kab/kota: Cakung

  • Dua saksi diperiksa polisi untuk dalami kasus tawuran Jatinegara

    Dua saksi diperiksa polisi untuk dalami kasus tawuran Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Polisi memeriksa dua saksi untuk mendalami kasus tawuran remaja bersenjata tajam di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (22/6) dini hari.

    “Sementara kami sudah ada dua orang yang kami periksa sebagai saksi untuk mendalami kasus itu,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Samsono menyebut, dua saksi tersebut merupakan orang yang membawa korban meninggal dunia ke RS Premier Jatinegara.

    “Kami langsung menangkap orang yang mengantar ke Polsek Jatinegara. Ada dua orang yang menolong,” ujar Samsono.

    Menurut Samsono, penyelidikan masih terus berlangsung sehingga saksi yang diperiksa akan terus bertambah.

    Sementara itu, barang bukti dan pelaku belum ada yang ditangkap saat jajaran Polsek Jatinegara mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

    “Masih kami selidiki, karena kita datang tawuran sudah bubar. Belum ada yang ditangkap,” ucap Samsono.

    Korban meninggal berinisial A (18) ini diketahui usai polisi menerima laporan tawuran di pintu Tol Kebon Nanas DI Panjaitan pada Minggu (22/6) sekitar pukul 02.30 WIB.

    Lalu, petugas langsung menuju TKP tawuran, namun peristiwanya sudah selesai.

    “Petugas langsung mengecek TKP tawuran, namun kejadian tawuran sudah berakhir. Kemudian dilakukan penyisiran di sekitar TKP, sehingga ditemukan bercak darah di jalan dekat pintu masuk Tol Kebon Nanas,” ujar Samsono.

    Lalu, personel Polsek Jatinegara melakukan pengecekan ke rumah sakit terdekat dari TKP tawuran. Sekitar pukul 03.30 WIB, personel kembali mengecek RS Premier Jatinegara dan ditemukan adanya orang meninggal dunia akibat tawuran tersebut.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

    Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo, dan Jatinegara.

    Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut.

    Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di Jakarta Timur.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satu orang tewas akibat tawuran bersenjata tajam di Jatinegara

    Satu orang tewas akibat tawuran bersenjata tajam di Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Satu orang tewas akibat aksi tawuran remaja yang menggunakan senjata tajam di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (22/6) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

    “Korban meninggal akibat tawuran di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan kemarin (Minggu) sekitar pukul 02.30 WIB,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Korban meninggal berinisial A (18) ini diketahui usai pihak kepolisian menerima laporan adanya tawuran di pintu Tol Kebon Nanas DI Panjaitan.

    Lalu, pihak kepolisian langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) tawuran, namun kejadian tawuran sudah selesai.

    “Pihak kepolisian langsung melakukan pengecekan TKP tawuran, namun tawuran sudah berakhir. Kemudian dilakukan penyisiran di sekitar TKP lalu ditemukan bercak darah di jalan dekat pintu masuk Tol Kebon Nanas,” ujar Samsono.

    Lalu, personel Polsek Jatinegara melakukan pengecekan ke rumah sakit terdekat dari TKP tawuran. Sekitar pukul 03.30 WIB, personel kembali mengecek RS Premier Jatinegara dan ditemukan adanya orang meninggal dunia akibat tawuran tersebut.

    “Setelah kami cek di RS Premier Jatinegara, kami dapatkan ada orang meninggal dunia karena tawuran yang diantar oleh dua orang ke RS,” ucap Samsono.

    Hingga saat ini, Polsek Jatinegara masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan atau peran korban meninggal dalam tawuran tersebut.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

    Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo, dan Jatinegara.

    Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di Jakarta Timur.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 7 Harapan hingga Komitmen Gubernur Pramono Anung Kedepan Saat HUT ke-498 Jakarta – Page 3

    7 Harapan hingga Komitmen Gubernur Pramono Anung Kedepan Saat HUT ke-498 Jakarta – Page 3

    Pramono Anung menghadiri rapat paripurna DPRD dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta. Dalam kesempatan itu, dia mengulas persiapan pembangunan provinsi lewat sejumlah program, dengan salah satunya disebut Jakarta Tumbuh ke Atas.

