kab/kota: Bulukumba

  • Kalla Translog-PSM perkuat kemitraan untuk optimalisasi pemasaran

    Kalla Translog-PSM perkuat kemitraan untuk optimalisasi pemasaran

    Makassar, Sulsel (ANTARA) – Kalla Transport & Logistics (Translog), melalui anak perusahaan Cahaya Bone, memperkuat kerja sama dengan PSM Makassar untuk optimalisasi layanan transportasi hingga kolaborasi strategis di bidang pemasaran dan experience suporter.

    “Dulu hanya fasilitas antarjemput pemain, sekarang hingga marketing. Kolaborasi ini berkembang karena kami melihat PSM terus tumbuh dan butuh dukungan logistik yang lebih luas,” ujar CEO Kalla Translog Andi Muh Gunawan melalui keterangannya di Makassar, Sulsel, Kamis.

    Kerja sama ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, namun kolaborasi ini juga semakin memanjakan suporter.

    Pelanggan yang membeli tiket bus Cahaya Bone kini otomatis mendapatkan tiket menonton pertandingan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, sekaligus layanan antarjemput menuju stadion.

    Commercial Director PSM Makassar Hafit T Mas’ud menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak besar bagi kedua pihak dalam memperkuat ekosistem sepak bola di Sulawesi Selatan.

    “Kalla Translog bukan sekadar mitra, tetapi bagian penting dari perjalanan PSM. Dengan adanya layanan transportasi sekaligus tiket pertandingan, suporter mendapat pengalaman yang jauh lebih mudah dan nyaman,” ujarnya.

    Dia menyebut harga tiket tidak berbeda dari harga official saat memesan di platform digital tetapi dipastikan kerjasama ini hadir untuk memudahkan para suporter terkait kepastian tiket dan transportasi.

    Layanan ini telah dibuka sejak pekan lalu dan akan ditutup pada H-2 setiap pertandingan dengan harga Rp120.000 per trip.

    Armada akan beroperasi hingga seluruh laga kandang musim ini selesai pada Mei 2026, mencakup 11 pertandingan PSM di Parepare.

    “Kita buka sampai liga full di bulan Mei, kita dukung laga 11 kandang di Parepare,” kata dia.

    Manajemen PSM berharap fasilitas ini dapat mengembalikan euforia dan dukungan masif suporter, serta memastikan akses transportasi yang aman, mudah, dan terjangkau.

    Dengan diperluasnya cakupan kerja sama ini, Kalla Translog dan PSM Makassar berharap dapat menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, serta pengalaman menonton yang lebih terintegrasi bagi seluruh PSM Fans di Indonesia Timur.

    Selain layanan tersebut, Kalla Translog kini beroperasi di lima titik utama di Sulawesi yakni Pinrang, Bulukumba, Bone, Sengkang, dan Palu, sehingga akses masyarakat untuk mendukung PSM Makassar semakin luas.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kalla Translog-PSM perkuat kemitraan untuk optimalisasi pemasaran

    Kalla Translog-PSM perkuat kemitraan untuk optimalisasi pemasaran

    Makassar, Sulsel (ANTARA) – Kalla Transport & Logistics (Translog), melalui anak perusahaan Cahaya Bone, memperkuat kerja sama dengan PSM Makassar untuk optimalisasi layanan transportasi hingga kolaborasi strategis di bidang pemasaran dan experience suporter.

    “Dulu hanya fasilitas antarjemput pemain, sekarang hingga marketing. Kolaborasi ini berkembang karena kami melihat PSM terus tumbuh dan butuh dukungan logistik yang lebih luas,” ujar CEO Kalla Translog Andi Muh Gunawan melalui keterangannya di Makassar, Sulsel, Kamis.

    Kerja sama ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, namun kolaborasi ini juga semakin memanjakan suporter.

    Pelanggan yang membeli tiket bus Cahaya Bone kini otomatis mendapatkan tiket menonton pertandingan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, sekaligus layanan antarjemput menuju stadion.

