kab/kota: Cakung

  • Jasad Bayi Ditemukan Mengambang di Kali Cakung Bekasi, Awalnya Dikira Boneka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

    Jasad Bayi Ditemukan Mengambang di Kali Cakung Bekasi, Awalnya Dikira Boneka Megapolitan 6 Mei 2025

    Jasad Bayi Ditemukan Mengambang di Kali Cakung Bekasi, Awalnya Dikira Boneka
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Jasad bayi perempuan ditemukan mengambang di Kali Cakung, Jakasampurna, Kota Bekasi, Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 08.25 WIB.
    Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang awalnya mengira tubuh bayi itu adalah boneka yang hanyut di aliran sungai.
    “Saksi menyangka jenazah tersebut boneka yang hanyut dan tersangkut, namun saat didekati ternyata bayi dalam posisi tertelungkup,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso dalam keterangannya, Selasa.
    Sementara itu, Kapolsek Bekasi Barat AKP Wahyudi mengatakan, jasad berhasil dievakuasi tak lama setelah warga melapor ke petugas.
    Saat ini, jasad bayi perempuan itu telah dibawa ke RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid.
    “Jasad dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
    Saat ini, pihaknya tengah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk pencarian alat bukti lewat kamera CCTV.
    “Kita sudah perintahkan anggota, cuman kan hasil kita belum dapat,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Driver Ojol Tergiur Scan Mata di WorldID Kelapa Gading demi Dibayar Dollar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Mei 2025

    Cerita Driver Ojol Tergiur Scan Mata di WorldID Kelapa Gading demi Dibayar Dollar Megapolitan 6 Mei 2025

    Cerita Driver Ojol Tergiur Scan Mata di WorldID Kelapa Gading demi Dibayar Dollar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga mengaku tergiur melakukan
    scan retina
    mata di ruko
    WorldID
    di Jalan Tarian Raya Barat Nomor 8 Blok B, RT 1, RW 7, Kelapa Gading,
    Jakarta Utara
    .
    Salah satunya pengemudi ojek online (ojol) asal Cakung, Jakarta Timur, bernama Saiful (52) mengaku tergiur karena mendapatkan uang Rp 250.000 usai scan mata.
    “Ya, coba-coba. Awalnya informasi dari teman, untuk download aplikasi. Dari aplikasi itu, katanya disuruh ke sini,” ucap Saiful saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (6/5/2025).
    Saiful sudah datang ke ruko WorldID Kelapa Gading pada hari Sabtu (3/5/2025) bersama rekannya.
    Saat itu, rekan Saiful berhasil mendapatkan uang Rp 200.000 usai scan retina mata.
    “Kemarin Rp 250.000, terus lama-lama turun pas diambil cuma Rp 200.000,” beber Saiful.
    Rekan Saiful yang berhasil scan retina mata dijanjikan oleh pihak WorldID akan mendapatkan bayaran selama satu tahun.
    “Itu harganya mengikuti dollar. Sekali scan mata enggak cuma sekali dapat duit, tapi katanya satu tahun,” jelas Saiful.
    Uang tersebut pun akan ditransfer ke dompet digital masing-masing warga. Karena itu, Saiful tertarik untuk mencoba scan retina matanya di WorldID.
    Saiful pun disuruh untuk datang ke WorldID hari ini. Namun, sayangnya kantor tersebut justru tutup.
    Sama seperti Saiful, warga lain bernama Desi (40) juga mengaku bolak-balik ke ruko WorldID Kelapa Gading agar bisa scan retina matanya demi mendapatkan uang.
    “Mau verifikasi katanya. Jadi, kita download aplikasi, saya dikasih tahu teman. Cuma di aplikasi enggak harus scan apa pun, cuma data diri aja kaya nama doang. Nanti diarahin ke sini,” ucap Desi.
    Desi mengaku tertarik datang ke WorldID karena melihat rekannya mendapatkan uang sebesar Rp 200.000.
    “Teman saya dapat sekitar Rp 200.000 setiap datang ke sini, jadinya saya mau coba,” jelas Desi.
    Sebelumnya, perusahaan pengembang layanan atau induk dari
    Worldcoin
    dan WorldID, Tools for Humanity (TFH), memberikan respons terkait pembekuan layanannya di Indonesia.
    Pembekuan ini dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) sebagai langkah preventif untuk pencegah potensi risiko terhadap keamanan data masyarakat Indonesia.
    TFH menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya mencari kejelasan terkait persyaratan izin dan lisensi yang relevan. Perusahaan juga menegaskan kesiapan mereka apabila ditemukan kekurangan atau kesalahpahaman dalam proses perizinan tersebut.
    “Kami berharap dapat terus melanjutkan dialog konstruktif dan suportif yang telah terjalin selama setahun terakhir dengan pihak pemerintah terkait,” ungkap pihak TFH dalam pernyataan resminya, dikutip KompasTekno dari Antaranews, Selasa (6/5/2025).
    “Jika terdapat kekurangan atau kesalahpahaman terkait perizinan kami, kami tentu akan menindaklanjutinya,” ungkap pihak THF.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selasa, SIM keliling masih tersedia di kampus dan Lapangan Banteng

