kab/kota: Bulukumba

  • Musda Golkar Sulsel Memanas, 16 Ketua DPD II Pendukung Appi Kumpul di Rumah Jusuf Kalla, Game Over?

    Musda Golkar Sulsel Memanas, 16 Ketua DPD II Pendukung Appi Kumpul di Rumah Jusuf Kalla, Game Over?

    Ia menggarisbawahi, pembahasan dalam pertemuan itu tidak khusus mengenai Musda Golkar Sulsel.

    “Tidak, tidak ada. Beliau sangat objektif saja,” jelas mantan Wakil Bupati Tana Toraja dua periode itu.

    JK menurut Victor, hanya menitipkan satu pesan agar dinamika internal Partai Golkar di Sulsel tetap dijaga dan tidak menimbulkan perpecahan.

    “Beliau bilang, jangan ada riak-riak soal Golkar di Sulsel. Partai ini sudah bagus, jangan diganggu dengan dinamika yang tak perlu,” ungkapnya.

    Menurut Victor, seluruh DPD II yang hadir telah menyatakan komitmen mendukung Appi sebagai calon Ketua DPD I.

    “Ada 17 DPD II yang hadir. Dua di antaranya diwakili oleh sekretaris atau wakil karena ketua berhalangan hadir. Tapi mereka tetap aktif berkoordinasi. Tapi secara keseluruhan, yang sudah nyatakan sikap (dukung Pak Appi) sudah 20 DPD II,” jelasnya.

    Adapun Ketua DPD II yang ikut mendampingi Appi dalam pertemuan tersebut diantaranya: Ketua Golkar Makassar (Appi), Maros (Suhartina Bohari), Jeneponto (Iksan Iskandar), Soppeng (Kaswadi Razak), Bulukumba (Nirwan Arifuddin), Bantaeng, Palopo, dan Luwu hadir.

    “Andi Kartini Ottong tidak ada, tapi Ketua Golkar Bantaeng Ibu Liestiaty Fachrudin hadir. Ketua Maros hadir, Pangkep juga ada, Ketua Wajo juga hadir,” terangnya.

    Diprediksi, ketokohan Jusuf Kalla, ditambah Aksa Mahmud sebagai figur senior dan Erwin Aksa sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar dapat sangat mempengaruhi restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar yang saat ini dipimpin oleh Bahlil Lahadalia.

    JK, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa dianggap masih memiliki pengaruh kuat di internal DPP Golkar, yang tentunya akan menjadi faktor penting dalam penentuan kepemimpinan Golkar Sulawesi Selatan ke depan. (*)

  • Delay 4 Jam, Wabup Bulukumba Geram: Apa Ini? Kok Bisa Begini

    Delay 4 Jam, Wabup Bulukumba Geram: Apa Ini? Kok Bisa Begini

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Viral di Media Sosial video Wakil Bupati Kabupaten Bulukumba, Andi Edy Manaf, komplain ke maskapai Lion Air.

    Dalam video yang beredar, Andi Edy bersama Wakil Bupati Soppeng, Selle KS Dalle merasa dirugikan karena harus menunggu berjam-jam.

    “Ini Jogja jam berapa? Dek Jogja jam berapa? Tadi delay satu jam kan, sekarang begitu sampai di sini, delay tiga jam lagi,” kata Andi Edy kepada salah seorang staf, dikutip pada Senin (14/7/2025).

    Andi Edy sangat menyayangkan penundaan penerbangan tersebut. Pasalnya, dianggap bisa merugikan para penumpang.

    “Apa ini? Kok bisa begini? Apa yang menyebabkan ini?,” cetusnya.

    Ia kemudian menyinggung bahwa Bupati Soppeng, Suwardi Haseng, sudah terbiasa naik pesawat. Sama seperti wakilnya, Selle.

    “Bupati Soppeng katanya kalau naik pesawat itu sudah terbiasa. Biasanya hanya (delay) satu jam, ini empat jam,” ucapnya penuh penyesalan.

    Dalam video yang sama, Selle memberikan komentar satir kepada petinggi Lion Air.

    “Salah satu persyaratan untuk menjadi manager di Liyon itu penumpang dianggap manusia ketika belum ada tiket,” kata Selle.

    Setelah bayar tiket, lanjut Selle, maka para penumpang dianggap setara dengan barang.

    “Bayangkan biar di atas pesawat segala-galanya masih berbayar. Minum apa,” tandasnya.

