kab/kota: Cakung

  • Ratusan ASN di Pemkot Jaktim jalani cek kesehatan gratis

    Ratusan ASN di Pemkot Jaktim jalani cek kesehatan gratis

    Jakarta (ANTARA) – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur mulai menjalani cek kesehatan gratis (CKG) di Kantor Walikota Jaktim, Cakung, Senin.

    “Hari ini para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur mulai melakukan cek kesehatan gratis di Kantor Walikota. Totalnya kalau di gedung ini ada 690 orang ASN,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin tahunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan.

    “Pagi hari ini sudah dimulai di Jakarta Timur. Insya Allah nanti karena jumlahnya cukup banyak, akan dibagi empat tahap. Kalau keseluruhan ASN di Jakarta Timur bisa sepuluh ribuan,” ujar Munjirin.

    Menurut Munjirin, cek kesehatan gratis ini wajib diikuti seluruh ASN demi melancarkan tugasnya dalam melayani masyarakat dengan baik.

    “Kalau kita tidak sehat, tidak bisa melakukan pelayanan masyarakat dengan baik. Makanya, harus sehat dulu dari para ASN,” ucapnya.

    Adapun cek kesehatan gratis di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur dimulai dengan mengisi daftar hadir, melakukan registrasi nomor urut, dan pemeriksaan fisik.

    Lalu, mengecek tinggi dan berat badan, laboratorium, input data, mengecek gigi, mata, tekanan darah, gula darah, kolestrol, asam urat, dan kesehatan umum lainnya.

    “Dari pemeriksaan kesehatan yang dasarnya sampai dengan nanti ada jantung dan sebagainya. Pemeriksaan kesehatan ini nanti ketahuan semuanya,” kata Munjirin.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai CKG di sekolah di Jakarta telah dimulai pada tahun ajaran baru ini, diawali di Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Cipayung, pada 9 Juli 2025.

    Kemudian di Sekolah Rakyat Sentra Mulya Jaya, Cipayung serta Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Cilandak, pada 14 Juli 2025.

    Pemeriksaan yang dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh orang tua/wali murid/pelajar dan pemeriksaan pada hari H sesuai jenjang dan usianya.

    Untuk Jenjang SD/sederajat (7-12 tahun) meliputi pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis serta diabetes melitus.

    Selain itu merokok, kebugaran (kelas 4-6), hepatitis B, kesehatan reproduksi dan riwayat imunisasi (kelas 1).

    Lalu, jenjang SMP/sederajat (13-15 tahun), pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, merokok dan kebugaran.

    Selanjutnya hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 7 dan 9) serta riwayat imunisasi (kelas 9).

    Kemudian, jenjang SMA/sederajat (16-17 tahun), pemeriksaan termasuk status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, merokok dan kebugaran. Hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 10 dan 12).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gerakan Pangan Murah Bulog digelar di 19 rusunawa

    Gerakan Pangan Murah Bulog digelar di 19 rusunawa

    Jakarta (ANTARA) – Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten mempermudah warga di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) mengakses bahan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

    “Program GPM ini kami laksanakan di 19 rusunawa yang ada di wilayah Jakarta dan salah satunya adalah Rusunawa Tipar Cakung,” kata Pimpinan Wilayah Bulog DKI Jakarta dan Banten, Bambang Prihatmoko di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan pada hari ini Bulog telah menyalurkan lebih dari 100 ton beras Stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk wilayah Jakarta dan Banten.

    “Jumlahnya sudah 100 ton untuk Jakarta dan Banten, dan angka ini akan terus kami tingkatkan setiap hari,” kata dia.

    Ia berharap program GPM dapat membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah di tengah kenaikan harga pangan.

    “Harapan kami, seluruh beras SPHP ini bisa tersalur ke masyarakat dengan harga di bawah HET sehingga mereka terbantu dan beban ekonominya berkurang,” kata Bambang

    Program tersebut menyasar 19 rusunawa yang merupakan pemukiman padat penduduk di mana satu rusunawa dihuni hingga 1.000 keluarga.

    Setiap rusun umumnya memiliki kelompok komunikasi penghuni yang dapat memudahkan distribusi bantuan pangan murah ini.

