kab/kota: Cakung

  • Pegadaian Dukung Gerakan Masjid Ramah Lingkungan, Perkuat Komitmen Keberlanjutan untuk Umat – Page 3

    Pegadaian Dukung Gerakan Masjid Ramah Lingkungan, Perkuat Komitmen Keberlanjutan untuk Umat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagai bentuk komitmen nyata terhadap pembangunan berkelanjutan, Pegadaian turut ambil bagian dalam mendukung penyelenggaraan Kompetisi Masjid Eco-Friendly yang diinisiasi oleh IDN Times. Ajang ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai langkah strategis untuk mendorong peran masjid dalam isu lingkungan hidup.

    Acara puncak ditandai dengan pengumuman tiga masjid terbaik yang dinilai berhasil mengimplementasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Masjid Jami Miftahul Jannah di Cakung, Jakarta Timur, keluar sebagai juara utama dan menerima langsung Piala Gubernur DKI Jakarta dari Gubernur Pramono Anung dalam seremoni penghargaan yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, 26 Juni 2025 lalu.

    Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa masjid kini tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga bisa menjadi role model dalam gerakan pelestarian lingkungan di kawasan perkotaan. Inisiatif seperti ini juga mencerminkan semangat kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam mendorong perubahan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

    “Karena sekarang ini untuk bisa menjadi ramah itu enggak gampang dalam tekanan dunia global yang seperti ini, perang dan sebagainya. Sehingga dengan memikirkan sekali lagi saya mengucapkan selamat,” ujar Pramono. 

    Selain Masjid Jami Miftahul Jannah sebagai juara pertama, Masjid Agung Sunda Kelapa dan Masjid Asy Syifa RSCM masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Kompetisi ini menarik antusiasme yang sangat tinggi, lebih dari 50 masjid Jakarta berpartisipasi, dengan penilaian berdasarkan delapan kriteria ramah lingkungan, mulai dari limbah hingga energi dan pemberdayaan masyarakat. 

    “Kami di Pegadaian percaya bahwa keberlanjutan adalah bagian dari iman dan tindakan nyata. Dukungan kami terhadap program ini adalah cerminan dari komitmen Pegadaian untuk MengEMASkan Indonesia, bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga melalui gerakan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Executive Vice President PT Pegadaian, Rully Yusuf. 

     

    Kompetisi ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-478 DKI Jakarta, yang ingin menekankan semangat kolaborasi dalam membangun Jakarta sebagai kota yang inklusif, hijau, dan spiritual. Tidak hanya penilaian dari segi fisik, aspek sosial, inovasi, dan keberlanjutan juga menjadi sorotan utama tim juri dalam menentukan pemenang. 

    Selain mendukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly, Pegadaian pada awal tahun 2025 juga menjalankan Program Cuci Karpet Masjid Gratis di 50 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Program ini merupakan bentuk kepedulian Pegadaian dalam mempersiapkan rumah ibadah agar layak menyambut jamaah pada Hari Raya Idul Fitri. 

    Karpet masjid merupakan bagian penting dalam ibadah umat Islam, melalui pembersihan profesional yang higienis, Pegadaian membantu memastikan bahwa masjid-masjid ini tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga nyaman secara spiritual. Program ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen Pegadaian terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin 11, yakni Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan.

    Masjid yang bersih dan sehat mencerminkan lingkungan yang layak huni dan mendukung kualitas hidup masyarakat. Pegadaian percaya bahwa setiap kontribusi, sekecil apa pun, bisa menjadi bagian dari kebaikan yang lebih besar. Melalui Program Pegadaian Peduli Masjid, Pegadaian hadir bukan dengan pelayanan, tapi dengan ketulusan dalam membantu masyarakat melaksanakan ibadah dengan hati yang tenang dan tempat yang layak.  

     

    (*)

  • Polda Metro Jaya tangkap 12 remaja yang terlibat tawuran di Cakung

    Polda Metro Jaya tangkap 12 remaja yang terlibat tawuran di Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menangkap 12 remaja yang terlibat aksi tawuran antar kelompok di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Sabtu dini hari.

