kab/kota: Bukit Duri

  • Mengerikan! IndoXXI & LK21 Disusupi Malware Bobol Rekening, Ini Link Aman

    Mengerikan! IndoXXI & LK21 Disusupi Malware Bobol Rekening, Ini Link Aman

    Jakarta

    Menonton film secara online telah menjadi hiburan favorit banyak orang, terutama di akhir pekan. Namun, hati-hati! Situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21, yang menawarkan akses gratis ke berbagai film dan serial, ternyata menyimpan bahaya serius.

    Berdasarkan laporan keamanan siber terbaru, situs-situs ini telah disusupi malware yang dapat membobol rekening bank, mencuri data pribadi, dan bahkan merusak perangkat Anda. Yuk, simak risiko yang mengintai dan temukan alternatif link nonton aman yang legal serta bebas ancaman.

    Bahaya Mengintai di IndoXXI dan LK21

    Situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 memang menggoda karena menyediakan ribuan film dan serial tanpa biaya. Namun, di balik kemudahan itu, ancaman keamanan digital mengintai. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu kamu waspadai:

    1. Malware dan Virus Pencuri Data

    Menurut laporan Microsoft, situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 sering kali menjadi sarang malware, spyware, dan phishing. Malware ini dapat menyusup melalui iklan pop-up, tombol unduh palsu, atau file video yang telah terinfeksi. Sekali mengklik tautan mencurigakan, perangkat bisa disusupi program jahat.

    2. Phishing dan Penipuan Identitas

    Iklan di IndoXXI dan LK21 sering mengarahkan pengguna ke situs phishing yang menipu Anda untuk memasukkan informasi pribadi. Akibatnya, data sensitif Anda bisa disalahgunakan untuk kejahatan siber, seperti pengurasan rekening bank atau pencurian identitas.

    3. Melanggar Hukum dan Merugikan Industri Film

    Selain ancaman digital, mengakses situs seperti IndoXXI dan LK21 berarti mendukung pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Di Indonesia, tindakan ini bisa dikenai denda hingga Rp1 miliar atau hukuman penjara hingga 4 tahun berdasarkan UU Hak Cipta. Selain itu, menonton film bajakan juga merugikan para pembuat film, aktor, dan kru industri kreatif yang bekerja keras untuk menghasilkan karya berkualitas.

    4. Potentially Unwanted Application (PUA)

    Bahaya lain yang sering terdeteksi adalah PUA (aplikasi yang tidak diinginkan), yang dapat terinstal secara diam-diam saat mengunduh atau menonton film di situs ilegal. PUA ini bisa memata-matai aktivitas kamu, memperlambat perangkat, atau bahkan menginstal malware tambahan.

    Rekomendasi Link Aman Nonton Online

    Daripada mengambil risiko, beralihlah ke platform streaming legal yang aman, berkualitas tinggi, dan mendukung industri kreatif. Berikut adalah link nonton aman yang direkomendasikan untuk tahun 2025, lengkap dengan informasi harga dan konten unggulan:

    1. Netflix

    Foto: Netflix

    Netflix menyuguhkan film dan serial baru. Salah satu yang direkomendasikan Night Always Comes. Film ini disutradarai oleh Benjamin Caron dan diadaptasi dari novel karya Willy Vlautin (2021).

    Vanessa Kirby berperan sebagai Lynette, wanita pekerja keras di Portland yang berjuang menyelamatkan rumah keluarganya dari pengusiran. Ketika ibunya, Doreen, menghabiskan uang muka rumah, Lynette terjun ke dunia bawah dalam satu malam penuh risiko untuk mengumpulkan dana.

    Perjalanan Lynette mengungkap trauma masa lalu dan ketimpangan ekonomi, dengan ketegangan yang dibalut sinematografi mencekam.