    “Sebagaimana arah kebijakan Rencana Jangka Panjang Daerah periode 2025-2029 merupakan tahapan pertama yang berfokus pada perbaikan fundamental. Selama periode ini, proyeksi kapasitas fiskal dan target anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI Jakarta diperkirakan meningkat,” tutur Pramono.

    Kondisi tersebut, kata Pramono, menciptakan ruang yang lebih besar untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, peningkatan daya saing, dan pengembangan kota Jakarta. Salah satu kebijakan yang bisa terlaksana adalah Jakarta Tumbuh ke Atas.

    “Di antaranya melalui Jakarta Tumbuh Ke Atas, yaitu mengoptimalkan pembangunan vertikal melalui konsep griya kecamatan atau make use development, yang menggabungkan fungsi layanan publik dan hunian di 10 lokasi prioritas, termasuk GOR dan pasar,” ucap Pramono Anung.

    Pramono juga mengulas program Sehat Bersama Lansia Jakarta. Pelaksanaannya adalah dengan menyediakan layanan kesehatan berstandar internasional yang dapat diakses seluruh warga.

    “Seperti salah satunya pembangunan rumah sakit Cakung yang akan dimulai pada tahun 2026,” katanya.

    Kemudian, kebijakan Kampung Sehat Jakarta Cerdas Berkelanjutan, yakni program menciptakan ekosistem penyediaan makanan bergizi dan ruang nyaman bagi siswa maupun komunitas sekolah yang diharapkan menjadi Pusat Keunggulan atau center of excellence untuk peningkatan gizi, aktivitas belajar, berkumpul, dan berniaga.

    Tidak ketinggalan program Air Terkelola sebagaimana diwujudkan sejumlah kota global teratas, dengan menjalankan cetak biru atau blue print ekosistem pengendalian banjir. Langkah yang diambil antara lain pengurukan kali, sungai, waduk, serta perbaikan saluran air di kawasan pemukiman padat penduduk untuk pengembangan sistem pengelolaan air yang terpadu, adaptif, dan berkelanjutan.

    “Jakarta Bersih dan Dunia Melirik, dengan pengelolaan sampah berkelanjutan dan melalui pengoperasian empat lokasi TPS 3R, serta peresmian dan pengoperasian RDR Rorotan yang menggunakan pendekatan berkelanjutan, partisipasi, dan berteknologi tinggi,” kata Pramono.

    Dia juga berupaya memperkuat kebijakan ekonomi pembangunan Jakarta agar dapat ikut mengendalikan inflasi tahun 2026, yang akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan warganya. Salah satu program yang disiapkan adalah strategi 4K.

    “Dalam kira-kira 5 tahun ke depan, laju pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan terus meningkat dengan target 5,1 sampai 6 persen pada tahun 2026, dan terus meningkat hingga tahun 2030,” ucap dia.

    “Selain itu, inflasi pada tahun 2026 diperkirakan naik pada angka 2,4 persen dan akan berlanjut selaras dengan pertumbuhan ekonomi,” sambungnya.

    Pramono mengatakan, berbagai pertimbangan proyeksi makro ekonomi pun menjadi motivasi bagi Pemprov Jakarta untuk memperkuat kebijakan ekonomi pembangunan.

    “Salah satunya dengan mengimplementasikan strategi 4K. Keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasinya,” jelas dia.

    Selain itu, Pemprov Jakarta juga terus mendorong BUMD Pangan untuk memperluas kerja sama antar-daerah, demi memastikan distribusi pangan yang efisien dan merata.

    “Serta memperkuat ketahanan pangan di Jakarta yang akan mendukung terciptanya kestabilan perekonomian secara berkelanjutan,” kata Pramono.

     

  • Legislator dan Walkot Jaktim turun langsung tangani lumpur di Cakung

    Legislator dan Walkot Jaktim turun langsung tangani lumpur di Cakung

    Sebanyak 500 warga dan unsur lintas instansi turun langsung dalam aksi bersih kali dan gerebek lumpur

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Ghozi Zulazmi, dan Wali Kota (Walkot) Jakarta Timur Munjirin turun langsung ke lapangan untuk menangani pendangkalan di saluran Kalimalang, Cakung yang diakibatkan endapan lumpur.