    Commercial Director PSM Makassar Hafit T Mas’ud menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak besar bagi kedua pihak dalam memperkuat ekosistem sepak bola di Sulawesi Selatan.

    “Kalla Translog bukan sekadar mitra, tetapi bagian penting dari perjalanan PSM. Dengan adanya layanan transportasi sekaligus tiket pertandingan, suporter mendapat pengalaman yang jauh lebih mudah dan nyaman,” ujarnya.

    Dia menyebut harga tiket tidak berbeda dari harga official saat memesan di platform digital tetapi dipastikan kerjasama ini hadir untuk memudahkan para suporter terkait kepastian tiket dan transportasi.

    Layanan ini telah dibuka sejak pekan lalu dan akan ditutup pada H-2 setiap pertandingan dengan harga Rp120.000 per trip.

    Armada akan beroperasi hingga seluruh laga kandang musim ini selesai pada Mei 2026, mencakup 11 pertandingan PSM di Parepare.

    “Kita buka sampai liga full di bulan Mei, kita dukung laga 11 kandang di Parepare,” kata dia.

    Manajemen PSM berharap fasilitas ini dapat mengembalikan euforia dan dukungan masif suporter, serta memastikan akses transportasi yang aman, mudah, dan terjangkau.

    Dengan diperluasnya cakupan kerja sama ini, Kalla Translog dan PSM Makassar berharap dapat menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, serta pengalaman menonton yang lebih terintegrasi bagi seluruh PSM Fans di Indonesia Timur.

    Selain layanan tersebut, Kalla Translog kini beroperasi di lima titik utama di Sulawesi yakni Pinrang, Bulukumba, Bone, Sengkang, dan Palu, sehingga akses masyarakat untuk mendukung PSM Makassar semakin luas.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral Polisi Diduga Curi iPhone di Toko Pakaian, Mengaku Khilaf karena Mirip HP-nya

    Viral Polisi Diduga Curi iPhone di Toko Pakaian, Mengaku Khilaf karena Mirip HP-nya

    Menurut Ali, Bripda AR mengakui kekeliruannya dan mengira iPhone tersebut adalah miliknya. Beberapa hari setelah peristiwa dugaan pencurian itu, Bripda AR menitipkan handphone tersebut kepada rekannya untuk dikembalikan kepada pemiliknya.

    “Ia mengakui keliru karena tidak langsung mengembalikan handphone tersebut dan memilih menitipkannya kepada salah satu personel Polres Bulukumba, karena saat itu ia tergesa-gesa harus berangkat ke Makassar untuk mengikuti apel malam di Polda Sulsel,” jelas Ali.

    Ali menambahkan, pihak kepolisian kemudian mempertemukan langsung Bripda AR dengan AW. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai. AW pun telah mencabut laporan polisi terkait dugaan pencurian yang dialaminya.

    “Korban telah memahami penjelasan dari Bripda AR dan berharap persoalan yang sempat viral tersebut dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak. Dengan tercapainya kesepakatan damai, kasus ini dinyatakan selesai secara kekeluargaan,” pungkasnya.

  • Wanita Muda Curhat di Sosmed, Berulang Kali Dianiaya Suami hingga Luka Parah

    Wanita Muda Curhat di Sosmed, Berulang Kali Dianiaya Suami hingga Luka Parah

    Liputan6.com, Jakarta Nasib malang yang dialami seorang wanita muda bernama Selvyna (23), warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Dia diduga berulang kali menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya sendiri, AR (22).

    Kasus ini terungkap setelah Selvyna mengunggah foto dan video kondisi tubuhnya yang mengalami luka lebam dan luka berdarah cukup parah, ke media sosial. Unggahan tersebut dengan cepat viral dan menyita perhatian publik.

    “Maafkan saya jika harus berisik di sini. Hal ini bukan pertama kali terjadi. Ini adalah keempat kalinya saya dianiaya,” tulis Selvyna dalam unggahannya yang dikutip, Rabu (26/11/2025).