    Bulog berharap seluruh penghuni rusunawa dapat memanfaatkan Gerakan Pangan Murah ini untuk mendapatkan beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, dan tepung dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.

    Bambang menjelaskan pelaksanaan GPM dilakukan secara bertahap dan sebelumnya, Bulog telah menggelar kegiatan serupa di Rusunawa Waduk Pluit Jakarta Utara.

    Pimpinan Wilayah Bulog DKI Jakarta dan Banten, Bambang Prihatmoko di Rusunawa Tipar Cakung dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di Jakarta, Minggu (3/8/2025) (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

    “Hari ini kami hadir di Rusunawa Tipar, Cakung dan selanjutnya akan bergulir di rusunawa lainnya,” kata Bambang.

    Program GPM akan berlangsung hingga akhir tahun dan jadwal pelaksanaannya akan menyesuaikan permintaan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag) maupun instansi pemerintah terkait lainnya.

    “Target kami adalah memasifkan penyaluran dan penjualan beras SPHP ke masyarakat secara langsung,” ujarnya.

    Selain melalui GPM, Bulog juga memperluas penjualan SPHP melalui mitra pengecer atau pedagang beras di pasar rakyat.

    Bambang mengatakan bahwa mitra pengecer ini ada di dalam pasar rakyat maupun luar pasar rakyat.

    “Yang di luar pasar rakyat merupakan outlet gerakan pangan murah atau RPK yang sudah diverifikasi,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Arie Novarina
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaktim kerahkan 30 truk untuk angkut tumpukan sampah di Penggilingan

    Jaktim kerahkan 30 truk untuk angkut tumpukan sampah di Penggilingan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Timur mengerahkan 30 truk besar untuk mengangkut tumpukan sampah di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

    “Dari LH terus kami maksimalkan dengan kendaraan yang ada. Kita terus upayakan sampai hari ini kami minta bantuan ke wilayah lain untuk perbantuan truk sampahnya. Kurang lebih kami menggempur 30 ritasi truk kendaraan tipe besar,” kata Pengawas Lingkungan Hidup (LH) Satuan Pelaksana Kecamatan Cakung Deru Aulia saat ditemui di lokasi, Jumat.

    Pengangkutan difokuskan pada sampah yang menutupi akses jalan menuju Perumahan Jatinegara Baru hingga Buaran.

    “Kami prioritaskan sampah yang menutupi jalan dulu biar akses warga tetap terbuka. Ada bantuan dari kecamatan lain. Sudah didukung juga oleh Pak Kasudin juga (Kepala Suku Dinas LH Jaktim),” ujar Deru.

    Deru menyebut, pengangkutan sampah ini akan terus dilanjutkan hingga kondisi kembali kondusif. Upaya ini juga membutuhkan bantuan unit dan personel dari wilayah lain untuk mempercepat proses pengangkutan.

    “Besok juga mau diterusin pengangkutan. Kami cicil pelan-pelan sembari kami juga tetap angkut sampah dari gerobak yang masuk. Jadi sampah gerobak yang masuk hari ini, besok kita angkut. Ditambah kami juga nyicil sampah yang lagi menumpuk di belakang ini,” jelas Deru.

    Target pengangkutan tumpukan sampah ini bisa selesai paling lambat minggu ini karena selesainya pengangkutan dapat menciptakan kenyamanan warga setempat dan pengendara yang melintas.

    “Target kami minggu ini sudah mulai kembali normal. Minimal tidak sampai membludak. Kami tetap angkut sampah dari gerobak yang masuk, sambil nyicil angkut tumpukan sampah yang lama,” ucap Deru.

    Sebelumnya, sebagian warga mengeluhkan tumpukan sampah yang menggunung hingga menutupi akses jalan di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

    Sampah-sampah tersebut menutupi sebagian badan jalan sehingga menghambat aktivitas warga dan pengendara yang melintas.

    Menurut pantauan di lokasi, sampah rumah tangga hingga limbah pasar menumpuk di sisi jalan yang menghubungkan permukiman warga menuju kawasan Buaran.

    Tak hanya menimbulkan bau tak sedap, keberadaan sampah itu juga memicu genangan air dan mempersempit ruang gerak kendaraan.