    “Dalam upaya menjaga kondusivitas Ibu Kota, Patroli Perintis Presisi yang digelar Direktorat Samapta Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 12 remaja,” kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yully Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Yully menjelaskan operasi yang digelar sejak pukul 00.30 WIB, menyasar lokasi-lokasi yang kerap menjadi tempat nongkrong, balap liar, hingga potensi tawuran.

    Awalnya, tim gabungan yang terdiri dari personel Unit 3P, Polwan, Patko, dan Unit K-9 membubarkan sekelompok remaja yang berkumpul di Jalan Haji Hanafi, Pondok Bambu, yang diduga hendak melakukan balap liar.

    “Tak lama kemudian, tim menerima laporan warga tentang adanya bentrokan antar geng remaja di kawasan Jalan Amalia, Penggilingan, Cakung,” kata Yully.

    Kemudian dengan sigap, patroli bergerak cepat ke lokasi dan berhasil mengamankan 12 pelaku tawuran, berikut dua bilah senjata tajam, dua unit sepeda motor, dan empat unit handphone.

    Para pelaku yang diamankan, yakni berinisial AA (15), CF (14), AP (16), MH (19), RR (18), MK (16), RA (21), DR (24), MN (21), EA (19), MR (15), dan MA (25).

    “Sebagian besar di antara mereka tercatat masih di bawah umur,” kata Yully.

    Dia menegaskan bahwa kegiatan Patroli Perintis Presisi merupakan bagian dari strategi preventif sekaligus responsif Polri untuk mencegah tindak kejahatan jalanan dan menjaga ketertiban umum.

    “Kami hadir untuk menjaga keamanan masyarakat. Patroli malam ini berhasil mencegah aksi tawuran yang bisa saja berujung fatal. Ini juga bentuk komitmen kami dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” ucapnya.

    Yully menambahkan tindakan yang dilakukan tetap mengedepankan pendekatan humanis, terutama dalam menghadapi para pelaku yang masih di bawah umur.

    Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih aktif mengawasi anak-anaknya, terutama saat malam hari. Banyak aksi kenakalan remaja bermula dari pergaulan tanpa kontrol.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak ragu melapor jika melihat potensi gangguan kamtibmas. Bersama kita bisa cegah kejahatan sejak dini,” tegas Yully.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov DKI sediakan antrian khusus Cek Kesehatan Gratis di puskesmas

    Pemprov DKI sediakan antrian khusus Cek Kesehatan Gratis di puskesmas

    Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Stella Christie saat mengukur tensi darah dalam Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Cakung, Jakarta, Senin (10/2/2025). Pemerintah resmi meluncurkan CKG sebagai kado ulang tahun bagi publik, dalam rangka mencegah keparahan akibat penyakit katastropik yang sebenarnya dapat dicegah. ANTARA/Mecca Yumna

    Pemprov DKI sediakan antrian khusus Cek Kesehatan Gratis di puskesmas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan antrian khusus untuk warga yang melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di puskesmas sehingga tidak perlu khawatir antre dengan pasien umum.

    “Masyarakat yang datang untuk CKG ke puskesmas, ada antrian khusus, jadi tidak ikut antre bersama dengan pasien (lain). Kami buat skema layanan tersendiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Jakarta, Jumat.

    Program CKG yang semula dinamai Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) merupakan upaya mengurangi risiko dan mendeteksi dini berbagai penyakit. Program ini diluncurkan secara resmi oleh Kementerian Kesehatan pada 10 Februari 2025. Hingga Maret 2025, program ini telah diikuti 15.487 orang di Jakarta dari berbagai kelompok warga mulai dari bayi hingga lansia. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 9,2 juta warga bisa mengikuti CKG selama tahun 2025.

    “Sekarang masyarakat umum sampai hari ini masih terus berjalan, kalau ingin cek kesehatan secara gratis, boleh akses, kami laksanakan di 44 puskesmas dan 23 puskesmas pembantu,” kata Ani.

    Dia kemudian mengimbau masyarakat yang belum melakukan CKG untuk segera ke puskesmas agar tahu kondisi kesehatannya. Selain CKG di puskesmas, Pemprov DKI juga menyediakan layanan CKG komunitas. Mereka yang berminat dapat mengirimkan surat pada puskesmas atau dinas kesehatan.