    Dalam keterangannya, Selvyna membeberkan kronologi kekerasan yang dialami. Ia menyebut, peristiwa penganiayaan pada slide 1 hingga 5 terjadi pada Rabu (19/11/2025). Menurutnya, kekerasan tersebut dilakukan tanpa alasan yang jelas dan hanya didasari tuduhan suaminya yang menuding ia berselingkuh.

    “Tuduhan itu tidak benar. Bukti bahwa saya tidak selingkuh ada di highlight saya,” tulisnya.

    Sebelum kekerasan fisik terjadi, Selvyna mengaku terlebih dahulu mengalami kekerasan verbal. Ia diludahi, dimaki dengan kata-kata kasar, dituduh tidak setia, barang-barangnya dilempar hingga diusir dari rumah.

    “Saat saya hendak pergi, di situlah kekerasan fisik mulai terjadi,” ungkapnya.

    Selvyna menyebut penganiayaan berlangsung lebih dari satu jam. Ia ditendang puluhan kali, dijambak rambutnya berulang kali, bahkan saat tubuhnya sudah tersungkur di lantai. Tendangan terus diarahkan secara membabi buta ke tubuhnya.

    “Ia menginjak saya dan mengancam ingin membunuh. Kalau bukan karena refleks bertahan hidup, mungkin saya sudah mati,” tulis Selvyna.

    Ia juga mengungkapkan bahwa setiap kali ia menangis dan merintih kesakitan, pelaku justru semakin brutal. Bahkan, ia dilarang menangis atau berteriak, meski tangisan tersebut merupakan refleks dari rasa sakit yang dialaminya.

    “Semakin saya menangis, semakin keras tendangannya,” tulisnya lagi.

    Dalam kondisi terdesak, Selvyna mengaku sempat bersujud dan meraih kaki suaminya untuk menghentikan kekerasan. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil. Tangannya ditepis, dan penganiayaan kembali berlanjut disertai ancaman pembunuhan.

    Akibat kejadian tersebut, Selvyna mengaku tidak mampu menggerakkan seluruh tubuhnya selama dua hari. Ia baru bisa berjalan pada hari ketiga setelah penganiayaan terjadi.

    Ia menegaskan bahwa kekerasan tersebut bukan yang pertama kali dialaminya. Dalam unggahannya, Selvyna menyebut bahwa slide ke-6 dan seterusnya merupakan dokumentasi penganiayaan ketiga. Bahkan, ponselnya disebut sengaja dirusak oleh pelaku agar ia tidak dapat meminta pertolongan ataupun merekam kejadian.

    “Hingga saat ini, dia tidak merasa bersalah dan tidak pernah meminta maaf,” tulis Selvyna.

    Di akhir unggahannya, ia mengaku bingung harus melangkah ke mana untuk mendapatkan keadilan. Ia merasa tidak ada satu pun langkah yang dapat membayar penderitaan fisik dan batin yang dialaminya.

    “Saya hanya mengungkapkan. Entah dengan cara apa sakit saya ini bisa terbayar. Sepertinya apa pun langkah saya, tak ada yang bisa membayar sakit saya,” pungkasnya.

  • Kanit Provos Kena Bacok saat Tarung Lawan Pria Misterius Usai Salat Tahajud

    Kanit Provos Kena Bacok saat Tarung Lawan Pria Misterius Usai Salat Tahajud

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Unit Provos Polsek Ujung Bulu, Polres Bulukumba bernama Aiptu Syamsuddin (48), terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi korban penganiayaan. Anggota Polisi ini terluka akibat senjata tajam oleh seorang pria misterius pada Selasa (18/11/2025) dini hari. Kasus ini kini dalam penyelidikan kepolisian.

    Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto menyebut kondisi Syamsuddin cukup parah sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan penanganan intensif. 

    “Korban adalah Kanit Provos. Saat ini masih dirawat dan rencananya akan dirujuk ke (Rumah Sakit) Bhayangkara,” kata Restu kepada Liputan6.com, Selasa (18/11/2025).

