kab/kota: Bungur

  • Kronologi Gajah Dona Meninggal, Sempat Kritis Enam Hari dan Tak Mau Makan

    Kronologi Gajah Dona Meninggal, Sempat Kritis Enam Hari dan Tak Mau Makan

    Liputan6.com, Jakarta Seekor gajah betina jinak binaan Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) bernama Dona, mati di Camp Elephant Response Unit (ERU) Bungur, Minggu 16 November 2025. Gajah berusia sekitar 45 tahun itu mengembuskan napas terakhir setelah enam hari mengalami kondisi kritis akibat dugaan infeksi parasit.

    Humas TNWK, Nandri menyebut kematian Dona menjadi kehilangan besar bagi keluarga besar Way Kambas. 

    “Dona sudah lama menjadi bagian penting dari program konservasi. Upaya maksimal telah kami lakukan,” kata Nandri, Senin (17/11). 

    Nandri mengungkapkan, masalah kesehatan Dona mulai terdeteksi pada 6 November 2025 saat pemeriksaan rutin. 

    “Tim medis mendapati kadar eosinofil tinggi pada darah Dona, mengarah pada dugaan infeksi parasit. Sejak itu, Dona menjalani infus dan pengawasan ketat,” ungkapnya.

    Pada 13 November 2025, kondisi mulai memburuk. Dona tidak mau makan, meski masih mampu bergerak aktif. Sehari berikutnya, infus kembali dipasang karena tidak ada perkembangan signifikan. 

    “Memasuki 15 November, Dona hanya sanggup mengonsumsi sedikit makanan, sekitar satu sisir pisang. Gerakannya masih tampak, namun tubuhnya makin lemah,” jelas dia.

    Puncak kritis terjadi pada 16 November. Pukul 03.00 WIB, Dona masih menunjukkan respons ringan. Pukul 05.45 WIB, tubuhnya melemah drastis dan ia tak lagi mampu berdiri.

    Tim medis bersama Kepala SPTN Wilayah II Bungur langsung bergerak menuju lokasi. Namun ketika tiba di Camp ERU Bungur pada pukul 13.20 WIB, Dona telah mati sekitar pukul 13.00 WIB.  

    “Dona ditemukan tanpa napas dengan lidah pucat,” katanya.

  • Polisi Tangkap Maling Speaker Modus Congkel Pintu Mobil di Depok

    Polisi Tangkap Maling Speaker Modus Congkel Pintu Mobil di Depok

    Jakarta

    Polisi menangkap pelaku pencurian modus congkel pintu mobil di sebuah bengkel las Jalan Bungur Raya, Beji, Depok. Pelaku menggasak speaker mobil.

    “Pelaku mengambil 1 buah head unit merek Taff Ware dan speaker dengan cara mencongkel pintu mobil sebelah kiri dengan menggunakan alat bantu kunci roda L,” ujar Kapolsek Beji Kompol Josman dalam jumpa pers di Polsek Beji, Jumat (14/11/2025).

    Pencurian itu terjadi pada Minggu (9/11) pukul 02.30 WIB di sebuah bengkel las Jalan Bungur Raya, Beji, Depok. Polisi melakukan penyelidikan dengan bukti rekaman CCTV terkait identitas pelaku.

    Pada Kamis (13/11) pukul 01.00 WIB, Unit Reskrim Polsek Beji dipimpin Kanit Reskrim Iptu Waras Sektiyawan, berikut Tim Opsnal dan Piket Reskrim melakukan penangkapan dan mengamankan pelaku. Pelaku diamankan di Jalan Bungur, Beji, Kota Depok.

    “Satu orang pelaku berinisial DS yang melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan,” jelasnya.

    (whn/whn)

  • Tampang Ammar Zoni Sidang Online dari Nusakambangan, Minta Sidang Offline

    Tampang Ammar Zoni Sidang Online dari Nusakambangan, Minta Sidang Offline

    Jakarta

    Mantan artis Ammar Zoni meminta persidangan kasus dugaan penjualan narkotika di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, digelar secara offline. Ammar meminta dirinya dihadirkan secara langsung.