    Andi Manaf yang merekam aksi protes itu tidak lupa menyentil pramugari hingga pilot Lion Air yang terpaksa juga harus menunggu jadwal penerbangan lebih lama dari biasanya.

    “Ini saja pramugari, pilot, pada nganggur semua, ngopi, karena delay,” Andi Edy menunjuk ke arah yang dimaksud.

  • BMKG Ungkap Penyebab Anomali Hujan Ekstrem Padahal Musim Kemarau

    BMKG Ungkap Penyebab Anomali Hujan Ekstrem Padahal Musim Kemarau

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa dinamika atmosfer yang tidak lazim telah menyebabkan mundurnya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, sekaligus meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 30% wilayah Zona Musim yang mengalami peralihan ke musim kemarau.

    “Padahal secara klimatologis, pada waktu yang sama, biasanya sekitar 64% wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau,” ungkap Dwikorita, dikutip dari situs BMKG.

    Kemunduran musim kemarau tahun ini, lanjutnya, merupakan dampak dari lemahnya Monsun Australia dan tingginya suhu muka laut di selatan Indonesia. Kedua faktor ini menyebabkan tingginya kelembapan udara yang memicu terbentuknya awan hujan, bahkan di tengah periode yang seharusnya kering.

    Kondisi ini diperburuk oleh berbagai fenomena atmosfer seperti aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang ekuator (Kelvin dan Rossby Equator) yang mendukung pembentukan awan konvektif dan memperbesar potensi hujan lebat.

    “Kendati ENSO dan IOD berada dalam fase netral dan diperkirakan akan tetap netral hingga akhir tahun, curah hujan di atas normal masih terus terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia sejak Mei dan diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2025,” paparnya.

    Membentuk Hujan Ekstrem

    Dampak dari kondisi ini, sudah mulai terasa dalam bentuk hujan ekstrem yang terjadi di berbagai daerah, terutama pada 5 dan 6 Juli lalu. Hujan dengan intensitas lebih dari 100 mm per hari tercatat di Bogor, Mataram, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai, serta sejumlah wilayah di Jabodetabek, menyebabkan banjir, longsor, pohon tumbang, dan gangguan aktivitas masyarakat.

    “BMKG telah memberikan peringatan dini cuaca mingguan dan diupdate secara berkala 3 hingga 6 jam sebelum kejadian berlangsung. Peringatan dini tersebut disebarluaskan melalui aplikasi InfoBMKG, media sosial, WhatsApp Group, dan kanal komunikasi lainnya,” kata Dwikorita.

    BMKG juga terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD, operator transportasi, serta instansi teknis lainnya guna mengantisipasi risiko lanjutan.

    Fenomena cuaca ekstrem yang terus terjadi ini menunjukkan bahwa dinamika atmosfer masih sangat aktif meskipun Indonesia telah memasuki periode kemarau. Berdasarkan hasil analisis terkini, wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dalam sepekan ke depan meliputi Jawa bagian barat dan tengah (termasuk Jabodetabek), Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Maluku bagian tengah, dan Papua bagian tengah dan utara.

    “Potensi hujan ini diperkirakan akan bergeser ke wilayah tengah dan timur Indonesia pada periode 10 hingga 12 Juli 2025,” imbuhnya.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan memperhatikan peringatan dini guna menghindari dampak yang lebih besar dari bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gangguan transportasi.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk tidak lengah dan selalu waspada terhadap perkembangan cuaca, karena dinamika atmosfer yang terjadi saat ini masih cukup kompleks,” tutup Dwikorita.

    (rns/rns)

  • 2 Personel Garda Revolusi Iran Tewas Saat Jinakkan Bom Sisa Perang Israel

    2 Personel Garda Revolusi Iran Tewas Saat Jinakkan Bom Sisa Perang Israel

    Teheran

    Dua personel Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas pada Minggu (6/7) saat berupaya menjinakkan peledak sisa perang dengan Israel di wilayah barat negara tersebut. Wilayah tersebut dilanda rentetan serangan udara Israel saat perang berkecamuk bulan lalu.

    Iran dan Israel terlibat perang selama 12 hari yang dipicu oleh operasi pengeboman oleh Tel Aviv pada 13 Juni lalu. Rentetan serangannya, menurut Israel pada saat itu, bertujuan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir — sebuah ambisi yang terus-menerus dibantah oleh Teheran.

    Laporan kantor berita Tasnim yang mengutip pernyataan IRGC, seperti dilansir AFP, Senin (7/7/2025), menyebut dua personel IRGC tewas dalam insiden saat membersihkan bom sisa perang di area Khorramabad.

