kab/kota: Bulukumba

  • Prakiraan Cuaca Sulsel Esok: Waspadai Hujan dan Gelombang Laut Sedang

    Prakiraan Cuaca Sulsel Esok: Waspadai Hujan dan Gelombang Laut Sedang

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan pada Sabtu, 4 Januari 2025. Cuaca esok hari diprediksi akan didominasi oleh kondisi berawan dan hujan ringan di sebagian besar wilayah, dengan beberapa daerah mengalami hujan sedang.

    Pada pagi hari, sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan akan berawan. Namun, hujan ringan diperkirakan akan terjadi di sejumlah daerah seperti Barru, Bone, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Sidrap, Soppeng, dan Takalar.

    Memasuki siang hingga sore, hujan ringan diprediksi meluas hampir ke seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Beberapa daerah seperti Enrekang, Gowa, Luwu, Palopo, dan Takalar diperkirakan akan mengalami hujan sedang.

    Pada malam hari, kondisi berawan masih mendominasi. Hujan ringan berpotensi terjadi di Bantaeng, Bone, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Maros, Palopo, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, Soppeng, dan Takalar. Sementara itu, hujan sedang diperkirakan mengguyur Barru, Bulukumba, Luwu, dan Pangkep.

    Di dini hari, hujan ringan akan meliputi wilayah Barru, Bone, Bulukumba, Jeneponto, Pangkep, Parepare, Sidrap, Soppeng, dan Takalar. Sedangkan Gowa, Kepulauan Selayar, Makassar, dan Maros berpotensi mengalami hujan sedang.

    Suhu udara esok hari diperkirakan berada di rentang 17 hingga 32°C dengan kelembapan udara mencapai 65 hingga 98 persen. Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 10 hingga 35 km/jam.

  • Prediksi Cuaca Sulsel 1 Januari 2025, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan dan Gelombang Tinggi

    Prediksi Cuaca Sulsel 1 Januari 2025, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan dan Gelombang Tinggi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan pada esok hari, 1 Januari 2025, akan didominasi oleh kondisi berawan dan hujan ringan. Beberapa wilayah bahkan berpotensi diguyur hujan sedang pada siang hingga malam hari.

    Pada pagi hari, mayoritas wilayah Sulawesi Selatan diprediksi berawan. Namun, beberapa daerah seperti Bulukumba, Gowa, Kepulauan Selayar, Luwu, Pangkep, Parepare, Sidrap, Sinjai, dan Takalar berpotensi mengalami hujan ringan.

    Memasuki siang hingga sore, intensitas hujan diperkirakan meningkat. Hujan ringan hingga sedang akan melanda hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Hal ini diperkirakan terjadi secara merata di berbagai daerah.

    Pada malam hari, hujan ringan diperkirakan terjadi di hampir seluruh wilayah, kecuali di Kepulauan Selayar yang berpotensi mengalami hujan sedang. Sementara itu, wilayah seperti Barru, Parepare, Pinrang, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Wajo diperkirakan hanya akan berawan.

    Dini hari nanti, langit di sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan akan kembali didominasi kondisi berawan. Namun, hujan ringan masih mungkin terjadi di beberapa tempat seperti Barru, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, dan Takalar.

    Suhu udara di wilayah Sulawesi Selatan diperkirakan berkisar antara 17 hingga 32 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 64 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 5 hingga 27 km/jam.

  • Prediksi Cuaca Sulsel 1 Januari 2025, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan dan Gelombang Tinggi

    Prediksi Cuaca Sulsel 1 Januari 2025, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan dan Gelombang Tinggi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan pada esok hari, 1 Januari 2025, akan didominasi oleh kondisi berawan dan hujan ringan. Beberapa wilayah bahkan berpotensi diguyur hujan sedang pada siang hingga malam hari.

    Pada pagi hari, mayoritas wilayah Sulawesi Selatan diprediksi berawan. Namun, beberapa daerah seperti Bulukumba, Gowa, Kepulauan Selayar, Luwu, Pangkep, Parepare, Sidrap, Sinjai, dan Takalar berpotensi mengalami hujan ringan.