    Sidang lanjutan sidang Ammar Zoni dan lima terdakwa lainnya hari ini sejatinya dengan agenda eksepsi. Ammar Zoni dan para terdakwa lainnya mengikuti sidang secara online dari Lapas Nusakambangan.

    “Saya mohon sekali lagi untuk bisa di-offlinekan eksepsinya majelis,” pinta Ammar Zoni secara virtual, Kamis (6/11/2025).

    Ammar mengatakan tak bisa berkomunikasi secara bebas dengan kuasa hukumnnya. Dia mengaku tak bisa membuat eksepsi pribadi dengan maksimal karena keterbatasan alat tulis dan komunikasi dengan kuasa hukumnnya.

    “Jadi selama ini belum bisa Saudara berhubungan video call atau telepon?” tanya hakim.

    Ammar meminta dipindahkan ke Lapas Cipinang atau Lapas Salemba. Kuasa hukum Ammar juga meminta majelis hakim mengeluarkan penetapan sidang secara offline.

    Ketua majelis hakim mengatakan putusan penetapan sidang online atau offline akan dikeluarkan setelah putusan sela. Hakim meminta permohonan sidang offline itu juga disampaikan kuasa hukum Ammar ke lapas.

    Hakim meminta petugas lapas tak membatasi akses komunikasi Ammar dkk dan para kuasa hukumnya. Ammar menyampaikan ingin menyampaikan eksepsi pribadi.

    “Mohon Penuntut Umum disampaikan ke pihak lapas untuk tidak membatasi akses,” ujar hakim.

    Sebelumnya, mantan artis Ammar Zoni didakwa menjual narkotika jenis sabu di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Ammar Zoni menerima sabu itu dari seseorang bernama Andre, lalu dijual dan diedarkan di dalam rutan.

    Dakwaan dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025). Ammar Zoni didakwa bersama lima terdakwa lainnya, yakni terdakwa I Asep bin Sarikin, terdakwa II Ardian Prasetyo bin Arie Ardih, terdakwa III Andi Muallim alias Koh Andi, terdakwa IV Ade Candra Maulana bin Mursalih, dan terdakwa V Muhammad Rivaldi.

    “Melakukan tindak pidana percobaan atau pemufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, perbuatan tersebut dilakukan oleh para terdakwa,” ujar jaksa.

    Jual beli narkoba itu ternyata sudah terjadi sejak 31 Desember 2024. Saat itu, terdakwa Rivaldi mendapat narkoba langsung dari Ammar Zoni.

    “Bahwa berawal pada tanggal 31 Desember 2024 sekitar pukul 14.00 WIB, Terdakwa V mendapatkan narkotika jenis sabu dari Terdakwa VI dengan cara mengambil dan bertemu secara langsung dengan Terdakwa VI di tangga Blok I,” ujar jaksa.

    Ammar Zoni menyerahkan narkoba jenis sabu itu di tangga Blok I Rutan Salemba. Ammar Zoni mengaku mendapat sabu itu dari seseorang bernama Andre sebanyak 100 gram. Saat ini Andre berstatus DPO.

    “Yang pada saat itu Terdakwa VI mengaku mendapatkan narkotika jenis sabu dari Saudara Andre (DPO) sebanyak 100 (seratus) gram,” ujar jaksa.

    Sabu 100 gram itu dibagi-bagi ke tahanan lain yang menjadi terdakwa dalam kasus ini. Bagi-bagi narkoba itu satu orang 50 gram.

    “Kemudian narkotika jenis sabu tersebut dibagi kepada terdakwa V dan terdakwa VI masing-masing sebanyak 50 (lima puluh gram),” ujar jaksa.

    Setelah itu, terdakwa Rivaldi menghubungi terdakwa Andi melalui ponsel. Mereka berkomunikasi menggunakan aplikasi Zangi.