    Sebelumnya, viral sebuah video di sosial media Instagram @infopenggilingan yang menampilkan tumpukan sampah menutup jalan di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

    Dalam video tersebut terlihat jalan akses warga tertutup sampah yang meluber dari TPS.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga desak Pemkot Jaktim lakukan pengawasan di TPS Penggilingan

    Warga desak Pemkot Jaktim lakukan pengawasan di TPS Penggilingan

    Jakarta (ANTARA) – Warga mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap tempat penampung sampah (TPS) sementara di Penggilingan, Cakung.

    “TPS ini satu-satunya yang besar di sini, tapi tidak ada yang jaga. Jadi siapa aja bisa buang, apalagi malam-malam. Pedagang malam banyak yang buang di situ, jadi sampah liar,” kata salah satu warga, Imron (40) saat ditemui di lokasi, Jumat.

    Menurut dia, sekitar sebulan ini TPS di wilayah Penggilingan menumpuk hingga menutup akses jalan ke Perumahan Jatinegara Baru dan Taman Jatinegara.

    Apalagi, kurangnya pengawasan menjadi penyebab utama lokasi tersebut dijadikan tempat buang sampah sembarangan dari warga luar wilayah.

    Apalagi, pedagang yang ramai saat malam hari turut membuang sampah di lokasi yang sama, sehingga menambah beban volume.

    “Sampah-sampahnya berasal dari kawasan Penggilingan dan sekitar, sebelum diangkut oleh petugas. Karena tidak ada pengawasan, terus kalau malam ramai, orang luar juga banyak yang buang karena tempatnya terbuka,” ucap Imron.

    Hal serupa dikatakan Rita (38) yang mengeluhkan sulitnya mengakses jalan alternatif jika ingin ke arah Jatinegara Baru.

    “Sampah numpuk begini, nutupin jalan, ini masih mendingan bisa jalan walaupun kecil. Tapi bau banget jadinya, apalagi kalau hujan,” kata Rita.

    Dia berharap Pemkot Jaktim bisa memberikan pengawasan lebih terhadap TPS di Penggilingan demi kenyamanan warga.

    “Banyakin lagi yang mengawasi TPS, jadi biar ada yang jaga dan tegas juga kalau ada warga yang asal buang sampah,” ucap Rita.

    Menurut pantauan di lokasi, sampah rumah tangga hingga limbah pasar terlihat menumpuk di sisi jalan yang menghubungkan permukiman warga menuju kawasan Buaran.

    Tak hanya menimbulkan bau tak sedap, keberadaan sampah itu juga memicu genangan air dan mempersempit ruang gerak kendaraan.

    Sebelumnya, viral sebuah video di sosial media Instagram @infopenggilingan yang menampilkan tumpukan sampah menutup jalan di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

    Dalam video tersebut terlihat jalan akses warga tertutup sampah yang meluber dari tempat penampungan sampah sementara (TPS).

    “Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir dan belum ada penanganan serius. Sampah yang menumpuk menyebabkan sebagian jalan tertutup dan mengganggu aktivitas warga sekitar,” tulis keterangan video yang diunggah @infopenggilingan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penampakan Tumpukan Sampah yang Sempat Tutup Akses Jalan di Penggilingan Jaktim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Agustus 2025

    Penampakan Tumpukan Sampah yang Sempat Tutup Akses Jalan di Penggilingan Jaktim Megapolitan 1 Agustus 2025