    Selasa, SIM keliling masih tersedia di kampus dan Lapangan Banteng

    Seorang warga mengurus perpanjangan SIM di SIM Keliling, LTC Glodok, Jakarta. FOTO ANTARA/Andika Wahyu

    Selasa, SIM keliling masih tersedia di kampus dan Lapangan Banteng
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 06 Mei 2025 – 09:42 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya masih menyediakan layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling di lima lokasi Jakarta untuk membantu warga dalam memperpanjang masa berlaku syarat legal berkendara itu pada Selasa.

    Polda Metro Jaya melalui akun X @tmcpoldametro menyampaikan gerai SIM ini dibuka mulai dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

    Berikut lokasinya:

    – Jakarta Timur : Mall Grand Cakung

    – Jakarta Utara : LTC Glodok

    – Jakarta Selatan : Kampus Trilogi Kalibata

    – Jakarta Barat : Mall Citraland

    – Jakarta Pusat : Kantor Pos Lapangan Banteng

    Masyarakat harus mempersiapkan dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dan biaya administrasi sebelum mendatangi lokasi perpanjangan dokumen SIM.

    Persyaratan yang dibutuhkan yakni, fotokopi KTP yang masih berlaku, SIM lama yang asli dan masih berlaku, bukti pemeriksaan kesehatan, serta bukti tes psikologi melalui aplikasi Simpel Pol.

    Layanan mobil SIM keliling ini hanya dapat memperpanjang SIM yang masih berlaku untuk golongan tertentu, yakni SIM A dan SIM C.

    Adapun bagi SIM yang telah habis masa berlakunya bahkan sehari saja, pemilik SIM harus membuat permohonan SIM baru di tempat yang telah ditentukan oleh kepolisian.

    Untuk biaya perpanjangan, sesuai dengan PP Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku untuk Polri adalah Rp80.000 untuk perpanjangan SIM A dan Rp75.000 untuk perpanjangan SIM C.

    Selain biaya tersebut, pemohon juga perlu membayar biaya tambahan lainnya yakni tes psikologi, biaya tes kesehatan melalui aplikasi Simpel Pol.

    Sumber : Antara

  • 96 Kebakaran Terjadi di Jakarta Timur Selama 4 Bulan Terakhir, Ini Kata Wali Kota

    96 Kebakaran Terjadi di Jakarta Timur Selama 4 Bulan Terakhir, Ini Kata Wali Kota

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Pemkot Jakarta Timur mengajak warga terlibat aktif dalam upaya pencegahan kasus kebakaran dengan menyediakan alat pemadam api ringan (Apar).

    Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah mengatakan ketersediaan Apar diperlukan agar ketika terjadi kebakaran warga dapat melakukan penanganan mencegah kobaran api membesar.

    Terlebih Jakarta Timur merupakan kota dengan luas wilayah dan kepadatan penduduk tertinggi di DKI Jakarta, sehingga butuh upaya maksimal dalam pencegahan kebakaran.

    “Tercatat, pada tahun 2024 di Jakarta Timur ada 443 kebakaran. Kemudian, dalam periode Januari-April 2025 sudah ada 96 kejadian kebakaran,” kata Iin di Jakarta Timur, Selasa (6/5/2025).

    Meski di masing-masing Kecamatan sudah tersedia kantor sektor pemadam kebakaran, tapi peran aktif warga dalam pencegahan kebakaran tetap perlu diperlukan.

    Bila api dapat cepat ditangani maka risiko timbulnya korban dan kerugian material dapat diminimalisir, atas hal itu digalakan Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (GEMPAR).