    Memasuki siang hingga sore, intensitas hujan diperkirakan meningkat. Hujan ringan hingga sedang akan melanda hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Hal ini diperkirakan terjadi secara merata di berbagai daerah.

    Pada malam hari, hujan ringan diperkirakan terjadi di hampir seluruh wilayah, kecuali di Kepulauan Selayar yang berpotensi mengalami hujan sedang. Sementara itu, wilayah seperti Barru, Parepare, Pinrang, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Wajo diperkirakan hanya akan berawan.

    Dini hari nanti, langit di sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan akan kembali didominasi kondisi berawan. Namun, hujan ringan masih mungkin terjadi di beberapa tempat seperti Barru, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, dan Takalar.

    Suhu udara di wilayah Sulawesi Selatan diperkirakan berkisar antara 17 hingga 32 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 64 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 5 hingga 27 km/jam.

  • Waspada! Ini 10 Tempat Wisata dengan Pungli hingga Ratusan Ribu

    Waspada! Ini 10 Tempat Wisata dengan Pungli hingga Ratusan Ribu

    Jakarta, Beritasatu.com – Pungutan liar (pungli) di tempat wisata telah menjadi masalah serius yang mengganggu kenyamanan para pengunjung. Praktik ini tidak hanya merugikan wisatawan, tetapi juga mencoreng citra pariwisata nasional.

    Banyak pengunjung yang datang dengan harapan menikmati keindahan alam dan budaya lokal, justru harus berhadapan dengan oknum-oknum yang memanfaatkan situasi untuk menarik biaya tidak resmi.

    Berdasarkan berbagai laporan, pungli dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari biaya parkir yang tidak jelas hingga tiket masuk yang dipungut oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.

    Pengunjung sering kali diminta membayar sejumlah uang sebelum memasuki area tertentu, meskipun mereka telah membayar tiket resmi. Hal ini menciptakan kebingungan dan ketidakpastian bagi wisatawan mengenai biaya yang seharusnya mereka bayar.

    Berikut sepuluh tempat wisata yang marak pungli, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber.

    1. Puncak, Bogor

    Puncak merupakan salah satu destinasi favorit bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Namun, di sepanjang jalan alternatif menuju Puncak, wisatawan sering kali dihadapkan pada oknum-oknum yang meminta biaya ‘jasa kawal’ atau pungutan liar di berbagai portal. Biaya ini bisa mencapai Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per kendaraan.

    2. Pura Besakih, Bali

    Pura Agung Besakih, yang terletak di lereng Gunung Agung, Bali, merupakan pura terbesar dan terpenting bagi masyarakat Hindu di Indonesia. Pura ini menjadi destinasi wisata yang populer bagi wisatawan domestik dan mancanegara, berkat keindahan arsitektur dan pemandangan alam sekitarnya. Beberapa pengunjung melaporkan bahwa mereka diminta untuk memberikan sumbangan tambahan yang bisa mencapai Rp 50.000 hingga Rp 100.000 sebagai tip untuk pemandu, bahkan setelah membayar tiket masuk.

    3. Masjid Raya Al-Jabbar, Bandung

    Masjid ini menarik banyak pengunjung, namun pengunjung sering mengeluhkan pungutan liar terkait parkir kendaraan. Beberapa pengunjung melaporkan bahwa mereka dimintai biaya parkir bisa mencapai Rp 100.000, sering kali diminta berkali-kali oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

    4. Puncak Guha, Garut

    Puncak Guha menawarkan pemandangan indah dan menjadi lokasi berkemah, tetapi pengunjung sering dimintai biaya tiket masuk dan parkir secara berlapis. Biaya pungli di sini bisa bervariasi, tergantung pada oknum yang meminta. Pungli di lokasi ini sering kali berupa tiket masuk dan parkir yang tidak jelas, dengan tarif bisa mencapai Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

    5. Kawasan Curug Sentul, Jawa Barat

    Curug Sentul terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi wisatawan sering kali menghadapi pungutan liar berupa tiket masuk yang berbeda-beda di setiap pos sepanjang jalur trekking. Biaya pungli dapat mencapai Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per orang.

