kab/kota: Bukit Duri

  • Rano pastikan kebutuhan korban kebakaran Bukit Duri cukup

    Rano pastikan kebutuhan korban kebakaran Bukit Duri cukup

    Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno saat menyambangi korban terdampak kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Rano pastikan kebutuhan korban kebakaran Bukit Duri cukup
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memastikan kebutuhan dasar korban terdampak kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, cukup untuk mendukung kehidupan mereka.

    “Kami menyediakan semua sarana yang kami anggap cukup untuk mendukung kelanjutan kehidupan mereka,” kata dia saat menyambangi korban terdampak kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata dia, memberikan bantuan berupa sembako, paket alat mandi, paket keperluan anak sekolah dan makanan siap saji. Selain itu, Pemprov DKI juga mendirikan satu tenda untuk para pengungsi di lapangan RW. 01, Jalan Katik RT 02/01 Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

    Rano mengatakan, kebakaran yang terjadi pada Sabtu (19/7) diduga akibat percikan api di salah satu kamar kos yang kosong. Akibatnya, sebanyak tiga bangunan termasuk satu rumah kos dilahap si jago merah. Tercatat, empat korban luka dan empat korban jiwa karena kejadian itu. Dua korban yang meninggal berusia di bawah lima tahun dan dua lainnya siswa Sekolah Dasar (SD).

    “Korban jiwa InsyaAllah terakhir diidentifikasi di Rumah Sakit Polri dan hari ini akan dimakamkan. Sebagian di Menteng Pulo, sebagian ada permintaan keluarga yang akan dimakamkan di daerah Bogor,” ujar Rano.

    Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyebutkan, objek terdampak kebakaran, yakni dua rumah tinggal dan satu rumah kos. Adapun total korban terdampak per hari ini yakni 16 kepala keluarga (KK) atau 46 jiwa. Dari jumlah ini sebanyak 10 KK terdiri dari 25 jiwa mengungsi ke tenda yang didirikan di Jalan Katik RT 02/09, Bukit Duri, Tebet.

    Sumber : Antara

  • Novi Ingin 2 Putrinya Segera Dimakamkan Usai Tewas Dalam Kebakaran Bukit Duri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Novi Ingin 2 Putrinya Segera Dimakamkan Usai Tewas Dalam Kebakaran Bukit Duri Megapolitan 20 Juli 2025

    Novi Ingin 2 Putrinya Segera Dimakamkan Usai Tewas Dalam Kebakaran Bukit Duri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Novi (28), ibu dari dua korban tewas dalam
    kebakaran
    Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan hanya ingin anaknya pulang untuk segera dimakamkan.
    “Aku pengen anakku pengen cepet-cepet di sini, mau dimakamkan,” ungkapnya saat ditemui di tenda pengungsian tak jauh dari rumahnya, Minggu (20/7/2025).
    Bayangan kedua putrinya yang sudah tak bernyawa membuatnya hati Novi hancur. Air mata kembali mengalir di pipinya.
    Kata Novi, anak keduanya A (7) baru saja duduk di bangku SD selama satu minggu.
    Menurut Rasul (33), suami Novi, mereka belum melihat lagi dua putrinya itu setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
    “Belum ketemu lagi, masih menunggu, masih tes DNA. Memang kondisinya sudah hancur,” kata dia.
    Saat kejadian, Rasul yang sedang bekerja sebagai pengemudi mikrotrans sempat ingin menembus api untuk menyelamatkan anaknya.
    Namun apa daya, api sudah terlalu besar. Bahkan petugas damkar pun tak bisa masuk.
    “Sudah enggak bisa masuk lagi, apinya sudah besar,” kata dia.
    Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno yang menemui Rasul dan Novi memastikan, kedua putri mereka dan dua anak lainnya akan segera dimakamkan hari ini.
    “Korban jiwa insya Allah telah diidentifikasi di Rumah Sakit Polri dan insya Allah hari ini akan segera dimakamkan,” kata Rano kepada awak media, Minggu.
    Rencananya keduanya akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo dalam satu liang yang sama. JA (3), korban lainnya juga akan dikebumikan di sana, sementara PL (11) akan dibawa ke Bogor oleh keluarganya untuk dimakamkan.
    Sebelumnya diberitakan, empat anak tewas dalam
    kebakaran Bukit Duri
    , Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025) pagi.
    Keempat korban tewas berinisial L (13), K (3), A (7), dan A (4). Dua korban terakhir, A (7) dan A (4), diketahui merupakan kakak-beradik.
    Seluruh jenazah telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Penyebab kebakaran Bukit Duri
    diduga karena korsleting.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Ibu yang 2 Anaknya Tewas Saat Kebakaran Bukit Duri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Cerita Ibu yang 2 Anaknya Tewas Saat Kebakaran Bukit Duri Megapolitan 20 Juli 2025