    “Sebagaimana Perda No 8 Tahun 2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, masyarakat harus aktif dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungan,” ujarnya.

    Iin menuturkan imbauan ini juga berlaku bagi para ASN jajaran Pemkot Jakarta Timur, secara khusus para ASN diharapkan dapat menjadi contoh untuk mengajak warga agar memiliki Apar.

    Baik di lingkungan tempat tinggalnya maupun lingkup pekerjaan ASN jajaran Pemkot Jakarta Timur agar tersedia Apar, mengingat musibah kebakaran tidak dapat diprediksi.

    “Saya minta ASN bisa memulai untuk memiliki APAR agar bisa memberikan keteladanan kepada masyarakat,” tuturnya.

  • Ragam Reaksi Warga Jakarta Jika Museum-Perpustakaan Buka Sampai Malam

    Ragam Reaksi Warga Jakarta Jika Museum-Perpustakaan Buka Sampai Malam

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membuka museum dan perpustakaan di Jakarta hingga malam. Kebijakan itu pun disambut positif oleh warga Jakarta.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (3/5/2025), Pramono mengatakan kebijakan itu untuk meningkatkan akses pendidikan bagi pelajar yang menjadi bagian dari program 100 hari kerja. Pramono mengatakan rencananya museum dan perpustakaan itu dibuka hingga pukul 23.00 WIB.

    Pramono mengatakan kebijakan itu akan segera dilakukannya. Namun, Pramono belum membeberkan lebih jauh terkait kapan tepatnya kebijakan itu terealisasi.

    “Perpustakaan akan kami buka sampai malam, mungkin jam 10 atau jam 11. Kita akan segera lakukan karena ini merupakan bagian untuk memberikan pendidikan dan juga kesempatan kepada anak-anak yang membutuhkan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5).

    Ia mengatakan peningkatan akses ke fasilitas pendidikan seperti perpustakaan, taman, dan museum merupakan bagian dari komitmennya untuk menghadirkan keadilan sosial di bidang pendidikan.

    “Yang kami akan segera selesaikan adalah hal menyangkut taman, museum juga akan kami buka tidak hanya sampai dengan jam 5 sore, termasuk perpustakaan. Ini salah satu bagian dari keadilan di bidang pendidikan,” ucap Pramono.

    Warga Sambut Rencana Museum Buka hingga Malam

    Warga sambut rencana museum buka hingga malam (Belia/detikcom)

    Seorang warga asal Cakung, Daniarti (35), mengaku setuju dengan rencana museum dibuka hingga malam hari. Daniarti mengatakan anak-anaknya sangat menyukai berwisata ke museum.

    “Setuju banget (buka sampai malam) karena anak-anak saya senang sekali ke museum. Pernah tuh kami keasyikan sampai gak sadar udah mau jam 3, dan langsung disuruh keluar karena udah mau tutup. Kalau museum buka sampai malam, kita bisa lebih leluasa,” katanya Daniarti saat ditemui di Kawasan Kota Tua Jakarta, Sabtu (3/5).

    Menurutnya, museum dapat menjadi salah satu tempat liburan yang edukatif. Sehingga, kata dia, anak-anak tak selalu mencari hiburan di pusat perbelanjaan, seperti mal.

    “Jadi gak cuma ke mal. Anak-anak suka belajar, kami sebagai orang tua juga senang. Wisata edukasi kayak gini justru lebih bermanfaat,” ujarnya.

    Senada, warga lainnya, Angel (32), mengaku kerap berkunjung ke kawasan Kota Tua. Menurutnya, dengan rencana tersebut, tak membatasi warga yang ingin datang ke museum pada malam hari.

    “Setuju banget. Seperti di Museum Nasional, di sana sudah buka sampai malam. Orang-orang yang kerja dari pagi sampai sore tetap bisa datang,” kata Angel.

    Menurutnya, museum di Jakarta akan ramai jika dibuka sampai malam hari. Terlebih, kata dia, museum saat ini sudah berteknologi canggih, sehingga akan banyak dijadikan tempat untuk berkonten.

    “Dulu saya pernah ke museum malam di Bandung, dan itu ramai banget. Di Jakarta pasti juga ramai, apalagi sekarang museum sudah canggih dan jadi tempat konten juga di sosmed,” jelasnya.