    6. Pantai Bira, Bulukumba

    Di Pantai Bira, wisatawan melaporkan pengalaman buruk saat dimintai uang masuk beberapa kali selama perjalanan menuju pantai. Biaya pungli di sini dapat berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000.

    7. Taman Safari Indonesia, Bogor

    Meskipun menjadi salah satu objek wisata terpopuler, Taman Safari juga tidak lepas dari praktik pungli. Pengunjung sering kali diminta membayar lebih untuk akses tertentu atau layanan tambahan yang seharusnya sudah termasuk dalam tiket masuk. Biaya tambahan untuk akses tertentu atau layanan tambahan dapat mencapai Rp 100.000, tergantung pada oknum yang meminta.

    8. Air Terjun Tumpak Sewu, Lumajang

    Di Tumpak Sewu, kasus pungli terkait tiket masuk sempat menjadi sorotan dengan biaya yang bervariasi antara Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per orang untuk akses ke area tertentu. Baru-baru ini, seorang wisatawan asing mengalami pungutan liar yang totalnya mencapai Rp 150.000.

    9. Lembang, Bandung

    Di Lembang, Bandung Barat, terdapat laporan mengenai pungutan liar (pungli) yang terjadi di tempat-tempat wisata. Beberapa lokasi wisata di area ini sering kali memungut biaya parkir yang tidak resmi, dengan tarif yang bervariasi. Pengunjung melaporkan bahwa mereka dikenakan biaya parkir hingga Rp 15.000 sampai Rp 150.000, tergantung pada lokasi dan situasi.

    10. Tanjung Lesung, Banten

    Tanjung Lesung terkenal dengan keindahan pantainya, tetapi tidak sedikit pengunjung yang mengalami pungutan liar saat memasuki area resort atau saat menggunakan fasilitas tertentu di sana dengan biaya bervariasi antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000.

    Praktik pungli di tempat wisata bukan hanya merugikan wisatawan tetapi juga mencoreng citra pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Wisatawan disarankan untuk selalu memeriksa informasi resmi sebelum mengunjungi destinasi dan melaporkan setiap tindakan pungli yang mereka alami agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.

  • BMKG Peringatkan Gelombang Laut dan Potensi Hujan di Sulawesi Selatan

    BMKG Peringatkan Gelombang Laut dan Potensi Hujan di Sulawesi Selatan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya pada Senin, 30 Desember 2024. Secara umum, cuaca di wilayah ini bervariasi, mulai dari berawan hingga hujan ringan dan sedang di beberapa daerah, serta peringatan dini terkait gelombang laut sedang.

    Pada pagi hari, kondisi cuaca didominasi oleh awan tebal dengan potensi hujan ringan di beberapa daerah, seperti Pinrang, Barru, Luwu, Pangkep, Maros, Makassar, Takalar, Sinjai, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar. Memasuki siang hingga sore hari, intensitas hujan cenderung meningkat dengan hujan ringan hingga sedang diperkirakan melanda wilayah Maros, Makassar, Pangkep, Bone, Sinjai, Bulukumba, Luwu Utara, dan Palopo.

    Pada malam hari, cuaca kembali relatif tenang dengan kondisi berawan, namun hujan ringan masih berpotensi terjadi di Bone, Bulukumba, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, dan Bantaeng. Sementara itu, menjelang dini hari, wilayah Luwu Utara, Luwu, Toraja Utara, Tana Toraja, Palopo, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar diperkirakan kembali diguyur hujan ringan.

    Suhu udara di Sulawesi Selatan hari ini berkisar antara 17 hingga 33 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 60 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah barat hingga utara dengan kecepatan antara 5 hingga 30 km/jam.

    BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang laut sedang (1,25–2,5 meter) yang berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan barat dan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara, serta perairan Pulau Bonerate–Kalaotoa bagian utara. Masyarakat, khususnya nelayan dan pengguna transportasi laut, diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi ini.

