kab/kota: Bukit Duri

  • DKI bangun embung dan pusat kendali untuk tangani banjir di Jaksel

    DKI bangun embung dan pusat kendali untuk tangani banjir di Jaksel

    saluran utama (makro) yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mampu mendukung apabila curah hujan dengan 150 milimeter (mm), sedangkan saluran pendukung mampu sekitar 100 mm per hari

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun embung dan pusat kendali (command center) sebagai upaya untuk penanganan banjir di kawasan Jakarta Selatan.

    “Berkat dukungan dari DPRD, juga dari DPD, DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jakarta dan seluruh pihak terkait yang terus melakukan peningkatan pembangunan infrastruktur banjir,” kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Kantor Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Senin.

    Teguh mengatakan itu terkait peresmian Embung Pemuda 1 Srengseng Sawah, Embung SDN 01 Petukangan Selatan, dan Pusat Kendali Bukit Duri.

    Dia menyoroti saluran utama (makro) yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mampu mendukung apabila curah hujan dengan 150 milimeter (mm), sedangkan saluran pendukung mampu sekitar 100 mm per hari.

    “Lebih dari itu nantinya banjir atau genangannya surut lebih lama. Namun kita harus maksimalkan dan terus membangun,” tambahnya.

    Sementara, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin menambahkan tahun 2024 ini telah membangun dua embung yang diresmikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Saya laporkan juga bahwa Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan telah menyelesaikan pembangunan dua embung, yakni pertama ada Embung Pemuda 1 dengan penampang basah 10.075 meter persegi (M2),” ujar Munjirin.

    Embung Pemuda 1 dengan volume efektif tampungan sebesar 13.440,52 meter kubik (m3) yang dapat mereduksi 8 persen volume banjir pada sistem saluran penghubung (PHB) babakan atas dan PHB babakan bawah.

    Kemudian, embung kedua yang terbangun adalah embung SD Negeri 01 Petukangan Selatan Seluas 2.062 M2 dengan kedalaman 2,6 meter dengan dilengkapi kolam olakan dan akan ditambahkan pompa kapasitas 2×500 liter per detik (lps).

    Embung ini untuk difungsikan sebagai pengendali genangan di Jalan Sakti, Komplek Sangrila.

    Kemudian, terbangunnya ruang pusat kendali di Kelurahan Bukit Duri yang diharapkan juga mampu mengatasi banjir di kawasan itu.

    “Teknologi pompa adalah merupakan suatu solusi yang dibuat untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam proses operasi,” jelasnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Once Mekel Banyak Terima Keluhan KJP dan Kartu Lansia

    Once Mekel Banyak Terima Keluhan KJP dan Kartu Lansia

    Jakarta: Anggota Komisi X DPR RI, Once Mekel, mendatangi sejumlah kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat dalam rangka reses masa persidangan pertama tahun 2024-2025. Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi warga untuk menyampaikan berbagai keluhan, terutama terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Lansia.

    Once, yang juga dikenal sebagai musisi, menjelaskan bahwa dirinya hadir bukan sebagai artis, melainkan sebagai wakil rakyat. “Saya bertugas memperjuangkan harapan warga. Saya adalah wakil bapak dan ibu,” ujar Once saat bertemu warga di Bukit Duri, yang dikutip, Jumat 20 Desember 2024.

    Sejumlah warga mengeluhkan masalah yang mereka hadapi, termasuk prosedur KJP dan Kartu Lansia yang dianggap rumit. Selain itu, warga juga meminta perhatian pemerintah terkait kebutuhan seperti ambulans, perbaikan jalan, dan dukungan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD).

    “Saya akan memperjuangkan semaksimal mungkin agar harapan warga terpenuhi. Semua aspirasi sudah saya catat bersama staf saya,” kata politikus PDIP ini.