    Penampakan Tumpukan Sampah yang Sempat Tutup Akses Jalan di Penggilingan Jaktim
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video beredar luas di media sosial yang menampilkan tumpukan
    sampah
    menutup jalan di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
    Video tersebut diunggah akun Instagram @infopenggilingan. Dalam video yang beredar, terlihat jalan akses warga tertutup sampah yang meluber dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
    “Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir dan belum ada penanganan serius.
    Sampah
    yang menumpuk menyebabkan sebagian jalan tertutup dan mengganggu aktivitas warga sekitar,” tulis keterangan video yang diunggah @infopenggilingan.
    Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Jumat (1/8/2025) di lokasi, tumpukan sampah yang sebelumnya menutup jalan di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur mulai diangkut menggunakan truk dan alat berat.
    Sejumlah truk sampah tampak terparkir dan menunggu giliran untuk mengangkut sampah di ujung jalan.
    Jalan yang sebelumnya tertutup sepenuhnya kini mulai terbuka sebagian, dengan lebar sekitar dua hingga empat meter. Kendaraan roda dua dan roda empat sudah bisa melintas secara bergantian.
    Namun, kondisi jalan masih dipenuhi sisa-sia sampah dan belum sepenuhnya bersih seperti sedia kala.
    Sedangkan, Ketinggian tumpukan sampah di lokasi diperkirakan mencapai satu meter.
    Mayoritas sampah yang dibuang di TPS tersebut berupa plastik, daun, dan sisa sayuran. Kondisi ini menyebabkan aroma menyengat di sekitar lokasi.
    Bau tersebut diperparah oleh kondisi sampah yang basah akibat tercampur air di sekitar lokasi TPS Penggilingan.
    Bayu (30), warga sekitar, mengatakan, kondisi ini sudah terjadi dalam tiga minggu terakhir.
    Penumpukan sampah terjadi karena banyak warga dari luar wilayah yang membuang sampah di TPS tersebut.
    “Kira-kira dua sampai tiga mingguan lah. TPS enggak dijaga setiap malam, nah itu banyak yang buang ke sini di luar wilayah, kebanyakan pedagang, jadi ya membludak,” ujar Bayu saat ditemui, Jumat.
    Imron (41), warga lainnya, mengatakan, penutupan jalan akibat sampah menyebabkan kemacetan parah.
    “Sudah tiga mingguan ini, ganggu banget sih, karena macet parah. Sekarang sudah agak terbuka, lebih mendingan dibanding kemarin,” kata Imron.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dorong Keberlanjutan, Pegadaian Dukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly

    Dorong Keberlanjutan, Pegadaian Dukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pegadaian senantiasa berkomitmen dan fokus terhadap keberlanjutan untuk masyarakat. Salah satunya dibuktikan melalui dukungan Pegadaian dalam penyelenggaraan Kompetisi Masjid Eco-Friendly.

    Kegiatan ini mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Puncak kegiatan ditandai dengan pengumuman tiga masjid terbaik yang berhasil menjadi inspirasi dalam penerapan prinsip keberlanjutan. Masjid Jami Miftahul Jannah, Cakung, Jakarta Timur, diumumkan sebagai juara utama dan menerima langsung Piala Gubernur DKI Jakarta dari Gubernur Pramono Anung dalam seremoni penghargaan di Balai Kota pada akhir bulan Juni lalu (26/6/2025).

    Adapun kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menjadikan masjid tidak hanya sebagai pusat spiritual, melainkan sebagai pionir gerakan lingkungan hidup di perkotaan, selaras dengan yang disampaikan oleh Gubernur Pramono Anung.

    “Karena sekarang ini untuk bisa menjadi ramah itu enggak gampang dalam tekanan dunia global yang seperti ini, perang dan sebagainya. Sehingga dengan memikirkan sekali lagi saya mengucapkan selamat,” ujar Pramono dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).

    Selain Masjid Jami Miftahul Jannah sebagai juara pertama, Masjid Agung Sunda Kelapa dan Masjid Asy Syifa RSCM masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Kompetisi ini menarik antusiasme yang sangat tinggi, lebih dari 50 masjid Jakarta berpartisipasi, dengan penilaian berdasarkan delapan kriteria ramah lingkungan, mulai dari limbah hingga energi dan pemberdayaan masyarakat.

    “Kami di Pegadaian percaya bahwa keberlanjutan adalah bagian dari iman dan tindakan nyata. Dukungan kami terhadap program ini adalah cerminan dari komitmen Pegadaian untuk MengEMASkan Indonesia, bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga melalui gerakan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Executive Vice President PT Pegadaian, Rully Yusuf.

    Tak hanya itu, kompetisi ini juga menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-478 DKI Jakarta, yang ingin menekankan semangat kolaborasi dalam membangun Jakarta sebagai kota yang inklusif, hijau, dan spiritual. Bukan hanya penilaian dari segi fisik, aspek sosial, inovasi, dan keberlanjutan juga menjadi sorotan utama tim juri dalam menentukan pemenang.

    Selain mendukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly, Pegadaian pada awal tahun 2025 juga menjalankan Program Cuci Karpet Masjid Gratis di 50 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Program ini merupakan bentuk kepedulian Pegadaian dalam mempersiapkan rumah ibadah agar layak menyambut jamaah pada Hari Raya Idul Fitri.

