Enggan Langsung Tinjau Kebakaran di Tebet, Rano Karno: Kalau Saya Datang Malah Bikin Kisruh
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Wakil Gubernur Jakarta
Rano Karno
mengaku enggan untuk berkunjung langsung ke tempat-tempat yang tengah mengalami peristiwa kebakaran karena khawatir malah akan mengganggu.
Hal itu ia sampaikan sehubungan dengan peristiwa kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7/2025) pagi.
“Kadang-kadang kalau saya datang ke tempat begitu (TKP kebakaran) bukan membantu, malah jadi bikin kisruh. Ya maaf, mungkin masyarakat antusias menyambut, tapi saya pantau kok,” kata Rano kepada wartawan di Lapangan STIK Pamentas, Jakarta Selatan, Sabtu.
Meski begitu, ia memastikan tetap mengawasi proses penanganan kebakaran yang menewaskan empat anak-anak tersebut.
Rano menjelaskan, seluruh tim dan dinas terkait semuanya sudah ke lokasi tanpa menunggu instruksi lebih lanjut.
Oleh karena itu, kunjungannya ke TKP memungkinkan baru bisa dilakukan usai situasi sudah lebih kondusif sehingga tak mengganggu para petugas yang masih bertugas.
“Cuma memang kalau kita berkunjung, mungkin lebih bagus kalau suasananya sudah agak normal dalam pengertian, supaya enggak menghambat operasional yang ada di sana,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, empat anak tewas dalam kebakaran rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu pagi.
Keempat korban tewas dalam peristiwa ini berinisial L (13), K (3), A (7), dan A (4).
Kedua korban tewas berinisial A merupakan kakak-beradik. Saat ini seluruh jenazah keempat korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Petugas menduga kebakaran yang disebabkan oleh korsleting.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bukit Duri
-
/data/photo/2025/07/19/687b2df12e963.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Enggan Langsung Tinjau Kebakaran di Tebet, Rano Karno: Kalau Saya Datang Malah Bikin Kisruh Megapolitan 19 Juli 2025
-

Korban empat tewas kebakaran Tebet adalah anak-anak
Kebakaran melanda Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan dengan korban empat anak tewas, Sabtu (19/7/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.
Korban empat tewas kebakaran Tebet adalah anak-anak
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Sabtu, 19 Juli 2025 – 12:47 WIBElshinta.com – Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.
“Mereka adalah bagian dari 27 jiwa terdampak,” Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan, empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4). Syamsul mengatakan empat korban jiwa itu termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.
Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.
“Korban jiwa informasi dibawa ke RS Polri,” ucapnya.
Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korslteting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta. Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB. Kemudian, sebanyak 20 unit atau 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Dikatakan, akses jalan sempit menjadi kendala saat proses evakuasi dan sebelumnya para korban sempat terjebak dalam kebakaran.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2025/07/19/687b199dae6bd.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Kebakaran Rumah di Tebet yang Tewaskan 4 Bocah Megapolitan 19 Juli 2025
Kronologi Kebakaran Rumah di Tebet yang Tewaskan 4 Bocah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kebakaran melanda sebuah rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet,
Jakarta
Selatan, pada Sabtu (19/7/2025) pagi hingga mengakibatkan empat anak tewas.
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menjelaskan, insiden kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar pukul 06.23 WIB.
Warga kemudian langsung melaporkan temuan tersebut ke petugas pemadam kebakaran.
“Warga sekitar TKP melihat kebakaran lalu meminta salah seorang warga untuk melapor ke damkar,” ujar Syamsul, Sabtu.
Pada saat itu juga, terdapat salah satu orangtua yang sempat meminta tolong petugas pemadam kebakaran untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak di lantai dua.
Menurut Syamsul, orangtua tersebut meminta tolong kepada petugas setelah berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api.
Namun, petugas yang baru tiba di lokasi tak berhasil menyelamatkan nyawa sang anak lantaran gagal menembus kobaran api di lantai dua.
“Setelah petugas pertama datang, orangtua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak, petugas yang sudah menggunakan alat SCBA tidak berhasil menembus untuk menyelamatkan karena api sudah besar,” jelas Syamsul.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, sejumlah warga berupaya menyelamatkan diri dengan meloncat melalui jendela lantai dua kontrakan ketika petugas tiba di lokasi.
Namun, empat anak yang tak sempat diselamatkan orangtuanya terjebak dan meninggal di lantai dua kontrakan.
“Dikarenakan panik akhirnya korban jiwa terdiri dari anak-anak tertinggal, orangtua korban tidak sempat membawa anak untuk menghindar dari kebakaran,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, empat anak tewas dalam kebakaran rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025) pagi.
Keempat korban tewas dalam peristiwa ini berinisial L (13), K (3), A (7) dan A (4).
Kedua korban tewas berinisial A merupakan kakak-beradik. Saat ini seluruh jenazah keempat korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Petugas menduga kebakaran disebabkan karena korsleting listrik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kebakaran Tebet, Sudinsos Jaksel salurkan bantuan ke penyintas
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan (Sudinsos Jaksel) menyalurkan bantuan bagi para penyintas kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
“Kami akan terus siaga di lokasi,” kata Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan, Bernard Tambunan di Jakarta, Sabtu.
Bernard mengatakan, usai terjadinya peristiwa kebakaran pada Sabtu pagi itu, pihaknya langsung bergerak cepat mendata dan berkoordinasi terkait bantuan dengan pemerintah setempat.
“Sesuai data yang kita terima, bantuan langsung kita berikan melalui pengurus RW setempat,” ujarnya.
Adapun bantuan yang sudah disalurkan yakni, 30 paket kebutuhan keluarga (family kit), 30 paket kebutuhan anak, beras ukuran 20 kilogram (kg) sebanyak tiga karung, 10 dus mi instan, enam botol kecap, tiga dus minyak goreng serta satu dus sarden isi 60 kaleng.