    “Setelah mendapatkan narkotika jenis sabu, Terdakwa V menghubungi Terdakwa III menggunakan aplikasi Zangi yang terdapat pada alat komunikasi berupa 1 (satu) unit handphone merek Oppo warna biru,” ujar jaksa.

    Transaksi jual beli narkoba itu berlanjut hingga 3 Januari 2025 sekitar pukul 11.OO WIB. Transaksinya sama dilakukan di tangga Rutan, akan tetapi kali ini para terdakwa menaruh barang haram tersebut di bungkus rokok.

    “Setelah itu, Terdakwa II menyerahkan narkotika jenis sabu tersebut kepada Terdakwa I dengan cara menjemput barang dari orang atas bandar melalui aplikasi Zangi dengan nomor 102867734 atas nama KILLUA ZOLDYCK, lalu Terdakwa I diperintahkan menuju tangga tipe 3 Blok T untuk mengambil barang yang ditempel atau diletakkan di tangga tipe 3 Blok T, yang berada di dalam bungkus rokok Gudang Garam filter yang di dalamnya berisikan narkotika jenis sabu,” ujar jaksa.

    Sabu itu pun dibawa mereka ke dalam kamar. Melihat gerak gerik aneh para tahanan itu, Karupam Rutan Salemba Hendra Gunawan langsung mendatangi kamar dan menggeledah.

    Di sana, Hendra masuk ke dalam kamar dan menemukan sabu di dalam bungkus rokok. Hendra juga menemukan ponsel.

    “Lalu sekitar pukul 14.00 WIB, pada saat Terdakwa I sedang berada di dalam kamar blok E No 1 lantai 3 Rutan Salemba Jakarta Pusat, datang Saksi Hendra Gunawan (Karupam) yang curiga dengan gerak-gerik terdakwa II, yang saat itu keluar dari kamar langsung pergi saat bertemu Saksi Hendra Gunawan (Karupam), kemudian Saksi Hendra Gunawan (Karupam) masuk ke dalam kamar Terdakwa I dan melakukan pemeriksaan serta penggeledahan di kamar Terdakwa I,” ujar jaksa.

    “Ditemukan Paket plastik klip sedang yang di dalamnya terdapat 12 (dua belas) paket plastik klip kecil yang diduga berisi narkotika jenis sabu dengan berat bruto kurang lebih 3,03 (tiga koma nol tiga) gram di dalam bungkus rokok gudang garam di bawah kasur, 1 (satu) unit handphone merek Oppo warna putih,” imbuhnya.

    (mib/idn)

  • Siap-Siap Ada Gangguan Suplai Air di Jakarta pada 31 Oktober 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Siap-Siap Ada Gangguan Suplai Air di Jakarta pada 31 Oktober 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Adapun 53 daftar wilayah Jakarta yang suplai airnya bakal terganggu pada 31 Oktober 2025, antara lain Kemayoran, Johar Baru, Cempaka Putih, Senen, Jatinegara, Matraman, Pulo Gadung, Cakung, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, dan Pademangan.

    Lalu, Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Gunung Sahari Selatan, Harapan Mulya, Kebon Kosong, Kemayoran, Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Cempaka Baru, Galur, Johar Baru, Kampung Rawa, Tanah Tinggi, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih Timur, Rawasari, Bungur, Kenari, Kramat, Kwitang, Paseban, Senen, Bali Mester, Cipinang, Jati, Jatinegara Kaum.

    Kemudian, gangguan juga akan terjadi di Pisangan Timur, Rawamangun, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Kayu Putih, Pulo Gadung, Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan, Rawa Terate, Ujung Menteng.

    Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua, Rorotan, Kebon Bawang, Koja Selatan, Koja Utara, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Pademangan Timur, dan Sunter Jaya juga bakal terdampak gangguan.