    Cerita Ibu yang 2 Anaknya Tewas Saat Kebakaran Bukit Duri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Para korban
    kebakaran
    di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, mengaku sempat berebut untuk keluar rumah melalui jendela saat peristiwa itu terjadi pada Sabtu (19/7/2025).
    Pasalnya, jendela itu adalah satu-satunya akses mereka untuk menyelamatkan diri keluar dari rumah yang sudah dilahap api.
    “Itu juga yang lompat dari jendela berebutan. Jendelanya cuma satu, orangnya ada lima lebih,” ujar Novi (28), salah satu korban selamat
    kebakaran Bukit Duri
    , kepada wartawan di tenda pengungsian, Minggu (20/7/2025).
    Novi yang harus membawa tiga dari empat anaknya sempat pasrah. Suaminya, seorang sopir mikrotrans, sudah berangkat kerja dari pagi buta. Sehingga, keselamatan anak-anak itu sepenuhnya ada di tangan dia.
    Mereka saling dorong untuk menyelamatkan diri. Beberapa warga kesulitan keluar dari sana karena akses yang terlalu kecil.
    Kemudian, saat warga lain sudah berhasil keluar, tersisa Novi dan tiga anaknya.
    “Aku kayaknya terakhir, soalnya dorong-dorongan berebutan. Kalau enggak kayak gitu, aku juga kayaknya enggak selamat juga,” kata Novi.
    Satu anaknya yang masih berusia tiga bulan berada dalam gendongannya. Ia mengajak dua putrinya untuk ikut melompat keluar dari jendela.
    Namun, A (4) menolak karena takut. Ia hanya bisa menangis memanggil ayahnya. Sementara itu, anaknya yang lebih tua, A (7) sempat mau mengikuti Novi untuk melompat.
    Ia pun keluar lebih dulu karena khawatir bayinya kehabisan oksigen di tengah kepulan asap. Sambil memeluk bayinya, Novi meluncur kemudian mendarat dengan posisi terduduk di gang kecil samping kontrakannya.
    Novi tak langsung berdiri. Ia berteriak pada warga yang berlarian di hadapannya, meminta pertolongan untuk menyelamatkan dua putrinya yang lain.
    Namun pertolongan tak kunjung datang. Putrinya pun tak kunjung keluar dari jendela. 
    “Aku sudah minta tolong, ‘Tolong, anakku masih di atas, tolong,’ kata aku begitu. Enggak didengerin sama sekali aku ngomongin apapun, sudah teriak juga,” ucap Novi.
    Saat kakinya sudah cukup kuat untuk menopang tubuhnya, Novi berlari ke luar gang. Menunggu angkot mikrotrans yang dikendarai suaminya melintas.
    Namun, ketika suaminya datang dan berlari ke rumah, api sudah terlalu besar. Tidak ada yang diizinkan untuk masuk lagi.
    Pada akhirnya, dua putri Novi meninggal bersama dua anak perempuan lainnya, LP (11) dan J (3).
    Sementara putri sulungnya, R (9), selamat dari bencana itu karena sudah keluar rumah sejak pagi sekali untuk bermain bersama temannya.
    Saat melihat putrinya itu mendatanginya, Novi menangis lega.
    Keempat korban tewas ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. Selanjutnya, mereka akan dimakamkan sesuai permintaan keluarga.
    Sebelumnya diberitakan, empat anak tewas dalam kebakaran Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025) pagi.
    Keempat korban tewas berinisial L (13), K (3), A (7), dan A (4). Dua korban terakhir, A (7) dan A (4), diketahui merupakan kakak-beradik.
    Seluruh jenazah telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Penyebab kebakaran Bukit Duri
    diduga karena korsleting.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah terdampak kebakaran di Bukit Duri akan direnovasi Minggu, 20 Juli 2025 – 14:23 WIB

    Rumah terdampak kebakaran di Bukit Duri akan direnovasi
    Minggu, 20 Juli 2025 – 14:23 WIB

  • 4 Anak Korban Kebakaran di Tebet Bakal Dimakamkan Hari Ini – Page 3

    4 Anak Korban Kebakaran di Tebet Bakal Dimakamkan Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan empat anak korban kebakaran di Jalan Kutilang nomor 28-2, RT 06/RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan bakal dimakamkan hari ini, Minggu (20/7/2025).