    Warga lainnya, Ninok (56), juga mengaku setuju dengan rencana tersebut. Dia berharap rencana museum dibuka hingga malam dapat segera direalisasikan.

    “Boleh saja buka sampai malam, tapi mungkin cukup di akhir pekan dulu. Weekend itu waktunya orang keluar rumah, museum bisa jadi pilihan hiburan yang positif,” katanya.

    “Kita sebagai warga cuma bisa berharap Pak Pram beneran jalankan ini. Museum malam itu ide bagus buat kota kita,” imbuh dia.

    Warga Usul Pengawasan-SDM Perpustakaan Diperhatikan

    Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini. (Rumondang/detikcom)

    Seorang warga Jakarta, Resya (23), menyatakan setuju dengan rencana Pramono itu. Maka dengan begitu, dia dapat menghabiskan waktu lebih lama di perpustakaan.

    “Sangat setuju kalau rencananya gitu, apalagi kalau setiap hari sampai malam, tidak hanya weekend,” kata Resya saat ditemui di Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (3/5).

    Dia mengatakan, setelah lelah bekerja, sering kali ingin menepi ke perpustakaan. Namun tak bisa karena terbatas jam operasional, yang hanya buka hingga sore hari.

    “Kadang kalau pulang kerja butuh healing, tapi di tempat yang tenang, perpustakaan gini jadi opsi. Selain weekend, kan cuma sampai sore saja (bukanya),” ungkap Resya.

    Meski begitu, menurut Resya, banyak hal yang perlu diperhatikan jika hendak mengubah jam buka perpustakaan. Di antaranya perihal pengawasan dan sumber daya manusianya.

    “Pengawasannya tentu, keamanan. Kalau malam kan agak rentan karena gelap, mungkin pencahayaannya diperhatikan, petugas yang patroli juga harus ada,” saran Resya.

    “Soal petugas juga penting diperhatikan karena operasionalnya ditambah, jangan sampai petugas yang jadi korban, pengaturan SDM-nya,” tambahnya.

    Dukungan senada disampaikan oleh Leta (22). Dia memuji wacana itu, karena banyak orang yang butuh ruang belajar maupun kerja hingga malam hari.

    “Menurut aku, nggak apa kalau sampai jam 11 malam. Kadang kalau misalnya orang kuliah sambil kerja gitu sampai sore, terus dia masih mau belajar lagi, perlu banget,” ucap Leta.

    Namun, menurutnya, penataan layanan hingga pengawasan pun harus diperketat. Suasana yang kondusif, kata dia, tak kalah penting dibanding perpanjangan jam operasional.

    “Kalau malam harus lebih diawasi lagi. Soalnya, takutnya lebih ramai malam hari,” tutur Leta.

    “Kalau ramai, kurang kondusif sih menurut aku. Kalau dikondisiin lagi kayaknya biar orangnya nggak seramai ini,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 3

    (amw/amw)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • RI Dibayangi ‘Silent Pandemic’, 80 Persen Warga Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep

    RI Dibayangi ‘Silent Pandemic’, 80 Persen Warga Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep

    Jakarta

    Hampir 80 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar mewanti-wanti risiko di balik tren tersebut, yakni pandemi tersembunyi atau silent pandemic.

    Data tersebut didapatkan dari pemantauan tiga tahun terakhir sejak 2021 sampai 2024. “Dari 2021, 2022, 2023, 2024 hampir 80 persen penduduk kita tidak menggunakan resep dokter untuk menggunakan antibiotik,” beber Prof Taruna di Puskesmas Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (2/5/2025).

    “Itu kesalahan prosedur dan menimbulkan resistensi antimikroba yang luar biasa. Dan dampaknya kita tidak mau, kita mau cegah terjadinya silent pandemic,” tambah Taruna.

    Prof Taruna menjelaskan dampak besar dari resisten antibiotik adalah pasien tidak sembuh saat diberi obat. Bahkan, bakteri E Coli di Indonesia sudah tidak mampu dibunuh oleh 45 persen antibiotik yang tersedia.

    “Kita sudah ada 45 persen antibiotik kita resisten terhadap Escherichia coli. Dan kita tahu itu salah satu bakteri yang lazim di negara kita. Nah bisa dibayangin kalau ini berdampak ke orang yang menderita,” tutur dia.

