dadakan bocah main air, Senin (3/3/2025). Foto: Banjir di Jalan Kemuning, Pejaten Timur, Jaksel menjadi wahanan dadakan bocah main air. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

    Beberapa anak laki-laki menanggalkan bajunya, disimpan di meja yang terletak tak jauh dari sana. Anak-anak perempuan pun bergabung main air sambil ragu-ragu. Anak yang membawa sepeda kemudian membawa sepedanya ke arah tanjakan. Sesaat dia meluncur dengan cepat ke arah banjir hingga menciprati teman-teman di sekitarnya.

    Agaknya, suasana seperti ini memang jamak di banjir Jakarta. Banjir di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, 29 Januari 2025 lalu juga dijadikan wahan bermain anak.

    Halaman selanjutnya, bermain di banjir rob Jakarta Utara dan banjir di Jaktim:

    Bermain di Banjir Rob Jakarta Utara

    Anak bermain di banjir rob Muara Angke (Pradita Utama/detikcom)

    Anak-anak juga bermain di banjir rob Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, 18 Desember 2024 lalu. Siang hari, air rob di RW 22 masih sedalam sekitar 50 cm.

    Di Penjaringan, 16 Desember 2024, anak-anak juga bermain banjir menggunakan ban dalam. Mereka bertelanjang dada berkubang di air keruh.

    Di Kampung Melayu

    Banjir di Kampung Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, 28 November 2025 lalu juga sama. Anak-anak berenang ke sana ke mari. Mereka saling menyiramkan air ke teman-temannya. Orang tua di lokasi juga tidak melarang anak-anak bermain banjir.

    Salah seorang anak di RT 12, Mira, mengatakan tidak berangkat sekolah karena rumahnya terendam banjir dari malam sebelumnya.

    Banjir rob di Penjaringan, Jakarta Utara, telah berlangsung selama 4 hari. Kawasan yang tergenang banjir tersebut kini jadi arena bermain anak-anak. Foto: Pradita Utama

    Di Kembangan, Jakbar

    7 Juli 2024, banjir langganan dan tak kunjung surut datang lagi di Kembangan Utara, Jakarta Barat. Pantauan detikcom di Jl Nurul Muslimin I siang hari, ketinggian masih mencapai 75 cm. Anak-anak terlihat bermain air di lokasi banjir.

    Bukan tanpa bahaya, ada pula risiko membayang bila anak-anak bermain banjir. Ada anak tenggelam di Bekasi.

    Simak halaman selanjutnya:

    Bocah Hanyut Saat Banjir di Bekasi

    Anak-anak bermain banjir di Jakarta. (Antara Foto/Fauzan)

    Pada 28 Juni 2024 lalu, aktivitas bermain saat banjir ini membawa akibat berbahaya bagi bocah. Anak berinisial MAAJ berusia 6 tahun hanyut setelah tercebur ke selokan saat bermain banjir bersama teman-temannya.

    Petugas gabungan mencari keberadaan korban. BPBD Kota Bekasi pada saat itu mengatakan anak itu jatuh terpeleset ke got selebar 60 cm saat bermain.

    Upaya pencarian korban dilakukan dengan sejumlah metode dari pengamatan darat hingga penyusuran gorong-gorong. “Sejauh 1,5 km,” kata BPBD Kota Bekasi.

    Pencarian korban dihentikan pukul 22.30 WIB malam saat itu.

    Halaman 2 dari 3

    (dnu/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Anak bos rental menangis saat ditayangkan video CCTV penembakan

    Anak bos rental menangis saat ditayangkan video CCTV penembakan

    di dalam video tersebut juga terlihat korban Ilyas yang masuk ke dalam Indomaret dengan kondisi sudah tertembak sambil memegang dadanya dan berjalan dengan posisi tak berdaya

    Jakarta (ANTARA) – Anak dari bos (pemilik) rental mobil almarhum Ilyas Abdurrahman yang juga sebagai saksi, Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra menangis saat menyaksikan tayangan video rekaman kamera pengawas (CCTV) penembakan.

    “Mohon izin yang mulia, kami mau menunjukkan rekaman video sebagai bukti tambahan untuk sama-sama kami lihat,” kata Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor Chk Gori Rambe di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    “Ada berapa video?” tanya Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman.

    “Ada sekitar dua video yang mulia,” jawab Gori.

    Video rekaman CCTV yang memperlihatkan situasi di dalam Indomaret menunjukkan terdengarnya suaranya tembakan dari luar oleh terdakwa anggota TNI AL itu.

    “Nah ini terdengar kan ada beberapa kali suara tembakan dari luar,” kata Gori saat menjelaskan video.