    Dua korban jiwa di antaranya adalah anak balita dan dua lainnya merupakan siswa sekolah dasar. Rinciannya, anak yang dimaksud, yakni PF (11), K ⁠(3), A (7), dan A (4).

    “Korban jiwa Insyaallah telah diidentifikasi di rumah sakit Polri dan Insyaallah hari ini akan segera dimakamkan,” kata Rano usai meninjau korban terdampak kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2025).

    Menurutnya , ada korban yang akan dimakamkan di Menteng Pulo dan ada pula yang akan dimakamkan di daerah Bogor atas permintaan keluarga.

    “Dari informasi yang kami terima, bangunan yang terbakar sebanyak tiga bangunan di mana satu di antaranya merupakan tempat kos. Api diperkirakan berasal dari percikan api akibat korsleting listrik di sebuah kamar kos yang kosong,” jelas Rano.

     

  • Rano Karno: 3 Bangunan yang Terbakar di Tebet Disebabkan Korsleting Listrik – Page 3

    Rano Karno: 3 Bangunan yang Terbakar di Tebet Disebabkan Korsleting Listrik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengatakan kebakaran yang terjadi di Jalan Kutilang nomor 28-2, RT 06/RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 06.20 WIB, disebabkan oleh korsleting listrik.

    Kebakaran menghanguskan tiga bangunan, yakni dua rumah tinggal dan satu indekos. Korsleting diduga berasal dari salah satu kamar yang ada di indekos.

    “Dari informasi yang kami terima, bangunan yang terbakar sebanyak tiga bangunan di mana satu di antaranya merupakan tempat kos. Api diperkirakan berasal dari percikan api akibat korsleting listrik di sebuah kamar kos yang kosong,” kata Rano usai meninjau warga korban kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2025).

    Rano Karno menyampaikan, terdapat dua korban luka dan empat korban jiwa buntut kebakaran ini. Dua korban jiwa di antaranya adalah anak balita usia 3 dan 4 tahun. Sedangkan dua korban jiwa lainnya merupakan siswa sekolah dasar, usia 7 dan 11 tahun.

    “Saya mewakili Pemerintah Provinsi di Jakarta mengucapkan berduka cita atas kejadian kebakaran yang menimpa hampir 10 keluarga-keluarga di daerah Jalan Kutilang ini,” ucap Rano.

  • Rano Karno Sambangi Pengungsi Korban Kebakaran di Tebet – Page 3

    Rano Karno Sambangi Pengungsi Korban Kebakaran di Tebet – Page 3

    Kebakaran terjadi di Jalan Kutilang nomor 28-2, RT 06/RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 06.20 WIB. Kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik.

    Kebakaran menimpa dua rumah tinggal dan satu rumah kos-kosan dengan rincian 16 Kartu Keluarga (KK) dan 46 jiwa.

    Imbas kebakaran ini, empat warga meninggal dunia, yakni ⁠Putri Lafina (13), Khairunisa (3), Azkia (7) Azizah (4). Sementara itu, empat korban lainnya mengalami luka ringan dengan rincian Angel (38), Mila (25), Novi (28), Anwar Sanusi (52).

    Saat ini, ada 8 KK dengan total 24 jiwa yang mengungsi di lapangan RW 01, Jalan Katik RT 02/01 Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

  • Detik-detik Seorang Ibu Berusaha Selamatkan 4 Anaknya dari Kebakaran di Tebet – Page 3

    Detik-detik Seorang Ibu Berusaha Selamatkan 4 Anaknya dari Kebakaran di Tebet – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Novi tidak menyangka akhir pekan kali ini begitu amat menyedihkan. Bukan hanya rumahnya yang hangus dilalapa si jago merah, tapi ia harus kehilangan dua anaknya akibat terjebak saat kebakaran melahap rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Sabtu (19/7/2025).

    Novi duduk beralaskan terpal di tengah keramaian posko pengungsian. Masih membekas diingatannya detik-detik kobaran api datang tanpa diundang.