    Kamu bisa menontonnya melalui aplikasi di HP, tablet, laptop dan smart TV. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    Invasion Season 3 Foto: Apple

    2. Apple TV+

    Invasion Season 3 baru saja tayang di Apple TV+, menghadirkan kelanjutan epik dari drama fiksi ilmiah karya Simon Kinberg dan David Weil. Setelah kehancuran kapal induk alien di musim sebelumnya, umat manusia berpikir damai telah kembali.

    Namun, musim ketiga ini mengungkap ancaman baru: alien “apex” dengan kecerdasan mematikan menyebar dengan cepat di Bumi. Untuk pertama kalinya, para karakter utama—Trevante Cole (Shamier Anderson), Mitsuki Yamato (Shioli Kutsuna), Aneesha Malik (Golshifteh Farahani), Jamila Huston (India Brown), dan Caspar Morrow (Billy Barratt)—bersatu dalam misi berisiko tinggi untuk menyusup ke kapal induk alien dan mengungkap rahasia masa depan umat manusia.

    Dengan aliansi baru, pengkhianatan, dan konflik emosional, musim ini memadukan aksi, ketegangan, dan drama mendalam dalam pertarungan melawan kepunahan. Serial ini terdiri dari 10 episode, dirilis mingguan setiap Jumat hingga 24 Oktober 2025.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat kamu membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 99.000 per bulan setelah percobaan gratis selama tujuh hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    3. Prime Video

    Foto: Dok. Internet

    Pengepungan di Bukit Duri mengisahkan Edwin (Morgan Oey), seorang guru keturunan Tionghoa yang mencari keponakannya di SMA Duri, sekolah khusus anak-anak bermasalah. Di tengah misinya, Edwin menghadapi murid-murid sadis, terutama Jefri (Omara Esteghlal), dan terjebak dalam kerusuhan rasial yang mengancam nyawanya.

    Bersama guru BK Diana (Hana Malasan), Edwin berjuang bertahan hidup di sekolah yang berubah menjadi medan perang. Film thriller karya Joko Anwar ini tayang di Prime Video mulai 15 Agustus 2025.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    Alien: Earth Foto: FX Networks/Hulu

    4. Disney Plus

    Berlatar tahun 2120, Alien: Earth mengisahkan Wendy (Sydney Chandler), seorang hibrida manusia-sintetik pertama, yang bersama sekelompok tentara taktis menyelidiki kecelakaan kapal luar angkasa misterius di Bumi. Penemuan mereka mengungkap ancaman mengerikan berupa Xenomorph dan makhluk asing lainnya, yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia.

    Dibuat oleh Noah Hawley, seri ini menggabungkan horor fiksi ilmiah dengan pertanyaan mendalam tentang kemanusiaan dan ambisi korporasi. Untuk menonton Alien: Earth, kamu harus berlangganan Disney+ Hotstar .

    Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan). Untuk menonton Disney+ Hotstar bisa klik di sini.

    5. HBO Max

    Foto: Dok. Paramount Pictures via IMDb

    Jika kamu sempat melewatkan nonton di bioskop, film Sonic the Hedgehog 3 sudah tayang di HBO Max. Film ini bisa menjadi pilihan nonton bersama anak ataupun ponakan kamu.

    Film ini menyajikan petualangan Sonic, Tails, dan Knuckles menghadapi Shadow, musuh baru yang misterius dengan kekuatan luar biasa. Untuk menghentikan rencana Shadow dan Gerald Robotnik yang ingin menghancurkan dunia dengan Eclipse Cannon, Team Sonic terpaksa bersekutu dengan Dr. Ivo Robotnik.

    Petualangan seru penuh aksi ini membawa mereka dari Tokyo hingga luar angkasa, dengan pengorbanan dan persahabatan menjadi kunci menyelamatkan Bumi. Untuk menontonnya kamu musti berlangganan HBO Max.

    Harga berlangganan mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun. Akses HBO Max di sini

    6. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandadan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “5 Ancaman Malware Paling Berbahaya di Dunia “
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Warga terluka dari dua kebakaran di Jakarta Selatan

    Warga terluka dari dua kebakaran di Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Tiga warga terluka dari dua kebakaran di Jakarta Selatan yakni kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru dan Bukit Duri, Tebet pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

    “Satu orang inisial J luka ringan dari kebakaran di Gandaria Utara,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Kamis.