    “Kita tidak bisa membiarkan Kalimalang terus terabaikan. Lewat aksi kolaboratif ini, kita ingin membuktikan bahwa penataan kawasan bisa dimulai dari inisiatif bersama. Semoga ini menjadi titik awal perbaikan yang berkelanjutan,” kata Ghozi di saluran irigasi Kalimalang atau PAM Cakung Barat, Jakarta Timur, Sabtu.

    Kegiatan bersih-bersih lumpur yang berlokasi di RW 04 dan RW 07 Kelurahan Cakung Barat ini bertujuan menata bantaran kali yang mengalami pendangkalan dan penumpukan sampah, sekaligus menertibkan pedagang yang berjualan di sekitar aliran air.

    “Bersama warga, aparatur kelurahan, melakukan pembersihan menyeluruh dari sampah dan sedimen lumpur,” ujar Ghozi.

    Selain itu, di sejumlah titik juga dilakukan penataan lokasi jualan agar sesuai dengan waktu operasional yang telah disepakati warga dan pengelola pasar.

    Menurut Ghozi, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, sekaligus bentuk nyata kolaborasi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat dalam merawat lingkungan.

    “Kita tidak bisa membiarkan Kalimalang terus terabaikan. Lewat aksi kolaboratif ini, kita ingin membuktikan bahwa penataan kawasan bisa dimulai dari inisiatif bersama. Semoga ini menjadi titik awal perbaikan yang berkelanjutan,” ucap Ghozi.

    Ghozi berharap kesinambungan program dan partisipasi aktif warga dapat menjadi kunci keberhasilan dalam penataan ruang kota yang lebih sehat, tertib, dan ramah lingkungan.

    Sedangkan Munjirin menginginkan agar seluruh warga di wilayahnya menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama tidak membuang sampah sembarangan.

    “Hari ini kita terjun bersama semua lintas sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga entitas Kecamatan Cakung dalam penataan kebersihan di lingkungan Kelurahan Cakung Barat dan mengedukasi seluruh warga agar memberikan dampak positif kepada lingkungan yang bersih dan sehat,” kata Munjirin.

    Sebanyak 500 warga dan unsur lintas instansi turun langsung dalam aksi bersih kali dan gerebek lumpur.

    Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai unsur dinas teknis dan aparat, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta personel Kodim dan pihak Perum Jasa Tirta II.

    Selain pembersihan fisik, aksi ini juga menandai awal dari penataan ulang wilayah bantaran Kalimalang agar dimanfaatkan secara teratur, dan meminimalisir risiko kerusakan lingkungan dan potensi banjir.

    Para pedagang kaki lima yang biasa beraktivitas di sekitar bantaran kali juga diberikan pemahaman dan alternatif penataan ruang sesuai ketentuan waktu jualan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Properti Stabil, Permintaan Naik: Generasi Muda Masih Punya Peluang Miliki Rumah – Page 3

    Harga Properti Stabil, Permintaan Naik: Generasi Muda Masih Punya Peluang Miliki Rumah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Impian memiliki rumah masih menjadi tujuan banyak masyarakat Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Meski menghadapi tantangan seperti lonjakan harga properti, stagnasi pendapatan, dan ketidakpastian ekonomi global, harapan untuk memiliki hunian tetap hidup. Bahkan, data terbaru justru menunjukkan tren positif di sejumlah wilayah.

    Pinhome bersama Bank Muamalat memaparkan perkembangan terbaru pasar properti berdasarkan Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI) untuk kuartal I 2025. PHVI dan PHRI yang dirilis Pinhome mencerminkan kondisi pasar properti yang tetap tangguh di tengah berbagai tekanan.

    Di wilayah Jabodetabek, harga rumah tipe 50–200 m² terpantau stabil, bahkan beberapa wilayah mengalami kenaikan signifikan. Rumah mewah tipe ≥201 m² juga terus menunjukkan tren naik.