    Baca juga: Pengertian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Kriteria, dan Manfaatnya

    Di luar masalah KJP, sejumlah warga, seperti Evi dari Kelurahan Menteng, menyuarakan kebingungan mereka terkait Kurikulum Merdeka. Menurutnya, kurikulum ini menyulitkan orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka belajar.

    Sebagai anggota Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, Once mengatakan bahwa keluhan ini akan menjadi perhatian. “Tugas kami di DPR adalah memastikan bahwa kebijakan seperti kurikulum ini tidak memberatkan masyarakat, khususnya orang tua siswa,” ujarnya.

    Once sendiri menyatakan bahwa dirinya berkomitmen untuk menjadi wakil rakyat yang sungguh-sungguh menjalankan tugas. “Saya mau menjadi anggota DPR yang beneran, maksudnya bersungguh-sungguh melakukan tugas saya, sebagaimana saya menjadi penyanyi juga beneran profesional,” tuturnya.

    Meski banyak aspirasi warga yang telah dicatat, beberapa warga berharap Once benar-benar dapat merealisasikan janji-janji untuk membawa aspirasi mereka ke tingkat yang lebih tinggi. “Semoga bukan hanya mendengar, tapi benar-benar ada hasilnya,” kata salah seorang warga.

    Jakarta: Anggota Komisi X DPR RI, Once Mekel, mendatangi sejumlah kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat dalam rangka reses masa persidangan pertama tahun 2024-2025. Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi warga untuk menyampaikan berbagai keluhan, terutama terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Lansia.
     
    Once, yang juga dikenal sebagai musisi, menjelaskan bahwa dirinya hadir bukan sebagai artis, melainkan sebagai wakil rakyat. “Saya bertugas memperjuangkan harapan warga. Saya adalah wakil bapak dan ibu,” ujar Once saat bertemu warga di Bukit Duri, yang dikutip, Jumat 20 Desember 2024.
     
    Sejumlah warga mengeluhkan masalah yang mereka hadapi, termasuk prosedur KJP dan Kartu Lansia yang dianggap rumit. Selain itu, warga juga meminta perhatian pemerintah terkait kebutuhan seperti ambulans, perbaikan jalan, dan dukungan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD).
    “Saya akan memperjuangkan semaksimal mungkin agar harapan warga terpenuhi. Semua aspirasi sudah saya catat bersama staf saya,” kata politikus PDIP ini.
     
    Baca juga: Pengertian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Kriteria, dan Manfaatnya
     
    Di luar masalah KJP, sejumlah warga, seperti Evi dari Kelurahan Menteng, menyuarakan kebingungan mereka terkait Kurikulum Merdeka. Menurutnya, kurikulum ini menyulitkan orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka belajar.
     
    Sebagai anggota Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, Once mengatakan bahwa keluhan ini akan menjadi perhatian. “Tugas kami di DPR adalah memastikan bahwa kebijakan seperti kurikulum ini tidak memberatkan masyarakat, khususnya orang tua siswa,” ujarnya.
     
    Once sendiri menyatakan bahwa dirinya berkomitmen untuk menjadi wakil rakyat yang sungguh-sungguh menjalankan tugas. “Saya mau menjadi anggota DPR yang beneran, maksudnya bersungguh-sungguh melakukan tugas saya, sebagaimana saya menjadi penyanyi juga beneran profesional,” tuturnya.
     
    Meski banyak aspirasi warga yang telah dicatat, beberapa warga berharap Once benar-benar dapat merealisasikan janji-janji untuk membawa aspirasi mereka ke tingkat yang lebih tinggi. “Semoga bukan hanya mendengar, tapi benar-benar ada hasilnya,” kata salah seorang warga.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Joko Anwar Soroti Insiden Ibu-ibu Ngamuk di Bioskop karena Tepergok Rekam Film

    Joko Anwar Soroti Insiden Ibu-ibu Ngamuk di Bioskop karena Tepergok Rekam Film

    Jakarta, Beritasatu.com – Sutradara ternama Joko Anwar memberikan tanggapan atas video yang viral di media sosial (medsos), yang menunjukkan seorang ibu mengamuk setelah ditegur oleh kreator konten Akbarry Noor karena tepergok merekam film di bioskop. 