    Syamsul mengatakan ada empat kepala keluarga (KK) atau 18 jiwa, dua rumah dan kios terdampak dari kebakaran tersebut.

    Lokasi kebakaran itu berada di kios bangunan tepatnya Jalan Hidup Baru No. 36, RT 10/RW 07, Gandaria Utara, Kebayoran Baru dengan mengerahkan 50 personel.

    Diduga penyebab kebakaran berasal dari fenomena listrik yang terjadi di lokasi dan taksiran kerugian mencapai Rp911 juta.

    Kemudian, ada dua orang terluka dari kebakaran di Jalan Kampung Melayu Barat No 4 RT09/RW06, Bukit Duri, Tebet.

    Sebanyak 50 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan turut dikerahkan untuk memadamkan tiga rumah yang terbakar.

    “Dua orang pingsan dan kepala terluka, sudah ditangani Palang Merah Indonesia (PMI),” ucapnya.

    Penyebab kebakaran juga dikarenakan fenomena listrik di area berukuran 181 meter.

    Adapun jiwa terdampak sebanyak lima kepala keluarga (KK) atau 24 jiwa dengan taksiran kerugian dari kebakaran tersebut mencapai Rp254 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kisah Adit Simpan Rindu buat Sang Ibu dari Sudut Panti Asuhan…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Juli 2025

    Kisah Adit Simpan Rindu buat Sang Ibu dari Sudut Panti Asuhan… Megapolitan 29 Juli 2025

    Kisah Adit Simpan Rindu buat Sang Ibu dari Sudut Panti Asuhan…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rasa rindu yang mendalam kepada sang ibunda sering kali menghantui Adit (12), bocah yang tinggal di
    Panti Asuhan
    Kuntum Teratai, Kampung Melayu Kecil III, Bukit Duri,
    Jakarta
    Selatan.
    Keterbatasan ekonomi keluarga memaksa Adit ikut neneknya yang bekerja sebagai pengasuh di Panti Asuhan Kuntum Teratai.
    Dengan tinggal di panti, kebutuhan hidup dan sekolah Adit bisa terjamin dibandingkan ketika ia tinggal di kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah. 
    Di sisi lain, Adit mau tinggal di panti karena ingin mengejar cita-citanya sebagai seorang tentara.
    Namun, tinggal di
    panti asuhan
    membuat Adit jarang bertemu dengan ibunya yang tinggal di Brebes. Dalam setahun, ia hanya satu kali pulang ke Brebes ketika Lebaran. 
    “Kadang aja sih Lebaran kalau pulang kampung ke Brebes. Aku sama kakak, sama nenek, karena nenek kerja di sini,” ucap Adit saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Selasa (29/7/2025).
    Jika sedang berjauhan dengan sang ibu, Adit hanya bisa menyimpan rasa rindunya di sudut-sudut panti asuhan.
    Setiap kali merasa rindu, Adit membayangkangkan wajah sang ibunda sambil mengirimkan sebait doa.
    “Kadang-kadang kangen, karena ketemu satu tahun sekali. Paling cuma mengingat wajahnya, doain,” jelas Adit.
    Meski sering rindu, Adit mengaku jarang sekali berkomunikasi melalui ponsel dengan ibunya.
    Pasalnya, ia hanya bisa mencuri-curi waktu menggunakan ponsel ketika sekolah. Di luar itu, ponsel Adit harus dikumpulkan kembali ke pihak panti.
    Menjalani kehidupan di panti asuhan awalnya tidak mudah untuk Adit. Ia pertama kali datang ke panti tahun 2019. 
    Dalam perjalanannya, Adit pernah sangat ingin pulang ke Berebes untuk kembali ke pelukan sang ibu. Namun, sang nenek tak mau melepas Adit begitu saja.
    Nenek Adit khawatir, kehidupan sehari-hari dan sekolah cucunya terbengkalai jika tak tinggal di panti.
    “Pernah sekali (ingin pulang), tapi enggak jadi karena dinasihatin sama nenek mending di sini diurusin sama Bu Nina, dikasih makan, sekolah, kalau di sana kan enggak tahu,” ucap Adit.
    Enam tahun berlalu, Adit semakin menikmati kehidupan di panti asuhan bersama teman-temannya. Ia juga terus tekun belajar agar cita-citanya menjadi tentara bisa terwujud.
    Adit sadar, tidak mudah untuk meraih cita-citanya. Ia pun berusaha agar tidak selalu menyusahkan Nina selaku ibu panti dalam mengejar mimpinya.
    “Penginnya dibantu jadi tentara tapi takut biayanya mahal dan nyusahin Bu Nina,” kata dia.
    Adit berharap, ke depan ada jalan tak terduga yang mengantarkannya untuk menggapai cita-cita. Sebab, Adit ingin sekali membanggakan ibunya di kampung halaman.
    “Penginnya banggain orangtua,” kata dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinggal di Panti Asuhan, Adit Tak Henti Merawat Mimpinya Menjadi Tentara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Juli 2025