  • Komisi B DPRD Sulsel Bahas Masalah Pertanian dengan Mentan di Jakarta

    Komisi B DPRD Sulsel Bahas Masalah Pertanian dengan Mentan di Jakarta

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Komisi B DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jakarta dan diterima oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Dalam kunjungan tersebut, anggota DPRD Sulsel, membawa berbagai masalah yang dihadapi oleh petani yang dikeluhkan saat reses DPRD Sulsel beberapa waktu lalu.

    Anggota DPRD Sulsel, Heriwawan mengatakan, dia bersama anggota Komisi B DPRD Sulsel mengunjungi Menteri Pertanian beberapa waktu lalu. Kesempatan dimanfaatkan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

    Terutama tentang kelangkaan pupuk, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), ketersediaan bibit jagung dan padi yang menjadi isu utama yang dihadapi oleh petani di Sulsel.

    “Kami menerima banyak keluhan dari petani terkait kelangkaan pupuk, bantuan alsintan, dan ketersediaan bibit jagung dan padi. Masalah-masalah ini sangat mempengaruhi produktivitas pertanian di daerah kami,” ujar Heriwawan, Jumat (20/12/2024).

    Bukan hanya itu, kepastian harga saat pasca panen juga menjadi sorotan, pemerintah lanjut Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel ini harus memastikan bahwa harga komoditas pertanian stabil setelah musim panen.

    “Ini juga yang harus dikawal, jangan harga turun saat petani panen, pasti akan mempengaruhi pendapatannya, makanya Pemerintah harus hadir memberikan intervensi,” bebernya.

    Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertanian lanjut Ketua Legislator Demokrat dapil Sinjai-Bulukumba itu menyatakan komitmennya untuk membantu mengatasi masalah-masalah tersebut.

    “Pak menteri memberikan kabar gembira, tahun 2025 tidak ada lagi kelangkaan pupuk di Sulsel. Termasuk bantuan alsintan dan bibit yang dibutuhkan oleh petani di Sulsel. Dukungan dari pemerintah pusat akan terus kami tingkatkan untuk mendukung sektor pertanian di daerah,” tambahnya.

  • Peringatan Dini Cuaca BMKG, Hujan dan Angin Kencang Ancam Makassar, Gowa hingga Maros

    Peringatan Dini Cuaca BMKG, Hujan dan Angin Kencang Ancam Makassar, Gowa hingga Maros

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan mengeluarkan peringatan dini cuaca terkini untuk wilayah tersebut pada Jumat, 20 Desember 2024. Berdasarkan laporan prakirawan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang diprediksi terjadi pada pukul 18.45 WITA di Kabupaten Gowa, Maros, dan Kota Makassar.

    Tidak hanya itu, potensi hujan lebat ini dapat meluas ke wilayah lain, termasuk Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Sinjai, Bone, Pangkep, dan Barru. “Kondisi ini diperkirakan masih berlangsung hingga pukul 20.45 WITA,” demikian pernyataan resmi dari prakirawan BMKG Sulawesi Selatan.

    BMKG mengimbau masyarakat di daerah terdampak untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir, pohon tumbang, atau dampak lainnya akibat cuaca ekstrem ini. Kehadiran petir dan angin kencang dapat menimbulkan risiko lebih besar bagi keselamatan, sehingga masyarakat diharapkan menghindari area terbuka dan tempat-tempat yang rawan bencana selama cuaca buruk berlangsung.

    Sebagai langkah antisipasi, BMKG juga menyarankan agar warga terus memantau perkembangan informasi cuaca melalui saluran resmi BMKG, baik melalui situs web, media sosial, maupun aplikasi mobile BMKG yang menyediakan pembaruan secara real-time. (zak/fajar)

  • Makassar Banjir, BMKG Prediksi Hujan Deras Masih Terjadi hingga 17 Desember
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        15 Desember 2024

    Makassar Banjir, BMKG Prediksi Hujan Deras Masih Terjadi hingga 17 Desember Makassar 15 Desember 2024