    Dinas Kesehatan DKI juga membuka peluang bekerja sama dengan kantor-kantor swasta untuk melaksanakan CKG. Umumnya, kantor-kantor tersebut sudah memiliki klinik dan tim dari puskesmas dapat membantu dari sisi logistik, pemeriksaan, dan tenaga kesehatan.

    Sumber : Antara

  • DKI bakal lakukan “groundbreaking” empat pasar baru bulan depan

    DKI bakal lakukan “groundbreaking” empat pasar baru bulan depan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jakarta bakal melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) empat pasar baru yang dibangun oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Jaya pada bulan depan.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebutkan pembangunan empat pasar ini sebagai bagian dari realisasi janji politik 100 hari kerja dan fokus pemerintah provinsi (pemprov) untuk memperkuat ekonomi rakyat.

    “Alhamdulillah dari 100 hari kerja, hampir 40 program sudah terpenuhi. InsyaAllah bulan depan akan ada 4 ‘groundbreaking’ pasar dari PD Pasar Jaya,” kata Rano di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Kamis

    Salah satu pasar yang akan dibangun berkonsep modern terpadu dengan hunian berupa rumah susun (rusun) di atasnya. Lokasi tersebut berada di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    “Cukup besar, bahkan di atas pasar itu ada rumah susun. Di Pasar Minggu yang telah kita siapkan,” kata Rano.

    Selain pasar, Rano juga memaparkan rencana pembangunan infrastruktur lain seperti rumah sakit bertaraf internasional di Cakung hingga beberapa jalan layang (flyover) di titik rawan kemacetan.

    “Kemudian kita juga akan membangun Rumah Sakit Batavia di Cakung, rumah sakit internasional. Kemudian ‘flyover’ di beberapa tempat akan kita lakukan,” katanya.

    Rano berharap seluruh pembangunan ini dapat menjadi fondasi kuat bagi Jakarta di masa transisi. Ia pun berharap pekerjaan itu akan segera dimulai.

    “Kami membangun fondasi besar untuk Jakarta ke depan. InsyaAllah semua pekerjaan ini bulan depan sudah mulai terlihat dan bisa kita saksikan bersama,” kata Rano.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tangkap puluhan remaja yang hendak tawuran

    Polisi tangkap puluhan remaja yang hendak tawuran

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menangkap puluhan remaja yang membawa senjata tajam dan hendak melakukan tawuran di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (16/7) sekitar pukul 03.30 WIB.

    “Kami telah mengamankan sebanyak 36 remaja, pemuda, yang akan melakukan tawuran,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.

    Polres Jakarta Timur juga menyita sebanyak 27 senjata tajam jenis corbet dan celurit.

    Penangkapan dilakukan saat tim gabungan melakukan patroli siber dan langsung memantau akun sosial media. Lalu, dalam patroli tersebut ditemukan adanya peristiwa saling ejek antarkelompok remaja yang mengarah pada rencana tawuran.

    “Awalnya kami monitor akan melakukan tawuran di sekitar Condet wilayah Kramat Jati, tapi dilakukan patroli ke arah sana tidak ditemukan. Akhirnya mereka melakukan patroli ke arah Lubang Buaya Cipayung, Jakarta Timur,” ujar Nicolas.

    Sesampainya di lapangan sepak bola di kawasan Lubang Buaya, polisi menemukan sekelompok remaja sedang berkumpul.

    “Kami temukan sekitar 100 orang berkumpul dengan membawa sepeda motor yang kita amankan sebanyak 60 dan dua mobil. Kami melakukan penangkapan terhadap 36 orang, sisanya melarikan diri,” katanya.

    Penggagalan aksi ini merupakan hasil kerja tim gabungan dari Tim Presisi Direktorat (Dit) Samapta Polda Metro Jaya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur,m dan Polsek Cipayung.

    Sebanyak 36 orang tersebut dikenakan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang larangan memasukkan, membuat, memiliki, membawa atau menggunakan senjata tajam tanpa hak.