    Tinggal di Panti Asuhan, Adit Tak Henti Merawat Mimpinya Menjadi Tentara Megapolitan 29 Juli 2025

    Tinggal di Panti Asuhan, Adit Tak Henti Merawat Mimpinya Menjadi Tentara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dari balik dinding
    Panti Asuhan Kuntum Teratai
    , yang berlokasi di Kampung Melayu Kecil III, Bukit Duri,
    Jakarta
    Selatan, Adit (13) perlahan merajut mimpinya untuk menjadi seorang tentara.
    Meski langkahnya masih panjang, Adit tekun bersekolah dan terus berusaha meraih prestasi demi mewujudkan cita-cita sebagai abdi negara.
    Sejak 2019, Adit tinggal di panti asuhan tersebut bersama neneknya, yang bekerja sebagai pengasuh anak-anak.
    Pilihan tinggal di panti asuhan diambil karena keterbatasan ekonomi orangtua Adit yang tinggal di Brebes, Jawa Tengah.
    “Sama nenek mending di sini diurusin sama Bu Nina (ibu panti) dikasih makan, sekolah, kalau di sana kan enggak tahu,” kata Adit saat ditemui
    Kompas.com.
    Meski harus berjauhan dengan orangtuanya, Adit merasa bersyukur karena mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan. Ia percaya pendidikan adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik.
    “Dulu penginnya jadi polisi tapi enggak jadi karena kalau polisi cuma nangkap maling aja kayaknya, kalau tentara kan
    bela negara
    , jadi Adit lebih milih jadi tentara,” ucapnya.
    Adit menyadari bahwa menjadi tentara bukanlah hal yang mudah. Latihan fisik dan kedisiplinan adalah bagian penting dalam mewujudkan impian tersebut.
    Namun, karena tinggal di panti dan harus menjalani rutinitas harian yang padat, ia tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga secara khusus.
    Alih-alih putus asa, Adit memanfaatkan aktivitas sehari-hari di panti sebagai bentuk latihan fisik. Rutinitas pagi di panti dimulai sejak pukul 04.00 WIB, dengan beres-beres tempat tidur sebelum menunaikan salat Subuh, lalu dilanjutkan dengan bersih-bersih area panti.
    “Olahraganya beres-beres panti asuhan,” ungkap Adit.
    Selepas itu, ia menjalani aktivitas seperti mandi, sarapan, dan berangkat sekolah. Sepulang sekolah, ia kembali melanjutkan kegiatan seperti mengaji, bermain hadroh, mengerjakan PR, dan beristirahat.
    “Kalau sudah selesai beres-beres, mandi, sarapan, sekolah. Pulang sekolah mandi, ngaji, ngerjain PR, habis itu tidur lagi,” tambahnya.
    Adit menyimpan harapan agar kelak ada jalan bagi dirinya untuk menjadi seorang tentara. Ia juga percaya, Nina—pengasuh yang juga menjadi figur ibu di panti asuhan—akan selalu mendukung impiannya dan anak-anak lainnya.
    Namun, Adit menyadari, proses menjadi tentara memerlukan biaya dan tahapan seleksi yang tidak mudah.
    “Penginnya dibantu jadi tentara tapi takut biayanya mahal dan nyusahin Bu Nina.
    Adit aja bersyukur bisa sekolah dan tinggal di sini,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Edukasi mitigasi bencana kebakaran perlu ditingkatkan