     

  • 6
                    
                        Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November
                        Megapolitan

    6 Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November Megapolitan

    Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 53 kelurahan di Jakarta akan mengalami penghentian sementara aliran air bersih pada Jumat (31/10/2025) pukul 22.00 WIB hingga Sabtu (1/11/2025) 02.00 WIB.
    Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebut, penghentian sementara ini berdampak pada 311.528 pelanggan di tiga wilayah Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, akibat pekerjaan kelistrikan dari PLN yang berdampak pada operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung, salah satu instalasi utama milik PT PAM Jaya.
    “Selama proses tersebut, sebanyak 311.528 pelanggan PAM Jaya di 53 kelurahan akan mengalami gangguan suplai. Wilayah terdampak meliputi sebagian area di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara,” ucap Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, dalam konferensi pers di Kantor PAM Jaya, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025).
    1. Gunung Sahari Utara
    2. Pasar Baru
    3. Gunung Sahari Selatan
    4. Harapan Mulya
    5. Kebon Kosong
    6. Kemayoran
    7. Serdang
    8. Sumur Batu
    9. Utan Panjang
    10. Cempaka Baru
    11. Galur
    12. Johar Baru
    13. Kampung Rawa
    14. Tanah Tinggi
    15. Bungur
    16. Kenari
    17. Kramat
    18. Kwitang
    19. Paseban
    20. Senen
    21. Bali Mester
    22. Cipinang
    23. Jati
    24. Jatinegara Kaum
    25. Pisangan Timur
    26. Rawamangun
    27. Kayu Manis
    28. Kebon Manggis
    29. Pal Meriam
    30. Kayu Putih
    31. Pulogadung
    32. Cakung Barat
    33. Cakung Timur
    34. Jatinegara
    35. Penggilingan
    36. Rawa Terate
    37. Ujung Menteng
    38. Cipinang Besar Selatan
    39. Cipinang Muara
    40. Kelapa Gading Barat
    41. Kelapa Gading Timur
    42. Pegangsaan Dua
    43. Rorotan
    44. Kebon Bawang
    45. Koja Selatan
    46. Koja Utara
    47. Sungai Bambu
    48. Tanjung Priok
    49. Pademangan Timur
    50. Sunter Jaya
    51. Warakas
    52. Papanggo
    53. Lagoa
    Untuk mengantisipasi gangguan, PAM Jaya menyiagakan 62 unit mobil tangki air yang akan ditempatkan di kelurahan-kelurahan terdampak bekerja sama dengan pihak kelurahan.
    Selain itu, kantor layanan area bisnis Senen, Klender, Pulogadung, Gudang Air, Kelapa Gading, Dewaruci, Yos Sudarso, dan Sunter akan tetap buka selama akhir pekan agar pelanggan bisa menyampaikan keluhan langsung.
    “Kami tetap buka Sabtu dan Minggu agar pelanggan bisa menyampaikan keluhan langsung,” ujar Direktur Operasional PAM Jaya, Syahrul Hasan.
    Direktur Teknik PAM Jaya, Akhmad Santika, menambahkan, PAM Jaya menggunakan daya listrik sebesar 5.300 KVA atau setara dengan tegangan menengah ke atas di atas 20.000 watt, sehingga perawatan rutin menjadi keharusan.
    “Ini sesuatu yang normal di dalam operasional, itu namanya perawatan pasti ada dan harus dilaksanakan sebagai salah satu preventif kehandalan peralatan, itu dari PLN,” ucap Santika.
    PAM Jaya memastikan pelanggan dapat memantau informasi dan meminta bantuan air bersih melalui call center 1500223, WhatsApp 0819-999-02323, atau aplikasi super apps CRM Pemprov DKI Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PAM Jaya akan hentikan sementara produksi air di IPA Pulogadung

    PAM Jaya akan hentikan sementara produksi air di IPA Pulogadung

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan menghentikan sementara produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung karena adanya pekerjaan kelistrikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

    Pekerjaan ini akan berlangsung selama empat jam, terhitung mulai 31 Oktober 2025 pukul 22.00 WIB hingga 1 November 2025 pukul 02.00 WIB.

    Hal itu, kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin saat jumpa pers di Gedung PAM Jaya, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu, akan menyebabkan terjadinya penghentian produksi sementara di IPA Pulogadung yang memiliki kapasitas produksi 4.500 liter per detik.