    Peristiwa itu bermula ketika Aiptu Syamsuddin baru selesai melaksanakan salat tahajud di rumahnya sekitar pukul 02.45 Wita. Dia mengintip dari jendela rumah, ada sebuah sepeda motor terparkir di samping rumahnya. Syamsuddin merasa curiga. 

    “Korban kemudian mengambil kunci rumah dan keluar mengikuti pelaku tersebut, sekitar 100 meter dari rumah korban,” jelas Restu. 

    Mengetahui dirinya diikuti, pelaku kemudian mengeluarkan sebilah badik yang dibawanya. Perkelahian tak terhindarkan. Syamsuddin hanya menggunakan tangan kosong.

    Informasi diterima Liputan6.com, Aiptu Syamsuddin mengalami sejumlah luka sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuh. Seperti paha kanan, punggung tangan kanan, siku kanan, tangan kiri, lutut kiri, dan betis kiri. 

    “Meski anggota kami mengalami luka yang cukup parah, kondisinya kini sudah mulai stabil,” ungkap Restu.

  • Duduk Perkara Guru SD di Bulukumba Sulsel Minta Maaf Usai Unggah Video Sekolah Ambruk

    Duduk Perkara Guru SD di Bulukumba Sulsel Minta Maaf Usai Unggah Video Sekolah Ambruk

    Pemerintah Kabupaten Bulukumba memastikan SDN 156 Kalukubodo, yang sempat viral karena atap dan plafon salah satu ruangannya ambruk, akan masuk dalam program revitalisasi pada tahun anggaran 2026.

    Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba, Andi Buyung Saputra, menegaskan rencana revitalisasi itu tidak berkaitan dengan polemik video yang viral. Dia menyebut persoalan utama mengapa sekolah tersebut belum tersentuh perbaikan adalah karena tidak memenuhi syarat pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah.

    Menurut Buyung, salah satu syarat wajib agar sekolah bisa diusulkan menerima DAK adalah memiliki minimal 60 siswa. Sedangkan SDN 156 Kalukubodo hanya memiliki 55 siswa, sehingga tidak memenuhi kriteria yang ditentukan kementerian.

    “DAK itu kewenangan kementerian. Kami sudah usulkan, tapi tidak memenuhi persyaratan. Jadi bukan karena Dinas Pendidikan tidak mau perbaiki,” kata Buyung kepada Liputan6.com, Sabtu (15/11/2025).

    Buyung menjelaskan bahwa bangunan SDN 156 Kalukubodo sebenarnya telah berdiri sejak 1980-an dan hingga tahun 2025 belum pernah mendapat revitalisasi. Namun pihaknya memastikan sekolah tersebut telah masuk dalam rencana kerja tahun 2026.

    “Kami sudah masukkan dalam rencana revitalisasi. Insyaallah 2026 dikerjakan,” tegasnya.

    Selain itu, Buyung juga meluruskan informasi mengenai analisa pihak luar yang menilai Dinas Pendidikan memiliki anggaran Rp 8 miliar tetapi tidak dimanfaatkan untuk memperbaiki sekolah. Dia menegaskan analisa itu keliru karena anggaran tersebut bukan diperuntukkan bagi pembangunan fisik.

    “Terkait analisa KOPEL yang menyebut ada anggaran Rp 8 miliar di Dinas Pendidikan. Itu juga terjadi miskonsepsi. Anggaran Rp 8 miliar itu bukan untuk pembangunan fisik. Itu untuk pengadaan sarana sekolah, seperti alat permainan edukatif, buku, Chromebook, dan sarana laboratorium. Jadi sekali lagi, bukan untuk perbaikan bangunan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, Buyung turut memberikan apresiasi kepada guru yang mengunggah video kondisi bangunan sekolah sebagai bentuk kepedulian. Namun dia mengingatkan pentingnya penyampaian informasi yang sesuai dengan fakta. Dia menegaskan ruangan yang plafonnya ambruk itu tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

    “Kami apresiasi guru yang melaporkan kondisi sekolah. Hanya saja kami berharap tidak membuat narasi yang tidak sesuai fakta. Kelas yang plafonnya ambruk itu sebenarnya sudah tidak dipakai, jadi tidak benar jika disebut hampir menimpa siswa,” ucapnya.