    Lalu, di dalam video tersebut juga terlihat korban Ilyas yang masuk ke dalam Indomaret dengan kondisi sudah tertembak sambil memegang dadanya dan berjalan dengan posisi tak berdaya.

    “Ini korban Ilyas sudah ditembak, korban masuk dan sempat duduk beristirahat, tak lama korban rebahan tak berdaya sambil memegang dada,” ujar Gori.

    Terlihat kedua anak korban tak kuasa menahan tangis selama melihat rekaman video tersebut. Hakim ketua Arif juga sempat menanyakan apakah video mau tetap dilanjutkan atau tidak.

    “Saksi mau kita lewatkan aja ini?,” tanya Arif.

    “Nggak papa pak tetep aja diputar biar semua melihat,” jawab jawab kedua anak korban.

    Sidang lanjutan yang kelima dalam kasus penembakan bos rental mobil dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan agenda pemeriksaan saksi Nengsih dan terdakwa di Pengadilan Militer II-08 Jakarta hari ini dimulai pukul 09.10 WIB.

    Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

    Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terdakwa Akbar akui beri perintah ke Bambang untuk menembak bos rental

    Terdakwa Akbar akui beri perintah ke Bambang untuk menembak bos rental

    Kami teriak ‘Tut, tembak, Tut’ kalau tidak salah sambil teriak

    Jakarta (ANTARA) – Terdakwa dua yang merupakan anggota TNI Angkatan Laut (AL) atas nama Sersan Satu Akbar Adli mengaku yang memerintahkan terdakwa Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo untuk menembak bos (pemilik) rental mobil Ilyas Abdurrahman hingga tewas.

    Awalnya, Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta Mayor Chk Gori Rambe bertanya kepada Akbar soal alasan dirinya menyerahkan senjatanya kepada Bambang.

    “Benar terdakwa memerintahkan terdakwa satu untuk menembak?” tanya Oditur Gori di persidangan Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    “Itu kami pokoknya meminta…,” kata Akbar.

    “Pertanyaan saya dengar, benar terdakwa perintahkan terdakwa satu menembak?” tanya Gori lagi.

    “Kami teriak ‘Tut, tembak, Tut’ kalau tidak salah sambil teriak,” jawab Akbar.

    “Di tentara itu apa namanya?” kata Gori.

    “Siap, (namanya) perintah,” ucap Akbar.

    Diketahui, Bambang tak memiliki Surat Izin Senjata (SIS). Akbar mengaku menyerahkan senjata itu secara spontan kepada Bambang untuk .menjaga diri.

    Hal itu karena sebelum tiba di Rest Area KM45, terdakwa sempat terlibat bentrok di wilayah Saketi, Pandeglang, Banten dengan rombongan korban yang hendak mengambil mobil rental.

    “Spontanitas dalam pikiran saya karena terdakwa satu ini sendiri, saya hampiri lagi dan saya serahkan senjata saya,” kata Akbar.

    “Tadi saya nyatakan bahwa perlakuan terhadap senjata, itu harus menempel kepada si pemilik? Kenapa pada saat di Kilometer 45 senjata inventaris terdakwa diserahkan kepada orang lain?,” tanya Oditur lagi.

    “Itu spontan saya serahkan karena posisi terdakwa satu sendiri,” jawab Akbar.

    Oditur mengaku heran Akbar dapat memberikan senjata api tersebut dengan mudah kepada Bambang bahkan memberi perintah untuk menembak.

    Sidang lanjutan yang kelima dalam kasus penembakan bos rental mobil dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan agenda pemeriksaan saksi Nengsih dan terdakwa di Pengadilan Militer II-08 Jakarta hari ini dimulai pukul 09.10 WIB.

    Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

    Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Anak bos rental minta Propam Polri dalami Syifa yang disebut terdakwa

    Anak bos rental minta Propam Polri dalami Syifa yang disebut terdakwa

    Kami juga tidak tau apakah Syifa dan Hendri saling kenal atau tidak

    Jakarta (ANTARA) – Anak dari pemilik rental mobil yang menjadi korban penembakan oknum TNI-AL, Rizky Agam Syahputra meminta Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk mencari tau sosok Syifa yang disebut terdakwa satu Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo di dalam persidangan.

    “Mohon Propam Polri segera mengusut hal tersebut. Dalam keterangannya, terdakwa satu menyebutkan nama yang diduga Syifa atau Sarifa seorang ibu Bhayangkari. Pada awal bertemu di Serang bersama suaminya yang diduga anggota Kepolisian dengan pangkat perwira,” kata Rizky Agam di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Rizky Agam mempertanyakan keterlibatan Syifa dalam bisnis penggelapan mobil ke terdakwa anggota TNI Angkatan Laut (AL).