    “Seperti ini dikasih antibiotik tidak sembuh-sembuh. Jadi dia bisa meninggal hanya karena sebetulnya penyakit biasa. Jadi kita mau cegah resistensi antibiotik ini supaya tidak terjadi silent pandemic,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, ahli bedah dan pakar kesehatan ternama, Lord Ara Darzi baru-baru ini sempat mengungkapkan ancaman kesehatan global yang lebih menakutkan dari COVID-19, yaitu silent pandemic resistensi antibiotik. Menurutnya, apa yang dia peringatkan mungkin menjadi ancaman kesehatan global berikutnya.

    Darzi menyebut silent pandemic resistensi antibiotik telah membunuh lebih dari satu juta orang di Inggris setiap tahun, lantaran menyebabkan superbug tak dapat diobati.

    “Pada 2028 akan ada banyak orang yang meninggal karena infeksi yang kebal terhadap antibiotik seperti yang meninggal karena infeksi pada 1928 sebelum penemuan penisilin. Bakteri telah ada selama tiga miliar tahun, jauh sebelum manusia ada,” ucapnya, dikutip dari Mirror.

    (naf/kna)

  • 400 Ribu Vial Obat Bius Disalahgunakan, Termasuk untuk Vape & Pelecehan oleh Dokter, Ini Sikap BPOM – Halaman all

    400 Ribu Vial Obat Bius Disalahgunakan, Termasuk untuk Vape & Pelecehan oleh Dokter, Ini Sikap BPOM – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala BPOM RI Taruna Ikrar hari ini, Jumat (2/5/2025) melakukan kunjungan ke Puskesmas Cakung, Jakarta Timur.

    Dalam sidak kali ini, ia bersama jajaran ingin memastikan pelayanan farmasi di puskesmas tersebut sudah sesuai standar.

    Hal ini merespons banyaknya kasus penyalahgunaan obat bius di tanah air, termasuk kasus vape berisi obat keras atau etomidate.

    Taruna menjabarkan, pada tahun 2024 saja tercatat ada 400 ribu vial obat ketamin atau yang awam disebut obat bius atau anestesi yang digunakan tidak tepat atau ilegal oleh masyarakat.

    Kemudian, kasus obat bius yang digunakan oleh dokter PPDS di RSHS Bandung dalam kasus dugaan pelecehan seksual kepada anak pasien.

    “Kami bertekad, karena tidak digunakan sesuai dengan aturan, kami akan mengatur ini lebih ketat lagi, termasuk sanksinya. Sanksinya tentu berpatokan pada 12 tahun penjara dan denda minimal 5 miliar,” ujar dia kepada wartawan.

    Selain memperketat pengawasan obat bius di tempat instalasi kefarmasian, pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memasukkan ketamin atau obat bius sebagai golongan psikotropika.

    Dengan demikian, hukuman dan sanksi penyalahgunaan obat bius itu bisa menjadi lebih tinggi.

    “Kami atur lebih ketat lagi dan kami masukkan nanti ketamin ini menjadi obat-obat tertentu. Dan kalau dia masuk ke obat-obat tertentu, hukumannya lebih tinggi. Kami ingin tegas,” ujar dia.

    Menyinggung, kasus obat keras yang digunakan dalam rokok elektrik atau vape, Badan POM tengah mencari kemungkinan adanya modus baru penyalahgunaan obat keras itu.

     

  • Polres Bekasi Kota Siaga 1 amankan May Day dan kedatangan jamaah calon haji

    Polres Bekasi Kota Siaga 1 amankan May Day dan kedatangan jamaah calon haji

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Polres Bekasi Kota Siaga 1 amankan May Day dan kedatangan jamaah calon haji
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 22:48 WIB

    Elshinta.com – Satlantas Polres Metro Bekasi Kota menggelar pengamanan siaga satu untuk mengamankan arus lalu lintas di tengah perayaan May Day dan kedatangan calon jamaah haji (CJH) yang memasuki Asrama Haji Bekasi.

    Kedua peristiwa yang bersamaan waktunya ini diantisipasi agar tidak terjadi kemacetan dan gangguan keamanan.

    Kasubid Binops Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Devi Sumardiono, mengatakan strategi khusus pengamanan yang diterapkan.

    “May Day hari ini bertepatan dengan masuknya para jamaah haji dari luar kota ke Bekasi. Untuk penanganan lalu lintas Hari Buruh Internasional dan jamaah haji yang  masuk ke asrama lewat jalur berbeda,” kata AKP Devi, Kamis (1/5/2025).