    Berikut temuan penting dari PHVI & PHRI Kuartal I 2025:

    Tanjung Priok naik 5%, Cakung 3% untuk rumah tipe 50–120 m².
    Cilincing dan Kemayoran justru turun masing-masing 6% dan 4%.
    Segmen rumah mewah (>Rp6 miliar) di Cilandak dan Kelapa Gading terus naik.
    Di luar Jakarta, Kota Bogor naik 4% dan Kabupaten Bogor naik 3% untuk rumah tipe ≥201 m².

    Harga sewa rumah pun mengalami peningkatan di beberapa titik:

    Jakarta Timur naik 10% untuk tipe 55–120 m² dan 7% untuk tipe 121–200 m².
    Kota Bogor mencatat kenaikan sewa 9% untuk rumah menengah.
    Kota Bekasi dan Kota Bogor menjadi yang tertinggi dalam kenaikan sewa rumah mewah, masing-masing naik 15% dan 12%.

    Di luar Jabodetabek, pertumbuhan pun tercatat di berbagai kota:

    Denpasar dan Badung mencatat kenaikan harga rumah 2–5%.
    Mataram dan Lombok Barat naik 10% untuk tipe ≥201 m².
    Pekanbaru mencatat lonjakan 17% untuk rumah tipe serupa.
    Sementara itu, Semarang justru mengalami penurunan harga sewa di semua tipe.

    “Lebih dari 50% pengguna Pinhome kini aktif mencari rumah di segmen menengah atas dan mewah, dengan pertumbuhan pencarian mencapai 22% dan 21% secara kuartalan,” ujar Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

    “Bahkan dalam narasi kondisi ekonomi tak pasti, kami percaya properti tetap menjadi pilihan investasi yang kuat.”

     

  • Buron Bertahun-tahun, Pelarian Koruptor dari Banjarnegara Berakhir di Cileungsi

    Buron Bertahun-tahun, Pelarian Koruptor dari Banjarnegara Berakhir di Cileungsi

    GELORA.CO -Usai bertahun-tahun buron, Ramlan bin Sihombing akhirnya berhasil diringkus oleh Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung. 

    Ramlan merupakan terpidana kasus korupsi pengadaan alat peraga SD serta sarana dan prasarana teknologi informasi di Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara tahun anggaran 2011.

    Ia ditangkap tanpa perlawanan di Perumahan Grand Nusa Indah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa, 17 Juni 2025 sekitar pukul 17.20 WIB.

    “Ramlan merupakan warga Jl. Kampung Jembatan No. 49, Cakung, Jakarta Timur. Ia telah dijatuhi hukuman berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor 163/Pid.Sus/2013/PN.Smg. Usai ditangkap langsung dibawa ke Banjarnegara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Banjarnegara, Taufik Hidayat dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Rabu, 18 Juni 2025.

    Dalam putusan tersebut, Ramlan divonis 4 tahun 6 bulan penjara, denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan, serta uang sebesar Rp274,3 juta dirampas untuk negara.

    Penangkapan Ramlan berlangsung lancar karena ia bersikap kooperatif saat diamankan. Usai penangkapan, Ramlan langsung diserahkan kepada Tim Jaksa Eksekutor Kejari Banjarnegara untuk menjalani masa hukumannya.

    Taufik menambahkan, keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi dan memburu para buronan yang masih berkeliaran.

    “Jaksa Agung telah menegaskan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu. Kepada seluruh DPO Kejaksaan RI, kami sampaikan pesan tegas: menyerahkan diri adalah satu-satunya pilihan. Tidak ada tempat aman bagi pelaku kejahatan,” pungkasnya.