    Selain itu, Akbarry juga menjadi sasaran ludah dari penonton itu lantaran tidak terima dengan teguran tersebut.

    Joko Anwar menjelaskan, merekam film, baik dalam durasi singkat maupun panjang tetap merupakan pelanggaran hukum.

    Sutradara tersebut juga mengatakan, ia bangga terhadap Akbarry yang berani memberikan teguran kepada penonton tersebut. Bahkan, Joko Anwar mengajak Akbarry untuk menghadiri gala premier filmnya yang akan datang.

    “Salut untuk mas-mas yang berani mengonfrontasi ibu tersebut. Kalau mas-mas baca ini, DM aku ya. Kalau bersedia, aku akan mengundang kalian ke gala premier filmku tahun depan, Pengepungan di Bukit Duri. Kami akan sangat terhormat,” tulis Joko Anwar di akun X @jokoanwar, dikutip Jumat (13/12/2024).

    Selain itu, Joko Anwar juga memberikan penjelasan singkat mengenai aspek hukum terkait merekam film di dalam bioskop.

    Pertanyaannya kemudian, apa sanksi atau denda bagi mereka yang kedapatan melakukan pembajakan dengan merekam film di bioskop? Ada beberapa poin yang bisa dijadikan acuan dalam peraturan perundang-undangan terkait hal ini.

    –  UU Hak Cipta UU Pasal 9 ayat (1) yang menegaskan hukuman paling lama 10 tahun penjara atau denda mulai Rp 1 juta sampai Rp 4 miliar.

    Undang-undang ini mengatur tentang tindakan sengaja menyiarkan, mendistribusikan, memamerkan, atau menjual kepada publik sebuah karya atau barang yang melanggar hak cipta atau hak terkait.

    –  UU ITE  pasal 32, pasal 48 nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pidana penjara paling lama 8 tahun dan denda sampai Rp 2 miliar.

    Tindakan yang dimaksud adalah dengan sengaja mengubah, menambah, mengurangi, atau merusak informasi elektronik milik orang lain.

    Diberitakan sebelumnya, kejadian ini bermula saat Akbarry Noor menegur ibu tersebut karena kedapatan merekam sebagian adegan film yang tengah diputar di layar bioskop. 

    Tindakan merekam film di bioskop memang sudah menjadi peraturan dan penonton dilarang mengambil gambar selama tayangan berlangsung. 

    Selain itu, biasanya penonton akan diberitahu terlebih dahulu mengenai larangan tersebut sebelum film dimulai, karena dianggap sebagai bentuk pembajakan.

    Alih-alih ingin mengingatkan ibu-ibu tersebut karena dilarang merekam film, konten kreator tersebut malah mendapatkan cacian dari penonton itu. 

    Akbarry Noor pun bertanya kepada ibu-ibu tersebut, apakah dia paham akan peraturan di bioskop bahwa penonton dilarang merekam film selama penayangan.

    “Ngerekam adegan film di bioskop itu boleh atau enggak?” kata Akbarry yang kemudian dibagikan di akun X @akbarry.

    Ibu-ibu yang mengenakan hijab cokelat itu merasa tersinggung dan mulai mengamuk. Ia merasa dituduh melanggar aturan, padahal menurutnya, dirinya hanya merekam sebagian kecil saja, bukan sepanjang film.

    “Kenapa lu bilang itu pembajakan? Buktinya apa? Kalau dari awal sampai akhir itu pembajakan, ngerti enggak lu?” ujar ibu-ibu itu.

    Bahkan ibu-ibu tersebut berdalih, penonton yang lain pun melakukan hal serupa, tetapi mengapa hanya dirinya yang ditegur oleh Akbarry.