    “Yang saya mau tanyakan, apa betul seseorang yang diduga Bhayangkari itu terlibat dalam bisnis haram?” ucap Rizky Agam.

    Sebelumnya, terdakwa satu yang merupakan anggota TNI Angkatan Laut (AL) atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo mengaku sempat bertemu dengan Ibu Bhayangkari yang tak dia kenal bernama Syifa.

    Awalnya, Bambang menyebut dirinya diundang oleh Hendri yang merupakan tetangga Bambang dari Lampung Utara dalam grup WhatsApp yang isinya hanya Hendri, Bambang, dan Syifa.

    “Dalam perjalanan, saudara Hendri memasukkan kami dalam satu grup, pas cek WA ada tiga orang, saya, saudara Hendri dan ada satu orang perempuan yang saya tidak kenal bernama Syifa,” kata Bambang dalam sidang kelima dengan agenda pemeriksaan saksi dan terdakwa di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Bambang mendeskripsikan foto profil Syifa ini menunjukkan sosok ibu Bhayangkari dengan suaminya yang merupakan seorang perwira polisi.

    Dalam grup WhatsApp itu Bambang diarahkan untuk menemui Syifa di Terminal Pandeglang membicarakan terkait mobil.

    “Hanya mengarahkan untuk ketemu di Terminal Serang, Pandeglang. Hanya ketemu Syifa. Kami juga tidak tau apakah Syifa dan Hendri saling kenal atau tidak. Tidak nanya pekerjaannya juga,” ujar Bambang.

    Lalu, saat di terminal Syifa menghampiri Bambang, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan dengan posisi sambil telepon video (video call) dengan Hendri.

    “Syifa nyamperin ke kami (bertiga) sambil video call Hendri seraya mengarahkan kamera. ‘Ini bukan? Ini bukan?’ kata ibu itu. Terus yang kami dengar dari handphone Hendri menjawab ‘Iya itu’, terus menunjukkan video call Hendri ke kita,” ujar Bambang.

    Bambang mengaku dirinya sudah mengenal Hendri sekitar tahun 2020. Kemudian Syifa menutup video call dengan Hendri dan tidak membicarakan apa-apa lagi ke terdakwa.

    “Saat itu enggak ada yang dibicarakan lagi, perempuan yang enggak kami kenal langsung menutup video call,” ucap Bambang.

    Lebih lanjut, Bambang menjelaskan tak lama kemudian datang seorang laki-laki yang merupakan rekan Syifa dan terdakwa tidak mengenalnya.

    “Dia datang, duduk, enggak ngomong, pada saat saya nanya ‘Bu mana mobilnya?’. Yang laki-laki kemudian menjawab ‘Ibu Syifa naik mobil silver Avanza atau Xenia bersama suaminya’,” kata Bambang.

    Sidang lanjutan kelima kasus penembakan pemilik rental mobil Ilyas Abdurrahman dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan agenda pemeriksaan saksi Nengsih dan terdakwa di Pengadilan Militer II-08 Jakarta hari ini dimulai pukul 09.10 WIB.

    Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

    Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadan

    Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadan

    Polantas Polda Metro Jaya membagikan takjil gratis untuk supir angkot. ANTARA/HO-dokumentasi pribadi.

    Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 20:15 WIB

    Elshinta.com – Jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polda Metro Jaya membagikan takjil kepada masyarakat untuk berbuka puasa selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

    Kegiatan Polantas Berbagi tersebut sudah di mulai sejak, Sabtu (1/3) atau pada hari pertama puasa Ramadan.

    “Hari pertama dilaksanakan oleh jajaran Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, dengan langsung menyasar kepada masyarakat yang membutuhkan. Hari berikutnya dan seterusnya akan dilaksanakan oleh Subdit Lalu Lintas lainnya dan Satuan Lalu Lintas Kewilayahan secara bergantian,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombespol Latif Usman di Jakarta, Minggu.

    Adapun bentuk kegiatan itu seperti pembagian takjil sebanyak 1.650 kotak, nasi boks sebanyak 350 kotak dan juga penganan (snack) sebanyak 100 kotak.

    Latif mengatakan takjil tersebut dibagikan kepada para pengendara sepeda motor, anak-anak panti asuhan, tukang becak, pemulung, dan masyarakat lainnya.