    “Dua anggota Garda (Revolusi Iran) tewas pada Minggu (6/7) di Khorramabad saat membersihkan area tersebut dari peledak yang ditinggalkan oleh agresi rezim Zionis,” sebut IRGC dalam pernyataannya, menggunakan sebutan khas Iran untuk Israel.

    Serangan-serangan Israel selama perang berlangsung pada pertengahan Juni lalu menewaskan sejumlah komandan Angkatan Bersenjata Iran, termasuk para anggota IRGC, serta para ilmuwan nuklir terkemuka negara tersebut.

    Secara terpisah, kantor berita Fars melaporkan pada Minggu (6/7) mengenai kematian seorang tentara Iran di wilayah Yazd, Iran bagian tengah, akibat luka-luka yang dideritanya selama salah satu serangan Israel.

    Serangan-serangan Tel Aviv, menurut otoritas peradilan Teheran, telah menewaskan lebih dari 900 orang di seluruh wilayah Iran. Sementara serangan rudal balasan Iran, menurut angka resmi Tel Aviv, menewaskan sedikitnya 28 orang di wilayah Israel.

    Lihat juga Video Kondisi TKP Ledakan Bom Ikan di Bulukumba: Rumah Hancur-1 IRT Tewas

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Pertempuran udara yang sengit antara kedua negara diakhiri dengan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 24 Juni.

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Sabtu (5/7) waktu setempat, muncul untuk pertama kalinya di depan publik sejak perang meletus. Laporan media pemerintah menyebut Khamenei menghadiri sebuah seremoni keagamaan di Teheran.

    Otoritas Iran mengumumkan pembukaan kembali wilayah udaranya pada Kamis (3/7) waktu setempat, termasuk di Teheran, yang ditutup sejak hari pertama perang.

    Lihat juga Video Kondisi TKP Ledakan Bom Ikan di Bulukumba: Rumah Hancur-1 IRT Tewas

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • BMKG Modifikasi Cuaca Hari Ini, Cegah Curah Hujan Deras di Jabodetabek – Page 3

    BMKG Modifikasi Cuaca Hari Ini, Cegah Curah Hujan Deras di Jabodetabek – Page 3

    Dwi menjelaskan, peringatan dini yang disampaikan di BMKG dua hari terakhir yakni 5 dan 6 Juli terkonfirmasi dengan terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dalam beberapa hari terakhir.

    Pada 5 Juli 2025 hujan dengan intensitas lebih dari 100 mm per hari, kategori lebat dan sangat lebat tercatat di wilayah Bogor, di Mataram pulau Lombok dan sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan seperti Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai.

    “Artinya, tidak hanya di Jawa saja sebagai wilayah di Indonesia yang mengalami hujan ekstrem tersebut dan berdampak pada banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang. Hujan lebat juga terjadi di wilayah Tangerang dan Jakarta Timur yang mengakibatkan genangan, kerusakan infrastruktur dan gangguan aktivitas masyarakat,” tutur Dwi.

    “Selanjutnya, pada 6 Juli 2025 hujan kembali terjadi secara luas di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan intensitas lebih dari 100 mm per hari. Bahkan ada yang mencapai lebih dari 150 mm, terutama yang dari area puncak. Artinya, mencapai ekstrem itu di tanggal 5 Juli yang berwarna merah, sementara Jakarta berwarna hijau kuning cokelat. Artinya hujan, tapi tidak setinggi yang ada di puncak. Itu sangat meluas,” jelas Dwi.

    Diketahui, sejak 5 Juli pukul 16.20 WIB, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Jabodetabek yakni potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat petir dan angin kencang.

    Peringatan dini tersebut diperbarui secara berkala pukul 19.20 WIB, 21.55 WIB dan 23.20 WIB serta hingga pukul 03.00 WIB.

    Sejak 6 Juli 2025, hal senada juga dilakukan pada jam 14.28 WIB. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Jabotabek yakni potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan petir angin kencang.

    Peringatan dini tersebut diperbarui kembali pukul 16.20 WIB serta berlaku hingga 18.30 WIB.

  • Gegana Temukan Detonator Saat Sterilisasi Lokasi Ledakan Bom Ikan di Bulukumba

    Gegana Temukan Detonator Saat Sterilisasi Lokasi Ledakan Bom Ikan di Bulukumba

    Jakarta

    Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan sterilisasi lokasi ledakan bom ikan di rumah salah seorang warga di Bulukumba. Saat sterilisasi, polisi menemukan bahan peledak detonator.