    “Di IPA Pulogadung ini kami memang menggunakan tenaga listrik dari PLN dan memang ada periode PLN akan melakukan peremajaan. Peremajaan itu bisa penggantian, bisa melakukan pembersihan dan kemudian memastikan jaringan listriknya itu baik,” katanya.

    Selama proses tersebut, Arief menjelaskan sebanyak 311.528 pelanggan PAM Jaya di 53 kelurahan akan mengalami gangguan suplai.

    Wilayah terdampak meliputi sebagian area di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara, yaitu Kelurahan Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Gunung Sahari Selatan dan Harapan Mulya.

    Lalu Kebon Kosong, Kemayoran, Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Cempaka Baru, Galur, Johar Baru, Kampung Rawa, Tanah Tinggi serta Cempaka Putih Barat dan Cempaka Putih Timur.

    Lalu Rawasari, Bungur, Kenari, Kramat, Kwitang, Paseban, Senen, Bali Mester, Cipinang, Jati dan Jatinegara Kaum.

    Selanjutnya, wilayah Pisangan Timur, Rawamangun, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Kayu Putih, Pulo Gadung, Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan dan Rawa Terate.

    Ujung Menteng, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua serta Rorotan. Selain itu Kebon Bawang, Koja Selatan, Koja Utara, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Pademangan Timur dan Sunter Jaya.

    “Setelah pekerjaan PLN selesai, 1 jam kemudian IPA Pulogadung akan kembali beroperasi normal secara bertahap dan suplai air di pelanggan akan mulai normal maksimal di 48 jam setelahnya,” katanya.

    Karena itu, Arief mengimbau masyarakat yang terdampak untuk menampung air sebelum pekerjaan dimulai sebagai langkah antisipasi selama pasokan terganggu.

    Untuk menjaga kenyamanan pelanggan, PAM Jaya juga menyiapkan layanan mobil tangki air gratis bagi pelanggan rumah tangga serta untuk kondisi darurat seperti rumah sakit, tempat ibadah dan yayasan sosial.

    Layanan ini, kata Arief, dapat diakses melalui pusat panggilan (contact center) PAM Jaya di 1500 223.

    Sebagai bentuk pelayanan tambahan, delapan Kantor Area Bisnis (AB) PAM Jaya juga akan beroperasi pada Sabtu (1/11) dan Minggu (2/11) pukul 08.00-17.00 WIB untuk membantu pelanggan yang membutuhkan informasi dan layanan langsung.

    Yakni AB Senen, Klender, Pulomas, Gudang Air, Kelapa Gading, Dewa Ruci, Yos Sudarso dan Sunter.

    BUMD Provinsi DKI Jakarta tersebut selalu berupaya agar setiap pekerjaan yang berdampak pada pelanggan dapat dikelola dengan baik, terukur dan terkoordinasi.

    “Seluruh langkah ini kami lakukan untuk memastikan pasokan air tetap andal, serta pelanggan tetap mendapatkan layanan terbaik selama proses berlangsung,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi lakukan olah TKP terkait kasus penjambretan pewarta ANTARA

    Polisi lakukan olah TKP terkait kasus penjambretan pewarta ANTARA

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menyatakan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus penjambretan yang dialami pewarta ANTARA.

    “Kami sudah menindaklanjuti informasi adanya kejadian penjambretan Jl. Bungur 17 Kemayoran,” kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan Basuki saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan saksi mata mengaku mendengar teriakan dari korban dan langsung mengejar pelaku penjambretan itu, namun tidak terkejar.

    Menurut dia, saksi tidak bisa mengejar pelaku tersebut karena kabur menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi, mengarah ke Jalan Bungur dan arah Senen, Jakarta Pusat.

    “Saksi mendengar teriakan maling, maling, sekitar jam 19.00 WIB. Selanjutnya, saksi langsung mengejar pelaku, tetapi tidak terkejar,” ujar Ruslan.

    Petugas pun meminta agar korban segera melaporkan kasus tersebut sehingga dapat ditindaklanjuti lebih jauh.