    Lokasi aksi sosial itu tersebar di beberapa titik mencapai 15 lokasi. Di antaranya di daerah DKI Jakarta seperti Pasar Pesanggrahan Jakarta Selatan, Mushola Al Mukmin Cakung Jakarta Timur, Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat, dan di daerah sepanjang Jalan Daan Mogot Jakarta Barat.

    Adapun lokasi-lokasi di luar Jakarta seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan Tangerang, Jalan Raden Fatah Ciledug, Jalan Civic Center BSD, Jalan RE Martadinata Ciputat, Jalan. Ir. H. Juanda Bekasi, Jalan Industri Cikarang, Jalan Merdeka Raya Depok, depan Samsat Jakarta Timur, dan depan Samsat Cinere.

    “Bagi Polantas kegiatan tersebut sebagai wujud rasa syukur bisa turut hadir di tengah masyarakat. Dan sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan iman dan takwa selama bulan suci Ramadan. Tidak hanya satu hari ini saja, kegiatan aksi sosial tersebut akan dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadan, semoga bermanfaat untuk masyarakat” kata Latif.

    Sumber : Antara

  • Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadhan

    Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadhan

    takjil tersebut dibagikan kepada para pengendara motor, anak-anak panti asuhan, tukang becak, pemulung, dan masyarakat lainnya

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polda Metro Jaya membagikan takjil kepada masyarakat untuk berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

    Kegiatan Polantas Berbagi tersebut sudah di mulai sejak, Sabtu (1/3) atau pada hari pertama puasa Ramadhan.

    “Hari pertama dilaksanakan oleh jajaran Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, dengan langsung menyasar kepada masyarakat yang membutuhkan. Hari berikutnya dan seterusnya akan dilaksanakan oleh Subdit Lalu Lintas lainnya dan Satuan Lalu Lintas Kewilayahan secara bergantian,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombespol Latif Usman di Jakarta, Minggu.

    Adapun bentuk kegiatan itu seperti pembagian takjil sebanyak 1.650 kotak, nasi boks sebanyak 350 kotak dan juga penganan (snack) sebanyak 100 kotak.

    Latif mengatakan takjil tersebut dibagikan kepada para pengendara sepeda motor, anak-anak panti asuhan, tukang becak, pemulung, dan masyarakat lainnya.

    Lokasi aksi sosial itu tersebar di beberapa titik mencapai 15 lokasi. Di antaranya di daerah DKI Jakarta seperti Pasar Pesanggrahan Jakarta Selatan, Mushola Al Mukmin Cakung Jakarta Timur, Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat, dan di daerah sepanjang Jalan Daan Mogot Jakarta Barat.

    Adapun lokasi-lokasi di luar Jakarta seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan Tangerang, Jalan Raden Fatah Ciledug, Jalan Civic Center BSD, Jalan RE Martadinata Ciputat, Jalan. Ir. H. Juanda Bekasi, Jalan Industri Cikarang, Jalan Merdeka Raya Depok, depan Samsat Jakarta Timur, dan depan Samsat Cinere.

    “Bagi Polantas kegiatan tersebut sebagai wujud rasa syukur bisa turut hadir di tengah masyarakat. Dan sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan iman dan takwa selama bulan suci Ramadhan. Tidak hanya satu hari ini saja, kegiatan aksi sosial tersebut akan dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadhan, semoga bermanfaat untuk masyarakat” kata Latif.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Tangkap 3 Remaja di Cilincing yang Simpan Sajam di Markasnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Maret 2025

    Polisi Tangkap 3 Remaja di Cilincing yang Simpan Sajam di Markasnya Megapolitan 2 Maret 2025

    Polisi Tangkap 3 Remaja di Cilincing yang Simpan Sajam di Markasnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga orang remaja di Jalan Raya Cakung Cilincing, Jakarta Utara, tepatnya sebelum Gereja Tugu Semper Barat, Sabtu, (1/2/2025).
    Ketiga remaja itu berinisial AF (19), HL (16), dan RZ (18).
    Penangkapan ketiga remaja itu terjadi saat anggota dari Polsek Cilicing sedang melaksanakan patroli di lokasi-lokasi rawan begal.
    “Dari Polsek Cilincing melaksanakan patroli pada daerah-daerah rawan yang diduga target-target dari kelompok-kelompok begal,” ucap Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP I Gede Gustiyana saat dikonfirmasi, Minggu (2/3/2025).
    Saat sedang patroli, polisi melihat ada tiga orang remaja yang berboncengan satu motor.
    Mereka berputar-putar di jalan itu sampai dua kali. Karena dirasa mencurigakan, polisi langsung mendekati ketiga remaja itu.
    “Kita lakukan pendekatan, kemudian kita lakukan pemeriksaan terhadap remaja tersebut,” sambung dia
    Saat sedang diperiksa, polisi menemukan sebuah foto senjata tajam (sajam) yang disimpan di
    basecamp
     atau markas mereka.
    Kemudian, polisi langsung mengajak tiga remaja itu ke
    basecamp
    penyimpanan sajam mereka di daerah Semper Baru.
    “Di dalam
    basecamp
    tersebut kita mendapatkan empat senjata tajam jenis celurit dua, yang satu berukuran dua meter dan yang satu celurit kecil. Kemudian, duanya lagi adalah parang dan penggaris yang dibuat seolah-olah seperti pedang,” terang Gusti.
    Selanjutnya, polisi mebawa ketiga remaja itu bersama dengan senjata tajamnya ke Polsek Cilincing.
    Sampai saat ini, polisi masih mendalami apakah para remaja tersebut termasuk kelompok begal atau hanya ingin mempersiapkan diri untuk tawuran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PLN prediksi penggunaan listrik di Jakarta meningkat saat bulan puasa