    Rumah itu milik Jasmawati (43) yang merupakan ibu rumah tangga (IRT). Jasmawati tewas dalam insiden tersebut.

    “Tim kami bekerja berhasil melaksanakan sterilisasi mengamankan benda-benda atau barang yang dicurigai akan menjadi ledakan di antaranya ada sumbu api, kemudian ada detonator api, kemudian ada beberapa benda di sana yang membahayakan sudah kami amankan,” ujar Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Heru Novianto kepada wartawan, dilansir detikSulsel, kamis (3/7/2025).

    Proses sterilisasi ini dilakukan oleh Gegana Unit Jibom yang diterjunkan ke lokasi Rabu (2/7) pagi. Ledakan terjadi pada Selasa (1/7) pagi.

    Sebelum proses sterilisasi itu, pihak Polres Bulukumba diminta untuk tidak memasuki lokasi untuk menghindari adanya ledakan susulan.

    “Saya instruksikan Bapak Kapolres (Bulukumba) untuk jangan ada masuk sebelum tim Jibom kita ini melaksanakan sterilisasi karena dikhawatirkan ada secondary bom atau benda yang membahayakan jika disentuh meledak,” tutur Heru.

    “Detonator api yang biasa dipakai untuk mereka menggunakan pengeboman di laut. Jumlahnya belum bisa kita pastikan berapa. Detonator ada fotonya di salah satu boks, kemudian sumbu api satu roll besar panjangnya mungkin sekitar 50 meter kita belum bisa pastikan,” jelas Heru.

    Baca selengkapnya di sini.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gelombang Dukungan Menguat, Appi Kantongi 11 Rekomendasi DPD II Golkar Sulsel

    Gelombang Dukungan Menguat, Appi Kantongi 11 Rekomendasi DPD II Golkar Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Gelombang dukungan terhadap Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi untuk maju sebagai Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan semakin menguat.

    Hingga hari ini, Jumat (30/5/2025). Tercatat sudah 11 DPD II kabupaten/kota yang secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Munafri.

    Dukungan ini menjadi sinyal kuat bahwa konsolidasi politik di tubuh Golkar Sulsel mulai mengarah pada sosok mantan CEO PSM Makassar itu.

    Dengan semakin banyaknya rekomendasi yang dikantongi, peluang Appi untuk melenggang sebagai calon kuat Ketua Golkar Sulsel kian terbuka lebar.

    Merespon hal ini, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang terus mengalir dari jajaran DPD II Partai Golkar se-Sulawesi Selatan terhadap pencalonannya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.

    “Hingga saat ini, sebanyak 11 DPD II telah secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada saya. Ini kepercayaan untuk kami membesarkan Golkar Sulsel kedepan,” ujar Appi.

    “Tentu saya berterima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada para ketua dan pengurus DPD II yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada saya,” tambah Appi.

    Adapun 11 DPD II yang telah memberikan rekomendasi dukungan untuk Munafri, diantaranya DPD II Golkar Bulukumba, Toraja, Pangkep, dan Wajo, Bantaeng, Takalar, Makassar. Terbaru hari ini, dukungan dari

    “Alhamdulillah tadi dukungan berupa rekomendasi dari Enrekang, Soppeng, Maros dan Jeneponto,” tuturnya.

  • Appi Kantongi 11 Dukungan Maju Musda Golkar Sulsel, Bakal Sapu Bersih?

    Appi Kantongi 11 Dukungan Maju Musda Golkar Sulsel, Bakal Sapu Bersih?

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Gelombang dukungan terhadap Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi untuk maju sebagai Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan semakin menguat.

    Hingga hari ini, Jumat (30/5/2025), tercatat sudah 11 DPD II kabupaten/kota yang secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Munafri.

    Dukungan ini menjadi sinyal kuat bahwa konsolidasi politik di tubuh Golkar Sulsel mulai mengarah pada sosok mantan CEO PSM Makassar itu.

    Dengan semakin banyaknya rekomendasi yang dikantongi, peluang Appi untuk melenggang sebagai calon kuat Ketua Golkar Sulsel kian terbuka lebar.

    Merespon hal ini, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang terus mengalir dari jajaran DPD II Partai Golkar se-Sulawesi Selatan terhadap pencalonannya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.

    “Hingga saat ini, sebanyak 11 DPD II telah secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada saya. Ini kepercayaan untuk kami membesarkan Golkar Sulsel kedepan,” ujar Appi.

    “Tentu saya berterima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada para ketua dan pengurus DPD II yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada saya,” tambah Appi.