  • 8
                    
                        Mengaku Polisi, 3 Oknum TNI Peras Sopir hingga Rp 30 Juta di Gowa
                        Regional

    8 Mengaku Polisi, 3 Oknum TNI Peras Sopir hingga Rp 30 Juta di Gowa Regional

    Mengaku Polisi, 3 Oknum TNI Peras Sopir hingga Rp 30 Juta di Gowa
    Tim Redaksi
    GOWA, KOMPAS.com
    – Tiga oknum anggota TNI diduga memeras seorang sopir angkutan antar daerah dengan modus mengaku sebagai polisi dan menangkap calon tenaga kerja Indonesia (TKI).
    Dua warga sipil telah diamankan polisi, sementara tiga oknum TNI diserahkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom), Senin (10/11/2025).
    Korban berinisial AI (20), sopir angkutan dari Kabupaten Bulukumba menuju Barru.
    Ia dihentikan dua pelaku di wilayah Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten
    Gowa
    , pada Jumat (7/11/2025).
    Para pelaku menanyakan penumpang yang dibawa AI, dan ia menyebut para penumpang akan ke Kalimantan dan selanjutnya ke Malaysia untuk bekerja sebagai TKI.
    Kedua pelaku lalu mengaku sebagai anggota kepolisian yang bertugas menangkap pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
    Korban kemudian dibawa ke sebuah posko salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Jalan Swadaya, Sungguminasa.
    Di tempat itu, korban diminta menyerahkan uang Rp 50 juta agar dilepas, atau akan dibawa ke Polres Gowa untuk proses hukum.
    “Di situ saya dimintai uang Rp 50 juta tapi saya tidak sanggup kemudian dan akhirnya turun menjadi Rp 30 juta setelah mereka (pelaku) berkoordinasi dengan Pak Kanit,” kata AI saat dikonfirmasi Kompas.com di Mapolres Gowa, Senin (10/11/2025).
    AI kemudian mentransfer Rp 30 juta ke rekening seorang perempuan berinisial HM (27). Merasa diperas, AI melapor ke Polres Gowa.
    Tim Jatanras Polres Gowa dipimpin Ipda Aditya Pamungkas melakukan pengembangan kasus.
    Pada Sabtu (8/11/2025) pukul 23.00 WITA, polisi menangkap NT (55) di Jalan Swadaya, lokasi pemerasan.
    Polisi mengamankan uang tunai Rp 3 juta sebagai barang bukti. NT disebut sebagai pihak yang dipanggil “Pak Kanit”.
    Polisi kemudian mengamankan HM di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Minggu (10/11/2025) pukul 03.00 WITA.
    Dari keterangan NT dan HM, terungkap bahwa dua pria yang sebelumnya menghentikan korban bukan polisi, melainkan oknum TNI berinisial Prada FA, Prada FI, dan Prada YO.
    “Ada tiga orang warga sipil yang kami amankan dan keterlibatan mereka tidak aktif, hanya mereka mendapatkan imbalan dari pemerasan tersebut dan ada juga sekedar menerima uang transferan dari korban. Selanjutnya uang tersebut ditransfer ke pelaku utama,” kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (10/11/2025).
    Tiga oknum TNI tersebut sempat menjalani pemeriksaan di Markas Kodim 1409/Gowa, kemudian diserahkan ke Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin, Makassar.
    “Permasalahan tersebut sudah dilimpahkan ke Pomdam,” kata Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto melalui pesan singkat, Senin (10/11/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar 18 Kota Indonesia yang Terkontaminasi Hujan Mengandung Mikroplastik, Tertinggi di Jakpus

    Daftar 18 Kota Indonesia yang Terkontaminasi Hujan Mengandung Mikroplastik, Tertinggi di Jakpus

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 18 kabupaten/kota di Indonesia diduga mengalami hujan yang mengandung mikroplastik.