    Makassar Banjir, BMKG Prediksi Hujan Deras Masih Terjadi hingga 17 Desember
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur Kota
    Makassar
    sejak pagi hingga malam hari pada Minggu (15/12/2024) menyebabkan
    banjir
    di sejumlah wilayah.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) Wilayah IV Makassar memprediksi hujan akan terus berlangsung di Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk Kota Makassar, selama tiga hari ke depan, dari 15 hingga 17 Desember 2024.
    Ketua Tim Kerja Bidang Meteorologi BMKG Wilayah IV Makassar, Risky Yudha, mengonfirmasi bahwa peringatan dini cuaca berlaku selama periode tersebut.
    Daerah yang diperkirakan mengalami hujan sedang hingga lebat pada 15 Desember 2024 mencakup Kota Makassar, Kota Parepare, Kota Palopo, serta Kabupaten Barru, Bulukumba, Gowa, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Maros, Pangkep, Pinrang, Sidrap, Takalar, dan Wajo.
    Pada 16 Desember 2024, daerah yang akan mengalami hujan serupa adalah Kota Palopo, Kabupaten Bulukumba, Luwu, Maros, Pangkep, Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.
    Sedangkan pada 17 Desember 2024, kembali Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, Takalar, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Toraja Utara akan terkena dampak hujan sedang hingga lebat.
    “Selain hujan sedang hingga lebat, angin kencang berpotensi melanda Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan selama 3 hari,” tambah Rizky.
    Ia juga mengingatkan bahwa beberapa daerah berpotensi mengalami banjir dan tanah longsor, termasuk Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Barru, Gowa, Luwu, Maros, Pangkep, Toraja Utara, dan Tana Toraja.
    “Masyarakat diimbau untuk mewaspadai kemungkinan banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jeneponto, Takalar hingga Gowa, Waspadai Hujan Lebat sampai Angin Kencang

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jeneponto, Takalar hingga Gowa, Waspadai Hujan Lebat sampai Angin Kencang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem pada Minggu, 15 Desember 2024. Berdasarkan laporan yang dirilis pukul 16:45 WITA, wilayah Sulawesi Selatan masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

    “Kondisi ini diperkirakan akan terjadi mulai pukul 17:15 WITA di Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Gowa,” ujar prakirawan BMKG Sulsel dalam keterangannya.

    Lebih lanjut, BMKG memperingatkan bahwa kondisi cuaca tersebut dapat meluas ke beberapa wilayah lain, seperti Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, dan Barru. Dengan intensitas yang cukup signifikan, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

    BMKG juga memproyeksikan bahwa fenomena ini masih dapat berlangsung hingga pukul 19:30 WITA. Oleh karena itu, warga yang berada di wilayah terdampak diminta untuk berhati-hati terhadap potensi bencana, seperti pohon tumbang, jalanan licin, hingga kemungkinan banjir di beberapa area tertentu.

    Informasi cuaca seperti ini menjadi salah satu langkah penting untuk mencegah dampak buruk dari perubahan iklim yang tidak menentu. BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca melalui saluran resmi mereka. (zak/fajar)

  • Gegara Beda Pilihan di Pilkada, Makam Nenek & 12 Anggota Keluarga Dibongkar: Dipindahkan Tempat Lain

    Gegara Beda Pilihan di Pilkada, Makam Nenek & 12 Anggota Keluarga Dibongkar: Dipindahkan Tempat Lain

    TRIBUNJATIM.COM – Beda pilihan saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, sebanyak 13 makam di Bulukumba, Sulawesi Selatan, dibongkar.

    Pihak keluarga yang kuburannya dibongkar tersebut berbeda pilihan dengan pemilik lahan.

    Tak pelak kejadian ini membuat warga geger. 

    Diketahui, lokasi makam yang dibongkar itu berada di Pekuburan Bulu-bulu, Lingkungan Teko, Kelurahan Tanahkongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.

    Lahan Pekuburan Bulu-Bulu merupakan milik keluarga besar warga setempat berinisial A.

    Pihak keluarga memilih untuk memindahkan jenazah ke pemakaman yang berada di Jalan Muh Hatta pada Rabu (11/12/2024).

    Pemilik lahan disebut meminta untuk memindahkan makam karena beda pilihan saat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba pada 27 November 2024 lalu.

    Salah satu keluarga jenazah yang makamnya dibongkar, Tanti, mengatakan bahwa ada kesalahpahaman dengan orang pemilik lahan.