    Edukasi mitigasi bencana kebakaran perlu ditingkatkan

    Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan di lokasi kebakaran permukiman penduduk di Duri Utara, Tambora, Jakarta, Senin (21/7/2025). Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat mengerahkan 29 unit mobil pemadam dan 145 personel untuk mengatasi kebakaran permukiman penduduk seluas 9.000 meter persegi tersebut. ANTARA FOTO/Fauzan/nz

    Edukasi mitigasi bencana kebakaran perlu ditingkatkan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 23 Juli 2025 – 12:12 WIB

    Elshinta.com – Anggota DPRD DKI Jakarta Yudha Permana mengemukakan bahwa mitigasi bencana kebakaran di daerah yang rawan perlu ditingkatkan kembali mengingat bencana bukan alam itu terus berulang.

    “Kami meminta masyarakat diedukasi kembali terutama ketika meninggalkan rumah,” kata Yudha di Jakarta, Rabu.

    Yudha mengatakan bahwa edukasi yang masif terkait mitigasi kebakaran perlu digencarkan, apalagi musibah kebakaran di Jakarta rerata dikarenakan arus pendek listrik (korsleting).

    Ia meminta agar setiap rumah terutama yang berada di lingkungan padat dan rawan terbakar supaya merapikan instalasi listriknya dengan menggunakan kabel standar.

    Selain itu, di setiap rumah terutama di pintu keluar agar dipasang stiker peringatan bahwa ketika meninggalkan rumah semua harus dipastikan dalam keadaan mati, terutama kompor dan colokan kabel.

    “Buat saja tempelan di setiap pintu rumah sebelum meninggalkan rumah apa saja yang harus dilakukan untuk pencegahan kebakaran,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa alat pemadam api ringan (APAR) juga perlu dimiliki baik di rumah maupun di lingkungan Rukun Tetangga (RT) karena APAR juga menjadi satu di antara sekian upaya memitigasi kebakaran.

    Karena, kata dia, ketika kebakaran kecil dapat dicegah dengan APAR maka dipastikan tidak akan membesar dan menyebabkan kerugian material maupun korban jiwa.

    “Kita pasti dukung buat pencegahan, pasti kita dukung tapi APAR harus tepat, apakah per rumah atau per RT. Kalau per RT harus tabung besar. Mereka juga harus diberikan pemahaman terkait penggunaan APAR,” kata dia.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoptimalkan gerakan masyarakat memiliki APAR untuk mengantisipasi kejadian kebakaran yang kebanyakan disebabkan “korsleting”.

    “Sejalan dengan Program Quick Win, kami juga mengoptimalkan gerakan kepemilikan Apar di setiap RT dan warga di Jakarta,” kata Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Ahad (20/7).

    Rano saat mengunjungi lokasi dan korban terdampak di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengawasan berkala terhadap instalasi listrik di rumah khususnya kontrakan, indekos dan tempat usaha.

    “Karena hampir 90 persen kebakaran yang terjadi di Jakarta diakibatkan dari ‘korsleting’ listrik dan rata-rata karena kelalaian, yaitu banyak listrik itu stop kontak digunakan untuk mengisi daya sekian banyak barang dan lupa mencabutnya,” ujar dia.