    “Untuk May Day, kita punya jalur tersendiri. Dari Disnakertrans, sekitar pukul 05.00-05.30 WIB, mereka sudah mulai berangkat menuju arah Tol Barat menuju Monas. Demikian juga yang dari arah Bekasi Timur dan Bantar Gebang melalui Bekasi Barat 2, dan dari arah Medan Satria dan Bekasi Utara masuk Tol Cakung. Insya Allah tidak bentrok dengan jamaah haji yang masuk Asrama Haji Bekasi,” sambungnya.

    Lebih lanjut, AKP Devi juga menjelaskan kekuatan personel yang dikerahkan.

    “Untuk pengamanan, kita siaga satu. Sekitar 150 personel Satlantas dikerahkan, dan seluruh personel Polres Metro Bekasi Kota juga di siaga satu untuk mengantisipasi massa dan melayani kegiatan mereka,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Jumat (2/5). 

    Ia mengaku, pengamanan difokuskan pada pengawalan dan pengaturan arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan. 

    “Polisi juga berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keamanan para peserta aksi maupun kedatangan jamaah haji,” paparnya.

    Langkah antisipasi ini diharapkan mampu meminimalisir potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama kedua kegiatan berlangsung.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Menanti Wujud Baru JPO Cakung yang Tadinya Bikin Ngeri

    Menanti Wujud Baru JPO Cakung yang Tadinya Bikin Ngeri

    Jakarta

    Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Tipar Cakung, Jakarta Timur (Jaktim) dalam proses renovasi. JPO ini rusak cukup parah sehingga warga yang menyeberang seperti sedang uji nyali.

    Kondisi JPO Tipar Cakung yang mengerikan akan dihapus dalam masa 2 bulan perbaikan. Kini, JPO masih ditutup selama renovasi berjalan.

    Dinas Bina Marga DKI Jakarta sudah memulai perbaikan sejak Senin (28/4) lalu. Tali pengaman dipasang di sepanjang JPO agar akses tertutup selama perbaikan.

    Tanda-tanda perbaikan JPO mulai tampak. Namun, perbaikan yang dilakukan belum signifikan. Bina Marga menyebut perbaikan dilakukan bertahap.

    Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (2/5/2015) pagi, kondisi JPO belum banyak berubah. Perbaikan baru terlihat pada sisi pegangan tangga yang posisinya berada di pinggir ruas Jalan Raya Bekasi mengarah ke Jakarta.

    Atap JPO juga belum terlihat adanya perbaikan. Atap-atap JPO belum sepenuhnya dipasang lagi sehingga hanya menyisakan tiang-tiang penyangga atap.

    Bagian alas jembatan yang dipakai warga untuk menapak juga belum terpasang. Besi-besi pembatas penjaga jembatan masih terpasang.

    Spanduk peringatan JPO ditutup dipasang pada tiap sisi akses masuk. Terpasang spanduk bertuliskan ‘Mohon Maaf JPO ini Ditutup’.

    Warga Harapkan Perbaikan

    Foto: JPO Rusak di Cakung yang Sedang Diperbaiki (Fadil/detikcom)

    Kerusakan JPO di Tipar Cakung, Jakarta Timur, sudah lama terjadi. Rusaknya jembatan ini membuat warga kesusahan untuk menyeberang.

    Salah satu warga, Wila, sebelum perbaikan, sejumlah warga masih menggunakan JPO untuk menyeberang jalan. Namun syaratnya warga harus sangat berhati-hati karena banyak besi pembatas serta atap yang rusak.

    “Pas udah ditutup mah ya nggak (nyeberang), sebelumnya iya (masih ada yang pakai nyeberang). Pelan-pelan mungkin, soalnya nyeberang lewat bawah juga ngeri, kan truk mulu di sini mah,” kata Wila di lokasi, Jumat (2/5).

    Wila mengaku enggan menggunakan JPO saat kerusakan semakin parah. Namun, dia terpaksa tetap melintasi JPO karena takut jika menyeberang di jalan.

    Warga lainnya, Dini, mengatakan JPO ini rusak sejak lama dan sejak saat itu juga dirinya lebih memilih menyeberang menggunakan sepeda motor dengan alasan takut jika harus nyeberang lewat jalan raya yang ramai truk melintas.