    Hingga berita ini ditayangkan belum ada klarifikasi dari ibu-ibu yang diduga merekam adegan film di bioskop itu dan terpergok konten kreator Akbarry Noor.

  • Persiapan Jakarta Menghadapi Musim Hujan, Ada 25 Kelurahan Langganan Banjir

    Persiapan Jakarta Menghadapi Musim Hujan, Ada 25 Kelurahan Langganan Banjir

    JAKARTA – Musim hujan sudah mulai menyapa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI sudah memetakan 25 titik rawan banjir di Jakarta yang diperkirakan akan dimulai pada pekan kedua Desember. Pemetaan lokasi ini berdasarkan analisis ketinggian permukaan tanah dan durasi banjir selama tiga tahun terakhir.

    25 titik itu tersebar di empat kota administrasi Jakarta. Di Jakarta Barat, wilayah rawan banjir berada di Kelurahan Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara.  Sementara di Jakarta Selatan, wilayah rawan banjir berada di Kelurahan Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Rawajati, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jatipadang.

    Sedangkan, wilayah rawan banjir di Jakarta Timur, di antaranya di Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Makassar, dan Rambutan. Lalu, wilayah Jakarta Utara yang rawan banjir berada di Kelurahan Pademangan Barat, Pluit, dan Kelurahan Penjaringan.

    Pada 25 kelurahan ini, BPBD sudah melakukan sosialisasi dan pendampingan simulasi kepada masyarakat agar siap menghadapi kemungkinan banjir yang akan datang.

    “Kami juga pastikan bahwa early warning system berfungsi baik, sehingga akan memberi info akurat yang nanti bisa disebarkan pada masyarakat,” kata Kepala BPBD DKI Subejo, kemarin. 

    “Misalnya, Katulampa siaga 3 atau ketinggian naik. Diperkirakan 9 jam sampai ke Manggarai. Sudah kami peringatkan lewat SMS,” tambah dia. 

    Selain itu, BPBD sudah menyiapkan rute menuju ke tempat pengungsian terdekat, serta mendistribusikan bahan makanan dan kebutuhan dasar pengungsi saat banjir datang.

    Kali Ciliwung (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Langkah antisipatif lainnya, Dinas Sumber Daya Air DKI sudah melakukan pengerukan waduk dan sungai sejak Juli. Tujuannya untuk menambah debit kapasitas waduk, saluran, ataupun sungai di DKI. Biar air hujan dan kali bisa tertampung dengan baik.

    Kemudian, sebanyak 4.000 pompa, baik pompa stasioner maupun mobile juga sudah disiapkan di beberapa titik ketika banijr menggenang. Ada juga 7.800 satuan tugas yang bertugas di masing-masing pompa. 

    “Petugasnya ada yang menjaga pompa, lalu ada petugas yang melakukan pembersihan saluran dan waduk. Jadi, ketika musim hujan, ketika suasana sudah mulai gelap kita perintahkan petugas standbye di beberapa lokasi yang selama ini dianggap menjadi rawan genangan,” kata Kepala Dinas SDA Juaini Yusuf. 

    Tim VOI mendatangi wilayah RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. RW ini menjadi salah satu wilayah yang langganan banjir tiap musim hujan. Banjir kerap datang ke kampung ini karena letaknya yang berdekatan dengan bantaran kali Ciliwung. 

    Pintu masuk RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Selain Bidara Cina, pemukiman warga yang berada di sekitar aliran Kali Ciliwung adalah Kelurahan Kampung Melayu, Kampung Pulo, dan Bukit Duri. Semua wilayah ini juga sering kebanjiran.

    Ketika masuk ke wilayah RW 007 Kelurahan Bidara Cina, dataran langsung berubah menjadi lebih rendah dari RW di depannya, yang lebih dekat dengan Jalan Raya. RW ini memiliki gang-gang yang bercabang. Di ujung gang, tampak aliran sungai pada bagian belakang rumah-rumah warga. 