    Pasal ini berkaitan dengan sanksi pidana bagi pelaku yang melanggar aturan tersebut dengan ancaman hukuman penjara paling lama sepuluh tahun.

    Sedangkan Pasal 55, 56, dan 53 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan secara bersama-sama atau turut serta, serta delik aduan.

    “Mereka akan melakukan tawuran tapi tidak terjadi karena faktor dari eksternal. Untuk itu kami mengenakan dia pasal percobaan melakukan tindak pidana,” katanya.

    Polres Metro Jakarta Timur bersama Polda Metro Jaya juga secara rutin melakukan pemantauan terhadap akun-akun yang terindikasi berhubungan dengan tawuran.

    “Setiap hari memonitor akun-akun yang terkait dengan yang berbau tawuran. Kami selalu aktif memonitor pergerakan kelompok-kelompok tawuran ini khususnya yang ada di Jakarta Timur,” ujar Nicolas.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur (Jaktim) mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

    Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024. Total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo dan Jatinegara.

    Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jaktim dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di wilayah tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi selidiki tawuran yang diduga tewaskan satu orang di Ciracas

    Polisi selidiki tawuran yang diduga tewaskan satu orang di Ciracas

    Ilustrasi – Puluhan kelompok remaja RW 01 dan RW 02 saat melakukan aksi tawuran di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis dini hari (29/8/2024). ANTARA/HO-warga

    Polisi selidiki tawuran yang diduga tewaskan satu orang di Ciracas
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 17 Juli 2025 – 10:08 WIB

    Elshinta.com – Polisi masih menyelidiki kasus tawuran antar kelompok remaja yang diduga menewaskan satu orang di Jalan Taruna Jaya, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (12/7) dini hari.

    “Anggota masih melakukan penyelidikan terkait kasus tawuran tersebut. Kami sudah periksa lima orang saksi,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Dicky menyebut, pihak kepolisian masih mengejar para pelaku tawuran. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti di lapangan.

    “Untuk pelaku masih dalam pengejaran oleh anggota kami,” ucap Dicky.

    Belum diketahui secara pasti penyebab dan kronologi lengkap peristiwa tawuran tersebut. Namun, pihak kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku yang terlibat demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Ciracas.

    Adapun tawuran tersebut viral di sosial media Instagram @kabarcibubur24jam. Terlihat sejumlah remaja membawa senjata tajam jenis celurit.

    Mereka mengendarai sepeda motor secara perlahan, lalu menyerang kelompok lain. Dalam narasi video tersebut menyebutkan tawuran melibatkan kelompok remaja ini merupakan asal Kranggan, Bekasi dan kelompok dari salah satu gang di Jalan Taruna Jaya.

    “Aksi tawuran di Jalan Taruna Jaya Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, satu orang meninggal dunia, menurut informasi tawuran antara anak Kranggan dan anak salah satu gang di Jalan Taruna Jaya,” tulis keterangan video yang diunggah kabarcibubur24jam.

    Disebutkan pula bahwa korban yang tewas merupakan warga Cibubur yang bergabung dengan kelompok remaja dari Kranggan.

    “Satu orang meninggal dunia yang diduga anak gang Rukun Cibubur (gabung sama anak Kranggan saat tawuran ). Kejadian pada Sabtu pukul 03:35 WIB,” lanjut keterangan video.

    Melansir dari ANTARA, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

    Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo, dan Jatinegara.

    Sumber : Antara

  • Ada surat titipan pada bayi yang ditemukan di Cakung

    Ada surat titipan pada bayi yang ditemukan di Cakung

    Ilustrasi – Bayi. ANTARA/Asmussen/pri.

    Ada surat titipan pada bayi yang ditemukan di Cakung
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 16 Juli 2025 – 10:28 WIB

    Elshinta.com – Terdapat surat titipan yang menyebutkan nama pemilik rumah pada bayi laki-laki yang ditemukan dalam keadaan hidup di depan rumah warga di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, pada Senin (14/7) malam.