    “Sempet, tapi pas udah pada copot mah ngeri. Jarang nyeberang sih, paling juga pake motor,” ujar Dini.

    Perbaikan JPO Tipar Cakung Dilakukan Bertahap

    Foto: Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Tipar Cakung yang rusak cukup parah masih diperbaiki. Perbaikan dilakukan bertahap selama 2 bulan. (Kurniawan F/detikcom)

    Proses perbaikan JPO di Tipar Cakung masih berjalan. Perbaikan dilakukan bertahap dalam kurun waktu 2 bulan.

    “Saat ini JPO Tipar Cakung sedang dalam proses perbaikan oleh Dinas Bina Marga,” kata Kepala Seksi Pemeliharaan Simpang dan Jalan Tak Sebidang, bidang pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Ahmad Sapii, saat dikonfirmasi, Jumat (2/5).

    Dia menjelaskan sampai saat ini proses perbaikan masih dilakukan. Dia menyebut perbaikan JPO ini dilakukan secara bertahap.

    “Perbaikan dilakukan secara bertahap,” terang Sapii.

    Warga belum bisa menggunakan JPO Tipar Cakung selama proses perbaikan yang diperkirakan memakan waktu dua bulan. Selama proses perbaikan itu Satgas Bina Marga akan berjaga dan membantu warga untuk menyeberangi jalan.

    “Kami perkirakan perbaikan ini akan memakan waktu sekitar 1 hingga 2 bulan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Bina Marga Jakarta Wiwik Wahyuni saat dihubungi detikcom, Senin (28/4).

    CCTV Akan Dipasang

    Foto: Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Tipar Cakung yang rusak cukup parah masih diperbaiki. Perbaikan dilakukan bertahap selama 2 bulan. (Kurniawan F/detikcom)

    Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengatakan JPO Tipar Cakung akan dipasang CCTV untuk keamanan. Pemasangan CCTV dilakukan agar sejumlah pemangku kepentingan bisa aktif memantau situasi.

    “Iya memang konsepnya ke depan, Pemprov DKI akan concern dengan CCTV. Di seluruh area dan di titik-titik yang rawan, di wilayah itu akan dikuatkan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (2/5).

    Pemkot Jaktim juga sudah memasang CCTV di enam titik sekitar Mal Bassura sebagai upaya mitigasi tindakan tawuran. Prioritas pemasangan CCTV di kawasan rawan tawuran itu juga upaya koordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur.

    “Di Bassura ya kita sudah memasang CCTV untuk pengamanan potensi tawuran di wilayah tersebut nantinya ini akan menjadi concern Pemerintah Provinsi DKI secara keseluruhan, apalagi kita akan mendukung Jakarta Kota Global,” ucap Iin.

    Halaman 2 dari 4

    (jbr/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bakteri Ini Makin Kebal! 45 Persen Antibiotik di Indonesia Tak Bisa Membunuhnya

    Bakteri Ini Makin Kebal! 45 Persen Antibiotik di Indonesia Tak Bisa Membunuhnya

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar menekankan sudah 45 persen antibiotik yang ada di Indonesia kebal terhadap bakteri Escherichia coli. Bakteri yang kerap ditulis E coli ini adalah bakteri yang biasa hidup di usus manusia dan hewan, yang fungsinya menjaga kesehatan sistem pencernaan.

    Namun, ada jenis E coli tertentu yang dapat menyebabkan infeksi sehingga menimbulkan gejala diare, sakit perut, dan kram. Jenis bakteri E coli berbahaya ini menghasilkan toksin Shiga (STEC). Ini adalah sejenis racun yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan yang parah.

    Racun dari bakteri E coli tersebut dapat menular ke manusia melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Seperti daging mentah atau setengah mata, susu mentah, dan sayuran mentah yang terkontaminasi.

    “Kita sudah ada 45 persen antibiotik kita resisten terhadap Escherichia coli. Dan kita tahu itu salah satu bakteri yang lazim di negara kita. Nah bisa dibayangin kalau ini berdampak ke orang yang menderita,” tuturnya saat ditemui di kawasan Cakung, Jumat (2/5/2025).

    “Seperti ini dikasih antibiotik tidak sembuh-sembuh. Jadi dia bisa meninggal hanya karena sebetulnya penyakit biasa. Jadi kita mau cegah resistensi antibiotik ini supaya tidak terjadi silent pandemic.”

    (naf/kna)