    Adapun 11 DPD II yang telah memberikan rekomendasi dukungan untuk Munafri, diantaranya DPD II Golkar Bulukumba, Toraja, Pangkep, dan Wajo, Bantaeng, Takalar, Makassar. Terbaru hari ini, dukungan dari

    “Alhamdulillah tadi dukungan berupa rekomendasi dari Enrekang, Soppeng, Maros dan Jeneponto,” tuturnya.

  • Hujan Ringan Berpotensi Guyur Sejumlah Wilayah di Sulsel Besok, Waspadai Gelombang Laut Sedang

    Hujan Ringan Berpotensi Guyur Sejumlah Wilayah di Sulsel Besok, Waspadai Gelombang Laut Sedang

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Warga Sulawesi Selatan diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca pada Sabtu, 31 Mei 2025. Berdasarkan prakiraan BMKG Makassar, sejumlah wilayah diperkirakan akan diguyur hujan ringan hingga sedang, terutama pada siang hingga malam hari.

    Pagi hari diprediksi akan dimulai dengan kondisi cerah berawan. Meski demikian, potensi hujan ringan tetap ada di beberapa daerah seperti Maros, Pangkep, Sinjai, Takalar, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Makassar, Barru, Bone, Bulukumba, Enrekang, dan Gowa.

    Menjelang siang hingga sore hari, cuaca cenderung memburuk. Sebagian besar wilayah Sulsel berpotensi mengalami hujan ringan, bahkan intensitas hujan bisa meningkat menjadi sedang di daerah Pangkep, Parepare, Pinrang, Barru, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur, dan Luwu Utara.

    Pada malam hari, cuaca akan kembali berawan namun tetap menyimpan potensi hujan ringan di wilayah Palopo, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, Soppeng, Toraja Utara, Wajo, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Bantaeng, Bone, Bulukumba, dan Enrekang.

    Sementara itu, dini hari akan didominasi oleh kondisi berawan, dengan kemungkinan hujan ringan di sejumlah wilayah seperti Sinjai, Takalar, Toraja Utara, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Gowa, Bulukumba, Bantaeng, dan Pangkep.

    BMKG juga mencatat suhu udara diperkirakan berkisar antara 17 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembapan udara mencapai 74 hingga 100 persen. Angin umumnya bertiup dari arah utara hingga timur dengan kecepatan antara 10 hingga 35 km/jam.

  • Pertarungan Menuju Kursi Ketua Golkar Sulsel, Appi Sementara Unggul dengan 8 Rekomendasi

    Pertarungan Menuju Kursi Ketua Golkar Sulsel, Appi Sementara Unggul dengan 8 Rekomendasi

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Munafri Arifuddin atau Appi telah mengantongi delapan rekomendasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar. Sebagai tiket maju sebagai calon Ketua Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel).

    Pengamat Politik Nurmal Idrus mengatakan, meski telah mengantongi delapan rekomendasi. Appi bukan satu-satunya bakal calon potensial.

    “Pada akhirnya, DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Golkar akan memberikan sinyal kepada salah satu kandidat,” kata Nurmal kepada fajar.co.id, Sabtu (30/5/2025).

    Ia mengungkapkan ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama diskresi.

    “Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, pertama diskresi akan diberikan kepada salah satu kandidat tetapi di saat akhir pemungutan suara,” ujar Nurmal.

    Hal tersebut, kata Nurmal, merujuk pada Musda Sulsel sebelumnya. Diskresi keluar pada jelang pemungutan suara.

    “Itu merujuk pada pengalaman musda sebelumnya dimana diskresi keluar pada menit terakhir pemungutan suara,” jelasnya.

    “Jadi, DPP akan membiarkan lebih banyak calon yang maju ke pemungutan suara dan kemudian memilih salah satu diantaranya,” tambah Nurmal.

    Kemungkinan kedua, ia mengatakan bisa saja ada calon yang diapungkan. Nurmal menjelaskan maksud diapungkan.

    “Kedua, ada kemungkinan ada calon lain yang akan diapungkan DPP. Istilahnya akan ada calon alternatif jika persaingan meruncing dari 4 figur yang selama ini disebut, Munafri, Ilham, Adnan dan Taufan Pawe,” terangnya.

    Diketahui, Appi telah mengantongi rekomendasi dari delapan DPD II. Di antaranya Bulukumba, Pangkep, Tana Toraja, Wajo, Bantaeng, Takalar, dan Soppeng, dan Makassar.
    (Arya/Fajar)