  • Dituding Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Itu Pembohongan Publik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Dituding Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Itu Pembohongan Publik Megapolitan 16 Juni 2025

    Dituding Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Itu Pembohongan Publik
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi membantah mengusir atlet penyandang disabilitas dari mes mereka di Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani.
    Humas
    NPCI Kabupaten Bekasi
    Abdul Rouf menyebutkan, tudingan tersebut merupakan pembohongan publik.
    “Tidak ada pengusiran, mereka ambil saja barang-barangnya. Kemudian ada sebagian orang yang memvideokan dan mendramatisir atau pembohongan publik,” kata Rouf di mes atlet NPCI Kabupaten Bekasi, Senin (16/6/2025).
    Rouf menjelaskan, munculnya tudingan pengusiran berawal dari pengumuman verifikasi hasil latihan 115 atlet beberapa waktu lalu.
    Verifikasi dilakukan dalam rangka menerapkan sistem promosi dan degradasi guna mendapatkan atlet berprestasi.
    Dari 115 atlet, sebanyak 45 atlet di antaranya terdegradasi. Alhasil, hanya terdapat 70 atlet yang dinyatakan masuk tim binaan untuk periode 2025.
    Selain karena performa yang tengah menurun, mereka yang terdegradasi juga karena faktor indisipliner dan penghapusan beberapa kategori pertandingan.
    “Nomor tuna rungu dan tuna daksa sudah tidak ada, kemudian faktor indisipliner dan promosi-degradasi,” jelas Rouf.
    Namun demikian, mereka yang terdegradasi ternyata tetap datang ke mes setelah menjalani masa libur latihan.
    Setelah mengetahui tak masuk dalam atlet yang dipanggil, puluhan atlet akhirnya mengemasi barang mereka yang tertinggal lalu keluar dari mes.
    “Teman-teman yang datang ke sini bukan dalam artian dikeluarkan. Tapi mereka orang yang tidak diundang. Hanya mengambil barang-barangnya untuk pulang ke rumah masing-masing,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah rekaman video menunjukkan empat atlet disabilitas binaan NPCI Kabupaten Bekasi diduga terusir dari mes viral di media sosial (medsos).
    Dalam video berdurasi 30 detik yang diterima
    Kompas.com
    memperlihatkan, para atlet tengah membawa sejumlah koper dan tas gendong.
    Mereka berdiri di tepi jalan raya setelah keluar dari mes atlet di Villa Putra Cakung, Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.
    Indah Permatasari (25) merupakan satu dari empat atlet disabilitas tersebut.
    Dalam video tersebut, Indah menuturkan, ia bersama rekan-rekannya terusir dari mes setelah dicoret karena tak masuk dalam daftar atlet yang dipanggil pengurus.
    “Ya terusir kali, jadinya kita bawa barang saja. Iya (dicoret), enggak ada pemanggilan,” kata Indah dalam video viral, dikutip
    Kompas.com,
    Senin (16/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dituding Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Itu Pembohongan Publik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Bantah Ancam Atlet Disabilitas, NPCI Bekasi Minta Bukti Pengancaman Megapolitan 16 Juni 2025