    Tiang Listrik yang dijadikan patokan tinggi air di RW 007 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    Salah satu warga RW 007 bernama Fha Toni (27) bercerita, rumahnya ini langganan banjir tahunan ketika masuk musim hujan. Meski jadi langganan, Toni bilang, warga RW 007 jarang sekali sosialisasi mitigasi banjir dari keluruhan. Tapi, dia tak mempermasalhakan itu sebab dia sudah tahu apa yang harus dilakukan kalau banjir menerjang.

    “Banjir di sini kan sudah dari dulu, bertahun-tahun, jadi kita sudah biasa. Warga di sini sudah paham untuk mengantisipasi banjir,” kata Toni, Jumat, 15 November. 

    Sependapat, Lurah Bidara Cina Dadang Yudi mengakui banjir jadi hal lumrah bagi warganya karenanya tak perlu ada sosialisasi rutin mengenai banjir. 

    Pada banjir di bulan Mei, kedalaman banjir di Bidara Cina bisa mencapai 2,5 meter. Wilayah yang paling berimbas berada di RW 007 dan RW 11 karena posisi secara geografis sangat dekat dengan bantaran kali. Berdasarkan pengalaman itu, warga sudah paham cara untuk mengantisipasi banjir dan bersiap mengungsi. 

    Dadang selalu mendapat informasi dari BPBD perihal status ketinggian air dari Bendungan Katulampa yang mengalir ke Sungai Ciliwung di musim hujan. Informasi ini kemudian diteruskan ke warganya untuk bersiap menghadapi banjir.

    Kala ketinggian air sudah mengancam, Dadang akan berkoordinasi dengan seluruh person in charge (PIC) di tiap RW lewat grup WhatsApp. Setelah itu, para PIC akan meneruskan pemberitahuan ini kepada warga. Warga diminta untuk menyelamatkan barang-barangnya dan bersiap untuk mengungsi di halaman Kelurahan Bidara Cina. 

    Pintu air di sekitar kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan. (Diah Wardani Ayu/VOI)

    “Misalnya, dalam beberapa jam ketinggian di Katulampa sudah mengkhawatirkan, kita meneruskan informasi ke warga untuk siap-siap mengungsi. Jadi, masih ada waktu untuk berbenah,” ucap Dadang.

    Dia menambahkan, Kelurahan Bidara Cina juga memiliki pompa yang berfungsi untuk mengurangi debit air dari pemukiman warga. Ada dua pompa, satu berfungsi baik, satunya bermasalah. Sementara, ada satu pompa lain yang portable yang bisa dipindah-pindah.

    Selain pompa, di kelurahan ini memiliki 8 titik sumur resapan. Tapi dari semuanya, yang ditunggu Dadang adalah proses normalisasi sungai. Dia yakin, dengan proses ini, banjir di kelurahannya bisa ditangani dengan baik.

    “Kalau proyek normalisasi berjalan, insyaallah bisa mengurangi banget, tapi normalisasi masih di Kampung Melayu, di sini belum,” tutup dia. 

  • Dinilai Bangunkan "Macan Tidur" karena Dukung Pramono-Rano, Anies: Emang Saya Pawang?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Dinilai Bangunkan "Macan Tidur" karena Dukung Pramono-Rano, Anies: Emang Saya Pawang? Megapolitan 29 November 2024

    Dinilai Bangunkan “Macan Tidur” karena Dukung Pramono-Rano, Anies: Emang Saya Pawang?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Anies Baswedan
    merespons pernyataan soal dirinya yang dianggap membangunkan “macan tidur” setelah menyatakan dukungan ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno pada
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    “Memang (saya) pawang?,” kata Anies sambil tertawa dalam program Rosi yang tayang di Kompas TV, dikutip Jumat (29/11/2024).
     