    Kepada wartawan, ia bercerita. Saat itu, pagi mulai menyingsing. Matanya masih terlelap dan badannya masih menempel dengan kasur. Tiba-tiba asap mengepul terlihat dari dalam rumah.

    “Saya lagi tidur tahu-tahu asepnya udah banyak,” kata Novi, Sabtu (19/7/2025).

    Saat kebakaran terjadi, Novi tidur di lantai dua bersama keempat anaknya yaitu Rofiah (9), Nurul Azkia, Azizah (4) dan Muhammad Rayanza (3 bulan). Sedangkan suaminya ketika itu sedang bekerja.

    Dengan kepanikan, Novi langsung mengajak anak-anak untuk menyelamatkan diri. Tangga untuk turun sudah dipenuhi asap dan api. Tak ada pilihan lain, Novi terpaksa melompat dari lantai 2 rumah.

    Saat itu, Novi sempat menarik anak-anak untuk mengikuti langkahnya. Namun mereka menolak dan lebih memilih untuk mencari jalan keluar lain.

    “Saya sudah berusaha narik anak saya yang dua itu aku ajak lompat, tapi dia malah pergi ke mana-mana nyari jalan udah penuh asap,” ucap Novi.

    “Terus anak-anakku sudah mencar,” ucap Novi.

    Bukan cuma Novi yang melakukan tindakan nekat itu, penghuni lain juga banyak yang mencoba.

    “Itu aja keluar, lompat dari jendela berebutan sama tetangga yang lain. Aku sampai kedorong-dorong,” ucap dia.

    Novi lolos dari maut. Meski mengalami luka di bagian kaki dan pinggang. “Kaki sama pinggang sakit,” ucap Novi.

    Kini Novi hanya bisa pasrah. Luka di tubuhnya belum sembuh, tapi luka di hatinya jauh lebih perih.

    Dia kehilangan dua buah hatinya dalam sekejap, dalam kobaran api yang tak memberi ampun. Kedua anak Novi itu adalah Nurul Azizah (7) dan Azizah (4), yang telah dievakusi di RS Polri, Kramat Jati.

    Rencananya, kedua buah hatinya itu akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo. Tapi proses masih menunggu pencocokan jenazah lewat foto dan data visual lainnya.

    “Ini masih ada itu katanya wajahnya sama semua harus pakai foto yang ada senyumnya, keliatan giginya. Kalau yang satu sudah kelihatan,” kata Novi.

    Duka mendalam menyelimuti Kota Kut, Irak. Sebanyak 61 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, akibat kebakaran hebat di sebuah pusat perbelanjaan baru yang beroperasi seminggu terakhir.

  • 5 Fakta Lara 4 Anak Tewas Dalam Kebakaran di Tebet

    5 Fakta Lara 4 Anak Tewas Dalam Kebakaran di Tebet

    Jakarta

    Kebakaran rumah tempat tinggal terjadi di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Peristiwa ini menyebabkan empat orang anak meninggal dunia.

    “Terdapat empat orang korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7).

    Peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 06.21 WIB. Total 20 unit dan 76 personel dikerahkan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan untuk memadamkan api.

    Berikut fakta-fakta peristiwanya.

    1. 4 Anak Tewas Tak Sempat Diselamatkan

    Empat orang anak menjadi korban tewas dalam kebakaran di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengungkapkan orang tua korban tak sempat menyelamatkan anaknya saat kebakaran terjadi.

    “Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal. Orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7/2025).

    Syamsul Huda mengatakan warga sempat menunggu para korban melompat melalui jendela saat kebakaran belum membesar. Dia mengatakan korban luka tertimpa plafon karena saat di bawah, korban cedera sehingga tak dapat langsung berpindah posisi.

    Kemudian, warga lainnya melapor ke unit damkar terdekat. Saat petugas tiba, api sudah semakin besar.

    “Setelah petugas pertama datang, orang tua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak,” ucapnya.

    Akibat kebakaran itu, empat orang anak meninggal dunia. Mereka adalah perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7), dan perempuan A (4).

    Kondisi rumah yang telah hangus terbakar di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). Bedasarkan data Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan kebakaran yang melanda tiga rumah kontrakan mengakibatkan sebanyak empat orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)2. Sempat Ada Teriakan Minta Tolong

    Saksi kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, mengaku mendengar teriakan histeris “mama tolong” saat kejadian. Dewi (46) mengatakan dirinya mendengar suara anak kecil meminta tolong sebelum akhirnya ditemukan tewas terjebak di dalam kontrakan.