    Bantah Ancam Atlet Disabilitas, NPCI Bekasi Minta Bukti Pengancaman
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi membantah mengancam atlet yang tak lagi masuk tim binaan periode 2025.
    “Saya yakin tidak ada (pengancaman),” kata Humas
    NPCI Kabupaten Bekasi
    Abdul Rouf saat ditemui di mes atlet, Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani, Senin (16/6/2025).
    Sebaliknya, Rouf meminta agar pihak yang merasa diancam untuk menunjukkan bukti pengancaman.
    “Baik bukti
    chat
    atau bukti suara, atau bukti rekaman yang mengatakan kita mengancam,” tegas dia.
    Rouf menjelaskan, munculnya dinamika di internal NPCI Kabupaten Bekasi berawal ketika pengumuman hasil verifikasi latihan 115 atlet beberapa waktu lalu.
    Verifikasi dilakukan dalam rangka menerapkan sistem promosi dan degradasi guna mendapatkan atlet berprestasi.
    Dari 115 atlet, sebanyak 45 atlet di antaranya terdegradasi. Alhasil, hanya terdapat 70 atlet yang dinyatakan masuk tim binaan untuk periode 2025.
    Selain karena penurunan performa, atlet yang terdegradasi juga disebabkan oleh faktor indisipliner dan penghapusan beberapa kategori pertandingan.
    “Nomor tuna rungu dan tuna daksa sudah tidak ada, kemudian faktor indisipliner dan promosi-degradasi,” jelas Rouf.
    Namun demikian, mereka yang terdegradasi ternyata tetap datang ke mes setelah menjalani masa libur latihan.
    Setelah mengetahui tak masuk dalam atlet yang dipanggil, puluhan atlet akhirnya mengemasi barang mereka yang tertinggal lalu keluar dari mes.
    Namun setelah keluar dari mes, kata Rouf, mereka mendramatisir dan melakukan pembohongan publik seolah para atlet yang tak dipanggil diusir dari mes.
    “Tidak ada pengusiran, mereka ambil saja barang-barangnya. Kemudian ada sebagian orang yang memvideokan dan mendramatisir atau pembohongan publik,” tambah dia.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah rekaman video menunjukkan empat atlet disabilitas binaan NPCI Kabupaten Bekasi diduga terusir dari mes viral di media sosial (medsos).
    Dalam video berdurasi 30 detik yang diterima
    Kompas.com
    memperlihatkan, para atlet tengah membawa sejumlah koper dan tas gendong.
    Mereka berdiri di tepi jalan raya setelah keluar dari mes atlet di Villa Putra Cakung, Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.
    Indah Permatasari (25) merupakan satu dari empat atlet disabilitas tersebut.
    Dalam video tersebut, Indah menuturkan, ia bersama rekan-rekannya terusir dari mes setelah dicoret karena tak masuk dalam daftar atlet yang dipanggil pengurus.
    “Ya terusir kali, jadinya kita bawa barang saja. Iya (dicoret), enggak ada pemanggilan,” kata Indah dalam video viral, dikutip
    Kompas.com
    , Senin (16/6/2025).
    Indah juga mengeklaim adanya dugaan intimidasi atau pengancaman terhadap para atlet yang ingin bersuara pasca-pengumuman SK pemanggilan.
    Alhasil, para atlet pun takut untuk bersuara dan terpaksa memendam keluh kesah mereka.
    “Ada yang bilang, ‘Kalau kamu berkoar-koar, ikut-ikutan protes, atau tidak suka dengan kepengurusan sekarang, silakan keluar dari NPCI’,” ucap Indah mengulang pernyataan seorang pengurus NPCI Kabupaten Bekasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dituding Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Itu Pembohongan Publik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Bantah Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Mereka Ambil Barang untuk Pulang Megapolitan 16 Juni 2025

    Bantah Usir Atlet Disabilitas dari Mes, NPCI Bekasi: Mereka Ambil Barang untuk Pulang
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi membantah mengusir sejumlah atletnya dari mes.
    “Tidak ada pengusiran,” kata Humas
    NPCI Kabupaten Bekasi
    Abdul Rouf saat ditemui di mes atlet, Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani, Senin (16/6/2025).
    Rouf menjelaskan, pihaknya sebelumnya telah memverifikasi hasil latihan 115 atlet penyandang disabilitas di bawah naungan NPCI Kabupaten Bekasi.
    Verifikasi dilakukan dalam rangka menerapkan sistem promosi dan degradasi guna mendapatkan atlet berprestasi.
    Dari 115 atlet, sebanyak 45 atlet di antaranya terdegradasi. Alhasil, hanya terdapat 70 atlet yang dinyatakan masuk tim binaan untuk periode 2025.
    Di samping karena performa yang tengah menurun, mereka yang tercoret juga karena faktor indisipliner serta kategori yang tak lagi dipertandingkan.
    “Nomor tuna rungu dan tuna daksa sudah tidak ada, kemudian faktor indisipliner dan promosi-degradasi,” jelas Rouf.
    Namun demikian, mereka yang tercoret ternyata tetap datang ke mes setelah menjalani masa libur latihan.
    Setelah mengetahui tak masuk dalam atlet yang dipanggil, puluhan atlet akhirnya mengemasi barang mereka yang tertinggal dan selanjutnya keluar dari mes.
    “Teman-teman yang datang ke sini bukan dalam artian dikeluarkan, tapi mereka orang yang tidak diundang. Hanya mengambil barang-barangnya untuk pulang ke rumah masing-masing karena tidak diundang,” tambah Rouf.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah rekaman video menunjukkan empat
    atlet disabilitas
    binaan NPCI Kabupaten Bekasi diduga terusir dari mes viral di media sosial (medsos).
    Dalam video berdurasi 30 detik yang diterima Kompas.com memperlihatkan, para atlet tengah membawa sejumlah koper dan tas gendong.
    Mereka berdiri di tepi jalan raya setelah keluar dari mes atlet di Villa Putra Cakung, Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.
    Indah Permatasari (25) merupakan satu dari empat atlet disabilitas tersebut.
    Dalam video tersebut, Indah menuturkan, ia bersama rekan-rekannya terusir dari mes setelah dicoret karena tak masuk dalam daftar atlet yang dipanggil pengurus.
    “Ya terusir kali, jadinya kita bawa barang saja. Iya (dicoret), enggak ada pemanggilan,” kata Indah dalam video viral, dikutip Kompas.com, Senin (16/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cakung DC Bisa Berubah Total, Ini Bukti Manusia Bisa Digantikan