    Namun, Anies enggan mengomentari siapa yang dimaksud dengan istilah “macan tertidur” itu.
    “Siapa ya macan tidur itu? Kan tidak disebutkan. Jadi biar yang ngomong saja yang jelasin siapa yang dimaksud,” ujar Anies.
    Namun, diluar dari julukan itu, Anies menegaskan alasannya terlibat dalam Pilkada Jakarta 2024 adalah untuk memperjuangkan keadilan bagi masyarakat kecil.
    Salah satu contohnya, yakni permasalahan yang dihadapi warga Kampung Bayam dan Bukit Duri.
    “Bagi mereka, Pilkada ini menentukan masa depan mereka. Bayangkan rumah sudah jadi, tinggal ditempati, tapi pemprov-nya enggak mau kasih kunci atau warga Bukit Duri yang tinggal di Cakung, mereka bertanya, ‘Masa depan rusun kami ini gimana?’” kata Anies.
    Bagi Anies, Pilkada bukan sekadar soal persaingan politik atau perebutan kekuasaan. Melainkan menjalankan misi keadilan bagi warga Jakarta.
    Oleh sebab itu, dia ingin menitipkan amanat rakyat yang selama ini diterima kepada salah satu peserta Pilkada Jakarta 2024.
    “Kalau memancing reaksi secara politik, ya biar saja tapi bukan itu tujuan saya,” pungkasnya.
    Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait menilai, pernyataan dukungan dari eks gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024 seperti membangunkan macan yang tengah tertidur.
    Macan yang tengah tertidur yang dia maksud itu adalah Presiden RI ke7 Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
    “Jadi saya berterima kasih kepada Mas Anies yang sudah mendukung Pramono dan Rano, karena membangunkan macan tidur dan ini akan membuat peta dukungan berubah dalam beberapa hari ini,”kata Maruarar Sirait di Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Joko Anwar Umumkan 4 Film Terbaru Produksi Come and See Pictures, Tayang 2025-2026

    Joko Anwar Umumkan 4 Film Terbaru Produksi Come and See Pictures, Tayang 2025-2026

    Liputan6.com, Yogyakarta – Rumah produksi yang didirikan Joko Anwar, Come and See Pictures, baru saja mengumumkan empat film terbarunya. Keempat film tersebut diproyeksikan tayang sepanjang 2025-2026.

    Sejak didirikan pada 2020, Come and See Pictures telah merilis tiga karya Joko Anwar yang diawali dengan sekuel dari film Pengabdi Setan (2017), Pengabdi Setan 2: Communion (2022). Tahun ini, rumah produksi tersebut telah merilis dua karya, yakni film Siksa Kubur dan serial web Nightmares & Daydreams yang tayang di Netflix.

    Menjelang akhir tahun, Come and See Pictures pun telah merilis empat film Indonesia yang bakal menemani para pencinta film Tanah Air di sepanjang 2025-2026. Berikut deretan filmnya:

    1. Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High)

    Dimulai dari Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High) yang mengusung genre drama, action, dan thriller. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 2025.

    Film Pengepungan di Bukit Duri disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar. Come and See Pictures bekerja sama dengan PH Hollywood legendaris, Amazon MGM Studios, untuk produksi film ini.

    2. Legenda Kelam Malin Kundang (Smothered)

    Selanjutnya ada film Legenda Kelam Malin Kundang (Smothered). Film kedua dalam rangkaian pengumuman empat film yang akan rilis di bioskop sepanjang 2025-2026 produksi Come and See Pictures ini disutradarai oleh dua sineas muda, Rafki Hidayat dan Kevin Rahardjo.

    Adapun naskahnya ditulis bersama oleh Joko Anwar, Aline Djayasukmana, dan Rafki Hidayat. Film drama misteri ini mengusung cerita legenda dengan setting cerita masa kini.

    Hadirnya dua sineas muda sebagai sutradara film ini sekaligus menjadi bukti komitmen Come and See Pictures dalam mencari dan bekerja sama dengan sineas-sineas baru berbakat. Film Legenda Kelam Malin Kundang dijadwalkan tayang 2025.