    Sumber : Antara

  • Keluarga korban kebakaran Tebet menangis saat terima jenazah

    Keluarga korban kebakaran Tebet menangis saat terima jenazah

    Jakarta (ANTARA) – Keluarga korban kebakaran Tebet, Jakarta Selatan, menangis saat menerima jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R. Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Lega saya bisa keluar identitas, saya berterima kasih kepada kepedulian pihak RS Polri, Wakil Gubernur Rano Karno, lurah, dan semuanya. Semoga Tuhan yang membalas kebaikan kalian,” kata keluarga korban bernama Maria (54) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Salah satu keluarga korban tak kuasa menahan air mata ketika melihat peti jenazah atas nama Nurul Askiah (7) dan Azizah (3) keluar dari ruangan. Jenazah langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

    Petugas bahkan sampai memeluk sang ibu untuk menenangkannya. Tampak sang ibu berdiam sejenak meratapi peti jenazah sebelum masuk ke dalam mobil.

    Keluarga korban tewas kebakaran Tebet, Jakarta Selatan, Maria (54) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (21/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza/aa.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menyerahkan empat jenazah korban kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi.

    Penyerahan jenazah dilakukan setelah korban dinyatakan teridentifikasi lewat pencocokan gigi dan properti tersisa korban berupa anting.

    Peti jenazah keluar dari Rumah Duka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati secara bergantian mulai pukul 08.30 WIB.

    Dalam proses penyerahan jenazah ini, Prima menyerahkan surat kematian korban kepada pihak keluarga yang hadir.

    “Berikut kami serahkan surat kematian kepada keluarga korban, jangan sampai hilang,” ujar Prima.

    Empat korban tewas yang dilaporkan telah teridentifikasi dengan rincian sebagai berikut:

    1. Kantong jenazah dengan Nomor 0044/VII/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 004, teridentifikasi sebagai Putri Lafina, perempuan 11 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    2. Kantong jenazah dengan Nomor 0045/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 001 teridentifikasi sebagai Jannisah Aisah Radit, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti

    3. Kantong jenazah dengan Nomor 0046/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 003 teridentifikasi sebagai Nurul Askiah, perempuan 7 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    4. Kantong jenazah dengan Nomor 0047/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 002 teridentifikasi sebagai Azizah, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    Gulkarmat Jakarta Selatan mendapatkan laporan kebakaran pada Sabtu (19/7) pagi pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit dengan 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Kebakaran pada area luas sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RS Polri serahkan empat jenazah korban kebakaran Tebet ke keluarga

    RS Polri serahkan empat jenazah korban kebakaran Tebet ke keluarga

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menyerahkan empat jenazah korban kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi, ke keluarga.

    “Puji syukur kepada Tuhan, tim gabungan telah berhasil melakukan identifikasi dan hari ini kami serahkan empat jenazah korban kebakaran Tebet kepada keluarga,” kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Penyerahan jenazah dilakukan setelah korban dinyatakan teridentifikasi lewat pencocokan gigi dan properti tersisa korban berupa anting.

    Peti jenazah keluar dari Rumah Duka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati secara bergantian mulai pukul 08.30 WIB.

    Dalam proses penyerahan jenazah ini, Prima menyerahkan surat kematian korban kepada keluarga yang hadir.

    “Berikut kami serahkan surat kematian kepada keluarga korban, jangan sampai hilang,” ujar Prima.

    Prima mewakili seluruh jajaran RS Polri Kramat Jati mengungkapkan bela sungkawa kepada keluarga korban.

    “Kami sebagai Tim DVI RS Polri menyampaikan turut berduka cita, semoga arwah para jenazah diterima di sisi Tuhan. Demikian, apabila ada kurangnya, mohon maaf,” ucap Prima.

    RS Polri Kramat Jati melakukan proses identifikasi usai bidang Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Biro Kedokteran Kepolisian (Rodokpol) Pusdokkes RS Polri menerima empat kantong jenazah pada Minggu (20/7).

    Lalu, pihak RS Polri juga langsung menggelar sidang rekonsiliasi di hari yang sama.