    “Kami beda pilihan dengannya, sehingga meminta kami pindahkan kuburan nenek, ibu, dan keluarga kami lainnya,” kata Tanti, seperti dikutip dari Tribun Timur.

    Tanti menuturkan, neneknya sudah dikubur di lokasi pemakaman tersebut sekitar 47 tahun lamanya.

    “Umurnya kuburan itu 47 tahun lalu, dan yang terbaru itu ada keluarga kami sekitar tujuh tahun lalu dan ikut kami bongkar lalu dipindahkan tempat lain,” beber Tanti.

    Akhirnya, Tanti bersama keluarga lainnya patungan untuk membeli lahan di Jalan Muh Hatta.

    Tanti memilih untuk membeli lahan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

    Adapun jasad warga yang digali kuburannya adalah Abd Muluk, Siti Haisah, Indo Uji, Huderiah, Safaruddin, Rahbiah, Salmiah dan tiga anak balita.

    Pembongkaran sejumlah makam di Pekuburan Bulu-bulu, Lingkungan Teko, Kelurahan Tanahkongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (11/12/2024). (Tribunnews.com)

    Peristiwa gali kuburan karena beda pilihan di Pilkada juga sebelumnya terjadi di Desa Manjalling, Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujung Loe, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

    Makam yang dibongkar dan dipindah itu adalah makam pasutri bernama Mattayang Daeng Lengu dan sang istri, Nurlia.

    Nurlia dimakamkan pada 13 Maret 2022, sedangkan Mattayang pada 27 Juli 2023.

    Keduanya awalnya dikuburkan di lahan milik orang lain di kampung tersebut sebelum makam dibongkar.

    Suasana pembongkaran dan pemindahan makam yang dilakukan para warga ini viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @bulukumba_iinfo.

    Pembongkaran dan pemindahan terjadi pada Jumat (29/11/2024).

    Dalam unggahan video dijelaskan, pembongkaran makam terjadi lantaran pemilik lahan yang meminta ahli waris untuk memindahkan makam kedua orang tuanya.

    “Dua kuburan pasangan suami istri di Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, dibongkar pada Rabu, 29 November 2024.

    Peristiwa ini diduga dipicu perbedaan pilihan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),” terang unggahan itu, melansir dari Banjarmasin Post.

    Perbedaan politik diduga terjadi antara pemilik lahan makam dengan anak mendiang, Nurmi.

    Pembongkaran makam di Pekuburan Bulu-bulu, Lingkungan Teko, Kelurahan Tanahkongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (11/12/2024). (Tribun-Timur.com/Samsul Bahri)

    Belakangan, Nurmi tidak sepakat dengan pilihan politik orang tuanya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulukumba 2024.

    Diduga karena perbedaan pilihan, pemilik lahan tempat makam almarhum meminta Nurmi untuk memindahkan makam orang tuanya.

    Penggalian makam dan proses pemindahan dilakukan warga setempat.

    Nurmi, dengan bantuan warga setempat, memindahkan makam tersebut ke Desa Dusun Kailie, Desa Manjalling. 

    Warga ikut menggali makam dan membantu proses pemindahan.

    Pemerintah Desa Manjalling juga turut membantu dengan memakamkan kembali di pekuburan umum desa tersebut.

    Dua makam tersebut dipindah ke tempat pemakaman umum di Desa Manjalling.

    Pemerintah Desa Manjalling menyetujui pemindahan makam agar masalah tidak berlarut-larut.

    Dikutip dari Tribun Timur, Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, menemui Nurmi dan mendengarkan masalah yang dihadapi.

    “Tentu masalah ini menjadi pelajaran bagi kita semua.”

    “Dan kita berharap tidak ada lagi yang terjadi kedepannya,” kata Edy Manaf.

    Ia juga berharap agar masalah ini tidak berlarut-larut dan tidak dipersoalkan lebih jauh.

    Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf berharap agar permasalahan beda pilihan agar segera dihentikan.

    Ia tidak ingin ada warganya terpaksa berselisih paham karena beda pilihan hingga bongkar kuburan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com