    Karpet masjid merupakan bagian penting dalam ibadah umat Islam, melalui pembersihan profesional yang higienis, Pegadaian membantu memastikan bahwa masjid-masjid ini tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga nyaman secara spiritual. Program ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen Pegadaian terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin 11, yakni Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. Masjid yang bersih dan sehat mencerminkan lingkungan yang layak huni dan mendukung kualitas hidup masyarakat.

    Lebih jauh, Pegadaian percaya bahwa setiap kontribusi, sekecil apa pun, bisa menjadi bagian dari kebaikan yang lebih besar. Melalui Program Pegadaian Peduli Masjid, Pegadaian hadir bukan dengan pelayanan, tapi dengan ketulusan dalam membantu masyarakat melaksanakan ibadah dengan hati yang tenang dan tempat yang layak.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Geely EX5 Ringsek usai Terlibat Kecelakaan Beruntun, Bemper Belakang Lepas

    Geely EX5 Ringsek usai Terlibat Kecelakaan Beruntun, Bemper Belakang Lepas

    Jakarta

    Bodi belakang Geely EX5 ringsek usai terlibat kecelakaan beruntun. Kerusakan di sisi kiri belakang mobil tampak parah, bahkan bempernya terlepas.

    Mobil listrik Geely EX5 terlibat kecelakaan beruntun dengan Honda CR-V. Dilihat detikOto dalam foto yang dibagikan akun X TMCPolda Metro Jaya, akibat kecelakaan itu kondisi belakang kiri Geely EX5 ringsek parah. Lampunya nyaris pecah, namun bokongnya ringsek. Bagian bemper juga terlepas dari tempatnya. CR-V juga kondisinya ringsek di bagian depan. Sekilas tampak kapnya terbuka.

    “Telah terjadi kecelakaan lalu lintas beruntun di jalan tol JORR tepatnya KM 49.800 A Bintara arah Cakung yang melibatkan tiga kendaraan,” demikian keterangan di akun X TMC Polda Metro Jaya pada 27 Juli 2025.

    Tak dijelaskan lebih detail soal kronologi kejadian. Namun yang jelas, kecelakaan beruntun sudah seringkali terjadi. Tak jarang bahkan menimbulkan korban jiwa. Dari kejadian itu setidaknya mengingatkan agar pengendara tetap waspada supaya bisa terhindar dari kecelakaan beruntun.

    Geely EX5 ringsek usai kecelakaan beruntun Foto: X TMC Polda Metro JayaCara Menghindari Kecelakaan Beruntun

    Ada sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun di jalan tol. Salah satu pemicunya karena pengendara yang tidak mau menjaga jarak aman.

    Sebenarnya, ada cara untuk mencegah terjadinya tabrakan beruntun di jalan tol, yakni dengan menerapkan rumus tiga detik. Apa maksudnya? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini. Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, setiap pengendara yang melintas di jalan tol wajib menjaga jarak aman. Oleh karenanya, gunakan rumus tiga detik di jalan tol.

    Rumus perhitungan waktu ini berfungsi untuk meminimalisir dan menghindari bahaya kecelakaan di jalan tol, khususnya karena kurang menjaga jarak aman dengan pengendara lain.

    Apa maksud dari rumus tiga detik di jalan tol? Jadi, pengendara wajib menjaga jarak dengan perhitungan tiga detik. Caranya mudah, temukan patokan yang cukup besar dan tidak bergerak di sepanjang jalan. Bisa pohon, tiang lampu, ataupun benda lainnya.

    Ketika kendaraan di depan telah melewati patokan yang telah kamu tentukan, mulai hitung dalam hati dengan angka 1.000 dan 1, 1.000 dan 2, lalu 1.000 dan 3. Pastikan kendaraanmu melewati patokan yang sama pada akhir hitungan. Jika sudah tepat maka detikers telah memenuhi jarak yang aman yakni selama tiga detik.

    Menurut BPJT, rumus tiga detik di jalan tol sudah sesuai dengan reaksi pengemudi. Jadi, waktu 1,5-2 detik merupakan lama waktu persepsi manusia sebagai pengendara dalam mengemudikan kendaraannya dan melihat kendaraan lain di depan pada saat melakukan pengereman mendadak.