    “Suratnya menyebut nama saya, intinya bilang titip sementara Pak H Tohir, minta agar bayi ini jangan dibawa ke panti asuhan. Katanya nanti akan diambil kembali,” kata pemilik rumah di Jalan Komarudin Ujung Krawang RT 06/05 bernama Tohir di Jakarta Timur, Rabu.

    Menurut Tohir, orang tua bayi tersebut masih warga sekitar karena dalam surat itu menyebutkan langsung nama dirinya.

    Tohir menceritakan, saat itu dirinya hendak mengaji bersama sang istri. Lalu, mereka mendengar suara seperti anak kucing.

    Setelah didengar lebih teliti, istrinya menyebut suara kucing tersebut mirip dengan tangisan bayi.

    “Terus pas saya buka pintu, enggak tahunya ada orok di sini (depan pintu rumahnya). Pas saya angkat bayi ini langsung diam dari nangisnya,” ujar Tohir.

    Tohir mengaku sempat menengok ke kanan dan kiri halaman rumahnya. Namun, tak ada orang yang mencurigakan atau tanda-tanda orang yang menyerahkan bayi tersebut.

    Akhirnya Tohir bersama sang istri membawa bayi itu ke rumah ketua RT untuk melaporkan penemuan bayi laki-laki tersebut.

    “Gerbang saya lihat itu masih tertutup juga, tidak ada susu, hanya ada surat saja di selimut bayi itu. Menurut saya sekitar 10-19 hari bayi itu,” tegasnya.

    Sementara itu, petugas Tim Reaksi Cepat Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (TRC P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Kurniawan mengatakan, usia bayi tersebut diperkirakan sekitar 10 hari karena tali pusarnya sudah putus.

    Kurniawan juga membenarkan dalam selimut bayi tersebut ada kertas berisi surat tanpa identitas orang tua dari bayi tersebut.

    “Saat ini kami sudah bawa ke Rumah Sakit Duren Sawit, jika sehat maka akan kami titipkan ke panti anak,” katanya.

    Sebelumnya, Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro membenarkan hal tersebut dan masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi tersebut.

    “Masih diselidiki kamera CCTV, saat ini telah ada lima orang saksi yang diperiksa,” kata Widodo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (15/7).

    Sumber : Antara

  • Bayi Laki-Laki Ditemukan di Depan Rumah Warga Cakung, Ada Sepucuk Surat Permohonan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Juli 2025

    Bayi Laki-Laki Ditemukan di Depan Rumah Warga Cakung, Ada Sepucuk Surat Permohonan Megapolitan 15 Juli 2025

    Bayi Laki-Laki Ditemukan di Depan Rumah Warga Cakung, Ada Sepucuk Surat Permohonan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang bayi laki-laki diduga dibuang oleh orangtuanya di depan rumah warga di Jalan Pangeran Komarudin, Pulogebang, Cakung,
    Jakarta Timur
    , pada Senin (14/7/2025) malam.
    Saat ditemukan, bayi tersebut masih dalam keadaan terbalut kain disertai sepucuk surat.
    Surat itu berisi permohonan agar bayi dirawat untuk sementara waktu, dengan janji akan diambil kembali.

    Assalamu’alaikum. saya titip anak saya sementara, mohon maaf, minta tolong untuk dirawat. Nanti saya kembali lagi untuk saya ambil, mohon jangan titip di panti asuhan. Terima kasih Pak Haji,
    ” tulis surat yang ditinggalkan.
    Sementara itu, Kapolsek Cakung Kompol Widodo membenarkan peristiwa tersebut.
    “Unit reskrim melakukan pengecekan, ternyata benar ada bayi laki-laki berumur sekitar 10 hari dalam kondisi terbedong dan kondisi sehat,” ungkap Widodo saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).
    Ia menambahkan, saat ini bayi tersebut masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, di bawah pengawasan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur.
    Terkait kasus ini, polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan menyita sejumlah barang bukti.
    “Kemudian untuk peristiwa ini sudah ada lima saksi yang dimintai keterangan, kemudian penyitaan terhadap barang bukti dan mencari rekam
    Closed Circuit Television
    (CCTV),” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Minta Menteri LH Tinjau Ulang Soal Percepatan RDF Rorotan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Juli 2025