    “Jam 6, sekitar jam 6 pagi saya sudah selesai jemur baju, tiba-tiba lihat asap keluar dari dapur. Saya teriak ‘asap, asap’. Terus ada anak kecil teriak ‘Mama, mama tolong aku dong. Mama, mama, om, om tolongin aku’,” kata Dewi saat ditemui di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).

    Dewi bercerita, saat itu asap hitam pekat sudah menutupi seluruh bangunan kontrakan dua lantai yang mayoritas terbuat dari kayu itu. Api cepat menjalar karena bangunan semi permanen tersebut mudah terbakar.

    “Sudah nggak kelihatan rumahnya karena asap semua. Hitam banget asapnya. Ini kebakaran sudah dua kali di sini, tapi kali ini parah banget sampai ada korban jiwa,” ujarnya.

    Baca berita di halaman berikutnya.

    3. Dugaan Penyebab

    Kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), menewaskan empat orang anak, dengan tiga perempuan dan satu laki-laki. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Kerugian kurang lebih Rp 674 juta.

    Akibat kejadian ini, 10 keluarga yang terdiri atas 25 jiwa mengungsi di tenda milik BPBD. Tenda itu berdiri tidak jauh dari lokasi kebakaran.

    Tenda pengungsian kebakaran di Tebet, Jaksel. (Foto: Brigitta Belia/detikcom)4. Korban Dibawa ke RS Polri

    Saat ini, korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Polri untuk diidentifikasi. Selain empat korban meninggal, ada korban luka-luka, terdiri dari dua orang ibu-ibu, yakni A dan M. Saat ini, para korban telah dibawa ke RS Polri.

    “Korban jiwa, informasi, dibawa ke RS Polri,” ucap Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7/2025).

    5. Lokasi Kebakaran Dipasang Garis Polisi

    Pantauan detikcom di lokasi kebakaran pada Sabtu (19/7/2025), sekitar pukul 14.00 WIB, terlihat dua rumah yang berada di gang sempit itu hangus terbakar. Garis polisi berwarna kuning terpasang di area rumah terbakar.

    Rumah tersebut tak tampak hangus secara keseluruhan jika dilihat dari luar. Saat menilik ke dalam, seluruh perabot hingga atap rumah gosong dilahap si jago merah.

    Warga sekitar masih memadati lokasi tersebut. Meski api sudah padam, beberapa petugas pemadam masih tampak berjaga di lokasi.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ibu korban ajak anaknya lompat saat terjadi kebakaran di Tebet

    Ibu korban ajak anaknya lompat saat terjadi kebakaran di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Ibu korban berinisial N (28) mengaku sudah menarik dan mengajak kedua anaknya melompat saat kebakaran melanda di rumah indekos Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi.

    “Iya, saya panik memilih lompat dari lantai dua dan saya udah berusaha narik anak saya yang dua itu,” kata N kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Ibu berusia 28 tahun itu mengaku sedang tidur saat kebakaran melanda dan ketika terbangun melihat asap sudah memenuhi ruangan.

    Menyadari hal itu, ibu empat anak itu langsung menggendong bayinya yang berusia tiga tahun untuk menyelamatkan diri.

    Kemudian, dia mengaku juga mengajak kedua anaknya yakni anak kedua inisial NA (7) dan anak ketiga A (4) untuk melompat keluar dari jendela. Namun, kedua anaknya malah pergi mencari jalan keluar yang lain.

    Terlebih, saat kebakaran itu semua orang panik dan berebut untuk keluar indekos dengan saling mendorong.

    “Aku ajak lompat tapi dia malah pergi ke mana-mana, cari jalan udah penuh asap,” ucapnya.

    Hingga akhirnya, kedua anak itu ditemukan tewas dalam kebakaran dan sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri untuk diidentifikasi. Kedua jenazah rencana dimakamkan di TPU Menteng Pulo.

    “Semua harus pake foto yang ada senyumnya keliatan giginya karena susah identifikasi,” ucapnya.

    Diketahui saat kebakaran sang suami tak berada di rumah karena sedang bekerja. Dua dari empat anak yang selamat yakni anak pertama berinisial R (9) dan anak keempat MR (3).

    Empat korban jiwa kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.