“Untuk bantuan lainnya, kami masih terus dikoordinasikan. Kemudian untuk makanan siap saji juga, kami sudah buatkan, tinggal nanti mengikuti jumlah permintaannya saja,” katanya.
Sementara itu, Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, M Nur menambahkan BPBD sendiri saat ini sedang proses mendirikan tenda posko lapangan di lahan kosong sekitar lokasi kebakaran.
Kemudian, untuk logistik yang sudah didistribusikan yakni sembilan dus air mineral, enam lembar terpal, 15 lembar matras, 14 paket sembako, 10 paket kebersihan (higienis kit), serta 10 paket anak.
“Kami akan terus siaga di lokasi hingga masa tanggap bencana ini selesai,” ucap Nur.
Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.
Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).
Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.
Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.
Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.
Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Gulkarmat Jaksel sebut orang tua tak sempat bawa anak saat kebakaran
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menyebutkan orang tua korban tak sempat membawa anaknya saat kebakaran di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
“Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal, orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Sabtu.
Syamsul mengatakan pada saat kebakaran belum besar, warga di luar menunggu para korban agar melompat keluar dari jendela.
Kemudian, korban luka tertimpa plafon karena begitu melompat, saat di bawah, cidera sehingga tidak bisa langsung berpindah posisi.
Lalu, warga lainnya yang melihat kebakaran melapor ke unit terdekat Gulkarmat Jakarta Selatan. Ketika petugas tiba di lokasi, api sudah semakin membesar.
“Setelah petugas pertama datang, orang tua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak,” ucapnya.
Petugas yang sudah menggunakan alat pelindung pernafasan (self contained breathing apparatus/SCBA) tidak berhasil menembus untuk menyelamatkan karena api sudah membesar.
Kemudian, sumber air, jauh dan akses jalan yang sempit juga menjadi kendala selama pemadaman kebakaran.
Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.
Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).
Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.
Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.
Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena kosleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.
Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.
Kemudian, sebanyak 20 unit atau 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3276228/original/053675700_1603445464-fire-flames-black-background.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran Rumah di Tebet, Petugas Pemadam Sebut Ada Korban Jiwa – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Sebuah rumah tinggal di Jalan Kutilang 28, RW 2, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, ludes dilalap si jago merah pada Sabtu (19/7/2025). Informasi sementara, ada korban yang terjebak di lantai dua karena sulitnya akses masuk ke lokasi kejadian.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara menerangkan, api dilaporkan muncul pertama kali pada pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api.
“Objek terbakar rumah tinggal,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).
Bayu mengakui petugas pemadam menemukan kendala saat lokasi. Salah satunya terkait akses ke lokasi yang cukup menyulitkan.
“Masih pendalaman informasi, akses sempit dan ada korban terjebak di lantai 2,” ucap dia.
-

Empat orang tewas akibat kebakaran rumah di Tebet
Jakarta (ANTARA) – Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kebakaran rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.
“Terdapat empat orang korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan terhadap kecelakaan tersebut.
Huda mengerahkan 20 unit atau 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan untuk memadamkan si jago merah.
Dikatakan, akses jalan sempit menjadi kendala saat proses evakuasi dan sebelumnya para korban sempat terjebak dalam kebakaran.
Ditambahkan, kini, penyebab, kronologi dan taksiran kerugian masih dalam tahap pendataan.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Bangunan Bekas Pabrik Roti di Tebet Ambruk Akibat Hujan Deras
Jakarta –
Sebuah bangunan bekas pabrik roti yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, ambruk. Bangunan tersebut ambruk akibat hujan deras.
“Info dari bapak ketua RT 11 bahwa bangunan tersebut bukan rumah tempat tinggal melainkan eks pabrik roti yang sudah tidak dihuni,” kata Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Selatan Sukendar, dilansir Antara, Rabu (2/7/2025).
Bangunan bekas pabrik roti itu terletak di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Gang 1 RT012/RW012, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Sukendar mengatakan bekas pabrik roti itu merupakan bangunan tua.
Ia menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Untuk korban jiwa nihil,” tambahnya.
Hingga kini, sejumlah personel BPBD Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi untuk penanganan lebih lanjut.
(mea/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Bangunan bekas pabrik roti ambruk di Tebet akibat hujan lebat
Jakarta (ANTARA) – Sebuah bangunan bekas pabrik roti ambruk di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Gang 1 RT012/RW012, Bukit Duri, Tebet akibat hujan lebat.
“Info dari bapak ketua RT 11 bahwa bangunan tersebut bukan rumah tempat tinggal melainkan eks pabrik roti yang sudah tidak dihuni,” kata Kepala Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Selatan Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Sukendar mengatakan informasi tersebut didapatkan dari pihak kelurahan dan RT setempat.
Bekas pabrik roti itu merupakan bangunan tua yang ambruk saat hujan lebat.
“Untuk korban jiwa nihil,” tambahnya.
Hingga kini, sejumlah personel BPBD Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi untuk perkembangan terbaru.
Sebelumnya, BPBD DKI juga menangani pohon tumbang dan menimpa kios akibat hujan deras di Jalan Tebet Timur Dalam No 126, Tebet, Jakarta Selatan.
Selain menimpa kios, pohon tumbang itu juga mengenai tiang listrik dan sejumlah sepeda motor yang sedang terparkir di lokasi yang sama.
Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Tebet Timur Dalam sempat terhambat karena ruas jalan tertutup batang pohon yang melintang.
Hingga pukul 20.00 WIB, BPBD DKI mencatat banjir masih terjadi di 15 RT Jakarta Selatan dan satu ruas jalan di Jakarta Pusat.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