    Rekonsiliasi jenazah merupakan salah satu fase dalam proses identifikasi korban bencana, dimana pihak yang berwenang melakukan pencocokan data antemortem dan postmortem untuk mendapatkan hasil identifikasi jenazah yang akurat.

    Hasil sidang rekonsiliasi memutuskan empat korban yang dilaporkan telah teridentifikasi dengan rincian sebagai berikut:

    1. Kantong jenazah dengan Nomor 0044/VII/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 004, teridentifikasi sebagai Putri Lafina, perempuan 11 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    2. Kantong jenazah dengan Nomor 0045/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 001 teridentifikasi sebagai Jannisah Aisah Radit, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti

    3. Kantong jenazah dengan Nomor 0046/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 003 teridentifikasi sebagai Nurul Askiah, perempuan 7 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    4. Kantong jenazah dengan Nomor 0047/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 002 teridentifikasi sebagai Azizah, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    Gulkarmat Jakarta Selatan mendapatkan laporan kebakaran pada Sabtu (19/7) pagi pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit dengan 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Kebakaran pada area luas sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hangus terbakar, korban kebakaran Tebet dikenali lewat gigi dan anting

    Hangus terbakar, korban kebakaran Tebet dikenali lewat gigi dan anting

    Jakarta (ANTARA) – Petugas mengenali korban tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi melalui pencocokan gigi dan anting karena kondisinya hangus terbakar.

    “Kondisi korban sudah hangus terbakar, 100 persen. Sehingga identifikasi tidak bisa melalui sidik jari, hanya gigi saja dan properti, seperti anting,” kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Prima menyebut, tingkat kerusakan yang parah membuat proses identifikasi menjadi sulit karena jaringan tubuh, termasuk sidik jari, hangus terbakar dan tidak dapat digunakan.

    “Karena memang luka bakar sudah 100 persen, sudah hangus. Jadi, kami melakukan identifikasi lewat gigi dan properti korban yang tersisa yaitu anting,” ucap Prima.

    Proses identifikasi dilakukan usai bidang Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Biro Kedokteran Kepolisian (Rodokpol) Pusdokkes RS Polri menerima empat kantong jenazah pada Minggu (20/7).

    Lalu, RS Polri juga langsung menggelar sidang rekonsiliasi di hari yang sama.

    Rekonsiliasi jenazah merupakan salah satu fase dalam proses identifikasi korban bencana, yakni pihak yang berwenang melakukan pencocokan data antemortem dan postmortem untuk mendapatkan hasil identifikasi jenazah yang akurat.

    Hasil sidang rekonsiliasi memutuskan empat korban yang dilaporkan telah teridentifikasi dengan rincian sebagai berikut:

    1. Kantong jenazah dengan Nomor 0044/VII/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 004, teridentifikasi sebagai Putri Lafina, perempuan 11 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    2. Kantong jenazah dengan Nomor 0045/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 001 teridentifikasi sebagai Jannisah Aisah Radit, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti

    3. Kantong jenazah dengan Nomor 0046/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 003 teridentifikasi sebagai Nurul Askiah, perempuan 7 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    4. Kantong jenazah dengan Nomor 0047/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 002 teridentifikasi sebagai Azizah, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi

    Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi.

    Empat korban jiwa tersebut termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Gulkarmat Jakarta Selatan mendapatkan laporan kebakaran pada Sabtu (19/7) pagi pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit dengan 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Kebakaran pada area luas sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RS Polri berhasil identifikasi empat jenazah korban kebakaran Tebet

    RS Polri berhasil identifikasi empat jenazah korban kebakaran Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi empat korban tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi.

    “Tim gabungan berhasil mengidentifikasi empat korban meninggal dunia yang telah dilaporkan oleh keluarga akibat kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan,” kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

    Hasil identifikasi berdasarkan empat kantong jenazah yang diterima oleh bidang Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Biro Kedokteran Kepolisian (Rodokpol) Pusdokkes RS Polri pada Minggu (20/7).