    Warga Minta Menteri LH Tinjau Ulang Soal Percepatan RDF Rorotan Megapolitan 14 Juli 2025

    Warga Minta Menteri LH Tinjau Ulang Soal Percepatan RDF Rorotan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga
    Jakarta Garden City
    (JGC) di Cakung, Jakarta Timur, 
    menanggapi pernyataan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq yang ingin mempercepat pengoperasian fasilitas
    Refuse Derived Fuel
    (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara.
    “Terkait desakan percepatan dari Menteri Lingkungan Hidup, kami memahami bahwa proyek RDF ini mungkin merupakan bagian dari strategi nasional dalam pengelolaan sampah yang perlu segera direalisasikan,” jelas Ketua RT 18, RW 14, Klaster Shinano di Perumahan JGC, Wahyu Andre, saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Senin (14/7/2025).
    Namun menurut Wahyu, seharusnya Faisol juga perlu mempertimbangkan ulang langkah percepatan karena warga JGC lah yang akan merasakan dampak langsung dari operasional RDF itu setiap hari.
    Ia juga menilai desakan dari Faisol justru menimbulkan kebingungan di kalangan warga.
    “Adanya desakan untuk mempercepat dari pemerintah pusat sementara pemerintah daerah menunda, justru menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran di kalangan warga,” jelas Wahyu.
    Wahyu menambahkan,
     proses percepatan pengoperasian
    RDF Rorotan
    membuat warga menduga adanya tarik ulur kepentingan di tingkat pemerintah pusat yang berujung mengabaikan aspek kesiapan di lapangan.
    “Bagi kami, ini bukan tentang kecepatan, melainkan tentang kesiapan. Percepatan tanpa jaminan kesiapan teknologi, mitigasi risiko, dan sosialisasi yang tuntas hanya akan memindahkan masalah sampah menjadi masalah kesehatan dan sosial bagi kami,” tegas Wahyu.
    Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    menyebut pengoperasian RDF akan berlangsung Agustus 2025 yang tadinya direncanakan Juli.
    “Untuk RDF Rorotan sesuai jadwal, mudah-mudahan tanggal 22 Agustus itu betul-betul selesai,” beber Pramono, Rabu (9/7/2025).
    Pramono bilang, saat ini proses
    commisioning
    terus dilakukan secara bertahap untuk memastikan operasional RDF benar-benar optimal.
    Keputusan Pramono menunda pengoperasian RDF Rorotan menuai sorotan dari Menteri LH Faisol.
    “Saya sangat ingin memberikan dorongan kepada Bapak Gubernur dan seluruh pejabatnya untuk memajukan kembali target-target operasional RDF Rorotan,” ucap Faisol.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerugian akibat kebakaran rumah di Jaktim capai Rp800 juta

    Kerugian akibat kebakaran rumah di Jaktim capai Rp800 juta

    Kebakaran dua unit rumah dan enam unit kontrakan di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (11/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Kerugian akibat kebakaran rumah di Jaktim capai Rp800 juta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 14:35 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kerugian akibat kebakaran dua unit rumah dan enam unit kontrakan di Pulogebang, Cakung, mencapai Rp800 juta.

    “Objek yang terbakar dua rumah dan enam kontrakan dengan luas area kurang lebih 700 meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp800 juta,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Muchtar menyebut, kebakaran di Jalan Rawa Kuning RT 07/RW 07, Pulogebang tersebut diduga berasal dari kompor salah satu rumah.

    “Kalau menurut keterangan, pemilik rumah sedang masak air, kemudian ditinggal keluar,” ucap Muchtar.

    Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui call center Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 06.38 WIB.

    Lalu, pihak Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 06.38 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 06.50 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 06.51 WIB,” ujarnya.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 15 unit pemadam kebakaran dan 75 personel untuk memadamkan api di sekitar Pasar Ampera.

    Status kebakaran saat ini sudah selesai. Api dilokalisir pukul 07.14 WIB, dan proses pemadaman api pukul 07.55 WIB.

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 6 KK dan 25 jiwa berhasil diselamatkan.

    Sumber : Antara