    Temuan tersebut menurut hasil penelitian Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) bersama Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) pada Mei–Juli 2025 yang melakukan penelitian kontaminasi mikroplastik di udara ambien di 18 kota/kabupaten di Indonesia.

    Titik pengambilan sampel udara di Jakarta mencakup Pasar Tanah Abang, Jalan Sawah Besar, dan Kawasan Ragunan. Pasar Tanah Abang yang merupakan pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara menjadi hotspot mikroplastik akibat kombinasi lalu lintas kendaraan tinggi, penggunaan plastik sekali pakai, aktivitas bongkar-muat barang, dan pelepasan serat sintetis dari pakaian tekstil.

    Fragmen dan fiber mikroplastik yang beterbangan di udara inilah yang kemudian terdispersi oleh angin dan berpotensi turun bersama air hujan, menjelaskan fenomena “hujan mikroplastik” yang kini menjadi sorotan di Jakarta. Sementara itu, kota dengan kelimpahan mikroplastik udara terendah ditemukan di Malang, hanya 2 partikel dalam 2 jam, karena rendahnya aktivitas industri dan pembakaran sampah serta dominasi vegetasi alami.

    Hasilnya menunjukkan 5 kota dengan kontaminasi tertinggi adalah : Jakarta Pusat (37 partikel /2jam/9 cm), Jakarta Selatan (30), Bandung (16), Semarang (13) dan Kupang (13).

    Berikut 18 kota yang terkontaminasi hujan mikroplastik

    Jakarta Pusat
    Jakarta Selatan
    Bandung
    Semarang
    Kupang
    Denpasar
    Jambi
    Surabaya
    Palembang
    Pontianak
    Aceh Utara
    Sumbawa
    Palu
    Sidoarjo
    Gianyar
    Solo
    Bulukumba
    Malang

    Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik, Menurut M Reza Cordova mikroplastik dalam air hujan berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik serta degradasi plastik di ruang terbuka.

    Dalam 1 m2 ditemukan 15 partikel mikroplastik berbentuk serat sintetis dan fragmen dari jenis polimer Poliester, Nilon, polietilena, polipropilen dan polibutadien dari ban kendaraan. Temuan BRIN ini didukung penelitian ECOTON dan SEIJ yang menunjukkan bahwa kontaminasi mikroplastik di Udara Jakarta menempati peringkat teratas dibandingkan kota-kota lain yang diteliti.

    ”Tingginya mikroplastik diudara Jakarta berdampak pada tingginya kadar mikroplastik dalam air hujan, karena air hujan menyerap material di atmosfer udara sehingga mikroplastik yang ada diudara tertangkap air hujan dan larut didalamnya”. Ungkap Rafika Aprilianti, kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton dilansir dari laman resmi Ecoton.

    Dia menyebutkan bahwa Jenis mikroplastik yang ditemukan berupa 2 jenis mikroplastik dominan yaitu serat fiber dan fragmen selain jenis Filamen.

    Jenis Polimer yang ditemukan di udara jenisnya lebih beragam dibandingkan jenis polimer yang ditemukan di udara. Selain 5 jenis polimer yang ditemukan dalam air hujan yaitu : Poliester, Nilon, polietilena, polipropilen dan polibutadien. Peneliti Ecoton dan SEIJ juga menemukan polimer diudara yaitu : PTFE, Epoxy, Poliisobutylen (karet sintetis), Poliolefin dan silika.

  • Korupsi Kredit Bank BUMN, Tersangka di Sulsel Bertambah

    Korupsi Kredit Bank BUMN, Tersangka di Sulsel Bertambah

    Bisnis.com, JAKARTA – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan menetapkan dan menahan seorang tersangka baru yakni perempuan dengan inisial KK atas kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pemberian kredit atau pinjaman pada salah satu bank BUMN di Kabupaten Bulukumba periode 2021-2023.