    Sementara itu, korban bernama Agatha Olivia Victoria yang merupakan pewarta Kantor Berita ANTARA itu mengatakan ia langsung menuju ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk membuat laporan penjambretan.

    “Saya lagi mau ke Polres,” kata Agatha saat dikonfirmasi.

    Sebelumnya, Agatha menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, setelah ia meliput di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jalan Bungur, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pengakuannya, saat itu dia pulang dengan berjalan kaki dari pengadilan ke Stasiun Kereta Kemayoran.

    Dia lalu memutuskan untuk berjalan melewati Jalan Bungur Besar 17 yang berseberangan dengan gedung pengadilan.

    Jalan yang berada di dekat Pasar Kombongan itu dia pilih karena memiliki akses tembus ke arah Stasiun Kemayoran.

    Dia mengatakan jalan tersebut sebenarnya buntu untuk dilalui kendaraan, namun di ujung jalan masih bisa dilewati pejalan kaki.

    Saat masuk ke Jalan Bungur Besar 17, dia melihat sesosok pria berperawakan sedikit berisi, menggunakan kaus gelap dan celana pendek melaju dengan sepeda motor jenis kopling dari dalam gang ke arah jalan raya.

    Dia menghampiri Agatha yang saat itu sedang memegang telepon seluler sambil berjalan masuk ke dalam Jalan Bungur Besar 17.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wartawan Antara jadi korban jambret usai liputan di Kemayoran

    Wartawan Antara jadi korban jambret usai liputan di Kemayoran

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wartawan Kantor Berita Antara bernama Agatha Olivia Victoria menjadi korban penjambretan handphone usai meliput di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis.

    Agatha menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, usai dirinya meliput di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Bungur, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pengakuannya, saat itu dia pulang dengan berjalan kaki dari pengadilan ke Stasiun Kereta Kemayoran.

    Dia lalu memutuskan untuk berjalan melewati Jalan Bungur Besar 17 yang berseberangan dengan gedung pengadilan.

    Jalan yang berada di dekat Pasar Kombongan itu dia pilih karena memiliki akses tembus ke arah Stasiun Kemayoran.

    Agatha melanjutkan, jalan tersebut sebenarnya buntu untuk dilalui kendaraan, namun di ujung jalan masih bisa dilewati pejalan kaki.

    Saat masuk ke Jalan Bungur Besar 17, dia melihat sesosok pria berperawakan sedikit berisi, menggunakan kaus gelap dan celana pendek melaju dengan sepeda motor jenis kopling dari dalam gang ke arah jalan raya.

    Dia menghampiri Agatha yang saat itu sedang memegang handphone sambil berjalan masuk ke dalam Jalan Bungur Besar 17.

    Ketika keduanya berpapasan, telepon genggam Agatha langsung digasak pria tersebut.

    “Dia (pelaku) enggak pakai helm, kaus warna hitam, celana pendek. Kaya pakai baju rumahan gitu. Sepertinya kaya preman preman pasar situ,” kata Agatha.

    Setelah menggasak ponselnya, pelaku langsung melarikan diri ke jalan besar dan melaju ke arah Pasar Senen.

    Agatha pun sempat berteriak dan meminta bantuan warga setempat untuk mengejar. Salah satu warga lalu membonceng Agatha dengan sepeda motor untuk mengejar pelaku.

    Namun demikian, upaya pengejaran itu sia-sia karena pelaku sudah tidak terlihat. Agatha lalu memutuskan untuk meminta tolong diantar ke Stasiun Kemayoran guna melanjutkan perjalanan pulang.

    Hingga saat ini, jajaran Reskrim Polsek Kemayoran sudah melakukan penelusuran ke lokasi penjambretan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hakim Tolak Keterangan Istri Terdakwa Kasus Vonis Lepas Migor Dibacakan

    Hakim Tolak Keterangan Istri Terdakwa Kasus Vonis Lepas Migor Dibacakan

    Jakarta

    Majelis hakim menolak permohonan jaksa penuntut umum (JPU) untuk membacakan keterangan istri dua terdakwa kasus dugaan suap vonis lepas perkara minyak goreng (migor) di persidangan. Hakim memerintahkan jaksa menghadirkan saksi dan ahli lainnya.