    “Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri sampai dengan Minggu, tanggal 20 Juli 2025 telah menerima empat kantong jenazah. Lalu kami telah melaksanakan sidang rekonsiliasi,” ujar Prima.

    Hasil sidang rekonsiliasi memutuskan empat korban yang dilaporkan telah teridentifikasi dengan rincian sebagai berikut:

    1. Kantong jenazah dengan Nomor 0044/VII/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 004, teridentifikasi sebagai Putri Lafina, perempuan 11 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi.

    2. Kantong jenazah dengan Nomor 0045/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 001 teridentifikasi sebagai Jannisah Aisah Radit, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti.

    3. Kantong jenazah dengan Nomor 0046/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 003 teridentifikasi sebagai Nurul Askiah, perempuan 7 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi.

    4. Kantong jenazah dengan Nomor 0047/7/2025/ML cocok dengan data antemortem Nomor 002 teridentifikasi sebagai Azizah, perempuan 3 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi.

    Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi.

    Empat korban jiwa tersebut termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Gulkarmat Jakarta Selatan mendapatkan laporan kebakaran pada Sabtu (19/7) pagi pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit dengan 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Kebakaran pada area luas sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dalam Sehari, 4 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Dalam Sehari, 4 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selatan Megapolitan 20 Juli 2025

    Dalam Sehari, 4 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak empat peristiwa
    kebakaran
    terjadi di wilayah
    Jakarta
    Selatan, pada Minggu (20/7/2025).
    Kebakaran
    pertama terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Kebakaran itu melanda sebuah rumah kontrakan di Jalan Meliwis, Bukit Duri Timur, Tebet, Jakarta Selatan.
    Kepala Satgas BPBD Jakarta Selatan, Kendar mengatakan, kebakaran itu diduga terjadi karena korsleting salah satu perangkat elektronik.
    “Dugaan sementara korsleting pada peralatan listrik,” kata Kendar dalam keterangannya, Minggu.
    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.
    Tak lama setelah itu, kebakaran terjadi di sebuah hotel di Jagakarsa. Kerugian yang dialami hotel tersebut diperkirakan mencapai Rp500 juta.
    Korsleting kembali diduga menjadi penyebabnya. Selain itu ada juga dugaan kebocoran gas yang terjadi sebelum kebakaran.
    “Dugaan sementara korsleting listrik di bagian dapur dan kebocoran gas,” kata Kendar.
    Kemudian, sekitar pukul 11.40 WIB, kebakaran dilaporkan terjadi di Jalan Juraganan I, Grogol Utara, Kebayoran Lama. Sebanyak 57 rumah di RT 12 dan 13 RW 12 terbakar dalam sekejap.
    Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting juga. Kebakaran ini menimbulkan kerugian mencapai Rp700 juta rupiah.
    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sebanyak 193 warga harus mengungsi ke tenda BPBD DKI Jakarta yang dibangun di Lapangan Uranium karena kehilangan tempat tinggal.
    BPBD DKI Jakarta juga menyalurkan sejumlah kebutuhan untuk para pengungsi. Meliputi air mineral sebanyak 2 dus, 50 paket perlengkapan anak, dan 20 lembar matras.
    Kemudian ada juga 4 lembar terpal, 10 paket sembako, 17 paket perlengkapan higienis, dan 8 stel perlengkapan ibadah.
    “BPBD DKI Jakarta mendistribusikan logistik dan bantuan hidup dasar kepada para penyintas dengan rincian air mineral, kidsware, matras, terpal, paket sembako, higienis kit, dan mukena,” kata dia.
    Berselang beberapa menit setelah kebakaran di Jalan Juraganan selesai dipadamkan, kebakaran terjadi lagi tak jauh dari sana.
    Sebuah rumah tinggal dilaporkan terbakar pukul 14:48 WIB di Jalan Masjid 4, RT 6 RW 7, Grogol Utara, Kebayoran Lama.
    Saat ini pihak terkait masih mengumpulkan data terkait kejadian ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.