    PLN prediksi penggunaan listrik di Jakarta meningkat saat bulan puasa

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Jakarta Raya memprediksi penggunaan listrik di DKI Jakarta mengalami peningkatan saat bulan puasa 1446 Hijriah.

    “Kami memprediksi penggunaan listrik di Jakarta akan mengalami peningkatan pada malam hingga subuh,” kata GM PLN UID Jakarta Raya Lasiran di KBN Cakung Sukapura Jakarta, Kamis.

    Saat subuh, kata dia, juga ada peningkatan penggunaan listrik karena untuk mempersiapkan sahur dan pada siang hari.

    Penggunaan listrik, lanjut Lasiran, akan tetap banyak karena banyak industri dan bisnis masih beroperasi.

    “Kami siapkan tim sekitar 2.400 personel yang siap selama 24 jam,” kata dia.

    Lasiran mengatakan bahwa pihaknya juga akan mempersiapkan peralatan khusus. Maka, pihaknya akan merespons dan bekerja lebih cepat sehingga bila terjadi gangguan, tidak akan terlalu lama.

    PLN UID Jakarta Raya menyatakan siap untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang handal selama bulan puasa.

    Menurut dia, langkah ini mendorong program pertumbuhan ekonomi pemerintah 8 persen sehingga menumbuhkan industri di Jakarta agar keandalannya cukup.

    “Kami ini berada di kawasan KBN Cakung Industri di PT Sino, hari ini kami menambah daya pelanggan terbesar di KBN Cakung,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Korban penembakan Ramli tak hadir di pengadilan karena kondisi drop

    Korban penembakan Ramli tak hadir di pengadilan karena kondisi drop

    Yang sudah ada saudara Ajat dengan saudara Isra alias Ires. Sedangkan dua lagi berhalangan

    Jakarta (ANTARA) – Korban penembakan tiga anggota TNI AL yang masih hidup yakni Ramli tak bisa menghadiri sidang lanjutan keempat di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur karena kondisi kesehatannya drop.

    “Saudara Ramli, kami sudah mendapat surat dari RSUD Tangerang yang bersangkutan drop dan masih menjalani perawatan,” kata Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor Chk Gori Rambe di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis.

    Awalnya, oditur memastikan kehadiran saksi dalam sidang lanjutan yang keempat kasus penembakan bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak.

    “Yang sudah hadir siapa?” tanya Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman.

    “Yang sudah ada saudara Ajat dengan saudara Isra alias Ires. Sedangkan dua lagi berhalangan,” jawab Gori.

    Selain itu, Gori menjelaskan hari ini hanya kedatangan dua saksi saja, sedangkan korban Ramli masih dalam masa perawatan. Lalu saksi Nengsih (45) berhalangan hadir karena sakit juga.

    “Sedangkan untuk Nengsih kami dapat informasi dari rekan-rekan Polresta Tangerang, yang bersangkutan sakit,” ucap Gori.

    Sebelumnya, Pengadilan Militer II-08 Jakarta berencana menggelar sidang lanjutan yang keempat kasus penembakan bos rental mobil yang menjerat tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada hari ini (27/2) dengan agenda memeriksa saksi hingga korban penembakan yang masih hidup yakni Ramli.

    Sehingga, saksi yang seharusnya hadir dalam persidangan lanjutan pada hari ini yakni Nengsih (45), Isra alias Ires (39), Ajat Supriatna (29), dan saksi tambahan sekaligus korban selamat dari penembakan yang merupakan rekan almarhum pemilik rental yakni Ramli.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli, dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025