     

  • Kriminalitas kemarin, perampok ditangkap lalu penganiayaan di Tebet

    Kriminalitas kemarin, perampok ditangkap lalu penganiayaan di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminalitas di Jakarta pada Jumat (11/10/2024), yang diberitakan di kanal Metro ANTARA, masih menarik untuk dibaca hari ini, antara lain lima perampok di Bekasi ditangkap polisi, kabar terkini kasus penganiayaan siswa di Tebet, lalu wanita di Tamansari tewas usai minum miras dari orang tak dikenal.

    Berikut rangkumannya:

    1. Polisi tangkap lima perampok perhiasan senilai Rp350 juta di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menangkap lima perampok perhiasan senilai Rp350 juta di sebuah rumah di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang terjadi pada Senin (23/9).

    “Lima pelaku berinisial R (43), AH (43), AR (27), JN (35), dan HAS (37) tersebut berhasil ditangkap pada Kamis (10/10) di tiga lokasi berbeda-beda, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini​​​​

    2. Pemanggilan Alexander Marwata, Kapolda Metro Jaya: Beri kesempatan

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto menjelaskan pihaknya memberikan kesempatan kepada Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yang meminta penundaan pemanggilan ke Polda Metro Jaya.

    “Beliau menunda, karena ada perjalanan dinas, sesuai alasan yang dinilai wajar, ya kita berikan kesempatan,” katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Korban penganiayaan di Tebet harap polisi cepat tindaklanjuti kasus

    Jakarta (ANTARA) – Kuasa hukum siswa korban penganiayaan di Tebet, Jakarta Selatan berinisial AA (16) berharap polisi bisa cepat menindaklanjuti kasus demi bisa memberikan hukuman kepada pelaku.

    “Kami berharap unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), siapapun penyidiknya mohon proses ditindaklanjuti secepatnya, kalau pelaku memang bersalah,” kata kuasa hukum korban, Saut Hamongan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Sekolah di Tebet belum beri rekaman CCTV dalam kasus penganiayaan

    Jakartq (ANTARA) – Madrasah Aliyah (MA) As-Syafi’iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan hingga saat ini belum memberikan rekaman kamera pengawas (closed-circuit television/CCTV) terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap siswa hingga koma di sekolah swasta itu.

    “Untuk saat ini CCTV dari sekolah, belum diberikan,” kata kuasa hukum korban, Saut Hamonangan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Wanita di Tamansari tewas usai minum miras dari orang tak dikenal

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial IA (18) tewas usai minum minuman keras (miras) yang diberikan oleh seorang wanita tak dikenal pada salah satu tempat hiburan malam, di Kelurahan Maphar, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat dini hari.

    Kapolsek Metro Tamansari, Kompol Adhi Wananda di Jakarta, Jumat, menyebut bahwa berdasarkan keterangan saksi, korban sempat mengeluarkan busa dari mulutnya setelah meminum minuman keras tersebut

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sekolah di Tebet belum beri rekaman CCTV dalam kasus penganiayaan

    Sekolah di Tebet belum beri rekaman CCTV dalam kasus penganiayaan

    Jakartq (ANTARA) – Madrasah Aliyah (MA) As-Syafi’iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan hingga saat ini belum memberikan rekaman kamera pengawas (closed-circuit television/CCTV) terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap siswa hingga koma di sekolah swasta itu.

    “Untuk saat ini CCTV dari sekolah, belum diberikan,” kata kuasa hukum korban, Saut Hamonangan kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Saut mengatakan dari keterangan sekolah bahwa CCTV dipasang di tiga lokasi yakni SD, lantai bawah SD dan lantai tiga SMA yang berada satu kawasan.

    Selain belum diserahkan, CCTV di kawasan MA itu dikatakan rusak saat kejadian penganiayaan itu berlangsung.