    Lalu, butuh waktu sekitar 0,5-1 detik bagi seorang pengendara mendapatkan reaksi secara cepat untuk menghentikan kendaraan dengan tenang sesuai jarak aman berkendara. Cara ini agar tidak menabrak kendaraan di depannya yang telah melakukan pengereman mendadak.

    “Penghitungan rumus 3 detik tersebut diharapkan untuk tetap menjaga jarak aman saat mengerem kendaraan mendadak, sehingga kendaraan tidak langsung menabrak kendaraan di depan, begitu pun kendaraan di belakang yang juga menjaga jarak dengan aman,” sebut BPJT.

    “Dibutuhkan fokus yang cukup tinggi saat berkendara di Jalan Tol serta jangan lengah saat sedang mengemudikan kendaraan. Pastikan kendaraan dalam kondisi aman dan tetap patuhi aturan berkendara dengan benar,” lanjutnya.

    (dry/rgr)

  • Gas Bumi untuk Rumah Tangga Langkah Nyata Menuju Swasembada Energi

    Gas Bumi untuk Rumah Tangga Langkah Nyata Menuju Swasembada Energi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah terus mendorong transisi energi nasional melalui pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi utama untuk rumah tangga. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Indonesia menuju swasembada energi, sekaligus menekan ketergantungan terhadap impor liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi.

    PGN mencatat hingga 2025 sudah lebih dari 820.000 Sambungan Rumah Tangga (SR) gas bumi terpasang di 18 provinsi dan 74 kabupaten/kota.

    Kehadiran jaringan gas bumi (jargas) ini bukan hanya mempermudah akses energi bersih, tapi juga menjadi solusi penghematan subsidi negara yang selama ini tersedot untuk LPG. Dalam catatan PGN, jargas rumah tangga telah menyumbang penghematan subsidi negara hingga Rp 1,7 triliun per tahun.

    Salah satu warga yang telah merasakan manfaat langsung dari penggunaan gas bumi adalah Dadang Sudana, warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Ia telah menggunakan gas bumi di rumahnya selama kurang lebih lima bulan terakhir.

    “Awalnya ada pendataan dari RT dan RW, setelah itu baru dilakukan pemasangan pipa ke rumah,” ujar Dadang saat ditemui Beritasatu.com.

    Menurutnya, penggunaan gas bumi memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam aktivitas rumah tangga, terutama karena pasokan gas tersedia 24 jam tanpa resiko kehabisan saat dibutuhkan. “Lebih efisien, tidak takut kehabisan gas saat memasak, atau harus isi ulang di waktu yang tidak pas,” jelasnya.

  • Dharma Jaya impor 750 sapi bantu jaga stabilitas pangan di Jakarta

    Dharma Jaya impor 750 sapi bantu jaga stabilitas pangan di Jakarta

    Ilustrasi – Perumda Dharma Jaya mendatangkan 750 sapi impor dari Australia pada pertengahan Juli ini, yang merupakan bagian dari tahap kedua program pengadaan sapi tahun 2025, sebagai salah satu upaya menjaga ketahanan dan stabilitas pangan di Provinsi DKI Jakarta. ANTARA/HO- Perumda Dharma Jaya

    Dharma Jaya impor 750 sapi bantu jaga stabilitas pangan di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 Juli 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Perumda Dharma Jaya mengimpor 750 sapi dari Australia sebagai salah satu upaya menjaga ketahanan dan stabilitas pangan di Provinsi DKI Jakarta.

    “Ratusan sapi ini akan melalui masa penggemukan selama tiga hingga empat bulan di kandang penggemukan kami di Serang. Nantinya, dijual dalam bentuk sapi hidup,” kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Jenis sapi yang datang pada tahap kedua terdiri dari 711 ekor jenis “feeder steer” dan “bull”, serta 39 ekor jenis “productive heifer”. Sapi impor itu merupakan bagian dari tahap kedua program pengadaan sapi tahun 2025, Jenis feeder steer dan bull merupakan sapi yang diperuntukkan dijual sebagai sapi potong setelah penggemukan. Sedangkan jenis productive heifer akan dikembangkan sebagai bagian dari program budidaya sapi Dharma Jaya dan bentuk dukungan peningkatan sapi lokal.