    Cakung DC Bisa Berubah Total, Ini Bukti Manusia Bisa Digantikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Transaksi ecommerce yang kian tinggi membuat paket makin menggunung di gudang logistik tempat sortir di kota-kota besar di RI. Sebuah perusahaan kini memiliki robot menyerupai manusia yang bisa mempermudah proses pengiriman karena mampu melakukan sortir dengan kecepatan tinggi.

    Warga RI, khususnya di area Jabodetabek, yang pernah membeli barang lewat ecommerce pasti akrab dengan nama-nama hub logistik seperti Cakung DC. Nama-nama gudang logistik tersebut kerap muncul di aplikasi ecommerce saat pembeli mengecek lokasi paket yang tak kunjung tiba.

    Gudang-gudang logistik modern kini makin banyak menggunakan mesin otomatis untuk mempercepat proses sortir. Namun, mesin dan robot-robot berbentuk lengan yang digunakan oleh gudang logistik punya keterbatasan. Tiap mesin dan robot hanya bisa digunakan untuk satu jenis pekerjaan.

    Sebuah perusahaan asal Amerika Serikat bernama Figure kini mengembangkan robot yang menyerupai manusia (humanoid) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan di gudang logistik. Tujuan mereka adalah menyediakan robot yang bisa diprogram untuk melakukan berbagai jenis pekerjaan sekaligus.

    Dalam unggahan di media sosial, Figure memamerkan robot yang diberi nama Figure 2 melakukan pekerjaan sortir di gudang logistik. Robot-robot tersebut mampu mengenali barcode dan memilah paket dengan ukuran dan bentuk yang berbeda, kemudian mengelompokkannya. Bahkan, teknologi yang diberi nama Helix itu membuat robot bisa bekerja dengan paket yang biasanya harus dipilah oleh manusia seperti amplop tipis atau kantung gelembung plastik.

    Figure mengikuti jejak perusahaan-perusahaan lain seperti Tesla dan Agility Robotics yang giat mencari cara untuk mengembangkan robot yang bisa mengerjakan tugas berulang yang biasanya dikerjakan oleh manusia.

    Robot buatan Figure diklaim mampu mengenali dan memilah paket dalam empat detik dengan akurat. Dalam uji coba terkini, tingkat kesalahan sortir hanya sekitar 5 persen.

    [Gambas:Twitter]

    Figure juga menyatakan robot buatan mereka bisa menyesuaikan diri dengan beragam bentuk paket, misalnya “menyentil” paket untuk membalik paket berbentuk kantung kemudian menggunakan jarinya untuk memutar amplop. Bahkan, robot Figure 2 mampu belajar sendiri untuk “meratakan” bungkus plastik agar bisa memindai barcode dengan lebih akurat.

    “Aksi ‘meratakan’ ini diajari lewat demonstrasi, memastikan barcode terlihat dengan jelas. Perilaku adaptif ini menggarisbawahi keunggulan dari pembelajaran end-to-end. Robot bisa belajar dari demonstrasi, bukan dari pemrograman langsung, untuk mengatasi permasalahan seperti paket yang ‘tak sempurna,’” kata Figure lewat siaran pers.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]