    Dua terdakwa itu, yakni hakim anggota Ali Muhtarom dan Agam Syarief Baharudin. Persidangan digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

    Jaksa mengatakan istri Ali berhalangan hadir langsung di sidang hari ini karena merawat orang tua yang sakit di Jepara, Jawa Tengah. Sementara istri Agam berhalangan hadir karena sedang sakit.

    “Jadi penuntut umum, terdakwa dan penasihat hukum, setelah kami bermusyawarah kalau di KUHAP itu kan yang dibacakan itu kalau diambil sumpah juga ya. Nah ini kebetulan kita tanya juga tidak disumpah, setelahnya dan karena alasannya pun belum begitu,” kata ketua majelis hakim Effendi di persidangan.

    “Jadi sekarang tergantung penuntut umum ini walaupun para terdakwa tak keberatan ya, kalau akan apa ya dihadirkan tapi kalau nggak bisa dihadirkan nanti kan keterangannya juga jadi apa, jadi membuang waktu gitu. Nah ini kami pulangkan kepada penuntut umum ini,” tambahnya.

    “Dalam hal ini kami selaku penuntut umum, tetap memohon untuk dibacakan Yang Mulia, terhadap keterangan dari saksi-saksi yang dibacakan tersebut juga nantinya di persidangan ini juga akan didukung oleh bukti-bukti yang lainnya juga, Yang Mulia,” ujar jaksa.

    “Majelis tidak menerima permohonan tersebut. Kita lanjut kalau ada saksi lain, kita periksa saksi yang lain. Kalau nggak ada, atau ahli atau lain, terserah,” ujar hakim.

    Persidangan lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan ahli. Jaksa menghadirkan ahli digital forensik, Irwan Harianto di persidangan hari ini.

    Sebagai informasi, majelis hakim yang menjatuhkan vonis lepas ke terdakwa korporasi kasus korupsi ekspor minyak goreng diketuai hakim Djuyamto dengan hakim anggota Agam Syarief Baharudin dan Ali Muhtarom. Jaksa mendakwa Djuyamto, Agam, Ali menerima suap dan gratifikasi secara bersama-sama terkait vonis lepas tersebut.

    Total suap yang diterima diduga sebesar Rp 40 miliar. Uang suap itu diduga diberikan Ariyanto, Marcella Santoso, Junaedi Saibih, dan M Syafei selaku pengacara para terdakwa korporasi migor tersebut.

    Uang suap Rp 40 miliar itu dibagi bersama antara Djuyamto, Agam, Ali, eks Ketua PN Jakarta Selatan sekaligus eks Wakil Ketua PN Jakarta Pusat Muhammad Arif Nuryanta, serta mantan panitera muda perdata PN Jakarta Utara Wahyu Gunawan.

    Dalam surat dakwaan jaksa, dari total suap Rp 40 miliar, Arif didakwa menerima bagian Rp 15,7 miliar, Wahyu menerima Rp 2,4 miliar, Djuyamto menerima bagian Rp 9,5 miliar, serta Agam dan Ali masing-masing menerima Rp 6,2 miliar.

    (mib/yld)

  • Benarkah Kumis Kucing Bisa Atasi Diabetes? Ini Penjelasan Pakar Herbal

    Benarkah Kumis Kucing Bisa Atasi Diabetes? Ini Penjelasan Pakar Herbal

    Jakarta

    Tanaman kumis kucing telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, MSi, menjelaskan tanaman kumis kucing memiliki nama latin Orthosiphon stamineus atau Orthosiphon aristatus.

    Tanaman ini dinamakan kumis kucing karena bentuk morfologinya menyerupai kumis hewan kucing, meski sebenarnya tidak ada kaitannya langsung dengan hewan tersebut.

    Benarkah Kumis Kucing Bisa Mengatasi Diabetes?