    “Pernyataan dari kepala sekolah di MA ini bahwa CCTV itu rusak. Ini saya juga tidak tahu mengapa CCTV setelah kejadian, rusak,” ujarnya.

     

    Dikonfirmasi terpisah, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi pihaknya sudah memintai keterangan banyak pihak.

    “Untuk kemarin dimintai keterangan ada lima saksi, dari kepala sekolah, penjaga sekolah, lanjut siswa yang melihat,” ucap Nurma.

     

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemkot Jaksel bangun rumah pompa di Tebet untuk selesaikan banjir

    Pemkot Jaksel bangun rumah pompa di Tebet untuk selesaikan banjir

    jika embung ini sudah selesai  bisa mengurangi genangan yang ada di sekitar kawasan Pesanggrahan yang kerap terjadi saat terjadi hujan derasJakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) membangun rumah pompa di Jalan Kampung Melayu Kecil 2 RT 02/10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan untuk menyelesaikan persoalan banjir di kawasan tersebut.

     

    “Hari ini kita mengecek pembangunan embung di SDN 01 Petukangan Selatan dan rumah pompa di Bukit Duri yang dikerjakan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA),” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin saat  meninjau pekerjaan bangunan pengendali banjir di Jakarta, Kamis.

    Baca juga: Pemkot Jakpus kuras enam saluran untuk cegah banjir

     

    Munjirin memantau langsung progres pekerjaan embung di SDN 01 Petukangan Selatan, Komplek Shangrila Indah, Jalan Sakti Raya, Petukangan Selatan, Pesanggrahan dan rumah pompa di Jalan Kampung Melayu Kecil 2 RT 02/10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

     

    Dia berharap jika embung ini sudah selesai  bisa mengurangi genangan yang ada di sekitar kawasan Pesanggrahan yang kerap terjadi saat terjadi hujan deras.

     

     

    Sementara, Kasudin Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Selatan, Santo mengatakan, di Bukit Duri ini sedang dibangun rumah pompa dengan sistem Supervisi Pengendalian dan Data Akuisisi atau Supervisory Control and Data Acquisition (Scada) yang sanggup mensupervisi sembilan pompa yang ada di lokasi.

     

    “Jadi pengerjaan rumah pompa ini kita kerjakan siang dan malam, sejak Agustus 2024, mudah-mudahan nanti pada November 2024 rampung dan akan diresmikan pak Wali Kota,” ujar Santo.

     

     

    Sejumlah program lainnya yang dilaksanakan Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, yakni pembangunan rumah pompa beserta kelengkapan penanganan genangan di Cipulir (Seskoal), Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama.

     

    Selanjutnya pembangunan saluran untuk penanganan genangan Cipulir (Seskoal), Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama. Lalu pengadaan dan pembangunan pompa di IKPN Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi duga siswa yang luka parah di Tebet akibat berkelahi

    Polisi duga siswa yang luka parah di Tebet akibat berkelahi

    Murid yang membawa korban ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama NJakarta (ANTARA) – Kepolisian menduga siswa MA As-Syafi’iyah 01, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan yang terluka parah hingga harus dirawat di rumah sakit akibat berkelahi dengan kakak kelasnya pada Selasa (8/10) pukul 11.45.
     

     

    Gogo mengatakan setelah perkelahian tersebut, korban tidak sadarkan diri dan kemudian dibawa ke rumah sakit.

     

     

    Menurut keterangan ayah korban, Mukti (49) saat itu anaknya ditarik oleh kakak kelas 12 dan 11 dari area sekolah menuju ke luar pagar sekolah.

     

     

    Kemudian, sekolah menelepon keluarga korban dan membawanya ke RSUD Budhi Asih untuk ditindaklanjuti.

     

    “Murid yang membawa korban ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama N dan itu dibenarkan oleh guru di sekolah tersebut,” ujar Mukti.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024