    “Sapi jenis feeder steer dan bull kami rawat dengan baik agar berat badannya bertambah setiap hari, sehingga nilai jualnya pun meningkat. Sementara sapi betina jenis productive heifer akan kami ternakan dan kembangkan hingga empat kali masa produktifnya,” kata Raditya.

    Sebelumnya, pada tahap pertama, sebanyak 500 sapi telah tiba lebih dulu di kandang penggemukan Serang. Setelah menjalani proses penggemukan selama tiga bulan, sapi-sapi tersebut kini memasuki masa siap jual. Raditya menyampaikan, 500 sapi impor tahap pertama berjenis feeder steer dan bull sudah laku terjual. Sementara 750 ekor pada tahap kedua juga sudah bisa dipesan, meski masih menunggu penggemukan.

    “Kami punya sekitar 10 pelanggan tetap dari RPH di Cakung, Serang, Bogor, dan Sukabumi. Tiap pelanggan bisa pesan hingga 50 sapi per bulan. Jadi begitu proses penggemukan selesai, sapi langsung dikirim karena semuanya sudah dipesan,” ujarnya.

    Total sapi impor sebanyak 1.250 ekor, kini berada di kandang penggemukan Dharma Jaya – Serang, Banten. Adapun Dharma Jaya menargetkan 5.000 sapi impor pada program pengadaan sapi sepanjang tahun 2025. Direktur Bisnis Perumda Dharma Jaya, Irwan Nusyirwan mengatakan, penggemukan sapi bukan sekadar jual-beli. Proses ini meningkatkan berat badan sapi secara optimal, menambah nilai jual, serta ikut membuka lapangan kerja dan mendorong ekonomi lokal.

    Dia menambahkan pengiriman sapi impor dari Australia tahap ketiga akan dilakukan di Jakarta pada awal September. Sapi tersebut nantinya dibawa ke kandang penggemukan di Serang yang memiliki kapasitas penampungan hingga 3.000 ekor sapi.

    “Pengiriman dilakukan bertahap agar proses penggemukan berjalan optimal dan distribusi ke pasar lebih terkendali,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Patroli Polda Metro Jaya tangkap pelaku tawuran dan pengguna narkoba

    Patroli Polda Metro Jaya tangkap pelaku tawuran dan pengguna narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya menangkap sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan tawuran dan pemakai narkoba di Jakarta Timur.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Jumat menyebutkan, penangkapan sejumlah remaja tersebut diamankan oleh Direktorat Samapta Polda Metro Jaya pada Kamis (24/7).

    “Patroli dilaksanakan oleh 25 personel dengan 2 unit roda empat dan 15 unit roda dua, dengan menyasar 7 lokasi di Jakarta Pusat, 7 lokasi di Jakarta Selatan, 6 lokasi di Jakarta Timur,” katanya.

    Ade Ary menyebutkan, saat berada di Jalan Amalia, Cakung, Jakarta Timur, tim patroli mendapatkan sejumlah remaja yang diduga melakukan aksi tawuran.

    “Mengamankan sembilan pelaku tawuran dengan masing-masing berinisial YM (18), ADA (20), NDH (16), JS (18), I (18), AAJ (20), N (19), S (19) dan VNT (16),” katanya.

    Usai mengamankan sejumlah remaja tersebut, tim Patroli kembali menyisir sekitar wilayah tersebut dan kembali mengamankan dua remaja yang diduga menggunakan narkoba.

    “Tim menemukan dua orang pemuda yang sedang mengkonsumsi narkotika berjenis sinte cair. Keduanya merupakan AR (20) dan AJ (21),” katanya.

    Direktur Samapta Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yully Kurniawan menambahkan, dari tangan para pelaku tawuran dan pengguna narkoba diamankan sejumlah barang bukti.

    “Lima buah sajam jenis corbek, satu bilah golok, dan satu buah celurit, satu motor dan tiga unit ponsel, untuk pengguna narkoba diamankan satu botol sinte cair berbentuk bong,” katanya.

    Yully menambahkan, para pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Direktorat Samapta Polda Metro Jaya.

    “Polda Metro Jaya akan terus melakukan patroli untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan melindungi masyarakat,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.