    Menurut dr Inggrid, pemanfaatan kumis kucing yang paling populer adalah sebagai diuretik, yakni membantu melancarkan buang air kecil, sekaligus membantu meluruhkan batu ginjal. Selain itu, kumis kucing juga sering digunakan untuk membantu menangani hipertensi atau darah tinggi dan diabetes.

    “Kalau pemakaian untuk diabetes memang pemakaiannya selama ini seringnya secara tradisional. Misalnya 80 gram kumis kucing segar, itu kira-kira satu genggam kumis kucing segar,” katanya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Untuk penggunaan tradisional pada pengidap diabetes, biasanya digunakan sekitar 80 gram kumis kucing segar (setara satu genggam). Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh herba, yaitu bagian yang tumbuh di atas tanah, bisa berupa daun, bunga, maupun tangkai.

    Cara Pengolahan Kumis Kucing

    Cara pengolahannya adalah dengan merebus lima gelas air hingga mendidih, lalu masukkan kumis kucing segar tadi. Rebus selama 15-20 menit hingga air tersisa sekitar tiga gelas.

    Air rebusan ini kemudian diminum tiga kali sehari sebelum makan, masing-masing satu gelas pagi, siang, dan malam.

    “Bisa juga pakai kumis kucing yang sudah dikeringkan. Namanya Simplicia kumis kucing kering. Dosisnya itu antara 6 sampai 12 gram sehari,” lanjutnya.

    Proses perebusannya sama, yakni menggunakan lima gelas air yang direbus hingga mendidih, lalu dimasukkan kumis kucing kering dan direbus kembali 15-20 menit hingga tersisa tiga gelas, yang juga diminum tiga kali sehari sebelum makan.

    Kumis Kucing Bukan Berarti Menyembuhkan

    dr Inggrid menekankan, konsumsi kumis kucing bukan berarti menyembuhkan diabetes sepenuhnya, karena pada dasarnya diabetes tidak bisa sembuh total. Namun, ramuan ini bisa membantu mengontrol kadar gula darah, mencegah lonjakan tinggi, dan memperlambat munculnya komplikasi.

    “Dalam arti mengatasi itu bukan menyembuhkan diabetes secara total,” tuturnya.

    Kumis kucing, lanjutnya, juga dapat dikonsumsi oleh pengidap prediabetes. Meski demikian, dr Inggrid mewanti-wanti bagi pengidap diabetes yang sudah berat atau kadar gula darahnya sangat tinggi, tak bisa mengonsumsi kumis kucing saja, harus perlu obat konvensional.

    “Yang utama kumis kucing ini hanya sebagai tambahan saja. Tambahan dalam arti komplementer. Untuk menguatkan lagi efek pengontrolan terhadap diabetesnya,” lanjutnya.

    “Jadi seringkali harus dipantau sekali. Karena misalnya ketika dikombinasi dengan insulin atau dikombinasi dengan obat anti diabetes yang lain. Itu betul-betul harus dipantau,” ucapnya.

    Pasien diabetes yang sudah mengalami komplikasi ginjal juga harus berhati-hati, terutama mereka yang sudah memasuki stadium penyakit ginjal kronis atau bahkan menjalani cuci darah. dr Inggrid mengatakan tidak semua pengidap ginjal dapat mentoleransi kumis kucing, karena beban metabolisme dan ekskresi zat dari ramuan ini akan diproses oleh ginjal, yang bisa memperparah kerusakan.

    “Apalagi kalau yang sudah cuci darah itu juga harus hati-hati banget,” lanjutnya.

    Selain diminum tunggal, kumis kucing juga bisa dikombinasikan dengan tanaman obat lain yang bermanfaat untuk diabetes, seperti sambiloto, daun salam, kayu manis, brotowali, daun bungur, maupun daun insulin. Namun, menurut dr. Inggrid, sebaiknya dicoba dulu kumis kucing sebagai ramuan utama. Jika hasilnya dirasa kurang memadai, barulah bisa dipadukan dengan herbal lain yang sesuai.

    (suc/suc)