    “Penyidik telah melakukan penahanan terhadap Tersangka KK selama 20 hari, terhitung 25 Oktober sampai 13 November 2025 di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Kota Makassar,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel Soetarmi dikutip dari Antara, Senin (27/10/2025).

    Soetarmi mengatakan baha dalam kasus ini, KK diduga kuat terlibat bersama tersangka R yang sudah ditahan pada 24 Oktober 2025 serta tersangka HA diduga selaku pemrakasa kasus tersebut juga telah ditahan pada 2 September 2025.

    “Untuk modus operandi dilakukan tersangka dengan sengaja menggunakan identitas (nama dan usaha nasabah). Hasil pencairan kreditnya kemudian digunakan sebagian atau seluruhnya oleh ketiga tersangka ini KK, R, dan HA,” tutur Soetarmi

    Selain itu, para tersangka tidak melakukan penyetoran atas pelunasan dan atau angsuran pembayaran nasabah ke bank BUMN Bulukumba, sehingga pembayaran tersebut tidak masuk ke dalam sistem bank. Uang itu digunakan dan dinikmati para tersangka untuk kepentingan pribadi.

    Dari perbuatan para tersangka ini telah menyalahgunakan pembayaran uang angsuran kredit, pelunasan kredit, maupun hasil pencairan kredit nasabah di bank BUMN di Kabupaten Bulukumba sejak 2021-2023.

    “Akibat perbuatan para tersangka, bank BUMN di Kabupaten Bulukumba mengalami kerugian sebesar Rp3,86 miliar lebih,” ucap Soetarmi menyebutkan.

    Para tersangka melanggar ketentuan pidana primair dan subsidair pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 Jo. pasal 18 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 Jo. pasal 55 ayat 1 Ke-1 KUHP.

    Soetarmi menegaskan, tim penyidik akan terus mendalami dan mengembangkan kemungkinan adanya tersangka lain. Ia menghimbau kepada para saksi untuk kooperatif hadir menjalani pemeriksaan serta tidak melakukan upaya merintangi, menghilangkan, atau merusak alat bukti.

    “Tim Penyidik segera melakukan tindakan penyidikan berupa penyitaan, penggeledahan, pemblokiran dan penelusuran uang dan aset guna percepatan pemberkasan dan pelimpahan perkara ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,” paparnya menekankan.  

  • Fakta di Balik Penemuan Mayat Pria di Bulukumba, Ternyata Diseret Selingkuhan ke Depan Rumah Warga

    Fakta di Balik Penemuan Mayat Pria di Bulukumba, Ternyata Diseret Selingkuhan ke Depan Rumah Warga

    Belakangan, kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polres Bulukumba. Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali, menjelaskan pihaknya telah memeriksa 15 orang saksi, termasuk istri korban, pemilik rumah tempat korban ditemukan, serta saksi kunci berinisial SW.

    Di hadapan penyidik, SW mengaku bahwa pada malam sebelum penemuan jenazah Sarman, dirinya bersama korban berada di kamarnya sekitar pukul 23.30 Wita. Ia juga mengakui memiliki hubungan terlarang dengan korban meski keduanya sudah berkeluarga.

    Saat itu, Sarman sempat mengalami kejang-kejang sebelum akhirnya meninggal dunia. Panik dan takut hubungan gelapnya terbongkar, SW kemudian menyeret jasad korban keluar dari kamar hingga ke pekarangan rumah, lalu meletakkannya di teras rumah tetangga.

    “SW mengaku panik dan takut hubungan gelapnya diketahui orang lain, sehingga ia memindahkan mayat tersebut,” jelas Iptu Muhammad Ali, Senin (6/10/2025).

    SW kini telah ditahan di Mapolres Bulukumba untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga menelusuri isi telepon genggam SW demi melengkapi alat bukti.